9428 27731 1 PB

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

Jl. Kedungmundu Raya No.

18 Semarang Gedung NRC Universitas Muhammadiyah


Semarang Phone: 02476740287, Fax: 02476740287 Email: [email protected]

Research article

Deep Back Massage as Therapy for Labor Pain In The 1st Stage

Sri Rejeki1, Tri Wahyu Novianti1, Machmudah Machmudah1, Nikmatul Khayati1


1 Departemen Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia

Article Info Abstract


Article History: Pain is always felt by the mother in the labor process. Pain is a physiological
Submitted: Jan 5th, 2022 process of the body caused by uterine contractions. The pain felt by the
Accepted: Feb 25th, 2022 mother ranged from mild to severe pain. Severe pain can result in
Published: Feb 25th, 2022 neurogenic shock, so the labor process takes a long time. Therefore, this pain
needs to be treated. Non-pharmacological pain therapy is an alternative to
Keywords: reduce labor pain. The purpose of this study was to determine the effect of
labor pain; back massage; back massage (deep back massage) on the intensity of labor pain in the first
pain management stage. This study uses the Quasy Experiment with one group pretest-posttest
design. The sampling technique used purposive sampling and obtained 35
intrapartum mothers with the inclusion criteria: Mothers with term
pregnancy (37-41 weeks), vaginal delivery in the first stage of the active
phase, up to 10 cm, single fetus and mother can communicate verbally.
Before doing back massage therapy, the mother was given a sheet. The study
was carried out according to the procedure, namely giving a massage on the
back for 20 minutes then the intensity of pain was measured by NRS
(Numeric rating scale) post-test with a distance of 5-10 minutes after being
given a back massage. The data after the Shapiro-Wilk normality test and
Wilcoxon test data analysis showed that before the back massage the mean
was 6.23, while after the back massage the mean was 5.14. The results of the
analysis show p-value = 0.000 (0.000). Conclusion: There is an effect of back
massage on the intensity of maternal pain in the first stage of labor.

PENDAHULUAN proses keluarnya janin dari rahim ibu, baik


melalui jalan lahir maupun melalui operasi
Kontraksi uterus dalam proses persalinan Caesar karena kondisi tertentu. Meskipun
menyebabkan dilatasi serviks dan segmen proses persalinan fisiologis, tetapi tetap
bawah rahim yang menimbulkan rasa merupakan peristiwa yang umumnya
nyeri.[1] Intensitas nyeri sebanding dengan menakutkan, karena selalu disertai rasa
kekuatan kontraksi dan tekanan yang nyeri, bahkan terkadang menimbulkan
terjadi, nyeri bertambah ketika mulut rahim ancaman fisik dan mental ibu [2]. Rasa nyeri
dalam keadaan dilatasi penuh akibat yang timbul dalam proses persalinan
tekanan bayi terhadap stuktur panggul membuat beberapa ibu bahkan mengalami
diikuti regangan dan perobekan jalan lahir. trauma untuk hamil dan melahirkan lagi
Ibu hamil mengharapkan dapat bersalin karena takut akan nyeri yang sama. Bagi ibu
tanpa rasa nyeri. Persalinan merupakan yang pernah melahirkan, nyeri persalinan

Corresponding author:
Sri Rejeki
[email protected]
Media Keperawatan Indonesia, Vol 5 No 1, February 2022
e-ISSN: 2615-1669
ISSN: 2722-2802
DOI: 10.26714/mki.5.1.2022.67-72
Media Keperawatan Indonesia, Vol 5 No 1, February 2022/ page 67-72 68

merupakan nyeri yang paling menyakitkan Hasil penelitian tentang Pengaruh Masase
apalagi bagi ibu yang baru pertama kali Punggung Terhadap Intensitas Nyeri
merasakannya [3]. Rasa nyeri diperlukan Persalinan Kala membuktikan adanya
untuk mengenali adanya kontraksi uterus perbedaan rerata intensitas nyeri kala I
selama proses persalinan, tetapi dapat persalinan sebelum dan sesudah dilakukan
mengakibatkan patologis bila dirasakan masase punggung, artinya ada pengaruh
terus menerus, ditambah rasa cemas dan masase terhadap intensitas nyeri kala I
ketakutan yang dialami ibu bersalin dapat persalinan [8]. Nyeri hebat saat kontraksi
mengakibatkan keletihan sehingga dapat persalinan dapat dibantu dengan perlakuan
menurunkan kontraksi uterus dan Masage secara tepat sehingga dapat
berdampak proses persalinan lama dan juga membuat ibu rileks dan akhirnyamembantu
ancaman kematian ibu [4]. kesejahteraan bayi dalam kandungan.
karena ibu yang rileks akan mengirimkan
Dari data profil kesehatan Jawa Tengah suplai oksigen ke janinnya secara optimal.
pada Tahun 2018, didapatkan bahwa berdasarkan hal tersebut penelitian ini
jumlah kematian ibu terkait dengan proses bertujuan mengetahui pengaruh masase
persalinan pada tahun 2018 sebanyak 421 punggung terhadap nyeri persalinan kala I
kasus sekitar 78,60 per 100.000 kelahiran Pada Ibu bersalin di Rumah Sakit Bhakti
hidup [5]. Wira Tamtama Semarang.

Nyeri persalinan merupakan proses METODE


fisiologis, tetapi apabila tidak diatasi
dengan baik akan menimbulkan masalah Penelitian ini menggunakan desain quasy
lain yaitu meningkatnya kecemasan atau experimental. Pendekatan yang dilakukan
rasa khawatir yang mengakibatkan adalah one group pre-post-test design.
terjadinya vasokontriksi dan menyebabkan Penelitian ini mengukur variable nyeri
aliran darah dari ibu ke janin menurun. persalinan.
Sehingga dapat terjadi penurunan kontraksi
uterus, penurunan sirkulasi uteroplasenta, Subjek penelitian ini adalah ibu yang sedang
pengurangan aliran darah dan oksigen ke menjalani proses persalinan kala I. Tehnik
uterus yang membuat impuls nyeri sampling yang dipergunakan adalah
bertambah banyak [6]. purposive sampling. Responden berjumlah
35 orang ibu inpartu dengan kriteria
Upaya untuk menurunkan nyeri pada inklusi: Ibu dengan kehamilan aterm (37-41
persalinan dapat dilakukan baik secara minggu), persalinan pervaginam inpartu
farmakologi maupun non farmakologi. kala I fas aktif, sampai 10 cm, janin tunggal
Metode non farmakologi lebih murah, dan ibu dapat berkomunikasi verbal.
simple, efektif dan tanpa efek yang
merugikan serta dapat meningkatkan Peneliti menjelaskan tujuan dan prosedur
kepuasan selama persalinan. yang harus dilakukan selama menjadi
responden penelitian. Setelah itu
Masage merupalkan salah satu teknik non responden diberikan lembar persetujuan
farmakologi mengatasi nyeri persalinan. (Informed Consent). Peneliti menjaga
Jenis masase sebagai upaya penurunan kerahasiaan responden dengan tidak
nyeri persalinan adalah teknik back menuliskan identitas responden
massase. Teknik back masase adalah (Anonimity) dan dijaga kerahasiaanya
penekanan pada sacrum yang dapat (Confidentiality).
mengurangi ketegangan pada sendi
sarcoiliacus dari posisi oksipt posterior janin Penelitian dilakukan sesuai prosedur yaitu
[7]. memberikan massage di punggung selama
20 menit kemudian intensitas nyeri diukur

Sri Rejeki / Deep Back Massage as Therapy for Labor Pain In The 1st Stage
Media Keperawatan Indonesia, Vol 5 No 1, February 2022/ page 67-72 69

dengan NRS (Numeric rating scale) post tes masase punggung memiliki rerata 5,14
dengan jarak 5-10 menit setelah diberikan (±1,264) dengan skala nyeri terendah
masase punggung. adalah 3 dan skala nyeri sebesar 7. Sebaran
data memiliki distribusi tidak normal.
Keberhasilan intervensi dilihat dari hasil
analisis perbedaan rerata skala nyeri Hasil analisis statistic menunjukkan bahwa
sebelum dan setelah dilakukan Tindakan. terdapat perbedaan rerata yang bermakna
Analisis yang dipergunakan adalah antara nyeri sebelum dan setelah dilakukan
Wilcoxon test. Analisis ini dipergunakan masase punggung (p<0,05). Tindakan
karena data memiliki sebaran yang tidak masase punggung mampu menurunkan
normal. nyeri persalinan sebesar 1,09.

HASIL Tabel 2
Perbedaan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I
sebelum dan sesudah Masase Punggung
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur
nyeri persalinan ibu, oleh karena itu peneliti Indikator Rerata p
juga mengukur karakteristik responden Nyeri persalinan
yang dapat mempengaruhi respon nyeri. sebelum dilakukan 6,23 (±1,262)
Karakteristik responden yang dilakukan intervensi
0, 0001*
Nyeri persalinan
pengukuran antara lain: usia ibu, tingkat setelah dilakukan 5,14 (±1,264)
Pendidikan, pekerjaan, dan status paritas intervensi
(gravida). * Wilcoxon-test

Hasil penelitian (tabel 1) menunjukkan


PEMBAHASAN
bahwa usia ibu memiliki rerata 26 tahun
dengan usia terendah adalah 17 tahun dan
Hasil penelitian karakteristik responden
usia tertua 33 tahun. Responden didominasi
menunjukan bahwa frekuensi terbesar usia
oleh ibu dengan tingkat Pendidikan
ibu bersalin adalah 24 tahun (14,3%)
SMA/SMA dan tidak bekerja atau sebagai
sampai 26 tahun (25,7%). Responden yang
ibu rumah tangga.
melakukkan persalinan secara pervaginam
Tabel 1
adalah responden dengan rentan usia
Karakteristik responden frekuensi terbesar. Hal ini menunjukan
Indikator f % bahwa sebagian besar responden dalam
Pendidikan usia reproduksi sehat untuk melakukan
SMP 9 25,7 persalinan. Secara fisiologis juga usia
SMA/SMK 19 54,3 tersebut ibu masih bisa memungkinkan
Perguruan Tinggi 7 20,0
memiliki koping kuat dalam menahan nyeri.
Pekerjaan
IRT 28 80
Namun respons nyeri seseorang sangat
Swasta 7 20 individual dan banyak dipengaruhi
Gravida beberapa faktor seperti faktor internal dan
Primipara 20 57,1 eksternal [9].
Mutipara 15 42,9
Pendidikan responden rata rata adalah
SMA/SMK adalah yang paling banyak
Hasil penelitian menunjukkan bahwa skala melakukkan persalinan secara pervaginam.
nyeri ibu sebelum dilakukan masase Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi
punggung memiliki rerata 6,23 (±1,262) seseorang, semakin tinggi tingkat
dengan skala nyeri terendah adalah 4 dan pendidikan seseorang maka akan tinggi
skala nyeri sebesar 8. Sebaran data juga tingkat pengetahuan seseorang
memiliki distribusi tidak normal. tersebut. Sehingga seseorang tersebut
Sedangkan skala nyeri ibu setelah dilakukan mudah menerima informasi yang didapat

Sri Rejeki / Deep Back Massage as Therapy for Labor Pain In The 1st Stage
Media Keperawatan Indonesia, Vol 5 No 1, February 2022/ page 67-72 70

terutama dalam hal kesehatan dari pada unik tidak dapat disamakan meskipun
seseorang yang memiliki tingkat mempunyai kondisi yang sama [12].
pendidikan yang rendah [8]. Berdasarkan
hasil penelitian tingkat pendidikan Pengaruh masase punggung terhadap
Perguruan Tinggi, SMA maupun SMP juga intensitas nyeri persalinan kala I.
akan mengalami nyeri bersalin dalam
mengadapi persalinan merupakan hal Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
normal. Hal ini dikarenakan nyeri yang bahwa ada perbedaan tingkat intensitas
dirasakan seseorang bersifat personal dan nyeri ibu hamil dengan proses persalinan
unik. secara pervaginam setelah diberikan
perlakukan pre-test dan post-test yang
Karakteristik persalinan pertama kali atau artinya ada pengaruh pemberian masase
primipara sebesar 57,1%. Primipara adalah punggung terhadap tingkat intensitas nyeri
ibu yang pertama kali melahirkan dan pada persalinan kala I. Massage punggung
belum memiliki pengalaman dalam adalah salah satu metode non farmakologi
mengatasi nyeri persalinan. Pengalaman yang dapat dilakukan untuk mengurangi
mengatasi nyeri berbeda antara persalinan nyeri dalam persalinan. Pijatan atau usapan
primipara dan multipara, karena rasa nyeri yang lembut dapat membuat ibu merasa
sangat individualis [8,9]. nyaman dan rileks selama persalinan yang
disebabkan karena tubuh melepaskan
Faktor umur ibu, paritas, persepsi dan hormon endorphin yang dapat menciptakan
kecemasan memiliki hubungan dengan perasaan nyaman dan enak, endorphin juga
nyeri persalinan pada kala I fase aktif. Hasil sebagai pereda sakit yang alami [2].
peneilitian lain dilihat dari hasil uji statistik
penelitian diketahui sebagian besar ibu Hasil penelitian yang dilakukkan oleh
bersalin baik primipara maupun multipara Rilyani (2020) pengaruh terapi back
yang masuk kategori nyeri berat sebesar massage terhadap intensitas nyeri
55% dan yang mengalami nyeri sangat persalinan kala 1 di rumah sakit DKT
berat sebesar 30% selebihnya mengalami Bandar Lampung, hasil penelitian
nyeri ringan [10]. menjelaskan bahwa hasil penelitian
menunjukkan bahwa deep back massage
Tingkat nyeri persalinan dapat mengurangi nyeri dan kecepatan
pembukaan. Rasa nyeri dalam persalinan
Berdasarkan hasil skor rata rata nyeri di menimbulkan gejala yang dapat dikenali.
dapatkan hasil analisa univariat Peningkatan sistem saraf simpatik timbul
menunjukkan bahwa terdapat penurunan sebagai respon terhadap nyeri dan dapat
rata rata skor nyeri yang dimana pre test mengakibatkan perubahan tekanan darah,
masase punggung memiliki rata rata 6,23 denyut nadi, pernapasan dan warna kulit
sedangkan post test masase punggung [13]. Serangan mual, muntah dan keringat
menjadi 5,14 dengan selisih rata rata berlebihan juga sangat sering terjadi.
sebesar 1,09. Dari hasil penelitian ini Sentuhan dan massage, relaksasi sentuhan
diperoleh intensitas nyeri sebelum mungkin akan membantu ibu rileks dengan
dilakukan masase yaitu dengan skala nyeri cara pasangan menyentuh atau mengusap
6 (34,3%) dan setelah dilakukan masase bagian tubuh ibu. Massage secara lembut
punggung yaitu dengan skala nyeri 3 akan membantu selama persalinan. Hal itu
sebanyak (11,4%). terjadi karena massage merangsang tubuh
melepaskan senyawa endorphine yang
Menurut Rilyani (2020) banyak faktor yang merupakan pereda sakit alami. Mekanisme
berperan dalam mengurangi rasa nyeri saat teknik massage dapat menyebabkan
persalinan diantarannya karena nyeri yang peningkatan endorphine, yang pada
dirasakan setiap individu itu berbeda dan gilirannya dapat meredakan nyeri karena

Sri Rejeki / Deep Back Massage as Therapy for Labor Pain In The 1st Stage
Media Keperawatan Indonesia, Vol 5 No 1, February 2022/ page 67-72 71

merangsang produksi hormon endorphine UCAPAN TERIMAKASIH


yang menghilangkan rasa sakit secara
alamiah [14]. Terimakasih diucapkan kepada semua
responden penelitian serta kepada semua
Penelitian lain membuktikan bahwa secara pihak yang telah membantu penyelesaian
statistik terdapat perbedaan rerata penelitian ini.
intensitas nyeri yang bermakna sebelum
dan sesudah dilakukan masase punggung REFERENSI
pada ibu bersalin [8]. Hal tersebut
menunjukkan bahwa masase punggung [1] Rejeki S, Solichan A, Machmudah M, Safitri
berpengaruh terhadap intensitas nyeri kala DNRP, Poddar S. The Profile of Interleukin-6,
PGE2, and Menstrual Pain Levels through the
1 persalinan, masase punggung pada ibu Counter-Pressure Regiosacralis Therapy. Eur J
bersalin akan menurunkan intensitas nyeri Mol Clin Med 2020;7:122–8.
persalinan kala I. [2] Pasaribu RS, Tarigan CK, Mediyana. Pengaruh
Kompres Hangat dan Massage Punggung
Menurut penelitian Maita (2016) Terhadap Pengurangan Rasa Nyeri Persalinan
menyatakan bahwa nyeri pada persalinan Kala II di Praktek Bidan (PMB) Deby Kecamatan
kala I bisa diatasi dengan deep back Medan AMPLS Kota Medan 2021;4.
massage. Dari hasil penelitian diketahui [3] Trirestuti C PD. Asuhan Kebidanan II. Jakarta
bahwa dari 13 responden yang merasakan Timur: CV. Trans Info Media.; 2018.
nyeri (skor 6-10) sebelum deep back [4] Rahman SA, Handayani A, Sumarni S, Mallongi
massage mengalami penurunan nyeri (skor A. Penurunan Nyeri Persalinan Dengan
Kompres Hangat Dan Massage Effleurage.
0-4) sesudah deep back massagee sebanyak Media Kesehat Masy Indones 2017;13:147.
9(42,9%) responden sedangkan ibu yang https://doi.org/10.30597/mkmi.v13i2.1986.
mengalami nyeri (skor 6-10) sebelum deep
[5] Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil
back massage tidak mengalami penurunan kesehatan Jawa Tengah pada 2018.
nyeri (skor 6-10) setelah dilakukan deep
[6] Juniartati E, Widyawati MN. Literature Review :
back massage sebanyak 4 (19%) responden. Penerapan Counter Pressure Untuk
Hal ini menggambarkan penurunan rasa Mengurangi Nyeri Persalinan Kala I
nyeri persalinan ibu. Berdasarkan uji 2019;1:105–12.
statistik didapatkan nilai p-value adalah [7] Aprilia R, Fibrila F, Triani EA, Para RI,
0,004 (p<0,05) Adanya penurunan nyeri ini Laboratorium P, Prodi P, et al. Penyuluhan deep
disebabkan kondisi ibu yang dapat back massage pada ibu 2021:1007–12.
mengendalikan stress, ibu yang bersikap [8] Elin Supliyani. Pengaruh Masase Punggung
tenang dan percaya bahwa ia dapat Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala 1 Di
mengendalikan nyeri tersebut. Kota Bogor. J Bidan 2017;3:22–9.
[9] Margianti NJ. Efektifitas penurunan nyeri
SIMPULAN persalinan melalui pijat punggung di RS
harapan Bunda Kota Batam 2021.

Ibu persalinan multipara dengan [10] Khoirunnisa’ FN, Nasriyah N, Kusumastuti DA.
Karakteristik Maternal Dan Respon Terhadap
karakteristik usia produktif lebih dapat Nyeri Persalinan. Indones J Kebidanan
menahan nyeri persalinan, karena memiliki 2017;1:93.
koping yang lebih baik dibanding ibu https://doi.org/10.26751/ijb.v1i2.369.
primipara. Terapi masage punggung [11] Rilyani, Kusumaningsih D, Rohmah S. Pengaruh
memiliki pengaruh penurunan intensitas Terapi Back Massage Terhadap Intensitas Nyeri
nyeri persalinan pada ibu dalam proses Persalinan Kala I di Rumah Sakit DKT Bandar
persalinan kala1. Terapi ini dapat Lampung 2020;2:726–35.
direkomendasikan untuk menurunkan rasa [12] Rejeki S. Tingkat nyeri pinggang Kala I
nyeri pada pasien yang mengalami nyeri persalinan melalui tehnik Back Eflurage dan
Counter-pressure. J Keperawatan Matern
berat pada proses persalinan per vaginam.
2013;1:124–33.

Sri Rejeki / Deep Back Massage as Therapy for Labor Pain In The 1st Stage
Media Keperawatan Indonesia, Vol 5 No 1, February 2022/ page 67-72 72

[13] Rejeki S, Soejonoes A, Soenarjo S, Husni A. Pain Keperawatan Dan Kebidanan 2017;8:100–6.
Level And Prostaglandin-E2 Using Counter-
[15] Maita L. Pengaruh Deep Back Massage
Pressure During 1st Stage Of Labor. J NERS
Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan. J Ilm
2017;9:111.
Kesehatan, Vol 9, No 2, Agustus 2016
https://doi.org/10.20473/jn.v9i1.3256.
2016;53:1689–99.
[14] Indah Puspitasari DA. Tehnik massage
punggung untuk mengurangi nyeri Kala I. J Ilmu

Sri Rejeki / Deep Back Massage as Therapy for Labor Pain In The 1st Stage

You might also like