Campuran Media Dan Hormon Tumbuh Pada Stek Daun Tanaman Hias Indoor ZAMIO CURCAS (Zamioculcas Zamiifolia)

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

Vol. 3, No.

2, February - August‘21
ISSN 2622-8823

CAMPURAN MEDIA DAN HORMON TUMBUH


PADA STEK DAUN TANAMAN HIAS INDOOR
ZAMIO CURCAS (Zamioculcas zamiifolia)
Rolan Siregar 1), Lasminar Siahaan 2)
1)
Fakultas Pertanian, Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli
email: [email protected]
2)
Fakultas Pertanian, Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli
email: [email protected]

Abstract - Mixture of Media and Growth Hormone on Leaf Cuttings of Indoor Ornamental Plant Zamio
Curcas (Zamioculcas zamiifolia). The purpose of this study was to determine the appropriate and
appropriate mixture of media and growth hormone for the vegetative propagation of the leaves of the
ornamental plant zamio curcas. This research was carried out on the experimental garden of the Faculty
of Agriculture, Sisingamangaraja XII University, Medan at an altitude of ± 50 m above sea level, soil type
Andosol, pH 5.20.
Using the Factorial Divided Plot Design (RPT) as the environmental design with two factors, namely:
The first factor was the mixed growing media as the main plot consisting of 3 levels, M1 = Soil (50%) +
Compost (25%) + Rice Husk (25 %) = 2:1:1, M2 = Soil (25%) + Compost (50%) + Rice Husk (25%) =
1:2:1, M3 = Soil (25%) + Compost (25%) + rice husk (50%) = 1:1:2. The second factor was the
concentration of Growtone growth hormone as subplots consisting of 4 levels, G0 = Control (without
administration), G1 = 20 mg / liter of water, G2 = 30 mg / liter of water, G3 = 40 mg / liter of water.
There were 12 treatment combinations, each treatment plot was repeated 3 times using a containment
house.
Observation of response variables observed was the percentage of tuber growth (%), percentage of
rooted cuttings (%), percentage of main roots (%), number of main roots, main root length (cm). The
results showed that the mixed treatment of growing media (M2) Soil (25%) + Compost (50%) + rice husk
(25%) significantly affected the percentage of tuber growth (95.48%) and main root length (16.05 cm).
Growth hormone (G) had a significant effect on the percentage of rooted cuttings (73.90%) and the
number of main roots (7.75). The interaction of treatment with a mixture of growing media (M3) Soil
(25%) + compost (25%) + rice husks (50%) and the administration of growth hormone growthtone
5.66.mg/l water had a significant effect on the percentage of main roots (22.01.

Keyword : Indoor, Mixed Media, Growth Hormone.

Page | 294
ojs-unita.com
Vol. 3, No. 2, February - August‘21
ISSN 2622-8823

Abstrak - Campuran Media dan Hormon Tumbuh pada Stek Daun Tanaman Hias Indoor Zamio Curcas
(Zamioculcas zamiifolia). Tujuan untuk mengetahui campuran media dan hormon tumbuh growtone
yang sesuai dan tepat terhadap perbanyakan vegetatif daun tanaman hias zamio curcas. Penelitian ini
dilaksanakan pada lahan kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Sisingamangaraja XII Medan
pada ketinggian ± 50 m diatas permukaan laut, jenis tanah Andosol, pH 5.20.
Menggunakan Rancangan Petak Terbagi-bagi (RPT) Faktorial sebagai rancangan lingkungannya
dengan dua faktor , yaitu : Faktor pertama campuran media tumbuh sebagai petak utama terdiri dari 3
taraf, M1 = Tanah (50%) + Kompos (25%) + Sekam padi (25%) = 2:1:1, M2 = Tanah (25%) + Kompos
(50%) + sekam padi (25%) = 1:2:1, M3 = Tanah (25%) + Kompos (25%) + sekam padi (50%) = 1:1:2.
Faktor kedua konsentrasi hormon tumbuh Growtone sebagai anak-anak petak terdiri dari 4 taraf, G0 =
Kontrol (tanpa pemberian), G1 = 20 mg / ltr air, G2 = 30 mg / ltr air, G3 = 40 mg / ltr air. Diperoleh 12
kombinasi perlakuan, setiap petak perlakuan diulang sebanyak 3 kali menggunakan rumah sungkup.
Pengamatan peubah respon yang diamati persentase tumbuh pembentukan umbi (%),
persentase stek berakar (%), persentase akar utama (%), jumlah akar utama, panjang akar
utama (cm). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan campuran media tumbuh (M 2 ) Tanah
(25%) + Kompos (50%) + sekam padi (25%) nyata pengaruhnya terhadap persentase tumbuh
terbentuknya umbi (95.48%) dan panjang akar utama (16.05 cm).
Hormon tumbuh growtone (G) nyata pengaruhnya terhadap persentase stek berakar (73.90%)
dan jumlah akar utama (7.75). Interaksi perlakuan campuran media tumbuh (M 3 ) Tanah (25%)
+ Kompos (25%) + sekam padi (50%) dan pemberian hormon tumbuh growtone 5.66.mg/l air
nyata pengaruhnya menghasilkan persentase akar utama (22. 01.

Keyword : Indoor, Campuran Media, Hormon Tumbuh.

Page | 295
ojs-unita.com
Vol. 3, No. 2, February - August‘21
ISSN 2622-8823

1. PENDAHULUAN batang dapat membesar sehingga membentuk


bonggol yang unik (Anonim, 20142).
Kebanyakan masyarakat di perkotaan kurang
peduli dan kurang perhatian terhadap kesejukan Oleh karenanya tanaman hias ini banyak
dan keindahan dalam ruangan rumah maupun dibudidayakan oleh penangkar tanaman hias,
diluar ruangan tempat tinggalnya. Kesejukan dan sehingga permintaannya meningkat pesat yang
keindahan rumah tempat tinggal tidak hanya berdampak terhadap peningkatan kegiatan di sentra
diukur dan dinilai dari mewahnya gedung serta penangkar tanaman hias, karena tanaman ini
perabotan yang ada didalamnnya, tetapi bagaimana populer digunakan sebagai penghias ruangan di
ruangan tempat tinggal tersebut membuat orang hotel maupun perkantoran. Tanaman hias indoor
yang tinggal didalamnya merasa sejuk, indah dan zasmio curcas ini indah dipandang mata, karena
rasa nyaman dengan hadirnya tanaman hias dalam perpaduan antara batang dan daunnya yang sejajar
ruangan. disepanjang batang mulai dari bawah sampai
keatas pangkal dengan jarak yang jauh dari satu
Rahardi., dkk, (1993) berpendapat tanaman hias daun kedaun lainnya
dalam ruangan maupun luar ruangan merupakan (http://mangyono.blogspot.com, 2013) disertai
tanaman yang mempunyai nilai keindahan, bentuk daunnya kecil, bulat dan seragam, sehingga
ekonomis dan daya tarik tertentu, serta lingkungan membentuk nilai seni dan estetika tersendiri
sekelilingnya menjadi lebih sehat dan cantik (http://gardenmaterial.blogspot.com, 2012).
(Wibowo, S dan Murdinah, 1990), dapat sekaligus
berfungsi sebagai penghijau dan penyegar ruangan Tanaman hias zamio curcas diperbanyak dengan
(Palungkun., dkk, 1994). Tanaman hias dalam stek daun, batang, tunas anakan (Anonim, 2014)
ruangan beragam jenisnya, dan salah satunya dan dapat juga diperbanyak dengan pemisahan
adalah tanaman hias zamio curcas berasal dari umbinya (Wudianto, R. 2005). Perbanyakan
alam terbuka. Tanaman hias ini mempunyai sifat tersebut diatas belum diketahui mana yang lebih
bawaan (genetik) yang mampu hidup dan bertahan cepat tumbuhnya dan lebih praktis, namun
dalam ruangan yang minim cahaya (Wianta, I. K, informasi yang diperoleh penulis dari penangkar
1985), dan mampu menyumbangkan sejumlah O2 tanaman hias perbanyakan zamio curcas dengan
dan CO2 (Wibowo dan Murdinah, 1990), tahan cara pemisahan tunas anakan lebih cepat dan
terhadap AC dan tanpa perawatan yang intensif mudah tumbuhnya, akan tetapi terbatas jumlahnya,
(Sulistiorini, T dan Th. Setyo, 1990) dan sedikit karena harus terlebih dahulu induk tanaman
membutuhkan air. dipilah-pilah. Perbanyakan tanaman hias zamio
curcas dilakukan dengan cara vegetatif melalui
Tanaman hias dalam ruangan di istilahkan indoor pemisahan daun, batang dan umbi, agar diperoleh
plant atau wisma sari, karena dapat dipajang jumlah bakal calon tanaman lebih banyak.
dalam sudut ruangan maupun diatas meja (Redaksi
Trubus, 1997). Tanaman hias dalam ruangan Suharsi, T.K dan Namira. A, (2013) menyatakan
umumnya dinikmati keindahan penampilan batang perbanyakan tanaman hias lebih banyak
dan daunnya serta pertumbuhannya yang subur menggunakan cara vegetatif dari pada generatif.
dapat memberi kecerahan. Tanaman hias zamio Perbanyakan tanaman zamio curcas membutuhkan
curcas memiliki keindahan sepanjang waktu pada media yang sesuai untuk pertumbuhannya. Media
sosok model daunnya yang unik, menyirip dan tumbuh yang sering dipergunakan oleh penangkar
cantik, berwarna hijau daun gelap, anak daun tebal, tanaman hias adalah berupa tanah top soil
berbentuk bulat lonjong mengkilat, sehingga dicampur dengan bahan organik, pasir dan sekam
keindahan tanaman ini menjadi eksotik. Selain padi serta ada juga yang menggunakan campuran
keindahannya, keunggulan tanaman hias zamio sekam bakar dan campuran media lainnya. Hasil
curcas memiliki daya tarik tersendiri, yaitu pangkal penelitian menggunakan arang sekam padi
dicampur pasir dengan penyiraman air kedele

Page | 296
ojs-unita.com
Vol. 3, No. 2, February - August‘21
ISSN 2622-8823

dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman zamio Tempat dan Waktu


curcas melalui perbanyakan stek daun dan batang Penelitian dilaksanakan di pekarangan rumah
(http://donny-xie.blogspot.com, 2011), sehingga lokasi pembibitan tanaman hias.
syarat yang harus dipertimbangkan dalam memilih
campuran media tumbuh adalah sifat fisik, kimia, Bahan dan Alat
biologi dan faktor ekonomisnya tanaman zamia culcas berumur ± 5 bulan, pupuk
(http://wuryan.wordpress.com, 2008). Selanjutnya organik kompos, sekam padi, zat pengatur tumbuh
hasil penelitian Suharsi dan Namira, (2013) growtone, aquadest, fungisida dan insektisida,
komposisi media tanah dicampur kompos dan pasir cangkul, garu, meteran, ayakan 50 mesh, polibag
perbandingan (2:1:1) merupakan media yang ukuran 12 x 17 cm, rol penggaris, ember, knapsack
terbaik untuk pertumbuhan tanaman hias sprayer, timbangan analitik, gembor, gunting,
Sanseviera trifasciata. pisau katerik, gergaji, tali nilon, hatter, paku
payung, spidol, buttoncad, seperangkat alat rumah
Pada penelitian ini perbanyakan vegetatif melalui sungkup, label dan alat-alat tulis.
daun tanaman hias zasmio curcas menggunakan
hormon perangsang tumbuh akar. Hormon tumbuh Metode Penelitian
yang digunakan untuk merangsang pembentukan Rancangan Petak Terbagi-bagi (RPT) Faktorial
akar serta mendorong tumbuhnya tunas-tunas baru sebagai rancangan lingkungannya dengan dua
adalah hormon NAA sehingga terbentuk juga umbi faktor: campuran media tumbuh sebagai petak
baru zasmio curcas. Hasil penelitian Suharsi dan utama 3 taraf : M1 = Tanah (50%) + Kompos
Namira, (2013) penggunaan konsentrasi hormon (25%) + Sekam padi (25%) = 2:1:1, M2 = Tanah
NAA 500 ppm paling bagus untuk mendorong (25%) + Kompos (50%) + sekam padi (25%) =
stimulasi tunas tanaman hias Sanseviera trifasciata 1:2:1, M3 = Tanah (25%) + Kompos (25%) +
Prain “Laurenti” jenis daun variegate. sekam padi (50%) = 1:1:2. Konsentrasi hormon
pengatur tumbuh sebagai anak-anak petak 4 taraf:
Penggunaan campuran media tumbuh yang tepat G0 = Kontrol (tanpa pemberian), G1 = 20 mg / ltr
dan konsentrasi hormon tumbuh akar yang sesuai air, G2 = 30 mg / ltr air, G3 = 40 mg / ltr air.
perlu ditindak lanjuti, sehingga tanaman hias Diulang 3 kali. Penentuan tata letak penelitian
zamio curcas yang diperbanyak dengan cara sebagai unit percobaan, ulangan dan sampel
vegetatif daun, batang dan umbi diperoleh stek dilakukan secara acak.
bagian mana yang terbaik dan cepat tumbuhnya,
sehingga dihasilkan jumlah tanaman yang lebih Metode Analisis Data
banyak dan diharapkan penampilan pertumbuhan Model matematis adalah :
akar lebih baik serta maksimal. Yijk =  + βi + Mj + Gk + (MGjk) + ijk
(Gomez and Gomez, 1984).
Tujuan Penelitian
Untuk memperoleh perbanyakan vegetatif daun Persiapan dan Tata Letak Lokasi
tanaman hias zamio curcas yang lebih banyak Penelitian
melalui campuran media dan hormon tumbuh. Lokasi penelitian ditentukan dibawah pohon
rindang untuk menghindari panas terik
Hipotesis Penelitian matahari, kemudian lokasi penelitian
Perbanyakan vegetatif daun melalui campuran dibersihkan dari gulma dan kotoran lainnya
media dan hormon tumbuh diperoleh jumlah serta diratakan. Lokasi penelitian dibagi
tanaman hias zamio curcas lebih banyak. menjadi tiga ulangan dengan luas lokasi
penelitian seluruhnya 12 x 10 m (120 m 2) .
2. METODE PENELITIAN Lokasi penelitian ini menggunakan rumah
plastik sebagai sungkup dan didalamnya

Page | 297
ojs-unita.com
Vol. 3, No. 2, February - August‘21
ISSN 2622-8823

disusun sebagai petak utama, anak petak dan Perbanyakan Bahan Stek Daun Zamio
anak-anak petak. Curcas
Tanaman hias zamia curcas berumur ±
5 bulan sebagai pohon induk dibongkar dan
dipisahkan bagian daun sesuai dengan
kriteria, yaitu daun yang diambil dari seluruh
batang induknya sesuai dengan jumlah yang
dibutuhkan.

Perlakuan Hormon Pengatur Tumbuh


Growtone
Gambar 1. Model Sungkup Plastik Modifikasi Hormon perangsang tumbuh growtone berbentuk
Buatan. tepung berwarna abu-abu dipersiapkan sesuai
jumlah perlakuan, yaitu G1 = 20 mg / ltr air, G2 =
Perlakuan Media Tumbuh 30 mg / ltr air, G3 = 40 mg / ltr air dan G0 = kontrol
Tanah andosol yang berada di lokasi (tanpa pemberian) hanya air aquadest. Setelah
penelitian dikerok selapis 30 cm atau hanya hormon growtone dicampur dengan air aquadest
bagian top soil yang diambil. Tanah andosol lalu diaduk sampai merata, kemudian dibiarkan
tersebut diayak dengan ayakan ukuran 50 selama 30 menit agar bahan aktif hormon tumbuh
mesh untuk mendapatkan media tumbuh yang growtone menyatu dengan air aguadest.
halus, gembur dan terhindar dari sampah Selanjutnya stek daun direndam pada larutan
lainnya. hormone growtone selama 60 menit.

Pencampuran Media tumbuh Penanaman Stek Daun Zamio Curcas


Tanah top soil yang diayak, kemudian Polibag berisi campuran media tumbuh yang
dicampur dengan kompos dan sekam padi telah tersusun rapi pada plot penelitian
yang telah disediakan. Pencampuran terlebih dahulu disiram dengan air sampai
kondisi lembab. Stek daun, yang telah
media tumbuh sesuai dengan taraf mendapat perlakuan hormon tumbuh
perlakuan, yaitu tanah andosol (50%) + growtone dan tanpa perlakuan hormon
Kompos (25%) + Sekam padi (25%) = ditanam pada campuran media tumbuh.
2:1:1 (M 1 ), Tanah (25%) + Kompos Kemudian plot penelitian ditutup dengan
(50%) + sekam padi (25%) = 1:2:1 (M 2 ), sungkup.
dan Tanah (25%) + Kompos (25%) +
sekam padi (50%) = 1:1:2 (M 3 ). Perawatan dan Pemeliharaan
Campuran media tumbuh dilakukan Perawatan dan pemeliharaan dilakukan
menggunakan alat ukuran berupa ember melalui penyiraman dengan menggunakan
dan ketiga bahan tersebut tanah andosol, knapsak sprayer agar tidak mengganggu
kompos kotan dan sekam padi diaduk pertumbuhan stek pada polibag. Penyiraman
sampai benar-benar merata. Campuran dilakukan pagi atau sore hari tergantung
media tumbuh diisi kedalam polibag kondisi kebutuhan dan kelembaban media
ukuran 7 x 12 cm sejumlah kombisasi tumbuh dalam sungkup dipertahankan 80-
perlakuan yang dibutuhkan dan disusun 90%. Untuk mencegah sumber penyakit jamur
pada plot penelitian sebagai petak utama pada pembibitan stek dilakukan penyemprotan
sesuai dengan bagan penelitian. . menggunakan fungisida Diathine M-45.

Page | 298
ojs-unita.com
Vol. 3, No. 2, February - August‘21
ISSN 2622-8823

Pengamatan Peubah Respon


Peubah yang diamati komponen pertumbuhan:
Persentase tumbuh pembentukan umbi (%),
persentase stek serakar (%), persentase akar
utama (%), jumlah akar utama (akar), panjang
akar utama (cm).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Komponen Pertumbuhan
Tabel 1. Rataan Persentase Tumbuh
Gambar 2. Pengaruh Campuran Media Tumbuh
Membentuk Umbi (%) pada Perlakuan
Terhadap Persentase Tumbuh
Campuran Media Tumbuh Terhadap
Membentuk Umbi (%) pada Stek
Stek Daun Tanaman Hias Zamio
Daun Tanaman Hias Zamio Curcas
Curcas Umur 7 MST
Umur 7 MST
Tabel 2. Rataan Persentase Stek Berakar (%)pada
Perlakuan Campuran Media Tumbuh dan
Hormon Tumbuh Growtone Terhadap
Daun Tanaman Hias Zamio Curcas
Umur 7 MST
Campuran Hormon Tumbuh Growtone
Media Rataan
Tumbuh G0 G1 G2 G3
M1 74,17 65,27 73,33 70,53 70,83
Keterangan: Angka rataan yang diikuti oleh huruf yang M2 72,23 67,20 61,67 65,87 66,74
sama pada kolom masing-masing M3 75,30 68,03 63,33 68,30 68,74
perlakuan yang sama tidak berbeda nyata
Rataan 73,90a 66,83b 66,11b 68,23ab
pada taraf 5% berdasarkan uji jarak
Keterangan: Angka rataan yang diikuti oleh huruf yang
Duncan
sama pada baris masing-masing perlakuan
yang sama tidak berbeda nyata pada taraf
Persentase tumbuh terbentuknya umbi pada stek 5% berdasarkan uji jarak Duncan
daun tertinggi diperoleh pada perlakuan campuran
media tumbuh (M2) Tanah (25%) + Kompos (50%) Persentase stek berakar tertinggi diperoleh tanpa
+ sekam padi (25%) 95.48 % berbeda tidak nyata perlakuan hormon tumbuh Growtone (G0) 73.90%
dengan campuran media tumbuh (M1) tanah berbeda tidak nyata dengan perlakuan hormon
andosol (50%) + Kompos (25%) + Sekam padi tumbuh growtone 40 mg/l air (G3) 68.23% dan
(25%) 92.86% dan berbeda nyata dengan nyata dengan perlakuan hormon tumbuh growtone
campuran media tumbuh (M3) Tanah (25%) + 20 mg/l air (G1) 66.83% diikuti pemberian hormon
Kompos (25%) + sekam padi (50%) 90.57% yang tumbuh growtone 30 mg/l air (G2) 66.11% dan
merupakan persentase tumbuh pembentukan umbi merupakan persentase stek berakar terendah.
terendah. Diantara perlakuan hormon tumbuh growtone (G1)
dan (G2) saling berbeda tidak nyata.
Hubungan perlakuan campuran media tumbuh
terhadap persentase tumbuh pembentukan umbi Hubungan perlakuan hormon tumbuh
stek daun tanaman hias Zamio curcas umur 7 MST growtone terhadap persentase stek berakar
pada Gambar 2.
pada stek daun tanaman hias Zamio curcas
umur 7 MST dapat dilihat pada Gambar 3.
Page | 299
ojs-unita.com
Vol. 3, No. 2, February - August‘21
ISSN 2622-8823

padi (25%) dan hormon tumbuh growtone 30 mg


(M2G3) 20.33% diikuti oleh kombinasi perlakuan
(M1G1) 19.67%, (M1G1) 19.33%, (M2G0) 19.33%,
(M2G1) 19.33%, (M2G2) 18.67%, (M1G1) 19.67%
dan (M1G3) 17.67%. Terendah persentase akar
utama dihasilkan oleh kombinasi perlakuan
campuran media tumbuh Tanah (25%) + Kompos
(50%) + sekam padi (25%) dan hormon tumbuh
growtone 20 mg ( M3G2) 16.00% dan berbeda
tidak nyata dengan kombinasi perlakuan lainnya.
Hubungan kombinasi perlakuan campuran
media dengan hormon tumbuh growtone terhadap
persentase akar utama pada stek daun tanaman hias
Zamio curcas umur 7 MST dapat dilihat pada
Gambar 4.
Gambar 3. Pengaruh Perlakuan Hormon Tumbuh
Growtone Terhadap Persentase Stek
Berakar (%) pada Stek Daun Tanaman
Hias Zamio curcas Umur 7 MST

Tabel 3. Rataan Persentase Akar Utama (%) pada


Perlakuan Interaksi Campuran Media
Tumbuh dan Hormon Tumbuh Growtone
Terhadap Stek Daun Tanaman Hias
Zamio Curcas Umur 7 MST

Gambar 4. Pengaruh Interaksi Perlakuan


Campuran Media Tumbuh dan
Hormon Tumbuh Growtone Terhadap
Persentase Akar Utama (%) pada Stek
Daun Tanaman Hias Zamio Curcas
Umur 7 MST

Keterangan: Angka rataan yang diikuti oleh huruf yang Tabel 4. Rataan Jumlah Akar Utama pada Interaksi
sama pada kolom dan baris masing- Perlakuan Campuran Media Tumbuh dan
masing perlakuan yang sama tidak Hormon Tumbuh Growtone Terhadap
berbeda nyata pada taraf 5% berdasarkan Stek Daun Tanaman Hias Zamio Curcas
uji jarak Duncan. Umur 7 MST
Persentase akar utama pada stek daun tertinggi
diperoleh pada kombinasi perlakuan campuran
media tumbuh Tanah (25%) + Kompos (25%) +
sekam padi (50%) tanpa pemberian hormon
tumbuh growtone 0 mg (M3G0) 21.00% yang
berbeda tidak nyata dengan campuran media
tumbuh Tanah (25%) + Kompos (50%) + sekam

Page | 300
ojs-unita.com
Vol. 3, No. 2, February - August‘21
ISSN 2622-8823

Keterangan: Angka rataan yang diikuti oleh huruf yang


sama pada baris masing-masing perlakuan
yang sama tidak berbeda nyata pada taraf
5% berdasarkan uji jarak Duncan.

Jumlah akar utama tertinggi diperoleh tanpa


perlakuan hormon tumbuh Growton (G0) 7.75 akar
berbeda tidak nyata dengan perlakuan hormon
tumbuh growtone 40 mg/l air (G3) 7.36 akar dan
berbeda nyata dengan perlakuan hormon tumbuh Keterangan: Angka rataan yang diikuti oleh huruf yang
growtone 20 mg/l air (G1) 7.14 akar diikuti sama pada kolom masing-masing
perlakuan hormon tumbuh growtone 30 mg/l air perlakuan yang sama tidak berbeda nyata
pada taraf 5% berdasarkan uji jarak
(G2) 6.97 akar yang merupakan jumlah akar utama
Duncan
terendah.
Panjang akar utama pada stek daun tertinggi
Hubungan perlakuan hormon tumbuh diperoleh pada perlakuan campuran media tumbuh
growtone terhadap jumlah akar utama pada (M2) Tanah (25%) + Kompos (50%) + sekam padi
stek daun tanaman hias Zamio curcas umur 7 (25%) 16.05 cm berbeda tidak nyata dengan
MST dapat dilihat pada Gambar 5. campuran media tumbuh (M3) Tanah (25%) +
Kompos (25%) + sekam padi (50%) 14.38 cm dan
nyata pada campuran media tumbuh (M1) tanah
andosol (50%) + Kompos (25%) + Sekam padi
(25%) 13.33 cm merupakan panjang akar utama
terendah.

Hubungan perlakuan campuran media tumbuh


terhadap panjang akar utama stek daun
tanaman hias Zasmio curcas umur 7 MST
dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Pengaruh Perlakuan Hormon Tumbuh


Growtone Terhadap Jumlah Akar
Utama (akar) pada Stek Daun
Tanaman Hias Zamio curcas Umur 7
MST

Tabel 5. Rataan Panjang Akar Utama (cm) pada


Perlakuan Campuran Media Tumbuh
Terhadap Stek Daun Tanaman Hias
Zamio Curcas Umur 7 MST

Page | 301
ojs-unita.com
Vol. 3, No. 2, February - August‘21
ISSN 2622-8823

Gambar 5. Pengaruh Campuran Media Tumbuh kebutuhan umbi dan akar akan lebih tersedia.
Terhadap Panjang Akar Utama (cm) Campuran media tumbuh yang berasal dari
pada Stek Daun Tanaman Hias kompos sebanyak 50% merupakan bahan organik
Zamio Curcas Umur 7 MST yang berasal dari tumpukan sampah kota yang
telah mengalami penguraian (dekomposisi) dan C
Campuran Media Tumbuh Terhadap Stek organik yang berasal kompos dapat mempengaruhi
Daun Tanaman Hias Zamio Curcas kesuburan tanah semakin subur pada campuran
Hasil beda rataan perlakuan campuran media media tumbuh.
tumbuh nyata pengaruhnya terhadap persentase
tumbuh terbentuknya umbi (95.48%) dan panjang Semua jenis tanah dapat dipergunakan untuk
akar utama (16.05 cm) tertinggi diperoleh pada campuran media tumbuh, namun ada beberapa
perlakuan campuran media tumbuh (M2) Tanah syarat sifat tanah yang harus dimiliki, yaitu
(25%) + Kompos (50%) + sekam padi (25%). tanahnya harus gembur/subur, perbandingan antara
Hasil tersebut persentase tumbuh terbentuknya kandungan liat, pasir dan debu mendekati sama
umbi erat kaitannya dengan panjang akar utama. disertai kadar bahan organik dan unsur haranya
terbentuknya umbi pada stek daun tanaman hias tersedia. Apabila media tumbuh jenis tanah
Zamio cucas merupakan tahapan awal modifikasi andosol digunakan kadar hara P-nya rendah,
pertumbuhan diawali dengan terbentuknya umbi namun kesuburan tanahnya relatif gembur dan
pada stek daun. Setelah terbentuknya umbi, sifat teksturnya lebih baik (Widyastuti Yuli dan
kemudian disusul terbentuknya akar utama. Sugeng Sugiarto, 2000) sangat porous,
Perlakuan campuran media tumbuh tanah andosol mengandung bahan organik dan berlempung
(25%) + Kompos (50%) + sekam padi (25%) (http://pertanianunpad.wordpress.com, 2012).
mampu meningkatkan persentase tumbuh
pembentukan umbi dan disusul panjang akar Penambahan sekam padi 25% pada campuran
utama. media tumbuh akan membantu aerasi dan drainase
lebih baik, tidak akan mempengaruhi pH tanah,
Media tumbuh yang baik merupakan cerminan dan disertai kandungan haranya N = 1% dan K =
untuk membantu pembentukan umbi pada stek 2% (http://wuryan.wordpress.com, 2008), sehingga
daun dan tempat berkembangnnya panjang akar memberikan pengaruh yang lebih baik pada
utama. Campuran media tumbuh pada perlakuan pertumbuhan pembentukan umbi dan panjang akar
(M1), yaitu perbandingan 1:2:1 merupakan utama pada stek daun tanaman hias Zamio curcas.
campuran media terbaik untuk pembentukan dan
perkembangan umbi serta panjang akar utama stek Hormon Tumbuh Growtone Terhadap Stek
daun tanaman hias Zasmio curca, karena jumlah Daun Tanaman Hias Zamio Curcas
kompos yang diberikan sebagai campuran media Hormon tumbuh growtone merupakan hormon
tumbuh 50% lebih banyak dari pada jumlah tanah perangsang tumbuh umbi dan akar serta
25% dan sekam padi 25%, sehingga mendukung mendorong tumbuhnya tunas-tunas baru pada stek
persentase tumbuh terbentuknya umbi akan lebih daun tanaman hias Zamio curcas. Keberhasilan
cepat dan diikuti panjang akar utama terpanjang perbanyakan vegetatif melalui stek daun diawali
lebih banyak. dengan terbentuknya umbi dan selanjutnya diikuti
terbentuk akar. Pembentukan akar pada umbi stek
Kompos campuran media tumbuh berasal dari TPS daun tanaman hias Zamio curcas dapat
asal tempat penumpukan sampah kota dan hasil berlangsung lama dan bahkan jumlah akar yang
analisis laboratorium kandungan hara kompos pH dihasilkan sedikit, sehingga harus ada upaya untuk
(7.24), N (0.92 %), K (1.07%), Mg (0.18%), Ca merangsang, mendorong dan mempercepat
(3.74%), C Organik (10.12) dan C/N (12.02) (PT. pembentukan akar disertai meningkatkan jumlah
Torganda, Ganda Research Centre, Tanjung akar pada stek (Agus. S, 2004) serta dapat
Morawa, 2014), sehingga ketersediaan hara untuk membentuk tunas-tunas baru (Bioteknologi

Page | 302
ojs-unita.com
Vol. 3, No. 2, February - August‘21
ISSN 2622-8823

Tanaman, 1981), sehingga pemberian zat pengatur tanaman hias zasmio curcas. Campuran perlakuan
tumbuh (plant growth regulator) growtone (M3) Tanah (25%) + Kompos (25%) + sekam padi
merupakan salah satu solusi untuk mengatasi hal (50%) pada pemberian hormon tumbuh growtone
tersebut. 5.66.mg/l air dihasilkan persentase akar utama 22.
01.
Faktor pemberian zat pengatur tumbuh sangat
dipengaruhi oleh struktur bahan kimia (bahak Campuran tanah andosol sebanyak 25% dengan
aktif), sistim carier, jenis tanaman, lingkungan, struktur tanah yang gembur dan tekstur tanahnya
waktu pemberian, konsentrasi dan fase lempung berdebu akan mengabikatkan tanah akan
pertumbuhan tanaman. Growtone bentuknya lebih longgar. Dengan demikian stek daun tanaman
tepung berwarna abu-abu dapat larut dalam air dan Zamio curcas mampu menghasilkan persentase
terdaftar secara resmi untuk dipasarkan. akar utama lebih banyak, sehingga lebih leluasa
Penggunaan hormon tumbuh Growtone sangat untuk penyerapan unsur hara dan air yang lebih
ekonomis dengan konsentrasi anjuran 20-25 mg/l baik. Campuran media tumbuh bahan organik 50%
air, sehingga berfungsi untuk mempercepat yang digunakan adalah berasal dari kompos asal
keluarnya umbi dan akar pada stek daun, dan dapat simalingkar. Kompos tersebut merupakan bahan
melindungi luka bekas potongan, sehingga stek organik yang berasal dari tumpukan sampah kota
daun terhindar penyakit (PT. Antako Wisena, yang telah mengalami penguraian (dekomposisi).
2013). Penambahan sekam padi 25% pada campuran
media tumbuh akan membantu aerasi dan drainase
Naptahlene Acetid Acid merupakan auksin sintetik lebih baik sehingga memberikan pengaruh yang
yang dapat bertahan lama, lebih stabil dan relatif lebih baik terhadap persentase akar utama stek
lebih aktif sifat kimianya (Muhammad. H, 2000). daun tanaman hias Zamio curcas. Dari hasil ketiga
Selanjutnya Agus. S, (2004) menyatakan hormon campuran media tumbuh tersebut jika dipadukan,
NAA mobilitasnya dalam jaringan tanaman tinggi maka kandungan haranya mampu memenuhi
dan tetap berada didekat tempat pemberian serta kebutuhan pertumbuhan stek daun tanaman hias
tidak menyebar kebagian jaringan lainnya. NAA Zasmio curcas. Hal ini sesuai dengan pendapat
(naptahlene acetid acid) termasuk dalam golongan Atman Roja, (2009) menyatakan jika kondisi
auksin (Endang, H. L, (2011). Naphthalen acetid campuran media tanah demikian dapat menjamin
acid (NAA) merupakan senyawa organik utama sirkulasi O2 dan CO2, ketersediaan hara sehingga
dengan formula C10H7CH2CO2H. fungsi akar utama lebih optimal dalam penyerapan
hara dan air.
Hormon tumbuh berbahan akktif Naphthalen
acetid acid (NAA) sering dipergunakan pada Selain camupuran media tumbuh dan dibarengi
perbanyakan vegetatif tanaman hortikultura untuk pemberian perangsang tumbuh growtone mampu
mempercepat pembentukan akar adventif, karena mendorong persentase akar utama lebih banyak
hormon tersebut tidak mudah terurai oleh enzim pada stek daun tanaman hias Zamio curcas.
yang dikeluarkan oleh sel (Wikipedia, 2013 dan Growtone bentuknya tepung berwarna abu-abu
Lailatussoimah. N, 2014. mudah larut dalam air. Penggunaan hormon
tumbuh Growtone sangat ekonomis, sehingga
Campuran Media Tumbuh dan Hormon berfungsi mempercepat keluarnya akar pada stek
Tumbuh Growtone Terhadap Terhadap Stek daun, (PT. Antako Wisena, 2013) dan pada
Daun Tanaman Hias Zamio Curcas akhirnya dihasilkan persentase akar utama.
Hormon tumbuh growtone berbahan aktif NAA.
Interaksi kedua perlakuan pada kombinasi Hormon tumbuh berbahan akktif Naphthalen
campuran media tumbuh dengan pemberian acetid acid (NAA) sering dipergunakan pada
hormon tumbuh growtone nyata pengaruhnya perbanyakan vegetatif untuk mempercepat
terhadap.persentase akar utama pada stek daun pembentukan akar adventif, karena hormon

Page | 303
ojs-unita.com
Vol. 3, No. 2, February - August‘21
ISSN 2622-8823

tersebut tidak mudah terurai oleh enzim yang an hias/samia_kulkas.htm. Diakses :


dikeluarkan oleh sel (Wikipedia, 2013 dan Tanggal 9 Pebruari 2018.
Lailatussoimah. N, 2014.
[4] Atman. R, 2009. Ubikayu, Varietas Unggul
Naptahlene Acetid Acid merupakan auksin sintetik dan Teknologi Budidaya. Balai Pengkajian
yang dapat bertahan lama, lebih stabil dan relatif Teknologi Pertanian, Sumatera Barat.
lebih aktif sifat kimianya (Muhammad. H, 2000). Makalah, Pelatihan Specific Lokalita
Selanjutnya Agus. S, (2004) menyatakan hormon Kabupaten 50 Kota Sumetara Barat..
NAA mobilitasnya dalam jaringan tanaman tinggi
dan tetap berada didekat tempat pemberian serta [5] Bioteknologi Tanaman, 1981. Tim
tidak menyebar kebagian jaringan lainnya. NAA Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman,
(naptahlene acetid acid) termasuk dalam golongan Pusat Antar Universitas Bioteknologi,
auksin (Endang, H. L, (2011). Naphthalen acetid Institut Pertanian Bogor.
acid (NAA) merupakan senyawa organik utama.
[6] Davies, PJ (Ed), 1995. Plant Hormones,
4. KESIMPULAN Physiology, Biochemistry and Moleculer
Biology Kluwer Academic Publishers,
1. Campuran Media Tumbuh tumbuh (M2) Tanah Doorchecht/Boston/London.
(25%) + Kompos (50%) + sekam padi (25%)
nyata pengaruhnya terhadap persentase tumbuh [7] Endang, G.H, 2011. Peranan Zat Pengatur
terbentuknya umbi (95.48%) dan panjang akar Tumbuh dalam Perbanyakan Tanaman
utama (16.05 cm). Melalui Kultur Jaringan. Balai Besar
2. Hormon tumbuh growtone (G) nyata Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi
pengaruhnya terhadap persentase stek berakar dan Sumberdaya Genetik Pertanian. Junal
73.90% dan jumlah akar utama 7.75. Agro Biogen 7 (1)
3. Interaksi perlakuan campuran media tumbuh
(M3) Tanah (25%) + Kompos (25%) + sekam [8] Ganda Research Center, 2013. Hasil
padi (50%) dan pemberian hormon tumbuh Analisis Kompos Sampah Kota Asal
growtone 5.66.mg/l air nyata pengaruhnya Tempat Penampungan Sampah,
menghasilkan persentase akar utama 22. 01%. Simalingakar, Provinsi Sumatera Utara.

[9] Harjadi. S, S, 2009. Zat pengatur Tumbuh


DAFTAR PUSTAKA Pengenalan dan Petunjuk Penggunaan pada
Tanaman. Cetakan I. Agromedia Pustaka,
Jakarta.
[1] Abidin. Z, 1982. Dasar-dasar Pengetahuan .
Tentang Zat Pengatur Tumbuh. Penerbit [10] http://donny-xie.blogspot.com, 2011.
Angkasa, Bandung. Tanaman Purba Zamia Kulkas. Diakses :
Tanggal 4 Oktober 2018.
[2] Anonim, 20141. Cara Merawat dan
Memperbanyak Tanaman Pohon Dolar. [11] http://floraabadi.tripod.com/program/artikel
http://mangyono.blogspot.com/2013/12/car 12.htm, 2013. Flora Abadi. Diakses:
a-merawat-dan-memperbanyak Tanaman. Tanggal 13 April 2018.
Diakses: Tanggal 09-02-2018.
[12] http://ijoasari.com/zamia-culcas, 2013.
2
[3] Anonim, 2014 . Zamio Culcas. Indoor Plant Zamia Culcas. Diakses :
http://floraabadi.tripod.com/program/tanam Tangga 5 April 2018.

Page | 304
ojs-unita.com
Vol. 3, No. 2, February - August‘21
ISSN 2622-8823

[13] http://pertanianunpad.wordpress.com, 2012. [24] Isroi, 2012. Pengomposan Limbah Padat


Sifat dan Karakteristik Tanah Andisol di Organik. Balai Penelitian Bioteknologi
Indonesia. Hal : 1-13. Diakses : 23 Mei Perkebunan Indonesia, Bogor.
2018. [email protected].

[14] http://suharkoen.indonetwork.co.id, 2008. [25] Lailatussoimah. N, 2014. Kajian Adsorpsi


Samia Kulkas Variagatha. Diakses: Za Pengatur Tumbuh Naphthalene Acetid
Tanggal 27 Mei 2018. Acid (NAA) Terhadap Bentonit Alam.
Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan
[15] http://surabaya.indonetwork.co.id, 2008. Teknologi. Universitas Islam Negeri Sunan
Aruma Flora, Zamia Kulkas. Diakses: Kalijaga, Yogyakarta.
Tanggal 27 Mei 2018.
[26] Muhammad. H, 2009. Respon Tunas
[16] http://tabloidgallery.wordpress.com, 2008. Kaktus pada Berbagai Konsentrasi NAA
Ragam Informasi Tanaman Hias, Hijau itu dan BAP Secara In Vitro.
Indah. Pakis Zamioculcas. Diakses: http://jurnalfloratek.wordpress.com/2009/0
Tanggal 24 Mei 2018. 7/15/ respons-tunas-katus. Diakses:
Tanggal 3 Mei 2018.
[17] http://tanaman-musiman.blogspot.com,
2008. Pakis Samia Lemon. Diakses : [27] Rahardi, F., Wahyuni, S dan Nurcahyo, E.
Tanggal 27 Mei 2018. M, 1993 Agribisnis Tanaman Hias.
Penebar Swadaya, Jakarta.
[18] http://wuryan.wordpress.com, 2008. Media
Tanaman Tanaman Hias. Diakses: Tanggal [28] Redaksi Trubus, 1997. Tanaman Hias
24 Mei 2018. Indoor Populer. Penerbit Penebar
Swadaya, Jakarta.
[19] http://www.ilmuflora.com, 2010. Cara
perbanyakan Pohon Zamia atau Pohon [29] Siregar. R dan Lasminar. S, 2013. Efek
Dolar. Diakses : Tanggal 20 Mei 2018. Media Tumbuh dan Kitosan pada Sayuran
Buncis (Phaseolus vulgaris.L) Pola Tanam
[20] http://www.kebonkembang.com, 2008. Vertikultur Menggunakan Limbah
Zamio Culcas Variagata dan Golden. Organik, Fakultas Pertanian, Universitas
Diakses: Tanggal 28 Mei 2018. Sisingamangaraja XII. Penelitian Dosen
Pemula, Dibiayai oleh Direktorat dan
[21] http://www.rental tanaman.com, 2008. Pengabdian Kepada Masyarakat, Dirjen
Rental Tanaman Hias. Hal 1. Diakses: Kemendikbud.
Tanggal 28 Mei 2018.
[30] Sriharti dan Takiyah. A, 2010.
[22] http://www.tamanminimalisku.com, 2013. Pemanfaatan Sampah Taman (Rumput-
Taman Minimalisku, Jual Pohon Zamia Rumputan) Untuk Pembuatan Kompos.
Kulkas. Diakses : Tanggal: Tanggal 4 Balai Besar Pengembangan Teknologi
April 2018. Tepat Guna LIPI. Prosiding Seminar
Nasional Teknik Kimia “Kejuangan”,
[23] http://www.Feqrastafara.com, 2012. Media Pengembangan Teknologi Kimia Untuk
Tanam. http://www.Fegrastafara. Pengolahan Sumber Daya Alam
com/2010/01/ media-tanam.html. Diakses: Indonesia, Yogyakarta.
4 Juli 2018.

Page | 305
ojs-unita.com
Vol. 3, No. 2, February - August‘21
ISSN 2622-8823

[31] Sri Wahyono, 2013. Pembuatan Pupuk


Organik Berbahan Baku Sampah di Kota
Probolinggo.
http://3rindonesia.blogspot.com/2010/02/p
embuatan-pupuk-organik-berbahan-baku-
sampah-dikota. Hal. 1-6. Diakses :
Tanggal 26 Agustus 2018.

[32] Suharsi. T, K dan Nimira. A, 2013.


Pertumbuhan Tunas Sanseviera trifaciata
Prain ’Laurenti’ pada beberapa Komposisi
Media Tanam dan Konsentrasi GA3.
Bul.Agrohorti 1 (1).

[33] Sukmawati, St. 2011. Jerapan P pada Tanah


Andisol yang Berkembang dari Tuff Vulkan
Beberapa Gunung Api di Jawa Tengah
Dengan Pemberian Asam Humat dan Asam
Silikat. Media Litbang Sulteng. IV (1).

[34] Sulistiorini, T dan Th. Setyo, S. P, 1990.


Aglaonema. Seri Pertanian. Penerbit
Penebar Swadaya, Jakarta.

[35] Sulistyawat. A., Nusa, M., Devi, N. C,


Pengaruh Agen Dekomposer Terhadap
Kualitas Hasil Pengomposan Sampah
Organik Rumah Tangga. Seminar
Nasional Penelitian di perguruan Tinggi,
Universitas Trisakti.

[36] Wianta, I. K, 1985. Tanaman Hias Ruanga.


Penerbit Kanisius, Yogjakarta.

[37] Wibowo, S dan Murdinah, 1990.


Caladium. Penerbit Penebar Swadaya,
Jakarta. Hal 1-3.

[38] Widyastuti. Y dan Sugeng. S, 2003.


Pengaruh Beberapa Tingkat Dosis Pupuk
Organik dan Tiga Jenis Tanah pada
Pertumbuhan dan Kandungan Minyak
Aksiri Ketumbar, Jurnal Bahan Alam
Indonesia Vol 2 (3).
.

Page | 306
ojs-unita.com

You might also like