Jurnal Artikel 3

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI


METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
(CIRC) DAN KORAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 CILACAP
TAHUN PELAJARAN 2015/2016.1

Oleh: Anindita Kusuma Wardhani2, Suyitno3, Yant Mujiyanto4

ABSTRACT

The purpose of this study is to (1) improve the learning process of reading
comprehension skill in the eighth grade SMP Negeri 2 Cilacap using the Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC) method and the newspaper. (2) improve
the reading comprehension skills learning outcomes of the eighth grade students of
SMP Negeri 2 Cilacap using newspaper and Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC) method.
This research is descriptive in its data collection, those are the elaboration of
students' learning and this study used a qualitative approach to the type of follow-
class research. The research data were collected through documentation, observation,
interviews, and technical test. The data test is done through triangulation of data
sources and triangulation methods.
The results showed that (1) the application of the CIRC method in Indonesian
language learning especially in the activities of reading comprehension in class VIII
B of SMP Negeri 2 Cilacap conducted in two cycles using the curriculum 2013; the
learning undertaken by teachers and students using CIRC method and newspaper
from the first cycle and the second cycle increased in terms of process (2) the results
of reading comprehension skills of students performed using CIRC method and
newspaper from the first cycle to the second cycle is increased. One of the obstacles
encountered in the use of CIRC method and newspaper is the passive attitude of
students still difficult to overcome. But this method is enough to lure the attention of
students to follow the steps of learning with this method well.

Keywords: Lesson, Indonesia Language, Method, CIRC, Newspaper

1
Ringkasan penelitian skripsi
2
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
3
4
commit toBahasa
Dosen pembimbing pada Program Studi Pendidikan user Indonesia Universitas Sebelas Maret
Dosen pembimbing pada Program Studi Pendidikan Bahasa IndonesiaUniversitas Sebelas Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Membaca adalah salah satu keterampilan yang sangat penting di dalam


kehidupan. Karena hampir semua pengetahuan menyajikan ilmunya dalam bentuk
teks tulisan yang mana menuntut anak harus melakukan kegiatan membaca guna
memperoleh pengetahuan.
Farida Rahim (2008: 1) menjelaskan bahwa proses belajar yang paling efektif
dilakukan melalui kegiatan membaca. Masyarakat yang gemar membaca akan
memperoleh pengetahuan dan wawasan baru yang dapat meningkatkan
kecerdasannya sehingga mereka lebih mampu menjawab tantangan di masa yang
akan datang. Membaca semakin penting dalam kehidupan bermasyarakat yang
kompleks karena setiap aspek kehidupan melibatkan kegiatan membaca. Walaupun
informasi dapat ditemukan melalui media lain seperti media audio-visual namun
sebuah teks bacaan lebih dibutuhkan dalam menambah suatu pengetahuan.
Keterampilan membaca selalu ada dalam setiap tema pembelajaran. Hal
tersebut menunjukkan pentingnya penguasaan pentingnya penguasaan keterampilan
membaca. Keterampilan membaca menjadi dasar yang utama tidak hanya bagi
pelajaran bahasa itu sendiri namun juga di dalam mata pelajaran lain baik jenjang SD,
SMP maupun SMA. Atau bahkan di jenjang perguruan tinggi.
Menurut pengamatan penulis saat proses pembelajaran Bahasa Indonesia,
diketahui bahwa keterampilan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 2
Cilacap masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari ketika siswa diberi
pertanyaan mengenai isi bacaan yang sudah diberikan, siswa tidak dapat menjawab
dengan cepat. Bahkan siswa masih harus membuka kembali bahan bacaan untuk
dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Selain itu, ketuntasan belajar hasil
Ulangan Semester 1 secara klasikal juga baru mencapai sekitar 40% karena hanya ada
sekitar 11 siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yakni ≥75.
Rendahnya keterampilan siswa dalam membaca pemahaman ini dapat
disebabkan oleh beberapa faktor, baik dari guru maupun dari siswa sendiri.
Berdasarkan hasil wawancara singkat setelah pembelajaran, ada beberapa masalah
commit to user
yang diungkapkan oleh siswa. Masalah tersebut diantaranya adalah siswa jenuh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

dengan pelajaran membaca sehingga mereka tidak antusias untuk mengikuti pelajaran
dengan baik. Guru tidak mengarahkan siswa dan membiarkan siswa membaca sendiri
bahan bacaan sehingga siswa banyak yang gaduh dan sibuk sendiri ketika proses
belajar sedang berlangsung. Masalah media pembelajaran yang kurang berperan pun
menjadi salah satu penyebab rendahnya keterampilan membaca pemahaman siswa.
Proses belajar mengajar yang masih menggunakan metode ceramah kurang
dapat diterapkan dalam pembelajaran membaca pemahaman. Metode ini
menyebabkan pembelajaran menjadi tidak menarik dan membuat para siswa merasa
terbebani. Hasilnya kemampuan siswa untuk menyerap ilmu pun menjadi tidak
maksimal. Padahal keterampilan membaca pemahaman tidak hanya diterapkan di
pelajaran Bahasa Indonesia saja melainkan di mata pelajaran lain keterampilan
membaca pemahaman ini pun sangat dibutuhkan.
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, ada banyak sekali
metode pembelajaran dan media pembelajaran yang dapat diterapkan guru dalam
mengajar untuk menciptakan siswa yang aktif dan kreatif. Paradigma pembelajaran
dari pembelajaran yang berpusat pada guru pun berubah menjadi pembelajaran yang
berpusat pada siswa.
Keterampilan membaca pemahaman merupakan suatu proses pemerolehan
makna, ide, gagasan, informasi yang secara aktif melibatkan pengetahuan dan
pengalaman yang telah dimiliki oleh pembaca secara cepat dan tepat terhadap wacana
tulis. Keterampilan membaca pemahaman dapat mengarahkan siswa memperoleh
pengetahuan dari berbagai sumber.
Kridalaksana dalam Saddhono dan Slamet (2010:105) menyatakan membaca
adalahketerampilan mengenal dan memahami tulisan dalam bentuk urutan lambang-
lambang grafis dan perubahannya menjadi wicara bermakna dalam bentuk
pemahaman diam-diam atau pengujaran keras-keras. Ditambahkan Smith dalam
Somadayo (2011: 9) membaca pemahaman adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang
dilakukan oleh pembaca untuk menghubungkan informasi baru dengan informasi
commit to user
lama dengan maksud untuk mendapatkan pengetahuan baru
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Untuk memecahkan masalah diatas, peneliti menetapkan alternative tindakan


untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman dengan metode Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC) dan media koran. Slavin di dalam
Farida Rahim (2008: 35) mengatakan bahwa tujuan utama CIRC adalah membantu
siswa belajar membaca pemahaman yang luas untuk kelas kelas yang tinggi.
Hasil penelitian yang relevan tentang pembelajaran struktur cerita bahwa
CIRC dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang rendah. Disamping itu,
berdasarkan pada beberapa hasil penelitian, siswa juga bisa membuat dan
menjelaskan prediksi tentang bagaimana suatu masalah bisa diselesaikan (Farida
Rahim, 2008: 35).
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti akan mengkaji masalah
tersebut melalui penelitian yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Membaca
Pemahaman melalui Penggunaan Metode Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC) dan Koran Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Cilacap
Tahun Pelajaran 2015/2016”

METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 2 Cilacap. Penelitian ini
dilaksanakan selama 6 bulan, yaitu pada bulan November 2015 sampai April 2016.
Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII B yang berjumlah 34 siswa terdiri dari 18
siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus,
setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan
(action), observasi (observation), dan refleksi (reflection).
Sumber data pada penelitian ini berasal dari guru bahasa Indonesia kelas VIII,
hasil observasi aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran membaca pemahaman,
dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara,
observasi, kajian dokumen dan tes. Validitas data menggunakan triangulasi sumber
data dan metode. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan validitas dengan
commit to user
memanfaatkan sarana diluar data itu (Sarwiji Suwandi, 2008: 69).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Triangulasi sumber dilakukan dengan membandingkan dan mengecek balik


derajat kepercayaan suatu informasi yang telah diperoleh melalui berbagai sumber
yang berbeda yakni: (1) pengamatan (observasi) dari proses pembelajaran dengan
metode CIRC; (2) Silabus dan RPP; (3) tes soal pemahaman isi bacaan; (4) foto
kegiatan pembelajaran menggunakan metode CIRC dan media koran; dan (5) hasil
wawancara.
Triangulasi metode dilakukan dengan mengecek data yang sama dengan
metode dan media yang berbeda. Data yang diperoleh dari hasil wawancara dicek
dengan hasil observasi, tes, dan foto. Dari data yang diperoleh melalui beberapa
teknik pengumpulan data yang berbeda tersebut, hasilnya kemudian dibandingkan
dan dapat ditarik kesimpulan data yang lebih kuat validitasnya. Di dalam penelitian
ini menggunakan teknik observasi yang dilakukan terhadap kegiatan pembelajaran
guru dan partisipasi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Cilacap, kemudian wawancara
mendalam dilakukan terhadap narasumber dan hasilnya diuji dengan pengumpulan
data yang sejenis dengan menggunakan teknik dokumentasi pada pelaku kegiatan
pembelajaran di kelas VIII SMP Negeri 2 Cilacap, selain itu juga menggunakan tes.
Peranan peneliti di dalam penelitian adalah merefleksi kinerja guru dalam
upaya meningkatkan keterampilan membaca pemahaman melalui materi teks yang
sudah disesuaikan.Dalam hal ini siswa diharap memiliki keantusiasan sehingga tujuan
penelitian dapat tercapai dengan baik.Peranan observer adalah mengumpulkan data
melalui observasi ketika pembelajaran berlangsung.
Teknik analisis data menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman
(Sugiyono, 2010: 337), yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Penelitian ini akan dikatakan berhasil apabila ada peningkatan keterampilan
membaca pemahaman siswa. Untuk peningkatan keterampilan membaca pemahaman
siswa, peneliti akan menilai dari aktivitas siswa selama tindakan dilakukan. Apabila
sudah terdapat peningkatan keterampilan membaca pemahaman siswa yang
signifikan yang sebelumnya keterampilan membaca pemahaman tergolong masih
commit to user
kurang kemudian meningkat menjadi tinggi atau sangat tinggi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan keterampilan membaca


pemahaman siswa melalui penggunaan metode Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC), dapat dilihat pada tabel berikut:

Teknik Penilaian Target Cara Mengukur


1 Guru menggunakan metode CIRC 85% Diamati ketika proses
dan media koran dalam proses pembelajaran,
pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan lembar
tentang membaca pemahaman. observasi guru dan
pedoman wawancara.
2 Siswa aktif dan antusias mengikuti 85% Diamati ketika proses
kegiatan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran
penerapan metode CIRC dan media menggunakan lembar
koran. observasi siswa dan
pedoman wawancara.
3 Keterampilan siswa dalam membaca 85% Diukur dari hasil hasil
pemahaman meningkat tes tertulis siswa
dengan kriteria
ketuntasan minimal 75.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan hasil awal observasi, pembelajaran di SMP Negeri 2 Cilacap
khususnya pembelajaran bahasa Indonesia, masih banyak didominasi oleh guru
sehingga siswa menjadi kurang aktif. Guru sudah menerapkan sistem pembelajaran
yang cukup modern seperti menggunakan peralatan modern seperti LCD dan slide
presentasi namun siswa menjadi jenuh karena metode klasikal masih konvensional
yaitu ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas dari guru berupa tugas rumah
ataupun tugas dari Lembar Kerja Siswa.
Penggunaan metode pembelajaran seperti ini membuat siswa cepat jenuh
sehingga fokus belajarnya mengalami hasil yang stagnan. Selain itu, guru belum
membiasakan memberikan reward kepada siswa atau kelompok belajar yang
berprestasi untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa, baik siswa yang sudah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

berprestasi atau siswa yang masih tergolong biasa saja. Keaktifan siswa masih bisa
dikatakan kurang merata, siswa yang pandai berbicara dan berkomunikasi masih lebih
mendominasi kelas dalam hal bertanya atau menjawab pertanyaan dari guru sehingga
siswa yang kurang komunikatif cenderung diam di kelas memperhatikan temannya
berbicara atau malah sibuk dengan kegiatannya sendiri.
Berdasarkan observasi, wawancara, dan tes pada prasiklus dapat disimpulkan
bahwa keterampilan membaca pemahaman siswa tergolong rendah. Data nilai
keterampilan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Cilacap pada
prasiklus dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini:

Persentase
Nilai Frekuensi Keterangan
(%)
90 1 2,94 Tuntas
85 1 2,94 Tuntas
80 1 2,94 Tuntas
75 12 35,29 Tuntas
70 9 26,47 Tidak Tuntas
65 6 17,64 Tidak Tuntas
60 3 8,82 Tidak Tuntas
55 1 2,94 Tidak Tuntas
∑ 34 100 -
Nilai Tertinggi 90
Nilai Terendah 55
Rerata Kelas 70,88
∑ Siswa Tuntas 15 44,11
∑ Siswa Tdk Tuntas 19 55,89

Berdasarkan data tabel di atas, diketahui bahwa sebelum dilaksanakan


tindakan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Cilacap dengan jumlah 34 hanya 15
siswa (44,11%) yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) dengan nilai
commit to nilai
≥75, sedangkan siswa yang memperoleh user ≤75 (KKM) sebanyak 19 siswa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(55,89%). Dengan pemerolehan nilai terendah 55, nilai tertinggi 90, dan rata-rata
kelas 70,88. Penerapan metode CIRC dan koran siklus I menunjukkan adanya
peningkatan nilai keterampilan membaca pemahaman pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 2 Cilacap tahun pelajaran 2015/2016.
Kemudian, dapat diketahui bahwa setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I,
skor rerata hasil observasi terhadap guru pada siklus I yaitu 2,97 (74,26%) dan skor
rerata hasil observasi pada siswa yaitu 2,67 (66,79%). Persentase ketuntasan nilai
membaca pemahaman siswa tiap siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I
meningkat menjadi 66,17%. Dengan demikian, target pada indikator kinerja belum
tercapai, sehingga dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus II nilai rata-rata
keterampilan membaca pemahaman pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Cilacap
menunjukkan adanya peningkatan.
Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus II data yang diperoleh adalah, skor
rerata hasil observasi terhadap guru yaitu 3,56 (89,00%) dan skor reata hasil
observasi terhadap siswa yaitu 3,49 (87,25%). Persentase ketuntasan nilai membaca
pemahaman pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 88,24%. Hasil nilai rata-
rata keterampilan membaca pemahaman meningkat dan telah mencapai indikator
kinerja 85% siswa mencapai nilai KKM, oleh karena itu penelitian tindakan diakhiri
pada siklus II.
Berdasarkan hasil penelitian setelah diadakan tindakan diketahui bahwa ada
peningkatan keterampilan membaca pemahaman pada siswa. Hasil pretest yang telah
dilakukan pada prasiklus, dari 34 siswa hanya terdapat 15 siswa (44,11%) yang
memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) dengan nilai ≥75, sedangkan siswa
yang memperoleh nilai ≤75 sebanyak 19 anak (55,89%). Dengan nilai terendah 55,
nilai tertinggi 90, dan rata-rata kelas 70,88. Berdasarkan hasil analisis tes tersebut,
maka dilakukan tindakan yaitu penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan
keterampilan membaca pemahaman siswa melalui penerapan metode Cooperative
Integrated Reading and Composition dan media koran.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Metode CIRC merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang


diperuntukkan bagi siswa sekolah dasar hingga menengah pertama (kelas 2-8).
Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) merupakan program
pembelajaran komprehensif untuk mengajarkan membaca dan menulis pada siswa
kelas dasar pada tingkat yang lebih tinggi dan juga pada sekolah menengah (Slavin,
2008:16).
Pengembangan CIRC difokuskan pada metode-metode pengajaran,
merupakan sebuah usaha untuk menggunakan pembelajaran kooperatif sebagai sarana
memperkenalkan teknik terbaru dalam pengajaran praktis pembelajaran membaca dan
menulis. Pendekatan pembelajaran kooperatif menekankan tujuan-tujuan kelompok
dan tanggung jawab dari tiap individu.
Hasil analisis data nilai keterampilan membaca pemahaman siswa kelas VIII
SMP Negeri 2 Cilacap menunjukkan bahwa persentase ketuntasan naik sebesar
10,28% dari tahap prasiklus sebesar 55,89% meningkat menjadi 66,17% pada siklus
I. Peningkatan tersebut belum memenuhi target atau indikator kinerja yang
ditetapkan. Hal tersebut dikarenakan adanya kendala yang terjadi pada siklus I antara
lain: (a) guru belum memahami benar dalam menerapkan urutan langkah-langkah
metode CIRC (b) guru kurang dalam memberikan bimbingan terhadap siswa; (c)
siswa kurang sungguh-sungguh dalam membaca; (d) banyak siswa yang masih sibuk
sendiri dengan kegiatan lain yang tidak terkait dengan pembelajaran selama
pembelajaran berlangsung; (f) siswa kurang aktif dalam berpendapat ataupun
mengajukan pertanyaan.
Melihat fakta hasil refleksi pada pelaksanaan siklus I, maka pelaksanaan
tindakan kelas ini dilanjutkan pada siklus II. Berdasarkan analisis mengenai kendala
yang terjadi pada pelaksanaan siklus I, maka disusun rencana pembelajaran siklus II
agar kekurangan yang terjadi pada pelaksanaan siklus I dapat di kurangi dan di atasi.
Hasil perbaikan tersebut menunjukkan bahwa tindakan pada siklus II berjalan lancar.
Berdasarkan hasil analisis pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan
commit to user
pada nilai keterampilan membaca pemahaman. Dengan demikian maka seluruh target
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

pencapaian dalam indikator kinerja sudah tercapai semua, bahkan terlampaui. Oleh
karena itu siklus dapat dihentikan pada siklus II.
Berikut hasil analisis observasi terhadap guru dan siswa pada siklus I sampai
dengan siklus II dalam pelaksanaan penerapan metode CIRC dan media koran
terdapat pada gambar 1.

89 87.25
90
74.29
80 66.79
70
60
50 Guru
40 Siswa
30
20
10
0
I II

Adapun peningkatan persentase banyaknya siswa kelas VIII SMP Negeri 2


Cilacap yang tuntas pada keterampilan membaca pemahaman dilihat dari nilai rata-
rata hasil membaca pemahaman dalam pembelajaran pada kondisi awal, siklus I dan
siklus II dapat dilihat pada gambar 2.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

88.24
90
80
66.17
70
55.89
60
44.11
50 TUNTAS
40 33.83
TIDAK TUNTAS
30
20 11.76
10
0
Test Awal SIKLUS I SIKLUS II

SIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua
siklus dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran Cooperative
Integrated Reading and Composition dapat meningkatkan keterampilan membaca
pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Cilacap tahun pelajaran 2015/2016.
Berdasarkan hasil penelitian mengenai penerapan model kooperatif tipe CIRC
dengan media koran dan majalah, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: (1)
penerapan metode CIRC dan media koran untuk meningkatkan keterampilan
membaca pemahaman pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Cilacap Tahun Pelajaran
2015/2016 dilaksanakan dengan langkah-langkah yaitu: (a) pembentukan kelompok
secara heterogen beranggotakan maksimal 6 orang, (b) pemberian bahan belajar agar
membangkitkan motivasi pada siswa dengan terlebih dulu menampilkan kliping-
kliping yang menarik dari koran, (c) penjelasan kegiatan membaca berkelompok
dengan memberikan tugas-tugas kontekstual, (d) siswa berdiskusi kelompok dengan
topik yang berkaitan dengan isi koran, (e) presentasi hasil diskusi kelompok, (f)
pemberian pemahaman serta umpan balik kepada siswa, (g) penilaian dan evaluasi,
commit to user
dan (h) penutup dengan memberikan penghargaan (reward) yang memotivasi siswa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

untuk terus berprestasi. (2) Penerapan metode CIRC dan media koran dapat
meningkatkan keterampilan membaca pemahaman pada siswa kelas VIII SMP Negeri
2 Cilacap Tahun Pelajaran 2015/2016, hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan
pembelajaran pada tiap siklusnya. Pembelajaran yang dilakukan guru meningkat,
pada siklus I sebesar 74,29%, dan siklus II sebesar 89,00%. Pembelajaran yang
dilaksanakan siswa juga meningkat, yakni siklus I sebesar 66,79% dan siklus II
sebesar 87,25%. Hasil evaluasi siswa mengenai membaca pemahaman juga
mengalami peningkatan. Persentase ketuntasan siswa pada siklus I sebesar 66,17%
dan siklus II sebesar 88,24%.
Siswa kelas VIII SMP adalah kelas tertinggi yang bisa menerapkan metode
CIRC ini, maka dari itu metode ini setidaknya dapat diterapkan untuk membiasakan
siswa kelas VIII menggunakan metode lain yang penerapannya hampir sama dengan
metode CIRC ini. Kelas VIII SMP diharapkan dapat mulai belajar berdikusi dengan
teman sekelasnya dalam melakukan pembelajaran, dan diharapkan dapat berlatih
bekerjasama dalam hal apapun yang bersifat positif. Oleh karena itu, diperlukan
model dan media pembelajaran yang menyenangkan dan mampu mempermudah
dalam penyampaian materi pelajaran. Penerapan metode CIRC dan media koran
dalam peningkatan keterampilan membaca pemahaman dapat menumbuhkan suasana
pembelajaran yang menyenangkan, melatih siswa untuk aktif dalam pembelajaran,
melatih keberanian berpendapat dan menumbuhkan percaya diri, sikap sosial siswa
seperti kerjasama, toleransi, komunikasi dapat dikembangkan. Selain itu, siswa akan
terbiasa menghormati gagasan orang lain, motivasi belajar akan bertambah,
memperluas wawasan, dan membantu siswa yang lemah dan cenderung pasif. Hal ini
berpengaruh pada pemahaman siswa sehingga lebih mudah menguasai materi
pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia khususnya pada keterampilan membaca pemahaman.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Saran
Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah disebutkan, peneliti
memberikan beberapa saran yang dapat dipergunakan sebagai langkah
perbaikan bagi sekolah, guru, siswa dan peneliti selanjutnya sebagai berikut:
1. Bagi Guru
a. Guru hendaknya mampu memilih metode pembelajaran yang tepat
digunakan untuk pembelajaran bahasa Indonesia tentang membaca
pemahaman, salah satunya yaitu metode CIRC (Cooperative
Integrated Reading and Composition) yang dipasukan dengan media
koran.
b. Metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dan
media koran dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran bahasa
Indonesia tentang membaca pemahaman di kelas VIII.
c. Hendaknya setiap metode pembelajaran seperti metode CIRC
(Cooperative Integrated Reading and Composition) dan media koran
dilaksanakan sesuai langkah-langkahnya seperti yang sudah dilakukan
oleh peneliti sehingga proses dan hasilnya berjalan dengan baik.
2. Bagi Siswa
a. Siswa harus memperhatikan penjelasan guru dalam setiap
pembelajaran berlangsung, terutama saat pembelajaran menggunakan
metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dan
media koran.
b. Siswa hendaknya berperan aktif saat mengikuti pembelajaran
menggunakan metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and
Composition) dan media koran agar hasil belajar meningkat.
c. Siswa harus memiliki motivasi dan semangat belajar saat mengikuti
pembelajaran menggunakan metode CIRC (Cooperative Integrated
Reading and Composition) dan media koran sehingga menjadi siswa
commit to user
berprestasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3. Bagi Sekolah
a. Sekolah hendaknya meningkatkan kualitas pembelajaran dengan
memperkaya model dan media pembelajaran yang dapat digunakan,
salah satunya metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and
Composition) dan media koran agar tujuan pembelajaran tercapai.
b. Metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dan
media koran dapat dijadikan sebagai salah satu metode pembelajaran
yang digunakan dalam upaya peningkatan mutu dan kualitas
pendidikan sehingga siswa lebih berprestasi.
c. Sekolah hendaknya mendukung dan menfasilitasi guru dalam
melaksanakan pembelajaran yang inovatif seperti menerapkan metode
CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dan media
koran sehingga memberikan dampak positif bagi kemajuan siswa,
guru, dan sekolah.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam
memberikan informasi tentang pelaksanaan pembelajaran
menggunakan metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and
Composition) dan media koran.
b. Melaksanakan pembelajaran inovatif dan menyenangkan bagi siswa,
dengan menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, salah
satunya metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and
Composition) dan media koran agar pembelajaran lebih bervariasi dan
materi yang dituju mudah dipahami oleh siswa..

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR PUSTAKA
Rahim, F. (2008). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Saddhono, K., Slamet, St.Y., (2010). Meningkatkan Keterampilan Berbahasa


Indonesia(teori dan aplikasi), Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret.
Somadayo, S. (2011). Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta:
Graha Ilmu
Suwandi, S. (2008). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya Ilmiah.
Surakarta: Panitia Sertifikasi
Slavin. (2008). Cooperative Learning: theory, research and practice ( Buku
Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktek ). Penerjemah : Narulita
Yusron. Bandung: Nusa Media
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media

commit to user

You might also like