246-Article Text-1137-1-10-20210604 PDF
246-Article Text-1137-1-10-20210604 PDF
246-Article Text-1137-1-10-20210604 PDF
2620-9527 (e)
DOI: 10.33479/klausa.v3i2
Editorial Team
Editor-in-Chief : Dr. Daniel Ginting
CONTENTS i
FOREWORD II
THE COPING BEHAVIOR IN BOOTH TARKINGTON’S THE
MAGNIFICENT AMBERSONS: AN INDIVIDUAL PSYCHOLOGICAL
APPROACH 57
Radityo Tri Nugroho 57
PENDAHULUAN
Proses komputerisasi semakin berkembang cepat saat ini. Frey dan Osbroe (2013:1)
meneliti 702 macam pekerjaan dan konsekuensinya untuk berganti karena proses
komputerisasi. Berdasarkan jumlah tersebut, disimpulkan bahwa satu hingga dua dekade lagi
akan banyak pekerjaan-pekerjaan baru yang muncul dan sekaligus mendegradasi posisi
pekerjaan lama. Menurut Liem (2016:118), Amazon.com sudah memperkerjakan robot
dengan pesanan 400 produk lebih per detik. Fakta-fakta tersebut menunjukkan bahwa
komputerisasi, khususnya internet sudah tidak dapat lagi dihindarkan dari kehidupan siswa
zaman sekarang. Dalam dunia pendidikan, tidak sedikit guru maupun siswa yang melakukaan
proses belajar mengajar menggunakan internet. Bahkan, internet bukan lagi barang mewah
yang bisa diakses di sekolah. Namun, internet juga dapat diakses di luar kelas hingga di
rumah masing-masing. Sumber rujukan serta sumber belajar semakin banyak, sehingga siswa
semakin kaya akan sumber pengetahuan dari berbagai media. Laksamana (2014:118)
mengatakan bahwa Indonesia memiliki lebih dari 1.600 media baik cetak maupun elektronik
yang dapat diakses oleh semua warga. Itulah sebabnya, perlu pembiasaan serta pemanfaatan
secara optimal dalam mengatasi kemajuan teknologi dan informasi ini.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin marak tersebut
membuat siswa zaman sekarang tergolong sebagai anak anak yang hidup dalam generasi Z.
Menurut Tapscot (2008), anak-anak yang disebut generasi Z dilahirkan di era 1998 hingga
Tabel 1.1 Spesifikasi Produk Laman Menulis Berita sebagai Media Pembinaan
Kegiatan Ekstrakurikuler Jurnalistik pada Aspek Tampilan/ Format.
TAMPILAN/
FORMAT
ISI
KESIMPULAN
Proses digitalisasi di berbagai bidang sudah tidak dapat dihindari lagi, termasuk
bidang pendidikan. Oleh sebab itu diperlukan inovasi dalam pembelajaran baik dalam segi
kurikuler maupun ekstrakurikuler. Penelitian ini menghasilkan produk berupa laman untuk
kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik SMA. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah
dilakukan oleh peneliti, ditemukan bahwa hampir semua sekolah memiliki akses internet
tetapi sangat jarang dimanfaatka dalam kegiatan pembelajaran. Khsususnya ekstrakurikurel
jurnalistik. Hampir setiap sekolah di wilayah Malang raya juga memiliki kegiatan
ekstrakurikuler jurnalistik dan produk jurnalistik mulai dari buletin hingga majalah.
Berdasarkan temuan-temuan tersebut maka laman yang dihasilkan dapat menjadi sarana
pembelajaran siswa dan guru dalam mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik di
sekolah.
Manfaat pengembangan laman menulis berita sebagai media pembinaan
ekstrakurikuler jurnalistik SMA adalah memberikan wadah bagi siswa yang didominasi
generasi Z untuk mengoptimalkan pembelajaran melalui gawai dan internet yang semakin
mudah diakses oleh siswa.
Bagi pembina adalah untuk memberikan sebuah alternatif baru dalam pembinaan
jurnalistik yang sesuai dengan kondisi siswa zaman sekarang. Alternatif tersebut tentunya
lebih canggih dan mudah diakses oleh siswa dan guru sehingga guru dapat melakukan
pembinaan serta kontrol melalui laman yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
Bagi masyarakat adalah untuk memberikan referensi baru di bidang jurnalistik tentang
laman yang dapat dijadikan sumber belajar atau referensi belajar dalam menulis berita.
Masyarakat yang dimaksud dalam bagian ini adalah para pegiat literasi dan masyarakat yang
peduli terhadap kegiatan jurnalistik. Masyarakat juga dapat menyebarluaskan konten laman
ini secara viral agar semakin bermanfaat bagi sesama.
REFERENCES
Frey, C. B., & Osborne, M. A. (2017). The future of employment: How susceptible are jobs
to computerisation?. Technological forecasting and social change, 114, 254-280.