Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) Pada Anak
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) Pada Anak
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) Pada Anak
disease (GERD)
PADA ANAK
Refluks
OVERT SILENT
IN THE TO RESP.
OUT OF THE MOUTH
ESOPHAGUS TRACT
TRANSIENT CONTINOUS
Gastroesophageal Chalasia
reflux
REFLUX
HEARTBURN Metaplasia
ERUCTATION HICCUP = PYROSIS Epithel of
= SINGULTUS = SENDAWA esophagus
= CEKUKAN
Barretts
esophagus
ADENO CA ULCUS
bleeding stricture
CONSEQUENCES OF REFLUX
1.- SINGULTUS
- ERUCTATION
2. HEARTBURN = SENDAWA
3. ESOPHAGITIS & BARRETTS ESOPHAGUS
4. CHRONIC PNEUMONIA ASPIRATION
5. FAILURE TO THRIVE (FTT)
6. LARYNGITIS
7. RUMINATION
8. SANDIFERS SYNDROME
9. FOOD REFUSAL
VOMITING
TRUE REGURGITATION
VOMITING = SPITTING
= MINTAR
= GUMOH
PATHOLOGIC
PHYSIOLOGIC
COMPLICATION
GER
(GASTROESOPHAGEAL
DISEASE = GER Disease)
Gastroesophageal reflux (GER)
NAUSEA
RETCHING
FORCEFUL GASTRIC CONTENTS/ INTRA
ABDOMINAL PRESSURE
SYMPTOMS OF AUTONOMIC NERVUS
SYSTEM (+)
REGURGITATION
THE YOUNG BABY
NOT MATURE L.E.S.
NAUSEA (-)
EFFORTLESS
SYMPTOMS OF ANS (-)
Gejala klinis GERD
Regurgitasi paling sering pada bayi
Bayi rewel, cengeng, kadang-kadang sampai
menjerit
Posisi hiperekstensi tulang belakang saat
/setelah makan (back arching)
Esofagitis berat darah pada muntahan,
nyeri/gangguan menelan, darah pada tinja
Terus-menerus gangguan pertumbuhan
Pemeriksaan penunjang
Barium meal, ultrasonografi, skintigrafi,
endoskopi tidak dapat menentukan secara pasti
kejadian refluks gastroesofagus
PH metri variasi sekresi asam lambung dengan
pemantauan pH esofagus selama 24 jam
- pemantauan 24 jam
- bayi melakukan aktivitas normal
- Ph esofagus normal: 5 - 7
- < 4 = episode refluks -gastroesofagus
- durasi total pH < 4 (indeks refluks) > 5% =
curiga GERD
Tata laksana
Non farmakologis
1. Parental reasurrance
2. Thickening formula:
- susu predominan casein (casein: whey =80%:20%)
pembentukan curd
- mengandung 100% whey mempercepat
pengosongan lambung
- menambah tepung beras/jagung
1 sendok tepung beras/jagung setiap 100 ml air
dimasak melarutkan formula
3 Posisi tubuh
- Pada bayi yang tidak respon terhadap terapi
lainnya
atau > usia 12 bulan
- AAP: posisi bayi refluks gastroesofagus:
1. posisi tengkurap saat tidur (-)
2. lateral kiri posisi tangan diatur mencegah
tengkurap
3. alas tidur empuk (-)
Farmakologis
1. Prokinetik
- Efek terhadap tekanan SEB, peristaltik esofagus,
pengosongan lambung regurgitasi
- Metoklopramide : Extra pyramidal symptoms
Domperidone : penelitian masih terbatas
Cisaprid : perpanjangan interval QT, tidak boleh
digunakan bersama obat golongan azole &
makrolid
2. Antagonis reseptor H2
- sekresi asam berkompetisi reseptor histamin
pada membran sel parietal
- Ranitidine : 2-3 mg/kgBB/hari 2x pemberian
prokinetik ( 2 minggu )
hasil (-)
Normal Abnormal
Esofagitis(+)
H2 antagonis /
omeprazole
5. BETHANECHOL Bronchospasme