ID Pengaruh Pemberian Ekstrak Pasak Bumi Eu
ID Pengaruh Pemberian Ekstrak Pasak Bumi Eu
ID Pengaruh Pemberian Ekstrak Pasak Bumi Eu
1
Bill C. A. Bogar
2
Lydia Tendean
2
Grace L. A. Turalaki
1
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
2
Bagian Biologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Email: [email protected]
Abstrak: Infertilitas adalah ketidakmampuan pasangan untuk dapat hamil setelah satu tahun
berhubungan intim tanpa menggunakan kontrasepsi. Ada sekitar 10 – 15 % pasangan
mengalami masalah infertilitas dan hampir setengahnya masalah ada pada pria. Kualitas
spermatozoa meliputi konsentrasi, motilitas dan morfologi spermatozoa merupakan salah satu
indikator fertilitas pada pria. Penggunaan tanaman herbal atau yang lebih dikenal jamu telah
menjadi pengobatan alternatif di masyarakat. Tanaman herbal yang dimaksud adalah pasak
bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari esktrak pasak bumi (Eurycoma
longifolia Jack) terhadap kualitas spermatozoa. Penelitian ini menggunakan 9 ekor tikus wistar
jantan (Rattus norvegicus) dengan berat badan 200-250 g berumur 12-15 bulan. Sembilan ekor
wistar dibagi menjadi tiga kelompok, dan satu kelompok terdiri dari tiga ekor tikus wistar.
Penelitian ini dilaksankan selama 50 hari. Esktrak pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack)
diberikan dengan dosis 400mg/kgBB per hari pada perlakuan 1 dan dosis 600 mg/kgBB per
hari pada perlakuan 2. Setelah 50 hari hewan coba pada kelompok kontrol, perlakuan 1 dan
perlakuan 2 diterminasi. Hasil penelitian memperlihatkan terjadi peningkatan kualitas
spermatozoa yang signifikan secara statistik (p<0,05) pada perlakuan 2 terhadap kelompok
kontrol. Hasil tersebut menunjukan bahwa Esktrak pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack)
pada dosis 600 mg/kgBB dapat meningkatkan kualitas spermatozoa.
Kata kunci: pasak bumi, spermatozoa
205
Bogar, Tendean, Turalaki: Pengaruh pemberian ekstrak...
Keterangan: Kelompol P0, kelompok tidak diberikan ekstrak pasak bumi (Eurycoma longifolia
Jack). Kelompok P1, kelompok yang diberikan ekstrap pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack)
dengan dosis 400 mg/kgBB. Kelompok P2, kelompok yang diberikan ekstrak pasak bumi (Eurycoma
longifolia Jack) dengan dosis 600mg/kgBB.
meningkatkan libido dan kadar hormon syarat untuk inisiasi terjadinya proses
testosteron.9,10 spermatogenesis.1,12 Eurikomolaton dan
Tidak adanya perbedaan yang amarolinda juga mampu memperbaiki
signifikan kualitas spermatozoa kelompok afinitas membran reseptor dan juga
perlakuan 1 terhadAp kelompok kontrol terhadap enzim 5-α reductase yang
mungkin disebabkan dosis yang diberikan berperan dalam konversi testosteron
kurang sehingga kandungan yang terdapat menjadi bentuk lebih poten yaitu
dalam pasak bumi (Eurycoma longifolia dehidrotestosteron (DHT).1 Perbaikan
Jack), yaitu isoprenoid dan sterol4 tidak afinitas membran dan enzim 5-α reductase
dapat mempengaruhi kualitas spermatozoa akan memudahkan testoseron untuk masuk
walaupun pada dosis tersebut dapat ke dalam sel Leydig. DHT ini kemudian
meningkatkan libido terkait dengan akan menyebabkan terlepasnya protein
meningkatnya hormon testosteron.10 tertentu (Hsp 90) dari reseptor androgen
Isoprenoid dan sterol merupakan senyawa sehingga memungkinkan DHT berikatan
aktif yang terdapat pada pasak bumi. dengan reseptor androgen yang terdapat
Kedua bahan ini diperlukan untuk sintesis dalam sitoplasma. Kompleks reseptor-DHT
hormon steroid.11 Hormon steroid dalam ini kemudian akan masuk ke dalam inti sel
hal ini adalah testosteron yang berperan dan berinteraksi dengan sekuens spesifik
dalam proses spermatogenesis. DNA. Penempelan ini akan menginduksi
Adanya perbedaan bermakna kualitas sintesis mRNA. Proses ini selanjutnya akan
spermatozoa kelompok perlakuan 2 meningkatkan kejadian spermatogenesis
terhadap kelompok kontrol sesuai dengan dan terutama adalah spermiogenesis.1
hipotesis bahwa pemberian ekstrak pasak
bumi (Eurycoma longifolia Jack) dapat SIMPULAN
meningkatkan kualitas spermatozoa. 1. Pemberian ekstrak pasak bumi
Peningkatan terjadi karena peran dari bahan (Eurycoma longifolia Jack) dengan
aktif yang terkandung pada pasak bumi dosis 400 mg/kgBB tidak dapat
yaitu isoprenoid dan sterol. Peningkatan meningkatkan kualitas spermatozoa
bahan aktif ini dalam tubuh akan diikuti tikus wistar jantan (Rattus norvegicus).
dengan meningkatnya hormon testosteron 2. Pemberian ekstrak pasak bumi
dalam darah sehingga terjadi peningkatan (Eurycoma longifolia Jack) dengan
proses spermatogenesis. Selain kedua dosis 600 mg/kgBB dapat meningkatkan
bahan aktif tersebut, pasak bumi juga kualitas spermatozoa tikus wistar jantan
mengandung bahan aktif lain yaitu (Rattus norvegicus).
eurikomolaton dan amarolinda. Bahan ini
akan memperbaiki aktivitas membran sel SARAN
hipofisis anterior sehingga pelepasan LH 1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
dan FSH akan lebih banyak.1 Peningkatan tentang lama pemberian dan dosis
LH dan FSH akan mempengaruhi organ minimal dan maksimal ekstrak pasak
testis. Aktivitas membran testis akan bumi (Eurycoma longifolia Jack).
menjadi lebih baik sehingga afinitas 2. Perlu dilakukan pada sampel yang lebih
reseptor LH pada sel Leydig akan besar.
meningkat. LH akan terikat pada reseptor
dan akan merangsang pembentukan dan DAFTAR PUSTAKA
sekresi testosteron. FSH yang dihasilkan 1. Ahmad J. Diference Of Influence Of
hipofisis akan merangsang sel sertoli untuk Giving Eurycoma Longifolia and
membentuk sex hormone binding globulin Pimpinela Alpina Extract at Spraque
(SHBG), berfungsi untuk mengikat Dawly Spermatogenesis [thesis].
testosteron yang dihasilkan sel Leydig. [Universitas Diponegoro]; 2004.
2. Cooper TG, Noonan E, Eckardstein VS,
Proses ini akan meningkatkan kadar
Jacques A, Gordon Baker HW,
testosteron dalam testis yang merupakan
208
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016
209