25432-Article Text-73512-1-10-20230529

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615–3440

Vol. 07, No. 01, Juni 2023 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597–7229

Wanita di Mata Media Indonesia (analisis Wacana Kritis


Sara Mills pada Berita Online)

Women in the Eyes of Indonesian Media (Critical Discourse Analysis


By Sara Mills in Online News)

Enur Robaeti 1, Agus Hamdani 2


Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Institut Pendidikan Indonesia Garut
Email: [email protected] , [email protected]

INFORMASI
ABSTRAK
ARTIKEL
This study focuses on sexual violence against women in the context of
Riwayat online media coverage. Ethical media is expected to present information
Diterima: 8 Mei with objectivity and balance. Various reports on sexual harassment
2023 frequently experienced by women represent individuals within a discourse.
Direvisi: 28 Mei Currently, the exploitation of women is carried out in more intellectual and
2023 visually appealing ways, including through the discourse expressed in mass
Disetujui: 2 Juni media. In the media, women are often given prominent visual emphasis,
2023 while their true meaning is often overlooked. If this continues, it will further
reinforce gender disparities between women and men, potentially
Kata Kunci increasing the oppression faced by women. The problem addressed in this
Sara Mills research is the discourse analysis using Sara Mills' theory. Sara Mills focuses
Berita, her discourse theory discussion on feminist issues, including how women
Analisis Wacana. are portrayed in the news. The research method employed is a literature
review. Based on the findings of this study, it can be concluded that there
is bias in the representation of women in news texts across three different
Keywords media outlets.
Sara Mills
News Abstract
Discourse Penelitian ini memfokuskan pada kekerasan seksual yang terjadi pada
Analysis perempuan dalam konteks pemberitaan media bold. Media yang
berintegrasi diharapkan mampu menyajikan informasi dengan objektivitas
dan keseimbangan. Berbagai laporan mengenai pelecehan seksual yang
sering menimpa perempuan merepresentasikan individu dalam suatu
wacana. Saat ini, tereksploitasi terhadap perempuan dilakukan dengan cara
yang lebih intelektual dan dikemas secara menarik, termasuk melalui
wawasan yang sepi dalam media massa. Dalam media, perempuan sering
kali diberi penekanan visual yang menonjol, namun makna yang
sebenarnya seringkali terabaikan. Jika hal ini terus berlanjut, akan semakin
memperkuat ketegangan gender antara perempuan dan laki-laki, yang
berpotensi meningkatkan penahanan terhadap perempuan. Permasalahan
yang dikaji dalam penelitian ini adalah analisis wacana dengan
menggunakan teori Sara Mills. Sara Mills memfokuskan pembahasan teori
wacana pada isu-isu feminisme, termasuk bagaimana perempuan
ditampilkan dalam berita. Metode penelitian yang digunakan adalah studi
pustaka. Berdasarkan hasil penelitian ini, artinya terdapat bias dalam
representasi perempuan dalam teks berita pada tiga media yang berbeda.

Copyright (c) 2023 Enur Robaeti, Agus Hamdani

68

Enur Robaeti, Agus Hamdani: Wanita di Mata Media Indonesia (analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Berita
Online)
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615–3440
Vol. 07, No. 01, Juni 2023 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597–7229

1. Pendahuluan merupakan kekerasan seksual, dan


Pada era modern ini, peran 13% merupakan kekerasan ekonomi.
media massa dalam membentuk Meskipun kekerasan seksual berada
opini dan pandangan masyarakat pada tingkat kedua, dampaknya
terhadap isu-isu menjadi sangat sangat merugikan bagi para korban.
penting. Namun, terkadang media Meskipun perawatan medis dapat
massa tidak selalu bersikap objektif membantu proses pemulihan,
dan dapat mengabaikan atau korban tetap mengalami luka batin
mengesampingkan sejumlah yang dalam.
kelompok, termasuk wanita. Dalam Ada berbagai bentuk
upaya mengurangi seksualisasi di kehancuran yang meliputi perusakan
tempat kerja, wanita seringkali gender, penghilangan seksual, suap
menjadi korban yang tidak seksual, perselingkuhan, dan
mendapatkan perlindungan yang pelanggaran seksual. Media massa
memadai dari media. Seperti yang memainkan peran penting dalam
dikemukakan oleh Prantya (2015), membentuk dan mempengaruhi
setiap individu memiliki kebebasan pikiran pembaca. Media yang
untuk memilih dan menikmati konten berkualitas seharusnya menyajikan
media sesuai dengan preferensi berita yang seimbang dan berfakta
mereka. Hak otonomi publik dalam tanpa keberpihakan kepada pihak
memilih media yang mereka sukai tertentu. Namun, pada
seharusnya setara dengan kenyataannya, media tidak terlepas
kebebasan yang dimiliki. dari menampilkan representasi yang
Sayangnya, dalam konteks beragam. Bahkan, seringkali media
media massa, perempuan seringkali mengarahkan pemikiran pembaca
dipaparkan secara negatif dengan terhadap topik-topik yang mereka
cara yang tidak seimbang, seperti sajikan. Pernyataan ini didukung oleh
menggambarkan mereka sebagai komentar Foucault yang dikutip oleh
sosok yang lemah. Fenomena ini Eriyanto (2012), bahwa persepsi kita
dapat dianggap sebagai stereotipe tentang suatu objek dibentuk dalam
yang tidak akurat dan tidak adil batasan-batasan yang telah
terhadap perempuan. Sebaliknya, ditetapkan oleh struktur diskursif.
lebih baik jika kita menawarkan Diskursus diwarnai dengan
pandangan yang lebih positif dan pengiriman objek, definisi dari
inklusif tentang perempuan, yang perspektif yang dianggap paling
mengakui kekuatan dan kemampuan dapat dipercaya dan benar.
mereka sebagai individu yang bebas Pelecehan dapat terjadi dalam
dan setara. berbagai bentuk, termasuk
Dalam studi yang dilakukan perusakan gender, perilaku
oleh Catahu sebagaimana dikutip menggoda, penyuapan seksual,
oleh Syahrul (2019), terungkap pemaksaan seksual, dan
bahwa terdapat 348.446 insiden pelanggaran seksual. Media
kekerasan yang menimpa komunikasi memainkan peran
perempuan. Dalam kasus ini, 41% penting dalam mempengaruhi
merupakan kekerasan fisik, 31% pembaca melalui konten yang
68

Enur Robaeti, Agus Hamdani: Wanita di Mata Media Indonesia (analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Berita
Online)
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615–3440
Vol. 07, No. 01, Juni 2023 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597–7229

mereka sajikan. Idealnya, media berlangsung, ketegangan gender


yang bertanggung jawab harus antara perempuan dan laki-laki akan
mampu menyajikan berita yang semakin terlihat jelas, yang
objektif dan seimbang tanpa berpotensi merugikan perempuan
memihak atau mengecilkan pihak sebagai korban. Selain itu, kehadiran
tertentu. Namun, pada perempuan dalam media tidak
kenyataannya, massa media tercermin secara proporsional, baik
seringkali menampilkan representasi dalam industri maupun berita, sesuai
yang beragam dan cenderung dengan pandangan yang
mempengaruhi pemikiran pembaca dikemukakan oleh Wolf seperti yang
terhadap topik yang disajikan. dikutip oleh Sunarto (2009).
Foucault, sebagaimana dikutip Sistem gender berasal dari
oleh Eriyanto (2012), berpendapat perbedaan biologis antara laki-laki
bahwa pandangan kita terhadap dan perempuan, namun konsep
suatu objek terbentuk dalam gender juga melibatkan aspek
batasan-batasan yang telah psikologis, sosial, budaya, dan
ditetapkan oleh struktur diskursif. kategori lainnya yang terkait dengan
Dalam konteks wawasan, objek perbedaan biologis tersebut,
tersebut didefinisikan dan dibatasi sebagaimana yang dikemukakan
oleh perspektif tertentu yang oleh Pam (1993). Penggunaan
dianggap paling benar dan dapat konsep maskulinitas dan feminitas
dipercaya. Dengan demikian, media membantu kita memahami peran
massa memiliki kekuatan untuk gender dan meningkatkan kesadaran
membentuk pandangan pembaca tentang perbedaan gender. Dalam
terhadap suatu objek atau topik budaya patriarki yang dominan,
dengan cara yang telah ditentukan identitas laki-laki dibangun sebagai
oleh struktur diskursif. sosok yang kuat dalam segala hal,
Di era saat ini, eksploitasi sementara perempuan sering kali
terhadap perempuan dilakukan terabaikan dalam masyarakat dan
secara lebih intelektual dan disajikan memiliki pengalaman yang berbeda
dengan cara yang menarik, termasuk dengan laki-laki.
melalui wacana yang hadir dalam Ada beberapa faktor yang
media massa. Tanpa disadari, menyebabkan rendahnya
perempuan sering kali menjadi perlindungan hukum dan
bagian dari pandangan konstruksi meningkatnya kekerasan terhadap
yang dibentuk oleh media. perempuan korban di Indonesia.
Seharusnya, media massa harus Salah satu faktornya adalah sistem
berperan sebagai alat untuk budaya patriarki yang berlaku di
meningkatkan kesadaran publik dan masyarakat, di mana hubungan
mendukung pelemahan perempuan, antara yang kuat dan yang lemah
namun hal ini sering diabaikan. didasarkan pada perbedaan
Dalam media, perempuan tersebut. Hal ini menghasilkan
seringkali dihadirkan secara visual, dominasi dan penyesuaian terhadap
namun makna sebenarnya sering kali mereka yang dianggap lemah,
terabaikan. Jika situasi ini terus termasuk perempuan yang sering
69

Enur Robaeti, Agus Hamdani: Wanita di Mata Media Indonesia (analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Berita
Online)
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615–3440
Vol. 07, No. 01, Juni 2023 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597–7229

mengalami marjinalisasi dalam informasi yang seimbang dan dapat


masyarakat. Sistem sosial dan dipercaya.
budaya ini membenarkan Terdapat banyak penelitian
ketidakadilan, pemerasan, dan yang telah dilakukan tentang
pelanggaran hak asasi perempuan kekerasan terhadap perempuan.
korban, yang akhirnya menghambat Salah satu contohnya adalah
perlindungan hukum bagi mereka, penelitian oleh Ahmad Hartanto
seperti yang dijelaskan oleh Murniati (2009) yang berjudul "Analisis
seperti yang dikutip oleh Budi Wacana Pemberitaan Kekerasan
Setiawan dan Yulianto (2011). pada Perempuan di Halaman Patroli
Isu yang dibahasa dalam HU Solopos". Penelitian ini
konteks ini terkait dengan menyimpulkan bahwa kekerasan fisik
feminisme, yang telah menjadi terhadap perempuan dianggap
perhatian penting dalam sebagai tindakan kriminal murni,
masyarakat, terutama di kalangan sementara kekerasan ekonomi yang
akademisi. Gerakan feminis dialami perempuan menggambarkan
dianggap sebagai pendekatan kepolisian sebagai pihak yang
teoretis yang signifikan dan tidak lagi dominan dalam cerita tersebut.
dianggap asing atau tidak relevan. Penelitian lain yang relevan
Seorang aktivis feminis Indonesia dilakukan oleh Wulandari Yuni
pernah menyatakan bahwa gerakan (2010) berjudul “Representasi
tujuan feminis adalah untuk Korban Kekerasan Dalam Rumah
memperjuangkan kesetaraan antara Tangga pada Rubrik 'Nah Ini Dia' di
perempuan dan laki-laki dalam Surat Kabar Pos Kota (Analisis
segala aspek kehidupan dan Wacana Sara Mills)”. Penelitian ini
menghilangkan perlakuan terhadap mengungkapkan bahwa munculnya
kedua jenis kelamin. korban kekerasan dalam rumah
Dalam hal ini, perlu disadari tangga (KDRT) dalam pemberitaan
bahwa media massa memiliki peran yang melibatkan empat tahap, yaitu
yang lebih kompleks daripada pembangunan karakter laki-laki dan
sekedar menyampaikan informasi. perempuan dalam teks,
Mereka juga terlibat dalam dinamika penggambaran tubuh perempuan,
kekuatan dan memiliki tanggung sudut pandang gender, dan
jawab untuk menyajikan informasi penyebaran ideologi yang
yang akurat dan berkualitas kepada mendominasi dalam perbedaan
pembaca. Tidak semua peristiwa gender. Selain itu, penelitian ini juga
layak diberitakan, namun media menyaksikan kriminalisasi korban
harus bijak dalam memilih untuk KDRT dalam judul pemberitaan "Nah
menyajikan berita yang memiliki nilai Ini Dia", yang ditandai dengan
informasi dan relevansi yang penting penggunaan bahasa yang santai dan
bagi masyarakat. Oleh karena itu, penuh candaan.
penting bagi kita sebagai pembaca Penelitian lain yang membahas
untuk memiliki sikap kritis terhadap kekerasan terhadap perempuan
isi media massa dan mencari sumber dilakukan oleh Eko Prasetyo dan
Denny (2016) dengan judul
70

Enur Robaeti, Agus Hamdani: Wanita di Mata Media Indonesia (analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Berita
Online)
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615–3440
Vol. 07, No. 01, Juni 2023 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597–7229

"Representasi Korban Kekerasan aktor dalam berita berani yang


Dalam Rumah Tangga pada Rubrik melaporkan kasus perkosaan
'Nah Ini Dia' di Surat Kabar Pos Kota terhadap perempuan.
(Analisis Wacana Sara Mills)". Objek penelitian ini adalah
Penelitian ini mencatat bahwa lead berita yang melaporkan kasus
yang disajikan dalam teks berita kekerasan terhadap perempuan
menyebutkan bahwa jumlah kasus dalam bentuk perkosaan yang
kejahatan yang meningkat di diambil dari situs bold seperti
Indonesia dan minuman keras Sukabumiupdate.com dan
(miras) dianggap sebagai penyebab Detik.com, selama periode Mei 2023.
meningkatnya kasus kriminalitas. Peneliti sendiri menjadi alat
Penelitian ini juga mengungkap penelitian dalam hal ini dan
kasus pembunuhan Yuyun, seorang menggunakan format pencatatan
siswi SMP di Bengkulu, yang data. Peneliti membaca, memahami,
dilakukan oleh 14 pemuda yang mencatat, dan mengidentifikasi
diduga terpengaruh oleh minuman posisi subjek, posisi objek, dan posisi
keras. Yuyun mengalami tindakan pembaca dalam berita dengan
kekerasan secara bergantian dan menggunakan perspektif Sara Mills.
akhirnya tewas setelah disiksa. Metode yang digunakan dalam
Penulis penelitian ini memilih penelitian ini adalah metode kajian
artikel dari Sukabumiupdate.com kepustakaan yang dikhususkan pada
dan Detik.com sebagai objek analisis analisis wacana.
dengan menggunakan pendekatan Dalam proses pengumpulan
feminisme Sara Mills. Alasan data dan informasi untuk penelitian
pemilihan artikel tersebut adalah ini, digunakan berbagai sumber
karena potensi pengaruh dan seperti dokumen tertulis dan
representasi yang beragam terhadap dokumen elektronik yang relevan
pandangan masyarakat tentang dengan topik yang sedang diteliti.
perempuan. Dalam penelitian ini, Untuk mengumpulkan data,
pendekatan feminisme Sara Mills dilakukan serangkaian kegiatan
digunakan sebagai metode analisis membaca dan mencatat yang
yang relevan. mencakup beberapa langkah, yaitu:
(1) Teliti membaca berita-berita
tentang kasus perkosaan dengan
2. Metode tujuan memperoleh pemahaman
Dalam penelitian ini, metode menyeluruh mengenai isi konten
analisis deskriptif digunakan untuk yang disampaikan; (2)
menggambarkan fakta-fakta yang Mengumpulkan data terkait
kemudian dianalisis. Tujuan metode kekerasan terhadap perempuan
ini adalah memberikan pemahaman dalam berita-berita kasus perkosaan
dan penjelasan tentang fenomena menggunakan perspektif Sara Mills
yang diamati Ratna (2012). yang mencakup posisi subjek, posisi
Penelitian ini bertujuan untuk objek, dan posisi pembaca; (3)
mendeskripsikan proses analisis Menganalisis data mengenai
wacana kritis terkait dengan posisi kekerasan terhadap perempuan
71

Enur Robaeti, Agus Hamdani: Wanita di Mata Media Indonesia (analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Berita
Online)
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615–3440
Vol. 07, No. 01, Juni 2023 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597–7229

dalam berita-berita kasus perkosaan sebagai objek, dan persepsi


dengan menggunakan perspektif pembaca terhadap perempuan.
Sara Mills yang mencakup posisi Penjelasan tentang peran subjek,
subjek, posisi objek, dan posisi peran objek, dan persepsi pembaca
pembaca; (4) Menafsirkan data yang dapat ditemukan dalam ringkasan
ada dalam berita-berita kasus berikut ini.
perkosaan menggunakan perspektif
Sara Mills yang mencakup posisi A. Posisi Subjek
subjek, posisi objek, dan posisi Peran aktor utama dalam berita
pembaca; (5) Menyimpulkan hasil kasus pencabulan di ponpes Al
penelitian berdasarkan analisis yang Zaytun yang diterbitkan pada bulan
telah dilakukan. April 2023 dapat dianalisis sebagai
A. Posisi Subjek dan Objek Berbagai berikut.
aspek yang dapat diamati
meliputi: Data 1
1) Cara pandangan individu Dalam laporan
mempengaruhi peristiwa. Sukabumiupdate.com berjudul "4
2) Identifikasi subjek atau fakta Kasus Pencabulan di Al Zaytun,
narator yang berperan dalam Ponpes Viral karena Kontroversi
cerita, serta objek yang Shalat Ied" yang diterbitkan pada
menjadi pusat cerita. tanggal 25 April 2023, perhatian
3) Kesempatan setiap individu utama diberikan pada korban yang
dan kelompok sosial untuk menjadi subjek/ pusat cerita, dapat
berpartisipasi, menyampaikan dilihat dari kutipan berita berikut ini.
gagasan, atau mengungkap Panji Gumilang dilaporkan ke
keberadaannya. Polda Jabar oleh seorang
B. Posisi Penulis dan Pembaca perempuan berinisial K asal
1) Bagaimana penulis Kabupaten Indramayu.
menggambarkan posisi Dugaan pimpinan Ponpes Al-
pembaca dalam teks. Zaytun cabuli pegawainya
2) Pandangan pembaca tersebut dilaporkan K.
terhadap teks yang disajikan. Menurut pengacara korban,
3) Pemahaman pembaca Djoemaidi Anom, terlapor
tentang konten teks dan atau Panji Gumilang telah
bagaimana mereka terlibat mencabuli K sejak tahun
dalam kelompok tertentu. 2018 hingga tahun 2020.
Menurut kesaksian Anom,
3. Hasil dan Pembahasan Panji mulai melakukan
Cara perempuan digambarkan aksinya sejak korban
dalam berita-berita kasus yang dipindahkan lokasi kerjanya
mereda di mediadaring dari Cikampek ke
Sukabumiupdate.com dan Detik.com Indramayu. Setiap kali
selama bulan April 2023 dapat terlapor beraksi, K berusaha
dianalisis melalui tiga aspek utama, menolak karena dia dan
yaitu peran sebagai subjek, peran
72

Enur Robaeti, Agus Hamdani: Wanita di Mata Media Indonesia (analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Berita
Online)
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615–3440
Vol. 07, No. 01, Juni 2023 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597–7229

Panji tidak terjalin hubungan Menurut Anom, saat


suami-istri. bepergian pun, K selalu
dikawal.
Dalam kutipan berita tersebut, "Selesai berobat kembali
dilaporkan bahwa kasus pencabulan lagi," ucapnya.
diungkap melalui pengaduan yang "Jadi selama dua tahun ini
dimuat oleh korban K. Berita tersebut dia nggak bisa keluar karena
menjadi korban sebagai pihak yang dikawal. Dia bisa bebas
melaporkan kejadian tersebut. hanya ke toilet dan tempat
Dalam sudut pandang subjek kedua, tidur. Selebihnya dikawal
yaitu seorang jurnalis, pembaca sekuriti. Kebebasan K ini
diberikan informasi tentang peristiwa terbatas," tutur Anom
tersebut serta perspektif korban menambahkan.
yang dirinya. Jurnalis tersebut Berdasarkan pengutipan
menggambarkan bagaimana korban tersebut, fokus utama berita tersebut
menjelaskan dirinya sendiri dan juga adalah pada perempuan, karena
memberikan pandangan pribadinya kronologi kejadian tidak disampaikan
tentang pihak-pihak lain yang oleh para pelaku kekerasan,
terlibat. melainkan melalui narasi yang
diberikan oleh subjek kedua, yang
Data 2 mendapatkan informasi tersebut dari
Dalam artikel berjudul "Cerita korban. Secara tidak langsung,
Pilu Korban Pencabulan di Tempat korban sendiri yang menyampaikan
Panji Gumilang" yang dipublikasikan kronologi kejadian tersebut. Berita
di Detik.com pada tanggal 22 April tersebut menggambarkan
2023, korban diberikan peran perempuan atau korban sebagai
sebagai subjek utama, terlihat pada pelapor dalam kasus tersebut melalui
kutipan teks berikut ini. keterangan yang diberikan kepada
Anom menceritakan korban subjek kedua. Salah satu contoh
berinisial K ini ditempatkan kalimat yang menunjukkan bahwa
Panji di sekitar Ponpes Al keterangan tersebut berasal dari
Zaytun Indramayu. Selama perempuan atau korban adalah "
di lokasi yang berjarak dua Semua sepak terjang nyonya K
kilometer dari pusat diikuti, termasuk oleh sekuriti.
pendidikan Al Zaytun ini, Sehingga tidak bisa berbuat banyak,"
gerak-gerik kliennya diawasi kata Anom " dari kutipan berita
oleh Panji. tersebut.
"Semua sepak terjang
nyonya K diikuti, termasuk B. Posisi Objek
oleh sekuriti. Sehingga tidak Dalam laporan media Daring
bisa berbuat banyak," kata Sukabumiupdate.com dan Detik.com
Anom. yang terbit pada bulan April 2023
Begitupun saat berobat ke tentang kasus pencabulan seorang
rumah sakit bila wanita di ponpes Al Zaytun, peran
kesehatannya terganggu. objek terletak pada para pelaku
73

Enur Robaeti, Agus Hamdani: Wanita di Mata Media Indonesia (analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Berita
Online)
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615–3440
Vol. 07, No. 01, Juni 2023 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597–7229

kejahatan. Berita tersebut Dalam laporan berita yang


menggambarkan para pelaku diterbitkan oleh Detik.com pada
sebagai objek yang didefinisikan dan tanggal 22 April 2023 dengan judul
digambarkan oleh pihak lain. “Cerita Pilu Korban Pencabulan di
Tempat Panji Gumilang”, korban
Data 1 menjadi objek utama yang
Dalam berita yang diterbitkan terangkum dalam berita tersebut.
oleh Sukabumiupdate.com pada "Semua sepak terjang
tanggal 25 April 2023 dengan judul nyonya K diikuti, termasuk
"4 fakta Kasus Pencabulan di Al oleh sekuriti. Sehingga tidak
Zaytun, Ponpes Viral karena bisa berbuat banyak," kata
Kontroversi Shalat Ied", peran objek Anom.
terletak pada korban. Berita tersebut Begitupun saat berobat ke
menggambarkan korban sebagai rumah sakit bila
objek yang menjadi fokus dalam kesehatannya terganggu.
peristiwa tersebut, terlihat pada Menurut Anom, saat
kutipan berikut ini. bepergian pun, K selalu
dikawal.
Menurut kesaksian Anom, "Selesai berobat kembali
Panji mulai melakukan lagi," ucapnya.
aksinya sejak korban "Jadi selama dua tahun ini
dipindahkan lokasi kerjanya dia nggak bisa keluar karena
dari Cikampek ke dikawal. Dia bisa bebas
Indramayu. Setiap kali hanya ke toilet dan tempat
terlapor beraksi, K berusaha tidur. Selebihnya dikawal
menolak karena dia dan sekuriti. Kebebasan K ini
Panji tidak terjalin hubungan terbatas," tutur Anom
suami-istri. menambahkan.
Pelapor berinisial K melalui Berdasarkan kutipan berita
pengacaranya, Djoemaidi yang disebutkan, berita tersebut
Anom menyampaikan, Panji menggambarkan kejadian perkosaan
Gumilang telah mencabuli dari perspektif korban. Informasi
korban K sejak tahun 2018 yang diberikan kepada publik
hingga tahun 2020, dilansir berdasarkan pengalaman dan
via SuaraJabar.Id. laporan korban dengan bantuan
Menurut laporan korban, seorang wartawan sebagai narator.
terlapor sudah melalukan Berita tersebut secara detail
aksinya sejak tahun 2018. menjelaskan kronologi kejadian yang
Aksi itu dilakukan terlapor dialami oleh korban serta tindakan
sejak K dipindahkan tempat yang dilakukan oleh pelaku (objek)
kerjanya dari Cikampek ke terhadap korban. Namun, dalam
Indramayu. berita tersebut tidak terlihat
penekanan pada kekuatan korban
Data 2 dalam menghadapi pelaku. Konten
berita yang disampaikan
74

Enur Robaeti, Agus Hamdani: Wanita di Mata Media Indonesia (analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Berita
Online)
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615–3440
Vol. 07, No. 01, Juni 2023 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597–7229

berdasarkan pengakuan korban Aksi itu dilakukan terlapor


menempatkan pelaku sebagai objek sejak K dipindahkan tempat
yang dijelaskan, sementara pelaku kerjanya dari Cikampek ke
sendiri tidak diberi kesempatan Indramayu.
untuk memberikan pernyataan
pembelaan. Data 2
Pada tanggal 22 April 2023,
C. Posisi Pembaca Detik.com melaporkan sebuah berita
Dalam berita mengenai kasus dengan judul " Cerita Pilu Korban
pelecehan yang ditemukan di media Pencabulan di Tempat Panji
online Sukabumiupdate.com dan Gumilang". Dalam berita tersebut,
Detik.com pada bulan April 2023, perhatian utama diberikan pada
terlihat adanya bias gender dalam korban yang diberitakan mengalami
penempatan subjek. Berita tersebut pelecehan. Korban tersebut
disampaikan melalui perspektif ditampilkan sebagai subjek utama,
korban, yang menyebabkan yang telah melaporkan tindakan
pembaca terlibat secara tidak menyakitkan yang dialaminya oleh
langsung dengan hanya atasan. Berita tersebut memberikan
mendengarkan suara korban. Hal ini informasi tentang status belum
penggunaan dalam kutipan berita ditangkapnya atasan tersebut dan
berikut ini. juga menjelaskan alasan di balik
keputusan tersebut.
Data 1 Semua sepak terjang nyonya
Dalam laporan berita yang K diikuti, termasuk oleh
diterbitkan oleh sekuriti. Sehingga tidak bisa
Sukabumiupdate.com pada tanggal berbuat banyak," kata
25 April 2023 dengan judul "4 fakta Anom.
Kasus Pencabulan di Al Zaytun, Begitupun saat berobat ke
Ponpes Viral karena Kontroversi rumah sakit bila
Shalat Ied", fokus utama berita kesehatannya terganggu.
tersebut adalah korban pelecehan. Menurut Anom, saat
Korban sebagai subjek yang diduga bepergian pun, K selalu
menjadi korban pelecehan seksual dikawal.
yang ditampilkan. Berita tersebut "Selesai berobat kembali
menggambarkan kejadian melalui lagi," ucapnya.
sudut pandang korban, yang "Jadi selama dua tahun ini
memberikan pemahaman kepada dia nggak bisa keluar karena
pembaca tentang pengalaman dan dikawal. Dia bisa bebas
ancaman pelecehan yang dialami hanya ke toilet dan tempat
oleh korban, terlihat dalam kutipan tidur. Selebihnya dikawal
teks berikut ini. sekuriti. Kebebasan K ini
terbatas," tutur Anom
Menurut laporan korban, menambahkan.
terlapor sudah melalukan
aksinya sejak tahun 2018.
75

Enur Robaeti, Agus Hamdani: Wanita di Mata Media Indonesia (analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Berita
Online)
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615–3440
Vol. 07, No. 01, Juni 2023 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597–7229

Kutipan tersebut Implikasi dari penelitian ini


menggambarkan bahwa pembaca memiliki dampak yang signifikan
ditempatkan di tengah-tengah pihak dalam memahami peran media
yang terlibat dalam berita, dengan dalam representasi perempuan dan
penekanan pada perspektif korban. isu kekerasan terhadap mereka.
Peran pembaca menjadi dominan Pertama, kesadaran dan sensitivitas
dalam wacana ini karena pengakuan terhadap penggambaran perempuan
korban membangkitkan empati dan dalam media menjadi penting dalam
memahami posisi korban. Kronologi upaya menghindari pembingkaian
kejadian disampaikan berdasarkan stereotip yang merugikan dan
pengakuan korban, yang mendorong representasi yang lebih
mengungkap perilaku negatif pelaku seimbang dan memberdayakan.
kekerasan yang tidak bertanggung Kedua, perlunya pembaruan dan
jawab, meskipun kebenarannya pemutakhiran berita secara berkala
belum terverifikasi. Ini terlihat dalam menunjukkan pentingnya
kutipan seperti "Semua sepak menyediakan informasi yang akurat
terjang nyonya K diikuti, termasuk dan terkini kepada pembaca terkait
oleh sekuriti. Sehingga tidak bisa kasus-kasus kekerasan terhadap
berbuat banyak, kata Anom. perempuan serta sikap masyarakat
Begitupun saat berobat ke rumah terhadap kekerasan tersebut.
sakit bila kesehatannya terganggu. Ketiga, dengan melakukan
Menurut Anom, saat bepergian pun, penelusuran langsung tentang akar
K selalu dikawal”. Dalam konteks ini, penyebab dan konteks kekerasan,
perempuan digambarkan sebagai media daring dapat meningkatkan
individu yang rentan dan tidak objektivitas dan kedalaman
memiliki kekuatan untuk melawan. pemberitaan, serta memberikan
Kurangnya penjelasan mengenai pemahaman yang lebih
tindakan perlawanan yang dilakukan komprehensif kepada pembaca.
oleh korban perempuan saat Terakhir, tanggung jawab etis media
kekerasan terjadi juga mencuat. dalam melaporkan secara adil, tidak
Penyajian berita seperti ini dapat bias, dan menghormati martabat dan
mempengaruhi cara pembaca hak-hak perempuan merupakan hal
memahami isi berita yang disajikan. penting untuk dijunjung tinggi.
Berita tersebut mencerminkan Melalui implementasi implikasi-
bagaimana pembaca implikasi ini, diharapkan media
mengidentifikasi diri mereka di daring dapat berkontribusi dalam
antara pihak-pihak yang terlibat menciptakan representasi yang lebih
dalam berita. Pembaca mengadopsi inklusif dan akurat terhadap
peran subjek yang dipengaruhi oleh perempuan, serta meningkatkan
ideologi yang dibentuk oleh pemahaman dan kesadaran
keberanian media, dengan tujuan masyarakat terhadap kekerasan
menyampaikan dan menyebarkan berbasis gender.
pandangan mereka tentang
perempuan dalam konteks yang
dibahasa.
76

Enur Robaeti, Agus Hamdani: Wanita di Mata Media Indonesia (analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Berita
Online)
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615–3440
Vol. 07, No. 01, Juni 2023 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597–7229

4. Simpulan Terkait Calon Legislatif


Dari hasil penelitian tersebut, Mantan Koruptor: Analisis
dapat disimpulkan bahwa berita- Wacana Kritis Sara Mills.
berita tentang kekerasan terhadap CoverAge: Journal of
perempuan yang melibatkan kasus Strategic Communication,
pelecehan yang dipublikasikan dalam 9(1), 35-44.
media dare Detik.com, dan https://doi.org/10.35814/co
Sukabumiupdate.com pada bulan verage.v9i1.1118
April 2023, menggambarkan Alif, Zaini. (2006). Perubahan Dan
perempuan sebagai objek eksploitasi Pergeseran Bentuk Mainan
yang menjadi korban kekerasan oleh Anak Masyarakat Sunda.
pelaku pria. Namun, dalam Jurnal Rekacipta Volume II
penyajiannya, perempuan masih No. 2. Kelompok Keilmuan
digambarkan sebagai individu yang Desain & Budaya Visual-ITB.
terpinggirkan, lemah, tidak berdaya, Bandung
dan rentan. Media Daring Detik.com, Budi Setiawan, Yulianto. Makna Vol.
dan Sukabumiupdate.com 2 no.1. 2011. Jurnal: Analisis
menempatkan pembaca sebagai Wacana Kritis Pemberitaan
subjek ideologi, di mana disajikan Kekerasan Berbasis Gender
dengan sudut pandang penceritaan di Surat Kabar Harian SUara
sehingga pembaca menerima Merdeka. Ilmu Komunikasi.
informasi tersebut sebagai Jurnal Ilmiah Komunikasi
kebenaran. Berdasarkan kesimpulan Makna, 2(1), 13-20.
ini, ada dua saran yang dapat http://dx.doi.org/10.30659/ji
diajukan. Pertama, berita yang km.2.1.13-20
disampaikan oleh Detik.com, dan Classen, P. A. M., J. B. van Lier, A.
Sukabumiupdate.com perlu diupdate M. L. Contreras, E. W. J. van
secara berkala dengan informasi Niel, L. Sijitsma, A. J. M.
terbaru tentang kasus-kasus Stams, S. S. de Vries, dan R.
kekerasan terhadap perempuan, baik A. Weusthuis. (1999).
itu kasus lama maupun kasus baru, Utilisation of Biomass for the
serta bagaimana sikap masyarakat Supply of Energy Carriers.
terhadap kekerasan yang dialami Appl. Microbiol Biotechnol
oleh perempuan. Kedua, untuk 52 : 741-755.
mencapai keseimbangan dan https://link.springer.com/arti
keobjektifan dalam pemberitaan, cle/10.1007/s002530051586
Detik.com, dan Darma, Yoce Aliah. (2014). Analisis
Sukabumiupdate.com perlu Wacana Kritis. Refika
melakukan penelusuran langsung Aditama: Bandung.
tentang bagaimana kekerasan Detik.com (2023) Cerita Pilu Korban
tersebut terjadi. Pencabulan di Tempat Panji
Gumilang.
Daftar Pustaka https://news.detik.com/berit
Alfrin Aladdin, Y. (2018). a-jawa-barat/d-
Pemaknaan Putusan MA 5542091/cerita-pilu-korban-
77

Enur Robaeti, Agus Hamdani: Wanita di Mata Media Indonesia (analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Berita
Online)
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615–3440
Vol. 07, No. 01, Juni 2023 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597–7229

pencabulan-di-tempat-panji- 388-391.
gumilang http://dx.doi.org/10.30743/
Eko Prasetyo, Denny. Vol.4 No. 3. mkd.v6i2.5326
(2016). Analisis Berita Yuyun Nunan, David. (1989). Designing
Dan Para Korban Kejahatan Tasks For the Communicative
Akibat Minuman Keras Di Classroom. New York.
Republika Online Edisi 7 Mei Cambridge University Press.
2016. Jurnal Ilmu Pam, A. B. (1993). Title of the Book
Komunikasi, 4(3). in Sentence Case. Publisher
Eriyanto. (2009). Analisis Wacana: Name.
Pengantar Analisis Wacana. Puteri A, Ramadhan S, Gani E.
Yogyakarta: LKiS (2022). Wacana Berita
Yogyakarta. Kekerasan Terhadap
Eriyanto. (2012). Analisis Wacana Perempuan dalam Media
(Pengantar Analisis Teks Daring Jambimetro.Com
Media). Yogyakarta: LkiS. (Analisis Wacana Kritis
Fairclough, Norman. (1995). Media Perspektif Sara Mills). Kaji
Discourse (First Published). Linguist dan Sastra.
New York: Edward Arnold (A Transforamatika: Jurnal
member of the Hodder Bahasa, Sastra, dan
Headline Group). Pengajarannya, 5(1), 74–81.
Hartanto, Ahmad. (2009). Skripsi: http://dx.doi.org/10.31002/t
ANalisis Wacana ransformatika.v6i1.4910
Pemberitaan Kekerasan Pada Sadiah E, Yanti PG, Tarmini W.
Perempuan Di Halaman (2022). Berita Kekerasan
Patroli HU Solopos. Seksual Terhadap
Komunikasi dan Penyiaran Perempuan dalam Dunia
Islam Fakultas Dakwah: UIN Pendidikan: Analisis Wacana
Sunan Kalijaga. Kritis Model Sara Mills.
Haryani R, Surip M, Dalimunthe SF. Lingua Rima: Jurnal bahasa
(2022). Analisis Wacana Kritis dan Sastra Indonesia,
Sara Mills Berita Guru Mengaji 11(3):230–238.
di Aceh Utara Diduga Berkali- http://dx.doi.org/10.31000/l
Kali Perkosa Santri Usia 15 grm.v11i3.8010
Tahun. Mukadimah, 6(2), Sadli, Saparinah. (2010). Berbeda
382-387. tetapi Setara. Kompas Media
http://dx.doi.org/10.30743/m Nusantara. Jakarta.
kd.v6i2.5328 Shella Yan Prantya P. (2017).
Meilani H, Surip M, Dalimunthe SF. Marjinalisasi Perempuan
(2022). Analisis wacana kritis Dalam Berita Pelecehan
model sara mills terhadap Seksual Surat Kabar Harian
berita 3 pria sekap dan Memorandum Edisi
perkosa santriwati magelang September 2013 Dan Juli
berawal kenal di media 2015: Bapala, 4(1).
sosial. Mukadimah, 6(2), https://ejournal.unesa.ac.id/
78

Enur Robaeti, Agus Hamdani: Wanita di Mata Media Indonesia (analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Berita
Online)
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615–3440
Vol. 07, No. 01, Juni 2023 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597–7229

index.php/bapala/article/vie Komunikasi, 7(1):13-18.


w/19143 http://dx.doi.org/10.12928/c
Siregar, Ashadi. (1998). Bagaimana hannel.v7i1.13013
Meliput dan Menulis Berita Ndari, Y. W., Rahmiaji, L. R.,
Untuk Media Massa. Sunarto, D., & Dwiningtyas,
Yogyakarta : Penyunting H. (2015). Representasi
Rondang Pasaribu, Kanisius. Korban Kekerasan Dalam
Sorensen, Anne Scott and Charlotte Rumah Tangga Pada Rubrik
Krolokke. (2006). Gender “Nah Ini Dia” Di Surat Kabar
Communication Theories and Pos Kota (Analisis Wacana
Analyses. Thousand Sara Mills). Interaksi Online,
Sukabumiupdate.com. (2023). 4 3(2). Retrieved from
fakta Kasus Pencabulan di Al https://ejournal3.undip.ac.id/i
Zaytun, Ponpes Viral karena ndex.php/interaksi-
Kontroversi Shalat Ied. online/article/view/8321
Tersedia:
https://www.sukabumiupdat
e.com/jawa-barat/118653/4-
fakta-kasus-pencabulan-di-
al-zaytun-ponpes-viral-
karena-shaf-shalat-ied-
lebar?page=3
Sunarto. (2009). Televisi,
Kekerasan & Perempuan
(Cetakan Pertama). Jakarta:
Penerbit Buku Kompas.
Syahrul yosi zamzuardi; S. Analisis
Wacana Kasus Pelecehan
Seksual Terhadap
Perempuan Pada Berita
Online Dalam Perspektif
Analisis Sara Mills. Dialekt
Jurnal Bahasa, Sastra, dan
Pendidik Bhs dan Sastra
Indonesia, 6(1), 36–
53.https://journal.uinjkt.ac.i
d/index.php/dialektika/articl
e/downloadSuppFile/9750/1
222
Wirawanda Y, Andreas R, Rahma
VA. (2019). Bias Gender
dalam Berita Kasus Vanessa
Angel (Analisis Wacana Kritis
Sara Mills dalam detik.com).
Channel Jurnal Ilmu
79

Enur Robaeti, Agus Hamdani: Wanita di Mata Media Indonesia (analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Berita
Online)

You might also like