Modul Bab 1 - Fase e - 24-25 - Un
Modul Bab 1 - Fase e - 24-25 - Un
Modul Bab 1 - Fase e - 24-25 - Un
NIP:-
FASE E.X
1. Identitas Modul
Siswa memiliki kemampuan awal berbeda dalam membaca al-Qur’an dan hadis.
Serta memiliki pemahaman berbeda tentang ilmu tajwid. Ada siswa yang telah
mahir dalam membaca al-Qur’an, ada siswa yang baru bisa membaca al-Qur’an
dan ada siswa yang sama sekali belum bisa membaca al-Qur’an
a) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
b) Mandiri
c) bernalar kritis
d) kreatif
4. Sarana Prasarana
Kontekstual
B. Komponen Inti
1. Tujuan Pembelajaran
Al-Qur’an
Tujuan Pembelajaran
1 Melalui metode talaqqi dan peer teaching, peserta didik dapat membaca Q.S. al-
Maidah/5: 48 tentang kompetisi dalam kebaikan dan Q.S. at-Taubah/9: 105
tentang etos kerja dengan tartil dan sesuai kaidah tajwid serta terbiasa tadarus
Al-Qur`an setiap hari.
2 Melalui metode drill and practice dan metode sorogan, peserta didik dapat
menghafal Q.S. al-Maidah/5: 48 dan Q.S. at-Taubah/9: 105 dan hadis tentang
kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja dengan fasih dan lancar.
2. Pemahaman Bermakna
3. Persiapan Pembelajaran
a) Asesmen Diagnotik
Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajaran, dengan
pertanyaan:
Jawaban
Pertanyaan
ya tidak
1. Apakah sudah bisa membaca al-Quran
dengan lancar dan fasih?
2. Apakah kalian rutin membaca al-Qur’an
setiap hari?
3. Apakah kalian sudah hafal surat – surat
pendek dalam al-Qur’an?
b) Asesmen Formatif
c) Asesmen Sumatif
Pengayaan :
Siswa yang memperoleh capaian tinggi akan diberikan pengayaan berupa kegiatan tambahan terkait
dengan kajian topik. Siswa belajar membaca Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah /9: 105
sesuai dengan qira’ah sab’ah dan mengidentifikasi tajwid secara lebih mendalam, kemudian menelaah
terjemah dan kandungan ayat.
Remidial :
Sedangkan siswa yang menemukan kesulitan akan memperoleh pendampingan dari guru berupa
bimbingan personal atau kelompok dengan langkah-langkah kegiatan yang lebih sederhana. Siswa
diminta mengulang-ulang bacaan Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah /9: 105 dan
mengidentifikasi tajwid, yakni hukum nun sukun/tanwin dan hukum mim sukun.
Q.S. al-Maidah/5: 48
Artinya: “Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa
kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka
putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti
keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di
antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu
dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-
Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali,
lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan”. (Q.S. al-Maidah/5: 48)
Q.S. at-Taubah /9: 105
Artinya: “Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-
Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib
dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Q.S. at-Taubah /9:
105)
Kandungan Q.S. al-Maidah/5: 48:
Q.S. al-Maidah/5: 48 mengandung pesan-pesan mulia sebagai berikut:
1. Al-Qur’an diturunkan oleh Allah Swt. dengan haq (kebenaran)
2. Kitab Al-Qur’an berfungsi membenarkan kitab-kitab sebelumnya.
3. Kitab suci Al-Qur’an juga menjadi pengawas, pemelihara, penjaga kitab-kitab terdahulu. Al-Qur’an
memelihara dan mengukuhkan prinsip ajaran Ilahi yang bersifat universal (kully) dan mengandung
kemashlahatan abadi bagi umat manusia sepanjang masa.
4. Allah Swt. memerintahkan agar menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
5. Tiap-tiap umat memiliki aturan (syariat) yang akan menuntunnya menuju kebahagiaan abadi.
6. Allah Swt. telah menjadikan syariat Nabi Muhammad Saw. sebagai penyempurna syariat para nabi
terdahulu serta membatalkan syariat sebelumnya.
7. Umat Islam diperintahkan untuk berlomba-lomba dengan sungguh-sungguh dalam berbuat kebaikan.
Kandungan Q.S at-Taubah/9 ayat 105:
Q.S at-Taubah/9 ayat 105 mengandung pesan-pesan mulia sebagai berikut:
1. Allah Swt. memerintahkan untuk beramal shaleh hingga manfaatnya bisa dirasakan oleh diri sendiri
maupun masyarakat luas.
2. Setiap amal akan dilihat oleh Allah Swt., Rasulullah Saw. dan mukminin di akhirat kelak.
3. Menumbuhkan inisatif untuk melakukan amal shaleh sehingga orang lain ikut tergerak untuk
melakukannya.
4. Setiap manusia akan kembali ke kampung akhirat, dan menerima balasan amal perbuatannya.
Refleksi Guru
Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di
kelas, misalnya:
a. Apakah semua siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran?
b. Kesulitan apa yang dialami?
c. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
d. Apakah kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan berpikir
kritis pada diri siswa?
e. Apakah kegiatan pembelajaran ini bisa membangun kesadaran siswa tentang
pentingnya akhlak terhadap sesama untuk saling menghargai dan menyayangi?
Refleksi untuk Siswa
Nama Siswa : ..................
Kelas : ..................
a.
b. https://simadrasah.com/diagram-catatan-tajwid-lengkap/
3. Glosarium