Makalah Gamma GT
Makalah Gamma GT
Makalah Gamma GT
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa . Bahwa dengan kerja
sama seluruh anggota dari kelompok 4 ini telah dapat menyelesaikan tugas
penyusunan makalah tentang Enzim hati yaituGammaGlutamilTransferase(GGT).
Atas bimbingan Bapak/Ibu Dosen yang telah bisa membantu kami dalam
penyusunan makalah ini kami ucapkan terima kasih . Dan semoga makalah ini dapat
menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan .
Para penyusun sadar atas ketidaksempurnaannya dalam hal pengetikan maupun
peringkasan data, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari Bapak/Ibu
Dosen. Agar pada penyusunan makalah selanjutnya dapat lebih baik dari sebelumnya.
Terima kasih .
Penyusun
1 | M A K A L A H G A M M A G LU TA M I L T RA N S F E RA S E
(GGT )
Daftar Isi,
2 | M A K A L A H G A M M A G LU TA M I L T RA N S F E RA S E
(GGT )
BAB I
PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut
sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Hati juga merupakan organ tubuh yang
paling besar dan paling kompleks. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai
alat ekskresi. Hati berbentuk seperti baji dan merupakan pabrik kimia pada tubuh
manusia. Hati manusia terbagi menjadi 2 bagian yaitu lobus kanan dan lobus kiri.
Sebagai kelenjar, hati menghasilkan empedu yang mencapai liter setiap
hari. Empedu berasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah tua. Empedu
merupakan cairan kehijauan dan terasa pahit. Zat ini disimpan di dalam kantong
empedu . Empedu mengandung kolestrol, garam mineral, garam empedu, pigmen
bilirubin, dan biliverdin. Empedu yang disekresikan berfungsi untuk mencerna lemak,
mengaktifkan lipase, membantu daya absorpsi lemak di usus, dan mengubah zat yang
tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air. Sel-sel darah merah dirombak
di dalam hati. Hemoglobin yang terkandung di dalamnya dipecah menjadi zat besi,
globin, dan heme. Zat besi dan globin didaur ulang, sedangkan heme dirombak
menjadi bilirubin dan biliverdin yang bewarna hijau kebiruan.
GGT adalah salah satu enzim mikrosomal yang bertambah banyak pada
pemakai alkohol, barbiturat, fenitoin dan beberapa obat lain tertentu. Alkohol bukan
saja merangsang mikrosoma memproduksi lebih banyak enzim, tetapi juga
menyebabkan kerusakan hati, meskipun status gizi peminum itu baik. Kadar GGT
yang tinggi terjadi setelah 12-24 jam bagi orang yang minum alkohol dalam jumlah
yang banyak, dan mungkin akan tetap meningkat selama 2-3 minggu setelah asupan
alkohol dihentikan. Tes gamma-GT dipandang lebih sensitif daripada tes fosfatase
alkalis (alkaline phosphatase,ALP).
Konsentrasi GGT dalam serum juga dapat meningkat pada respons terhadap
banyak obat dan racun. Mekanisme yang biasa untuk efek ini adalah induksi enzim
yang menyebabkan peningkatan produksi dan pelepasan ke sirkulasi. Resep obat yang
dapat
menyebabkan
phenobarbitone,
peningkatan
steroid
(termasuk
yang
pil
beredar
GGT
kontrasepsi
termasuk
oral),
Dilantin,
trimethoprim
3 | M A K A L A H G A M M A G LU TA M I L T RA N S F E RA S E
(GGT )
Pembatasan Masalah
Makalah ini akan menyangkut tentang reaksi aktivitas enzim gamma glutamil
transferase (g-GT) yang apabila kadarnya dapat mengakibatkan suatu penyakit yang
sangat berbahaya.
III.
Rumusan Masalah
IV.
Tujuan
Untuk mempelajari tentang reaksi aktivitas enzim gamma glutamil transferase
V.
Dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kepada penulis tentang reaksi
aktivitas enzim gamma glutamil transferase (g-GT) yang terjadi di dalam tubuh. Serta
untuk dapat mengetahui cara pemeriksaan yang harus dilakukan.
Untuk pembaca
Agar para pembaca dapat lebih paham tentang reaksi aktivitas emzim gamma
glutamil transferase (g-GT).
4 | M A K A L A H G A M M A G LU TA M I L T RA N S F E RA S E
(GGT )
BAB II
ISI
A. Dasar Teori.
Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut
sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Hati juga merupakan organ tubuh
yang paling besar dan paling kompleks. Berdasarkan fungsinya, hati juga
termasuk sebagai alat ekskresi. Hati berbentuk seperti baji dan merupakan pabrik
kimia pada tubuh manusia. Hati manusia terbagi menjadi 2 bagian yaitu lobus
kanan dan lobus kiri.
Sebagai kelenjar, hati menghasilkan empedu yang mencapai liter setiap hari.
Empedu berasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah tua. Empedu
merupakan cairan kehijauan dan terasa pahit. Zat ini disimpan di dalam kantong
empedu . Empedu mengandung kolestrol, garam mineral, garam empedu, pigmen
bilirubin, dan biliverdin. Empedu yang disekresikan berfungsi untuk mencerna
lemak, mengaktifkan lipase, membantu daya absorpsi lemak di usus, dan
mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air. Sel-sel
darah merah dirombak di dalam hati. Hemoglobin yang terkandung di dalamnya
dipecah menjadi zat besi, globin, dan heme. Zat besi dan globin didaur ulang,
sedangkan heme dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin yang bewarna hijau
kebiruan.
Fungsi-Fungsi Organ Hati
Hati merupakan suatu organ kompleks yang melaksanakan berbagai fungsi vital,
mulai dari mengatur kadar bahan kimia dalam tubuh . Berikut adalah funsi-fungsi
hati:
1). Hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang
bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan
memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh
hati disebut proses detoksifikasi.
2). Hati juga menghasilkan enzim arginase yang dapat mengubah arginin menjadi
ornintin dan urea. Ornintin yang terbentuk dapat mengikat NH3 dan CO2 yang
bersifat racun.
3). Hati mengubah zat buangan dan bahan racun untuk dikeluarkan dalam empedu
dan urin. Dalam hati glukosa yang berlebihan akan diubah menjadi glikogen
dengan bantuan hormone insulin dan glukagon. Glikogen disimpan dalam hati
sebagai makanan cadangan. Glikogen akan dirombak kembali menjadi glukosa
5 | M A K A L A H G A M M A G LU TA M I L T RA N S F E RA S E
(GGT )
Hati
berfungsi
sebagai
tempat
untuk
distribusi
makanan,
tempat
Hati pada bagian luar dilengkapi oleh selaput tipis yang disebut selaput hati
(kapsula hepatica). Dalam jaringan hati terdapat beberapa pembuluh darah.
Pembuluh arteri hepatikus dan vena portal hepatikus mengalami percabangan
yang disebut sinusoid. Sinusoid pada vena portal hepatikus akan membentuk
vena. Jaringan hati ini tersusun oleh sel-sel hati yang disebut hepatosit.
Antar lapisan hepatosit dipisahkan oleh lakuna, sedang antara hepatosit satu
dengan yang lain dipisahkan oleh kanalikuli yang merupakan tempat
dihasilkannya empedu. Kanalikuli-kanalikuli ini kemudian bergabung membentuk
pembuluh empedu yang berfungsi mengangkut cairan empedu menuju kantong
6 | M A K A L A H G A M M A G LU TA M I L T RA N S F E RA S E
(GGT )
air
susu.
Fosfatase
alkali
disekresi
melalui
saluran
empedu
d. CHOLINESTRASE (CHE)
Cholinesterase ditemukan pada sel hati, syaraf, dan eritrosit dll
e. GAMMA GLUTAMYL TRANSFERASE (-GT)
Gamma-glutamil transferase (gamma-glutamyl transferase, GGT) adalah enzim yang
ditemukan terutama di hati dan ginjal, sementara dalam jumlah yang rendah ditemukan
dalam limpa, kelenjar prostat dan otot jantung. Gamma-GT merupakan uji yang sensitif
untuk mendeteksi beragam jenis penyakit parenkim hati. Kebanyakan dari penyakit
hepatoseluler dan hepatobiliar meningkatkan GGT dalam serum. Kadarnya dalam serum
akan meningkat lebih awal dan tetap akan meningkat selama kerusakan sel tetap
berlangsung.
GGT adalah salah satu enzim mikrosomal yang bertambah banyak pada pemakai
alkohol, barbiturat, fenitoin dan beberapa obat lain tertentu. Alkohol bukan saja
merangsang mikrosoma memproduksi lebih banyak enzim, tetapi juga menyebabkan
kerusakan hati, meskipun status gizi peminum itu baik. Kadar GGT yang tinggi terjadi
setelah 12-24 jam bagi orang yang minum alkohol dalam jumlah yang banyak, dan
mungkin akan tetap meningkat selama 2-3 minggu setelah asupan alkohol dihentikan.
Tes gamma-GT dipandang lebih sensitif daripada tes fosfatase alkalis (alkaline
phosphatase, ALP).
PROSEDUR KERJA
A. PRA ANALITIK
1. ALAT
Tabung Serologi
7 | M A K A L A H G A M M A G LU TA M I L T RA N S F E RA S E
(GGT )
Rak Tabung
Mikropipet 1000l
Mikropipiet 100 l
Spektrofotometer
>. Tissue
>. Label
>. Yellow tip
>. Blue tip
2. REAGEN
MonoReagent GGT
3. PROBANDUS
Nama Pasien : Tn. X
Jenis Sampel : Sampel Serum
B. ANALITIK
1. PROSEDUR KERJA
Gamma GT.
Tujuan : Untuk mengetahui Kadar Enzim Gamma GT dalam sampel serum
Metode : Kolorimetric Kinetic.
Prinsip :
L glutamil 3- carboxy ---- L- - glycylglycine + 5 amino- 24- Nitroanilide + Glycylglycine Nitrobenzoat
> Persiapan Pasien
- Pasien dianjurkan puasa minimal 3 jam.
- Hindari obat atau zat yang dapat mempengaruhi kadar GGT misalnya
Aminophenazone, dll
Prosedure Kerja.
1. Disiapkan alat, bahan dan reagent.
Pipet ke dlm
Blanko
Standart
Test
Tabung
Monoreagent
Standarat
Sampel serum
1000 l
-
1000 l
100 l
-
1000 l
100 l
PEMBAHASAN.
8 | M A K A L A H G A M M A G LU TA M I L T RA N S F E RA S E
(GGT )
GGT adalah salah satu enzim mikrosomal yang bertambah banyak pada pemakai
alkohol, barbiturat, fenitoin dan beberapa obat lain tertentu. Alkohol bukan saja
merangsang mikrosoma memproduksi lebih banyak enzim, tetapi juga menyebabkan
kerusakan hati, meskipun status gizi peminum itu baik. Kadar GGT yang tinggi
terjadi setelah 12-24 jam bagi orang yang minum alkohol dalam jumlah yang banyak,
dan mungkin akan tetap meningkat selama 2-3 minggu setelah asupan alkohol
dihentikan. Tes gamma-GT dipandang lebih sensitif daripada tes fosfatase alkalis
(alkaline phosphatase, ALP).
Metode pemeriksaan untuk tes GGT adalah spektrofotometri atau fotometri, dengan
menggunakan
spektrofotometer/fotometer
atau
alat
kimia
otomatis.
Bahan
Nilai Rujukan
DEWASA
tinggi
ANAK-ANAK
(Nilai normal bisa berbeda untuk tiap lab, tergantung metode yang digunakan)
Masalah Klinis
PENINGKATAN KADAR
Obat fenitoin dan barbiturat dapat menyebabkan tes gamma-GT positif palsu.
Asupan alkohol berlebih dan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan
peningkatan kadar gamma-GT.
spektrofotometer/fotometer
pemeriksaan
yang
digunakan
berupa
atau
alat
serum
kimia
otomatis.
atau
plasma
Bahan
heparin.
11 | M A K A L A H G A M M A G L U T A M I L T R A N S F E R A S E ( G G T
)
aktivitas GGT dalam serum terus meningkat, maka harus dipikirkan adanya
penyumbatan aliran empedu. Pada hepatitis yang kronis dapat jelas dibedakan
peninggian aktivitas GGT serum pada hepatitis yang kronis-agresif dan yang kronispersistens. Pada hepatitis yang kronis-persistens kadar GGT serum hanya meninggi
sedikit. Pada penilaian tingginya aktivitas GGT dalam serum pada sirosis hati harus
dipikirkan pula kemungkinan bahwa sintesis protein enzim sudah berkurang yang
disebabkan oleh perubahan sirotis dari jaringan hati dan karena itu aktivitas GGT
serum menjadi lebih kecil daripada semestinya. Pada sirosis post hepatitis peninggian
GGT serum mungkin dua-sampai empat kali lebih tinggi daripada normal. Bila
dibandingkan peninggian aktivitas GGT serum pada sirosis hati karena intoksikasi
alkohol, maka pada intoksikasi alkohol GGT serum tiga-sampai empat kali lebih
tinggi daripada sirosis post hepatitis. Lebih tinggi lagi adalah aktivitas GGT pada
sirosis biliaris primer yang jarang terjadi. Bila aktivitas GGT pada sirosis hati
meninggi 20 kali daripada normal, maka harus dipikirkan adanya karsinoma primer
atau metastase pada hati. Biasanya pada proses-proses maligna dalam hati ditemukan
angka-angka GGT serum yang tertinggi. lni disebabkan karena jaringan hati di
sekitan proses maligna banyak membentuk GGT. Juga jenis perlemakan hati dapat
dibedakan dari peninggian aktivitas GGT. Yang menimbulkan peninggian GGT yang
terbesar dari jenis jenis perlemakan hati adalah yang disebabkan oleh intoksikasi
alkohol, yaitu sampai 10 kali dari normal. Aktivitas GGT dalam serum juga dapat
meningkat oleh zat-zat yang dapat merusak jaringan hati seperti karbontetraklorida,
etanol, streptokinase dan chlorpromazin. Azathioprin dan Ifosfamid juga dapat
menyebabkan peninggian GGT dalam serum. Hal yang sama berlaku pula untuk
preparat-preparat estrogen. Penyakit-penyakit lain yang dapat menyebabkan
peninggian aktivitas GGT dalam serum adalah penyakit-penyakit pancreas dan
jantung. Pada pankreatitis akut GGT serum dapat meninggi sampai 10 kali dari
normal, namun peninggian alfa-amilase dan lipase dalam serum masih mempunyai
nilai diagnostik yang lebih besar. Pada karsinoma pankreas nilai GGT serum dapat
mencapai 30 kali dari normal tanpa gejala-gejala yang menunjukkan kelainan pada
hati. Penyakit jantung juga disertai oleh peninggian aktivitas GGT dalam serum.
Dalam klinik dapat dipakai untuk memperkuat diagnosis infark jantung. Peninggian
GGT serum juga dapat dipakai untuk mengetahui kebiasaan minum alkohol pada
kaum remaja di Amerika Serikat. Aktivitas enzim-enzim lainnya seperti SGPT,
SGOT dan fosfatase alkali dalam serum tidak meninggi. Penyakit ginjal tidak disertai
perubahan aktivitas GGT dalam serum. Oleh karena gamina-glutamil transferase dari
sel-sel tubuh ginjal dikeluarkan ke dalam kandung air seni, maka terlihat suatu
korelasi antara derajat pengeluaran GGT dan keutuhan perenkim ginjal. Pada
penyakit-penyakit destruksi yang kronis atau degenerative dari jaringan ginjal
seringkali ditemukan ekskresi GGT dalam kandung air seni yang menurun. Aktivitas
12 | M A K A L A H G A M M A G L U T A M I L T R A N S F E R A S E ( G G T
)
GGT dalam kandung air seni tidak mempunyai hubungan dengan aktivitas dalam
serum.
Peninggian aktivitas GGT dalam serum akan mempunyai nilai diagnostik yang lebih
besar bila dihubungkan dengan aktivitas enzim-enzim lainnya. Misalnya pada
karsinoma pankreas aktivitas GGT meninggi tanpa peninggian enzim-enzim
transaminase (GOT dan GPT). Bila transaminase juga meninggi, yang harus
dipikirkan adalah adanya penyakit hati yang akut.
2. METODA PEMERIKSAAN GGT DALAM SERUM
Pemeriksaan Kwantitatif
Pemeriksaan kwantitatif aktivitas gamma-glutamil transferase berdasarkan atas
menghilangnya substrat atau dibentuknya produk-produk oleh enzim tersebut.
Substrat yang dipakai dalam pemeriksaan GGT merupakan substrat yang sintetik
yang mengandung gugus glutamil yang dapat dipindahkan oleh enzim ke suatu
akseptor, yaitu suatu asam amino atau dipeptida. Sebelum ditemukan substrat
sintetik, glutation sering dipakai sebagai substrat. Kemudian berbagai macam
substrat sintetik digunakan dalam pemeriksaan GGT, antara lain N (DL gammaglutamil) anilin, alfa-(N-gamma-DL glutamil)aminonitril,gamma-L-glutamil-alfanaphthylamide,NDL-gamma-glutamilanilide dan gamma-L-glutamil-p-nitroanilide.
Sebagai akseptor gugus glutamil dipakai suatu dipeptide, yaitu glisilglisin. Pada
pemecahan substrat terbentuk p-nitroanilin yang dapat mengabsorpsi gelombang
cahaya spektrofotometer. Yang banyak dipakai sampai sekarang adalah metoda Szasz
yang dikemukakan dalam tahun1969.
Prinsip :
Metoda Szasz menggunakan asam L-glutamat-5- (4-nitroamilide) sebagai substrat.
Gamma-glutamil transferase akan memindahkan gugus gamma-glutamil ke suatu
akseptor, yaitu glisilglisin. 4-Nitroanilin yang terbentuk dari pemecahan substrat
dapat mengabsorpsi gelombang 405 nm .
Perubahan pada pembacaan kolorimeter per waktu unit adalah sebanding dengan laju
pemecahan substrat dan dengan demikian sebanding pula dengan aktivitas enzim.
Reagensia terdiri dari larutan buffer/glisilglisin, substrat dan substrat/pelarut dan
merupakan suatu kit reagensia yang lengkap yang dapat dipesan dari Merck.
Semuanya dapat tahan sampai tanggal daluwarsa bila disimpan tertutup rapat dalam
lemari es.
1. Larutan buffer/glisilglisin dapat langsung dipakai.
2. Larutan substrat. Satu botol substrat harus dilarutkan dalam 2,2 ml
substrat/pelarut dengan dikocok sedikit. Substrat/pelarut dapat tahan 8 jam pada suhu
kamar dan 24 jam dalam lemari es.
13 | M A K A L A H G A M M A G L U T A M I L T R A N S F E R A S E ( G G T
)
larutan
garam
isotonik
dan
kalikan
hasilnya
dengan
angka
5.
14 | M A K A L A H G A M M A G L U T A M I L T R A N S F E R A S E ( G G T
)
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Gammaglutamiltransferase(gammaglutamyltransferase,GGT)adalahenzim
yangditemukanterutamadihatidanginjal,sementaradalamjumlahyangrendah
ditemukandalamlimpa,kelenjarprostatdanototjantung.GammaGTmerupakanuji
yangsensitifuntukmendeteksiberagamjenispenyakitparenkimhati.Kebanyakan
dari penyakit hepatoseluler dan hepatobiliar meningkatkan GGT dalam serum.
Kadarnyadalamserumakanmeningkatlebihawaldantetapakanmeningkatselama
kerusakanseltetapberlangsung.
SARAN
15 | M A K A L A H G A M M A G L U T A M I L T R A N S F E R A S E ( G G T
)
Daftar Pustaka.
adnes
mareta.
2013.
Makalah
Kimia
Klinik
Kreatinin.
Riswanto.
2009.
gamma-glutamyl
transferase,
GGT.http://labkesehatan.blogspot.com/2009/12/gamma-glutamil-transferase-ggt.html .
diakses pada tanggal 25 Desember 2009.
CHALOE
LAGI
.
2013.
Makalah
Anatomi
Fisiologi.
16 | M A K A L A H G A M M A G L U T A M I L T R A N S F E R A S E ( G G T
)
17 | M A K A L A H G A M M A G L U T A M I L T R A N S F E R A S E ( G G T
)