Biji Labu Kuning PDF
Biji Labu Kuning PDF
Biji Labu Kuning PDF
Abstract
Osteoporosis and hypercholesterolemia are
prevalent condition in menopausal women.
The common therapy to prevent the estrogen
degrading
condition
is
Hormone
Replacement Therapy (HRT). However, HRT
possessed various risks. Curcubita pepo L.
seed (pumpkin seed) contains lignan
secoisolariciresinol and lariciresinol which
exhibit estrogenic effect. The aim of this study
is to determine the estrogenic effect of
Ethanolic Extract of Pumpkin Seeds (EEPS)
through in silico and in vivo study. In silico
study were conducted by molecular docking
of lignan which is secoisolariciresinol and
lariciresinol with Estrogen Receptor (ER
and Er). In vivo study conducted by using
ovariectomized Sprague dawley female rats
as a model of postmenopausal women. Blood
lipid profile, bone density, and uterine weight
were assayed after thirty days. Molecular
docking score of secoisolariciresinol and
lariciresinol were similar to estradiol. In vivo
study found that EEPS increase bone density
and uterine weight percentage while also
improve the blood profile. In conclusion,
these result showed that EEPS is potential to
be developed as an osteoporosis and
hypercholesterolemia prevention agent.
(a)
(b)
Uji In Vivo
Tikus betina galur Sprague Dawley
sebanyak 36 ekor ditempatkan dalam kandang
plastik dengan alas sekam dan diberi makan
berupa pellet serta diberi minum air PDAM
yang masing-masing diberikan secara ad
libitum. Ekstrak diberikan dalam bentuk
suspensi dalam larutan CMC-Na 0.5%.
Larutan ekstrak dibuat baru sebelum
diberikan kepada hewan uji.
2. METODE
Biji labu kuning didapatkan dari
Klero, Tengaran, Semarang, Jawa Tengah,
etanol 70% (E.Merck), ketamin 100 mg/ml,
Plain catgut sutures 3/0 Meiyi, NaCl 0,9 %
(PT Otsuka, Jakarta), Enbatic antibiotic (PT
Erela, Semarang), Betadin (PT Mahakam
Beta Farma, Jakarta), CMC-Na (E.Merck),
aquades, formalin 10% (Asia lab.), estradiol
(Sigma), reagen pengendap, reagen kit
kolesterol, dan standar kolesterol.
Analisis
kolesterol
total
dan
trigliserida dilakukan dengan mencampurkan
10 L serum ke dalam 1 ml reagen kit
kolesterol dan digojog secara perlahan pada
suhu ruang selama 10 menit dan dibaca
absorbansinya pada 546 nm.
Konsentrasi HDL ditentukan dengan
deposisi lipoprotein yang bebas LDL, VLDL,
dan klormikron. Kemudian dilanjutkan
dengan metode enzimatik-kolorimetrik. Agen
Score
Er
-88,792
-91,128
-80,906
Er
-88,793
-95,865
-90,289
100
73.7 67.75
63.55
80
Kadar (mg/ml)
Kadar (mg/ml)
60
86.15
64.275 64.275
54.45
60
40
20
0
50
42.8
49.85
31.525
40
26.125
30
23.2
20.375
24.225
20
10
0
Baseline Baseline Kontrol OVX + OVX + OVX + OVX +
NOVX
OVX
OVX CMC-Na Estradiol EBL 500 EBL
1000
Kelompok Perlakuan
32.82
40
22.3
30
22.2
13.78
24.14
169.525
200
39.2
50
Kadar (mg/ml)
Kadar (mg/ml)
Kelompok Perlakuan
25.16
20
10
0
Baseline Baseline Kontrol OVX + OVX + OVX + OVX +
NOVX
OVX
OVX CMC-Na Estradiol EBL 500 EBL 1000
150
96.825
71.25
100
55.475
38
50.825
50.625
50
0
Baseline NOVX
Baseline OVX
KontrolOVX
OVX+ CMC-Na
OVX + Estradiol
OVX + EBL
OVX
500
+ EBL 1000
Kelompok Perlakuan
Kelompok Perlakuan
Gambar 3. Efek perlakuan ekstrak etanolik biji labu kuning terhadap profil kolesterol darah (a)
Kolesterol total, (b) LDL, (c) HDL, (d) Trigliserida. Nilai menunjukkan rata-rata+SE. Tanda
bintang (*) menunjukkan nilai signifikan terhadap kelompok tikus terovariektomi (Kontrol OVX)
berdasarkan analisis statistika one way ANOVA dilanjutkan post-hoc Tuckey HSD taraf kepercayaan
95%.
Densitas (gr/cm3)
1.6632 0.02
1.3565 0.04
1.7505 0.02
1.8970 0.02
1.8879 0.04
1.8625 0.04
Hal
tersebut
menunjukkan
bahwa
perlakuan EEBL pada hewan uji berupa tikus
yang terovariektomi dapat menyebabkan
terjadinya peningkatan densitas tulang.
Mekanisme EEBL dalam meningkatkan
densitas tulang memang masih belum dapat
diketahui secara pasti, namun kemungkinan
sama dengan mekanisme hormon estrogen
dalam memodulasi kepadatan tulang.
Kelompok
Baseline NOVX
Baseline OVX
Kontrol OVX
OVX+CMC Na
OVX+Estradiol
OVX+EEBL 500 mg/KgBB
OVX+EEBL 1000 mg/KgBB
Bobot Uterus
(g/100g BB)
352.4 44.72
66.21 13.79
47.41 1.92
44.78 3.89
163.1 11.89
50.26 1.25
191.3 75.92
mempengaruhi
bobot
uterus
meningkatkan persen bobotnya.
450
375
300
225
150
75
0
dengan
352.35
191.294
163.14
66.21
47.41 44.78
50.26
Kelompok Perlakuan
Gambar 5. Grafik persen bobot uterus tikus.
Nilai menunjukkan rata-rata+SE. Tanda
bintang (*) menunjukkan nilai signifikan
terhadap kelompok tikus terovariektomi
(Kontrol OVX)
berdasarkan analisis
statistika one way ANOVA dilanjutkan posthoc Tuckey HSD taraf kepercayaan 95%.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan studi in silico dan in vivo
yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa EEBL dapat digunakan sebagai
sumber
fitoestrogen
yang
terbukti
memodulasi profil lipid darah secara parsial
dan meningkatkan densitas tulang secara
signifikan.
5. REFERENSI
[1] Benassayag C, Perrot-Applanat M, Ferre
F. 2002. Phytoestrogen as modulators of
steroid action in target cells. J.
Chromatogr. B 777: 233-248.
[2] Beral V. 2003. Breast Cancer and
Hormon Replacement Therapy in
Women Study. The Lancet, 362: 413427.
[3] Depkes RI. 2008. Pedoman Pengendalian
Osteoporosis.
Jakarta:
Keputusan
MenKes RI.
[4] Harnish, D.C., Evans, M.J., Scicchitano,
M.S., Bhat, R.A., dan Karanthanasis,
S.K.1998. Estrogen Regulation of the
Apolipoprotein Al Gene Promoter
through Transcription Cofactor Sharing.
The Journal Of Biological Chemistry.
273(15):9270-9278.