Ita Bagus - CARA PEREKAMAN DAN INTERPRETASI CEPAT ECG
Ita Bagus - CARA PEREKAMAN DAN INTERPRETASI CEPAT ECG
Ita Bagus - CARA PEREKAMAN DAN INTERPRETASI CEPAT ECG
INTERPRETASI CEPAT
ECG
Ita Bagus Argentina , S. Kep., Ns
2
MANAKAH ECG YANG BENAR?
A B
3
LATAR BELAKANG
Latar Belakang
5
Latar Belakang
6
PERMASALAHAN
YANG ADA
Permasalahan Yang Ada
• Nurses often struggle with identifying electrocardiogram
(ECG) rhythms, but rapidly interpreting these rhythms is an
essential skill that every nurse
• Key aspects of assisting patients with suspected cardiac
issues include the nursing assessment, correct three-lead
ECG placement, and calculation of the heart rate.
(Atwood, D., & Wadlund, D. L. (2015). ECG interpretation using the CRISP method: a guide for nurses. AORN
journal, 102(4), 396-408.)
8
Permasalahan Yang Ada
The definition of 'competency' was inconsistent, and nurses'
competency in electrocardiogram interpretation varied from
low to high. Nurses identified a lack of regular training and
insufficient exposure in electrocardiogram interpretation.
Hence, regular, standard training and education are
recommended.
(Rahimpour M, Shahbazi S, Ghafourifard M, Gilani N, Breen C. Nurs Open. 2021 Jul;8(4):1712-1719. doi:
10.1002/nop2.809. Epub 2021 Feb 21.)
9
PEREKAMAN ECG
MESIN ECG
CATATAN PENTING:
• Kalibrasi 1 mV atau 10 mm
• Speed paper 25 mm/s
PERSIAPAN ALAT
Kabel ke Pasien
Kabel Power
Ground
Knob
Kertas ECG 12
PERSIAPAN ALAT
My Jelly Tissue
Electrode RT24
13
PENEMPATAN ELEKTRODE
EKSTREMITAS PRECORDIAL
14
JENIS SADAPAN
SADAPAN BIPOLAR
15
JENIS SADAPAN
SADAPAN UNIPOLAR EKSTREMITAS
16
17
APAKAH ADA YANG ANEH?
18
JENIS SADAPAN
SADAPAN UNIPOLAR PRECORDIAL
19
ECG KANAN
20
ECG POSTERIOR
21
VIDEO CARA PEREKAMAN EKG
22
INTERPRETASI
CEPAT
ECG
ELEKTROFISIOLOGI JANTUNG
CARA INTERPRETASI ECG
1 Ritme
2 Rate
3 Axis
4 Gelombang
P
5 PR Interval
6 Kompleks
7 Segmen ST
8 Gelombang
QRS T
25
26
RATE
27
AXIS
28
GELOMBANG P
• P Wave terjadi karena depolarisasi
dari atrium
• Normal : Tinggi : < 0,10 mV atau <
2,5 kotak kecil
• Lebar : < 0,2,5 detik atau < 2,5
kotak kecil
• P Wave :
• Selalu positif di lead I,II,AVF,V2-V6
• Selalu negatif di lead AVR
• Positif atau negatif di lead III,AVL
dan V1
29
GELOMBANG P
30
PR INTERVAL
31
GELOMBANG QRS
• Gel Q : normal di lead I,III,AVL,V4-V6
• Gel R : pada lead I, V4-V6 gel R lebih
tinggi
• R kecil di V1 dan semakin tinggi di
V2-V6
• Gel S : lebih besar di lead V1-V3 dan
semakin kecil di V4-V6
• Gel S ada di lead I, II dan selalu
lebih kecil daripada R
32
GELOMBANG QRS
33
R WAVE PROGRESSION
34
GELOMBANG T
35
SEGMEN ST
36
ECG
37
IRAMA SINUS
• Berasal dari nodus SA
• Irama teratur
• Frekwensi jantung (HR) antara 60
-100 x/menit (Dewasa)
• Gelombang P normal , setiap Irama EKG yang tidak
gelombang P selalu diikuti memenuhi kriteria
gelombang QRS dan T disamping disebut
• Interval PR normal (0,12 - dengan Aritmia
0,20detik)
• Gelombang QRS normal (0,06 –
0,12 detik)
• Semua gelombang sama
38
IRAMA ECG
ARITMIA
Aritmia adalah irama jantung yang
menyimpang dari irama sinus normal, yang
dapat disebabkan oleh gangguan dalam
pembentukan impuls atau gangguan dalam
konduksi impuls.
40
GANGGUAN PEMBENTUKAN IMPULS
SA NODE ATRIUM AV NODE VENTRIKEL
41
GANGGUAN SISTEM KONDUKSI
BUNDLE BRANCH
SA BLOCK AV BLOCK
BLOCK
● AV Block derajat satu ● RBBB
● AV Block derajat dua ● LBBB
● Mobitz I
● Mobitz II
● AV Block derajat tiga
42
SINUS TAKIKARDI
• Irama : Teratur
• Frekuensi : 100-150x/mnt
• Gelombang P : Normal
• Interval PR : Normal
• Gelombang QRS : Normal
• Semua komplek sama
43
SINUS BRADIKARDI
• Irama : Teratur
• Frekuensi : 40-60x/mnt
• Gelombang P : Normal
• Interval PR : Normal
• Gelombang QRS : Normal
• Semua komplek sama
44
SINUS ARITMIA
• Irama : Tidak teratur muncul
satu atau lebih komplek QRS
• Frekuensi : Lambat (bukan
merupakan kelipatan dari
sinus)
• Gelombang P : Normal
• Interval PR : Normal
• Gelombang QRS : Normal
• Semua komplek sama
45
ATRIAL EKSTRASISTOLE
• Irama : Tidak teratur (datang
lebih awal)
• Frekuensi : bervariasi
• Gelombang P : bentuk berbeda
dr gel P dari sinus
• Interval PR : Normal atau ada
perpanjangan
• Gelombang QRS : Normal
• Tidak ada “compensatory
pause” setelah PAC
46
ATRIAL FLUTTER
• Irama : teratur pada irama
atrial dan tdk teratur pada
irama ventrikuler
• Frekuensi : 250-350 atrial
• Ventrikel bervariasi
• Gelombang P : Seperti gigi
gergaji
• Interval PR : tidak dapat
dihitung
• Gelombang QRS : Normal
47
ATRIAL FIBRILASI
• Irama : tidak teratur
• Frekuensi : 400- 800 tidak
dapat dihitung
• Ventrikel bervariasi
• Gelombang P : tidak jelas
atau keriting
• Interval PR : tidak dapat
dihitung
• Gelombang QRS : Normal
48
VENTRIKEL EKSTRASISTOLE
• Irama : tidak teratur
• Frekuensi : bervariasi
datangnya lebih awal
• Ventrikel bervariasi
• Gelombang P : tidak
ada
• Interval PR : tidak
dapat diukur
• Gelombang QRS : lebar
> 0,12
• Diikuti “compensatory
pause”
49
IRAMA IDIOVENTRIKULER
• Irama : teratur
• Frekuensi : 20-40x/mnt
• Gelombang P : tidak terlihat
• Interval PR : tidak dapat
diukur
• Gelombang QRS: lebar > 0,12
50
SA BLOCK
• Irama : teratur kecuali pada
komplek yg hilang
• Frekuensi : normal atau lambat
• Gelombang P : normal kecuali
pada komplek yg hilang
• Interval PR : normal kecuali pada
komplek yg hilang
• Gelombang QRS : normal
51
AV BLOCK DERAJAT 1
• Irama : teratur
• Frekuensi : normal
• Gelombang P : selalu diikuti QRS
• Interval PR : panjang > 0,20 detik
• Gelombang QRS : normal
52
AV Blok Derajat 2 (Mobitz I)
• Irama : atrial teratur dan
ventrikel tidak teratur
• Frekuensi : berubah ubah
• Gelombang P : normal
• Interval PR : makin lama
makin panjang kemudian
blok
• Gelombang QRS : normal
53
AV Blok Derajat 2 (Mobitz II)
• Irama : tidak teratur
• Frekuensi : berubah ubah
• Gelombang P : normal
• Interval PR : normal atau
memanjang secara konstan
kemudian blok
• Gelombang QRS : normal
54
AV Blok Derajat 3
• Irama : atrium dan ventrikel
tidak ada hubungan
• Frekuensi :
• Atrial 60-100x/mnt
• Ventrikuler 40 x/menit
• Gelombang P : normal
• Interval PR : berubah - ubah
• Komplek QRS : normal
55
INFARK MIOKARD
56
LOKASI INFARK MIOKARD
57
GAMBARAN ECG INFARK MIOKARD
58
LVH
• R di V6 + S di V1 ≥ 35mm
(35 kotak kecil)
• Gelombang R pada V5
dan V6 lebih dari 27 mm.
59
RVH
• R>S di V1
• Depresi segmen ST dan T
terbalik di V1-V3.
• AXIS RAD
60
Every job you do, you gain more
experience.
Never stop learning.
- Joanna Cassidy
61
TERIMAKASIH