Modul 1 Pendahuluan Hidrogeo

Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 43

HYDROGEOLOGY

INTRODUCTION
 HYDROLOGY and HYDROGEOLOGY
 HYDROLOGY:
 the study of water. Hydrology addresses the occurrence,
distribution, movement, and chemistry of ALL waters of the
earth.

 HYDROGEOLOGY: includes the study of the interrelationship


of geologic materials and processes with water,
 origin
 Movement
 development and management
 Geologic materials
• Rocks
• Minerals
 Processes
• Mechanical processes
• Chemical processes
• Thermal processes
Pustaka :
• Domeniko, P.K. & Schwartz, F.W., 1990,
“Physical & Chemical Hydrogeology”, Pretice
Hall, Inc., Englewood Cliffs .
• Fetter C.W., 1994, “Applied Hydrogeology”,
3rd edition, Macmillian College Publishing Co,
Inc
• Freeze, R.A., & Cherry, J.A., 1979,
“Groundwater”, Prentice Hall, Inc.,
Englewood Cliffs.
• Kodoatie, J. R., 1996, Pengantar Hidrogeologi,
Andi, Yogyakarta.
• Todd, D.K., 1980, “Groundwater Hydrology”,
2nd ed., John Wiley & Sons.
 Air diperlukan dalam kehidupan
 Keberadaan air bersih semakin berkurang
 Keberadaan dan distribusi air di alam sangat
dipengaruhi oleh dinamika bumi
 Keberadaan, kuantitas, kualitas, dan
kesinambungan air perlu dijaga
• Groundwater is one of water resources that can
be exploitated to supply human being basic need
becauseof its quality and quantity. Groundwater
overexploitation can give negative impact to
environmental equilibrium. Human activities such
as groundwater overexploitation, civilization
problems, coast reclamation and industrial area
developments can give groundwater problems in
urban area (muzambiq 2011, desertasi-USU)
Pengertian Dasar
• Hidrometeorologi : Ilmu yang mempelajari keterdapatan
dan sifat fisik air di atmosfer.
• Hidrologi : ilmu yang mempelajari tentang air.  ilmu
yang mempelajari tentang terjadinya, distribusi,
pergerakan dan sifat-sifat kimia airtanah.
• Hidrolika : ilmu yang khusus mempelajari keadaan dan
masalah teknik dari gerakan air.
• Hidrofisik : Ilmu yang mempelajari aspek padatan /
tubuh air.
• Hidrogeologi : ilmu yang mempelajari tentang air yang
terdapat dalam bumi (air tanah).
Kaitan Geohidrologi dan ilmu lain

Geologi  terjadinya, penyebaran air tanah.

Matematika  gerakan airtanah, hidrolika


sumur, pengujian kapasitas airtanah
(pumping test)

K i m i a  sifat-sifat kimia airtanah,


GEOHIDROLOGI interpretasi kimia, polusi,
(HIDROGEOLOGI) penjernihan airtanah

Geofisika  eksplorasi airtanah


Scope Of Hydrogeology
A. Physical Hydrogeology
1. Exploration:
2. Development:
3. Inventory:
4. Management:
B. Chemical hydrogeology
1. chemistry and transport of contaminants
2. chemical characteristics of groundwater
3. chemical evolution along flow paths
C. Groundwater in eng. applications and other earth
sciences: subsidence, sinkholes, earthquakes, mineral deposits etc.
D. Mathematical Hydrogeology:
an approximation of our understanding of the physical system
THE BUSINESS OF
HYDROGEOLOGY
• Groundwater Supply and Control
1. Design test wells
2. Construct productive wells
3. Develop regional sources of groundwater
4. Review cost estimates
5. Determine water quality
6. Involve in aquifer protection and water conservation
7. Designing dewatering wells for construction and mining
projects
Berbagai Bidang kajian Hidrogeologi
Bidang Contoh Kajian
Penyediaan Air Bersih Eksplorasi airtanah untuk Air Bersih
Perencanaan wilayah Survei potensi airtanah di kawasan
binaan
Pencemaran airtanah Pencemaran limbah industri
Masalah geologi teknik Tanah longsor dan penurunan
permukaan tanah
Eksplorasi Hidrokarbon Hidrodinamika airtanah untuk
melacak migrasi minyak
Eksplorasi endapan mineral Alterasi hidrotermal
Energi panas bumi Aliran airtanah di kawasan lapangan
panas bumi
Intrusi air laut Survei salinitas dalam airtanah
HUBUNGAN AIR TANAH DENGAN HIDROLOGI,
GEOLOGI DAN MEKANIKA FLUIDA

AIR TANAH
(1) (3)
(2)

HIDROLOGI GEOLOGI MEKANIKA


FLUIDA

1: Mempengaruhi distribusi air tanah (Aquifer)


2: Menentukan supply air ke dalam tanah (siklus Air tanah)
3: Menjelaskan mengenai gerakan air tanah ( Hidrolika)
Tiga Sistem Hidrologi

(Castany, 1982)
SIKLUS HIDROLOGI
CEKUNGAN HIDROLOGI DAN
HIDROGEOLOGI
Macam-Macam Jenis Air dalam Tanah
Air dalam Tanah Berdasarkan Asal-Usulnya
1. Air Meteroit
Disebut juga dengan air vedos, yakni air dalam tanah
yang berasal dari hujan kemudian meresap di dalam
permukaan tanah melalui rongga atau celah batuan dan tanah.
2. Air Fosil
Disebut juga dengan air connate, yakni air dalam tanah
yang terjebak di dalam pori-pori bebatuan sebelum batuan
tersebut terbentuk. Jenis air ini berasal dari berbagai sumber,
misalnya air laut ataupun air danau.
3. Air Juvenil
Disebut juga dengan air vulkanis, yakni air dalam tanah
yang besar dari magma.
Air Tanah Berdasarkan Letaknya :
Air Tanah Dangkal
Disebut juga dengan air preatis, yakni jenis air dalam tanah yang
terdapat pada lapisan-lapisan tanah kedap air. Umumnya jenis air
ini berada dekat dengan permukaan tanah. Contohnya yakni air
sumur, sungai, rawa, danau, dan lain sebagainya.

Air Tanah Dalam


Merupakan air dalam tanah yang letaknya berada di antara dua
lapisan tanah yang kedap air. Contohnya yakni sumber airartesis.

© Air Tanah | Pengertian, Macam Jenis dan Proses Terbentukny


Source: https://www.amuzigi.com/2018/04/air-tanah-pengertian-proses-terbentuk.html
TERMINOLOGI CEKUNGAN
• Cekungan topografi

Tempat yang secara morfologi bentuknya cekung dan


dibatasi oleh tinggian atau punggungan
• Cekungan airtanah

Unit hidrogeologi yang mengandung suatu unit akifer yang besar atau beberapa unit akifer
yang berhubungan dan saling mempengaruhi
TERMINOLOGI CEKUNGAN
• UU No. 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya
Air daerah aliran air tanah disebut Cekungan
Air Tanah (CAT) atau groundwater basin
adalah suatu wilayah yang dibatasi oleh batas
hidrogeologis, tempat semua kejadian
hidrogeologis seperti proses pengimbuhan,
pengaliran, dan pelepasan air tanah
berlangsung.
Sistem Akuifer
Definisi akuifer ialah suatu lapisan, formasi, atau
kelompok formasi satuan geologi yang permeable
baik yang terkonsolidasi (misalnya lempung)
maupun yang tidak terkonsolidasi (pasir) dengan
kondisi jenuh air dan mempunyai suatu besaran
konduktivitas hidraulik (K) sehingga dapat
membawa air (atau air dapat diambil) dalam
jumlah (kuantitas) yang ekonomis.
Sifat Batuan Terhadap Airtanah Berdasarkan perlakuan terhadap
airtanah, sifat batuan terhadap airtanah dapat dibagi menjadi empat,
yaitu :

1. Akuifer (lapisan pembawa air) yaitu batuan atau


lapisan batuan yang mempunyai susunan
sedemikian rupa sehingga dapat mengalirkan air
yang cukup berarti di bawah kondisi lapangan
(mempunyai permeabilitas dan porositas yang
baik).
2. Akuiklud (Lapisan kedap air/impermeable) yaitu
batuan atau lapisan batuan yang dapat menyimpan
air tetapi tidak dapat mengalirkannya dalam jumlah
yang berarti. Contoh : Batulempung.
3. Akuifug (lapisan kedap air) yaitu batuan atau
lapisan batuan yang tidak dapat menyimpan
dan mengalirkan air. Contoh : granit.
4. Akuitar yaitu batuan atau lapisan batuan yang
mempunyai susunan sedemikian rupa
sehingga dapat menyimpan air tetapi hanya
dapat mengalirkan air dalam jumlah yang
terbatas. Contoh : Batulempung - pasiran
• Pergerakan air tanah, bahwa formasi geologis yang
mengandung air dan memindahkannya dari satu titik
ke titik lain dalam jumlah yang mencukupi untuk
pengembangan ekonomi (kuantitasnya mencukupi)
disebut dengan lapisan pembawa air atau akuifer.
Formasi ini bersifat permeable, baik yang
terkonsolidasi (lempung, misalnya) maupun yang
tidak terkonsolidasi (pasir) dengan kondisi jenuh air
dan mempunyai satuan besaran konduktivitas
hidraulik (K) sehingga dapat membawa air.
\

Tipe Akuifer Berdasarkan litologi, akuifer dibedakan menjadi


5, yaitu :
1. Akuifer tertekan/terbatas (confined aquifer) adalah akuifer
yang jenuh air yang dibatasi oleh lapisan atas dan bawahnya
merupakan akuiklud (kedap air) dan tekanan airnya lebih
besar dari tekanan atmosfir. Pada lapisan pembatasnya tidak
ada air yang mengalir (no flux).

2. Akuifer semi tertekan (semi confined/leaky akuifer) adalah


akuifer yang jenuh air yang dibatasi oleh lapisan yang
berupa aquitard (semi kedap air) dan lapisan bawahnya
merupakan akuiklud. Pada lapisan pembatas di bagian atasnya
karena bersifat aquitard masih ada air yang mengalir ke
akuifer tersebut (influx), walaupun hidraulik konduktivitasnya
jauh lebih kecil dibandingkan hidraulik konduktivitas akuifer.
Tekanan airnya pada akuifer lebih besar dari tekanan atmosfir.
Skema Penampang Unconfined dan Confined
Lapisan Aquifer
Recharge Area
Piozometric surface
Ground Flowing Water Artesion
surface well table well well


Water table …

Confining stratum Unconfined surface




Confined aquifer
Impermeable strata

03/26/21
3. Akuifer semi tertekan (semi confined/leaky akuifer) adalah
akuifer yang jenuh air yang dibatasi oleh lapisan yang
berupa aquitard (semi kedap air) dan lapisan bawahnya
merupakan akuiklud. Pada lapisan pembatas di bagian atasnya
karena bersifat aquitard masih ada air yang mengalir ke
akuifer tersebut (influx) walaupun hidraulik konduktivitasnya
jauh lebih kecil dibandingkan hidraulik konduktivitas akuifer.
Tekanan airnya pada akuifer lebih besar dari tekanan atmosfir.

4.  Akuifer tak tertekan (unconfined aquifer) adalah akuifer jenuh


air (saturated). Lapisan pembatas di bagian bawahnya
merupakan akuiklud. Pada bagian atasnya ada lapisan
pembatas yang mempunyai konduktivitas hidraulik lebih kecil
dari pada konduktivitas hidraulik dari akuifer. Akuifer ini juga
mempunyai muka air tanah yang terletak pada lapisan
pembatas tersebut. 
5.5. Akuifer arteis (artesian aquifer) ada-
lah confined aquifer di mana ketinggian
hidrauliknya (potentiometric surface) lebih
tinggi dari muka tanah. Oleh karena itu,
apabila pada ukuifer ini dilakukan
pengeboran maka akan timbul pancaran air
(spring), karena air yang keluar dari
pengeboran ini berusaha mencapai
ketinggian hidraulik tersebut.

Kondoatie RJ & Sjarief Roestam.,2008, Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu,
Penerbit ANDI, Yogyakarta
Lithologi, Stratigrafi dan Struktur
• Kondisi alami dan distribusi akuifer, aquiclude dan
aquitard dalam sistem geologi dikendalikan oleh
lithologi, stratigrafi dan struktur dari material
simpanan geologi dan formasi (Freeze dan
Cherry,1979).
• Stratigrafi menjelaskan hubungan geometris dan umur
antara macam-macam lensa, dasar dan formasi dalam
geologi sistem dari asal terjadinya sedimentasi.
• Bentuk struktur seperti pecahan ( cleavages ), retakan
( fracture ), lipatan ( folds ), dan patahan( faults ),
merupakan sifat-sifat geometrik dari sistem geologi
yang dihasilkan oleh perubahan bentuk ( deformation )
akibat adanya proses pengendapan( deposition ) dan
proses kristalisasi ( crystallization ) dari batuan
Beberapa Macam Unconfined Aquifer
• Unconfined aquifer : merupakan akuifer dengan hanya satu
lapisan pembatas yang kedap air (dibagian bawahnya).
Ketinggian hidraulik sama dengan ketinggian muka airnya.
Dari sistem terbentuknya dan lokasinya jenis akuifer ini ada
beberapa macam, yaitu:
a. Akuifer Lembah ( Valley Aquifers)
• Merupakan akuifer yang ada pada suatu lembah dengan
sungai sebagai batas ( inlet atau outletnya).
• Pengisian air terjadi pada seluruh areal dari akuifer melalui
transfiltrasi. Sungai-sungai yang ada di akuifer ini diisi
airnya ( recharge ) melalui daerah-daerah yang mempunyai
ketinggian yang sama dengan ketinggian sungai.
• Pada ilmu hidrologi pengisian yang menimbulkan aliran ini
dikenal dengan sebutan aliran dasar ( base flow )
• Akibat adanya recharge adalah penyebab suatu sungai
berkembang dari penampang yang kecil disebelah
hulunya menjadi penampang yang besar disebelah
hilirnya (mendekati laut).
• Karena pengisian (infiltrasi) ke akuifer tidak ada, akibat
sedikitnya curah hujan, maka pengisian adalah dari
sungai ke akuifer. Pada umumnya aliran pada akuifer
adalah pada arah yang sama dengan aliran sungai.
• Masalah yang terjadi umumnya: Permeabilitas besar
dari sungai terutama pada bagian dasarnya, semakin
besar permeabilitasnya aliran sungai semakin kecil
karena aliran akan meresap ke dalam tanah.- Pada
daerah rendah timbul masalah salinitas yang cukup
besar, karena aliran air tanah(Chebatarev, 1955 dan
Toth, 1963) mengubah komposisi kimia makin ke hilir
mendekati unsur kimia air laut (misalnya NaCl).
b. Perched Aquifers
• Merupakan akuifer yang terletak di atas suatu
lapisan formasi geologi kedap air. Biasanya
terletak bebas di suatu struktur tanah dan tidak
berhubungan dengan sungai. Kadang-kadang
bilamana lapisan di bawahnya tidak murni kedap
air namun berupa aquitards bisa memberikan
distribusi air pada akuifer di bawahnya.
Kapasitasnya tergantung dari pengisian air dari
sekitarnya dan juga luasnya lapisan geologi yang
kedap air tersebut.
c. Alluvial Aquifers
• merupakan material di sepanjang daerah aliran sungai
atau daerah genangan (flood plains).Akibat pergeseran
sungai dan perubahan kecepatan pengendapan yang
sebelumnya pernah terjadi maka endapan material
tanah yang beragam dan heterogen dalam distribusi
sifat-sifat hidrauliknya.
• Dalam klasifikasi tanah sering disebut well graded.
Akibatnya kapasitas air di akuifer ini menjadi besar
dan umumnya volume air tanahnya seimbang
( equillibrium ) dengan air yang ada di sungai. Akuifer
ini merupakan sumber yang penting untuk suplai air.
• Di daerah hulu aliran sungai umumnya air sungai
meresap ke tanah (infiltrasi) dan mengisi akuifer ini
( recharge ).
Jenis2 Akuifer Endapan Aluvial
a) Sistem akifer endapan fluvial
b) Sistem akifer endapan aluvial pantai
c) Sistem akifer endapan delta atau rawa
ad a) Sistem akifer endapan fluvial
Sistem akifer ini dapat dibagi lagi menjadi :
• Sistem akifer dataran aluvial
• Sistem akifer lembah aluvial
• Sistem akifer dataran non aluvial
ad b) Sistem akifer endapan
aluvial pantai

• potensi airtanah cukup baik


• umumnya akifer tertekan
• tebal jika cekungan yang membatasi terus
menurun karena beban endapannya, misalnya
dibatasi oleh sesar/patahan turun
ad c) Sistem Akifer Endapan Rawa atau
Delta
• Sistem akuifer ini memiliki potensi airtanah dangkal
yang relatif rendah/ kecil,
• Kualitas buruk yang dicirikan dengan warna keruh,
berbau serta rasa yang masam atau payau dan
tingginya kadar garam Fe, dan Mn.
• Lapisan pelapukan umumnya tebal dan bersifat
kedap (impermeable).
• Karakteristik akuifer di daerah ini adalah media pori
dengan ketebalan akuifer yang relatif tipis pada
lapisan yang berukuran butir pasir.
Berdasarkan posisinya secara geografis dan
karakteristiknya dapat dibagi lagi menjadi :

• Sistem akifer rawa pasang-surut


• Sistem akifer rawa gambut dan payau
• Sistem akifer rawa musiman
TERIMAKASIH

You might also like