Ita Bagus - CARA PEREKAMAN DAN INTERPRETASI CEPAT ECG

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 62

CARA PEREKAMAN DAN

INTERPRETASI CEPAT
ECG
Ita Bagus Argentina , S. Kep., Ns

Webinar Keperawatan, 30 Mei 2023


PEMBAHASAN
• Latar Belakang
• Permasalahan Yang Ada
• Cara Perekaman ECG
• Interpretasi Cepat ECG
• Irama ECG
• Penutup

2
MANAKAH ECG YANG BENAR?

A B

3
LATAR BELAKANG
Latar Belakang

Electrocardiogram (ECG) is one of the most commonly performed


investigations in emergency departments (EDs), and is an extremely
useful adjunct that guides diagnosis, prognosis and treatment. In most
cases nurses are the first healthcare professional to assess patients and
record an ECG, yet anecdotal evidence suggests that few emergency
nurses review, interpret and act on ECG findings.
McGrath, A., & Sampson, M. (2018). Electrocardiograms: a guide to rhythm recognition for emergency
nurses. Emergency Nurse, 30(3).

5
Latar Belakang

The study results showed a high level of ECG


knowledge and practice among the nurses.
The hospital unit and passage of previous
ECG training courses played an important
role in the nurses’ experience of ECG
interpretation. Hence, ECG training courses
were effective in improving the nurses’ ECG
knowledge.

6
PERMASALAHAN
YANG ADA
Permasalahan Yang Ada
• Nurses often struggle with identifying electrocardiogram
(ECG) rhythms, but rapidly interpreting these rhythms is an
essential skill that every nurse
• Key aspects of assisting patients with suspected cardiac
issues include the nursing assessment, correct three-lead
ECG placement, and calculation of the heart rate.

(Atwood, D., & Wadlund, D. L. (2015). ECG interpretation using the CRISP method: a guide for nurses. AORN
journal, 102(4), 396-408.)

8
Permasalahan Yang Ada
The definition of 'competency' was inconsistent, and nurses'
competency in electrocardiogram interpretation varied from
low to high. Nurses identified a lack of regular training and
insufficient exposure in electrocardiogram interpretation.
Hence, regular, standard training and education are
recommended.

(Rahimpour M, Shahbazi S, Ghafourifard M, Gilani N, Breen C. Nurs Open. 2021 Jul;8(4):1712-1719. doi:
10.1002/nop2.809. Epub 2021 Feb 21.)

9
PEREKAMAN ECG
MESIN ECG

CATATAN PENTING:
• Kalibrasi 1 mV atau 10 mm
• Speed paper 25 mm/s
PERSIAPAN ALAT

Kabel ke Pasien

Kabel Power

Ground
Knob

Kertas ECG 12
PERSIAPAN ALAT

My Jelly Tissue
Electrode RT24

13
PENEMPATAN ELEKTRODE
EKSTREMITAS PRECORDIAL

14
JENIS SADAPAN
SADAPAN BIPOLAR

15
JENIS SADAPAN
SADAPAN UNIPOLAR EKSTREMITAS

16
17
APAKAH ADA YANG ANEH?

18
JENIS SADAPAN
SADAPAN UNIPOLAR PRECORDIAL

• Sadapan V1 : Sela iga IV garis sternal kanan


• Sadapan V2 : Sela iga IV garis sternal kiri
• Sadapan V3 : pertengahan antara V2 dan V4
• Sadapan V4 : Sela iga V garis midklavikula kiri
• Sadapan V5 : Setinggi V4 aksilaris anterior kiri
• Sadapan V6 : Setinggi V4 garis mid aksilaris
kiri

19
ECG KANAN

• Sadapan V2R : Sela iga IV garis sternal kanan


• Sadapan V3R : pertengahan antara V2 dan V4
• Sadapan V4R : Sela iga V garis midklavikula
kanan
• Sadapan V5R : Setinggi V4 aksilaris anterior
kanan
• Sadapan V6R : Setinggi V4 garis mid aksilaris
kanan

20
ECG POSTERIOR

• Sadapan V7 : Garis aksilaris posterior


• Sadapan V8 : Garis skapularis posterior
• Sadapan V9 : Batas kiri kolumna
vertebralis
• Semua sadapan V5- V9 diambil dalam
bidang horizontal seperti V4

21
VIDEO CARA PEREKAMAN EKG

22
INTERPRETASI
CEPAT
ECG
ELEKTROFISIOLOGI JANTUNG
CARA INTERPRETASI ECG

1 Ritme
2 Rate
3 Axis
4 Gelombang
P

5 PR Interval
6 Kompleks
7 Segmen ST
8 Gelombang
QRS T

25
26
RATE

27
AXIS

28
GELOMBANG P
• P Wave terjadi karena depolarisasi
dari atrium
• Normal : Tinggi : < 0,10 mV atau <
2,5 kotak kecil
• Lebar : < 0,2,5 detik atau < 2,5
kotak kecil
• P Wave :
• Selalu positif di lead I,II,AVF,V2-V6
• Selalu negatif di lead AVR
• Positif atau negatif di lead III,AVL
dan V1

29
GELOMBANG P

30
PR INTERVAL

31
GELOMBANG QRS
• Gel Q : normal di lead I,III,AVL,V4-V6
• Gel R : pada lead I, V4-V6 gel R lebih
tinggi
• R kecil di V1 dan semakin tinggi di
V2-V6
• Gel S : lebih besar di lead V1-V3 dan
semakin kecil di V4-V6
• Gel S ada di lead I, II dan selalu
lebih kecil daripada R

32
GELOMBANG QRS

33
R WAVE PROGRESSION

34
GELOMBANG T

• Gel T : positif di lead I,II,AVF,V2-V6


• Gel T : negatif di Lead AVR
• Gel T : negatif atau positif dilead
III,AVL dan V1

35
SEGMEN ST

• Diukur dari akhir


gelombang QRS
sampai awal
gelombang T
• Normal → isoelektrik
• Elevasi → infark atau
injury
• Depresi → iskemia

36
ECG

37
IRAMA SINUS
• Berasal dari nodus SA
• Irama teratur
• Frekwensi jantung (HR) antara 60
-100 x/menit (Dewasa)
• Gelombang P normal , setiap Irama EKG yang tidak
gelombang P selalu diikuti memenuhi kriteria
gelombang QRS dan T disamping disebut
• Interval PR normal (0,12 - dengan Aritmia
0,20detik)
• Gelombang QRS normal (0,06 –
0,12 detik)
• Semua gelombang sama
38
IRAMA ECG
ARITMIA
Aritmia adalah irama jantung yang
menyimpang dari irama sinus normal, yang
dapat disebabkan oleh gangguan dalam
pembentukan impuls atau gangguan dalam
konduksi impuls.

40
GANGGUAN PEMBENTUKAN IMPULS
SA NODE ATRIUM AV NODE VENTRIKEL

● Sinus Aritmia ● Atrial Extra- ● Irama Juctional ● Extrasistole


● Sinus Bradikardi Systole ● Juctional Extra Ventrikel
● Sinus Takikardi ● Paroxymal Atrial Systole ● Ventrikel
● Sinus Arrest Takikardia ● Juctional Takikardia
● Atrial Flutter Takikardi ● Idioventrikuler
● Atrial Fibrilasi ● Accelerated ● Ventrikel
Juctional Fibrilasi
Rhythm

41
GANGGUAN SISTEM KONDUKSI
BUNDLE BRANCH
SA BLOCK AV BLOCK
BLOCK
● AV Block derajat satu ● RBBB
● AV Block derajat dua ● LBBB
● Mobitz I
● Mobitz II
● AV Block derajat tiga

42
SINUS TAKIKARDI
• Irama : Teratur
• Frekuensi : 100-150x/mnt
• Gelombang P : Normal
• Interval PR : Normal
• Gelombang QRS : Normal
• Semua komplek sama

43
SINUS BRADIKARDI
• Irama : Teratur
• Frekuensi : 40-60x/mnt
• Gelombang P : Normal
• Interval PR : Normal
• Gelombang QRS : Normal
• Semua komplek sama

44
SINUS ARITMIA
• Irama : Tidak teratur muncul
satu atau lebih komplek QRS
• Frekuensi : Lambat (bukan
merupakan kelipatan dari
sinus)
• Gelombang P : Normal
• Interval PR : Normal
• Gelombang QRS : Normal
• Semua komplek sama

45
ATRIAL EKSTRASISTOLE
• Irama : Tidak teratur (datang
lebih awal)
• Frekuensi : bervariasi
• Gelombang P : bentuk berbeda
dr gel P dari sinus
• Interval PR : Normal atau ada
perpanjangan
• Gelombang QRS : Normal
• Tidak ada “compensatory
pause” setelah PAC

46
ATRIAL FLUTTER
• Irama : teratur pada irama
atrial dan tdk teratur pada
irama ventrikuler
• Frekuensi : 250-350 atrial
• Ventrikel bervariasi
• Gelombang P : Seperti gigi
gergaji
• Interval PR : tidak dapat
dihitung
• Gelombang QRS : Normal

47
ATRIAL FIBRILASI
• Irama : tidak teratur
• Frekuensi : 400- 800 tidak
dapat dihitung
• Ventrikel bervariasi
• Gelombang P : tidak jelas
atau keriting
• Interval PR : tidak dapat
dihitung
• Gelombang QRS : Normal

48
VENTRIKEL EKSTRASISTOLE
• Irama : tidak teratur
• Frekuensi : bervariasi
datangnya lebih awal
• Ventrikel bervariasi
• Gelombang P : tidak
ada
• Interval PR : tidak
dapat diukur
• Gelombang QRS : lebar
> 0,12
• Diikuti “compensatory
pause”

49
IRAMA IDIOVENTRIKULER
• Irama : teratur
• Frekuensi : 20-40x/mnt
• Gelombang P : tidak terlihat
• Interval PR : tidak dapat
diukur
• Gelombang QRS: lebar > 0,12

50
SA BLOCK
• Irama : teratur kecuali pada
komplek yg hilang
• Frekuensi : normal atau lambat
• Gelombang P : normal kecuali
pada komplek yg hilang
• Interval PR : normal kecuali pada
komplek yg hilang
• Gelombang QRS : normal

51
AV BLOCK DERAJAT 1

• Irama : teratur
• Frekuensi : normal
• Gelombang P : selalu diikuti QRS
• Interval PR : panjang > 0,20 detik
• Gelombang QRS : normal

52
AV Blok Derajat 2 (Mobitz I)
• Irama : atrial teratur dan
ventrikel tidak teratur
• Frekuensi : berubah ubah
• Gelombang P : normal
• Interval PR : makin lama
makin panjang kemudian
blok
• Gelombang QRS : normal

53
AV Blok Derajat 2 (Mobitz II)
• Irama : tidak teratur
• Frekuensi : berubah ubah
• Gelombang P : normal
• Interval PR : normal atau
memanjang secara konstan
kemudian blok
• Gelombang QRS : normal

54
AV Blok Derajat 3
• Irama : atrium dan ventrikel
tidak ada hubungan
• Frekuensi :
• Atrial 60-100x/mnt
• Ventrikuler 40 x/menit
• Gelombang P : normal
• Interval PR : berubah - ubah
• Komplek QRS : normal

55
INFARK MIOKARD

56
LOKASI INFARK MIOKARD

57
GAMBARAN ECG INFARK MIOKARD

58
LVH

• R di V6 + S di V1 ≥ 35mm
(35 kotak kecil)

• Gelombang R pada V5
dan V6 lebih dari 27 mm.

• Depresi segmen ST dan


gelombang T terbalik di
V5/V6.

• Axis menunjukan LAD.

59
RVH

• R>S di V1
• Depresi segmen ST dan T
terbalik di V1-V3.

• AXIS RAD

• Ada Gelombang S di V5/V6

60
Every job you do, you gain more
experience.
Never stop learning.
- Joanna Cassidy

61
TERIMAKASIH

You might also like