Akuntanbilitas Dana BOS

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 21

JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING Article History

Vol. {6}, No. {1}, {2022}, {59-80} Received {February, 2022}


ISSN: {2548-9917} (online version) Accepted {March, 2022}

MENGUKUR AKUNTABILITAS DANA BANTUAN OPERASIONAL


SEKOLAH
Sopian1, Asqolani2, Bagas Johantri3
1
Prodi DIV Akuntansi Sektor Publik, Politeknik Keuangan Negara STAN
[email protected]
2
Prodi D III Akuntansi Sektor Publik, Politeknik Keuangan Negara STAN
[email protected]
3
Prodi D III Akuntansi Sektor Publik, Politeknik Keuangan Negara STAN
[email protected]

ABSTRACT
The implementation of basic education is the government’s responsibility to educate nation’s life. This
responsibility is conducted in form of providing education fund through school operational assistance
(BOS) to all elementary school and junior high school. To prevent the mismanagement of BOS funds,
transparency and accountability are mandatory. The research purpose is to examine the effect of
competence, school management function and information technology on the accountability of BOS fund
management with stewardship theory, stakeholder’s theory, and the legitimate theory as the basis of
assessment. A quantitative method with Partial Least Squares Structural Equation Modelling as the
analysis tools to measure the hypothesis. This research concludes that the competence, the management
school, and the information technology, either partially or simultaneously significantly affected the
accountability of BOS fund. The result of this research can be used by the South Tangerang City Education
Agency to strengthen the competence of school treasurer, to increase the participation of management
school and the society, and to enhance the information technology to support the transparency and the
accountability of BOS management fund.
Keywords: Accountability, BOS Fund, Competency, Information Technology, School Management
ABSTRAK
Penyelenggaraan pendidikan dasar merupakan kewajiban pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa. Kewajiban tersebut diwujudkan dalam bentuk penyediaan dana pendidikan melalui bantuan
operasional sekolah (BOS) kepada semua sekolah tingkat SD dan SMP. Untuk mencegah penyalahgunaan
dana BOS diperlukan keterbukaan dan akuntabilitas. Riset ini bertujuan menguji pengaruh kompetensi,
fungsi manajemen sekolah dan teknologi informasi terhadap akuntabilitas pengelolaan dana BOS.
Pengujian pengaruh didasari oleh teori strewardship, teori stakeholders dan teori legitimasi. Riset ini
menggunakan metode kuantitatif dengan alat bantu analisis Partial Least Squares Structural Equation
Modelling (PLS SEM). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kompetensi, fungsi manajemen sekolah
dan teknologi informasi baik secara partial maupun secara simultan mempengaruhi secara signifikan
akuntabilitas pengelolaan dana BOS. Hasil riset ini dapat dipergunakan oleh Dinas Pendidikan Kota
Tangerang Selatan untuk memperkuat kompetensi bendahara sekolah, meningkatkan partisipasi
manajemen sekolah dan masyarakat serta mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi untuk
mendukung pengelolaan dana BOS yang transparan dan akuntabel.

Kata kunci: Akuntabilitas, Dana BOS, Kompetensi, Manajemen Sekolah, Teknologi Informasi

Corresponding author: [email protected]


1. PENDAHULUAN rata selama lima tahun terakhir dari tahun
Untuk mewujudkan kesejahteraan umum dan 2016 hingga tahun 2021 anggaran belanja
mencerdaskan kehidupan bangsa, hak untuk BOS meningkat sebanyak 4,3% per tahun.
mendapatkan pendidikan bagi setiap warga Orientasi dunia Pendidikan telah mengalami
negara dalam rangka mengembangkan potensi pergeseran dari produk kepada kebutuhan
diri dijamin oleh konstitusi. Pemerintah pasar (Arismunandar et al., 2013). Pergeseran
mengusahakan penyelenggaraan sistem orientasi tersebut disebabkan oleh faktor
pendidikan nasional yang dapat mewujudkan desentralisasi, peningkatan partisipasi
kecerdasan kehidupan berbangsa. Gerakan pemangku kepentingan pendidikan dan
reformasi telah melahirkan sistem kebutuhan peningkatan mutu pendidikan.
pemerintahan yang memberikan kewenangan Sistem desentralisasi pendidikan telah
lebih luas dalam bentuk otonomi kepada mengurangi peran pemerintah pusat dalam
pemerintah daerah untuk mengurus diri dan pengelolaan pendidikan dan memberikan
mengoptimalkan potensi daerah yang kesempatan lebih besar kepada pimpinan
dimiliki. Awal pelaksanaan otonomi daerah daerah untuk mengelola pendidikan. Orang
melahirkan sisi negatif bagi sektor pendidikan tua, guru dan masyarakat membutuhkan
di Indonesia. Kebijakan pemerintah daerah informasi tentang pengelolaan pendidikan
yang belum berpihak pada pembangunan yang telah dilakukan oleh pihak sekolah.
manusia mengakibatkan proses pendidikan Pemerintah Kota Tangerang Selatan memiliki
mengalami kemunduran seperti proses belajar misi untuk mencerdaskan kehidupan
mengajar seadanya, fasilitas pendidikan yang masyarakat melalui program kerja
minim, tenaga guru dan tenaga pendidik yang peningkatan kualitas pendidikan dasar dan
kurang bermutu dan dana operasional sekolah menengah (Dinas Pendidikan, 2021). Untuk
yang kurang tersedia (Suhardi, 2020). Akibat mendukung implementasi program kerja,
langsung yang diderita oleh masyarakat telah disusun prosedur pengajuan dan
adalah banyaknya dana yang dipungut untuk pencairan dana operasional sekolah yang
kebutuhan operasional pendidikan. bertumpu pada data jumlah siswa didik yang
Fluktuasi harga minyak dunia berdampak terdaftar pada sistem informasi data pokok
pada kondisi fiskal pemerintah. Pada tahun peserta didik.
2005, pemerintah telah menaikkan harga Peningkatan kualitas tenaga pendidik dan
bahan bakar bersubsidi lebih dari 100% akibat sarana prasarana pendukung serta penggunaan
dari melonjaknya harga minyak di pasar teknologi informasi merupakan prasyarat bagi
internasional (Saleh, 2005). Program Bantuan peningkatan kualitas pendidikan bagi peserta
Operasional Sekolah (untuk selanjutnya didik dengan tetap mempertahankan nilai
disingkat BOS) merupakan salah satu keagamaan, nilai sosial dan budaya, serta
kebijakan pemerintah untuk mengurangi norma dan aturan hukum yang berlaku (Dinas
dampak buruk kepada masyarakat akibat Pendidikan, 2021). Beberapa isu strategis
kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak yang menjadi perhatian pemerintah daerah
pada tahun 2005 (Kharisma, 2013). Dengan adalah sebaran sekolah yang belum merata,
kebijakan realokasi belanja untuk program kualitas tenaga pendidik yang belum
BOS diharapkan dapat meningkatkan angka memenuhi kualifikasi, daya tampung sekolah
partisipasi belajar pada anak usia wajib terbatas dan akses pendidikan bagi
belajar. Kebijakan BOS secara nyata telah masyarakat yang kurang mampu.
memberi dampak pada peringanan biaya Kompetensi kepala sekolah dan guru sebagai
pendidikan, peningkatan mutu program tenaga pendidik pada tingkat pendidikan dasar
Pendidikan dan fasilitas sarana dan prasarana merupakan tantangan yang masih perlu
sekolah (Wirawan, 2014). mendapat perhatian. Kepala sekolah
Anggaran Pendidikan untuk kebutuhan BOS memegang peranan krusial dalam upaya
selama 5 tahun terakhir mengalami meningkatkan kualitas pendidikan melalui
peningkatan walaupun tidak besar. Mengutip implementasi kemampuan manajerial sekolah
data dari databoks.katadata.co.id, secara rata- dalam bentuk pengarahan penyusunan

60 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


| Vol. 6, No.1, March 2022, Page 59-80| ISSN: 2548-9917
rencana kegiatan dan anggaran, terpisahkan dalam proses pertanggungjawaban
pengorganisasian kegiatan, pengawasan dan penggunaan dana operasional sekolah dan
ketidakmampuan sekolah untuk menentukan skala
kemampuan dalam melakukan kerja sama prioritas dalam perencanaan dan penggunaan dana
dengan instansi lain untuk meningkatkan bantuan operasional juga mempengaruhi
kualitas guru dan tenaga pendidik (Hidayat & efektivitas penggunaan dana operasional sekolah
Noviarti, 2019). (Hakim & Suhendar, 2020).
Bendahara sekolah memiliki peran yang Implementasi penggunaan dana BOS di
penting dalam membantu kepala sekolah lapangan masih ditemukan berbagai dugaan
untuk mengelola keuangan sekolah baik yang penyimpangan. Intimidasi dan korupsi yang
berasal dari bantuan pemerintah maupun yang terjadi terhadap penggunaan dana BOS
berasal dari sumber lainnya. Kemampuan menjadi perhatian Menteri Pendidikan.
bendahara sekolah terkait teknis perencanaan, Kepala sekolah mengalami kendala dalam
pengelolaan dan pelaporan dana sekolah proses administrasi pembelanjaan dana BOS.
masih perlu ditingkatkan (Soemari et al., Di sisi lain, kasus korupsi yang terjadi dalam
2020). Untuk memperkuat implementasi penggunaan dana BOS dapat dihindari jika
manajemen sekolah, maka pengawas sekolah optimalisasi penggunaan teknologi informasi
juga perlu meningkatkan kemampuan maupun aplikasi platform digital dapat
melakukan pemeriksaan khususnya yang dilakukan. Rahmadhani & Suparno, (2020)
berkaitan dengan pengawasan penggunaan dan Ariastiani et al., (2018) berkeyakinan bahwa
dana BOS (K. P. Rahayu et al., 2020). pengendalian internal dan partisipasi aktif komite
Teknologi informasi dapat membantu sekolah dapat mencegah kecurangan yang terjadi
memantau penyebaran penerima BOS yang dalam pengelolaan dana BOS.
dapat dipergunakan sebagai media pemetaan Penyalahgunaan dana BOS oleh oknum
dan monitoring (Samdiar et al., 2010). Dengan tenaga pendidik dapat terjadi karena
pemetaan dan pemantauan dana bantuan lemahnya pengawasan. Pontoh et al., (2017)
operasional yang telah diterima oleh sekolah, menemukan bahwa pengawasan terhadap
diharapkan dapat membantu upaya pengelolaan dana BOS masih kurang optimal.
pemerataan akses pendidikan kepada Inspektorat selaku pengawas internal maupun
masyarakat yang masih sulit memperoleh Badan Pemeriksa Keuangan selaku pemeriksa
kesempatan untuk mendapat pendidikan yang eksternal belum melaksanakan pengawasan
berkualitas. dan pemeriksaan terhadap pengelolaan dana
Pada tataran peraturan, setiap program dan BOS. Pemeriksaan yang dilakukan terhadap
kegiatan pemerintah yang didukung dengan pengelolaan dana BOS baru pada tahap
dana dari anggaran pendapatan dan belanja perolehan keyakinan bahwa sekolah telah
negara atau daerah harus dapat menerima dana BOS secara penuh dari
dipertanggungjawabkan. Pasal 3 undang- pemerintah pusat.
undang nomor 28 tahun 1999 menyatakan Riset sebelumnya yang dilakukan oleh beberapa
bahwa akuntabilitas sebagai asas akademisi banyak mengupas tentang akuntabilitas
pemerintahan yang baik mewajibkan setiap pengelolaan dana BOS dengan pendekatan studi
kegiatan dan hasil akhir dari setiap kegiatan kasus pada sekolah tertentu. Julantika et al.,
penyelenggaraan negara (2017) meneliti tentang akuntabilitas dana BOS
dan pertanggungjawaban pada SDN
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
Pringgowirawan 02 Jember, Yanti, (2021)
Pertanggungjawaban setiap kegiatan mendalami penerapan akuntabilitas dan
penyelenggaraan negara sebagai transparansi dana BOS pada SMP 3 Sukawati
implementasi asas akuntabilitas ditujukan Gianyar, Wirawan, (2014) meneliti kebijakan
agar dapat dinilai kinerjanya dan diketahui dana BOS untuk meningkatkan mutu sekolah pada
oleh masyarakat. SD Negeri Percontohan 1 di kota Malang, Andi et
Pada tataran operasional, pengelolaan dana BOS al., (2015) membahas efektivitas dana BOS
secara umum terdapat kendala ketidakcukupan
untuk madrasah ibtidaiah swasta di Pidie, Soulisa,
anggaran dan keterlambatan penyaluran dana
kepada sekolah (Sulfiati et al., 2019); (Regina et (2017) melakukan evaluasi kebijakan dana BOS di
SDN 24 Palu dan SDN 15 Palu, Untuk tingkat SMK,
al., 2014a). Kelengkapan berkas sebagai bagian tak
61 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING
| Vol. 6, No.1, March 2022, Page 59-80| ISSN: 2548-9917
Hakim & Suhendar, (2020) melakukan evaluasi Berdasarkan latar belakang yang telah
pelaksanaan dana BOS pada SMK Negeri 3 dan diuraikan, penelitian ini menyusun rumusan
SMK Assalam Jayanti di Provinsi Banten. masalah sebagai berikut :
Sementara Sulfiati et al., (2019) melakukan studi 1. Apakah kompetensi manajemen sekolah
pustaka terkait peraturan dan pedoman berpengaruh terhadap akuntabilitas
implementasi pengelolaan dana BOS di pengelolaan dana BOS
Kabupaten Binjai Regina et al., (2014) 2. Apakah fungsi manajemen sekolah
memotret implementasi kebijakan dana BOS dari berpengaruh terhadap akuntabilitas
sudut pandang Dinas Pendidikan Kota Malang pengelolaan dana BOS
sebagai pengelola anggaran dan A. Rahayu & 3. Apakah teknologi informasi berpengaruh
Setianingsih, (2005) meneliti tentang terhadap akuntabilitas pengelolaan dana
pengawasan dana BOS di Dinas Pendidikan BOS
Kabupaten Temanggung. Penelitian yang 4. Apakah kompetensi, fungsi manajemen
dilakukan para akademisi tersebut berfokus pada
sekolah dan teknologi informasi
implementasi pengelolaan dana BOS pada tataran
operasional dengan menjadikan satu sekolah
berpengaruh secara simultan terhadap
sebagai sebuah studi kasus. Kami melihat bahwa akuntabilitas pengelolaan dana BOS
pengukuran akuntabilitas pengelolaan dana BOS Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya
dengan metode survei dimana parameter perbendaharaan literatur tentang akuntabilitas
kompetensi, manajemen sekolah dan teknologi pengelolaan dana publik khususnya BOS
informasi belum dilakukan. Materi pertanyaan yang dengan parameter pengujian manajemen
diajukan sebagai bahan survei beranjak dari hasil sekolah, kompetensi sumber daya dan
penelitian model kualitatif yang telah dilakukan teknologi informasi. Penambahan
oleh beberapa akademisi. Penelitian ini diharapkan perbendaharaan literatur bertujuan untuk
dapat memotret implementasi akuntabilitas
memperkuat dunia penelitian pengelolaan
pengelolaan dana BOSsecara umumpada tingkat
sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di
dana publik yang bersumber dari anggaran
kota Tangerang Selatan. Variabel kompetensi pendapatan dan belanja negara atau daerah.
akan difokuskan pada pengukuran latar Penelitian tentang pengaruh kompetensi,
belakang pendidikan dan pelatihan yang manajemen sekolah dan teknologi informasi
pernah diikuti oleh pimpinan sekolah, terhadap akuntabilitas dana BOS diharapkan
bendahara dan guru perwakilan dalam dapat memberikan masukan terkait dengan
pengelolaan dana BOS. Manajemen sekolah perbaikan pengelolaan dana BOS. Faktor
akan diukur dengan variabel implementasi yang mempengaruhi akuntabilitas
fungsi tim manajemen sekolah dalam pengelolaan dana BOS dapat ditingkatkan dan
pengelolaan dana bantuan mulai dari yang masih kurang memiliki pengaruh dapat
partisipasi para pihak dalam proses diperbaiki.
perencanaan, proses pelaksanaan, proses 2. KAJIAN LITERATUR
Teori Stewardsip
pertanggungjawaban dan proses pelaporan
Sistem stewardship (kepengurusan) telah ada
dana BOS. Variabel teknologi informasi akan
sejak jaman abad pertengahan dimana seorang
diukur dengan parameter ketersediaan dan
pelayan akan menjaga properti, binatang
penggunaan teknologi informasi dalam proses
ternak, perkebunan dan melayani kebutuhan
perencanaan, pengelolaan,
para kaum bangsawan (Donleavy, 2016).
pertanggungjawaban dan pelaporan dana
Kaum bangsawan adalah pemilik dan pelayan
BOS. Akuntabilitas dana BOS akan diukur
adalah agen. Namun karena masih menganut
dengan parameter kepatuhan pelaporan,
sistem feodalisme maka belum ada kesadaran
ketersediaan informasi laporan, penyampaian
tentang kebutuhan biaya agen (agency cost).
laporan kepada para pihak yang
Ketika perdagangan dunia semakin terbuka
berkepentingan, dan ketersediaan akses untuk
dan ditinggalkannya sistem feodalisme serta
para pihak yang berkepentingan terhadap
menjamurnya entitas bisnis, maka peran
informasi dana BOS baik selama proses
steward berfokus pada mengamankan aset dan
perencanaan dan pelaporan penggunaan dana
uang milik prinsipal. Secara kritis, steward
BOS.

62 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


| Vol. 6, No.1, March 2022, Page 59-80| ISSN: 2548-9917
yang baik terjadi ketika steward mampu melaporkan informasi kepada masyarakat
mengamankan aset dan uang prinsipal dari walaupun tidak diharuskan oleh ketentuan
pencurian, penggelapan, kekurangan dan disebut kontrak sosial. Makna kontrak sosial
perilaku mismanajemen. Teori stewardship dalam teori legitimasi adalah bahwa
menekankan pada situasi dimana pimpinan masyarakat adalah entitas sesungguhnya dan
atau manajer tidak dipengaruhi oleh kepentingan masyarakat adalah nyata dan
kepentingan individu tetapi menyelaraskan merupakan kepentingan publik. Teori
dengan tujuan organisasi (Davis et al., 1997). legitimasi menganalogikan bahwa entitas
Teori stewardship menekankan pada perilaku adalah seperti manusia sebagai makhluk
kepentingan bersama antara principal dan hidup yang dapat berperilaku baik.
steward (Pasoloran & Rahman, 2001). Ketika Pengungkapan informasi (disclosures) dapat
kepentingan principal dan steward mengalami dioptimalkan oleh manajemen untuk
perbedaan maka steward akan berusaha untuk mendemonstrasikan kepada masyarakat
bekerja sama daripada menentang. bahwa entitas memiliki perhatian terhadap
Pertimbangan utama steward untuk masalah sosial masyarakat (Rokhlinasari,
melakukan kerja sama dengan principal 2016). Dengan pengungkapan informasi
adalah bahwa keputusan untuk menyesuaikan secara sukarela, manajemen telah
dengan kepentingan atau perilaku principal menunjukkan kegiatan perusahaan yang tidak
adalah karena bersifat rasional dengan bertentangan dengan nilai sosial yang ada di
pertimbangan untuk pencapaian tujuan masyarakat.
organisasi atau entitas. Teori stewardship Teori Stakeholders
mengembangkan konsep kebersamaan Stakeholders Theory dikembangkan oleh
(collectivity), kemitraan (partnership), Edward Freeman pada tahun 1984 dalam
pemberdayaan (empowerment), saling pengembangan keilmuan manajemen
percaya (trust) dan pelayanan. strategis. Stakeholder adalah setiap orang atau
Penerapan teori stewardship untuk sekelompok orang yang mampu
menganalisis pengelolaan dana BOS telah mempengaruhi entitas atau entitas yang
dilakukan oleh beberapa peneliti (Pontoh et terpengaruh (Freeman & McVea, 2005). Teori
al., 2017) (Kasmini et al., 2017). Para peneliti stakeholder merupakan pendekatan terintegrasi
meyakini bahwa manajemen sekolah tidak antara positif normatif dan teori instrumental
mengutamakan kepentingan individu mereka (Donleavy, 2016). Aspek hormati
tetapi mengutamakan sasaran organisasi yang menekankan bahwa dalam setiap
telah disepakati bersama. Penerapan teori pengambilan keputusan maka setiap
stewardship dapat mendukung kinerja kepentingan dari para stakeholders harus
bendahara sekolah yang berdampak pada dipertimbangkan. Aspek positif adalah bahwa
akuntabilitas pengelolaan dana BOS. Di sisi kesejahteraan atau kepentingan pemilik
lain, penganggaran yang berkualitas dengan entitas akan semakin meningkat ketika
ditopang oleh sumber daya manusia yang kepentingan semua pihak (stakeholders) telah
mumpuni disimpulkan dapat meningkatkan dipertimbangkan dalam setiap pengambilan
kualitas kinerja keuangan sekolah secara keputusan. Aspek instrumental menekankan
signifikan (FAUZAN, 2020). bahwa pihak yang paling berpengaruh akan
Teori Legitimasi menentukan keputusan yang akan diambil
Kesediaan entitas untuk melaporkan secara entitas. Pemangku kepentingan yang memiliki
sukarela informasi yang tidak diminta oleh pengaruh sedikit kepada entitas tidak akan
ketentuan hukum ditelaah dalam teori berhasil untuk mempengaruhi proses
legitimasi (Donleavy, 2016). Kesediaan pengambilan keputusan entitas.
perusahaan melaporkan informasi tanpa Teori stakeholder memberikan pengaruh yang
diwajibkan oleh ketentuan dimaksudkan positif terhadap pengelolaan dana BOS
untuk memperoleh legitimasi baik dari para (Susanti, 2019a). Keputusan, kebijakan
investor, konsumen, ataupun masyarakat ataupun penyusunan rencana kerja,
secara umum. Kesediaan perusahaan untuk pengawasan dan pelaporan akan lebih efektif

63 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


| Vol. 6, No.1, March 2022, Page 59-80| ISSN: 2548-9917
pada saat warga sekolah seperti siswa, guru menjadi leader, Inovator dan evaluator dan juga
dan kepala sekolah dan masyarakat terlibat sebagai pembina kepada para guru, staf
aktif baik secara individu maupun kolektif. pendidik dan siswa. Para Guru
Dengan keterlibatan warga sekolah secara bertanggungjawab untuk pada pembentukan
aktif diharapkan bahwa pengambilan moral maupun intelektual melalui penanaman
keputusan atau kebijakan telah nilai-nilai kepada siswa. Orang tua siswa
mempertimbangkan kepentingan semua berperan untuk berpartisipasi dalam proses
pemangku kepentingan. Hasil penelitian yang penyusunan program kerja sekolah melalui
dilakukan Rakhmawati, (2018) menunjukkan pertemuan dan diskusi antara pihak sekolah
hasil yang berbeda pada saat tingkat dengan orang tua. Di sisi lain, orang tua juga
partisipasi pemangku kepentingan meningkat. berperan membantu meningkatkan
Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa keberhasilan pendidikan melalui
semakin tinggi tingkat partisipasi berarti pendampingan belajar siswa saat di rumah.
semakin banyak pihak yang terlibat dalam Kompetensi Tim BOS Sekolah
pengelolaan dana BOS yang berdampak pada Kompetensi merupakan pengetahuan,
ketidakefektifan program kerja sekolah. keterampilan dan faktor internal lainnya yang
Manajemen BOS Sekolah dimiliki oleh seseorang untuk dapat
Manajemen berbasis sekolah merupakan melakukan pekerjaan berdasarkan
paradigma manajemen pendidikan yang pengetahuan dan keterampilan yang telah
memberikan otonomi lebih luas kepada dimilikinya (Busro, 2018). Menurut Bauder
sekolah untuk mengelola sekolah sesuai dalam (Busro, 2018) menguraikan bahwa
dengan kebutuhan dan mendorong unsur kompetensi meliputi tingkat
pengambilan keputusan secara partisipatif pendidikan, pengalaman kerja dan
dengan melibatkan semua warga sekolah keterampilan kerja yang dimiliki.
secara langsung untuk meningkatkan mutu Kompetensi dibangun melalui proses
atau prestasi (Firdianti, 2018). Dengan perolehan pengetahuan dengan cara
otonomi sekolah yang lebih luas maka pembelajaran dan bermuara pada penggunaan
pengelolaan sekolah yang mencakup pengetahuan untuk menyelesaikan pekerjaan
keuangan, sarana prasarana, metode dan (Parulian & Thoha, 2008). Kompetensi teknis
proses pembelajaran dan berbagai komponen berkaitan dengan persyaratan yang harus
yang menunjang kelancaran pendidikan di dipenuhi untuk menduduki suatu jenjang
sekolah direncanakan dan dilaksanakan secara jabatan tertentu dan kompetensi perilaku
musyawarah bersama antara pimpinan berkaitan dengan perilaku yang harus
sekolah, guru dan masyarakat (Widyastuti et diperagakan atau didemonstrasikan oleh
al., 2020). pemangku jabatan selama melaksanakan
Model manajemen berbasis sekolah yang pekerjaan.
diadopsi di Indonesia adalah model Kompetensi bagi bendahara pengeluaran
manajemen yang memberikan otonomi dan adalah mampu mengelola dan
fleksibilitas yang lebih besar kepada sekolah, mempertanggungjawabkan penggunaan
mendorong partisipasi langsung warga sumber daya khususnya penggunaan uang
sekolah dan masyarakat untuk meningkatkan yang bersumber dari anggaran pendapatan
mutu sekolah berdasarkan kebijakan dan belanja negara (Bandiyono & Andri,
pendidikan nasional dan ketentuan yang 2012a). Kompetensi bendahara sekolah
berlaku (Ismail, 2018). Semua kegiatan dan diharapkan mampu menerima, menyimpan,
program kerja sekolah dalam manajemen membayarkan, menata usahakan dan
berbasis sekolah telah disetujui dan ditetapkan mempertanggungjawabkan uang untuk
oleh komite sekolah berdasarkan musyawarah keperluan belanja sekolah yang dana
dari para anggota yang terdiri pejabat bersumber dari APBN.
pendidikan daerah, kepala sekolah, para guru, Teknologi Informasi
perwakilan orang tua, dan tokoh masyarakat Teknologi Informasi merupakan teknologi
(Pratiwi, 2016). Kepala sekolah berperan yang dipergunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan,
64 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING
| Vol. 6, No.1, March 2022, Page 59-80| ISSN: 2548-9917
menyusun, menyimpan, memanipulasi data laporan pertanggungjawaban penggunaan dana
dengan berbagai bentuk untuk menghasilkan BOS sesuai dengan peraturan yang terkini.
Sementara permasalahan implementasi kebijakan
informasi berkualitas yang meliputi akurat,
pengelolaan dana BOS di Kota Malang meliputi
tepat waktu, relevan baik untuk kepentingan kebutuhan operasional sekolah yang belum dapat
pribadi, bisnis dan pemerintahan dan diselesaikan dengan dana BOS, keterlambatan pihak
merupakan informasi strategis untuk sekolah untuk melaporkan pertanggungjawaban
pengambilan keputusan (Simarmata et al., penggunaan dana BOS, kompetensi guru yang
2020). Teknologi informasi diciptakan untuk diberikan kesempatan sebagai bendahara sekolah
mempermudah pengguna dalam melakukan dan persepsi yang keliru di masyarakat tentang
penyelenggaraan pendidikan dasar tanpa dipungut
pekerjaan, membantu memecahkan masalah,
biaya (Regina et al., 2014a).
membuka kreativitas dan meningkatkan Teknologi dan sistem informasi dapat membantu
efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan meningkatkan kualitas laporan realisasi BOS
pekerjaan (Karim et al., 2020). (Uviyanti & Pramuka, 2020a). Laporan realisasi
Di sektor pemerintah, teknologi informasi BOS yang berkualitas diharapkan dapat
telah membantu perkembangan komunikasi menghindari penyalahgunaan kewenangan dalam
menjadi dua arah yaitu komunikasi penggunaan dana BOS. (Albar et al., 2017)
pemerintah kepada masyarakat demikian pula menyatakan bahwa aplikasi sistem informasi dapat
sebaliknya yang mampu mengubah orientasi dibangun untuk memberikan informasi kepada
pimpinan sekolah dan bendahara mengenai
kerja pemerintah kepada pengelolaan
permasalahan penyaluran dana BOS dengan
informasi dan strategi komunikasi. harapan bahwa informasi dapat disajikan secara
Penggunaan teknologi informasi dalam tepat waktu dan periodik yang mudah dalam
pengelolaan dana keuangan publik khususnya penggunaan dan informasi yang dihasilkan mudah
dana BOS diyakini mampu meningkatkan dipahami.
kualitas laporan penggunaan dan Akuntabilitas pengelolaan dana BOS terbagi dalam
pertanggungjawaban penggunaan dana BOS dua kategori yaitu akuntabilitas internal dan
(Amrullah, 2019). eksternal (Sulfiati et al., 2019). Akuntabilitas
internal berkaitan dengan pelaporan penggunaan
Bhawa et al., (2014) meneliti tentang
dana BOS secara berjenjang dari sekolah kepada
pengelolaan dana BOS untuk sekolah dasar dan
Dinas Pendidikan dan diteruskan kepada
menguji efektivitas pengelolaan dana BOSuntuk Kementerian Pendidikan. Akuntabilitas eksternal
tingkat sekolah dasar di Kecamatan Sukadana. berkaitan dengan pelaporan penggunaan dana BOS
Mereka juga melakukan penelitian tentang kendala kepada pemeriksa baik kepada Inspektorat sebagai
yang dihadapi oleh pihak sekolah dalam mengelola pemeriksa internal maupun kepada Badan
dana BOS berikut upaya yang dilakukan pihak Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai pemeriksa
sekolah untuk menyelesaikan kendala tersebut. eksternal pengelolaan keuangan BOS. Kegiatan
Hasil riset menunjukkan bahwa pengelolaan dana operasional sekolah dapat terganggu akibat
BOS untuk tingkat sekolah dasar di Kecamatan keterlambatan penyaluran dana BOS kepada
Sukadana telah merujuk pada peraturan Menteri sekolah dan kondisi infrastruktur dan kemampuan
yang mengatur dan pengklasifikasian tingkat teknologi informasi dapat mengganggu
pengelolaan pada level sangat efektif. Hasil riset akuntabilitas dalam bentuk keterlambatan
mereka juga menunjukkan kendala pengelolaan penyampaian laporan penggunaan dana BOS
dana BOS yang dihadapi adalah tentang (Sulfiati et al., 2019).
keterlambatan penerimaan dana BOS ke pihak Kepala sekolah, bendahara sekolah dan perwakilan
sekolah. Untuk menyelesaikan kendala tersebut guru sebagai tim manajemen sekolah memiliki
opsi yang dijalankan oleh pihak manajemen sekolah peran yang sangat penting dan menentukan untuk
adalah melakukan pinjaman dan membayar mendukung efektivitas perencanaan, pengelolaan
kegiatan sekolah setelah dana BOS diterima oleh dan pertanggungjawaban dana BOS (Andi et al.,
pihak manajemen sekolah. Perubahan peraturan 2015). Strategi penggunaan dana BOS yang telah
atau pedoman yang mengatur tentang pengelolaan direncanakan dan diketahui oleh semua pihak yang
dana BOS juga dapat menjadi kendala bagi pihak berkepentingan diharapkan dapat meningkatkan
manajemen sekolah (Saisarani & Sinarwati, dampak positif terhadap peningkatan transparansi
2016). Untuk menyelesaikan kendala tersebut, pengelolaan dana BOS. Dengan menggunakan
pihak manajemen sekolah menyusun ulang prinsip tata kelola yang baik, disimpulkan bahwa
transparansi, akuntabilitas, responsibilitas dan

65 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


| Vol. 6, No.1, March 2022, Page 59-80| ISSN: 2548-9917
independensi memiliki pengaruh yang positif dan Hipotesis Penelitian
signifikan terhadap perilaku etis manajemen
Berdasarkan latar belakang, landasan teori
sekolah sebagai pengelola dana BOS (Fauzan,
dan penelitian sebelumnya yang telah
2014).
dilakukan, hipotesis penelitian yang dapat
Konsep akuntabilitas dalam administrasi publik
dibangun adalah sebagai berikut :
menekankan adanya pertanggungjawaban secara
terbuka kepada pihak-pihak yang terkena dampak 1. Pengaruh kompetensi bendahara terhadap
kebijakan atau pihak yang berkepentingan secara akuntabilitas
langsung (Arismunandar et al., 2013). Lebih Sebagaimana telah diungkapkan oleh
lanjut diuraikan bahwa akuntabilitas mewajibkan Bauder dalam Busro, (2018) bahwa unsur
pemerintah atau aparat yang bekerja di dalamnya kompetensi meliputi pendidikan,
untuk mengambil tindakan atau melakukan aksi keterampilan dan pengalaman kerja.
yang sesuai dengan nilai yang berlaku di Dengan kompetensi yang memuat
masyarakat. Untuk sektor pendidikan, konsep pengetahuan dan keterampilan yang
akuntabilitas dilakukan melalui dua tahap utama
yaitu proses pembuatan dan sosialisasi kebijakan.
dimiliki maka bendahara akan
Pada tahap pengambilan keputusan maka menyelesaikan pekerjaannya dengan
indikator akuntabilitas dapat tercermin dari cermat. Bandiyono & Andri, (2012)
tertulisnya keputusan yang diambil dan menyatakan bahwa bendahara memiliki
ketersediaan bagi masyarakat yang membutuhkan, tanggung jawab untuk menerima,
kejelasan dan sasaran kebijakan yang diambil tidak menyimpan, membelanjakan,
bertentangan dengan nilai dan etika, mekanisme
menatausahakan dan
pengambilan kebijakan dan konsistensi pencapaian
target operasional yang telah ditetapkan. Pada mempertanggungjawabkan penggunaan
tahap sosisalisasi maka indikator akuntabilitas dana BOS yang bersumber dari APBN.
dapat diindikasikan dari penyebarluasan informasi Regina et al., (2014) menemukan bahwa
secara lengkap dan akurat atas kebijakan yang telah salah satu tantangan yang dihadapi sekolah
diambil, ketersediaan sistem informasi dan akses dalam pengelolaan dana BOS adalah masih
publik atas setiap keputusan atau kebijakan yang kurangnya kompetensi bendahara sekolah
telah diambil. dalam mengelola dan
Kerangka Konsep Penelitian mempertanggungjawabkan penggunaan
Penelitian dengan topik pengelolaan dana dana BOS. Di sisi lain, Ariastiani et al.,
BOS ditujukan untuk mengukur tingkat (2018) menyimpulkan bahwa kompetensi
akuntabilitas sebagai variabel dependen sumber daya manusia memiliki pengaruh
dengan parameter kompetensi bendahara, signifikan untuk mencegah
fungsi manajemen sekolah dan teknologi penyalahgunaan dana BOS. Hal ini berarti
informasi sebagai variabel independen. bahwa semakin tinggi tingkat kompetensi
Pengujian variabel independen kompetensi, SDM yang dimiliki maka kemampuan
fungsi manajemen sekolah dan teknologi untuk menghindari penyalahgunaan
dilakukan secara parsial terhadap penggunaan dana BOS juga semakin
akuntabilitas. Kemudian semua variabel meningkat atau dengan kalimat lain bahwa
independen tersebut diuji secara simultan SDM yang kompeten akan berakibat pada
terhadap variabel akuntabilitas sebagai penyalahgunaan dana BOS semakin
variabel dependen. Kerangka pikir penelitian menurun. Hasil penelitian yang berbeda
ini adalah sebagai berikut : diuraikan oleh Kasmini et al., (2017) yang
menyatakan bahwa Pendidikan tidak
Kompetensi Bendahara
memberikan pengaruh terhadap tingkat
Akuntabilitas efektivitas pengelolaan dana BOS. Hasil
Manajemen Bos Sekolah
riset menunjukkan bahwa walaupun
bendahara sekolah telah memiliki latar
Teknologi Informasi
belakang pendidikan Strata 1, khususnya
yang bukan sarjana akuntansi, tidak
memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap efektivitas pengelolaan dana

66 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


| Vol. 6, No.1, March 2022, Page 59-80| ISSN: 2548-9917
BOS. Sementara Kahar et al., (2018) memiliki pengaruh yang positif dan
menyimpulkan bahwa kompetensi signifikan terhadap efektivitas pengelolaan
memiliki pengaruh positif dan signifikan dana BOS. Keterlibatan pimpinan sekolah,
terhadap keterandalan laporan guru dan komite sekolah memberikan
pertanggungjawaban penggunaan dana dampak positif terhadap keefektifan
BOS. Semakin baik kompetensi pengelola perencanaan dan penggunaan dana BOS
dana BOS daerah maka semakin handal (Andi et al., 2015). Hasil riset yang berbeda
laporan keuangan pengelolaan dana BOS. dikemukakan oleh Rakhmawati, (2018)
Hasil riset tentang pengaruh kompetensi yang menyatakan bahwa semakin tinggi
terhadap akuntabilitas pelaporan dana BOS partisipasi maka akan semakin banyak
yang berbeda namun simpulan yang pihak yang harus dipertimbangkan dalam
berpengaruh positif dan signifikan lebih proses pengambilan keputusan. Semakin
mendominasi, maka hipotetis yang banyak pertimbangan yang perlu
dibangun adalah : diperhatikan maka akan mengganggu
H1 : Kompetensi berpengaruh positif efektivitas pengelolaan dana BOS.
terhadap akuntabilitas laporan dana BOS Berdasarkan hasil temuan riset yang masih
2. Pengaruh Tim BOS sekolah terhadap terjadi perbedaan tersebut, hipotetis yang
akuntabilitas akan dibangun adalah:
Teori stewardship berkeyakinan bahwa para H2 : Partisipasi Tim Manajemen BOS
agen akan berusaha untuk menyelaraskan Sekolah berpengaruh positif terhadap
kepentingan bersama dengan para prinsipal akuntabilitas dana BOS
(Pasoloran & Rahman, 2001). Ketika 3. Pengaruh teknologi informasi terhadap
terjadi perbedaan kepentingan antara akuntabilitas
prinsipal dengan agen, maka agen akan Karim et al., (2020) menyatakan bahwa
berusaha untuk menyesuaikan dengan teknologi informasi diciptakan untuk
kepentingan prinsipal. Sementara teori mempermudah pengguna dalam
pemangku kepentingan berkeyakinan melakukan pekerjaan, membantu
bahwa setiap keputusan yang diambil telah memecahkan masalah, membuka
mempertimbangkan kepentingan para kreativitas dan meningkatkan efisiensi dan
pemangku (Donleavy, 2016). efektivitas dalam pelaksanaan pekerjaan.
Sistem manajemen Pendidikan berbasis Pemerintah telah memanfaatkan teknologi
sekolah telah memberikan kewenangan informasi untuk membantu perkembangan
yang lebih luas kepada sekolah untuk komunikasi menjadi dua arah yaitu
mengelola pendidikan sesuai dengan komunikasi pemerintah kepada masyarakat
kepentingan dan kebutuhan warga sekolah. demikian pula sebaliknya yang mampu
Dengan pendekatan manajemen berbasis mengubah orientasi kerja pemerintah
sekolah maka setiap proses perencanaan kepada pengelolaan informasi dan strategi
dan pengambilan keputusan yang meliputi komunikasi.
bidang keuangan, kurikulum, sarana dan Albar et al., (2017) menyatakan bahwa
prasarana, kepentingan sekolah lainnya aplikasi sistem informasi dapat dibangun
meminta partisipasi aktif dan kontribusi untuk memberikan informasi kepada
dari para pemangku kepentingan (Firdianti, pimpinan sekolah dan bendahara mengenai
2018). permasalahan penyaluran dana BOS
Hasil riset yang dilakukan oleh Susanti, dengan harapan bahwa informasi dapat
(2019) menemukan bahwa partisipasi aktif disajikan secara tepat waktu dan periodik
warga sekolah dalam proses perencanaan yang mudah dalam penggunaan dan
dan pengambilan keputusan memiliki informasi yang dihasilkan mudah
pengaruh yang positif dan signifikan dipahami. Teknologi dan sistem informasi
terhadap pengelolaan dana BOS. Yusra et dapat membantu meningkatkan kualitas
al., (2021) menyimpulkan bahwa laporan realisasi BOS (Uviyanti &
partisipasi para pemangku kepentingan Pramuka, 2020a). Laporan realisasi BOS

67 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


| Vol. 6, No.1, March 2022, Page 59-80| ISSN: 2548-9917
yang berkualitas diharapkan dapat realisasi BOS (Uviyanti & Pramuka,
menghindari penyalahgunaan kewenangan 2020a). Laporan realisasi BOS yang
dalam penggunaan dana BOS. Namun berkualitas diharapkan dapat menghindari
penggunaan teknologi informasi oleh para penyalahgunaan kewenangan dalam
kepala sekolah maupun bendahara BOS penggunaan dana BOS. Berdasarkan hasil
untuk membantu penyelesaian riset yang telah diuraikan secara parsial
permasalahan penggunaan dan tersebut, dibangun hipotesis bahwa :
pertanggungjawaban dana BOS masih sulit H4 : Kompetensi, Tim Manajemen BOS
dilakukan karena keterbatasan kemampuan Sekolah dan Teknologi Informasi secara
kepala sekolah dan bendahara BOS dalam simultan berpengaruh secara positif
pengoperasian komputer (Ariyanto, 2019). terhadap akuntabilitas dana BOS
Kahar et al., (2018) menemukan bahwa
pemanfaatan teknologi informasi
berpengaruh positif dan signifikan 3. METODOLOGI PENELITIAN
terhadap keterandalan laporan laporan Sumber dan Jenis Data
pengelolaan dan pertanggungjawaban dana Data primer yang digunakan dalam penelitian
BOS. Berdasarkan hasil riset yang telah ini bersumber dari hasil kuesioner yang
dilakukan, maka hipotetis yang dibangun dikirimkan kepada para pengelola dana BOS
adalah : di sekolah negeri dan swasta baik tingkat SD
H3 : Teknologi informasi berpengaruh dan SMP di kota Tangerang Selatan. Merujuk
positif dan signifikan terhadap pada data pokok pendidikan, jumlah sekolah
akuntabilitas dana BOS SD dan SMP di kota Tangerang Selatan
4. Pengaruh kompetensi bendahara, adalah 542 sekolah dan sebanyak 109 sekolah
manajemen BOS sekolah dan teknologi telah memberikan respons atas survei yang
informasi terhadap akuntabilitas diajukan. Untuk kebutuhan literatur, selain
Sebagaimana pembahasan sebelumnya dari buku-buku, jurnal, dan media lainnya,
yang telah disimpulkan bahwa kompetensi peneliti juga memperoleh data dari Dinas
memiliki pengaruh positif dan signifikan Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang
terhadap keterandalan laporan Selatan.
pertanggungjawaban penggunaan dana Pengumpulan Data
BOS (Kahar et al., 2018a). Semakin baik
kompetensi pengelola dana BOS daerah Penelitian ini menggunakan Teknik pengisian
maka semakin handal laporan keuangan kuesioner untuk pengumpulan data dengan
pengelolaan dana BOS. Hasil riset tentang tujuan mengetahui tingkat validitas dan
pengaruh kompetensi terhadap reliabilitas data. Daftar pertanyaan diajukan
akuntabilitas pelaporan dana BOS yang kepada para sumber data (responden) dalam
berbeda namun simpulan yang kuesioner untuk dijawab sesuai dengan
berpengaruh positif dan signifikan lebih kondisi yang sebenarnya. Kuesioner
mendominasi. Lebih lanjut diuraikan merupakan daftar pertanyaan terstruktur
bahwa Susanti, (2019) menemukan bahwa dengan menyediakan alternatif jawaban
partisipasi aktif warga sekolah dalam sehingga responden dapat memilih sesuai
proses perencanaan dan pengambilan dengan keadaan, sikap, opini, aspirasi atau
keputusan memiliki pengaruh yang positif sikap pribadinya (Nugroho et al.,
dan signifikan terhadap pengelolaan dana 2013)Gambaran umum tentang populasi yang
BOS. Yusra et al., (2021) menyimpulkan sedang diteliti dapat diperoleh dengan
bahwa partisipasi para pemangku menggunakan metode kuantitatif.
kepentingan memiliki pengaruh yang Pendalaman hubungan antar variabel dan
positif dan signifikan terhadap efektivitas pengujian hipotetis yang telah dirumuskan
pengelolaan dana BOS. Sementara merupakan fokus materi penelitian kuantitatif.
Teknologi dan sistem informasi dapat Fokus penelitian kuantitatif terletak pada
membantu meningkatkan kualitas laporan pengujian korelasional dan menjelaskan

68 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


| Vol. 6, No.1, March 2022, Page 59-80| ISSN: 2548-9917
hubungan antar variabel walaupun uraiannya
dapat bersifat narasi atau deskriptif. Kompetensi
Pengolahan Data
Hair Jr et al., (2017)merekomendasikan
Tim akuntabilitas
penggunaan PLS SEM saat peneliti akan dana BOS
Manajemen
melakukan analisis yang berkaitan dengan
pengujian kerangka teoritis dari sebuah
perspektif yang bersifat prediksi, model Teknologi
memiliki struktur yang kompleks dan informasi

melampirkan konstruk yang banyak, indikator


dan hubungan antar model. Tujuan penelitian Gambar 1. Diagram Jalur
adalah riset eksplanatory untuk Sumber : Diolah penulis (2021)
pengembangan teori, model jalur yang 5. Evaluasi Model
mencantumkan satu atau lebih konstruk yang Pada PLS-SEM, model evaluasi yang
terukur secara formatif, riset yang dilakukan adalah dengan menilai outer model
berhubungan dengan data bersifat rasio, riset dan inner model. Evaluasi model pengukuran
yang menggunakan data sekunder yang atau disebut penilaian outer model digunakan
minim akan teori dasar yang bersifat untuk menilai reliabilitas dan validitas model.
komprehensif, jumlah populasi yang terbatas Kemudian evaluasi model struktural atau
sehingga ukuran sampel menjadi sedikit inner model digunakan untuk menilai
walaupun dapat juga dipergunakan untuk hubungan antar variabel. Adapun bentuk
ukuran sampel dalam jumlah yang besar, riset pengukuran/evaluasi dari inner dan outer
yang mengangkat isu distribusi data yang model dijelaskan pada tabel berikut:
kurang proporsional, dan riset yang Tabel 1. Pengukuran Outer Model dan Inner
membutuhkan skor laten variabel yang perlu Model
ditindaklanjuti. Dalam melakukan
penelitian menggunakan PLS-SEM Jenis
Keterangan Kriteria
setidaknya perlu melalui lima tahapan terlebih Penilaian
dahulu. Lima tahapan tersebut antara lain
adalah: Nilai Average
1. Konseptualisasi Model Variance
2. Penentuan Metode Analisis Algorithm Extracted
Convergent
3. Penentuan Metode Resampling Validity
(AVE) >0,50
Metode resampling yang umum digunakan dan Nilai
oleh peneliti yang menggunakan SEM terdiri loading factor
dua jenis. Metode tersebut yakni >0,70
bootstrapping dan jackknifing. Pada nilai Cross
penelitian ini metode resampling yang akan loading harus
digunakan adalah metode bootstrapping. >0,70 dan
Metode jackknifing tidak bekerja sebaik Outer korelasi
bootstrapping. Model konstruk
4. Menggambar Diagram Jalur Discriminant dengan item
Validity pengukuran
Sebelum menggambar diagram jalur, harus lebih
diperlukan konseptualisasi model yang besar daripada
merupakan langkah pertama dalam penelitian ukuran
menggunakan PLS-SEM. Konseptualisasi konstruk
model dirancang sesuai dengan model yang lainya.
akan diestimasi. Pada penelitian ini, gambar Nilai batas
diagram jalur adalah sebagai berikut: Composite
Reliability
yang diterima
untuk tingkat

69 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


| Vol. 6, No.1, March 2022, Page 59-80| ISSN: 2548-9917
reliabilitas pengujian hipotesis tersebut, tim peneliti
komposit (pc) dapat memperoleh jawaban dari rumusan
adalah > 0,7 masalah yang telah dijelaskan sebelumnya.
R Square
0,75
Kuat 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Inner R Square Pembahasan
Model 0,50
Moderat Seperti yang disebutkan sebelumnya,
R Square pada langkah awal uji hipotesis, prosedur
0,25
Lemah statistik deskriptif dilakukan dari data yang
Sumber : Diolah penulisData Tahun 2021 telah diperoleh sebelumnya. Menurut
Teknis Analisis Data Sugiyono, analisis statistik deskriptif
Setelah semua data yang diteliti sudah merupakan prosedur yang digunakan untuk
diperoleh secara lengkap, Langkah berikutnya melakukan uji hipotesis. Berikut analisis
adalah melakukan analisis data (Muhson, statistik deskriptif yang ada pada penelitian
2006)Pada Langkah awal uji hipotesis, ini(Sugiyono, 2015) Tabel 2. Analisis
prosedur statistik deskriptif dilakukan dari DeskriptifKelompokKeteranganJumlahJenis
data yang telah diperoleh sebelumnya. kelaminLaki-laki53 Perempuan56Usia20 - 30 Thn25
30 - 40 Thn42 40 - 50 Thn22 di atas 50
Menurut Muhson, (2006) analisis statistik Thn20JabatanBendahara Sekolah24 Guru/Perwakilan7
deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan Kepala Sekolah28 Lainnya2 Operator36 Tenaga
atau menggambarkan data yang telah Administrasi/Komputer12Lama bekerja0 - 5 Tahun28
terkumpul namun tidak dilakukan penarikan 10 - 20 Tahun33 5 - 10 Tahun29 lebih dari 20
kesimpulan atau generalisasi. Tahun19Domisili sekolahCiputat31 Ciputat Timur15
Pamulang11 Pondok Aren22 Serpong25 Serpong
Teknik statistik deskriptif yang digunakan
Utara3 Setu2Sumber : Diolah penulis Data
diantaranya adalah penyajian melalui tabel,
Tahun 2021
perhitungan median, persentase data, dan
1.1 Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model)
mean. Statistik deskriptif digunakan pada
seluruh variabel yang digunakan dalam
penelitian untuk memberikan gambaran
secara umum atas fakta atau data yang akan
diuji.Setelah mendapatkan gambaran umum
tentang data yang akan diuji, selanjutnya tim
peneliti akan melakukan evaluasi model
pengukuran (outer model) dan evaluasi model
struktural (inner model). Evaluasi model
pengukuran dilakukan dengan assesment pada
Convergent Validity, Discriminant Validity,
dan Composite Reliability. Evaluasi model
struktural dilakukan dengan assesment pada R
Square.
Setelah melakukan evaluasi pada model
pengukuran dan struktural, penelitian dapat
dilanjutkan pada pengujian hipotesis.
Hipotesis dalam penelitian ini merupakan
Gambar 2. Model Penelitian
hipotesis yang telah diberi arah (one tail).
Sumber: Diolah dari SMART-PLS Data
Wong, (2019)mengatakan bahwa hipotesis Tahun 2021
yang telah diberi arah (one tail) dinilai Langkah selanjutnya sebelum melakukan uji
signifikan apabila nilai t-statistiknya hipotesis adalah melakukan evaluasi model.
menunjukkan nilai lebih besar dari 1,64. Evaluasi model dilakukan dengan menilai
Kemudian untuk menguji hipotesis VI dan VII model pengukuran (outer model) serta model
akan dilakukan pengujian Specific Indirect struktural (inner model)(Ghozali & Ratmono,
Effect dan Direct Effect. Berdasarkan hasil
70 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING
| Vol. 6, No.1, March 2022, Page 59-80| ISSN: 2548-9917
2013). Terdapat tiga kriteria analisis data komponen convergent validity dari sisi uji
untuk melakukan penilaian model pengukuran average variance extracted (AVE).
(outer model), yaitu uji validitas konvergen Selanjutnya dilakukan uji discriminant
(convergent validity), uji validitas validity. Uji ini dengan melihat hasil penilaian
diskriminant (discriminant validity), serta uji pada Fornell Lacker Criterion dan cross
reliabilitas (reliability test) (Hair Jr et al., loadings factor, sebagai berikut:
2017; Sarstedt et al., 2020)Penilaian pada Tabel 5 Hasil Uji Fornell Locker Criteriation
outer loadings dan average variance Akuntabilitas Kompetensi
Teknologi Tim Manajemen
Informasi Bos
extracted (AVE) diperlukan dalam uji Akuntabilitas 0.897
convergent validity (Wong, 2019). Kompetensi 0.517 0.805
Teknologi Informasi 0.859 0.476 0.808
Tabel 3 Hasil Uji Outer Loadings Tim Manajemen Bos
Teknologi Tim Manajemen 0.758 0.347 0.702 0.874
Akuntabilitas Kompetensi

Sumber: Diolah dari SMART-PLS (2021)


Informasi Bos
A10 0.792
A3 0.736
A4
A5
0.790
0.777
Jika dilihat dari hasil tabel di atas, nilainya
A6
A7
0.815
0.868 lebih besar dibandingkan dengan variabel
A8 0.862
A9
B11
0.788
0.764
lainnya. Sesuai dengan konsep (Fornell &
B2
B4
0.827
0.881
Larcker, 1981)nilai AVE antara suatu variabel
B5
B6
0.866
0.888 dengan variabel itu sendiri harus lebih besar
B7 0.921
B8
B9
0.915
0.921
daripada suatu variabel dengan variabel
C3
C4
0.734
0.779
lainnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa
C5
C6
0.744
0.787 penelitian ini memenuhi uji discriminant
C7 0.889
C8
C9
0.880
0.831
validity. Berikut merupakan hasil cross
D1
D2
0.914
0.933 loadings factor yang dijelaskan pada tabel
berikut:
D3 0.914
D4 0.948
D5 0.944
D6
D7
0.883
0.804
Tabel 6 Hasil Uji Cross Loadings
D8 0.825 Teknologi Tim Manajemen
Akuntabilitas Kompetensi
Informasi Bos
Sumber: Diolah dari SMART-PLS Data A10 0.403 0.792 0.366 0.274
A3
Tahun 2021 A4
0.329
0.400
0.736
0.790
0.345
0.400
0.162
0.273

Agar nilai outer loadings bernilai baik, A5


A6
0.477
0.401
0.777
0.815
0.441
0.383
0.335
0.277
nilainya lebih dari 0,700 (Hulland, 1999). Jika A7 0.498 0.868 0.381 0.329
A8 0.403 0.862 0.398 0.318
dilihat pada tabel di atas, nilai outer loadings A9 0.377 0.788 0.335 0.221

bernilai di atas 0,700 sehingga telah B11


B2
0.742
0.653
0.437
0.359
0.686
0.557
0.764
0.827

memenuhi uji outer loadings. Hal ini B4


B5
0.600
0.655
0.282
0.303
0.560
0.595
0.881
0.866
memenuhi komponen convergent B6 0.640 0.256 0.615 0.888
B7 0.699 0.311 0.669 0.921
validitySelanjutnya dilihat nilai average B8 0.608 0.221 0.578 0.915

variance extracted (AVE). Hasil uji average B9


C3
0.662
0.631
0.221
0.401
0.613
0.734
0.921
0.521

variance extracted (AVE) pada penelitian ini C4


C5
0.671
0.601
0.423
0.278
0.779
0.744
0.410
0.593
dapat dilihat pada tabel berikut: C6 0.620 0.315 0.787 0.563
C7 0.785 0.451 0.889 0.649
Tabel 4 Hasil Uji Average Variance Extracted (AVE) C8 0.805 0.422 0.880 0.668
Cronbach's Composite Average Variance C9 0.712 0.383 0.831 0.554
rho_A D1 0.914 0.485 0.796 0.688
Alpha Reliability Extracted (AVE) D2 0.933 0.478 0.786 0.701
Akuntabilitas 0.965 0.967 0.970 0.805 D3 0.914 0.479 0.779 0.669
D4 0.948 0.467 0.794 0.718
Kompetensi 0.922 0.928 0.936 0.647
D5 0.944 0.475 0.813 0.735
Teknologi Informasi 0.911 0.918 0.929 0.653 D6 0.883 0.476 0.752 0.718
Tim Manajemen Bos 0.955 0.956 0.963 0.764 D7 0.804 0.430 0.703 0.577
D8 0.825 0.418 0.735 0.621
Sumber: Diolah dari SMART-PLS (2021) Sumber: Diolah dari SMART-PLS Data
Menurut para ahli, nilai hasil uji average Tahun 2021
variance extracted (AVE) lebih baik jika Menurut Kresnandra, (2016), uji cross
hasilnya lebih dari 0,500 (Bagozzi & Yi, loadings factor dapat dilihat dari hubungan
1988; Sarstedt et al., 2020). Jika dilihat dari construct dengan variabel pengukuran yang
tabel penelitian ini, nilai AVE seluruhnya seharusnya melebihi ukuran construct lainya
bernilai lebih dari 0,500. Ini menunjukkan dan nilai cross loadings diatas 0,700. Jika
bahwa penelitian ini telah memenuhi dilihat dari hasil penelitian ini, hubungan

71 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


| Vol. 6, No.1, March 2022, Page 59-80| ISSN: 2548-9917
konstruk dengan variabel pengukuran lebih
besar dari ukuran konstruk lainnya dan nilai
cross loadings diatas 0,700. Ini menunjukkan
bahwa penelitian ini telah memenuhi uji
Fornell Lacker Criterion dan outer loadings
sebagai komponen discriminant validity.
Selanjutnya adalah uji reliability yang dilihat
dari hasil penilaian pada composite reliability.
Penelitian ini menunjukkan hasil uji
composite reliability sebagai berikut:

Gambar 3. Hasil Model Penelitian


Sumber: Diolah dari SMART-PLS Data
Tahun 2021
Nilai composite reliability yang disarankan
adalah bila nilainya lebih dari 0,700 (Bagozzi Gambar 4 Hasil Model Penelitian
& Yi, 1988). Penelitian ini menghasilkan nilai Sumber: Diolah dari SMART-PLS Data
composite reliability bernilai lebih dari 0,700, Tahun 2021
sehingga penelitian ini telah memenuhi uji Setelah menguji model pengukuran (outer
reliability. model), selanjutnya adalah melakukan
evaluasi model struktural (inner model).
1.2 Evaluasi Uji Multikolinieritas Evaluasi inner model untuk mengukur
Uji multikolinieritas adalah pengujian kekuatan prediksi dari inner model dapat
mengenai ada atau tidak hubungan antar diketahui dengan melihat menilai R-Square
variable independent untuk model formatif. untuk setiap variabel laten endogen (Ghozali
Uji ini dapat diketahui dengan hasil pada & Ratmono, 2013). Hasil uji composite
variance inflation factor (VIF), yaitu bernilai reliability dari penelitian ini dapat dilihat pada
VIP 5 atau lebih yang berarti terdapat masalah tabel berikut.
dalam multikolinieritas, dan jika kurang Tabel 8 Hasil Uji R-Square, Hasil Uji Normed
menunjukkan sebaliknya (Hair et al., Fit Index, dan Hasil Uji Path Coefficient
R Square R Square Adjusted
2011)Pada tabel berikut menunjukkan nilai Akuntabilitas 0.799 0.794
VIF di bawah 5 yang berarti tidak ada isu
terkait multikolinieritas. Hasil uji VIF SRMR
Saturated Model Estimated Model
0.074 0.074
selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut. d_ULS 2.686 2.686
d_G 3.105 3.105
Tabel 7 Uji Multikolinieritas Chi-Square 1376.354 1376.354
Teknologi Tim Manajemen NFI 0.694 0.694
Akuntabilitas Kompetensi
Informasi Bos
Akuntabilitas
Kompetensi 1.000 Original Sample Standard Deviation T Statistics
P Values
Teknologi Informasi 1.000 Sample (O) Mean (M) (STDEV) (|O/STDEV|)
Tim Manajemen Bos 1.000 Kompetensi -> Akuntabilitas 0.135 0.132 0.054 2.521 0.012
Teknologi Informasi -> Akuntabilitas 0.582 0.584 0.080 7.257 0.000
Sumber: Diolah dari SMART-PLS Data Tim Manajemen Bos -> Akuntabilitas 0.303 0.304 0.078 3.899 0.000
Tahun 2021 Sumber: Diolah dari SMART-PLS Data
Tahun 2021
1.3 Evaluasi Model Struktural (Inner Model)
Dari tabel di atas, nilai R-Square untuk
variabel endogen akuntabilitas adalah 0,799,
sehingga dapat disimpulkan bahwa mendekati
kuat (Hair et al., 2011). Ini berarti sebesar

72 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


| Vol. 6, No.1, March 2022, Page 59-80| ISSN: 2548-9917
79,9% variabel akuntabilitas dapat dijelaskan yang signifikan terhadap akuntabilitas dana
oleh variabel kompetensi manajemen sekolah, BOS. Simpulan ini selaras dengan hasil
fungsi manajemen sekolah, dan teknologi penelitian Susanti, (2019b) dan Yusra et al.,
informasi, sedangkan variabel lain yang (2021b)yang menyatakan bahwa partisipasi
berada di luar model adalah sekitar 20,1%. aktif manajemen sekolah memberikan
Hal ini berarti bahwa model struktural pada pengaruh yang signifikan terhadap
penelitian ini telah memenuhi unsur goodness akuntabilitas dana BOS dan berbeda dengan
of fit yang dapat dilihat dari nilai Q2 yang simpulan riset Rakhmawati, (2018b) yang
tinggi yaitu sebesar 0,794. Sedangkan pada menyatakan bahwa partisipasi aktif pemangku
pengujian indicator model fit dilihat dari nilai kepentingan hanya memperpanjang proses
Normed Fit Index (NFI) atau Bentler and pengambilan keputusan dalam pengelolaan
Bonett Index yang menunjukkan angka 0,561. dana BOS.
Jika dilihat dari nilai tersebut dapat dikatakan Hasil uji t-statistics pengaruh teknologi
bahwa penelitian ini telah memenuhi model informasi terhadap akuntabilitas
yang fit (Bentler & Bonett, 1980). menghasilkan nilai 7,25 yang lebih besar dari
1.4 Hasil Uji Hipotesis standar yaitu 1,64 nilai P value 0,000 yang
Pengujian atas signifikansi dari hipotesis lebih rendah dari 0,05. Nilai ini memberikan
dapat dilakukan dengan melihat hasil arti bahwa penggunaan teknologi informasi
penilaian t-statistics. Dalam penelitian ini, uji berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas
hipotesis dilakukan dengan uji satu arah (one pengelolaan dana BOS. Hasil riset ini
tailed). Hipotesis dapat diterima jika nilai t- mendukung simpulan riset yang telah
statistics lebih besar dari 1,64 dan nilai dilakukan oleh Kahar et al., (2018b) dan
signifikansi (Sig) P value <0,05(Wong, 2019). Uviyanti & Pramuka, (2020b) yang
Jika dilihat dari hasil uji t-statistics pengaruh menyatakan bahwa teknologi informasi
kompetensi terhadap akuntabilitas mampu meningkatkan kualitas laporan
menghasilkan nilai 2,51 yang lebih besar dari pengelolaan dana BOS. Hasil riset ini juga
standar yaitu 1,64 dan nilai P value 0,012 yang selaras dengan simpulan Ariyanto, (2020)
lebih rendah dari 0,05. Hasil uji ini agar para kepala sekolah dan bendahara
memberikan simpulan bahwa kompetensi sekolah familier dengan teknologi informasi
bendahara sekolah memiliki pengaruh yang untuk mendukung peningkatan akuntabilitas
signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan pengelolaan dana BOS.
dana BOS sesuai dengan hipotesis 1. Hasil uji Uji F (secara simultan)
ini selaras dengan penelitian Ariastiani et al., Untuk uji F menggunakan aplikasi SPPS, uji
(2018b); Bandiyono & Andri, (2012b); dan statistik F pada dasarnya menunjukkan
Kahar et al., (2018b) yang menyimpulkan apakah semua variabel bebas (X) yang terdiri
bahwa kompetensi bendahara berpengaruh dari Teknologi Informasi (X1), Kompetensi
signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan (X2), dan Tim Manajemen BOS (X3) yang
dana BOS dan memperkuat simpulan dimasukkan dalam model mempunyai
penelitian Regina et al., (2014b) agar pengaruh secara bersama-sama (simultan)
bendahara meningkatkan kompetensi untuk dalam menjelaskan isi informasi terhadap
memperkuat akuntabilitas pengelolaan dana variabel terikat Akuntabilitas (Y). Hasil uji F
BOS. pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 9
Hasil uji t-statistics pengaruh peran berikut ini :
manajemen sekolah terhadap akuntabilitas Tabel 9 Hasil Uji F Data Tahun 2021
menghasilkan nilai 3,89 yang lebih besar dari ANOVAa
standar yaitu 1,64 dan nilai P value 0,000 yang
Sum of Mean
lebih rendah dari 0,05. Nilai ini memberikan
arti bahwa kontribusi aktif manajemen Model Squares df Square F Sig.
sekolah dalam merencanakan, mengelola dan 1 Regre 113.58
melaporkan penggunaan kegiatan yang 18.955 3 6.318 .000b
ssion 2
bersumber dari dana BOS memiliki pengaruh

73 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


| Vol. 6, No.1, March 2022, Page 59-80| ISSN: 2548-9917
Penelitian ini memberi ruang bagi para akademisi
Resid
5.841 105 .056 lainnya untuk menggali variabel lain yang tidak
ual diketahui oleh tim peneliti untuk menguji
Total 24.796 108 akuntabilitas pengelolaan dana BOS. Penelitian ini
juga memberi kesempatan kepada pihak lain yang
a. Dependent Variable: Akuntabilitas
tertarik untuk mendalami generalisasi variabel
b. Predictors: (Constant), Teknologi Informasi, yang telah diuji kepada objek sekolah secara lebih
Kompetensi, Tim Manajemen BOS mendetail dengan pendekatan atau metode
kualitatif.
Sumber: Diolah dari SPSS (2021)
UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan derajat kepercayaan sebesar 95%, F
hitung (113,582) > Ftabel maka secara simultan Tim peneliti mengucapkan terima kasih kepada
variabel bebas X yang terdiri dari Teknologi segenap jajaran Dinas Pendidikan Kota Tangerang
Selatan yang telah memberikan dukungan teknis
Informasi (X1), Kompetensi (X2), dan Tim melalui surat dengan nomor 421.4/5819-Sekret
Manajemen BOS (X3) mempunyai pengaruh tanggal 15 Oktober 2021 yang mendorong kepada
terhadap Akuntabilitas (Y). Agar pengelolaan para pimpinan sekolah negeri dan swasta baik
dana BOS dapat dilakukan secara akuntabel maka tingkat SD maupun SMP untuk mengisi survei
Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan perlu tentang pengukuran akuntabilitas dana BOS di
memperhatikan kompetensi para pengelola dana lingkungan Dinas Pendidikan Kota Tangerang
BOS khususnya bendahara pengeluaran, Selatan. Tim peneliti juga mengucapkan terima
mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi kasih kepada 109 responden yang mewakili sekolah
untuk mempermudah akses informasi dan baik tingkat SD maupun SMP untuk mengisi dan
mengajak peran aktif para pemangku kepentingan menyelesaikan kuesioner sesuai dengan keadaan
mulai dari manajemen sekolah, komite sekolah dan sekolah yang sesungguhnya. Tidak lupa tim peneliti
masyarakat sekitar sekolah dalam pengelolaan mengucapkan terima kasih kepada Pusat Penelitian
dana BOS. dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Keuangan
Negara STAN yang telah membantu baik secara
5. KESIMPULAN DAN SARAN administrasi dan teknis sehingga penelitian ini
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dapat dilaksanakan dan diselesaikan sesuai dengan
rencana yang telah disusun.
akuntabilitas pengelolaan dana BOS dari aspek
kompetensi, fungsi manajemen sekolah dan
pemanfaatan teknologi informasi. Hasil riset DAFTAR PUSTAKA
menunjukkan bahwa kompetensi, fungsi
manajemen sekolah dan pemanfaatan teknologi Albar, F. M., Perguruan, M., & Raharja, T.
informasi secara parsial memberikan pengaruh
(2017). RANCANG BANGUN SISTEM
yang signifikan terhadap akuntabilitas
INFORMASI PENYALUR DANA
pengelolaan dana BOS. Hasil riset ini juga
BANTUAN SISWA ( BOS )
menyimpulkan bahwa secara simultan kompetensi,
fungsi manajemen sekolah dan pemanfaatan BERBASIS WEB. Jurnal CERITA, 3(2),
teknologi informasi berpengaruh terhadap 228–244.
akuntabilitas pengelolaan dana BOS. Amrullah, I. (2019).
PERTANGGUNGJAWABAN
Hasil riset ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh
Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan untuk KEUANGAN DENGAN
meningkatkan kualitas kompetensi bagi bendahara PENGENDALIAN INTERNAL
yang telah memiliki latar belakang Pendidikan yang SEBAGAI VARIABEL
memadai tetapi belum memperoleh pelatihan INTERVENING ( Studi Empiris BOS
tentang pengelolaan, mengoptimalkan penggunaan SMA / SMK Kota Cilegon ) Ihsan
teknologi informasi untuk mempercepat
Amrullah Keywords : Quality of human
pengelolaan data dan mempermudah akses
masyarakat terhadap dana BOS. Lebih lanjut
resources , utilization of information
diketahui bahwa partisipasi para pemangku technology , internal control and quality.
kepentingan seperti tim manajemen sekolah, JRA Tirtayas, 04(01), 18–34.
komite sekolah dan masyarakat memiliki pengaruh Andi, M., AR, M., & Usman, N. (2015).
yang signifikan untuk membentuk akuntabilitas Swasta Di Kabupaten Pidie. Jurnal
pengelolaan dana BOS di Kota Tangerang Selatan. Administrasi Pendidikan, 3(4), 53–63.

74 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


| Vol. 6, No.1, March 2022, Page 59-80| ISSN: 2548-9917
Ariastiani, N. K. D., Yuniarta, G. A., & BENDAHARA PENGELUARAN
Kurniawan, P. S. (2018a). Pengaruh PEGAWAI KEMENTERIAN
Kompetensi Sumber Daya Manusia, KEUANGAN. Jurnal Administrasi
Sistem Pengendalian Internal, Proactive Pembangunan, 1(1), 1–10.
Fraud Audit, dan Whistleblowing Bandiyono, A., & Andri, S. (2012b).
System Terhadap Pencegahan Fraud EVALUASI PROGRAM PELATIHAN
Pada Pengelolaan Dana BOS se- BENDAHARA PENGELUARAN
Kabupaten Klungkung. JIMAT (Jurnal PEGAWAI KEMENTERIAN
Ilmiah Mahasiswa Akuntansi), 8(2), 13– KEUANGAN. Jurnal Administrasi
69. Pembangunan, 1(1), 1–10.
Ariastiani, N. K. D., Yuniarta, G. A., & Bentler, P. M., & Bonett, D. G. (1980).
Kurniawan, P. S. (2018b). Pengaruh Significance tests and goodness of fit in
Kompetensi Sumber Daya Manusia, the analysis of covariance structures.
Sistem Pengendalian Internal, Proactive Psychological Bulletin, 88(3), 588.
Fraud Audit, dan Whistleblowing Bhawa, G. A. S., Haris, I. A., & Artana, M.
System Terhadap Pencegahan Fraud (2014). Efektivitas Pengelolaan Dana
Pada Pengelolaan Dana BOS se- Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Kabupaten Klungkung. JIMAT (Jurnal Pada Sekolah Dasar di Kecamatan
Ilmiah Mahasiswa Akuntansi), 8(2), 13– Sukasada Gede Andreyan Semara
69. Bhawa1, Iyus Akhmad Haris2, Made
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.ph Artana3. Pendidikan Ekonomi, 4(1).
p/S1ak/article/view/13291 Busro, M. (2018). Teori Manajemen Sumber
Arismunandar, Nurhikmah, & Achmad, W. K. Daya Manusia (1st ed.). Prenadamedia
(2013). Manajemen Berbasis Sekolah. In Grup.
Studia Islamika (Vol. 10, Issue 23). Davis, J. H., David, S. F., & Donaldson, L.
Ariyanto, S. (2019). Dampak Penerapan (1997). Toward A Stewardship Theory
Teknologi Informasi eKSKUL dalam of Management. Academy of
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Management Review, 22(1), 20–47.
Dana BOS di Kabupaten Wonogiri. https://doi.org/https://doi.org/10.2307/2
Jurnal Akuntansi, Bisnis Dan Ekonomi, 59223
1–9. Dinas Pendidikan. (2021). RENSTRA DINAS
Ariyanto, S. (2020). DAMPAK PENDIDIKAN TANGSEL.
PENERAPAN SISTEM INFORMAS Donleavy, G. (2016). An Introduction to
DAMPAK PENERAPAN SISTEM Accounting Theory (N. Ibbet, Ed.; 1st
INFORMASI e-KSKUL DALAM ed.). bookboon.com.
PENGELOLAAN DAN PELAPORAN Fauzan, F. (2014). Pengaruh Penerapan Good
DANA BOS DI KABUPATEN Corporate Governance Terhadap
WONOGIRI: DAMPAK PENERAPAN Perilaku Etis Dalam Pengelolaan Dana
SISTEM INFORMASI e-KSKUL Bantuan Operasional Sekolah. Jurnal
DALAM PENGELOLAAN DAN Ekonomi MODERNISASI, 10(3), 158.
PELAPORAN DANA BOS DI https://doi.org/10.21067/jem.v10i3.776
KABUPATEN WONOGIRI. JABE FAUZAN, S. (2020). Pengaruh Kualitas
(Jurnal Akuntansi, Bisnis Dan Ekonomi), Penganggaran Dan Kompetensi Sumber
9(01), 147–156. Daya Manusia Bidang Keuangan
Bagozzi, R. P., & Yi, Y. (1988). On the Terhadap Kinerja Keuangan Sekolah.
Evaluation of Structural Equation Soedirman Economics Education
Models. Journal of the Academy of Journal, 2(2), 1.
Marketing Science, 16(1), 74–94. https://doi.org/10.32424/seej.v2i2.3100
https://doi.org/10.1007/BF02723327 Firdianti, A. (2018). Implementasi
Bandiyono, A., & Andri, S. (2012a). Manajemen Berbasis Sekolah (E. W.
EVALUASI PROGRAM PELATIHAN Astuti, Ed.; 1st ed.). Gre Publishing.

75 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


| Vol. 6, No.1, March 2022, Page 59-80| ISSN: 2548-9917
Fornell, C., & Larcker, D. F. (1981). https://doi.org/10.19184/ejeba.v4i1.456
Evaluating Structural Equation Models 4
with Unobservable Variables and Kahar, A., Ridwan, & Sakriaty. (2018a).
Measurement Error. Journal of OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH
Marketing Research, 18(1), 39–50. ( Survey Pada Sekolah Pengelola Dana
Freeman, R. E. E., & McVea, J. (2005). A BOSDA di Kabupaten Buol ). Katalogis,
Stakeholder Approach to Strategic 6(2), 30–40.
Management. SSRN Electronic Journal, Kahar, A., Ridwan, & Sakriaty. (2018b).
March 2018. OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH
https://doi.org/10.2139/ssrn.263511 ( Survey Pada Sekolah Pengelola Dana
Ghozali, I., & Ratmono, D. (2013). Analisis BOSDA di Kabupaten Buol ). Katalogis,
multivariat dan ekonometrika: Teori, 6(2), 30–40.
konsep, dan aplikasi dengan EVIEWS 8. Karim, A., Bangun, B., Kusmanto, Purnama,
Semarang: Badan Penerbit Universitas I., Harahap, S. Z., & Irmayani, D. (2020).
Diponegoro. Pengantar Teknologi Informasi (T. Y. L.
Hair, J. F., Ringle, C. M., & Sarstedt, M. B. Gemilang, Ed.; 1st ed.). Yayasan
(2011). PLS-SEM: Indeed a silver bullet. Labuhanbatu Berbagi Gemilang.
Journal of Marketing Theory and Kasmini, N. W. A., Wirama, D. G., &
Practice, 19(2), 139–152. Wirakusuma, M. G. (2017). Pengaruh
Hair Jr, J. F., M.Hult, G. T., M.Ringle, C., & Pendidikan, Kompetensi, Motivasi dan
Sarstedt, M. (2017). A Primer on Partial Komitmen Organisasi pada Kinerja
Least Squares Structural Equation Bendahara Sekolah Menengah di
Modeling (PLS-SEM). Kabupaten Gianyar. E Jurnal Ekonomi
Hakim, D. R., & Suhendar, D. (2020). Dan Bisnis, 1, 109–136.
Evaluasi Pengelolaan Dana Bantuan Kharisma, B. (2013). Dampak Program
Operasional Sekolah (BOS) Menengah Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Kejuruan (Studi Komparatif pada SMK Terhadap Tingkat Putus Sekolah di
Negeri dan Swasta di Provinsi Banten). Indonesia : Analisis DID The Impact Of
Penelitian Pendidikan Dan Ekonomi, The School Operational Assistance (
17(1), 11–23. BOS ) Program On The Dropout Rate In
https://doi.org/10.25134/equi.v17i01.A Indonesia : A DID Analysis. Jurnal
BSTRACT Ekonomi Kuantitatif Terapan,
Hidayat, D., & Noviarti, W. (2019). 6(Februari), 7–15.
Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Kresnandra, A. A. N. A. (2016). Pengaruh
Kejuruan Dalam Peningkatan Mutu Desentralisasi Fiskal Terhadap
Sekolah Di Smk Negeri Se-Kota Pertumbuhan Ekonomi Daerah Dengan
Tangerang Selatan. 4, 80–99. Dana Perimbangan Dan Investasi Swasta
Hulland, J. (1999). Use of Partial Least Sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal
Squares (PLS) in Strategic Management Bisnis Dan Manajemen, 3(2).
Research: A Review of Four Recent. Muhson, A. (2006). Teknik analisis
Strategic Management Journal, 20(2), kuantitatif. Universitas Negeri
195–204. Yogyakarta. Yogyakarta.
Ismail, F. (2018). Manajemen Berbasis Nugroho, R. W., Widowati, N., & Rihandoyo,
Sekolah Solusi Meningkatkan Kualitas R. (2013). Implementasi Kebijakan
Sekolah. Jurnal Ilmiah Iqro. Penggunaan Dana Bantuan Operasional
Julantika, T., Kurrohman, T., & Supatmoko, Sekolah di Kota Semarang (Studi Kasus
D. (2017). Akuntabilitas Pengelolaan di Sekolah Menengah Pertama Negeri
Dana Bantuan Operasional Sekolah Semarang Selatan Tahun 2011). Journal
(Studi Kasus SDN Pringgowirawan 02 of Public Policy and Management
Jember). E-Journal Ekonomi Bisnis Dan Review, 2(1), 171–178.
Akuntansi, 4(1), 30.

76 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


| Vol. 6, No.1, March 2022, Page 59-80| ISSN: 2548-9917
Parulian, H., & Thoha, N. (2008). Kompetensi https://doi.org/10.21043/aktsar.v1i1.407
Plus. Gramedia Pustaka Utama. 8
Pasoloran, O., & Rahman, F. A. (2001). Teori Rakhmawati, I. (2018b). Pengaruh
Stewardship : Tinjauan Konsep dan Akuntabilitas Dan Transparansi
Implikasinya Pada Akuntabilitas Sektor Terhadap Efektivitas Pengelolaan Dana
Publik. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
V(2), 418–432. Dengan Partisipasi Stakeholder Sebagai
Pontoh, J., Ilat, V., & Manossoh, H. (2017). Variabel Moderasi. AKTSAR: Jurnal
Analisis Pengelolaan Dana Bantuan Akuntansi Syariah, 1(1), 95.
Operasional Sekolah ( BOS ) pada https://doi.org/10.21043/aktsar.v1i1.407
Satuan Pendidikan Dasar di Kota 8
Kotamobagu. Jurnal Riset Akuntansi, 1, Regina, B., Soeaidy, S., & Ribawanto, H.
223–232. (2014a). Implementasi Kebijakan
Pratiwi, S. N. (2016). Manajemen Berbasis Bantuan Operasional Sekolah Di Kota
Sekolah Dalam Meningkatkan Kualiats Malang (Studi Di Dinas Pendidikan Kota
Sekolah. Jurnal EduTech, 2(1), 86–96. Malang). Jurnal Administrasi Publik,
Rahayu, A., & Setianingsih, E. L. (2005). 3(1), 61–66.
Pengawasan Dana Bantuan Operasional Regina, B., Soeaidy, S., & Ribawanto, H.
Sekolah ( BOS ) untuk Sekolah Dasar ( (2014b). Implementasi Kebijakan
SD ) di Dinas Pendidikan Kabupaten Bantuan Operasional Sekolah Di Kota
Temanggung Oleh : Anisa Rahayu , Malang (Studi Di Dinas Pendidikan Kota
Endang Larasati Setianingsih Malang). Jurnal Administrasi Publik,
Departemen Administrasi Publik 3(1), 61–66.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Rokhlinasari, S. (2016). Teori Teori dalam
Universitas Dip. Pengungkapan Informasi CSR. Al -
Rahayu, K. P., Wati, R., Prihanto, Y., Amwal : Jurnal Ekonomi Dan
Wartono, T., & Nuryani, Y. (2020). Perbankan Syariah.
Pelatihan Audit Internal Penggunaan Saisarani, K. G. P., & Sinarwati, N. K. (2016).
Dana Bos Untuk Kepala Sekolah, Analisis Pengelolaan Dana Bantuan
Bendahara, Administrasi Smp Kota Operasional Sekolah (BOS) di SMA
Tangerang Selatan Gugus 03. Dedikasi Negeri Jumapolo. Kajian Pendidikan
Pkm, 1(2), 6. Akuntansi Indonesia, 11(2), 340–348.
https://doi.org/10.32493/dedikasipkm.v1 Saleh, M. H. (2005). Kebijakan Pemerintah
i2.6382 SBY-JK tentang kenaikan harga BBM 1
Rahmadhani, L., & Suparno, S. (2020). Oktober 2005. Sosial-Politika, 6(12),
PENGARUH SISTEM 43–58.
PENGENDALIAN INTERNAL Samdiar, A. R., Fitriana, D., Goeirmanto, L.,
PEMERINTAH ( SPIP ) DAN PERAN Informatika, J. T., Komputer, F. I.,
KOMITE SEKOLAH TERHADAP Buana, U. M., Raya, J., & Selatan, M.
PENCEGAHAN FRAUD (2010). Aplikasi Penyebaran Dana BOS
PENGELOLAAN DANA BANTUAN Berbasis Peta di Wilayah Tangerang
OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) Selatan. Seminar Nasional
PADA SMP NEGERI DI BANDA ACEH. Pengaplikasian Telematika, 449–453.
5(3), 400–411. Sarstedt, M., Ringle, C. M., & Hair, J. F.
Rakhmawati, I. (2018a). Pengaruh (2020). Partial Least Squares Structural
Akuntabilitas Dan Transparansi Equation Modeling.
Terhadap Efektivitas Pengelolaan Dana https://doi.org/10.1007/978-3-319-
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 05542-8
Dengan Partisipasi Stakeholder Sebagai Simarmata, J., Chaerul, M., Mukti, R. C., &
Variabel Moderasi. AKTSAR: Jurnal Purba, D. W. (2020). Teknologi
Akuntansi Syariah, 1(1), 95. Informasi : Aplikasi dan Penerapannya

77 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


| Vol. 6, No.1, March 2022, Page 59-80| ISSN: 2548-9917
(T. Limbong, Ed.; 1 st). Yayasan Kita Terhadap Kualitas Laporan Bantuan
Menulis. Operasional Sekolah. 5(7), 471–480.
Soemari, Y. B., Sapri, Maghfiroh, F., Uviyanti, S., & Pramuka, B. A. (2020b).
Yuniarti, Achaditani, N. M., Variani, R., Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi
Tsabitah, A. F., Zulkarnain, A. K., Terhadap Kualitas Laporan Bantuan
Wahyuningsih, M. S. H., Operasional Sekolah. 5(7), 471–480.
Nugrahaningsih, D. A. A., Akmaliyah, Widyastuti, A., Simarmata, J., Meirista, E.,
M., Syamsul, E. S., Amanda, N. A., Susanti, S. S., & Dwiyanto, H. (2020).
Lestari, D., 2021, scmidt iotc, Sumule, Manajemen Berbasis Sekolah : Konsep,
A., Kuncahyo, I., Leviana, F., Xue-, W., Strategi dan Perencanaan (T. Limbong,
Kimia, J. T., … Jubaidah, S. (2020). Ed.; 1st ed.). Yayasan Kita Menulis.
PELATIHAN PEMBUATAN Wirawan, M. (2014). Evaluasi Kebijakan
LAPORAN KEUANGAN DANA BOS Dana Bantuan Operasional Sekolah
DENGAN OBJEK KEPALA Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan
SEKOLAH, BENDAHARA DAN (Studi Pada Sekolah Dasar Negeri
ADMINISTRASI SMP KOTA Percobaan 1 Kota Malang). Jurnal
TANGERANG SELATAN. Jurnal Administrasi Publik Mahasiswa
Dharma Laksana, 2(1), 5–7. Universitas Brawijaya, 3(1), 12–15.
Soulisa, N. (2017). Evaluasi Kebijakan Dana Wong, K. K.-K. (2019). Mastering Partial
Bantuan Operasional Sekolah (Bos) Pada Least Squares Structural Equation
Sekolah Negeri Di Kecamatan Palu Modeling (PLS-SEM) with SmartPLS in
Timur. Katalogis, 5(1), 91–98. 38 Hours. iUniverse.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian dan Yanti, N. L. T. (2021). Penerapan
Pengembangan Pendekatan Kualitatif, Akuntabilitas Dan Transparansi
Kuantitatif, dan R&D. Metode Penelitian Pengelolaan Dana BOS Di SMP N 3
Dan Pengembangan Pendekatan Sukawati Dalam Program RKAS. Jurnal
Kualitatif, Kuantitatif, Dan R&D, 130. Akuntansi Dan Keuangan, 139–151.
Suhardi, D. (2020). Sejarah dan Peran BOS Yusra, M., Yunita, N. A., Nurhasanah, &
Bagi Pendidikan Indonesia. Jendela Arliansyah. (2021a). Efektivitas
Pendidikan Dan Kebudayaan. Pengelolaan Dana Bantuan Operasional
https://jendela.kemdikbud.go.id/v2/berit Sekolah ( BOS ) pada SD di Kecamatan
a/detail/sejarah-dan-peran-bos-bagi- Jambo Aye , Aceh Utara : Partisipasi
pendidikan-indonesia Stakeholder Sebagai Variabel Moderasi.
Sulfiati, Alam, A. S., & Irwan, A. L. . (2019). Visioner Dan Strategis, 10, 79–86.
Akuntabilitas Pengelolaan Dana Bantuan Yusra, M., Yunita, N. A., Nurhasanah, &
Operasional Sekolah ( Bos ). Meraja Arliansyah. (2021b). Efektivitas
Journal, 2(41), 185–201. Pengelolaan Dana Bantuan Operasional
Susanti, H. (2019a). Penerapan Good School Sekolah ( BOS ) pada SD di Kecamatan
Governance dan Pengaruhnya Terhadap Jambo Aye , Aceh Utara : Partisipasi
Efektifitas Pengelolaan Bantuan Stakeholder Sebagai Variabel Moderasi.
Operasional Sekolah SD Kota Blitar. Visioner Dan Strategis, 10, 79–86.
REVITALISASI : Jurnal Ilmu
Manajemen, 8, 74–84.
Susanti, H. (2019b). Penerapan Good School
Governance dan Pengaruhnya Terhadap
Efektifitas Pengelolaan Bantuan
Operasional Sekolah SD Kota Blitar.
REVITALISASI : Jurnal Ilmu
Manajemen, 8, 74–84.
Uviyanti, S., & Pramuka, B. A. (2020a).
Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi

78 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


| Vol. 6, No.1, March 2022, Page 59-80| ISSN: 2548-9917
79 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING
| Vol. 6, No.1, March 2022, Page 59-80| ISSN: 2548-9917

You might also like