Persilangan Tanaman Mentimun
Persilangan Tanaman Mentimun
Persilangan Tanaman Mentimun
) VARIETAS MERCY
Oleh :
*Nuraminah Nasution/110301162
*Cut Tia Mardi/110301062
**Prof. Ir. Rosmayati. MS
*Praktikan
**Dosen Penanggung Jawab Laboratorium
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan 2014
ABSTRAK
Percobaan dilakukan oleh Nuraminah Nasution dan Cut Tia Mardi, tujuan dari percobaan
untuk mengetahui teknik persilangan pada tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) varietas Mercy.
Penelitian dilaksanakan di rumah kasa Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian,
Universitas Sumatera Utara pada bulan Oktober sampai Desember 2014. Bahan yang digunakan
yaitu benih mentimun, tanah, polybag, label, tissue, air dan alat yang digunakan gembor, gunting,
pinset. Metode yang digunakan yaitu metode sidik lintas. Dari percobaan yang telah dilakukan
didapat umur bunga jantan memberikan korelasi positif sebesar 22%
terhadap persentase
keberhasilan, umur bunga betina memberikan korelasi negatif sebesar 36% terhadap persentase
keberhasilan, dan
sebesar 65535. Hal ini menunjukkan bahwa cepatnya umur bunga jantan dan waktu penyerbukan
akan meningkatkan persentase keberhasilan. Namun lambatnya umur bunga betina akan
menurunkan persentase keberhasilan. Nilai regresi yang diperoleh adalah sebesar 7,2%.
Kata kunci : mentimun, persilangan
ABSTRACT
The experiment done by Nuraminah Nasution and Cut Tia Mardi, the purpose of the
experiment to determine the crossover technique in cucumbers (Cucumis sativus L.) varieties of
Mercy. The experiment was conducted at the screen house Program Studies of Agroecotechnology,
Faculty of Agriculture, University of North Sumatra in October to December 2014. The material
used are cucumber seeds, soil, polybags, labels, tissue, water and tools used yells, scissors,
tweezers. The method used is the method of cross-examination. From the experiments that have
been done obtained aged male flowers give a positive correlation of 22% of the percentage of
successful, age female flowers give a negative correlation of 36% of the percentage of success, and
the pollination time was positively correlated with the percentage of success is equal to 65535. This
suggests that the rapid age male flowers and pollination time will increase the percentage of
success. However, the lack of female flowers age will decrease the percentage of success.
Regression value obtained is 7.2%.
Keywords: cucumber, cross
PENDAHULUAN
1
Jurnal Pemuliaan Tanaman Pangan dan Hortikultura, 2014
Mentimun
(Cucumis
sativus
L.)
Heritabilitas
lingkungan
menunjukkan
bahwa
tinggi
yang
bertujuan
untuk
Variasi
kualitatif
maupun
Pemuliaan
tanaman
bertujuan
menghasilkan
sifat
morfologi,
agronomi
yang
kuantitatif.
untuk
fisiologi,
sesuai
biokikia,
dengan
dan
system
genotip
walaupun
suatu
penggabungan
gen-gen
mudah
induksi mutasi.
(Welsh, 1991).
dalam
efektif
populasi
hasil
penggunaan
perbaikan
diharapkan.
Dan
mutasi.
varietas
Heritabilitas
peningkatan
terlihat
sangat
dapat
dicapai.
untuk
akan
sukar
Upaya
Seleksi
karakter
unggul,
dinyatakan
sebagai
Kegagalan
pada
pembuahan
biasa
dan
perkecualian.
bukan
Ada
merupakan
3
hal
suatu
kegagalan
(Martin, 2004).
(2012)
Dari
sudut
rendahnya
keberhasilan
tanaman,
tidak
incompatibility.
pada
klasifikasi
persilangan,
yaitu
pemuliaan
bahwa
kompatibilitas
Kompatibel,
suatu
jika
jika
persilangan
dapat
(Welsh, 1991).
self
Fakultas
dan
jantan,
mandul
viabel,
induksi
pembungaan,
dimasukkan.
X3 : waktu penyerbukan
Pengaruh
Nilai
Y : persentase keberhasilan
X1 terhadap Y
53%
X2 terhadap Y
-36%
X3 terhadap Y
65535
X1
21
20
0
22
23
22
25
24
21
23
20
21
22
X2
28
27
0
25
28
25
32
30
28
29
23
29.5
27
X3
28
27
0
25
28
25
32
30
28
29
23
29.5
27
Y
0
0
0
33.33
25
50
25
0
33.33
0
0
50
100
menyatakan
bahwa
persilangan
adanya
variabel-variabel
bebas.
3. Bila variabel X1 meningkat sebesar 1 satuan,
pengaruh
dari
yaitu
kegagalan
pollen
Research Journal of
Sciences 2(1): 55-59.
Agricultural