RMK Audit Kecurangan
RMK Audit Kecurangan
RMK Audit Kecurangan
PENGAUDITAN II
Disusun Oleh:
NAMA
: LENI PRADASARI
NIM
: F0313049
KELAS
:B
Pihak yang dirugikan harus beraksi (acted) terhadap salah pernyataan tersebut
(misrepresentation)
Khusus yang dimaksudkan untuk mendeteksi dan mencegah terjadinya penyimpangan atau
kecurangan atas transaksi keuangan. Fraud Auditing termasuk dalam audit khusus yang
berbeda dengan audit umum terutama dalam hal tujuan yaitu fraud auditing mempunyai
tujuan yang lebih sempit (khusus) dan cenderung untuk mengungkap suatu kecurangan
yang diduga terjadi dalam pengelolaan aset/aktiva.
2. Tujuan Fraud Auditing
Pemeriksaan intern bertanggung jawab untuk menguji dan menilai kecukupan dan
efektifitas dan tindakan yang di ambil oleh manajemen untuk memenuhi kewajiban
tersebut.
Deteksi atas penemuan kecurangan : pemerikasaan interen harus mempunyai
pengetahuan yang cukup tentang kecurangan dan dapat mengidentifikasikan
Kecurangan khusus (specialized fraud), yang terjadi secara unik pada orang-orang
yang bekerja pada operasi bisnis tertentu. Contoh: (1) pengambilan aset yang
disimpan deposan pada lembaga-lembaga keuangan, seperti: bank, dana pensiun,
reksa dana (disebut juga custodial fraud) dan (2) klaim asuransi yang tidak benar.
Kecurangan umum (garden varieties of fraud) yang semua orang mungkin hadapi
dalam operasi bisnis secara umum. Misal: kickback, penetapan harga yang tidak
benar, pesanan pembelian/kontrak yang lebih tinggi dari kebutuhan yang
sebenarnya, pembuatan kontrak ulang atas pekerjaan yang telah selesai,
pembayaran ganda, dan pengiriman barang yang tidak benar.
a. Objek Audit. Pada prosedur penjualan yang menjadi objek audit adalah bagianbagian yang terlibat langsung dengan penjualan yaitu: Bagian Penjualan, Bagian
Akuntansi dan Keuangan dan Bagian Kasir.
b.