1 SM

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

PEMBELAJARAN DRUM DI PURWA CARAKA MUSIC STUDIO PONTIANAK

Timotius Krisria Dachi, Ismunandar, Asfar Muniir


Program Studi Seni Tari dan Musik FKIP Untan Pontianak
Email : [email protected]

Abstract
Music school or music course institutions greatly affect the formation of one's skills in playing
drums. Purwa caraka is a non-formal music school in Indonesia that has made many
professional drummers. the problems studied are how the learning process, curriculum, and
factors that influence success in the Purwa Caraka. The purpose of this study was to determine
how the learning process, curriculum, and the factors that affect the success of learning.the
theoretical basis in this study contains the notion of learning, understanding of the learning
process, understanding of curriculum, learning drum and drum, and the factors that influence
the learning process.The approach used in this study is a qualitative approach. The techniques
to collect data in this study are observation, inteview, and documentation techniques. The
results showed that this research that was used in drum learning in Purwa Caraka music studio
was an interactive method, demonstration, drill or drill, and assignment method. The material
given is to recognize the parts of the drum, sitting position, how to hold the stick, the
introduction of drum notation, basic beat, fill in, rudiment, rhythm style, and rhythm variations.
learning evaluation is carried out every 1-2 years on grade improvement.

Keywords : Purwa Caraka Music Studio, learning, drum

PENDAHULUAN Di Indonesia peminat drum sangat banyak


Perkembangan musik di tanah air cukup dan berkembang pesat. Sehingga akhir-akhir ini
pesat dan terasa kemajuannya hal ini di Indonesia banyak mengadakan ajang mencari
membuktikan bahwa musik telah mendapat bakat untuk para pemain drum dengan membuat
tempat di masyarakat, semua itu tidaklah kompetisi-kompetisi, baik audisi melalui video
terlepas dari keuletan manusianya, yang telah youtube ataupun penampilan secara langsung,
menyumbangkan pemikiran yang dimilikinya seperti kompetisi Tama Groove session, sakae
hal ini terlihat dalam bidang pendidikan yang competition, murat diril’s Hero, Yamaha
merupakan salah satu media dalam upaya Magnificient, purwa caraka drum camp, mapex
pengembangan diri khususnya dalam bidang drummers, Hammer drum competition dan
musik, dilihat dari sudut pandangan peserta kompetisi drum lainnya. Dari pengamatan
didik sebagai warga belajar, peserta didik dapat penulisbanyak dari antara kompetitor-kompetitor
menfasilitasi dirinya untuk mengembangkan yang mengikuti kompetisi ini adalah dari
bakat musiknya. kalangan anak-anak hingga remaja, Ini tentunya
Dengan adanya perkembangan media sosial tidak terlepas dari dimana dan bagaimana proses
yang berkembang saat ini seperti Televisi, pembelajaran drum mereka sehingga mereka
youtube, Facebook, dan instagram semua orang dapat mencapai kemampuan bermain drum yang
dapat melihat perkembangan musik di tanah air baik.
khususnya pada instrumen drum. Drum set Banyak tempat kursus drum yang tersebar
adalah alat musik ritmis yang dimainkan hanya di kota-kota di indonesia yang bertujuan untuk
satu orang pemain saja, dan sudah mewakili mengembangkan bakat dan minat bermain drum.
ansambel perkusi yang membutuhkan beberapa Setiap tempat kursus memiliki metode dan
orang pemain. Hal ini menjadikan alat musik proses pembelajaran yang berbeda dengan
drum banyak diminati untuk dipelajari oleh tempat kursus drum lainnya. Dalam pengamatan
semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja penulis ditempat-tempat kursus drum yang
hingga dewasa. penulis amati banyak diminati oleh kalangan

1
anak-anak hingga remaja, dengan tingkatan “Pembelajaran Drum di Purwa Caraka Music
umur dan kemapuan yang berbeda-beda, dan Studio Pontianak”.
tentu dengan cara mengajar yang berbeda-beda
kepada setiap murid.Permasalahan yang terjadi METODE PENELITIAN
saat ini dalam pembelajaran drum di lembaga Metode penelitian yang digunakan penulis
musik non formal tertentu ada yang adalah metode deskriptif. Menurut Suprapto
menyamaratakan pembelajaran drum dengan (2013, p.13) penelitian deskriptif merupakan
membaca textbook not balok, tidak di seimbangi penelitian terhadap status, sikap, pendapat
dengan belajar tehnik dan feeling, sehingga kelompok individu, perangkat kondisi dan
perkembangan feeling dan tehnik permainan prosedur, suatu sistem pemikiran atau peristiwa
drum seseorang menjadi kurang baik.Dari dalam rangka membuat deskripsi atau gambaran
wawancara peneliti beberapa waktu lalu dengan secara sistematik dan analitik yang dapat
seorang guru drum yang terkenal dikalangan digunakan untuk memecahkan suatu masalah
pemain drum yang bernama Yon Piliang di akun aktual masa kini. Metode yang digunakan
Instagramnya mengatakan bahwa bagaimana penulis saat penelitian adalah metode deskriptif
nasib anak-anak yangberusia5 tahun kebawah dengan melihat sikap belajar murid, prosedur-
jika di suruh untuk membaca not balok, prosedur pada pembelajaran drum di purwa
sedangkan membaca huruf dan angka saja masih caraka musik studio yang dituangkan dalam
belum bisa. Maka dari itu cara mengajar kepada tulisan.
setiap murid pasti dengan cara yang berbeda- Bentuk penelitian yang penulis
beda, agar proses pembelajaran nya berjalan gunakanyaitu penelitian kualitatif. Tujuan
dengan baik dan maksimal sehingga murid- penggunaanpenelitian kualitatif adalah supaya
murid bisa bermain drum dengan baik. hasil penelitian dapat mengungkap nilai-nilai
Tempat kursus drum yang tersebar di kota yang tersembunyi serta lebih peka terhadap
pontianak yang eksistensi masih sampai saat ini informasi dengan berusaha mempertahankan
yaitu Purwa Caraka musik studio dan Yamaha keutuhan obyek yang diteliti. (Moleong, 2016,
Music School. Kedua tempat kursus ini p.4) mendefinisikan metode kualitatif sebagai
mempunyai perbedaan dalam pembelajaran dan prosedur penelitian yang menghasilkan data
kurikulum nya. Di Purwa Caraka Musik deskriptif berupa lisan ataupun tertulis dari
Studiolebih kepada sistem pembelajaran yang orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.
menyesuaikan kepada anak itu sendiri, yaitu Oleh sebab itu, metode yang di gunakan
lebih ke pembelajaran tehnik dan skill, penulis adalah metode kualitatif, mewawancarai
sedangkan di Yamaha Music School lebih responden dan observasi kegiatan pembelajaran
kepada pembelajaran teori dengan membaca drum, sehingga hasil data tersebut dapat
partitur, sama seperti sekolah namanya juga dituangkan berupa tulisan ataupun lisandan
music school. Dalam hal ini peneliti tertarik prilaku yang diamati, agar permasalahan yang
ingin meneliti di Purwa Caraka Musik Studio diungkap lebih bersifat alamiah tanpa adanya
Pontianak. intervensi dari berbagai pihak terutama dari
Dari Pengamatan peneliti kepada instruktur sipenulis tersendiri
drum purwa caraka musik studio pontianak,
bahwa alumnus purwa caraka rata-rata PENDEKATAN PENELITIAN
mempunyai skill, tehnik, rythm, groove, fill, dan Pendekatan ini menggunakan pendekatan
feeling bermain drum dengan baik, salah satunya musikologi. Penulis menggunakan pendekatan
adalah Ray prasetya, yang banyak dipakai oleh musikologi dikarenakan penulis meneliti atau
para penyanyi tanah air dan dengan jam terbang mengungkapkan secara langsung fakta-fakta
yang tinggi, menjadi bintang tamu di setiap yang terjadi secara langsung mengenai aspek-
kegiatan kompetisi drum, hingga bermain drum aspek musik yang berhubungan dengan
di open dan closing pada ASEAN games tahun pembelajaran drum.
2018. Hal tersebut yang menarik penulis ingin Menurut Kindeldey dan Haydon dalam
meneliti di purwa caraka musik studio pontianak siagian (1992, p.79), Musikologi merupakan
dan dilihat dari sisi fokus proses aktivitas-aktivitas ilmiah atau saintifik untuk
pembelajarannya. Berdasarkan uraian di atas menyelidiki dan mengerti fakta-fakta, proses-
peneliti melakukan penelitian dengan judul

2
proses, perkembangan dan dampak-dampak dari Teknik wawancara yang penulis gunakan
seni musik. adalah wawancara terbuka dan mendalam.
Menurut Indrawan dan Yaniwati (2014, p.137)
Tempat dan Waktu Penelitian menyatakan bahwa teknik wawancara terbuka
Penelitian yang berjudul Pembelajaran dan mendalam dapat secara leluasa menggali
drum di Purwa Caraka Music Studio Pontianak sedalam mungkin sehingga pemahaman penulis
telah dilakukan penelitian 15 september 2019 tentan fenomena yang ada sesuai dengan para
setelah mendapat persetujuan dari pihak terkait. pelaku serta tidak terlalu terpaku pada panduan
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Purwa wawancara.
Caraka Music Studio Pontianak yang beralamat Teknik wawancara dalam penelitian ini
di Jl. K.S Tubun no. 22 Pontianak. dilaksanakan kepada kepala cabang, guru
pengajar, dan peserta didik Purwa Caraka musik
Data dan Sumber Data studio Pontianak, teknik wawancara ini
Data merupakan faktor penting dalam dilakukan untuk dapat mengangkat data-data
penelitian. Bentuk data yang digunakan dalam tentang bagaimana pross pembelajaran drum di
penelitian ini berupa semua informasi yang Purwa Caraka Musik Studio Pontianak.
berkaitan dengan penelitian yang bisa didapat Tehnik dokumentasi yang penulis gunakan
melalui foto-foto, observasi, hasil wawancara, adalah dengan mengambil foto-foto kegiatan
video, dan sebagainya. Alat yang digunakan pembelajaran, sarana dan prasarana berupa fisik
seperti camera digital, handycam, lembar lokasi penelitian, instrumen, perangkat
observasi dan catatan lapangan. pembelajaran dan keterangan lain yang
Data-datapenelitian diperoleh berdasarkan diperlukan dalam penelitian ini.
wawancara dengan beberapa informasi yang Panduan wawancara yang dimaksud adalah
terkait dengan penelitian seperti kepada Guru wawancara terstruktur berupa daftar pertanyaan
drum di Purwa Caraka music studio, beserta yang di susun secara sistematis yang ditanyakan
siswa yang mengikuti proses pembelajaran drum langsung kepada narasumber yaitu guru dan
yang dipilih secara sampling purposive. siswa drum yang terlibat dalam pembelajaran
Penelitian ini memiliki beberapa sumber drum.
data, yaitu data premier dan sekunder. Sumber Penulis menggunakan panduan observasi
data premier dalam penelitian ini adalah Ryan agar dapat melakukan pengamatan sesuai
Yuhandra yang merupakan guru pengajar dengan tujuan penelitian. Panduan observasi
pembelajaran drum di Purwa Caraka Music dapat berupa daftar observasi, catatan lapangan,
Studio, sedangkan sumber data sekunder adalah yang di anggap bisa membantu proses penelitian
peserta didik pembelajaran drum di Purwa yang berhubungan dengan objek yang diteliti.
Caraka Music Studio Pontianak. Penulis menggunakan metode kualitatif
deskriptif dengan menganalisis data di lapangan
Teknik dan Alat Pengumpulan Data model Miles and Huberman.
Disini penulis menggunakan 3 teknik Data yang didapat di lapangan jumlahnya
pengumpulan data yaitu :Teknik observasi cukup banyak, maka dari itu memerlukan
dilaksanakan untuk mengetahui pelaksanaan catatan secara teliti dan rinci, karena semakin
tahapan-tahapan pembelajaran drum di Purwa lama penulis kelapangan maka data yang di
Caraka Musik Studio. Menurut Arikunto (1998, peroleh juga semakin banyak. Maka dari itu
p.146), metode observasi adalah kegiatan perlu segera dilakukan analisis data melalui
pengamatan, meliputi kegiatan pemusatan reduksi data
perhatian terhadap suatu objek yang Langkah selanjutnya yaitu penyajian data
menggunakan seluruh alat indera penglihatan, yang dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik,
penciuman, pendengaran, peraba dan pengecap. dan sejenisnya.
Dalam penelitian ini menggunakan observasi Setelah penyajian data maka langkah
langsung. jadi, penulis akan terjun langsung selanjutnya adalah menganalisis, setelah
kelokasi dan akan mengamati sendiri bagaimana menganalisis kembali, maka peneliti bisa
kegiatan proses pembelajaran drum di Purwa menarik kesimpulan.Uji kredibilitas data atau
Caraka Musik Studio Pontianak. kepercayaan terhadap data hasil penelitian
kualitatif yang akan dilakukan penulis yaitu

3
dengan memperpanjang waktu pengamatan, Proses Pembelajaran Drum Di Purwa Caraka
peningkatan ketekunan, serta triangulasi. Music Studio Pontianak
Menurut Moleong (2004, p.330), triangulasi Proses pembelajaran drum di Purwa
adalah teknik pemeriksaan data yang Caraka Music Studio Pontianak dapat dikatakan
memanfaatkan sesuatu yang lain dari luar data berjalan dengan baik, karena hal tersebut
itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai didukung oleh sistem pembelajaran yang bersifat
pebanding terhadap data itu. privat yaitu satu siswa diajari oleh satu guru
Maka dari itu, triangulasi yang akan selama pembelajaran berlangsung agar guru
digunakan untuk keabsahan data dalam lebih fokus untuk menyampaikan materi kepada
penelitian ini adalah triangulasi teknik siswa. Selain sistem pembelajaran secara privat,
pengumpulan data. Dalam proses ini penulis proses pembelajaran drum di Purwa Caraka
membandingkan masing-masing data yang Music Studio Pontianak juga didukung oleh
diperoleh dari data observasi, wawancara, dan tenaga pengajar yang terampil dan sangat baik
dokumentasi. Setelah memperoleh data penulis dalam menyampaikan materi kepada siswa.
akan mengolah data dengan mendeskripsikan Purwa Caraka Music Studio Pontianak memiliki
secara kualitatif sesuai dengan fakta yang ada 1 guru drum yang bernama Ryan Yuhandra dan
dilokasi penelitian. beliau telah menjadi instruktur drum di
PurwaCaraka Music Studio di Pontianak sejak
tahun 2013 akhir hingga saat ini. Beliau
merupakan pemain drum yang mempunyai jam
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN terbang tinggi dan bepengalaman diacara dan
Lokasi Penelitian kegiatan bermusik di pontianak.
Penelitian ini dilaksanakan di Purwa Dalam pembagian grade Purwa Caraka
Caraka Music Studio Pontianak yang beralamat Music Studio Pontianak membagi grade menjadi
di Jl. K.S Tubun Pontianak. Penelitian ini beberapa bagian, untuk grade yang populer ada
dilakukan sejak bulan september hingga Vokal, biola, drum, piano klasik, piano pop,
november setelah mendapat persetujuan dari keyboard, gitar klasik, gitar elektrik, dan gitar
pihak-pihak terkait. bass. Kegiatan belajar di Purwa Caraka Music
Studio Pontianak di buka setiap hari senin
Kurikulum sampai dengan hari sabtu pada pukul 09.00 WIB
Dalam kegiatan pembelajaran perlu hingga pukul 19.00. untuk hari sabtu dibuka dari
adanya suatu perangkat pembelajaran yang jam 09.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB . pada
disebut dengan kurikulum, yaitu seperangkat hari minggu dan hari libur nasional sepeti Idul
mata pelajaran yang disiapkan oleh suatu Fitri dan Natal Purwa Caraka Music Studio
lembaga penyelenggara pendidikan yang Pontianak tidak melaksanakan kegiatan belajar
didalamnya berisi suatu rancangan rencana, dan mengajar. Dalam kegiatan pembelajaran, di
pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran Purwa Caraka Music Studio Pontianak ini
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara mengikuti aturan dari pusatnya yaitu di Jakarta.
kegiatan pembelajaran. Untuk satu siswa memiliki waktu 4x45 menit
Kurikulum yang digunakan Purwa dalam satu bulan. Sedangkan untuk urutan grade
Caraka Music Studio Pontianak adalah Purwa Caraka Music Studio berbeda dengan
kurikulum dibuat dengan tehnik pengajaran sekolah musik non formal lainnya. Dalam urutan
yang inovatif, dikembangkan oleh tim pendidik grade nya sekolah musik non formal yang ada di
purwacaraka, dengan menggunakan banyak Indonesia dimulai dari grade 13 sampai 6.
sumber dan referensi dari pengalaman Sedangkan di Purwa Caraka Music Studio
purwacaraka music studio dalam mendidik Pontianak dimulai dari grade I sampai dengan
musik. Buku memainkan peranan penting dalam grade IV.
proses pembelajaran. Purwa Caraka Music Proses pembelajaran yang dilakukan
Studio juga menerbitkan buku-buku dalam waktu 45 menit adalah pada saat murid
pembelajaran musik yang digunakan untuk masuk kekelas guru dan murid saling menyapa,
latihan siswa didalam kelas dan latihan di kemudian guru menyuruh murid untuk berdoa
rumah. sebelum memulai proses pembelajaran. Setelah
itu pada waktu 5 menit pertama guru

4
berbincang-bincang dengan murid untuk
menanyakan hal-hal atau kegiatan yang dia
lakukan diluar kelas. Selanjutnya guru
menanyakan kepada murid sampai dimana
materi yang telah dipelajari sebelumnya, jika
murid masih ingat ataupun lupa guru memberi
waktu untuk terlebih dahulu pemanasan dengan
cara latihan sticking selama 5 menit, kemudian
setelah pemanasan murid disuruh untuk
mengulangi materi sebelumnya selama 5-10.
Menit. Gambar 1.
Kemudian guru memulai untuk memberi Fasilitas yang disediakan dalam
dan menjelaskan materi selanjutnya sesuai pembelajaran Drum
dengan buku pembelajaran yang digunakan Kegiatan pembelajaran drum dilakukan
selama 5-10 menit, setelah materi diberikan dari hari senin hingga sabtu. Proses
murid disuruh untuk melatih materi yang pembelajaran drum dalm bentuk privat, yaitu
diberikan guru selama 15 menit. Jika murid bisa satu siswa yang diajarkan oleh satu guru yang
menyelesaikan materi tersebut guru memberi dilalui dalam waktu 45 menit untuk satu kali
apresiasi kepada murid berupa pujian dan pertemuan. Jadwal pembelajaran drum siswa
motivasi. Jika yang belum dapat menyelesaikan disesuaikan setelah siswa mengadakan
materi, guru juga memberikan semangat kepada kesepakatan dengan guru yang bersangkutan.
murid, dan memberikan PR kepada murid yang Untuk grade I, pembelajaran drum berbeda
belum dapat menyelesaikan materi. Setelah dengan grade II, III, dan IV, karena pada grade I
waktu 45 menit habis, guru memberitahukan guru memberikan pengenalan drum dan
kepada murid bahwa waktu habis, dan murid pembelajaran teori terlebih dahulu di awal
disuruh untuk pulang. pertemuan agar siswa bisa mengikuti proses
Siswa drum di Purwa Caraka Music pembelajaran selanjutnya.
Studio Pontianak yang aktif semuanya terdiri Di Purwa Caraka Music Studio pada grade I ini
dari SD, SMP, SMA, Mahasiswa dan Umum. ditempuh selama 6-12 bulan, untuk grade II di
Jumlah keseluruhan siswa di Purwa Caraka tempuh selama 6-8 bulan, untuk grade III
Music Studio Pontianak saat ini berjumlah 166 ditempuh selama 6-12 bulan, dan untuk grade IV
orang, sedangkan untuk jumlah siswa drum di tempuh selama 6-8 bulan. Grade I ini
berjumlah 30 orang yang aktif. Pembagian kelas ditujukan kepada kepada siswa pemula. pada
dan tingkatan gradenya Purwa Caraka Music grade ini siswa diberikan pembelajaran dasar
Studio Pontianak mengikuti ketentuan dari mengenai drum. Adapun langkah-langkah nya
pusatnya di Jakarta. Dalam pembagian kelas di adalah sebagai berikut :
Purwa Caraka Music Studio di bagi menjadi 2
kelas yaitu kelas reguler dan kelas hobi. Pada Grade I
kelas reguler siswa yang baru belajar maupun Grade I merupakan grade yang paling
yang sudah pernah belajar drum harus mengikuti dasar yang wajib ditempuh murid sebelum
tingkat awal yaitu dimulai dari grade 1. Pada memasuki grade II hingga grade III dan IV.
kelas hobi siswa bebas memilih belajar drum Grade ini ditujukan kepada siswa yang belum
sesuai keinginan siswanya. pernah atau belum bisa bermain drum dengan
Dalam pembelajaran drum, fasilitas yang baik, sehingga pada grade ini siswa ditekankan
disediakan di Purwa Caraka Music Studio semua aspek pembelajaran dasar pada drum
Pontianak dapat dikatakan lengkap untuk berupa pengenalan bagian drum, notasi drum,
melaksanakan pembelajaran drum sebagai pengenalan tanda-tanda pada notasi, sikap
instrument utama juga dipersiapkan sehingga duduk, cara memegang stick, cara memukul,
siswa tidak perlu membawa drum sendiri ketika cara menginjak pedal, beat dasar 1/4, 1/8, 1/16,
akan melaksanakan pembelajaran drum di dan up beat dasar. berikut langkah-langkah
Purwa Caraka Music Studio Pontianak. pembelajarannya.
Dalam pembelajaran drum di Purwa
Caraka Music Studio Pontianak, yang pertama

5
dilakukan adalah mengenalkan nama bagian-
bagian yang terdapat pada drum set kepada
murid, dengan tujuan siswa dapat mengetahui
fungsi masing-masing bagian drum

. Gambar 5. Posisi duduk


Gambar 2. Pengenalan bagian drum
Mengenalkan not drum merupakan
pembelajaran awal yang harus diperkenalkan Ada 2 tehnik memegang stick yaitu match
oleh guru kepada siswa grade I. Pengenalan not grip dan traditional grip
ini merupakan tujuan agar siswa dapat
mengetahui dan dapat membaca notasi drum
dengan baik pada buku panduan drum yang
diberikan oleh Purwa Caraka Music Studio pada
saat pembelajaran drum berlangsung.

Gambar 6.
Match grip

Gambar 3. Pengenalan notasi

Gambar 7.
Traditional Grip

Ada 2 tehnik menginjak pedal yaitu heel


up dan heel down. Heel up adalah tehnik
menginjak pada pedal drum dengan cara bagian
tumit di angkat, sedangkan heel down bagian
Gambar 4. Notasi drum tumit menempel pada pedal.

Posisi duduk yang benar saat bermain


drum adalah badan tegak. Dengan posisi duduk
tegak maka akan mendapatkan sebuah posisi
atau bentuk ideal dalam bermain drum, dapat
membuat sebuah energi tambahan saat bermain
drum, dan juga dapat menjangkau drum saat
dipukul dan menginjak pedal. Berikut gambar
posisi duduk. Gambar 8. Heel up

6
Gambar 9. Heel Down

Gambar 12. Beat 1/16

Berikut latihan beat dasar pada grade 1

Gambar 10. Beat dasar ¼

Gambar 13. Beat 1/16 rest

Selanjutnya guru mengajar syncopation.


Syncopation merupakan artikulasi ritmik,
dimana sebuah aksen ditempelkan pada ketukan
yang normal.

Gambar 11. Beat dasar 1/8

Grade II
Pada grade II, siswa lebih ditekankan
pada latihan beat pada not 1/16 dengan tanda
rest pada hi-hat, syncop, kemudian setelah itu
masuk pada pembelajaran tehnik flame, drag,
triplet dan sixtuplet. Langkah-langkah
pembelajarannya sebagai berikut.
Gambar 14. Latihan Syncopation
Pada pembelajaran ini, guru mengajarkan
Berikutnya adalah guru mengajarkan
pola-pola rhythm pada beat 1/16. Setelah guru
tehnik flam kepada siswa. Flam merupakan dua
mengajarkan, siswa diminta untuk melatih pola-
pukulan yang hampir bersamaan suaranya, yaitu
pola rhythm 16 beat tersebut. Berikut notasi pola
not kecil yang dimainkan sebelum not aslinya.
rhythm.
Apabila flam dimulai dengan tangan kiri (L),
maka tangan kanan (R) posisinya lebih tinggi
atau sebaliknya. Berikut notasi pada latihan
flam.Drag adalah dua not kecil yang mengikuti

7
not aslinya, biasanya dimainkan satu tangan (LL Faktor-faktor yang Mempengaruhi
atau RR). Selanjutnya guru mengajarkan triplet Keberhasilan Pembelajaran Drum
kepada siswa. Triplet adalah sebuah kelompok Ada 2 faktor yang mempengaruhi
dari 3 buat not, dan dimainkan dalam tempo keberhasilan dalam proses pembelajaran drum,
yang bersamaan. Triplet memiliki nilai atau yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor-
harga not yang sama dengan 2 buah not 1/8, dan faktor tersebut saling berkaitan dalam proses
bentuknya ditunjukkan dengan garis kurva serta pembelajaran yang nantinya sangat
angka 3 diatasnya. mempengaruhi hasil dari sebuah pembelajaran.
Ada beberapa faktor internal yang
Evaluasi mempengaruhi keberhasilan pembelajaran drum
Evaluasi pada pembelajaran drum di yaitu, intruktur, fisiologis siswa, dan psikologis
Purwa Caraka Music Studio dilakukan secara siswa. Sedangkan Faktor eksternal yaitu
berjenjang yaitu setiap satu minggu, satu bulan, keluarga dan masyarakat.
enam bulan dan satu tahun. Dengan cara melihat
perkembangan siswa melalui tugas yang SIMPULAN DAN SARAN
diberikan pada setiap pertemuan, namun Simpulan
evaluasi sesungguhnya dilakukan satu kali Berdasarkan hasil penelitian tentang
dalam enam bulan dan ssatu tahun yaitu evaluasi “Pembelajaran Drum diPurwa Caraka Music
kenaikan grade. Ujian kenaikan grade dilakukan Studio Pontianak , dapat ditarik kesimpulan
secara privat satu guru satu siswa didalam (1)Kurikulum yang digunakan Purwa Caraka
ruangan. Evaluasi yang guru berikan berupa Music Studio Pontianak berasal dari Purwa
teori dan praktek. Bahan evaluasi yang diberikan Caraka Music Studio pusat yang berada di
guru adalah bahan yang diberikan dari Purwa Jakarta. Secara umum kurikulum ini hampir
caraka music studio pusat di Jakarta, dan berlaku sama, hanya saja metode penyajiannya dan
untuk seluruh cabang di Indonesia. pengemasan materinya yang berbeda dengan
Evaluasi dilakukan setiap enam bulan kurikulum kursus drum lainnya. (2) Proses
hanya satu kali. Untuk grade pemula, mereka pembelajaran drum di Purwa Caraka Music
bisa mengikuti ujian dengan syarat siswa Studio Pontianak menggunakan sistem private.
tersebut minimal sudah menempuh 6 bulan Berdasarkan sistem tersebut, umumnya peserta
pembelajaran atau 24x pertemuan dari hari didik lebih memilih sistem privat karena lebih
pertama mereka mengikuti kegiatan berfokus dalam penyampaian materi
pembelajaran. Evaluasi yang diberikan guru pelajarannya. Seperti lazim pembelajaran
dalam bentuk lembaran soal yang isinya berupa dengan tahap-tahapannya dan komponen-
soal teori dan perintah praktek. Pada saat komponennya, pembelajaran drum di Purwa
evaluasi berlangsung penilaian dilakukan secara Caraka Music Studio terbagi menjadi tiga tahap
objektif, karena pengawas dan penguji yaitu tahap awal mengenai perencanaan
didatangkan langsung dari Purwa Caraka Music pembelajaran, tahap isi mengenai pelaksanann
Studio pusat Jakarta yang belum dikenal oleh pembelajaran (penyampaian materi), tahap akhir
siswa dan bahkan guru itu belum mengenalnya. mengenai evaluasi pembelajaran. Komponen-
Setiap butir soal memiliki poin yang nantinya komponen pembelajaran drum di Purwa Caraka
akan dijumlahkan untuk menentukan hasil Music Studio meliputi tujuan pembelajaran,
keseluruhan. Standart nilai kelulusan pada setiap guru, peserta didik, kurikulum, materi, sarana-
grade di tentukan oleh Purwa Caraka Music prasarana, metode dan evaluasi. Materi
Studio pusat. Bagi siswa yang belum mencapai pembelajaran drum di Purwa Caraka Music
standar kelulusan dinyatakatan untuk mengulang Studio cukup lengkap karena dimulai dari tahap
kembali ujian pada tahun depan. Maka dari itu, awal yaitu pengenalan tentang drum. setelah itu
guru selalu menghimbau siswa untuk siswa diajarkan cara duduk yang benar,
mempelajari materi yang telah didapat dengan memegang stick yang benar, menginjak pedal
sebaik-baiknya agar semua siswa dapat yang benar, memukul yang benar dan membaca
mendapatkan hasil yang maksimal. Namun notasi drum. Setelah itu lanjut kepada
sejauh ini hasil yang diperoleh siswa di atas rata- pembelajaran yaitu basic beat 1/4, 1/8,
rata dan sesuai dengan target yang telah 1/16,gabungan not, fill in, rudiment, rhythm
ditentukan. style,triplet dan variasi. Selain yang diajarkan

8
dalam buku, siswa juga sering mengajukan Gagne dan Bringgs. (1979). Instructional
pertanyaan mengenai materi yang telah di Design: Principles dan Aplication,
berikan. New Jersey: Prentice-hall
Milles, B Matthew & A Michael Huberman.
Saran 1999. Analisis Data Kualitatif. Jakarta.
Berdasarkan kesimpulan tersebut, saran UI Press.
yang diberikan untuk meningkatkan Moelong, J (2006). Metodologi Penelitian
pembelajaran drum di Purwa Caraka Music Kualitatif. Bandung : PT Remaja
Studio adalah (1) Perlu diperhatikan lagi rosdakarya
mengenai penyusunan kurikulum dan materi Mudjilah, H.S. (2004) Teori Musik. Yogyakarta
pembelajaran drum di Purwa Caraka Music : Universitas Negri Yogyakarta
Studio, karena ada beberapa materi yang belum Muniir, A. (2019). Pondasi belajar musik.
masuk dalam kurikulum, rhythm 5/8, 7/8, 9/8, Jakarta : PUSTAKAONE
dan ada rudiment yang tidak dimasukkan. (2) Prier, K.E. (1996). Ilmu Bentuk Musik.
Bagi guru sebaiknya memberi motivasi lebih Yogyakarta : Pusat musik
kepada siswa yang terlihat malas agar siswa Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
tumbuh keinginan dan ketertarikan terhadap Pendidikan. Bandung : Alfabeta
pembelajaran Drum. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung : Alfabeta
DAFTAR RUJUKAN Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kualitatif
AJD, D. (2003). Panduan Praktis Bermain dan R&B. Bandung : Alfabeta
Drum. Jakarta : PT Grasindo Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-faktor yang
AJD, D (2004). Panduan Praktis Bermain mempengaruhi. Jakarta : PT Rieneka
Drum. Jakarta : PT Grasindo Publications
AJD, D (2005). Panduan Praktis Bermain (2009). Kamus Musik. Yogyakarta :
Drum. Jakarta : PT Grasindo Pusat Musik Liturgi
AJD, D (2007). Panduan Praktis Bermain (1993). Sejarah Musik Jilid 2.
Drum. Jakarta : PT Grasindo Yogyakarta : Pusat Musik Liturgi
AJD, D (2019). Panduan Lengkap Menjadi
Drumer Sukses : PT Grasindo
Arifin, Z. (2014). Penelitian Pendidikan,
Bandung : PT Remaja Rodaskaya
Al.Sukohardi. (2014). Teori Musik Umum.
Yogyakarta : Pusat Musik Liturgi
Al-Tabany, T.I. (2014). Mendesain Model
Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan
Kontekstual. Jakarta :
PRENADAMEDIA GROUP
Arikunto, (1998). Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktek. Jakarta : PAU-
PPAI DIKTI Depdiknas
Aunurrahman. (2012). Belajar dan
pembelajaran. Bandung : Alfabeta
Banoe, P. (2003). Kamus musik. Yogyakarta :
Kanisius
Budiningsih, A. (2005). Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta : RIENEKA
CIPTA
Dimiyati dan Mujiono. (2008). Belajar dan
pembelajaran. Jakarta : PT Rineka
Cipta.

You might also like