Pengaruh Sosial Media Terhadap Kepercayaan Diri Siswa Dalam Pergaulan Di Sekolah Menengah Atas Azharyah Palembang Sanci Ranjani Taty Fauzi

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

PROSIDING SEMINAR NASIONAL 21 UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 05 MEI 2018 ISBN 978-602-52451-0-7

PENGARUH SOSIAL MEDIA TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM PERGAULAN DI


SEKOLAH MENENGAH ATAS AZHARYAH PALEMBANG

Sanci Ranjani
Taty Fauzi

Universitas PGRI Palembang


e-mail: [email protected]

Abstract— this research was conducted by researchers related to the confidence of students’ less
so that affect their attitude and their interaction in association. The purpose of this research was to
determine whether one of the factors lack of student self-confidence caused by the influence of
social media so that for some students who stutter the technology causing slow interaction and
impact on confidence, especially in mingling. This research was carried out at senior high school
Azharyah of Palembang. The number of sample was thirty students in eleventh grade IPA.1 in
Senior High School of Azharyah of Palembang. The sample used clusterrandom technique and
using t-test for technique analyzing data. The result of this research showed that there were an
influence of social media on students’ self-confidence in association. This was evidenced by the
average value of quetioner pre-test 4,75 and average value post-test 5,75 after the process of
guidance in the second session, the students asked to return his opinion. The result of the answer
of the students showed that there were a significant good effect on student self-confidence 13,8. It
can made summarize that there were an influence of social media on students’ self-confidence in
association of Senior High School Azhariyah of palembang.

Keywords— social media, self-confidence, association

Abstrak— Penelitian ini dilakukan peneliti terkait dengan kepercayaan diri siswa kurang sehingga
mempengaruhi sikap dan interaksi mereka dalam bergaul. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah salah satu faktor kurangnya rasa percaya diri siswa disebabkan karena
pengaruh sosial media sehingga bagi sebagian siswa yang gaptek menyebabkan interaksinya
lamban dan berdampak pada kepercayaan diri khususnya dalam bergaul. Penelitian ini
dilaksanakan di SMA Azharyah Palembang. Jumlah sampel 30 orang siswa kelas XI.IPA.1 SMA
Azharyah Palembang. Pengambilan sampel menggunakan teknik clusterrandom Sampling dan
teknik analisis data menggunakan t-tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh sosial
media terhadap kepercayaan diri siswa dalam bergaul, hal ini dibuktikan oleh nilai rata-rata skor
angket angket pre-test sebesar 4,75 dan nilai rata-rata post-test sebesar 5,75 setelah
pelaksanaan layanan bimbingan kelompok sesi kedua, siswa diminta kembali pendapatnya. Hasil
jawaban siswa menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan pada kepercayaan diri sebesar
13,8. Hasil ini menunjukkan kategori positif, sekaligus menjawab hipotesis bahwa Ha diterima dan
Ho ditolak dengan nilai thitung 13,8 > dari ttabel 1,83. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh sosial media terhadap kepercayaan diri siswa dalam bergaul di SMA Azharyah
Palembang.

Kata Kunci— Sosial media, kepercayaan diri, pergaulan

——————————  ——————————

PENDAHULUAN

P ada era globalisasi seperti saat ini teknologi


berkembang pesat, ruang dan waktu hampir tak
berbatas. Berbagai bentuk informasi dari seluruh
kaidah dan norma yang berlaku. Internet misalnya
orang dengan mudah dapat melihat semua bentuk
karya atau ciptaan manusia, namun jika digunakan
penjuru dunia dapat langsung diketahui tanpa harus atau dipakai tidak dengan etika dan norma maka ia
menunggu waktu yang la, semua adalah kemajuan akan dimasukkan sebagai kelompok atau perorangan
dan kecanggihan teknologi. Teknologi komunikasi yang disebut dengan “Plagiator”. Tindakan ini dapat
yang semakin modern, selain memudahkan interaksi dikenakan sanksi berat mulai dari hukum Perbuatan
komunikasi juga memiliki dampak yang tidak baik jika pidana atau tindak pidana. Tindakan pidana
disalahgunakan atau digunakan tidak sesuai dengan dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu kejahatan dan

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG©2018


255
pelanggaran. Kejahatan dirumuskan dalam buku melemparkan pertanyaan pada siswa yang masuk
kedua KUHP, dan tindak pidana Perbuatan pidana pada kategori kurang percaya diri nampak gugup dan
atau tindak pidana dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu menunduk. Demikian pada observasi dan
kejahatan dan pelanggaran. Kejahatan dirumuskan pengamatan ke dua dilakukan di luar kelas pada jam
dalam buku kedua KUHP, dan tindak pidana istirahat ada sekelompok yang ramai bercerita
pelanggaran dirumuskan dalam buku ketiga KUHP. tentang informasi yang sedang viral, sekelompok
Internet adalah singkatan dari Interconnection lainnya hanya diam, atau tersenyum. Setelah di
And Networking, sebuah jaringan informasi global tanyakan pada guru BK di sekolah peneliti
untuk pertamakali pada tahun 1962 dikenalkan oleh mendapatkan informasi yang tidak berbeda dengan
J.C.R. Licklider dari (Massachusetts Institute fakta yang diamati di kelas dan di luar kelas. Namun
Technology). Sebagian orang menyebutbahwa tidak semua remaja dapat memanfaatkan sosial
Internet adalah otak raksasa atau perpustakaan media dengan baik, sehingga mereka tidak
raksasa dunia, karena di dalam Internet terdapat memikirkan apa dampak negative. Sosial media atau
milyaran sumber informasi. Di Indonesia mengalami medsos adalah media online, yaitu sebuah media
perkembangan yang sangat pesat, dengan internet daring, dimana para penggunanya dapat saling
manusia dapat terhubung dan berkomunikasi dengan berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan. Adapun isi
manusia lain di seluruh belahan dunia Penggunaan media sosial tersebut meliputi blog, jejaring sosial,
internet saat ini sangatlah mudah dandapat wiki, forum dan dunia virtual Blog lain. Dalam
digunakan oleh siapapun, kapanpun dandimanapun. bersosialisasi satu sama lain melakukannya secara
Dalam pergaulan sehari- hari remaja biasa online yang memungkinkan manusia untuk saling
menyebutnya dengan bermain internetan (medsos). berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Kondisi teknologi yang semaikn canggih Perkembangan IT dimaksudkan untuk
mengakibatkan perubahan cara bergaul atau lifestyle membantu pengguna dalam pekerjaan atau
peserta didik berubah, ada yang merasa jika sudah pembelajaran, namun dalam prosesnya ada saja
mahir menggunakan media sosial merasa hebat dan dampak yang mungkin ditimbulkan dari seperti
menganggap teman- teman yang masih gaptek maka dampak positif dan dampak negatif.
ia bukanlah remaja masa kini, padahal untuk dapat Hasil kajian Khairuni (2016) bahwa dampak
memiliki alat tersebut bukanlah barang yang murah. positif dan negatif bagi sosial media adalah sebagai
Jika sosial media berpengaruh terhadap tingkat berikut:
kepercayaan diri siswa mungkin dapat berdampak DAMPAK POSITIF
pada proses belajarnya juga lebih baik, namun 1. Sebagai tempat untuk mempromosikan barang
sebaliknya jika disalahgunakan menjadi alat untuk dengan banyaknya orang yang mengunakan
saling mem-bully ini mungkin tanda- tanda bahwa jejaring sosial
telah terjadi penyalagunaan medsos dalam tindakan 2. Ajang memperbanyak teman, dapat menambah
kekerasan. Bagaimana cara kita sebagai pendidik teman baru maupun relasi bisnis dengan mudah
atau guru mengarahkan siswa atau peserta didik 3. Sebagai media komunikasi, mempermudah
memanfaatkan medsos ini menjadi media kemunikasi kita dengan orang-orang, baik dalam
pembelajaran yang positif, selain menambah jumlah negeri maupun luar negeri
pertemanan juga menambah pengetahuan dan saling
bertukar informasi. Menjadi tugas bersama orang tua DAMPAK NEGATIF
dan guru, atau pendidikan di dalam keluarga dan 1. Munculnya tindak kejahatan, digunakan oleh
proses pembelajaran di sekolah. Artinya rumah orang- orang yang tidak bertanggungjawab untuk
sebagai patner dalam pendiikan disekolah (my home- melakukan kejahatan seperti, penculikan dan
my school). penipuan
Berdasarkan pada observasi awal dilakukan 2. Menggangu antar pasangan, dapat memicu
peneliti di Sekolah Menengah Atas Azharyah kecemburuan antar pasangan
Palembang bahwa masih ada sekelompok siswa 3. Menimbulkan sifat candu, sosial media juga
kurang percaya diri ini ditunjukkan dalam cara bergaul dapat menimbulkan candu yang dapat
dengan teman-tema baik didalam kelas maupun menggakibatkan sifat pengunanya menjadi tidak
diluar kelas, sebagian lagi aktif dan bertanya pada peduli dengan kehidupan sekitar
guru setelah diberikan kesempatan untuk bertanya
bahkan antar siswa ada yang saling berargumen Selanjutnya pemanfaatan Internet sebagai
tentang pokok materi. Sementara ketika guru media pembelajaran adalah melatih siswa untuk
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG©2018
256
belajar secara mandiri. Para siswa dapat mengakses penggunaan media sosial yang disusun dengan
secara online dari berbagai perpustakaan, museum, teknik Likert. Skala kepercayaan diri memiliki
database, dan mendapatkan sumber primer tentang koefisien reliabilitas Alpha Cronbach (α) sebesar
berbagai peristiwa sejarah, biografi, rekaman, 0,879 dan skala intensitas penggunaan media sosial
laporan, data statistik (Gordin et. al., 1995). memiliki koefisien reliabilitas Alpha Cronbach (α)
Senada dengan pendapat di atas, Cobine sebesar 0,837. Analisis data menggunakan uji
(1997) menjelaskan “through independent study, regresi linear sederhana karena hanya menguji
students become does, as well as thinkers”. satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Hasil
Pemanfaatan Internet sebagai media pembelajaran dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai R
memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut : square = 0,003 (F hitung = 0,434 dan t hitung =
1. Memungkinkan terjadinya distribusi pendidikan 0,659) dengan nilai signifikansi sebesar 0,511. Hal
ke semua penjuru tanah air dengan kapasitas tersebut membuktikan bahwa kepercayaan diri tidak
daya tampung yang tidak terbatas karena tidak berpengaruh terhadap intensitas penggunaan media
memerlukan ruang kelas sosial.
2. Proses pembelajaran tidak terbatas oleh waktu Kemudian bagaimana dengan Peranan
seperti halnya tatap muka biasa Keluarga Terhadap Perkembangan khususnya
3. Siswa dapat memilih topik atau bahan ajar yang perkembangan siswa dalam belajar dengan
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masing- memanfaatkan sosial media? Keluarga merupakan
masing kelompok sosial pertama dalam kehidupan manusia
4. Lama waktu belajar tergantung pada kemampuan tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai
masing-masing siswa manusia sosial didalam lingkungan interaksi dengan
5. Adanya keakuratan dan kekinian materi kelompoknya. Didalam keluarga, manusia pertamakali
pembelajaran memperoleh makna belajar. Bagaimana
6. Pembelajaran dapat dilakukan secara inter-aktif, memperhatikan keinginan-keinginan orang lain,
sehingga menarik siswa. Membiasakan siswa belajar berkerja sama, saling bantu membantu.
untuk menyelesaikan tugas- tugas sekolah Apabila interaksi didalam keluarga tidak lancar,
dengan menggunakan medsos dengan dikawak kemungkinan interaksi sosialnya dengan masyarakat
oleh guru juga akan tidak lancar. Berdasarkan pada pernyataan
Dalam proses belajar dan berinteraksi tersebut keluarga pada dasarnya berperan sebagai
khususnya dikalangan siswa ternyata penggunaan tempat manusia berkembang sebagai manusia sosial.
sosial media ini mampu menumbuhkan Sebagaimana ditegaskan oleh Abu (2004)
rakepercayaan diri, yaitu rasa bahwa mereka masuk peranan keluarga dalam mempengaruhi
pada kelompok siswa atau remaja yang gaul, mampu perkembangan individu sebagai makhluk social.
menembuh batas waktu dalam berkomunikasi dan 1. Peranan sosial ekonomi keluarga ; apabila orang
menyelesaikan tugas- tugas belajarnya. Fenomena tua tidak memperhatikan pendidikan anaknya
kepercayaan diri sebagai keyakinan bahwa dan sering cekcok, tidak menguntungkan
seseorang mampu menanggulangi suatu masalah perkembangan sosial anak-anaknya
dengan situasi terbaik dan dapat memberikan 2. Sikap dan kebiasaan orang tua ; perkembangan
sesuatu yang meyenangkan bagi orang lain. sosial anak-anak tidak hanya terbatas pada
Kepercayaan diri itu sendiri sebagai salah satu aspek situasi sosial ekonominya, atau keutuhan
kepribadian yang penting dimiliki oleh seseorang, keluarga saja, melainkan pada cara dan sikap
kepercayaan diri merupakan atribut yang sangat pergaulannya pun memegang peranan penting
berharga pada diri seseorang dalam kehidupan
individu, tanpa adanya kepercayaan diri semangat Berdasarkan pendapat tersebut keluarga adalah
untuk beraktivitas tidak akan muncul dan akan tempat anak dibesarkann, tempat anak memperoleh
menimbulkan masalah- masalah lainnya. pendidikan sebelum mereka mengenal sekolah
Kemudian teori di atas didukung pula oleh sebagai pendidikan formal, dan keluarga dalam hal ini
penelitian Ardari (2016) tentang Pengaruh orang tua mempunyai peran yang multikompkleks
Kepercayaan Diri Terhadap Intensitas Penggunaan sebagai ayah- ibu, guru, teman atau sahabat.
Media Sosial Pada Remaja Awal di SMP, subjek Kegagalan dalam mendidik akan berimbas pada
berjumlah 173, yang berusia 12 – 15 tahun, memiliki proses pembelajaran selanjutnya. Dengan demikian
akun media sosial. Alat pengumpulan yang digunakan konsep my home is my scholling dan dan my school
skala kepercayaan diri dengan skala intensitas is my home adalah sejalan dengan tujuan bagaimana
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG©2018
257
pendidik dapat melakukan kolaborasi dalam pernyataan. Intrumen ini menggunakan pilihan
menumbuhkembangkan rasa percaya diri, pergaulan jawaban dengan skala likert, Sangat Setuju
yang positif dengan memanfaatkan sosial media (SS),Setuju (S),Ragu-Ragu (RG) Kurang Setuju (KS)
secara bijak khususnya dalam menyelesaikan tugas- Tidak Setuju (TS). Sebelum instrumen diberikan pada
tugas belajar di sekolah dan sebagai ajang siswa dilakukan ujicoba pada 30 orang siswa untuk
pembentukan karakter diri untuk berteman dan melihat validitas dan reliabilitas instrumen penelitian.
bersahabat tanpa saling menyakiti. Hasil uji coba dianalisis dengan menggunakan rumus
product moment, pengujian reliabilitas menggunakan
METODE PENELITIAN rumus Spearmen Brown dengan rumus:
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian r1=
eksperimen atau percobaan (experiment research) Keterangan :
adalah kegiatan percobaan (experiment), yang ri = Reliabilitas internal seluruh instrumen
bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau rb =Korelasi product moment antara belahan
pengaruh yang timbul, sebagai akibat dari adanya pertama dan kedua
perlakuan tertentu. Contoh khusus dari penelitian
eksperimen adalah adanya perlakuan tertentu studi TEKNIK ANALISIS DATA
eksperimental menghasilkan bukti berkaitan dengan Teknik analisis data menggunakan uji t untuk
hubungan sebab-akibat. Peneliti membatasi menguji hipotesis.Kriteria pengujian hipotensis
permasalahan dalam penyusunan penelitian ini pada: sebagai berikut:
1. Dampak media sosial terhadap pergaulan 1. Apabila nilai t ≥ t-tabel, maka Ho ditolak dan Ha
remaja. diterima
2. Pengaruh media sosial terhadap tingkat 2. Apabila nilai t ≤ t-tabel, Maka Ho diterima dan Ha
kepercayaan diri ditolak berarti tidak terdapat pengaruh sosial
media terhadap kepercayaan diri siswa dalam
ANGGAPAN DASAR bergaul di Sekolah Menengah Atas Azharyah
Anggapan dasar adalah model konseptual Palembang.
tentang bagaimana teori berhubungan dengan faktor
yang telah didentifikasi sebagai masalah yang Data tabulasi frekuensi, dihitung dengan melihat
penting”. Maka anggapan dasar dalam penenlitian ini rentang kelas dan panjang kelas dengan perhitungan
adalah: sebagai berikut :
1. Sosial media salah satu teknologi komunikasi a. Rentang
dan informasi = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah
2. Identitas remaja dipengaruhi oleh kepercayaan = 88 – 60
diri = 28
b. Banyak Kelas Interval
Populasi penelitian adalah siswa kelas XI IPA1, = 1 + 3,3 log n
IPS2 Sekolah Menengah Atas Azharyah Palembang = 1 + 3,3 log 30
dinyatakan 96 orang siswa terdiri idari 51 siswa = 1 + 3,3 (1,4)
perempuan dan 43 siswa laki-laki. Sampel ditentukan = 1 + 3,3
dengan cluster random Sampling, diperoleh jumlah 60 = 4,3 dibulatkan menjadi 4
orang siswa. Pengumpulan data dengan cara melihat c. Panjang Kelas Interval
arsip-arsip sekolah. Data-data mengenai jumlah siswa
per kelas dan keseluruhan jumlah siswa kelas XI = =
Sekolah Menengah Atas Azharyah Palembang yang =7
akan menjadi populasi penelitian, nama-nama siswa
populasi penelitian yang akan menjadi sampel Tabel
penelitian, serta data-data yang di perlukan dalam Distribusi Frekuensi Angket Kepercayaan Diri
penelitian ini. Interval F1 X1 XI2 FI.XI FI.XI2
36-42 3 37 1369 111 4107
ANGKET 43-49 6 44 1936 264 11616
Angket yang digunakan dalam penelitian ini 50-56 10 51 2601 510 510
adalah angket tertutup.Instrumen yang telah disusun 57-63 11 58 3364 638 638
diberikan pada 30 orang siswa, angket ada 20 item 64-70 5 65 4225 325 21125
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG©2018
258
Interval F1 X1 XI2 FI.XI FI.XI2
71-77 1 72 5184 72 5184 Berdasarkan hasil nilai t hitung diatas selanjutnya
jumlah 36 327 18679 1920 43180 dibandingkan dengan nilai ttabel. Untuk mendapatkan
nilai ttabel dengan dk = n-1 atau dk = 30-1 = 29 bila
Rata-rata (Mean) X = = = 62,6 kesalahan ditetapkan 5 % maka diperoleh ttabel = 13,8.
Berdasarkan nilai thitung di atas didapat sebesar 13,8
DESKRIPSIKAN DATA HASIL PRE-TEST sedangkan ttabel sebesar 13,8 atau dengan kata lain, t
KEPERCAYAAN DIRI hitung> t tabel = > 1.83. Dengan demikian Ha
HASIL PENELITIAN diterima dan H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa
Data yang diperoleh jawaban angket pre-test sosial media berpengaruh untuk kepercayaan diri
dan post-test resolusi konflik selanjutnya dianalisis siswa.
untuk diketahui perbandingan sebelum dan sesudah Temuan penelitian didukung oleh hasil
perlakuan bimbingan kelompok diberikan dengan penelitian Azizan (2016) berjudul “Pengaruh
menggunakan rumus uji-t (Arikunto, 2010:350). Kepercayaan Diri Terhadap Ketergantungan Sosial
Tabel Media Pada Siswa Di SMA Negeri 1 Sentul” sampel
Hasil Pre-Test Dan Post-Testkepercayaan Diri yang diambil menggunakan teknik Stratified
Gain (d) Propotional Random Samplingsambel sebayak 139
PRE- POST-
RESPONDEN (Post-Test siswa. Alat pengumpulan data berupa skala
TEST TEST
Pre-Test) kepercayaan diri dan skala ketergantungan sosial
1 80 80 0 media. Uji Validitas dan reliabilitas intrumen dihitung
2 65 80 15 dengan mengunakan rumus Alpha Cronbach Analisis
3 66 88 22 data menggunakan teknik regresi sederhana. Hasil
4 70 70 0 penelitian menunjukkan bahwa siswa yang memiliki
5 77 77 0 kepercayaan diri dengan kategori tinggi sebanyak
6 61 90 29 48% atau setara dengan 67 siswa, kategori sedang
7 64 80 16 sebanyak 52% atau setara dengan 72 siswa, dan
8 88 50 38 kategori rendah sebanyak 0%. Siswa yang memiliki
ketergantungan sosial media dengan kategori tinggi
9 61 53 8
sebanyak 15% atau setara dengan 20 siswa, kategori
10 70 75 5
sedang sebanyak 69% atau setara dengan 95 siswa,
11 75 67 8 dan kategori rendah sebanyak 16% atau setara
12 66 63 3 dengan 22 siswa. Terdapat pengaruh yang signifikan
13 66 90 24 antara kepercayaan diri dengan ketergantungan
14 80 80 0 media sosial pada siswa SMA N 1 Bantul, sehingga
15 61 80 19 dapat diartikan kepercayaan diri memprediksikan
16 65 88 23 ketergantungan media sosial sebesar 22%. Nilai rata-
17 65 90 25 rata angket untuk hasil pre-test sebesar 132,
18 77 95 18 sedangkan untuk nilai hasil rata-rata post-test sebesar
19 76 77 1 15,2 hasil tersebut menunjukan bahwa nilai rata-rata
post-test lebih besar dari nilai rata-rata pre-test.
20 61 76 15
Temuan peneliti terdahulu mendukung hasil yang
21 65 70 5
peneliti peroleh dalam memberikan layanan informasi
22 67 75 10 tentang kepercayaan diri. Hasil yang diperoleh
23 67 67 0 berdasarkan uji t dengan dk = n-1 atau dk = 30-1 = 29
24 66 67 1 bila kesalahan ditetapkan 5 % maka diperoleh ttabel =
25 67 77 10 13,8. Berdasarkan nilai thitung di atas didapat sebesar
26 70 67 3 13,8 sedangkan ttabel sebesar 1,83 atau dengan kata
27 78 70 8 lain, t hitung > t tabel = > 1.83. Dengan demikian H a
28 76 78 3 diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian hipotesis
29 65 76 11 yang berbunyi “Pengaruh sosial media terhadap
30 65 90 25 kepercayaan diri siswa dalam bergaul disekolah
Jumlah ∑ 2026 2265 332 menengah atas azharyah Palembang” terbukti
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG©2018
259
kebenaranya dan dapat diterima. Selanjutnya hasil Ericfasility.net/ericdigests
penelitian ini membuktikan bahwa dengan 6. Cross, Michael Cross. 2013. Media Sosial
menggunakan sosial media siswa berani membuka Berdasarkan Para Ahli Komunikasi
diri dan lebih mudah membuka diri khususnya dalam http://www.spengetahuan.com/2018/03/pengertia
berkomunikasi dan mencurahkan perasaannya. n-media-sosial-menurut-para-ahli.html. Diakses
Selanjutnya, Cross (2013) menjelaskan desember 2017.
kegunaan sosial media yang menggambarkan aneka 7. Khairuni, Nisa. 2016. Dampak Positif dan Negatif
ragam bentuk interaksi yang digunakan untuk Sosial Media. online,
mengikat orang-orang ke dalam suatu kolaborasi, http://www.romelteamedia.com/2014/ diakses
saling bertukar informasi, dan berinteraksi melalui isi pada tanggal 5. Januari 2016.
pesan yang berbasis web. Disebabkan internet selalu
mengalami perkembangan, maka berbagai macam
teknologi dan fitur yang tersedia bagi pengguna pun
selalu mengalami perubahan.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
tentang pengaruh sosial media terhadap kepercayaan
diri siswa dalam bergaul di SMA Azharyah
Palembang, disimpulkan sebagai berikut:
1. Penggunaan sosial media menjadi salah satu
faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri
siswa dalam pergaulan.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-
rata skor angket pre-test sebesar 4,75 dan nilai
rata-rata post-test sebesar 5,75. Setelah
pelaksanaan layanan bimbingan kelompok sesi
kedua, ada peningkatan yang sangat signifikan
pada kepercayaan diri sebesar 13,8. Hasil ini
menunjukkan kategori positif, sekaligus
menjawab hipotesis bahwa Ha diterima dan Ho
ditolak dengan nilai thitung 13,8 > dari tabel
1,83. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh sosial media terhadap
kepercayaan diri siswa dalam bergaul di SMA
Azharyah Palembang.

DAFTAR PUSTAKA
1. Ardari, Cicillia Sendy Setya. 2016. Pengaruh
Kepercayaan Diri Terhadap Intensitas
Penggunaan Media Sosial Pada Remaja Awal
(Skripsi). Jogyakarta: Prodi Psikologi Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma.
2. Ahmadi Abu, Widodo Supriyono. 2004. Psikologi
Umum. Jakarta: Rieka Cipta. Widodo,
3. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian,
Edisi Revisi 2014. Jakarta: Reineka Cipta.
4. Azizan (2016) dengan judul “Pengaruh
Kepercayaan Diri Terhadap Ketergantungan
Sosial Media Pada Siswa Di SMA Negeri 1
Sentul
5. Cobine, G.R.1997. Studying With The Computer.
ERICK digest. Online. Available. http// www.
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG©2018
260

You might also like