Keajaiban Dua Lautan yang Tidak Pernah Menyatu
Wawasandunia.com - Pernahkah kita berfikir air dengan air tak dapat menyatu, sepertinya tidak, jika ditanya seperti itu yang terfikirkan pertama adalah minyak dan air yang tak data menyatu. Tapi tidak dengan yang satu ini, Keajaiban dua lautan yang tidak pernah menyatu adalah FAKTA.
Adapula ayat lain yang menyebutkan fenomena serupa, yakni Surat Al-Furqan ayat 53 yang berbunyi:
Keajaiban Dua Lautan yang Tidak Pernah Menyatu, dua laut tidak menyatu, laut tidak bercampur
Dan ternyata dua ayat diatas benar-benar nyata, tidak ada yang mustahil dari ayat Al-Qur’an.
Keajaiban dua lautan yang tidak pernah menyatu selanjutnya adalah, kedua laut itu dibatasi oleh dinding pemisah. Bukan dalam bentuk dinding tebal, pembatasnya adalah air laut itu sendiri.
Fenomena alam yang luar biasa, selat Gibraltar tepatnya antara Maroko dan Spanyol merupakan tempat pertemuan atara dua lautan yakni laut atlantik dan laut tengah ini tak pernah menyatu.
Pasalnya keajaiban dua lautan yang tidak pernah menyatu ini sangatlah terlihat sangat jelas. Warna air laut yang berbeda membuat decak kagum bagi siapapun yang melihatnya.
Semua pasti akan bertanya-tanya bagaimana hal itu bias terjadi. Hal itu pula yang membuat para ilmuwan tertarik untuk melakukan penelitian, dan akhirya telah ditemukan penyebabnya yakni Air laut dari Lautan Atlantik memasuki Laut Mediterania atau laut Tengah melalui Selat Gibraltar.
Keduanya mempunyai karakteristik yang berbeda. Suhu air berbeda, kadar garam nya berbeda. Kerapatan air (density) airpun berbeda. Waktu kedua air itu bertemu di Selat Gibraltar, karakter air dari masing-masing laut tidak berubah.
Dikarenakan perbedaan masa jenis air diantara keduanya. Tegangan permukaan mencegah kedua air dari lautan tidak bercampur satu sama lain.
Sejak 15 abad lalu Al-Qur’an telah menyebutkan adanya fenomena tersebut, seperti Surat Ar-Rahman ayat 19-20 yang berbunyi:
Keduanya mempunyai karakteristik yang berbeda. Suhu air berbeda, kadar garam nya berbeda. Kerapatan air (density) airpun berbeda. Waktu kedua air itu bertemu di Selat Gibraltar, karakter air dari masing-masing laut tidak berubah.
Dikarenakan perbedaan masa jenis air diantara keduanya. Tegangan permukaan mencegah kedua air dari lautan tidak bercampur satu sama lain.
Keajaiban Dua Lautan yang Tidak Pernah Menyatu
Sejak 15 abad lalu Al-Qur’an telah menyebutkan adanya fenomena tersebut, seperti Surat Ar-Rahman ayat 19-20 yang berbunyi:
“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (Q.S. Ar-Rahman: 19-20)
Adapula ayat lain yang menyebutkan fenomena serupa, yakni Surat Al-Furqan ayat 53 yang berbunyi:
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S. Al-Furqaan: 53)
Keajaiban Dua Lautan yang Tidak Pernah Menyatu, dua laut tidak menyatu, laut tidak bercampur
Dan ternyata dua ayat diatas benar-benar nyata, tidak ada yang mustahil dari ayat Al-Qur’an.
Keajaiban dua lautan yang tidak pernah menyatu selanjutnya adalah, kedua laut itu dibatasi oleh dinding pemisah. Bukan dalam bentuk dinding tebal, pembatasnya adalah air laut itu sendiri.
Dinding pemisah itu bergerak di antara dua lautan dan dinamakan dengan front (jabhah) yang memisahkan antara dua pasukan. Dengan adanya pemisah ini setiap lautan memelihara karakteristiknya sehingga sesuai dengan makhluk hidup (ekosistem) yang tinggal di lingkungan itu.
Dari fenomena keajaiban dua lautan yang tidak pernah menyatu inilah akhirnya modern science melakukan penelitian setiap air laut dan hasilnya semua memiliki karakteristik dan unsur yang berbeda, semua menyesuaikan atas kelangsungan ekosistem makhluk hidup yang ada didalamnya.
Dari fenomena keajaiban dua lautan yang tidak pernah menyatu inilah akhirnya modern science melakukan penelitian setiap air laut dan hasilnya semua memiliki karakteristik dan unsur yang berbeda, semua menyesuaikan atas kelangsungan ekosistem makhluk hidup yang ada didalamnya.
Sungguh sangat detail sekali. Dan hingga sekarang kondisi Air laut Mediteranian, yang berwarna biru tua, menyusup sampai kedalaman 1000 m dari permukaan laut, di lautan Atlantik, dan terus masuk sejauh ratusan km di lautan Atlantik dan tetap tidak berubah karakteristiknya.
Apakah masih menganggap jika Keajaiban Dua Lautan yang Tidak Pernah Menyatu adalah kebohongan? Semoga artikel mengenai keajaiban dua lautan yang tidak pernah menyatu mengingatkan kembali bahwa, masih banyak keajaiban Tuhan yang Dia tunjukkan diluar sana.