Artikel UKIN Asni
Artikel UKIN Asni
Artikel UKIN Asni
Abstract : The teacher carries out a tough task to achieve the goals of national education,
namely to improve the quality of Indonesian people, whole human beings who believe in and fear
God Almighty, have noble character, personality, discipline, work hard, tough, responsible,
independent, intelligent and skilled and physically and mentally healthy. The success of learning
objectives is determined by many factors, one of which is the teacher's factor in carrying out the
teaching and learning process, because the teacher can directly influence, foster and improve
the intelligence and skills of students. Likewise, the success of PAI learning is determined by the
teacher's efforts in choosing a strategy or method of conveying subject matter in order to obtain
an increase in student achievement. The purpose of this research is to improve student
achievement in PAI lessons. The method in this research is to use classroom action research.
Data collection was carried out using observation techniques and test techniques. The results
showed that the application of the STAD type cooperative learning model could improve Islamic
education learning achievement in class XII at SMAN 1 Pinggir, Bengkalis Regency. Evidenced
by the results of research in accordance with the research hypothesis, where learning
achievement increases from cycle one to cycle two as a result of observations and daily tests.
Keywords: Learning Outcomes, STAD Cooperative Type, Islamic Education, Senior High
School.
Abstrak : Guru mengemban tugas yang berat untuk tercapainya tujuan pendidikan nasional yaitu
meningkatkan kualitas manusia Indonesia, manusia seutuhnya yang beriman dan bertakwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja
keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani.
Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak factor.di antaranya adalah faktor guru
dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi,
membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Demikian pula, Keberhasilan
pembelajaran PAI ditentukan bagaimana upaya guru dalam memilih strategi atau cara dalam
menyampaikan materi pelajaran agar diperoleh peningkatan prestasi belajar siswa. Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran PAI.
Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Pengumpulan
data dilakukan dengan teknik observasi dan teknik tes.Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penerapan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar
PAI di kelas XII SMAN 1 Pinggir Kabupaten Bengkalis. Dibuktikan dengan hasil penelitian
sesuai dengan hipotesis penelitian, dimana meningkatnya prestasi belajar dari siklus satu ke
siklus dua sebagaimana hasil observasi dan ulangan harian.
mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing-masing RP berisi kompetensi dasar,
indikator pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran khusus, dan kegiatan belajar
mengajar.
2. Tes formatif.
Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, digunakan
untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep fisika pada kompetensi analisis vektor
pada kinematika gerak. Tes formatif ini diberikan setiap akhir putaran. Bentuk soal yang
diberikan adalah pilihan (objektif). Langkah-langkah analisi butir soal adalah sebagai
berikut:
1. Validitas Tes.
Validitas butir soal atau validitas item digunakan untuk mengetahui tingkat kevalidan
masing-masing butir soal. Sehingga dapat ditentukan butir soal yang gagal dan yang
diterima. Tingkat kevalidan ini dapat dihitung dengan korelasi Product Moment :
N ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X −(∑ X ) }{N ∑ Y −(∑ Y ) }
2 2 2 2
2. Tingkat Kesukaran.
Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal adalah indeks
B
P=
Js (Suharsimi Arikunto, 2001: 208)
Dengan: P : Indeks kesukaran
3. Daya Pembeda.
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara
siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Angka
yang menunjukkan besarnya daya pembeda desebut indeks diskriminasi. Rumus yang
BA BB
D= − =P A−P B
JA JB
Dimana:
D : Indeks diskriminasi
BA
P A= =
JA Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar.
BB
PB = =
JB Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Kriteria yang digunakan untuk menentukan daya pembeda butir soal sebagai
berikut:
X=
∑X
∑N
Dengan :
X = Nilai rata-rata
Σ X = Jumlah semua nilai siswa
Σ N = Jumlah siswa
Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal.
1994), yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai skor 65% atau
nilai 65, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 85% yang
telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan 65%. Untuk menghitung
P=
∑ Siswa. yang .tuntas . belajar x100 %
∑ Siswa
10 40 72,50 Cukup
Aktivitas Siswa Penerapan Model Pembelajaran kooperatif tipe STAD
Banyak Rata-rata
Siklus I SkorMaksimal Kategori
Item Skor
10 40 67,50 Cukup
1 80 √ 14 80 √
2 80 √ 15 60 √
3 40 √ 16 80 √
4 80 √ 17 60 √
5 80 √ 18 40 √
6 80 √ 19 70 √
7 80 √ 20 80 √
8 70 √ 21 60 √
9 70 √ 22 70 √
10 90 √ 23 70 √ √
11 80 √ 24 60 √
12 70 √ 25 60 √
13 70 √ Jumlah 1760 19 6
Keterangan: T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
Banyak Rata-rata
Siklus II SkorMaksimal Kategori
Item Skor
No Keterangan Keterangan
Skor No Urut Skor
Urut T TT T TT
1 80 √ 14 90 √
2 80 √ 15 90 √
3 75 √ 16 75 √
4 90 √ 17 80 √
5 90 √ 18 60 √
6 80 √ 19 75 √
7 80 √ 20 80 √
8 90 √ 21 80 √
9 75 √ 22 75 √
10 80 √ 23 75 √
11 100 √ 24 70 √
12 100 √ 25 60 √
13 80 √ Jumlah 910 22 3
Keterangan : T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
Rentang
No Kategori Siklus I % Siklus II % Ket-
Nilai
Kurang
5 ≤ 59 2 8 1 4 T.Tuntas
sekali
7 Rata-rata 76 88
Dari data di atas dapat dilihat bahwa penelitian ini dapat membuat perubahan
yang berarti pada hasil belajar siswa. Jadi dapat dikatakan bahwa siswa subjek penelitian
ini sudah mengalami perubahan hasil belajar yang lebih baik, setelah diadakan tindakan,
1. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar
PAI Siswa kelas XII MIPA 4 SMA Negeri 1 Pinggir Tahun Pelajaran 2022/2023, siklus I
66,88, meningkat menjadi 76,80 pada siklus II.
2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai pengaruh positif, yaitu
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukan dengan keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran.
3. Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD dapat meningkatkan rasa
kekompakan dan kebersamaan dalam kelas, hal ini diperoleh dari rata-rata jawaban siswa
hasil wawancara yang menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat belajar dengan
menggunakan model pembelajaran tersebut.
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, pemilihan model pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik menjadi aspek yang perlu diperhatikan untuk
mencapai suatu tujuan pembelajaran. Namun, untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran
itu sendiri tentu tidak hanya memperhatikan satu aspek saja. Perlu adanya
mempertimbangkan aspek-aspek yang mendukung proses pembelajaran. Kemampuan
guru dalam memahami dan menerapkan model pembelajaran juga menjadi aspek
pendukung terlaksananya model pembelajaran. Oleh sebab itu seorang guru perlu
meningkatkan kemampuan dalam memahami dan menerapkan model pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
10. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta