Kas Dan Rekening Giro Pada Bi
Kas Dan Rekening Giro Pada Bi
Kas Dan Rekening Giro Pada Bi
Cabang Prabumulih
15/4 Kas 1 milyar
RAK cabang palembang 1 milyar
Petty cash adalah dana khusus yg disediakan
untuk membayar pengeluaran2 yang
jumlahnya relatif kecil. Pengeluaran ini untuk
internal bank dan menggunakan dana kas kecil.
Pencatatan petty cash ada 2 sistem :
1. Sistem dana tetap (Imprest Fund System) Dalam
pembentukan dana kas kecil dicatat debit “dana kas
kecil” dan kredit “kas”. Tiap pemakaian kas kecil
tidak dijurnal. Pada saat pengisian kembali bank
akan mencatat debit biaya-biaya dan kredit kas.
2. Sistem dana berfluktuasi (Fluctuating System)
Pada saat pengisian kas kecil jurnalnya sama dgn
sistem dana tetap. Pada saat pemakaian kas
kecil didebit “biaya” dan kredit “dana kas kecil”.
Pada saat pengisian kembali jurnalnya sama
dengan saat pengisian pertama.
Tanggal Transaksi
Kas 2.000.000
Kas 1.950.000
TGL Rekening Debit Kredit 1/3
1/3 Dana kas kecil 2.000.000
Kas 2.000.000
5/3 Biaya Transport 250.000
dana kas kecil 250.000
10/3 Biaya rapat 300.000
Dana kas kecil 300.000
15/3 Biaya majalah 100.000
Dana kas kecil 100.000
20/3 Biaya transport 200.000
Dana kas kecil 200.000
30/3 Biaya koran 600.000
Biaya makan pegawai 500.000
Dana kas kecil 1.100.000
31/3 Dana kas kecil 1.950.000
Kas 1.950.000
Giro Bank Indonesia merupakan rekening giro milik
bank umum dalam rupiah atau valas di BI. Dengan
giro BI, bank dapat membiayai transaksi antar cabang
atau antar bank melalui penyelesaian kliring atau
transfer. Semakin banyak transaksi, semakin sering
mutasi giro BI. Saldo giro harus memenuhi ketentuan
BI mengenai Giro Wajib Minimum (GWM).
Transaksi giro BI lebih banyak berkaitan dgn transaksi
kliring (nota debit/kredit), pemindahbukuan,
pengambilan dan penyetoran tunai ke BI. Giro BI
dalam valas dicatat berdasarkan kurs BI yg berlaku
saat itu.
1. Tgl 1 maret bank Musi di Plg mengambil
tunai dana di BI Palembang Rp ,500.000.000
2. Tgl 3 maret Bank Musi menyetor tunai
untuk giro di BI Rp 300.000.000
3. Tgl 4 maret Bank Musi Plg menerima
tagihan bank Niaga Plg Rp 100.000.000 untuk
beban Sucipto.
4. Tgl 5 maret Bank Musi Plg menyerahkan
warkat kliring ke BI dan dinyatakan efektif Rp
200.000.000untuk giro Ali Imron.
TGL Rekening Debit Kredit
1/3 Kas 500 juta
Giro BI 500 juta
3/3 Giro BI 300 juta
Kas 300 juta
4/3 Giro Sucipto 100 juta
Giro BI 100 juta
5/3 Giro B 200 juta
Giro ali imron 200 juta
Setiap bank wajib memelihara rekening giro
pada BI, baik dlm rupiah maupun valas (bagi
bank devisa).
Rekening giro BI adalah saldo rekening giro milik
bank ybs yg berada di BI.
Rekening Giro dalam rupiah adalah rekening giro
dlm mata uang rupiah yg penarikannya dapat
dilakukan dgn mengunakan cek BI, bilyet giro BI
atau sarana lainnya.
Rekening giro dalam valas adalah rekening giro
dalam valas yg penarikannya dapat dilakukan
dgn cara pemindahbukuan atau sarana lainnya.
Giro Wajib Minimum (GWM) adalah
simpanan minimum yangg harus dipelihara
bank dlm bentuk saldo rekening giro pada BI
yang besarnya ditetapkan oleh BI.
GWM dalam rupiah sebesar 5% dari DPK dlm rupiah.
Bagi bank yang memiliki DPK (dari Rp. 1 trilyun sd
Rp.10 trilyun), wajib memiliki tambahan GWM dalam
rupiah sebesar 1% dari DKP dalam rupiah.
Bagi bank yang memiliki DPK (dari Rp. 10 trilyun sd
Rp.50 trilyun), wajib memiliki tambahan GWM dalam
rupiah sebesar 2% dari DKP dalam rupiah.
Bagi bank yang memiliki DPK (diatas Rp.50 trilyun),
wajib memiliki tambahan GWM dalam rupiah sebesar
3% dari DKP dalam rupiah.
DPK GWM
Rupiah 5% wajib