ID Pengaruh Pemberian Ekstrak Pasak Bumi Eu

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

Pengaruh pemberian ekstrak pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack)


terhadap kualitas spermatozoa tikus wistar (Rattus norvegicus)

1
Bill C. A. Bogar
2
Lydia Tendean
2
Grace L. A. Turalaki

1
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
2
Bagian Biologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Email: [email protected]

Abstract: Infertility is an inability of couples to reproduce after carrying out sexual


intercourses for at least a year without using any contraceptives. There are 10-15% couples
worldwide who experience infertility problems and almost one half of them is on men.
Spermatozoa qualities including concentration, motility, and morphology are used as an
indicator for men’s fertility. The utilization of herbal medicine (i.e. Eurycoma longifolia Jack
extracts) is now being an alternative way to improve fertility among the community. This
study was carried out to find the effects of Eurycoma longifolia Jack on spermatozoa qualities.
This experimental study was conducted to nine male wistar rats (Rattus norvegicus) weighing
from 200-250 grams, aging from 12-15 months. These nine adult rats were divided into 3
groups of 3 rats each. 400 and 600 mg/kg/day of Eurycoma longifolia Jack extracts were
orally administrated to group 1 and 2 respectively, while group 3 were treated as control
group. After 50 days, the animals of group 1, 2 and 3 were sacrificed. As a result, there is an
improvement in qualities of spermatozoa which are statistically significant (p<0,05) in group
2. Thus, provide the beneficial effects of 600mg/kg Eurycoma longifolia Jack extracts on the
qualities of spermatozoa.
Keywords: pasak bumi, spermatozoa

Abstrak: Infertilitas adalah ketidakmampuan pasangan untuk dapat hamil setelah satu tahun
berhubungan intim tanpa menggunakan kontrasepsi. Ada sekitar 10 – 15 % pasangan
mengalami masalah infertilitas dan hampir setengahnya masalah ada pada pria. Kualitas
spermatozoa meliputi konsentrasi, motilitas dan morfologi spermatozoa merupakan salah satu
indikator fertilitas pada pria. Penggunaan tanaman herbal atau yang lebih dikenal jamu telah
menjadi pengobatan alternatif di masyarakat. Tanaman herbal yang dimaksud adalah pasak
bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari esktrak pasak bumi (Eurycoma
longifolia Jack) terhadap kualitas spermatozoa. Penelitian ini menggunakan 9 ekor tikus wistar
jantan (Rattus norvegicus) dengan berat badan 200-250 g berumur 12-15 bulan. Sembilan ekor
wistar dibagi menjadi tiga kelompok, dan satu kelompok terdiri dari tiga ekor tikus wistar.
Penelitian ini dilaksankan selama 50 hari. Esktrak pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack)
diberikan dengan dosis 400mg/kgBB per hari pada perlakuan 1 dan dosis 600 mg/kgBB per
hari pada perlakuan 2. Setelah 50 hari hewan coba pada kelompok kontrol, perlakuan 1 dan
perlakuan 2 diterminasi. Hasil penelitian memperlihatkan terjadi peningkatan kualitas
spermatozoa yang signifikan secara statistik (p<0,05) pada perlakuan 2 terhadap kelompok
kontrol. Hasil tersebut menunjukan bahwa Esktrak pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack)
pada dosis 600 mg/kgBB dapat meningkatkan kualitas spermatozoa.
Kata kunci: pasak bumi, spermatozoa

205
Bogar, Tendean, Turalaki: Pengaruh pemberian ekstrak...

Infertilitas merupakan ketidakmampuan bahan aktif pasak bumi yang struktur


pasangan untuk hamil, setelah bersenggama molekulnya mirip steroid dan bersifat
secara teratur tanpa alat kontrasepsi. Hasil androgenik, kemungkinan efeknya di
penelitian menunjukan 10 – 15 % dalam tubuh sama dengan testosteron
pasangan mengalami kemandulan dan dari dan berpengaruh langsung pada tingkat
jumlah tersebut 40 – 50 % penyebabnya enzim mikrosomal dalam sel Leydig
adalah masalah pada pria. Kualitas sperma sehingga menaikkan kadar testosteron.1,4-9
merupakan salah satu indikator fertilitas
pada laki-laki.1 Beberapa aspek digunakan METODE PENELITIAN
dalam penilaian kualitas sperma misalnya Penelitian ini mengunakan metode
penilaian terhadap konsentrasi, motilitas eksperimental analitik dengan pendekatan
dan morfologi sel spermatozoa.2 Kualitas post-test only control group design.
sperma itu sendiri merupakan salah satu Penelitian dilakukan di Laboratorium
pemeriksaan rutin yang dilakukan untuk Biologi Fakultas Kedokteran Unsrat pada
menilai fertilitas pria. Spermatogenesis bulan November 2015 sampai Januari
adalah proses dimana sel germinal imatur 2016. Sampel yang digunakan yaitu 9 ekor
mengalami pembelahan, diferensiasi dan tikus wistar jantan (Rattus norvegicus)
miosis menjadi spematid yang bersifat berumur 12 - 15 bulan dengan berat 200 -
haploid.2 Faktor yang berperan dalam 250 gram.Sampel dibagi menjadi 3
spermatogenesis salah satunya adalah kelompok yaitu kelompok kontrol
faktor hormonal. Salah satu hormon yang (P0)(n=3), kelompok perlakuan 1 (P1)(n=3)
berperan adalah hormon testosteron.3 dan kelompok perlakuan 2 (P2)(n=3).
Dalam mengatasi masalah infertilitas Sampel diberikan makan dan minum secara
ada banyak alternatif yang bisa menjadi ad libitum. Kelompok perlakuan 1 dan
solusi misalnya dengan mengkonsumsi kelompok perlakuan 2 diberikan ekstrak
tanaman-tanaman berkhasiat atau disebut Eurycoma longifolia Jack dengan dosis
dengan tanaman herbal. Tanaman herbal di masing-masing 400 mg/kgBB/hari dan 600
Indonesia lebih dikenal dengan istilah jamu mg/kgBB/hari. Penelitian dilakukan selama
atau obat tradisional. Adapun produk jamu 50 hari dan pada hari 51 sampel
ialah jamu dengan bahan dasar ekstrak diterminasi.
pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack).
Pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack) HASIL PENELITIAN
banyak digunakan di dalam obat-obatan Setelah dilakukan penelitian selama 50
tradisional karena dipercaya dapat hari pada 3 kelompok tikus wistar (Rattus
meningkatkan gairah seks pria sehingga norvegicus) yang telah diberikan ekstrak
disebut tanaman afrodisiak. Pasak bumi Eurycoma longifolia Jack didapatkan hasil
dapat meningkatkan gairah seks pada pria, rerata konsentrasi, motilitas dan morfologi
karena kandungan bahan aktifnya yang spermatozoa masing-masing kelompok.
berupa berbagai mineral (Fe, Co, Mg, Zn), Pada Tabel 2 dapat dilihat hasil uji
saponin, sterol, dan isoprenoid. Isoprenoid komparabilitas kualitas spermatozoa antara
dan sterol diperlukan untuk sintesis homon P1 dan kualitas spermatozoa P0. Tidak ada
steroid salah satunya berupa testosteron. perbedaan bermakna konsentrasi
Berbagai mineral tersebut juga berperan spermatozoa antara P1 dan P0 (p>0,05).
dalam maturisasi spermatozoa.4 Pasak bumi Tidak ada perbedaan bermakna motilitas
juga mempunyai kandungan kimia normal spermatozoa antara P1 dan P0
eurikomolakton dan amarolinda yang dapat (p>0,05).
meningkatkan libido dan mempunyai efek Berdasarkan data pada Tabel 1,
androgenik.4 Pada beberapa penelitian yang dilakukan uji komparabilitas dengan
telah dilakukan peningkatkan hormon menggunakan independent sample T-test
testosteron akibat pengaruh dari beta (Tabel 2 dan 3).
sitosterol yang merupakan kandungan
206
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

Tabel 1. Rerata konsentrasi, motilitas dan morfologi spermatozoa

Kelompok Konsentrasi (per Motilitas (%) Morfologi (%)


Sampel ml) Normal Abnormal Normal Abnormal
P0 25.833.333 60 40 72 28
P1 29.083.333 30 70 72 28
P2 48.683.333 95 5 95 5

Keterangan: Kelompol P0, kelompok tidak diberikan ekstrak pasak bumi (Eurycoma longifolia
Jack). Kelompok P1, kelompok yang diberikan ekstrap pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack)
dengan dosis 400 mg/kgBB. Kelompok P2, kelompok yang diberikan ekstrak pasak bumi (Eurycoma
longifolia Jack) dengan dosis 600mg/kgBB.

Tabel 2 Pengujian Rerata Kualitas Spermatozoa Kelompok Perlakuan 1 Terhadap Kelompok


Kontrol Dengan Uji T.

Kualitas Spermatozoa Kelompok Perlakuan 1 Kelompok Kontrol p


Konsentrasi 29.083.333 25.833.333 0,764
Motilitas Normal 30 60 0,387
Morfologi Normal 72 72 0,719

Tidak ada perbedaan bermakna morfologi perbedaan bermakna konsentrasi


normal spermatozoa antara P1 dan P0 spermatozoa antara P2 dan P0 (p<0,05); ada
(p>0,05) perbedaan bermakna motilitas normal
Pada Tabel 3 dapat dilihat hasil uji spermatozoa antara P2 dan P0 (p<0,05); dan
komparabilitas kualitas spermatozoa antara ada perbedaan bermakna morfologi normal
P2 dan kualitas spermatozoa kelompok P0. spermatozoa antara P2 dan P0 (p<0,05).
Hasil uji T pada tabel 3 menunjukkan ada

Tabel 3. Pengujian Rerata Kualitas Spermatozoa Kelompok Perlakuan 2 Terhadap Kelompok


Kontrol dengan uji T

Kualitas Spermatozoa Kelompok Perlakuan 2 Kelompok Kontrol p


Konsentrasi 48.683.333 25.833.333 0,049
Motilitas Normal 80 60 0,026
Morfologi Normal 95 72 0,041

BAHASAN perbandingan kualitas spermatozoa baik


Pada penelitian ini didapatkan hasil konsentrasi, motilitas normal maupun
analisis yang menunjukkan terdapat morfologi kelompok perlakuan 2 terhadap
perubahan hasil kualitas spermatozoa kelompok kontrol sesuai dengan tabel 5
antara kelompok perlakuan 1 terhadap menunjukan ada perbedaan yang
kelompok kontrol dan kelompok perlakuan siginifikan (p<0,05) .
2 terhadap kelompok kontrol. Hasil analisis Perlakuan 1 diberikan ekstrak pasak
perbandingan kualitas spermatozoa baik bumi (Eurycoma longifolia Jack) dengan
konsentrasi, motilitas normal maupun dosis 400mg/kgBB dan perlakuan 2
morfologi kelompok perlakuan 1 terhadap diberikan ekstrak pasak bumi (Eurycoma
kelompok kontrol sesuai dengan tabel 4 longifolia Jack) dengan dosis
menunjukan tidak ada perbedaan yang 600mg/kgBB, penentuan dosis tersebut
signifikan (p>0,005) sedangkan karena pada dosis tersebut dapat
207
Bogar, Tendean, Turalaki: Pengaruh pemberian ekstrak...

meningkatkan libido dan kadar hormon syarat untuk inisiasi terjadinya proses
testosteron.9,10 spermatogenesis.1,12 Eurikomolaton dan
Tidak adanya perbedaan yang amarolinda juga mampu memperbaiki
signifikan kualitas spermatozoa kelompok afinitas membran reseptor dan juga
perlakuan 1 terhadAp kelompok kontrol terhadap enzim 5-α reductase yang
mungkin disebabkan dosis yang diberikan berperan dalam konversi testosteron
kurang sehingga kandungan yang terdapat menjadi bentuk lebih poten yaitu
dalam pasak bumi (Eurycoma longifolia dehidrotestosteron (DHT).1 Perbaikan
Jack), yaitu isoprenoid dan sterol4 tidak afinitas membran dan enzim 5-α reductase
dapat mempengaruhi kualitas spermatozoa akan memudahkan testoseron untuk masuk
walaupun pada dosis tersebut dapat ke dalam sel Leydig. DHT ini kemudian
meningkatkan libido terkait dengan akan menyebabkan terlepasnya protein
meningkatnya hormon testosteron.10 tertentu (Hsp 90) dari reseptor androgen
Isoprenoid dan sterol merupakan senyawa sehingga memungkinkan DHT berikatan
aktif yang terdapat pada pasak bumi. dengan reseptor androgen yang terdapat
Kedua bahan ini diperlukan untuk sintesis dalam sitoplasma. Kompleks reseptor-DHT
hormon steroid.11 Hormon steroid dalam ini kemudian akan masuk ke dalam inti sel
hal ini adalah testosteron yang berperan dan berinteraksi dengan sekuens spesifik
dalam proses spermatogenesis. DNA. Penempelan ini akan menginduksi
Adanya perbedaan bermakna kualitas sintesis mRNA. Proses ini selanjutnya akan
spermatozoa kelompok perlakuan 2 meningkatkan kejadian spermatogenesis
terhadap kelompok kontrol sesuai dengan dan terutama adalah spermiogenesis.1
hipotesis bahwa pemberian ekstrak pasak
bumi (Eurycoma longifolia Jack) dapat SIMPULAN
meningkatkan kualitas spermatozoa. 1. Pemberian ekstrak pasak bumi
Peningkatan terjadi karena peran dari bahan (Eurycoma longifolia Jack) dengan
aktif yang terkandung pada pasak bumi dosis 400 mg/kgBB tidak dapat
yaitu isoprenoid dan sterol. Peningkatan meningkatkan kualitas spermatozoa
bahan aktif ini dalam tubuh akan diikuti tikus wistar jantan (Rattus norvegicus).
dengan meningkatnya hormon testosteron 2. Pemberian ekstrak pasak bumi
dalam darah sehingga terjadi peningkatan (Eurycoma longifolia Jack) dengan
proses spermatogenesis. Selain kedua dosis 600 mg/kgBB dapat meningkatkan
bahan aktif tersebut, pasak bumi juga kualitas spermatozoa tikus wistar jantan
mengandung bahan aktif lain yaitu (Rattus norvegicus).
eurikomolaton dan amarolinda. Bahan ini
akan memperbaiki aktivitas membran sel SARAN
hipofisis anterior sehingga pelepasan LH 1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
dan FSH akan lebih banyak.1 Peningkatan tentang lama pemberian dan dosis
LH dan FSH akan mempengaruhi organ minimal dan maksimal ekstrak pasak
testis. Aktivitas membran testis akan bumi (Eurycoma longifolia Jack).
menjadi lebih baik sehingga afinitas 2. Perlu dilakukan pada sampel yang lebih
reseptor LH pada sel Leydig akan besar.
meningkat. LH akan terikat pada reseptor
dan akan merangsang pembentukan dan DAFTAR PUSTAKA
sekresi testosteron. FSH yang dihasilkan 1. Ahmad J. Diference Of Influence Of
hipofisis akan merangsang sel sertoli untuk Giving Eurycoma Longifolia and
membentuk sex hormone binding globulin Pimpinela Alpina Extract at Spraque
(SHBG), berfungsi untuk mengikat Dawly Spermatogenesis [thesis].
testosteron yang dihasilkan sel Leydig. [Universitas Diponegoro]; 2004.
2. Cooper TG, Noonan E, Eckardstein VS,
Proses ini akan meningkatkan kadar
Jacques A, Gordon Baker HW,
testosteron dalam testis yang merupakan
208
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

Hermann B, et al. World Health Andrologia. 2013;20:1-10.


Organization reference values for 9. Shinta N. Administration Of Pasak Bumi
human semen characteristics. WHO. Extract (Eurycoma longifolia) Orally
2009;00:1-15. Increase Testosteron Hormone Level
3. Guyton AC, Hall Je. Medical Physiology. Of Old Male Rats (Rattus norvegicus)
11th ed. Mississippi: Elsevier, 2006; Strain Wistar [thesis]. [Universitas
p. 996-1010. Udayana Denpasar]; 2015.
4. Hamzah S, Yusof A. The Ergogenic Effect 10. Ang H, Lee K. Effect Of Eurycoma
pf Eurycoma Longifolia Jack. Br J Longifolia Jack On Libido In Middle-
Sports Med. 2003;37:464-470. Aged Male Rats. Freund Publishing
5. Serge C, Rex HA. Oestrogen and House. 2002;13:249-54.
Spermatogenesis. The Royal Society. 11. Trnk J. Isoprenoid metabolism: cholesterol
2010;365:1517-35. and the others [home page on the
6. Fatmawati D. Efek Pemberian Sebuk Pasak internet]. nodate [citied 15 Januari
Bumi terhadapat Motilitas dan 2016]. Available form:
Abnormalitas Sperma Mencit http://nas.lf3.cuni.cz/materialy/CVSE
Semarang. 2009;1:159-67. 1M0001/cholesterol-version-2010-
7. Wahab N, Mokhtar N, Halim N, Das S. 01-05(4f59bcc191e00).pdf
The Effect of Eurycoma Longifolia 12. Weinbauer G, Gromoll M, Nieslag E.
on Spermatogenesis in Estrogen- Physiology of Testicular Function, in
Treated Rats. Clinics. 2010;65:93-8. : Andrology Male Reproductive
8. Solomon M, Erasmus N, Henkel R. In Health and Dysfunction, 3rd ed.
vivo effects of Eurycoma Longifolia Germany: Spinger Verlag, 2010; p.
Jack (Tongkat Ali) extract on 25-44.
reproductive function in rats.

209

You might also like