Akami Vol.2 2022
Akami Vol.2 2022
Akami Vol.2 2022
Email: [email protected]
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Jl. Kapten Muktar Basri No.3
Medan - Sumatera Utara - Indonesia
ABSTRACT
The purpose of this research is to examine the effect of financial management decisions
on firm value with profitability as an intervening variable in insurance companies listed
on the Indonesia Stock Exchange. In order to answer the hypothesis, this study uses an
associated quantitative method. The sampling technique was the purposive sampling
method so that 8 companies were selected that met the criteria from a population of 14
companies, the data used were secondary data and time series. Data analysis using
regression and path analysis. The findings of this study are the debt to equity ratio has a
positive and significant effect on return on equity, but the price earnings ratio and the
dividend payout ratio have a negative and insignificant effect on return on equity. The
next finding is that the price earning ratio and return on equity have a positive and
significant effect on price to book value, while the debt to equity ratio and dividend
payout ratio have a negative and insignificant effect on price to book value.
Furthermore, profitability is able to mediate the relationship between financial
management decisions and firm value.
Keywords : debt to equity ratio, deviden payout ratio, price earning ratio, price to book
value, return on equity
PENDAHULUAN
Nilai perusahaan menggambarkan keadaan suatu perusahaan, pasar akan menilai baiknya
suatu perusahaan dan prospek perusahaan jika baik pula nilai perusahaan tersebut. “Nilai
perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara maksimum apabila harga
saham perusahaan meningkat. Semakin tinggi harga saham, maka semakin tinggi kemakmuran
pemegang saham” (Handoko 2010). Oleh sebab itu tujuan utama perusahaan adalah
meningkatkan nilai perusahaan di mata investor. Untuk meningkatkan nilai perusahaan
tergantung dari keputusan-keputusan yang diambil oleh internal perusahaan dalam hal ini adalah
manajer keuangan. Artinya kualitas dari keputusan-keputusan yang dibuat oleh manajer
keuangan akan menentukan berhasil dan suksesnya perusahaan mencapai tujuan tersebut.
“Optimalisasi nilai perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen
keuangan, dimana satu keputusan keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan
192
hh
keuangan lainnya dan berdampak pada nilai perusahaan Manajemen keuangan menyangkut
penyelesaian atas keputusan penting yang diambil perusahaan, antara lain keputusan investasi,
keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen. Suatu kombinasi yang optimal atas ketiganya
akan memaksimumkan nilai perusahaan yang selanjutnya akan meningkatkan kemakmuran
kekayaan pemegang saham” (Fama 1978). Keputusan investasi merupakan keputusan terpenting
yang dibuat dalam perusahaan karena menyangkut keputusan investasi jangka pendek dan
investasi jangka panjang. “Keputusan investasi merupakan faktor penting dalam fungsi
keuangan perusahaan, dimana nilai perusahaan semata-mata ditentukan oleh keputusan
investasi” (Hidayat 2010). Keputusan investasi bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang
optimal dengan tingkat resiko tertentu, dari aktivitas ini diharapkan dapat meningkatkan nilai
perusahaan dan pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan pemegang saham.
Untuk keberlangsungan hidup perusahaan maka manajer keuangan perlu membuat
keputusan pendanaan sebagai ukuran dari kinerja keuangan. Keputusan pendanaan terkait
bagaimana perusahaan menentukan sumber dana atau perimbangan pendanaan yang optimal
dari dalam atau mengambil dari luar perusahaan yang akan digunakan dalam operasional
perusahaan sehingga mampu menaikkan nilai perusahaan. Keputusan pendanaan merupakan
keputusan yang menyangkut komposisi pendanaan yang dipilih perusahaan (Murtini 2008)
Keputusan manajer keuangan yang berikutnya adalah kebijakan deviden. Kebijakan
deviden berkaitan dengan keputusan perusahaan untuk membagikan laba atau menahan laba
untuk diinvestasikan kembali di dalam perusahaan. Teori bird in the hand menyatakan bahwa
nilai perusahaan akan dimaksimumkan oleh rasio pembayaran dividen yang tinggi, karena
investor menganggap bahwa resiko deviden tidak sebesar kenaikkan biaya modal, sehingga
investor lebih menyukai keuntungan dalam bentuk deviden daripada keuntungan yang
diharpkan dari kenaikkan nilai modal(Brigham, E. F. 2011). Disamping sebagai signal peluang
pertumbuhan perusahaan ke depannya, terkadang kebijakan deviden menjadi sumber konflik
kepentingan antara perusahaan dengan pemegang saham.
Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan sebelumnya keputusan manajemen
mempengaruhi nilai perusahaan (Yuliani 2013), (Maimunah 2014), (Saputri, A. Y., Sulastri, &
Bakar 2016),(Andrew 2018), (Putri, N. K. 2018), menunjukkan hasil yang beragam.
Keberagaman ini mungkin disebabkan ada variable lain yang mempengaruhi nilai perusahaan di
luar dari variable keputusan manajemen.
Kebijakan keuangan dan keputusan operasional yang dilaksanakan manajemen di suatu
perusahaan tergambar dari profitabiltas yang dihasilkan. Profitabiltas merupakan rasio untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan (Kasmir 2013). Keuntungan atau
laba menjadi ukuran dari kinerja keuangan perusahaan. Di mata investor semakin baik
pertumbuhan profitabiltas maka semakin baik pula nilai perusahaan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh keputusan manajemen keuangan terhadap nilai
perusahaan dengan profitabiliats sebagai variable intervening. Profitabiltas digunakan sebagai
variable intervening dikarenakan diduga bahwa nilai perusahaan tidak hanya sebagai ekses
langsung dari keputusan manajemen keuangan, akan tetapi ada faktor-faktor lain yang juga
memberikan kontribusi atas nilai perusahaan.
KAJIAN TEORI
Signalling Theory
Ketersediaan informasi menjadi kunci utama dari signaling theory, karena informasi yang
menyajikan keterangan, gambaran atau catatan suatu perusahaan di masa lalu, saat ini ataupun
di masa depan diperlukan oleh investor sebagai alat analisis untuk mengambil keputusan
investasi. Disamping itu sinyal-sinyal tersebut mencerminkan usaha apa saja yang sudah
dilakukan oleh manajemen untuk mewujudkan keinginan dari pemegang saham. Isyarat atau
signal merupakan respon dari perusahaan yang memberikan petunjuk bagi investor bagaimana
manajemen memandang prospek perusahaan(Brigham, E. F. 2011)
193
hh
Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan didefinisikan sebagai nilai pasar karena nilai perusahan dapat
memberikan kemakmuran pemegang saham secara maksimum apabila harga saham perusahaan
meningkat (Brigham, E. F. 2011). Nilai perusahaan senantiasa dikaitkan dengan harga saham,
masyarakat beranggapan bahwa harga saham yang tinggi akan menciptakan nilai perusahaan
yang tinggi juga. Pemegang saham menilai bahwa meningkatnya nilai perusahaan
melambangkan prestasi yang sesuai dengan pretensi para pemiliknya, meningkatnya nilai
perusahaan berarti meningkat pula kesejahteraan mereka. Persepsi investor terhadap nilai
perusahaan menggambarkan tingkat keberhasilan perusahaan dalam mengelolah sumber daya
yang dimiliki dan berbagai kebijakan yang diambil manajemen.
Keputusan Investasi
Keputusan investasi berjalan terus menerus atau berkesinambungan sampai tercapai
keputusan investasi yang terbaik. Keputusan investasi dianggap merupakan keputusan
terpenting bagi perusahaan. “Keputusan investasi merupakan langkah awal untuk menentukan
jumlah aktiva yang dibutuhkan perusahaan secara keseluruhan sehingga keputusan investasi ini
merupakan keputusan terpenting yang dibuat oleh perusahaan “ (Hartono 2009) . Keputusan
investasi yang dibuat oleh manajer keuangan akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
“Kesempatan investasi merupakan nilai perusahaan yang besarnya tergantung pada
pengeluaran-pengeluaran yang ditetapkan manajemen di masa yang akan datang, dalam hal ini
pada saat ini merupakan pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan menghasilkan
keuntungan yang lebih besar “ (Hidayat 2010).
Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanaan merupakan keputusan yang menyangkut bagaimana perusahaan
memperoleh dana untuk membiayai operasional perusahaan.baik yang bersumber dari dalam
maupun dari luar perusahaan. “Keputusan pendanaan adalah keputusan yang berhubungan
dengan penentuan sumber dana yang akan digunakan, penentuan perimbangan pendanaan yang
optimal, dan perusahaan menggunakan sumber dana dari dalam perusahaan atau akan
mengambil dari luar perusahaan”(Kodrat, DS . 2009) Semakin besar sumber dana yang berasal
dari perusahaan maka semakin kecil ketergantungan perusahaan pada pihak luaar. Akan tetapi
jika skala bisnis perusahaan semakin luas kadang kala sumber dana dari dalam perusahaan tidak
mencukupi, maka perusahaan mau tidak mau harus mencari sumber dana dari luar.
Kebijakan Deviden
Dari kegiatan menanamkan dana (investasi) perusahaan tentunya mengharapkan laba, laba
yang diperoleh diputuskan untuk dibagikan kepada pemegang saham berupa deviden atau
ditahan dalam bentuk laba ditahan yang akan digunakan untuk reinvestasi perusahaan.
“Kebijakan dividen adalah menyangkut masalah penggunaan laba yang menjadi hak para
pemegang saham” (Husnan 2015). Manajer akan sangat berhati-hati dalam menentukan
kebijakan devidien ini karena pembayaran deviden kepada pemegang saham akan meningkatkan
194
hh
kebutuhan pendanaan dan tingkat pertumbuhan akan berkurang. Tetapi jika perusahaan tidak
membagikan deviden maka sinyal negative pada prospek perusahaan akan muncul.
Profitabilitas
Profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu. Akan sangat penting bagi
investor maupun kreditor untuk mengetahui profitabilitas perusahaan, karena merupakan
salah satu indikator untuk menilai prospek perusahaan di masa depan. Investor
menanamkan modalnya pada perusahaan untuk mendapatkan return. Semakin tinggi
kemampuan menghasilkan laba, maka semakin besar return yang diharapkan investor
sehingga berdampak positif bagi nilai perusahaan. “Apabila kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan laba meningkat, maka harga saham juga akan meningkat”(Husnan
2015).
METODOLOGI
Penelitian ini menggunakan pendekatan asosiatif yang merupakan salah satu
elemen dari penelitian kuantitatif. “Penelitian asosiatif memiliki tujuan untuk melihat
keterkaitan antara dua variabel atau lebih guna mengetahui hubungan atau pengaruh
antar variabel lainnya” (Sugiyono 2013). Untuk melakukan pengujian hipotesis
penelitian kuantitatif menggunakan sampel sebagai representasi dari populasi.
Sedangkan metode penarikan sampel menggunakan purposive sampling. Populasi dari
penelitian ini adalah 14 Perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,
berdasarkan teknik penarikan sampel di atas terpilih 8 Perusahaan Asuransi, dengan
data pengamatan sebanyak 32 data. Teknik pengumpulan data dengan cara
dokumentasi.
Variabel penelitian dan pengukuran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Nilai perusahaan dalam penelitian ini diproksikan dengan price to book value (PBV)
merupakan suatu pengukuran seberapa besar pasar menghargai harga buku saham
suatu perusahaan. Price to book value (Y) dapat diukur dengan rumus sebagai
berikut : (Husnan 2015)
PBV =
2. Keputusan investasi dalam penelitian ini diproksikan dengan price earning ratio
(PER) yaitu nilai harga per lembar saham. Price earning ratio (X1) dapat diukur
dengan rumus: (Sihombing 2008).
PER =
3. Keputusan pendanaan dalam penelitian ini diproksikan dengan debt to equity ratio
(DER), rasio ini menunjukkan perbandingan antara pembiayaan dan pendanaan
melalui hutang dengan pendanaan melalui ekuitas. Debt to equity ratio (X2) diukur
dengan rumus: (Kasmir 2013)
195
hh
DER =
4. Kebijakan dividen dalam penelitian ini diproksikan dengan dividend payout ratio
(DPR), dimana rasio pembayaran dividen adalah persentase laba yang dibayarkan
kepada para pemegang saham dalam bentuk kas. Dividen payout ratio (X3) diukur
dengan rumus: (Kasmir 2013)
DPR =
ROE =
Teknik analisis data menggunakan regresi linear dan analisi jalur (path
analysis) guna menguji persamaan structural. “Dalam analisis jalur terdapat suatu
variabel yang berperan ganda yaitu sebagai variabel independen pada suatu hubungan,
namun menjadi variabel dependen pada hubungan lain mengingat adanya hubungan
kausalitas yang berjenjang” (Ghozali 2011). Berikut ini gambar diagram jalur
penelitian.
Debt to Equity Ratio (X2) Return on Equity (Z) Price to Book Value
(Y)
196
hh
Unstandardized
Residual
N 32
a,,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. .85912851
Deviation
Most Extreme Differences Absolute .142
Positive .142
Negative -.091
Kolmogorov-Smirnov Z .806
Asymp. Sig. (2-tailed) .535
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Data diolah, 2021
b. Uji Multikolenaritas
Tabel 2. Uji Multikolineritas
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
PER .840 1.190
DER .828 1.207
DPR .772 1.295
Sumber : Data diolah, 2021
197
hh
c. Uji Heterokedasitas
d. Uji Autokorelasi
Tabel 3 Uji Autokorelasi
Model Durbin-Watson
1 2.066
Sumber : Data diolah, 2021
2. Analisis Regresi
Tabel 4. Hasil Uji Regresi Keputusan Manajemen Keuangan
Terhadap Profitabilitas
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .059 .028 2.134 .042
PER .120 .138 .153 .873 .390
DER 2.645 .946 .493 2.796 .009
DPR .033 .080 .074 .405 .688
a. Dependent Variable: ROE
Sumber : Data diolah, 2021
198
hh
B
Berdasarkan nilai-nilai hasil perhitungan pada table 5 sebagai berikut:
a. Price earning ratio berpengaruh signifikan terhadap price to book value. Hal ini
dapat dilihat dari nilai signifikan 0,000 < 0,05
b. Debt to equity ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap price to book value.
Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan 0,190 > 0,05
c. Deviden payout ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap price to book value.
Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan 0,737 > 0,05
d. Return on equity berpengaruh signifikan terhadap price to book value. Hal ini
dapat dilihat dari nilai signifikan 0,002 < 0,05
3. Analisis Jalur
Tabel 6. Nilai-nilai untuk Pengujian Analisis Jalur
PBV 0.533 0.078 0.631 -0.209 0.251 0.042 -0.049 0.038 -0.011 0.510 - -
Keterangan : PL = Pengaruh langsung, TL = Pengaruh tidak langsung, PT = Pengaruh total
199
hh
Diskusi
a. Pengaruh Keputusan Manajemen Keuangan terhadap Profitabilitas
Hasil pengujian hanya variable debt to equity ratio yang berpengaruh positif
dan signifikan terhadap price to book value Hal ini berarti bahwa besar kecilnya debt
to equity ratio dapat mempengaruhi return on equity. Dengan kata lain, jika proporsi
debt to equity ratio tinggi maka return on equity perusahaan akan kecil. Hasil
penelitian ini relevan dengan penelitian yang menyimpulkan bahwa debt to equity
ratio berpengaruh terhadap return on equity.(Widasari 2016), (Istan 2018). Tetapi
penelitian berbeda menunjukkan hasil yang tidak signifikan (Yandra 2019).
Sedangkan pengaruh price earning ratio dan deviden payout ratio menunjukkan hasil
positif dan tidak signifikan terhadap retun on equity. Hal ini berarti besar kecilnya
price earning ratio dan deviden payout ratio tidak terlalu mempengaruhi retun on
equity. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang menyimpulkan kedua
variable tersebut berpengaruh (Fauzi 2015)
200
hh
c. Analisis Jalur
Hasil pengujian return on equity sebagai variable intervening menunjukkan
bahwa return on equity dapat memediasi antara price earning ratio, debt to equity ratio
dan deviden payout ratio terhadap price to book value, hal ini dapat terlihat dari hasil
perhitungan pengaruh total dari setiap variable yang diteliti menunjukkan angka yang
lebih besar dari pengaruh langsung. Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian
(Hamidy 2015). Temuan ini memberikan arti bahwa peningkatan dari harga saham,
hutang dan deviden perusahaan dapat meningkatkan profitabiltas dan secara tidak
langsung akan meningkatkan nilai perusahaan. Meningkatnya nilai perusahaan akan
menjadi daya tarik bagi investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.
Karena investor berkeyakinan manajemen perusahaan mampu mengelolah dana mereka
dengan efektif dan efisien sehingga akan mendapatkan tingkat pengembalian dari
investasi sesuai dengan ekspektasi dan pada akhirnya akan menjamin kesejahteraan
investor.
201
hh
REFERENSI
Andrew, Nelwan; Joy Elly Tulung. 2018. “Pengaruh Kebijakan Dividen, Keputusan Pendanaan
Dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Pada Saham Bluechip Yang Terdaftar
Di BEI.” Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi 6(4): 2878 – 2887.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/21196/20905.
Anita, Aprilia; Yulianto, Arief. 2016. “Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kebijakan
Deviden Terhadap Nilai Perusahaan.” Management Analysis Journal 5(1).
Brigham, E. F., dan J. F. Houston. 2011. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. 11th ed. Jakarta:
Sale.
Christiana, Irma & Pratami, Linzzy. 2017. “Jurnal Studi Akuntansi & Keuangan.” Jurnal Studi
Akuntansi & Keuangan 1: 11–20. http://ejurnal.id/index.php/jsak/article/view/97 .
Fajarini, I & Firmansyah, R. 2012. “Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan LQ 45).” Jurnal Dinamika Akuntansi 4(1): 1–12.
Fama, E. F. 1978. “The Effect of a Firm’s Investment and Financing Decision on the Welfare of
Its Security Holders.” American Economic Review 68.
Fauzi, Nur Muhammad. 2015. “Pengaruh Kebijakan Deviden Dan Pertumbuhan Perusahaan
Terhadap Struktur Modal Dan Proffitabilitas (Studi Pada Sektor Mining Yang Terdaftar Di
BEI Periode 2011-2013).” Jurnal Administrasi dan Bisnis 24(1): 1–10.
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/956/1138.
Firdaus, Iwan. 2019. “Pengaruh DER, PER Dan ROA Terhadap PBV Pada Industri Perbankan.”
Jurnal Ekonomi XXIV(2): 242–55.
Ganar, Yulian Bayu. 2018. “Pengaruh Kebijakan Dividen Dan Profitabilitas Terhadap Nilai
Perusahaan Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-
2017.” Jurnal Sekuritas 2(1): 32–44.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IMB SPSS 19,. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Hamidy, Rahman R; dkk. 2015. “Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan Dengan
Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Di
Bursa Efek INdonesia.” E-Jurnal Ekonomi Bisnis Universitas Udayana 4(10): 665–82.
Handoko. 2010. Effect on Value of Financial Performance Company with Corporate Social
Responsibility Disclosures and as a Good Corporate Governance Moderating Variabel.
Jakarta. https://www.scribd.com/document/56573745/Csr.
Hartono, Jogiyanto. 2009. Teori Portofolio Dan Analisis Investasi. 6th ed. Yogyakarta: BPFE
Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Hidayat, Riskin. 2010. “Keputusan Investasi Dan Financial Constraints: Studi Empiris Pada
202
hh
203