1057-Article Text-4893-1-10-20221203

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 11 No.

3 November 2022
P - ISSN : 2503-4413
E - ISSN : 2654-5837, Hal 1284 - 1294

TREN PENELITIAN STUDI EKONOMI BIRU:


TINJAUAN SISTEMATIS SATU DEKADE
Oleh :
Syifa Fajar Maulani,
Logistik Kelautan, Universitas Pendidikan Indonesia
Email : [email protected]
Rubby Rahman Tsani,
Logistik Kelautan, Universitas Pendidikan Indonesia
Ricko Christia Hotlan Tinambunan,
Logistik Kelautan, Universitas Pendidikan Indonesia
Fikri Muhammad Mauluddin,
Logistik Kelautan, Universitas Pendidikan Indonesia
Article Info Abstract
Article History : A sustainable economic concept is needed in order to save Indonesia's
Received 16 Nov - 2022 marine ecosystem, but still, be able to prosper its people. The economic
Accepted 25 Nov - 2022 concept is summarized in the term Blue Economy. This type of research
Available Online uses descriptive qualitative. The research method is a literature study with
30 Nov – 2022 a bibliometric analysis approach. This research was conducted to find out
the number of blue economy publications, to understand the terms that
often appear in research related to the blue economy. The object of the
research is the bibliographical manuscript data obtained from Google
Scholar which has been systematically researched in a decade using the
Publish or Perish application, then mapped and analyzed using Vos
Viewer software. The search results for the journal number of
publications with the keyword "Blue Economy" for 10 years, amounted to
75 journals and 2019 was the peak of publication. The results of the
bibliometric analysis show that there are 165 terms related to the blue
economy and are divided into 8 clusters. The keyword blue economy is
closely related to marine, ocean, inclusion, coastal economics, ocean
economy, and sustainability. This is in accordance with the understanding
conveyed by the initiators of the Blue Economy, namely Gunter Pauli and
Everest Philip
Keyword :
Blue Economy, Studi lietratur,
Bibliometric, Publish or
Perish, VOSviewer

Produksi perikanan tangkap pada tahun 2020


1. PENDAHULUAN mencapai sekitar 7.7 juta ton, seperti yang
Wilayah negara Indonesia terdiri dari digambarkan pada Gambar 1 dibawah ini:
lautan yang sangat luas yaitu dua pertiga dari
5 Besar Produksi Perikanan Tangkap
keseluruhan wilayahnya. Posisi negara Berdasarkan Volume
Indonesia yang diapit oleh dua samudera yaitu
8.000.000
Samudera Hindia dan Samudera Pasifik
6.000.000
membuat kekayaan sumber daya laut negara ini
4.000.000
sudah diakui dunia. Kontribusi sektor berbasis
2.000.000
kelautan dan perikanan sangat signifikan
0
terhadap ekonomi negara ini. Sektor ini 2016 2017 2018 2019 2020
menyumbang sekitar 20 persen atau USD 27
miliar terhadap PDB pada tahun 2021 (KKP, COB SCAD SKIPJACK SQUID TUNA

2021d; Kementerian Perhubungan, 2021)

1285
Gambar 1 Produksi Perikanan Tangkap mempelajari data penelitian berupa bibiliografi
Berdasarkan Volume dan kutipan dari berbagai macam artikel ilmiah.
Sumber: KKP sehingga memudahkan peneliti dalam
Berbagai kegiatan ekonomi dapat dilakukan di mempelajari berbagai karya ilmiah dengan
laut maupun di wilayah sekitar laut. Selain waktu yang relatif lebih singkat.
sektor perikanan, ada sektor energi seperti Analisis bibliometric sudah banyak di
energi angin lepas pantai, energi ombak, teliti pada berbagai bidang diantaranya adalah
budidaya perikanan, penambangan dasar laut, Analisis bibliometric di bidang supply chain
kegiatan offshore, logistik, wisata bahari, management [Feng 2017, Fahimnia 2015, dan
bioteknologi kelautan dan lain-lain. Oleh Cordeino 2022], analisis bibliometric di bidang
karena itu menjaga laut Indonesia agar tetap Computers & Industrial Engineering [Cancino
lestari bukan hanya untuk saat ini namun untuk 2017, 2019], analisis bibliometric di bidang
generasi selanjutnya menjadi tanggung jawab manajemen bisnis [Sahoo 2021], analisis
bersama baik itu pemerintah, pihak swasta yang bibliometric di bidang ekonomi [Bonilla 2015,
melakukan kegiatan bisnis di laut ataupun Castillo 2018, Firmasnyah 2019, Rusdiana
menggunakan sumber daya laut maupun 2019, dan Mederhof 1993]. Hal ini
masyarakat Indonesia. menunjukkan bahwa analisa bibliometrik ini
Berdasarkan data dari The Ocean efektif digunakan dalam penelitian.
Health Index (OHI) yang membahas mengenai Penelitian ini dilakukan untuk dapat
pemeringkatan kesehatan laut di berbagai mengetahui jumlah publikasi ekonomi biru,
negara di dunia, memosisikan Indonesia pada memahami minat penelitian dari istilah-istilah
peringkat 137 dari 221 negara di tahun 2020. yang sering muncul dalam penelitian yang
Peringkat yang diberikan pada Indonesia ini berkaitan dengan blue economy dan
menunjukkan bahwa faktor keberlanjutan pada konseptualisasi ekonomi biru dengan meninjau
setiap kegiatan perekonomian di laut Indonesia makalah yang ada secara sistematis dari
masih dianggap rendah, terutama dalam praktik berbagai jurnal yang terindeks Google Scholar
penangkapan ikan dan kegiatan pariwisata. dalam 1 dekade terakhir periode 2012 hingga
Selain itu masih tingginya sampah plastik yang 2022
terbawa ke laut, polusi karbon dari segala Adapun manfaat dari penelitian ini
aktivitas industri maritim maupun kelautan dan adalah menginformasikan, mengevaluasi, dan
perikanan membuat kesehatan laut Indonesia mengusulkan arah penelitian di bidang
semakin menurun. ekonomi biru, sehingga di masa depan dapat
Konsep ekonomi berkelanjutan yang menjadi acuan bagi peneliti lainnya untuk
menjadi fokus dalam mendukung ekonomi melakukan dan menentukan tema penelitian
kelautan adalah Ekonomi Biru. Ekonomi biru yang akan diambil di kemudian hari, khususnya
merupakan salah satu konsep dari pada bidang yang berkaitan dengan ekonomi
pembangunan yang mempertimbangkan biru. Sehingga konsep ini dapat segera
keberlanjutan lingkungan utamanya adalah diterapkan di Indonesia
sumber daya laut. Oleh karena itu pendalaman
lebih lanjut mengenai konsep ekonomi biru, 2. KAJIAN PUSTAKA DAN
maupun strategi penerapannya harus diteliti PEGEMBANGAN HIPOTESIS
lebih lanjut, untuk dapat mengtasi berbagai Konsep ekonomi biru ini hadir untuk
permasalahan lingkungan meluruskan kegiatan ekonomi yang telah
Salah satu teknik analisis yang dapat dilakukan selama ini yang cenderung bersifat
digunakan untuk mencari informasi mengenai eksploratif, tanpa terlalu memikirkan
perkembangan penelitian dan konsepsi bidang dampaknya terhadap lingkungan.
ekonomi biru adalah Analisis Bibliometric. Mahmud (2018) mendefinisikan
Analisis ini merupakan meta-analisis yang ekonomi biru sebagai sebuah bisnis model yang

1286
memberi keuntungan baik secara ekonomi maritim yang dilakukan secara
maupun lingkungan, dengan mempertahankan bertanggungjawab atas segala penggunaan
birunya laut dan langit. Sehingga ekonomi biru sumber daya hayati didalam maupun
ini dianggap sebagai sebuah solusi yang sekitarnya, sehingga semua yang ada di alam
holistik, dan akan mendorong perkembangan dapat digunakan saat ini maupun di masa depan
dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. atau dikenal dengan istilah berkelanjutan.
Sarundajang menjelaskan ekonomi
biru adalah sebuah pembangunan berkelanjutan 3. METODE PENELITIAN
yang dikemas dalam sebuah model ekonomi. Jenis penelitian ini adalah penelitian yang
Fokus pengembangannya adalah pertumbuhan berbentuk kualitatif-deskriptif. Metode yang
dari insdustri kelautan dan perikanan, dengan digunakan dalam penelitian ini adalah studi
dorongan inovasi teknologi sehingga dapat literatur. Metode studi literatur adalah
menciptakan lapangan pekerjaan yang baru, serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan
tanpa merusak lingkungan. Sedangkan untuk metode pengumpulan data pustaka, membaca
melaksanakan pembangunan berbasis kelautan, dan mencatat, serta mengelolah bahan
harus memperhatikan lima prinsip agar dapat penelitian (Zed, 2008:3).
diimplementasikan dengan maksimal. Adapun Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi
lima prinsip tersebut adalah ocean maritime dan mengidentifikasi jurnal-jurnal yang sudah
security policy, ocean governance policy, diteliti di bidang ekonomi biru. Jenis data yang
ocean maritime cultural policy, ocean digunakan pada penelitian ini adalah data
environmental policy, and ocean blue economy sekunder. Adapun data yang digunakan pada
policy. penelitian ini adalah jurnal yang sudah
Paradigma ekonomi biru sebetulnya dipublikasikan dan terindeks di Google
sudah mulai coba diterapkan oleh Kementrian Scholar. Penggunaan Google Scholar pada
kelautan dan Perikanan (KKP) yang dimulai penelitian ini disebabkan oleh kemudahan
pada tahun 2013. Wilayah percobaan akses data pada mesin pencari ini yang bersifat
penerapan tersebut adalah di beberapa provinsi open source.
Indonesia Timur dan Barat. Program yang Pencarian data jurnal yang terindeks Google
dicetuskan pada waktu itu adalah program scholar dibantu dengan menggunakan aplikasi
“Minawisata”. Program ini menggabungkan pengelola referensi yaitu Publish or Perish.
kegiatan konservasi lingkungan dengan Aplikasi ini memudahkan kita untuk
dorongan investasi pada pulau-pulau kecil, melakukan studi literatur. Peneliti dapat
sehingga bisnis wisatapun tetap berjalan. memilih berbagai mesin pencari jurnal yang
Konsep ini mengarahkan pada disediakan pada aplikasi ini, salah satunya
peningkatan kesejahteraan manusia dan adalah Google Scholar. Selain itu, pada aplikasi
keadilan sosial dengan mengurangi risiko ini peneliti dapat menentukan periode waktu
lingkungan dan kelangkaan ekologis. Everest- yang dicari, kata kunci yang dicari, jenis artikel
Phillips (2014). Pendekatan Ekonomi biru yang dicari dan masih banyak lagi kriteria
membuat kegiatan bisnis harus meninjau untuk dapat menyaring jurnal yang memang
kembali kegiatannya, yang biasanya laut betul-betul berkaitan dengan kata kunci yang
dianggap sebagai sarana ekstrasi untuk sudah ditentukan. Namun, ada baiknya kata
mengambil atau menggunakan sumber dayanya kunci yang dimasukan pada aplikasi ini
secara berlebihan, lalu laut juga menjadi tempat menggunakan Bahasa Inggris sehingga hasil
bermuaranya sampah, dan masih banyak pencariannyapun akan lebih luas. Pada
kegiatan lainnya yang bersifat destruktif. penelitian iniperiode wajtu pencarian dibatasi
Dari berbagai penjelasan diatas dapat dari tahun 2012 sampai 2022, dan kata kunci
dipahami bahwa konsep ekonomi biru berfokus yang dimasukkan adalah “Blue economy”.
pada indutri kelautan, perikanan maupun

1287
Pada gambar 2 menunjukkan tampilan 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
pengguna aplikasi Publish or Perish.. Aplikasi 4.1 Pengembangan Penelitian Ekonomi Biru
ini sangat mudah didownload dan diinstal Dengan Aplikasi Publish or Perish
secara bebas. Namun, untuk menggunakannya, Salah satu data publikasi jurnal yang
perangkat harus terhubung pada jaringan disimpan hasil pencarian menggunakan alikasi
internet. Cara instal dan penggunaan aplikasi Publish or Perish adalah dalam bentuk CSV.
Publish or Perish dibahas pada artikel yang Data ini dapat dibaca dan diinterpretasikan
ditulis oleh Al Husaeni dan Nandiyanto (2022). dengan menggunakan MS. Excel. Dari data
Data jurnal yang didapatkan dari penggunaan tersebtu dapat diketahui bahwa jumlah
aplikasi Publish or Perish disimpan dalam publikasi dengan kata kunci “Ekonomi Biru”
bentuk: sistem informasi penelitian (.ris) dan selama 10 tahun, berjumlah 75 jurnal. Dengan
format nilai yang dipisahkan koma (*.csv). jumlah sitasi terbanyak yaitu 314 sitasi dengan
judul “Blue economy and competing discourses
in international oceans governance”.
Perkembangan penelitian pada bidang
Ekonomi Biru yang diterbitkan dalam jurnal
terindeks Google Scholar ditunjukkan pada
Gambar 3. Pada gambar tersebut ditunjukkan
perkembangan penelitian pada bidang Ekonomi
Biru selama 1 dekade yaitu periode 2012-2022.
Berdasarkan gambar tersebut diketahui
Gambar 2 Tampilan muka aplikasi
bahwa pada tahun 2012 dan 2013 tidak ada
Publish or Perish
jurnal yang terindeks google scholar yang
Teknis analisa data jurnal untuk melakukan
membahas tentang ekonomi biru terutama yang
studi literatur pada penelitian ini menggunakan
dicantumkan di judulnya. Namun pada tahun
analisa bibliometrik. Berbagai alternatif
2014 sampai tahun 2016 terus mengalami
aplikasi untuk melakukan analisa bibliometrik
peningkatan, artinya semakin banyak orang
yang ada yaitu VOSviewer , Histcite ,
yang menyadari keentingan keberadaan dan
CiteSpace, Gephi, dan Saint. Masing-masing
pelaksanaan konsep ekonomi biru. Meskipun di
aplikasi memiliki kelebihanya tersendiri.
tahun 2017 sempat mengalami penurunan
Namun pada penelitian kali ini peneliti
sedikit, di tahun 2019 merupakan puncak
menggunakan aplikasi VOSviewer yang
jumlah penelitian dari periode satu dekade ini.
mampu menampilkan data referensi jurnal
Sayangnya di tahun berikutnya sampai pada
menjadi sebuah peta yang menghubungkan
tahun 2022, minta penelitian pada bidang
keterkaitan antara satu istilah yang diteliti
ekonomi biru, tidak sebanyak di tahun 2019.
dengan istilah lainnya.
Padahal untuk menerapkan konsep ekonomi
Data yang diinputkan ke dalam aplikasi
biru, dibutuhkan berbagai macam inovasi
VOSviewer adalah data txt (text) yang
sehingga konsep ini dapat diterapkan di seluruh
berbentuk (.ris). Saat membuat peta
lingkaran ekonomi.
bibliometrik, frekuensi kata kunci ditetapkan
untuk ditemukan setidaknya 5 kali. Oleh karena
itu, diperoleh 243 istilah dan kata kunci yang
kurang relevan dihilangkan.

1288
. digital economy, framework, information,
innovation, issue, local economy, potential,
Jumlah Publikasi
scope, sea, sustainable blue economy, term blue
20 economy, value.
iii. Kluster 3 terdiri dari 22 items: blue
15
collar worker, blue water, case study, climate
10 change, consumption, economic growth,
environment, global economy, growth,
5 knowledge, model, nature, new economy,
production, resource, review, risk, security,
0 service, trade, transition, water.
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
iv. Kluster 4 terdiri dari 22 items: area,
Gambar 3 Pengembangan Penelitian change, company, development, direction,
Ekonomi Biru evaluation, firm, formation, impact, influence,
insight, investment, methodology, national
4.2 Hasil dan Interpretasi Visualisasi economy, paper, politic, political economy,
VOSviewer Kata Kunci Ekonomi Biru problem, prospect, state, work, world economy.
Data yang diperoleh dari hasil v. Kluster 5 terdiri dari 21 items: analysis,
pencarian reference manager menggunakan application, .assessment, blue line, country,
aplikasi Publish or Perish yang berupa file text economy, effect, figure, fuel economy, hydrogen
data dengan format RIS merupakan data yang economy, implication, line, monetary policy,
akan diolah menjadi peta bibliometrik period, policy, power, reason, response, role,
menggunakan VOSviewer. Frekuensi kata seychelles, uncertainty.
kunci untuk dapat ditemukan pada penelitian vi. Kluster 6 terdiri dari 17 items: aspect,
ini digunakan sebanyak 5 kali, sehingga bioeconomy, case, circular economy, energy,
diperoleh 243 istilah yang terkait. Setelah itu food, implementation, industry, integration,
kata kunci yang kurang relevan dihilangkan, lack, practice, recent year, research, set,
sehingga menghasilkan 165 istilah yang strategy, sustainable development, system.
berkaitan dengan konsep ekonomi biru dan vii. . Kluster 7 terdiri dari 17 items : blue
dibagi ke dalam 8 klaster. Semua istilah atau economy development, challenge, ecology,
kata kunci yang ditemukan menggunakan emergence, employment, exploitation, fishery,
bahasa Inggris, karena pada saat pencarian di forum, future, livelihood, need, opportunity,
aplikasi Publish or Perishnya juga product, rise, sector, structure, transfromation.
menggunakan bahasa Inggris sehingga peneliti viii. Kluster 8 terdiri dari 17 items: blue
akan mendapatkan jurnal atau artikel ilmiah economy, blue economy concept, coastal
yang lebih banyak lagi. Adapun istilah dalam economics, comparison, concept, digital
klaster-klaster tersebut terdiri dari: commons, experience, extent, inclusion, lesson,
i. Kluster 1 terdiri dari 25 items : ability, marine, ocean, ocean economy, population,
adsorbent, adsorption, aqueous solution, blue, sustainability, tourism, use.
carbon, combination, condition, cost, Item/istilah yang berada dalam satu kluster
efficiency, efficient removal, emission, menunjukkan hubungan yang kuat antara istilah
government, green economy, improvement, job, tersebut, artinya pada sebuah jurnal istilah
optimization, performance, process, removal, tersebut sering ditemukan bersamaan atau
shift, term, treatment, waste, wastewater. diteliti secara bersama-sama. Ada tiga jenis
ii. Kluster 2 terdiri dari 24 items: account, visualisasi data mapping hasil pengolahan data
activity, approach, blue carbon, blue growth, menggunakan aplikasi VOSviewer yaitu
blue ocean, blue ocean strategy, business, visualisasi jaringan/network visualization (lihat
business model, community, contribution, data, Gambar 4), visualisasi kepadatan/ density

1289
visualization (lihat Gambar 5), dan visualisasi
hamparan/overlay visualization (lihat Gambar
6). [Hamidah:2020].
Pada gambar pemetaan menggunakan
aplikasi VOSviewer utamnya pada visualisasi
jaringan, setiap istilah ditampilkan dalam
sebuah bentuk lingkaran dengan warna yang
berbeda pada setiap klusternya. Hal ini akan
memudahkan para peneliti dalam mencari
istilah yang menjadi fokus penelitian. Ukuran
lingkaran setiap istilah pada visualisasi
pemetaan VOSviewer berbeda-beda, ada yang Gambar 6 Overlay Visualization of Blue
berukuran kecil, sedang ataupun besar. Ukuran Economy
tersebut ditentukan oleh jumlah frekuensi Pada Gambar 5 Density Visualization
kemunculan setiap term. Semakin sering istilah menampilkan dua jenis warna yaitu biru
tersebut ditemukan, semakin besar ukuran sebagai warna latar belakang, kuning sebagai
labelnya [22]. Gambar 4 network visualization warna dari suatu item. Semakin kuning warna
menunjukkan kata kunci blue economy dari suatu item semakin banyak item tersebut
berkaitan erat dengan marine, ocean, diteliti dalam suatu jurnal.
inclusion, coastal economics, ocean economy,
sustainability.

Gambar 5 Density Visualization of Blue


Economy
4.3 Pembahasan Ekonomi Biru
Persepsi Pengertian Ekonomi Biru
Gambar 4 Visualiasi Jaringan Ekonomi Ekonomi biru diterjemahkan sebagai cara
Biru (Network Visualization of Blue berproduksi yang berfokus pada alam dan
Economy) mendorong perusahaan atau pengusaha untuk
Pada gambar 6 kita dapat melihat Overlay meniru alam dalam proses penciptaan produk
visualization yang menunjukkan tingginya (Pauli, 2010).
penelitian terkait ekonomi biru (blue economy) Pada tahun 2010, Gunter Pauli
ada disekitar antara tahun 2018-2019, karena mengembangkan konsep ekonomi biru. Dalam
pada peta overlay tersebut blue economy bukunya “The Blue Economy: 10 Years, 100
berwarna hijau kekuningan. Pada overlay Innovations, 100 Million Jobs”, pengembangan
visualization semakin cerah dalam hal ini konsep Ekonomi Biru dilakukan sebagai
berwarna kuning maka penelitian itu perluasan dan koreksi dari konsep Ekonomi
semakin baru. Hijau (green economy). dengan semboyan yang
paling terkenal adalah Blue Sky-Blue Ocean.

1290
Adapun visi dari blue economy (Bargh, 2014; ekonomi kelautan perlu diperkuat untuk
Pauli, 2010) yaitu sebagai berikut: mengembalikan kejayaan maritim negara
1. Mengubah sampah menjadi nutrisi hal ini Indonesia.
dapat terwujud apabila adanya inovasi Intinya ekologi dan ekosistem tidak boleh
berbasis riset untuk menciptakan industri saling bertentangan namun harus saling
yang nirlimbah berjalan beriringan, ketika laut dan langit tetap
2. Cara berpikir baru tentang ekonomi dan biru, namun masyarakatpun harus tetap
manajemen. Bagaimana para pelaku sejahtera dengan mengusung konsep ekonomi
melihat peluang pasar dengan analisa inklusif yang merupakan bagian dari ekonomi
kebutuhan dan dapat dipenuhi dengan tetap biru.
menjaga kelestarian alam Faktor-Faktor Ekonomi Biru
3. The bio mimicry of system, sistem ini Inti dari konsep Ekonomi Biru adalah
menekankan bahwa alam tidak memiliki mengkombinasikan pembangunan sosial
konsep limbah, sehingga apapun limbah ekonomi dan mengurangi degradasi
yang ada harus dapat diserap menjadi bahan lingkungan. Pendekatan Ekonomi Biru
baku di prosuksi lainnya. didirikan pada penilaian dan penggabungan
Dari definisi dan visi yang disampaikan Pauli nilai sebenarnya dari alam (biru) sebagai modal
dapat dipahami bahwa ekonomi biru ke semua aspek kegiatan ekonomi mulai dari
merupakan konsep ekonomi yang nirlimbah konseptualisasi, melakukan perencanaan,
dan dapat diterapkan secara umum di semua membangunan infrastruktur, kegiatan
industri tidak hanya terfokus pada satu industri. perdagangan, kegiatan wisata, eksplorasi
Sedangkan pengertian ekonomi biru lainnya sumber daya terbarukan, dan memproduksi
disampaikan oleh Everest-Phillips (2014) yang energi/barang untuk konsumsi. Adapun
memberikan pengertian ekonomi biru sebagai beberapa faktor-faktor dalam mendukung
ekonomi berbasis kelautan dengan berjalannya blue economy konsep
pembangunan yang mengarah pada (Prasutiyon:2018):
peningkatan kesejahteraan manusia dan 1. Pemanfaatan keanekaragaman hayati secara
keadilan sosial dengan mengurangi risiko berkelanjutan. Isu yang perlu diperhatikan
lingkungan dan kelangkaan ekologis. terkait pemanfaatan keanekaragaman hayati
Pengertian Everest Philips ini didukung bukan hanya pengolahannya yang aman bagi
dengan hasil analisa bibliometrik yang lingkungan dan nirlimbah, namun perlu
dilakukan peneliti menggunakan aplikasi diperhatikan juga kelestariannya, sehingga
VOSviewer, dimana pada network sumber daya alam yang ada dapat dirasakan
visualization (Gambar 4) kata kunci blue manfaatnya juga di masa depan.
economy berkaitan erat dengan marine, ocean, 2. Keamanan pangan
inclusion, coastal economics, ocean economy, Pengertian dari keamanan pangan disini tidak
sustainability. Hal ini menunjukkan bahwa hanya terkait dengan kemanan sumber daya
berbagai penelitian yang sudah dilakukan hayati yang diambil dari alam itu ada pada
terkait ekonomi biru memiliki keterkaitan kondisi sehat tidak terkontaminasi zat-zat
dengan dunia kelautan. berbahaya, melainkan keamanan terkait stock
Sebetulnya baik pengertian dari Gunter hayati yang ada di laut tersebut. Poin ini
Pauli maupun Everest Philip memang memiliki kaitan dengan perikanan
sebaiknya semua pelaku ekonomi dalam berkelanjutan. Masyarakat di negara-negara
menjalankan kegiatannya harus bersama-sama berkembang menjadikan sumber hayati dari
memikirkan dan menjaga agar tidak merusak laut sebagai salah satu sumber protein dalam
lingkungan yang ada, namun di sisi lain kegiatan sehari-hari. Oleh karena itu, agar
ekonomi dapat tetap berjalan dan karena pada protein masyarakat tetap dapat terpenuhi,
dasarnya Indonesia adalah negara maritim, budidaya perikanan diperlukan agar tidak

1291
terfokus dengan ikan hasil tangkap saja, Pendekatan Ekonomi Biru
sehingga dapat menjaga keberlanjutan Ekonomi biru dapat terlaksana apabila semua
kehidupan ikan di laut. Selain itu, kualitas dari pihak yang terlibat mau ikut berkontribusi
ikan yang dibudidayakan juga akan terukur melaksanakannya. Adapun pelaksanaan
sehingga aman dikonsumsi bagi masyarakat. ekonomi biru ini dapat dilakukan melalui
3. Perikanan berkelanjutan berbagai pendekatan berikut (Ervianto:2018):
Konsep perikanan berkelanjutan dapat (a) Efisiensi alam. Prinsip ini harus diterapkan
dituangkan melalui budidaya ikan dalam setiap langkah pengelolaannya. Yaitu
(aquaculture). Dengan adanya budidaya ikan dengan melakukan proses bisnis yang tanpa
masyarakat memiliki alternatif lainnya dari limbah. Untuk melakukan proses bisnis
ikan tangkap, dan diketahui bahwa hasil tanpa limbah, maka setiap limbah daris atu
budidaya ikan memenuhi kebutuhan proses bisnis harus dapat menjadi bahan
masyarakat global sebanyak 47%. Oleh karena baku untuk produksi di suatu proses bisnis
itu perlu adanya inovasi dan teknologi agar berikutnya.
budidaya perikanan bisa menghasilkan jumlah (b) Kepedulian sosial. Ketika ekonomi biru ini
yang cukup untuk konsumsi masyarakat global diterapkan diharapkan dapat meningkatkan
dan kualitas yang terjamin. jumlah produksi barang dan jasa, dapat
4. Wisata Bahari menyerap tenaga kerja yang banyak,
Wisata bahari merupakan salah satu kegiatan memberikan kesempatan bagi masyarakat
yang menjadi sumber penghasilan baik bagi sekitar untuk membuka sebuah usaha, dan
masyarakt sekitar maupun negara Indonesia. tentunya akan meningkatkan pendapatan
Wisata bahari Indonesia tidak perlu diragukan para pelaku bisnis dan masyarakat sekitar.
lagi keindahannya. Namun efek dari wisata (c) Inovasi dan kreativitas. Agar konsep
bahari yang tidak berkelanjutan, mengancam ekonomi biru ini dapat meningkatkan
kelestarian lingkungan. Seperti limbah wisata, pendapatan, maka proses bisnisnya perlu
pengalihan fungsi wilayah pelestarian alam dijalankan dengan menambahkan berbagai
menjadi resort atau tempat wisata tanpa macam inovasi dan kreativitas tanpa
mempertimbangkan keseimbangan lingkungan. merusak lingkungan
Oleh karena itu hal ini menjadi salah satu isu Pendekatan ekonomi biru tersebut dapat
hangat yang disorot dalam ekonomi biru. dijalankan dengan dukungan empat prinsip
5. Tata kelola dan kerjasama internasional. pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya
Tata kelola yang baik dari pemerintah (good menurut Pauli (2010), yaitu :
governance) sangat diperlukan dalam (a) Nirlimbah (zero waste), Kegiatan produksi
melaksanakan pembangunan yang maupun ekstraksi selalu menghasilkan limbah.
berkelanjutan. Setiap pemerintah Limbah dari setiap kegiatan produksi harus
bertanggungjawab akan kelestarian alam dijadikan bahan baku atau sumber energi bagi
maupun kesejahteraan masyarakatnya. Jangan produksi lanjutannya dan yang pasti harus
sampai pembangunan berkelanjutan hanya memiliki nilai ekonomi.
fokus terhadap alamnya saja, namun (b) Inklusi yang dimaksud adalah keterbukaan
masyarakat sekitarnya tetap tertinggal. Oleh keterlibatan bagi berbagai pihak dalam kegiatan
karena itu untuk dapat menjalankan konsep perekonomian dan dampak yang luas bagi
pembangunan berkelanjutan suatu negara kesejahteraan.
sebaiknya bekerjasama secara internasional, (c) Inovasi dan adaptasi, yang memperhatikan
sehingga akan didapatkan transfer ilmu berupa prinsip hukum fisika dan sifat alam yang
teknologi maupun transfer investasi untuk adaptif.
saling mewujudkan pembangunan (d) Efek ekonomi pengganda (multiplier
berkelanjutan. effect), pada prinsip ini suatu ekonomi
diarahkan untuk suatu ekonomi dapat

1292
membangkitkan aktifitas ekonomi lanjutan bibliometric analysis." Computers & Industrial
yang berantai dan berdampak luas. Engineering 113 (2017): 614-629.

5. KESIMPULAN Cancino, Christian A., et al. "A bibliometric


Hasil pencarian jurnal yang terindeks analysis of supply chain analytical techniques
Google Scholar dengan menggunakan aplikasi published in Computers & Industrial
reference manager yaitu Publish or Perish, Engineering." Computers & Industrial
menunjukkan bahwa jumlah publikasi dengan Engineering 137 (2019): 106015
kata kunci “Ekonomi Biru” selama 10 tahun,
berjumlah 75 jurnal dan tahun 2019 merupakan Castillo-Vergara, M.; Alvarez-Marin, A.; and
tahun dimana jumlah penelitian mencapai Placencio-Hidalgo, D. (2018). A bibliometric
puncaknya dari periode satu dekade ini, dan analysis of creativity in the field of business
setekah itu terjadi penurunan, sehingga economics. Journal of Business Research, 85,
diharapkan kedepannya semakin banyak 1-9.
penelitian mengenai Ekonomi Biru. Hasil
analisa bibliometrik menggunakan aplikasi Cordeiro, Marcelle Candido, et al. "Research
VOSviewer menunjukkan bahwa ada 165 directions for supply chain management in
isitilah yang berhubungan dengan blue facing pandemics: an assessment based on
economy dan dibagi menjadi 8 kluster. Kata bibliometric analysis and systematic literature
kunci blue economy sangat berhubungan erat review." International Journal of Logistics
dengan marine, ocean, inclusion, coastal Research and Applications 25.10 (2022): 1313-
economics, ocean economy, sustainability. Hal 1333.
ini sesuai dengan pengertian yang disampaikan
dari para tokoh Ekonomi biru yiatu Gunter Everest-Phillips, M. (2014). Small, So Simple?:
Pauli yang menekankan pada inclusion dan Complexity in Small Island Developing States:
sustainability serta Everest Philip yang UNDP Global Centre for Public Service
menekankan pada ekonomi kelautan yang Excellence
tentunya mengusung keberlanjutan dan
kesejahteraan sosial. Ervianto, Wulfram I. "Studi Pendekatan
Ekonomi Biru Untuk Infrastruktur Di
6. REFERENSI Indonesia." Prosiding Semnastek (2018).
Al Husaeni, D.F.; and Nandiyanto, A.B.D.
(2022). Bibliometric using Vosviewer with Fahimnia, Behnam, Joseph Sarkis, and Hoda
Publish or Perish (using google scholar data): Davarzani. "Green supply chain management:
From step-by-step processing for users to the A review and bibliometric analysis."
practical examples in the analysis of digital International Journal of Production Economics
learning articles in pre and post Covid-19 162 (2015): 101-114.
pandemic. ASEAN Journal of Science and
Engineering, 2(1), 19-46. Feng, Yunting, Qinghua Zhu, and Kee-Hung
Lai. "Corporate social responsibility for supply
Bonilla, C.A.; Merigó, J.M.; and Torres-Abad, chain management: A literature review and
C. (2015). Economics in Latin America: a bibliometric analysis." Journal of Cleaner
bibliometric analysis. Scientometrics, 105(2), Production 158 (2017): 296-307.
1239-1252.
Firmansyah, E.A.; and Faisal, Y.A. (2019).
Cancino, Christian, et al. "Forty years of Bibliometric analysis of Islamic economics and
Computers & Industrial Engineering: A finance journals in Indonesia. Al-muzara'ah,
7(2), 17-26.

1293
Hamidah, Ida, Sriyono Sriyono, and Pauli, G. A. (2010). The blue economy: 10
Muhammad Nur Hudha. "A Bibliometric years, 100 innovations, 100 million jobs:
analysis of Covid-19 research using Paradigm publications
VOSviewer." Indonesian Journal of Science
and Technology (2020): 34-41. Prasutiyon, Hadi. "PAPER REVIEW KONSEP
EKONOMI BIRU (SEBUAH POTRET:
KKP (2021a), Data Produksi Perikanan INDONESIA BUKANLAH JAKARTA)."
Tangkap. https://statistik.kkp.go.id/ [11 Jurnal Ekonomika 11.2 (2018): 87-92.
November 2021].
Rusydiana, A.S. (2019). Bibliometric Analysis
Mahmud, Muh Arba’in. "Gerakan hijau di arus of Scopus-Indexed Waqf Studies. Ekonomi
poros maritim (rehabilitasi mangrove Maluku Islam Indonesia, 1(1), 1-17.
Utara sebagai pilar ekonomi biru)." Prosiding
Seminar Nasional Kemaritiman dan Sumber Sahoo, Saumyaranjan. "Big data analytics in
Daya Pulau-Pulau Kecil. Vol. 2. No. 1. 2018. manufacturing: a bibliometric analysis of
research in the field of business management."
Nederhof, A.J.; and Van Raan, A.F. (1993). A International Journal of Production Research
bibliometric analysis of six economics research (2021): 1-29.
groups: A comparison with peer review.
Research Policy, 22(4), 353-368.. Zed, M, 2008.Metode Penelitian kepustakaan,
Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
OHI (2020), Ocean Health Index,
http://www.oceanhealthindex.org/.

1294

You might also like