677-Research Results-1881-1-10-20230804
677-Research Results-1881-1-10-20230804
677-Research Results-1881-1-10-20230804
ABSTRAK
ABSTRACT
Hasil Penelitian
Tabel 1. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin pada mahasiswa STIKes Faathir
Husada Tangerang Tahun 2022.
kategori Jumlah Persentase
Laki-Laki 13 28.9
Perempuan 32 71.1
Total 45 100
Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan usia pada mahasiswa STIKes Faathir Husada
Tangerang Tahun 2022.
variabel Modus Mean Median Min Max
Usia(tahun) 20 20.8889 20 17 40
Berdasarkan Hasil pada tabel 4.2 20 tahun, dengan usia rata-rata responden
menunjukan bahwa dari 45 responden, adalah 20.9 tahun. Usia termuda 17 tahun
jumlah variabel usia tebanyak adalah usia dan usia tertua 40 tahun.
Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan usia pada mahasiswa STIKes Faathir Husada
Tangerang Tahun 2022.
variabel Modus Mean Median Min Max
Usia(tahun) 20 20.8889 20 17 40
Berdasarkan Hasil pada tabel 4.2 menunjukan bahwa dari 45 responden, jumlah
variabel usia tebanyak adalah usia 20 tahun, dengan usia rata-rata responden adalah 20.9
tahun. Usia termuda 17 tahun dan usia tertua 40 tahun.
142 Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 9. (2) Agustus 2023 ISSN. 2407-7232
Tabel 3. Distribusi responden berdasarkan tingkat stres pada mahasiswa STIKes Faathir
Husada Tangerang Tahun 2022.
Tingkat Stres Jumlah (n) Persentase (%)
Normal 13 28.9
Stres ringan 7 15.6
Stres sedang 11 24.4
Stres berat 14 31.1
Total 45 100.0
Tabel 4. Distribusi responden berdasarkan pola makan pada mahasiswa STIKes Faathir
Husada Tangerang Tahun 2022.
keteraturan Makan Jumlah (n) Persentase (%)
Teratur 30 66.7
Tidak Teratur 15 33.3
Total 45 100
Tabel 6. Pengujian hipotesis hubungan antara tingkat stres dengan kejadian dispepsia
pada mahasiswa STIKes Faathir Husada Tangerang Tahun 2022.
Tingkat Dispepsia
Total % p value
stres Negatif % Positif %
Normal 7 63.6 6 17.6 13 28.9
Stres ringan 1 9.09 6 17.6 7 15.5
0.033
Stres sedang 2 18.2 9 26.5 11 24.4
Stres berat 1 9.09 13 38.2 14 31.1
Total 11 100 34 100 45 100
p-value=0.033 <0,05 (Uji chi-square)
Dari hasil uji tabulasi statistik masih lebih kecil dari pada batas kritis α =
dengan menggunakan Chi-Square pada 0.05, yang artinya ada hubungan yang
tabel 7di atas diperoleh nilai p-value bermakna antara tingkat stres dengan
=0,033. Hal ini menunjukan nilai p=0,030 kejadian dispepsia (0,033<0,05).
Hal: 139-146 Hubungan Antara Tingkat Stres Dan Pola Makan Dengan Kejadian Dispepsia Pada
Mahasiswa Stikes Faathir Husada Tangerang Tahun 2022
143
Tabel 7. Pengujian hipotesis hubungan antara pola makan dengan kejadian dispepsia
pada mahasiswa STIKes Faathir Husada Tangerang Tahun 2022.
Dispepsia
Pola makan Total % p=value
Negatif % Positif %
Tidak Teratur 1 9.09 14 41.2 15 33.3
0.07
Teratur 10 90.9 20 58.8 30 66.6
Total 11 100 34 100 45 100
p-value=0.07 > 0,05 (Uji chi-square)
Dari hasil uji tabulasi statistik sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat
dengan menggunakan Chi-Square pada hubungan tingkat stres dengan kejadian
tabel 4.6 di atas diperoleh nilai p-value = dispepsia fungsional.
0.07. Hal ini menunjukan nilai p=0.05 Hal ini sesuai dengan teori Priyoto
tidak lebih kecil dari pada batas kritis α = (2017) yang mengatakan makin sering dan
0.05, yang artinya tidak ada hubungan makin lama situasi stres, makin tinggi
yang bermakna antara pola makan dengan resiko kesehatan yang ditimbulkan, seperti
kejadian dispepsia (0,07>0,05). gangguan organ seperti organ pencernan.
Beberapa bentuk gangguan fisik yang
Pembahasan sering muncul pada stres adalah nyeri
dada, diare selama beberapa hari, sakit
Berdasarkan hasil penelitian pada kepala, mual, jantung berdebar, lelah,
45 mahasiswa STIKes Faathir Husada sukar tidur, dan lain-lain. Dan teori
Tangerang menunjukkan bahwa responden E.Mujaddid (2014) yang mengatakan
yang mengalami mengalami dispepsia faktor psikososial sangat berpengaruh pada
lebih banyak yang menderita stres dan dispepsia fungsional.
berdasarkan tabel-4.4 semakin tinggi Faktor psikologis dapat
tingkat stres semakin banyak responden mempengaruhi gangguan gastrointestinal
responden yang mengalami.dispepsia. Dan melalui mekanisme Brain-Gut-Axis atau
setelah dilakukan analisis data mekanisme yang menghubungkan otak
menggunakan uji Chi-square pada SPSS dengan sistem pencernan. Stresor dapat
didapatkan hasil p value = 0.033 masih mempengaruhi keseimbangan sistem saraf
lebih kecil dari pada batas kritis α = 0.05, otonom, fungsi hormonal, dan sistem
yang artinya ada hubungan yang bermakna kekebalan tubuh. Ada banyak jalur yang
antara tingkat stres dengan kejadian dapat mempengaruhi saluran pencernaan,
dispepsia (0,033<0,05). secara terpisah atau bersama-sama. (Vidya,
Beberapa temuan seperti pada 2021) Rangsangan psikis atau emosi
penelitian muflih (2019) mendapatlkan sendiri secara fisiologi dapat
hasil adanya hubungan antara tingkat stres mempengaruhi lambung dengan dua cara
dan kejadian dispepsia di Rumah Sakit yang pertama Jalur neourogen:
Umum Sundari Medan Tahun 2019. Dan Rangsangan konflik emosi pada kortek
penelitian Ashari (2021) mahasiswa serebri mempengaruhi kerja hipotalamus
dengan stres berat lebih besar mengalami anterior dan selanjutnya ke nukleus vagus,
dispepsia fungsional yaitu sebanyak 32 nervus vagus dan kemudian ke lambung;
orang (51,6%) sedangkan mahasiswa yang kedua Jalur neurohumoral:
dengan tingkat stres ringan-sedang yang rangsangan pada korteks serebri diteruskan
mengalami dispepsia fungsional sebanyak ke hipotalamus anterior dan selanjutnya ke
30 orang (48,4%). Dan didapatkan hasil hipofisis anterior yang mengeluarkan
orang dengan tingkat stres lebih tinggi kortikotropin. Hormon ini merangsang
akan lebih beresiko dispepsia fungsional korteks adrenal dankemudian
144 Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 9. (2) Agustus 2023 ISSN. 2407-7232
menghasilkan hormon adrenal yang Pola makan yang tidak baik dapat
selanjutnya merangsang produksi asam meningkatkan resiko munculnya gejala
lambung. dispepsia. Pola makan yang tidak teratur
Berdasarkan hasil analisis bivariat menyebabkan pemasukan makanan dalam
dengan menggunaan uji Chi-Square antara perut menjadi berkurang sehingga lambung
pola makan dengan dispepsia pada akan kosong. Kekosongan pada lambung
tabel.4.5 menunjukkan bahwa p value = dapat mengakibatkan erosi pada lambung
0.07 tidak lebih kecil dari α = 0.05 yang akibat gesekan antara dinding-dinding
artinya tidak ada hubungan antara pola lambung. Kondisi ini dapat menyebabkan
makan dengan dispepsia (0.07>0.05). meningkatnya produksi asam lambung
Tetapi ada perbandingan bermakna antara (HCL). (Fithriyanan, 2018) sejalan dengan
responden dengan pola makan tidak teratur teori lilihata (2014) yaitu salah satu
cenderung mengalami gejala dispepsia mekanisme utama dispepsia fungsional
yaitu 14 orang dan hanya 1 responden adalah waktu pengosongan lambung
dengan pola makan tidak teratur tidak terlambat.
mengalami gejala.dispepsia. Pada
penelitian ini didapatkan hasil kebiasaan Kesimpulan
pola makan buruk yang dilakukan
mahasiswa diantaranya sering melewatkan Berdasarkan hasil yang penelitian
sarapan dan makan siang, jeda waktu berjudul Hubungan Antara Tingkat Stres
makan yang lama dan berbeda setiap Dan Pola Makan Dengan Kejadian
harinya. Jeda waktu makan yang lama Dispepsia Pada Mahasiswa Stikes Faathir
menyebabkan pengosongan lambung yang Husada Tangerang Tahun 2022 Hasil
lama atau tidak normal kemudian akan penelitian ini menunjukan bahwa
mengiritasi dinding lambung dan terdapat hubungan antara tingat stres
menyebabkan gangguan saluran dengan kejadian dispepsia dibuktikan
pencernaan yaitu.dispepsia.
dengan p value = 0,033 < α = 0.05. Dan
Hasil penelitian ini berbanding
terbalik dengan penelitian yang dilakukan
tidak terdapat hubungan antara pola
Ashari (2022) pada mahasiswa Universitas makan dengan kejadian dispepsia pada
Mulawarnan yang mengatakan bahwa mahasiswa STIK Faathir Husada
terdapat hubungan antara keteraturan Tangerang. Dibuktikan dengan p value
waktu makan (pola makan) dengan = 0,07 = α = 0.05.
kejadian dispepsia,fungsional. Dan
penelitian Kefi (2022) yang mengatakan Saran
terdapat hubungan bermakna antara pola
makan dengan kejadian dispepsia pada Diharapkan adanya edukasi
mahasiswa pre klinik fakultas kedokteran tentang manajemen koping stres, edukasi
Nusa Cendana. Perbedaan ini dikarenakan mengenai gizi seimbang dan menerapkan
jumlah responden dengan pola makan pola makan yang baik dikala banyaknya
teratur dalam penelitian ini lebih banyak, kesibukan sebagai seorang pelajar
faktor tempat tinggal juga berpengaruh atau,mahasiswa. Diharapkan penelitian
dikarenakan penelitian ini dilakukan pada selanjutnya untuk meneliti lebih lanjut
hari libur yang artinya sebagian besar mengenai faktor resiko dispepsia dengan
mahasiswa yaitu sebanyak 93.3% menggunakan data atau pertanyaan
mahasiswa berada di rumah atau tinggal kuesioner yang lebih lengkap dan objektif
bersama keluarga sehingga pola makannya dan menambah jumlah responden untuk
lebih diperhatikan. mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Hal: 139-146 Hubungan Antara Tingkat Stres Dan Pola Makan Dengan Kejadian Dispepsia Pada
Mahasiswa Stikes Faathir Husada Tangerang Tahun 2022
145
Daftar Pustaka
Putri, V. J. P., Izhar, M. D., & Sitanggang, Atensi”dan Kelelahan Tubuh pada
H. D. (2022). Hubungan Antara Kelompok..Umur Remaja. Tunas-
Gaya Hidup Dan Stres Dengan Tunas Riset Kesehatan, 104-108.
Kejadian Sindrom Dispepsia Pada
World..Health..Organization..(2016). Guid
Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat eline.daily.iron.supplementation.in
Fakultas Kedokteran Dan Ilmu .infant..and children.
Kesehatan Universitas Jambi. World..Health..Organization.
Jurnal Ilmu Dan Teknologi
Kesehatan Terpadu, 2(1), 8-18. WHO. (2021, November 17). Adolescent
Mental Health. Retrieved Juni 25,
Sugiarti A. Musabiq, I. K. (2018). 2022, from World Health
Gambaran Stres Dan Dampaknya Organization:
Pada Mahasiswa. Insight Vol 20, https://www.who.int/news-
75-83 room/fact-sheets/detail/adolescent-
mental-health
Vidya Reza Andini, R. I. (2021).
Hubungan-Pola-Makan-dengan