294-Article Text-407-1-10-20210427 PDF
294-Article Text-407-1-10-20210427 PDF
294-Article Text-407-1-10-20210427 PDF
Abstract
This study aims to discuss mental health from the perspective of religious
psychology. This research method is qualitative through literature study
with a religious psychology approach. The results of the discussion of this
study include the notion of mental health, mental health criteria, religious
psychology, and mental health from the perspective of religious psychology.
From this analysis it can be concluded that the tendency for mental health
relations in the psychology of religion originates largely from ancient times.
Religion can have a significant impact on human life, including health.
Because people who have good health will always feel safe and feel happy
under any circumstances, so people in good health will always introspect
on all the conditions they do in order to control and control themselves.
Abstrak
bisa mengurangi pendapat social dan diri sendiri yang melekat terhadap
pemakai jasa kesehatan mental berdasarkan substansial (Soebiantoro, 2017).
Dengan adanya riset-riset terdahulu, hal ini akan bermanfaat dalam
penyusunan kerangka berpikir dalam penelitian ini. Kesehatan mental ialah
orang-orang yang mempunyai kelebihan dalam menjaga diri,
memperlihatkan kepandaian, berperilaku menghargai orang sekitar, serta
mempunyai perilaku hidup sejahtera (Dewi, 2012). Agama ialah aturan
berperilaku sebagai system keyakinan atau mengelola perasaan secara unik.
Berdasarkan ilmu psikologi, agama ialah khayalan seseorang. Orang tersebut
berlari terhadap agama dengan alasan ketidak berdayaan melawan musibah.
Berdasarkan semua pola perilaku beragama yaitu perilaku orang-orang yang
ditimbulkan karena kemauan diri pribadi terhindar dari suatu misabh
sehingga mendapatkan perasaan nyaman. Sehingga keperluan tersebut,
manusia melibatkan Tuhan dalam pemikirannya (Hamid, 2017).
Berdasarkan paparan tersebut, penulis berupaya menyusun formula
penelitian berupa tujuan, asumsi, dan pertanyaan penelitian (Darmalaksana
W. , Formula Penelitian Pengalaman Kelas Menulis, 2020). Penelitian ini
bertujuan membahas kekuatan mental perspektif psikologi agama.
Diasumsikan bahwa terdapat kekuatan mental perspektif psikologi agama.
Adapun pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana kekuatan mental
perspektif psikologi agama?
Metode penelitian
Penelitian ini merupakan jenis kualitatif melalui studi pustaka
(Darmalaksana, 2020). Penelitian dilakukan dengan menghimpun sumber
kepustakaan, baik sumber primer maupun sumber sekunder. Sumber
kepustakaan dikategorikan sesuai pertanyaan-pertanyaan penelitian untuk
penyusunan kerangka berpikir. Pada bagian hasil penelitian, data pustaka
ditampilkan sebagai temuan penelitian untuk diabstraksikan. Hasil absraksi
diinterpretasi untuk menghasilkan informasi berupa pengetahuan. Adapun
pada tahap interpretasi digunakan analisis isi (content analysis).
Pembahasan
2. Psikologi Agama
Psikologi berdasarkan global ialah studi tentang fenomena dari mental
seseorang yang biasa, sampai umur, dan berakhlak (Jalaludin, 2010). Psikologi
berdasarkan global didefinisikan seperti pengetahuan mengenai cara
berperilaku dan keterlibatan seseorang (Thouless, 1992).
Sedangkan pengertian agama, secara definitive Berdasarkan Harun
Nasution, pengertian agama ialah keyakinan terhadap relasi manusia dengan
ketahanan supranatural yang mesti ditaati, keyakinan terhadap ketahanan
supranatural yang meneguhkan manusia, mengikatkan terhadap sebuah pila
kehidupan yang terdapat makna keyakinan yang berasal dari luar diri
seseorang dan dipengaruhi tindakan seseorang, keyakinan terhadap
ketahanan supranatural sehingga memunculkan pola hidup tertentu, rencana
perilaku (code of conduct) yang timbul dari kesakitan, keyakinan tanggung
jawab yang dipercaya berakar terhadap kondisi magis, penghambaan
terhadap kekuatan makhluk halus yang muncul dari keadaan tidak berdaya
dan ketakutan kepada keyakinan misterius dalam lingkungan hidup manusia
sekitar, dan pembelajaran yang di berikan Tuhan terhadap manusia yang di
sampaikan seorang Rasulullah (Nasution, 1974).
a. Qs an-Nahl [16]:97
yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan” (Qs an-Nahl
[16]:97).
b. QS Ar-Ra’ad [13]:28
Kesimpulan
Daftar Pustaka