Artikel Jurnal
Artikel Jurnal
Artikel Jurnal
1
SDN Jatake 4 Kota Tangerang, Banten/Indonesia
2
IKIP Siliwangi, Cimahi/Indonesia
1
[email protected] , [email protected]
Abstract
This study aims to improve students' initial reading skills in the Indonesian language subject through
the application of the Big Book-assisted Problem Based Learning model in class 1 students at SD
Negeri Jatake 4 Tangerang City. This research is a classroom action research consisting of two cycles
with each cycle consisting of planning, implementation, observation, evaluation and reflection
stages. The results of students' motivation to learn to read early were obtained through
questionnaires and data on student learning outcomes were obtained through evaluation tests at the
end of each cycle. The results showed that there was an increase in students' learning motivation
questionnaire scores of 1.25%. In addition, when viewed from the student learning outcomes test
there was an increase in the average score of 4.9. Based on these results it can be seen that by
increasing student motivation, student understanding also increases because students are actively
involved in solving problems. Thus Problem Based Learning assisted by Big Book has a positive
impact on students, especially students' initial reading abilities. Therefore, Big Book-assisted
Problem Based Learning is suggested to be applied to Indonesian class 1 elementary school subjects.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan peserta didik
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui penerapan model Problem Based Learning
berbantuan Big Book pada peserta didik kelas 1 SD Negeri Jatake 4 Kota Tangerang. Penelitian ini
merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus dengan tiap siklus terdiri atas
tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi dan refleksi. Hasil motivasi belajar membaca
permulaan peserta didik diperoleh melalui angket dan data hasil belajar peserta didik diperoleh
melalui tes evaluasi pada akhir tiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
peningkatan skor angket motivasi belajar peserta didik sebesar 1,25%. Selain itu, jika dilihat dari
tes hasil belajar peserta didik terdapat peningkatan nilai rata-rata sebesar 4,9. Berdasarkan hasil
ini terlihat bahwa dengan meningkatnya motivasi peserta didik maka pemahaman peserta didik
juga ikut meningkat karena peserta didik terlibat secara aktif dalam penyelesaian masalah.
Dengan demikian Problem Based Learning berbantuan Big Book berdampak positif terhadap
peserta didik terutama kemampuan membaca permulaan peserta didik. Oleh karena itu, Problem
Based Learning berbantuan Big Book disarankan untuk diterapkan pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas 1 SD.
Penerapan Model Problem Based Learning berbantuan Geogebra untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik | 1
Jurnal Profesi Pendidikan (JPP) P-ISSN: 2829-0828
Volume 1, Number 1, Juni 2022
https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/jpp
E-ISSN: 2828-8831
PENDAHULUAN
Kemampuan membaca merupakan salah satu aspek berbahasa. Pembelajaran
membaca di sekolah dasar sesuai dengan tahapan menurut kelompok kelas rendah dan
kelas tinggi. Untuk siswa kelas rendah tahapan membacanya adalah membaca permulaan.
Kemampuan membaca permulaan di kelas awal sangat berperan penting sebagai pondasi
atau dasar penentu keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar siswa (Adnan et al.,
2019).
(Pratiwi & Ariawan, 2017) Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan
membaca permulaan di kelas I SD. Hasil menunjukkan bahwa kesulitan dalam membaca
permulaan siswa kelas I SD yaitu:
(1) belum mampu membaca diftong, vokal rangkap, dan konsonan rangkap,
(2) belum mampu membaca kalimat,
(3) membaca tersendat-sendat,
(4) belum mampu menyebutkan beberapa huruf konsonan,
(5) belum bisa mengeja,
(6) membaca asal-asalan,
(7) cepat lupa kata yang telah diejanya,
(8) melakukan penambahan dan penggantian kata,
(9) waktu mengeja cukup lama, dan
(10) belum mampu membaca dengan tuntas.
Rendahnya kemampuan membaca permulaan disebabkan oleh:
Konsentrasi peserta didik yang pendek.
Membutuhkan alat atau media pendukung yang membuat peserta didik tertarik.
Belum optimalnya penggunaan media yang mendukung siswa untuk belajar menulis lebih
baik.
Guru belum mampu menggunakan media yang tepat untuk dapat membantu
meningkatkan keterampilan membaca siswa.
Guru yang kurang kreatif dalam memilih media pembelajaran pada kegiatan belajar
mengajar membaca permulaan di kelas I.
Berdasarkan hasil analisis dari kajian literatur, kajian wawancara kepada pengawas,
kepala sekolah, serta guru bahwa rendahnya kemampuan membaca permulaan peserta
didik kelas 1 SD pada mata pelajaran Bahasa Indonesia karena :
Konsentrasi peserta didik yang pendek.
Guru kurang kreatif dalam memilih media dan model pembelajaran pada kegiatan
belajar mengajar membaca permulaan di kelas I.
a. Siswa belum mengenal huruf.
b. Belum bisa membaca suku kata.
c. Belum bisa membaca kata demi kata.
d. Kurangnya pembiasaan membaca.
Menanggapi masalah di atas, maka diperlukan sebuah pembelajaran yang tepat dan sesuai
sebagai pola interaksi peserta didik dengan guru yang diterapkan dalam pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar di kelas. Pembelajaran yang akan mendorong peserta didik
untuk aktif dalam menggali pengetahuannya dan menyampaikan gagasannya dalam
menyelesaikan masalah diperlukan untuk meningkatkan kemampuan membaca
permulaan belajar peserta didik.
(Farhani et al., 2022) Problem Based Learning (PBL) adalah salah satu model
pembelajaran yang bermakna. Peran pendidik memberikan sebuah masalah,
2 | Penerapan Model Problem Based Learning berbantuan Geogebra untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik
Jurnal Profesi Pendidikan (JPP) P-ISSN: 2829-0828
Volume 1, Number 2, Desember 2022
https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/jpp
E-ISSN: 2828-8831
METODE
Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah studi yang
dilakukan untuk memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja sendiri, yang dilaksanakan
secara sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri. PTK yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas dengan cara merancang,
melaksanakan, dan merefleksikan tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki
permasalahan pada proses pembelajaran.
Penelitian ini dilaksanakan dari 11 Januari 2023 sampai dengan 20 Januari 2023 di kelas 1
SD Negeri Jatake 4 Kota Tangerang Tahun Ajaran 2022-2023. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah observasi untuk melihat aktivitas peserta didik dan guru sesuai
penerapan model PBL. Angket digunakan untuk memperoleh data mengenai tingkat
motivasi diri peserta didik. Angket diberikan dalam bentuk pernyataan-pernyataan.
Tes evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik setelah penerapan
model pembelajaran PBL. Hasil tes evaluasi selanjutnya dianalisis untuk menentukan
rata-rata hasil tes dan persentase ketuntasan klasikal peserta didik. Data hasil observasi
dianalisis dengan memperhatikan keterlaksanaan pembelajaran sesuai model PBL. Data
angket dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Setiap butir diskor kemudian
dijumlahkan untuk mendapatkan rata-rata skor respons peserta didik terhadap
pembelajaran matematika yang berkaitan dengan motivasi belajar peserta didik.
Selanjutnya kedua data yang diperoleh dibandingkan antara siklus satu dengan siklus
berikutnya.
Dalam penelitian ini dilakukan analisis deskriptif. Analisis deskriptif dilakukan
terhadap hasil angket yang ditujukan kepada peserta didik sehingga dapat diketahui
bagaimanakah peningkatan kemampuan membaca permulaan dengan penggunaan model
Project Based Learning berbantuan big book. Penelitian ini digunakan analisis dengan
Penerapan Model Problem Based Learning berbantuan Geogebra untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik | 3
Jurnal Profesi Pendidikan (JPP) P-ISSN: 2829-0828
Volume 1, Number 1, Juni 2022
https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/jpp
E-ISSN: 2828-8831
persentase. Persentase skor dapat diketahui dengan membaca isian yang ada di lembar
instrumen. Dapat dipastikan semakin tinggi persentase suatu pernyataan atau indikator
maka semakin besar tingkat keterlaksanaan.
95
94.5
94
93.5
93
92.5
92
Siklus 1 Siklus 2
Keterangan :
Berdasarkan data yang diperoleh dari penilaian sikap pada siklus 1 ada 12 peserta didik
dengan kategori sikap teliti memperoleh skor 4 yang sudah memperlihatkan perilaku
kebiasaan yang dinyatakan dalam indikator atau sebesar 75% dengan rata-rata nilai 100.
4 peserta didik dengan skor 3 sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang
dinyatakan dalam indikator atau sebesar 25%, atau rata-rata nilai 75. Total nilai sikap
pada siklus 1 rata-rata 93,75. Sedangkan penilaian sikap pada siklus 2 ada 14 peserta
didik dengan kategori sikap teliti memperoleh skor 4 yang sudah memperlihatkan
4 | Penerapan Model Problem Based Learning berbantuan Geogebra untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik
Jurnal Profesi Pendidikan (JPP) P-ISSN: 2829-0828
Volume 1, Number 2, Desember 2022
https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/jpp
E-ISSN: 2828-8831
perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam indikator atau sebesar 87,5% dengan rata-rata
nilai 100. 2 peserta didik dengan skor 3 sudah memperlihatkan perilaku dan sudah
kosisten yang dinyatakan dalam indikator atau sebesar 12,5%, atau rata-rata nilai 75.
Total nilai sikap pada siklus 2 rata-rata 95.
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa rata – rata skor nilai sikap peserta didik kelas 1
SD Negeri Jatake 4 sebesar 93,75 pada siklus I dengan kategori sangat tinggi. Pada akhir
siklus II, rata-rata skor sikap peserta didik kelas 1 SD naik menjadi 95.
Keterangan :
Dari grafik tersebut diperoleh data bahwa siswa yang mendapat nilai 100 berjumlah 8
siswa dari 16 siswa atau sebanyak 50 %.
Siswa yang memperoleh nilai 90 berjumlah 1 siswa dari 16 siswa atau 6,25%. Sedangkan
siswa yang memperoleh nilai 80 berjumlah 7 siswa dari 16 siswa atau 43,75%.
Dengan demikian diperoleh data bahwa seluruh siswa mendapatkan nilai di atas KKM
yang mana KKM Bahasa Indonesia sebesar 65. Dengan rata-rata perolehan nilai 90,1.
Penerapan Model Problem Based Learning berbantuan Geogebra untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik | 5
Jurnal Profesi Pendidikan (JPP) P-ISSN: 2829-0828
Volume 1, Number 1, Juni 2022
https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/jpp
E-ISSN: 2828-8831
Siklus 2
10
0
100 90 85
Keterangan
Dari grafik tersebut diperoleh data bahwa siswa yang mendapat nilai 100 berjumlah 10
siswa dari 16 siswa atau sebanyak 62,5 %.
Siswa yang memperoleh nilai 90 berjumlah 2 siswa dari 16 siswa atau 12,5%. Sedangkan
siswa yang memperoleh nilai 85 berjumlah 4 siswa dari 16 siswa atau 25%.
Dengan demikian diperoleh data bahwa seluruh siswa mendapatkan nilai di atas KKM
yang mana KKM Bahasa Indonesia sebesar 65. Dengan rata-rata perolehan nilai 95.
I 90,1 80 100 95
II 95 85 100 100
Tabel di atas memperlihatkan bahwa nilai rata-rata peserta didik pada siklus I adalah 90,1
dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 80. Banyaknya peserta didik yang tuntas
(nilai ≥ 80) adalah 16 orang dari 16 peserta didik atau 100% dari peserta didik yang
mengikuti tes evaluasi. Dari data ini diperoleh informasi bahwa pada siklus I, indikator
yang telah ditetapkan sudah tercapai yakni nilai rata-rata peserta didik harus dengan
persentase ketuntasan belajar secara klasikal. Meskipun rata-rata nilai peserta didik (di
atas KKM), Nilai rata-rata siklus II adalah 9 5 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai
terendah 85 sementara itu banyaknya peserta didik yang tuntas (nilai ≥ 85) ada 16 orang
dari 16 peserta didik atau 100% yang mengikuti evaluasi siklus II. Hasil ini menunjukkan
bahwa terjadi peningkatan dari siklus I, dengan kata lain indikator kerja yang ditetapkan
telah tercapai, yaitu nilai rata-rata peserta didik dengan persentase ketuntasan belajar
klasikal. Oleh karena itu penelitian dihentikan sampai siklus II.
6 | Penerapan Model Problem Based Learning berbantuan Geogebra untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik
Jurnal Profesi Pendidikan (JPP) P-ISSN: 2829-0828
Volume 1, Number 2, Desember 2022
https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/jpp
E-ISSN: 2828-8831
Pembahasan
Pada siklus I diperoleh rata – rata nilai sikap peserta didik kelas 1 sebesar 93,75
dengan kategori sangat tinggi. Meski berkategori sangat tinggi, namun pada pembelajaran
siklus I masih terdapat kekurangan-kekurangan seperti masih banyak yang mengalami
keraguan dalam menyampaikan pendapat, takut mengajukan pertanyaan dan sulit
menjawab pertanyaan dari guru dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia. Pada
akhir siklus II rata-rata skor nilai sikap peserta didik kelas 1 naik menjadi 95.
Hal ini disebabkan karena pada pelaksanaan pembelajaran siklus II sudah terjadi interaksi
guru dan peserta didik yang lebih baik. Pada siklus ini, peserta didik lebih terbiasa dalam
proses pembelajaran Bahasa Indonesia berbantuan big book dan peserta didik lebih aktif
dalam pembelajaran melalui mengajukan ide, gagasan, dan pertanyaan. Selain itu peserta
didik juga mempunyai semangat untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan
melalui LKPD. Peserta didik selalu mengerjakan semua kegiatan pada lembar kerja
peserta didik melalui kegiatan diskusi kelompok. Hal tersebut terlihat dari partisipasi
peserta didik dalam kegiatan kelompok lebih aktif dan antusias peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.
Dari hasil ini terlihat bahwa terjadi peningkatan kemampuan membaca permulaan
peserta didik dari siklus I ke siklus II. Semula nilai hasil belajar pada siklus 1 diperoleh
nilai rata-rata 90,1 sementara itu pada siklus II diperoleh hasil belajar dengan rata- rata
95. Hasil ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dari siklus I, dengan kata lain
indikator kerja yang ditetapkan telah tercapai, yaitu nilai rata-rata peserta didik ≥ 92,55
dengan persentase ketuntasan belajar klasikal 100%. Oleh karena itu penelitian
dihentikan sampai siklus II. Hasil angket peserta didik tentang motivasi belajar membaca
permulaan di atas membuktikan bahwa penerapan model PBL dapat meningkatkan
kemampuan membaca permulaan peserta didik kelas 1 S D N e g e r i J a t a k e 4
Kota Tangerang.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based
Learning berbantuan Geogebra Classroom pada materi Penyajian Data dirasakan sangat
efektif untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada pembelajaran Statistika.
Kemudian, jika dilihat dari tes hasil belajar peserta didik terdapat peningkatan rata-rata
sebesar 9 dan juga tingkat kelulusan sebesar 15%. Dari hasil ini terlihat bahwa dengan
meningkatnya motivasi peserta didik maka pemahaman peserta didik juga ikut meningkat
karena peserta didik terlibat secara aktif dalam penyelesaian masalah.
Penerapan Model Problem Based Learning berbantuan Geogebra untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik | 7
Jurnal Profesi Pendidikan (JPP) P-ISSN: 2829-0828
Volume 1, Number 1, Juni 2022
https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/jpp
E-ISSN: 2828-8831
KESIMPULAN
Simpulan hasil penelitian ini adalah pembelajaran menggunakan model Problem
Based Learning berbantuan Big book berpengaruh secara signifikan terhadap
meningkatnya kemampuan membaca permulaan dan hasil belajar peserta didik. Hal ini
ditunjukkan dari peningkatan hasil angket peserta didik sebesar 1,25%. Selain itu, jika
dilihat dari tes hasil belajar peserta didik terdapat peningkatan nilai rata-rata sebesar 4,9.
Berdasarkan hasil ini terlihat bahwa dengan meningkatnya kemampuan membaca
permulaan maka pemahaman peserta didik juga ikut meningkat karena peserta didik
terlibat secara aktif dalam penyelesaian masalah. Dengan demikian Problem Based
Learning berbantuan Big Book berdampak positif terhadap peserta didik, yaitu keaktifan
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik merasa tertantang untuk
menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang
diberikan, peserta didik aktif dan percaya diri dalam mengungkapkan pendapat saat
diskusi kelompok, dan mempresentasikan hasil.
8 | Penerapan Model Problem Based Learning berbantuan Geogebra untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik
Jurnal Profesi Pendidikan (JPP) P-ISSN: 2829-0828
Volume 1, Number 2, Desember 2022
https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/jpp
E-ISSN: 2828-8831
DAFTAR PUSTAKA
Adnan, A., Yamin, M., Aulia, M., & Kurniawati, R. (2019). Penggunaan Big Book Dalam
Pembelajaran Membaca Permulaan Di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu.
http://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/245
Farhani, N. A., Rusmawan, R., & ... (2022). Peningkatan Motivasi Membaca dan Menulis
Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL). In EDUKATIF:
JURNAL …. scholar.archive.org.
https://scholar.archive.org/work/7zgrxavejfbvhkotmatweblj3i/access/wayback/
https://edukatif.org/index.php/edukatif/article/download/3244/pdf
Muhammad Aulia, Adnan, M.Yamin, R. K. (2019). Penggunaan Big Book Dalam
Pembelajaran Membaca Permulaan Di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 3(2), 524–532.
Pratiwi, I. M., & Ariawan, V. A. N. (2017). Analisis Kesulitan Siswa Dalam Membaca
Permulaan Di Kelas Satu Sekolah Dasar. Sekolah Dasar: Kajian Teori Dan Praktik
Pendidikan, 26(1), 69–76. https://doi.org/10.17977/um009v26i12017p069
Sisviona, T., & Sopandi, A. A. (2021). Efektifitas Media Big Book dalam Meningkatkan
Kemampuan Membaca Permulaan bagi Anak Berkesulitan Belajar Kelas II SDN 05
Kapalo Koto. Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus.
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu/article/view/114122
Penerapan Model Problem Based Learning berbantuan Geogebra untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik | 9