25-Article Text-110-1-10-20220114
25-Article Text-110-1-10-20220114
25-Article Text-110-1-10-20220114
http://jurnal.sdl.ac.id/index.php/dij/
Abstract
Post sectiocaesarea wounds are scars that leave scars and are caused by Caesarean section
when women cannot give birth normally. The mortality rate directly related to Surgical Site
Infection (SSI) ranges from 3% to 75% in hospitals worldwide. The incidence of SSI in hospitals
worldwide has increased from 21.2 cases per 100 surgical procedures to 23.6 cases per 100
surgical procedures. The purpose of the study was to determine the factors that influence the
occurrence of post Sectio Caesarea wound infection at the Cut Meutia General Hospital, North
Aceh Regency. This research is analytical research with a cross sectional study. The population
were all post Sectio Caesarea patients at the Cut Meutia General Hospital, North Aceh
Regency, amounting to 64 people. The sampling technique was accidental sampling totaling 43
people. Data were collected by distributing observation form. The results showed that the age of
the patients post Sectio Caesarea were mostly in the no-risk category (76.7%), the preoperative
Fasting Blood Glucose Levelwere mostly in the normal category (97.7%), the preoperative
albumin levels were mostly in the normal category (88.4%), and the majority of post-
sectiocaesarea patients did not experience post-sectiocaesarea wound infections (79.1%). The
results of the Chi Square test showed that the variables that influenced the incidence of post
Sectio Caesarea wound infection at Cut Meutia General Hospital, North Aceh Regency were
age (p = 0.002) and Albumin Level (p = 0.000). Fasting Blood Glucose Leveldid not
significantly affect the incidence of post Sectio Caesarea wound infection at the Cut Meutia
General Hospital, North Aceh Regency (p = 0.209). It is expected that nurses should give
albumin therapy intravenously before surgery to prevent infection in surgical wounds,
especially for clients whose age has entered the risk category.
Keywords : Age, Fasting BloodGlucose Level, Albumin, Post Sectio Caesarea Wound
Infection
Infeksi Post SC
Tidak Total pvalue α
No Usia Infeksi
terinfeksi
F % F % F %
1 Beresiko 6 14 4 9,3 10 23,3
0,002 0,05
2 Tidak beresiko 3 7 30 69,8 33 76,7
Jumlah 9 20,9 34 79,1 43 100
lukapost Sectio Caesarea di Rumah Sakit
Berdasarkan Tabel 2 Hasil uji Chi Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara.
Square menunjukan bahwa nilai p 0,002<
nilai α = 0,05 maka Ha diterima yang berarti C. Pengaruh KGD Terhadap Kejadian
ada pengaruh usia terhadap kejadian infeksi Infeksi LukaPost Sectio Caesarea
Tabel 3. Pengaruh Kadar Gula Darah Puasa Terhadap Kejadian Infeksi LukaPost Sectio
Caesarea
Infeksi Post SC
Tidak Total p value α
No KGD Puasa Infeksi
terinfeksi
F % F % F %
1 Normal 8 18,6 34 79,1 42 97,7
0,209 0,05
2 Tidak normal 1 2,3 0 0 1 2,3
Jumlah 9 20,9 34 79,1 43 100
Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten
Berdasarkan Tabel 3 Hasil uji Chi Aceh Utara.
Square menunjukan bahwa nilai p 0,209>
nilai α = 0,05 maka Ha ditolak yang berarti D. Pengaruh Kadar Albumin Preoperasi
tidak ada pengaruh yang signifikan antara Terhadap Kejadian Infeksi LukaPost
kadar gula darah puasa preoperasi terhadap Sectio Caesarea
kejadian infeksi lukapost Sectio Caesarea di
Tabel 4. Pengaruh Kadar Albumin Preoperasi Terhadap Kejadian Infeksi LukaPost Sectio
Caesarea
Inpeksi Post SC
Tidak Total p value α
No Kadar Albumin Infeksi
terinfeksi
F % F % F %
0,000 0,05
1 Normal 4 9,3 34 79,1 38 88,4
BIBLIOGRAPHY
Black, J. M. (2014). Keperawatan Medikal Bedah : Manajemen Klinis untuk Hasil yang
Diharapkan. Jakarta: Salemba Medika.
Granick, M. S., & Teot, L. (2012). Surgical Wound Healing and Management, ed. 2. USA:
Informa Healthcare.
Hastuti, F. (2011). Gambaran Pelaksanaan Perawatan Luka Post Operasi Sectio Caesarea ( SC
) Dan Kejadian Infeksi Di Ruang Mawar I RSUD Dr . Moewardi. Tesis. Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Inna, L. K. (Ed). (2013). Soal Kesehatan, Indonesia Tertinggal Dari Tetangga. Kompas.
Jc, D., Mcfarlane, E., Edwards, P., Lipp, A., & Holmes, A. (2015). Preoperative skin antiseptics
for preventing surgical wound infections after clean surgery (Review). Cochrane Database
Syst Rev, 28(3).
Kartika, R. W. (2015). Perawatan Luka Kronis dengan Modern Dressing. CDK-230, 42(7), 546–
550.
Kemenkes RI. (2011). Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah
Sakit dan Fasilitas Pelayanan Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan Kesehatan Lainnya.
Kemenkes RI. (2017).Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017
Tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan. Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2019). Data dan Informasi : Profil Kesehatan Indonesia 2019. Kementrian
Kesehatan RI (Vol. 8).
Kemenkes RI, 2018. (2018). Profile Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Ministry of Health
Indonesia.
Mair, T., Love, S., Schumacher, J., Smith, R. K., & Frazer, G. (2013). Equine Medicine,
Surgery and Reproduction, ed. 2. Inggris: Elsevier.
Manuaba, I. B. G. (2012). Pengantar Kuliah: Obstetri dan Ginekologi Sosial. Jakarta: Trans Info
Media.
Netty, I. (2013). Hubungan Mobilisasi Dini Dengan Penyembuhan Luka Post Operasi Seksio
Sesarea Di Ruang Rawat Gabung Kebidanan RSUD H Abdul Manap Kota Jambi Tahun
2012.
Pararesthi, N. L. G. A., Putra, K. A. H., & Kurniyanta, P. (2019). Hubungan antara kadar
albumin dengan penyembuhan luka pada pasien pasca bedah di Rumah Sakit Umum Pusat
Sanglah Denpasar. Intisari Sains Medis, 10(3), 759–765
Piraino, F., & Selimović, Š. (2015). A Current View of Functional Biomaterials for Wound
Care, Molecular and Cellular Therapies. BioMed Research International, 2015
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2013). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 8. Jakarta:
Salemba Medika.
Sarwono. (2012). Ilmu Bedah Kebidanan. Edisi Pertama. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Setianingsih, Zukhri, S., & Indriani, N. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian
Infeksi Daerah Operasi Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea. The 12th University
Research Colloqium.
Sihombing, N. M., Saptarini, I., & Putri, D. S. K. (2017). Determinan Persalinan Sectio
Caesarea Di Indonesia (Analisis Lanjut Data Riskesdas 2013). Jurnal Kesehatan
Reproduksi, 8(1), 63–73.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumarningsih, P., Yasin, N. M., & Asdie, R. H. (2020). Pengaruh Faktor Resiko Terhadap
Kejadian ILO pada Pasien Bedah Obstetri dan Ginekologi di RSUP Dr . Sardjito
Yogyakarta. Majalah Farmaseutik, 16(1), 43–49.
Trias, & Wilkinson. (2013). Basic Nursing: Concepts, Skill & Reasoning. Philadelphia: Davis
Company.
Warniati, N. W., Kurniasari, D., & Nuryani, D. (2019). Faktor-faktor Yang Berhubungan
Dengan Penyembuhan Luka Post Operasi Sectio Caesarea. Jurnal Kebidanan, 5(1), 7–15.
Zuiatna, D. (2019). Hubungan Mobilisasi Dini Dengan Penyembuhan Luka Post Operasi Sectio
Sesarea Di RSU Melati Perbaungan Tahun 2018. Gentle Birth, 2(1).