Efisiensi Alokasi Dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos) Pada Masa Pandemi Covid-19

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

EFISIENSI ALOKASI DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)

PADA MASA PANDEMI COVID-19

Triana Rosalina Noor


Era Monita
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, STAI An Najah Indonesia Mandiri Sidoarjo
[email protected]

Abstract: The Covid-19 pandemic that occurred had an impact on the sustainability of
educational institutions. In response, the government took a policy related to the flexibility of the
use of School Operational Assistance (BOS) funds for educational institutions to be used based
on the analysis of important needs to be met. The research method used is the study of
literature with the topic of the efficiency of allocating BOS funds in the study of the concept of
educational financial management. The results illustrate that in order for bos funding allocation
to be efficient, it must pay attention and prioritize the principles of financial management,
namely fairness, efficiency, transparency and public accountability. In addition, the process of
planning, organizing, implementing and controlling is still carried out properly in accordance with
standards. The factors supporting the success of BOS fund efficiency are HR factors,
communication, clear organizational structure and attitudes from the leadership of an
educational institution. The hope is that the use of BOS funds can be more useful and targeted
to finance the learning needs of educational institutions affected by the Covid-19 pandemic.

Keywords: principal, principal leadership, principal transformational leadership, teacher


professional quality

Abstrak: Pandemi Covid-19 yang terjadi membawa dampak pada keberlangsungan lembaga
pendidikan. Menyikapi hal tersebut, pemerintah mengambil kebijakan terkait fleksibilitas
penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi lembaga pendidikan untuk
digunakan berdasarkan analisis kebutuhan penting untuk dipenuhi. Metode penelitian yang
digunakan yaitu studi kepustakaan dengan topik mengenai efisiensi pengalokasian dana BOS
dalam telaah konsep manajemen keuangan pendidikan. Hasil penelitian menggambarkan
bahwa agar alokasi dana BOS bisa efisien maka harus memperhatikan dan mengutamakan
prinsip manajemen keuangan yakni keadilan, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas publik.
Selain itu, proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian tetap
dilakukan dengan baik sesuai dengan standar. Adapun faktor-faktor penunjang keberhasilan
efisiensi dana BOS adalah faktor SDM, komunikasi, struktur organisasi yang jelas serta sikap
dari pimpinan sebuah lembaga pendidikan. Harapannya penggunaan dana BOS ini bisa lebih
berguna dan tepat sasaran untuk membiayai kebutuhan kegiatan pembelajaran lembaga
pendidikan yang terdampak atas pandemi Covid-19.

Kata Kunci: kepala sekolah, kepemimpinan kepala sekolah, kepemimpinan transformasional


kepala sekolah, mutu guru

Banyak negara di dunia sekarang ini masih awalnya dilakukan secara tatap muka
berjuang untuk melawan pandemi virus Covid dialihkan secara daring (dalam jaringan)
19 yang telah merebak sejak awal tahun 2020 sebagai salah satu upaya pencegahan Covid-
lalu, termasuk Indonesia. Pandemi Covid 19 19 (Putria, Maula dan Uswatun, 2020).
memberikan dampak besar pada perubahan Pembelajaran daring merupakan sistem
kehidupan seperti pada bidang ekonomi, pembelajaran yang dilakukan dengan tidak
politik, pariwisata, kesehatan, perdagangan bertatap muka langsung namun
dan tidak terkecuali pada sektor pendidikan menggunakan bantuan teknologi sebagai
(Sugiri, 2020). media atau sarana dalam proses
Merespon kondisi pandemi Covid 19 yang pembelajaran yang dilakukan oleh guru
berdampak pada sektor pendidikan, Menteri dengan siswa (Handarini dan Wulandari,
Pendidikan dan Kebudayaan membuat 2020). Pembelajaran daring tetap
kebijakan agar pembelajaran dilakukan yang membutuhkan motivasi dan daya juang siswa

51
Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan (JDMP) Volume 6, Nomor 1, 2021., hlm. 51-58
ISSN: E-ISSN : 2540-7880
DOI : 10.26740/jdmp.v5n1.p68-76

yang kuat agar proses pembelajaran bisa memberikan kelayakan terhadap pendidikan
berjalan efektif (Puspitasari dan Noor, 2020). pada sekolah tingkat SD, SMP dan SMA
Adanya pandemi Covid 19, secara umum maupun sederajatnya (Hartatik, 2017).
menuntut peranan lembaga pendidikan untuk Dana BOS akan disalurkan ke sekolah
benar-benar bisa berjuang agar kelangsungan untuk menunjang proses pembelajaran pada
lembaganya bisa tetap berjalan. Proses saat pandemi Covid 19. Kementrian
transfer of knowledge tetap berjalan dengan Pendidikan dan Kebudayaan telah
beberapa penyesuaian. Lembaga pendidikan memberikan izin kepada sebuah sekolah
harus tetap memikirkan cara untuk untuk mempergunakan dana BOS dalam
mempromosikan jasa pendidikannya melalui menunjang kegiatan pembelajaran seperti
media online dan juga meningkatkan sarana pembelian kuota pulsa untuk warga sekolah.
prasarana berupa pengadaan website Harapannya melalui kebijakan ini adalah
ataupun konten-konten pendidikan lainnya. dapat membantu proses belajar daring baik
Harapannya adalah agar para guru dapat bagi guru maupun siswa saat pendemi seperti
tetap menjalankan tugas mengajarnya dengan ini (Mutiyati dan Yuniarti, 2020).
baik dan lancar (Wahjono, 2020). Guru Adapun prosedur dalam pengalokasian
memiliki tanggung jawab untuk berkreasi dan dana BOS hanya dapat dilakukan oleh
merencanakan pembelajaran yang baik beberapa orang tertentu saja yakni operator
dengan media pembelajaran yang menarik sekolah, bagian tata usaha dan bendahara
agar pembelajaran berjalan efektif (Noor, BOS. Operator sekolah akan melakukan
2017c). Proses pembelajaran harus tetap pengisian, pengiriman dan update data pokok
berjalan meskipun dengan beberapa sekolah kedalam sistem yang bernama
kekurangan yang terjadi, salah satunya terkait dapodikmen. Bagian tata usaha selanjutnya
sarana pembelajaran jarak jauh yang akan menyiapkan keperluan administrasi data
memadai seperti kuota ataupun jaringan peserta didik serta menggandakan formulir
internet yang tidak memadai untuk beberapa dapodik sesuai keperluan, dan pada tahap
daerah (Agustika, 2020). akhir adalah bendahara BOS melakukan
Guna memenuhi kebutuhan serta verifikasi antara jumlah data peserta didik
harapan dari pemerintah tersebut, lembaga dengan data yang ada (Herliana, 2018).
sekolah perlu menyediakan sarana penunjang Secara umum pengalokasian dana BOS
pembelajaran jarak jauh seperti dapat sebelum adanya pandemi dan ketika masa
menggunakan teknologi digital handphone pandemi ini berbeda, karena sebelum
atau laptop agar dapat mengakses fitur pandemi dana BOS ini lebih mengarah pada
seperti google classroom, rumah belajar, penunjangan dalam meningkatkan kualitas
zoom, video converence, telepon atau live lembaga pendidikan nmaun saat pada masa
chat dan lain sebagainya. Adapun dalam pandemi ini lebih mengarah pada kelayakan
rangka mengakses fitur-fitur tersebut proses pembelajaran, salah satunya
membutuhkan paket data yang besar baik pengadaan paket internet untuk guru dan
guru maupun siswa (Dewi, 2020). siswa (Nofiati, 2020).
Untuk mewujudkan kegiatan Adanya fleksibilitas penggunaan dana
pembelajaran daring tentunya membutuhkan BOS pada masa pandemi ini bertujuan untuk
dana yang cukup besar, dan dana Bantuan mengurangi penghambatan pengalokasian
Operasional Sekolah (BOS) diharapkan dana BOS, memberikan layanan proses
mampu menjadi solusi yang efektif dan pembelajaran daring secara maksimal,
efisien. Berdasarkan kebijakan Kementrian mengurangi beban orang tua untuk pembelian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kuota internet yang digunakan untuk
Nomor 19 Tahun 2020 tentang fleksibilitas mengakses pembelajaran daring, namun
penggunaan dana BOS. Pemerintah tentu saja penggunaannya harus tetap
memberikan fleksibilitas dalam penggunaan menjunjung prinsip efisiensi. Artinya proses
dana BOS untuk dapat dipergunakan untuk penggunaannya berdasarkan juga
guru dan siswa dalam menunjang berdasarkan pada prinsip keadilan, efieinsi,
pembelajaran jarak jauh yang dilakukan transparansi dan akuntabilitas publik (UU RI
(Purnamasari, 2020). Dana BOS diberikan No. 20 tahun 2003).
bertujuan untuk mengurangi beban Adanya pengalokasian dana BOS yang
masyarakat dalam dunia pendidikan dan ingin akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan

52
Triana Rosalina Noor & Era Monita. Efisiensi Alokasi Dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos) Pada Masa
Pandemi Covid-19

sekolah harus mengacu pada prinsip-prinsip ditemukan data yang relevan (Fatihudin,
manajemen pendidikan supaya dalam proses 2015).
penggunaannya bisa optimal, khususnya
manajemen keuangan pendidikan (Iskandar, PEMBAHASAN
2019). Kebutuhan Operasional Sekolah
Manajemen pada sebuah lembaga Pemerintah selalu mengupayakan
pendidikan merupakan sebuah proses yang perluasan dan pemerataan kesempatan
meliputi kesadaran untuk mengarahkan memperoleh pendidikan bagi seluruh rakyat
rangkaian kegiatan yang direncakan lembaga Indonesia. Hal ini dikarenakan masih
tersebut untuk mencapai target yang telah ditemukannya kesenjangan multidimensional
ditentukan. Perencanaan ini bersifat strategis dari lembaga-lembaga pendidikan, baik itu
dan harus memeperhatikan beberapa aspek dari segi guru, sarana prasarana ataupun
yang ada dalam sebuah lembaga (Buseri, dalam capaian kurikulum pembelajarannya
2017). (Noor, 2019b). Pemerintah telah menentukan
Manajemen keuangan merupakan salah prioritas anggaran pendidikan pada hal-hal
satu sumber daya yang membawa dampak yang penting dalam pemenuhan seperti
pada efektivitas dan efisiensi pengelolaan kesejahteraaan guru, kebutuhan operasional,
lembaga pendidikan. Sebuah lembaga sarana prasarana dan fasilitas kebutuhan
penting untuk memiliki manajemen keuangan belajar siswa. Dana BOS merupakan salah
yang tepat. Kegiatan manajemen keuangan satu anggaran pembiayaan pendidikan yang
dilakukan melalui proses perencanaan, telah dialokasikan pemerintah untuk kemajuan
pengorganisasian, pengarahan, pendidikan.
pengkoordinasian, pengawasan atau Ada beberapa kebutuhan yang dirasakan
pengendaliaan. Manajemen keuangan perlu untuk menjadi perhatian dalam
merupakan hal penting dalam hal pengaturan pengalokasian dana operasional sebuah
keuangan terkait perolehan dana sampai sekolah, yakni (Sagala, 2013) : (1) Kebutuhan
dengan proses penggunaanya. Harapannya Siswa, guna memperlancar belajar siswa,
adalah semua proses pemerolehan dan hasil memenuhi kebutuhan belajarnya adalah hal
bisa berjalan baik dan efisien (Bafadal, 2009). yang penting. Adapun kebutuhan yang perlu
Oleh karena itu, artikel ini hendak disiapkan adalah buku pelajaran, alat-alat olah
memaparkan terkait apa saja konsep-konsep raga, ruangan belajar yang representatif,
manajemen keuangan yang perlu diperhatikan perpustakaan yang memadai sampai pada
dalam proses efisiensi proses alokasi dana fasilitas umum yang sehat dan bersih; (2)
BOS di saat pandemi Covid 19. Perlengkapan dan Peralatan, perlengkapan
pendidikan adalah benda bergerak ataupun
METODE tidak bergerak yang menunjang
Metode penelitian yang digunakan adalah penyelenggaraan proses belajar mengajar
studi kepustakaan. Peneliti akan menelaah baik langsung ataupun tidak langsung.
teori-teori, definisi-definisi ataupun konsep- Perlengakapan pendidikan meliputi keperluan
konsep yang terkait dengan manajemen manajemen dan administrasi ketatausahaan,
keuangan. Peneliti akan menghubungkaitkan keperluan guru mengajar dan keperluan
antara konsep satu dengan yang lain siswa; (3) Pemeliharaan dan Perawatan, dana
sehingga bisa terliihat hubungan dan untuk pemeliharaan dan perawatan ditujukan
keterkaitan dari topik yang teliti, baik itu untuk memperbaiki atau mengganti peralatan
sebagai sebab ataupun akibranya. Peneliti dan perlengkapan yang tidak layak pakai atau
menelaah laporan-laporan penelitian harus secepatnya diganti agar kenyamaman
terdahulu, browsing, mempelajar artikel-artikel proses belajar mengajar bisa terpenuhi; dan
ilmiah yang terkait dengan topik yang (4) Sarana dan Prasarana, ketersediaan
diangkat. Adapun teknik analisis data yang sarana prasarana akan mendukung sebuah
digunakan dalam penelitian ini menggunakan proses belajar mengajar yang baik. Sebuah
metode analisis isi (Content Analysis). Dalam lembaga pendidikan dengan sarana
analisis ini dilakukan proses memilih, prasarana yang lengkap seperti ketersediaan
membandingkan, menggabungkan dan laboratorium, perpustakaan dan fasilitas
memilah berbagai pengertian hingga lainnya sangat penting dalam pengembangan
minat dan bakat dari peserta didik. Alokasi

53
Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan (JDMP) Volume 6, Nomor 1, 2021., hlm. 51-58
ISSN: E-ISSN : 2540-7880
DOI : 10.26740/jdmp.v5n1.p68-76

dana untuk perbaikan sarana prasaran yang Dana BOS tersebut hendaklah
rusak seperti memperbaiki kelas, membangun direncanakan untuk digunakan untuk
pagar sekolah bisa meningkatkan kualitas jangka waktu yang harus disesuaikan
pelayanan sebuah sekolah. dengan kebutuhan lembaga pendidikan itu
sendiri. Waktu penggunaan tersebut dibuat
Efisiensi Alokasi Dana BOS Dalam Konsep untuk jangka waktu mingguan, bulanan,
Manajemen Keuangan Pendidikan semester atau tahunan. Penentuan alokasi
Permendikbud Nomor 19 Tahun 2020 waktu penggunaan dana BOS penting
pasal 9 menunjukkan bahwa ada fleksibilitas karena penentuan waktu akan mentukan
terkait penggunaan dana BOS, yakni dapat vitalitas sebuah rencana. Rencana harus
digunakan untuk membeli pulsa, paket data, detil target pelaksanannya supaya bisa
dan layanan pendidikan secara daring dalam terukur hasilnya (Terry dan Rue, 2009).
rangka menunjang kegiatan program Proses perencanaan ini pun harus
pembelajaran dari rumah. Penggunaan dana berdasarkan kesepakatan semua pihak
BOS bertujuan agar tetap dapat dalam lembaga pendidikan tersebut, agar
melaksanakan program pembelajaran dari jelas siapa dan apa saja yang akan terlibat
rumah selama masa pandemi Covid 19. dalam proses realisasi sebuah program.
Harapannya tidak ada penurunan Banghart dan Trull menyatakan bahwa
kualitas maupun penyampaian materi oleh perencanaan harus melibatkan banyak
guru kepada siswa. Siswa tetap bisa orang, yang harus menghasilkan program-
berkembang menjadi siswa yang cerdas, program yang berpusat pada siswa
berdaya saing dan berprestasi. (Sagala, 2013).
Dana BOS merupakan salah satu aspek Pada proses perencanaan terkait
pembiayaan yang penting bagi sebuah penggunaan dana BOS, bisa dimulai
lembaga pendidikan khususnya saat kondisi dengan penyusunan RAPBS (Rencana
pandemi Covid 19 seperti ini. Dana BOS Anggaran Pembelanjaan Biaya Sekolah
merupakan dana yang diberikan pemerintah (RAPBS) oleh tim sekolah. RAPBS ini nanti
untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya dan akan akan memaparkan mulai dari sumber
dipertanggung jawabkan berdasarkan pembiayaan, ragam kegiatan ataupun
peraturan perundang-undangan yang berlaku. nominal yang akan dikeluarkan dengan
Agar mencapai hasil yang efektif, prinsip- memastikan agar alokasi anggaran
prinsip manajemen penting untuk diterapkan tersebut dapat memenuhi semua
didalamnya yaitu perencanaan, kebutuhan sekolah. RAPBS dalam
pengorganisasian, pelaksanaan/ pelaksanannya juga harus memperhatikan
penggerakkan dan pengawasan yakni: beberapa hal seperti memperhatikan isu-
1. Perencanaan isu yang mungkin akan mempengaruhi
Perencanaan keuangan perlu kondisi lembaga pendidikan, berbagai
direncanakan supaya terserap secara macam sumber pemasukan ataupun
efektif dan efisien. Perencanaan proses pengawasan yang akan diterapkan
merupakan sebuah konsep tekiat seperti apa (Sutarman & Asih, 2016).
penetapan kegiatan-kegiatan yang ingin 2. Pegorganisasian
dicapai, cara untuk mencapai, lama waktu Pengorganisasian diartikan sebagai
yang dibutuhkan dalam pencapaian, sebuah proses pembagian tugas-tugas
berapa personil yang dilibatkan sampai pada personil-personil yang ada dalam
dengan biaya yang dibutuhkan (Sagala, sebuah lembaga pendidikan.
2013). Pengorganisasian menjadi sebuah proses
Jika dikaitkan dengan proses alokasi memilih personil-personil serta
dana BOS saat pandemi, proses mengalokasikan sarana dan prasarana
perencanaan yang dilakukan oleh pihak dalam mmencapai tujuan yang telah
lembaga pendidikan sangatlah penting. ditentukan (Sagala, 2013).
Tujuan kegiatan penting ditekankan diawal Adapun susunan tim manajemen dana
proses perencanaan. Apa yang menjadi BOS berdasarkan petunjuk teknis
target yang ingin dicapai perlu dijadikan Permendikbud No. 1 tahun 2018 yakni
titik awal sebuah program (Noor, 2017b). terdiri dari kepala sekolah selaku
penanggung jawab, anggota, bendahara

54
Triana Rosalina Noor & Era Monita. Efisiensi Alokasi Dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos) Pada Masa
Pandemi Covid-19

BOS sekolah dan anggota komite sekolah dari masing-masing personil. Perilaku
(Amin dan Chiar, 2019). Kepala sekolah manusia akan terhubung dengan apa yang
merupakan sosok supervisor dan motivator terjadi lingkungannya (Noor, 2017a).
bagi jajaran yang ada di sekolah guna 3. Pelaksanaan
tercapainya efektivitas pembelajaran Pelaksanaan merupakan
(Oktriani, Harapan, & Wardiah, 2021). implementasi dari perencanaan yang telah
Pada proses pengorganisasi, ditetapkan pada awal proses. Tahapan
hendaklah memperhatikan beberapa pelaksanaan ini adalah melakukan
komponen sebagai berikut yaitu (Terry dan kegiatan yang telah diagendakan sebagai
Rue, 2009) : hasil akhir dari sasaran dan tujuan yang
a. Pekerjaan telah ditetapkan. Pada tahap ini biasanya
Pada proses pemilihan personil, fungsi telah terjadi penyesuaian-penyesuaian dari
pekerjaan hendaklah diperhatikan secara rencana yang telah ditetapkan (Husen,
cermat. Kelompok kerja yang dibentuk 2011). Pelaksanaan dana BOS merupakan
harus dalam sebuah kelompok yang efisien implementasi dari RAPBS yang telah
agar tujuan bisa tercapai dengan baik. disusun. Pelaksanaan dana BOS harus
Sebuah kelompok/ unit kerja yang efisien berprinsip keadilan, efisiensi, transparansi
akan berefek pada efektivitas kinerja dan akuntabilitas publik, sebagaimana
lembaga dan secara psikologis akan berikut (Diknas, 2007) :
membawa dampak pada kinerja yang lebih a. Transparansi
produktif (Mangkuprawira, 2003). Transparansi dana BOS artinya
b. Pegawai-pegawai lembaga pendidikan memiliki
Pada proses pengorganisasian, keterbukaan daam hal manajemen
penetapan yang jelas atas orang yang keuangan lembaga, meliputi
mengampu tugas dirasakan perlu. Adanya keterbukaan atas sumber keuangan dan
pengakuan atas orang yang bertugas jumlahnya, spesifikasi penggunaan dan
tergolong vital. Sumber daya manusia akan pertanggungjawaban yang jelas atas
menjadi komponen yang penting dalam hasil penggunaan dana BOS yang telah
memberi kontribusi sebuah pengelolaan dicapai. Transparansi keuangan ini
lembaga yang profesional, dan penting pada penyelenggaraan lembaga
pengelolaan lembaga yang efisien dan pendidikan.
efektif akan membawa pada keberhasilan b. Akuntabilitas
sebuah organisasi (Rusdiana, 2016). Akuntabilitas dana BOS artinya dana
c. Hubungan-hubungan tersebut bisa dipertanggung jawabkan
Hubungan atau interaksi antara penggunaannya sesuai atas apa yang
pegawai dengan pekerjaan, pegawai telah direncanakan sebelumnya.
dengan pegawai atau pegawai dengan unit c. Efektivitas
lain akan menjadi sebuah isu yang penting Efektivitas dana BOS artinya
dalam proses pengorganisasian. pengelolaan dana tersebut telah
Keselarasan antara masing-masing pihak memenuhi prinsip efektivitas atas
yang terlibat dalam proses outcome yang telah dicapai. Dana
pengorganisasian akan terjalin manakala tersebut telah memenuhi kebutuhan
kalau hubungan atau interaksi diantaranya yang telah direncanakan sebelumnya.
berjalan baik. Adanya hubungan yang baik d. Efisiensi
antar fungsi-fungsi yang ada seperti fungsi Efisiensi penggunaan dana BOS artinya
kepala sekolah, guru dan bagian tata antara dana yang dikeluarkan dengan
usaha akan menjadi faktor yang secara hasil yang didapatkan sepadan. Efisien
langsung menunjang tujuan organisasi yang dimaksud meliputi tenaga, pikiran,
yang telah dirumuskan (Rusdiana, 2016). waktu dan biaya.
d. Lingkungan Pelaksanaan pembiayaan dana BOS terbagi
Komponen lingkungan merupakan menjadi dua tahapan, yaitu tahap penerimaan
faktor yang akan berdanpak pada hasil- dan pengeluaran. Tahap penerimaan berupa
hasil yang hendak dicapai dalam proses dana BOS perlu dibukukan berdasarkan
pengorganisasian. Lingkungan ini meliputi prosedur pengelolaan yang selaras dengan
lingkungan fisik ataupun lingkungan psikis ketetapan yang telah disepakati, sedangkan

55
Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan (JDMP) Volume 6, Nomor 1, 2021., hlm. 51-58
ISSN: E-ISSN : 2540-7880
DOI : 10.26740/jdmp.v5n1.p68-76

sumber dana tersebut meliputi anggaran rutin, pembiayaan sebuah lembaga yaitu anggaran
anggaran pembangunan, anggaran operasional dan strategi anggaran. Anggaran
penunjang pendidikan, dana masyarakat, operasional adalah anggaran yang
donatur, dan lain-lain. adapun tahap berhubungan dengan memprediksi
pengeluaran, yakni dana yang sudah pengeluaran penyelenggaraan program baik
diperoleh dari berbagai sumber perlu yang berkaitan dengan manajemen sekolah
digunakan secara efektif dan efisien. maupun manajemen pembelajaran. Anggaran
4. Pengendalian strategi adalah sebuah kekuatan inisiatif untuk
Pengendalian merupakan tahapan mengatasi kesenjangan antara keinginan dan
untuk memastikan bahwa proram yang kemauan untuk peningkatan yang
telah direncanakan dan ditetapkan telah berkesinambungan (Sagala, 2013).
tercapai dengan hasil yang memuaskan. Namun dalam proses implementasinya,
Kegiatan yang ada dalam proses terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi
pengendalian ini meliputi supervisi, keberhasilan dari penggunaan dana BOS
inspeksi dan tindakan koreksi (Husen, tersebut, diantaranya:
2011). Kegiatan pengendalian ini menjadi 1. Faktor Sumber Daya Manusia (SDM)
kegiatan perbandingan antara apa yang Faktor SDM berperan penting dalam
diharapkan dengan apa yang telah implementasi pengalokasian dana, jika
diperoleh (Terry & Rue, 2009). SDM bekerja dengan baik dan
Agar terlaksana pengawasan yang bertanggungjawab penuh maka kepala
baik dibutuhkan penilaian dan indikator sekolah akan berhasil dalam proses
yang jelas. Penilaian tersebut dilakukan manajemen keuangan dana BOS. SDM
melalui penetapan standar penilaian yang salah satunya kepala sekolah mungkin
jelas, dilakukannya pengukuran atas tidak melakukan penghitungan yang
sebuah prlaksanaan yang pelah atau cermat dalam penganggaran dan
sedang dilakukan, membandingkan hasil pengalokasian anggarannya sehingga tidak
yang telah dukur dengan standra yang detil dalam menjabarkan kebutuhan yang
telah ditetapkan dan memperbaiki jika ada penting untuk dibiayai (Sagala, 2013).
penyimpangan yang terjadi (Buseri, 2017). 2. Faktor Komunikasi
Sebagai bentuk pengendalian dana Komunikasi merupakan pertukaran
BOS, lembaga pendidikan seyogyanya informasi yang melibatkan orang lain untuk
langsung membuat laporan menyelesaikan tugas yang dimiliki oleh
pertangungjawaban atas penggunaan dana masing-masing individu. Pada komunikasi
BOS yang telah dikeluarkan. Dana BOS terdapat informasi yang akan dipergunakan
dilaporkan kepada pengelola lembaga di untuk proses pengambilan keputusan,
tiap tingkatan baik itu Kota/ Kabupaten, artinya proses pemrosesan informasi
Provinsi atau pusat. Hal yang dilaporkan penting agar didapatkan informasi yang
meliputi data penerima dana BOS, bentuk valid (Mulyana, 2016). Komunikasi memiliki
penyaluran dana BOS, penggunaan dan keterkaitan dengan hubungan sosial
pemanfaatan dana BOS sampai pada seseorang (Noor, 2019a).
kendala-kendala yang terjadi saat Pada sebuah proses manajemen, informasi
penggunaan dana BOS tersebut dilakukan menjadi hal yang penting untuk melakukan
(Fitri, 2020). sebuah pengarahan melalui memberikan
perintah-perintah atau petunjuk-petunjuk. Jika
Keberhasilan Penggunaan Dana BOS Di proses komunikasi yang terjalin antar personil
Lembaga Pendidikan dalam sebuah sistem manajemen tidak
Dana BOS merupakan salah satu berjalan baik maka perintah-perintah tersebut
pembiayaan yang diberikan oleh pemerintah tidak dapat dikonfirmasi dan diterima dengan
yang diperuntukkan bagi penyelenggaraan baik. Akibatnya terjadi kebingungan antar
sekolah. Dana tersebut bisa dipergunakan personil dalam mengerjakan tugasnya.(Terry
untuk pembiayaan sekolah, yang & Rue, 2009) Jika dalam proses informasi
berhubungan dengan kurikulum pembelajaran terkait BOS mengalami hambatan dalam
ataupun program pembelajaran di sekolah. penyampaiannya antar unit dalam sebuah
Kaplan dan Northon mengemukaan lembaga pendidikan, maka efektifitas kerja
bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi unit pasti akan terpengaruh.

56
Triana Rosalina Noor & Era Monita. Efisiensi Alokasi Dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos) Pada Masa
Pandemi Covid-19

3. Faktor Struktur Organisasi bisa lebih efektif dan efisien adalah faktor
Struktur organisasi merupakan sebuah SDM, komunikasi, struktur organisasi yang
gambaran terkait posisi kerja, pembagian jelas serta sikap dari pimpinan sebuah
kerja, jenis kerja yang harus dilakukan lembaga pendidikan. Harapannya
melalui hubungan antara artasan dan penggunaan dana BOS ini bisa lebih berguna
bawahan, komponen atau bagian dan dan tepat sasaran untuk membiayai
saluran komunikasi. Struktur organisasi kebutuhan kegiatan pembelajaran lembaga
akan menjelaskan garis vertikal terkait pendidikan yang terdampak atas pandemi
tanggung jawab dari setiap jabatan dalam Covid 19.
organisasi (Rusdiana, 2016), jika dikaitkan
dengan penggunaan dana BOS, maka DAFTAR PUSTAKA
dibutuhkan sebuah struktur organisasi Agustika, G. N. S. (2020). Dramatik
yang jelas agar pembagian kerja yang Pembelajaran Daring pada Masa
telah ada jelass dan tidak tumpang tindih Pandemi Covid-19. MIMBAR PGSD
sehingga akan membuat ambigu dalam Undiksha, 8(3), 515–526.
pertanggungjawaban. Amin, M. M., & Chiar, M. (2019). Manajemen
4. Faktor Sikap Dana Bantuan Operasional Sekolah Di
Pada sebuah lembaga pendidikan, Sekolah Menengah Pertama Bruder
peran pimpinan sangatlah penting dalam Singkawang. Jurnal Pendidikan Dan
menanamkan, memajukan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 8(10), 1–11.
meningkatkan nilai-nilai dan moral di Bafadal, I. (2009). Manajemen Peningkatan
lingkungan yang dipimpinnya. Kepala Mutu Sekolah Dasar. Jakarta: CV. Bumi
sekolah harus aktif dalam membina dan Aksara.
mencontohkan terkait suatu perbuatan, Buseri, K. (2017). Administrasi dan
sikap dan kewajiban yang harus dikerjakan Manajemen Pendidikan Islam
oleh masing-masing personil (Wahyudi, (Paradigma, Teori dan Aplikasi).
2012). Jika dikaitkan dengan penggunaan Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
dana BOS, kepala sekolah penting untuk Dewi, W. A. F. (2020). Dampak Covid-19
menunjukkan sikap-sikap positif kepada terhadap implementasi pembelajaran
bawahannya agar bisa kreatif dan aktif daring di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal
untuk mengembangakn setiap program Ilmu Pendidikan, 2(1), 55–61.
yang dicanangkan oleh sekolah. Diknas. (2007). Manajemen Keuangan
Sekolah. Jakarta: Direktorat Jenderal
KESIMPULAN Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Pada kondisi pandemi Covid-19, Kependidikan.
kebijakan pemerintah terkait fleksibilitas Fatihudin, D. (2015). Metode Penelitian.
penggunaan dana BOS adalah suatu hal yang Sidoarjo: Zifatama Publisher.
patut diapresiasi. Penggunaan dana BOS Fitri, A. (2020). Pengelolaan Dana Bantuan
dikelola oleh masing-masing lembaga Operasional Sekolah (BOS) Sekolah
pendidikan sesuai analisis kebutuhan yang Dasar Negeri Kecamatan Mandiangin
dimiliki. Kebutuhan yang sangat penting untuk Koto Selayan Kota Bukittinggi. Jurnal
dipenuhi terkait pembiayaan kegiatan Bahana Manajemen Pendidikan, 2(1),
pembelajaran yang semula tatap muka ke 33–39.
sistem dalam jaringan, sehingga sekolah Handarini, O. I., & Wulandari, S. S. (2020).
membutuhkan biaya lebih untuk hal tersebut. Pembelajaran Daring Sebagai Upaya
Namun pada proses penggunaannya Study From Home (SFH) Selama
hendaklah tetap memperhatikan prinsip- Pandemi Covid 19. Jurnal Pendidikan
prinsip manajemen keuangan yakni keadilan, Administrasi Perkantoran (JPAP), 8(3),
efisiensi, transparansi dan akuntabilitas publik 496–503.
tetap diutamakan. Selain itu mulai proses Hartatik, S. (2017). Analisa Laporan Dana Bos
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan pada Smtk Luks Cornellia Kota Sorong.
dan pengendalian tetap dilakukan dengan Jurnal Pitis AKP, 2(1), 4–11.
baik sesuai dengan standar. Herliana, C. L. (2018). Evaluasi Sistem
Adapun beberapa faktor yang bisa Informasi Akuntansi Penerimaan Dan
dicemati agar dalam penggunaan dana BOS Pengeluaran Dana Bantuan Operasional

57
Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan (JDMP) Volume 6, Nomor 1, 2021., hlm. 51-58
ISSN: E-ISSN : 2540-7880
DOI : 10.26740/jdmp.v5n1.p68-76

Sekolah (BOS) di SMA PGRI PURI Negeri 9 Prabumulih. JDMP (Jurnal


Kabupaten Mojokerto. PRIVE: Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan), 5(2),
Riset Akuntansi Dan Keuangan, 1(2), 87–95.
98–104. Purnamasari, D. M. (2020). Kemendikbud
Husen, A. (2011). Manajemen Proyek. Berikan Fleksibilitas Penggunaan Dana
Yogyakarta: CV. Andi Offset. BOS di Tengah Pandemi Covid-19.
Iskandar, J. (2019). Implementasi Sistem Puspitasari, A., & Noor, T. R. (2020).
Manajemen Keuangan Pendidikan. Optimalisasi Manajemen Pembelajaran
Jurnal Idaarah, 3(1), 116. Daring dalam Meningkatkan Adversity
Mangkuprawira, T. S. (2003). Manajemen Quotient (AQ) Siswa Selama Pandemi
Sumber Daya Manusia Strategik. Covid-19. Jurnal Elkatarie: Jurnal Ilmu
Jakarta: Ghalia Indonesia. Pendidikan Dan Sosial, 3(2), 439–458.
Mulyana, D. (2016). Ilmu Komunikasi : Suatu https://doi.org/10.1234/elkatarie.v3i2.401
Pengantar. Bandung: PT. Remaja 9
Rosdakarya. Putria, H., Maula, L. H., & Uswatun, D. A.
Mutiyati, M., & Yuniarti, Y. (2020). (2020). Analisis proses pembelajaran
Implementasi Pendidikan Pada Masa dalam jaringan (daring) masa pandemi
Covid-19 Dalam Perspektif Sosiologi. covid-19 pada guru sekolah dasar. Jurnal
Edification Journal: Pendidikan Agama Basicedu, 4(4), 861–870.
Islam, 3(1), 111–123. Rusdiana, A. (2016). Pengembangan
Nofiati, S. (2020). Modifikasi Pembelajaran Di Organisasi Lembaga Pendidikan.
Masa Pandemi Covid 19. Minda Guru Bandung: CV. Pustaka Setia.
Indonesia: Guru Dan Pembelajaran Sagala. (2013). Manajemen Strategik dalam
Inovatif Di Masa Pandemi COVID-19. Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung:
Noor, T. R. (2017a). Analisis Desain Fasilitas Alfabeta.
Umum Bagi Penyandang Disabilitas Sugiri, D. (2020). Menyelamatkan usaha
(Sebuah Analisis Psikologi Lingkungan). mikro, kecil dan menengah dari dampak
Journal An-Nafs: Kajian Penelitian pandemi Covid-19. Fokus Bisnis: Media
Psikologi, 2(2), 133–150. Pengkajian Manajemen Dan Akuntansi,
https://doi.org/10.33367/psi.v2i2.438 19(1), 76–86.
Noor, T. R. (2017b). Manajemen Pendidikan Sutarman, M., & Asih, A. (2016). Manajemen
Anak Melalui Program Outbound Di TK Pendidikan Usia Dini : Filosofi, Konsep,
Al Muslim Surabaya. SELING: Jurnal Prinsip dan Aplikasi. Bandung: PT.
Program Studi PGRA, 3(2), 64–75. Pustaka Setia.
https://doi.org/10.29062/seling.v3i2.120 Terry, G. R., & Rue, L. W. (2009). Dasar-
Noor, T. R. (2017c). Upaya Guru Dalam dasar Manajemen. Jakarta: PT. Bumi
Menanamkan Nilai Agama di KB Al Aksara.
Muslim Surabaya. Edusiana : Jurnal Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang
Manajemen Dan Pendidikan Islam, 4(1), Sistem Pendidikan Nasional. (n.d.).
46–57. Wahjono, W. (2020). Peran Manajemen
https://doi.org/10.30957/edusiana.v4i1.7 Lembaga Pendidikan Dalam Bertahan
Noor, T. R. (2019a). Komunikasi Interpersonal Menghadapi Pandemi Covid-19.
Remaja Yatim Di Panti Asuhan INFOKAM, 16(2), 149–156.
Hidayatush Shibyan Surabaya. Prosiding https://doi.org/https://doi.org/10.53845/inf
Seminar Nasional Prosiding Seminar okam.v16i2.272
Nasional & Call Paper Psikologi Sosial, Wahyudi, I. (2012). Pengembangan
333–340. Pendidikan : Strategi Inovatif dan Kreatif
Noor, T. R. (2019b). Pendidikan Islam dalam Mengelola Pendidikan Secara
Sebagai Sebuah Sistem Di Era 4.0. Komprehensif. Jakarta: PT. Prestasi
TA’LIM: Jurnal Studi Pendidikan Islam, Pustakaraya.
2(2), 153–171.
https://doi.org/10.29062/ta’lim.v2i2.1472
Oktriani, I., Harapan, E., & Wardiah, D.
(2021). Strategi Kepala Sekolah
Meningkatkan Mutu Pembelajaran SMP

58

You might also like