(Averrhoa Bilimbi Linn) Dan Lama Penyimpanan Terhadap Karakteristik
(Averrhoa Bilimbi Linn) Dan Lama Penyimpanan Terhadap Karakteristik
(Averrhoa Bilimbi Linn) Dan Lama Penyimpanan Terhadap Karakteristik
ABSTRACT
This study aims to find out the effect of immersion time in wuluh starfruit juice (Averrhoa bilimbi)
and storage time of characteristics mackarel tuna fish (Euthynnus affinis), as well as to determine the right time
of immersion in wuluh starfruit juice and storage time to produce mackarel tuna fish with still acceptable
characteristics. The experimental design used in this study was a Completely Randomized Design with 5 level
immersion treatments, namely: 0 minutes, 2 minutes, 4 minutes, 6 minutes, and 8 minutes, with the observation
time in the 3 and 6 hour. The treatment was repeated 2 times to obtain 20 experimental units. The data obtained
were analyzed by variance and if the treatment had an effect on the observed variables then it was continued
with the Duncan test. The results of the study with duration of immersion time that produced with still
acceptable mackarel tuna fish products was 4 minutes at the time of observation of the 6 hour the water content
is 71,5%, the acidity was 5.35, the microbial total was 4,28 log cfu/g or 1.9x104 cfu/g, and the total volatile base
was 21,57 mg N / 100g which was low and the score of color, smell, texture and scales, the eyes, gills, and body
surface mucus can be accepted by the panelists as well as overall acceptance that was preferred.
Keywords : mackarel tuna fish, wuluh starfruit, immersion time, storage time, total volatil base
Korespondensi Penulis : 71
E-mail : [email protected])
Sitompul, dkk. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan
72
Vol. 9, No. 1, Maret 2020 Pengaruh Lama Perendaman dalam…
73
Sitompul, dkk. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan
diperoleh, penurunan total mikroba pendek dan asam amino terurai menjadi
tersebut berkaitan dengan semakin senyawa amin dan amonia yang
tingginya asam dan semakin rendahnya pH memberikan bau tajam (amis).
ikan tongkol, sejalan dengan semakin
lamanya perendaman. Seiring lama Tabel 4. Nilai Rata-rata Total volatil base
penyimpanan total mikroba mengalami ikan tongkol yang direndam dalam
peningkatan. Diduga karena adanya air perasan belimbing wuluh
aktifitas bakteri yang bersifat asidofil yaitu Lama Lama Penyimpanan Rata-rata
kelompok mikroba yang dapat hidup pada Perend P1 P2
pH 2,5-5,5 (suasana asam). aman
Berdasarkan SNI 01-2779.1-2006 A1 20,75±0,27 30,10±0,12 25,43±5,40 a
A2 18,69±2,74 22,54±1,59 20,61±2,88 b
total mikroba pada ikan segar maksimal 5
x 105 cfu/g. Namun total mikroba pada A3 18,14±2,80 21,57±0,40 19,86±2,56 b
perlakuan A1P2 yaitu sebesar 5,75 log A4 16,96±1,70 20,97±0,96 18,96±2,57 b
cfu/g atau 5,6 x 105 cfu/g, total mikroba A5 16,28±0,97 20,28±0,01 18,28±2,37 b
ikan tersebut berada diatas batas SNI Rata- 18,16±2,19 a 23,09±3,8 b
rata
untuk persyaratan mutu dan keamanan Keterangan : Nilai rata-rata yang diikuti oleh huruf
pangan ikan segar, sehingga tidak layak yang sama pada kolom yang sama
konsumsi. menunjukkan perbedaan tidak nyata
pada Uji Duncan (P>0,05)
Uji Total Volatil Base
Hasil sidik ragam menunjukkan Tabel 4 menunjukkan nilai rata-rata
bahwa perlakuan lama perendaman dan lama penyimpanan TVB tertinggi
lama penyimpanan berpengaruh nyata diperoleh pada perlakuan P2 yaitu sebesar
(P<0,05), sedangkan interaksi antar kedua 23,09 mg N/100g, sedangkan nilai rata-
perlakuan tidak berpengaruh nyata rata terendah perlakuan P1 yaitu sebesar
(P>0,05) terhadap TVB ikan tongkol yang 18,16 mg N/100g. Hal ini menunjukkan
direndam dalam air perasan belimbing semakin lama penyimpanan TVB ikan
wuluh. tongkol mengalami peningkatan. Ozogul
Tabel 4 menunjukkan nilai rata-rata (2000) menyatakan bahwa total volatil
lama perendaman total volatil base base pada bahan pangan berbanding
tertinggi pada perlakuan A1 yaitu sebesar lurus dengan aktivitas mikroorganisme,
25,43 mg N/100g, sedangkan nilai rata- yang mana total mikroba akan meningkat
rata terendah pada perlakuan A5 yaitu dengan adanya peningkatan suhu dan lama
sebesar 18,28 mg N/100g. Hal tersebut penyimpanan.
menunjukkan bahwa semakin lama Sedangkan semakin lama
perendaman maka TVB ikan tongkol yang penyimpanan TVB ikan tongkol
dihasilkan akan semakin menurun. mengalami peningkatan. Ozogul (2000)
Penurunan TVB berkaitan dengan menyatakan bahwa total volatil base pada
semakin menurun total mikroba ikan bahan pangan berbanding lurus dengan
tongkol dan sejalan dengan semakin aktivitas mikroorganisme. Ozogul (2000),
rendahnya pH dan semakin tingginya asam juga menyatakan penurunan pH akan
pada ikan tongkol seiring lamanya mengaktifkan enzim katepsin yang mampu
perendaman. Kondisi asam menyebabkan menguraikan senyawa-senyawa yang
aktifitas bakteri proteolitik terhambat. bersifat volatil seiring semakin lamanya
Khairina (1995), menyatakan penyimpanan.
peningkatan kadar TVB terjadi karena Nurjanah et al., (2004)
adanya kerja bakteri proteolitik yang menyebutkan bahwa ikan termasuk
memecah protein hingga memutuskan sangat segar apabila nilai TVB kurang
ikatan peptida menjadi ikatan peptida yang dari 10 mg N/100 g. Ikan dengan nilai
75
Sitompul, dkk. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan
Tabel 5. Nilai rata-rata uji sensoris terhadap warna, bau, tekstur dan sisik,keadaan mata,
insang, lendir permukaan badan, dan penerimaan keseluruhan ikan tongkol yang
direndam dalam air perasan belimbing wuluh
Perlakuan Uji Sensoris
(lama warna bau tekstur mata insang lendir Penerimaan
perendaman;lama Sisik permukaan keseluruhan
penyimpanan)
A1P1 7,40a 6,60a 6,60a 7,20a 7,20a 7,20a 5,80ab
(0 menit;3 jam)
A2P1 7,00ab 7,20a 6,60a 6,60a 7,60a 7,20a 6,20ab
(2 menit;3 jam)
A3P1 6,60ab 7,20a 6,40a 6,20a 7,60a 7,40a 6,40ab
(4 menit;3 jam)
A4P1 5,47ab 7,40a 5,27a 4,95a 7,40a 7,60a 7,60a
(6 menit;3 jam)
A5P1 5,47ab 7,40a 5,20a 4,93a 7,20a 7,60a 6,20ab
(8 menit;3 jam)
A1P2 3,93b 3,53b 3,67a 6,27a 3,80b 4,07b 3,53b
(0 menit;6 jam)
A2P2 6,00ab 7,00a 5,80a 5,60a 7,40a 7,00a 6,07ab
(2 menit;6 jam)
A3P2 5,27ab 6,80a 5,07a 5,07a 7,20a 7,00a 7,00a
(4 menit;6 jam)
A4P2 4,80ab 7,20a 4,67a 4,53a 7,00a 7,20a 7,20a
(6 menit;6 jam)
A5P2 4,47ab 7,20a 4,67a 4,20a 7,00a 7,40a 5,80ab
(8 menit;6 jam)
Keterangan : Nilai rata-rata yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan pengaruh
tidak nyata pada Uji Duncan (P>0,05).
Skor warna : 8= Jernih spesifik jenisnya, dinding perut utuh, 7= Sedikit kurang cerah, dinding
perut masih utuh, 5= Mulai pudar, dinding perut agak lunak, 3= Kusam, dinding
perut lunak, 1= Warna sangat kusam, dinding perut sangat lunak.
Skor bau : 8= Segar, Berbau ikan spesifik menurut jenisnya, 7= Agak segar, berbau ikan pada
umumnya, 5= Bau amonia mulai timbul (sedikit berbau amis), 3= Bau amonia
sangat kuat (amis), 1= Bau Busuk.
Skor tekstur dan sisik : 8= Tekstur padat sulit menyobek daging ikan, sisik padat tidak mudah lepas, 7=
Tekstur agak padat, sisik tidak mudah lepas, 5= Tekstur agak lunak agak mudah
menyobek daging ikan, sisik mudah lepas,3= Tekstur lunak, sisik sangat mudah
lepas, 1= Tekstur sangat lunak sangat mudah menyobek daging ikan, sisik sangat
mudah lepas.
76
Vol. 9, No. 1, Maret 2020 Pengaruh Lama Perendaman dalam…
Skor mata : 8=agak keruh, 5= Bola mata agak cekung, kornea keruh,3= Bola mata dan pupil
tenggelam, tertutup lendir kuning tebal, 1= Bola mata sangat cekung, kornea kuning
Skor insang : 8=Warna merah, tanpa adanya lendir, 7= Warna merah agak kusam, tanpa lendir,
5= Warna merah kecoklatan, tanpa adanya lendir,3= Warna merah coklat kehitaman
atau abu-abu,tertutup lendir,1=Warna merah coklat kehitaman ada sedikit putih,
lendir tebal.
Skor lendir badan : 8= Segar, lapisan lendir jernih dan transparan, 7= Lapisan lendir agak segar, belum
ada perubahan warna pada lendir, 5= Lendir dipermukaan mulai keruh, warnanya
agak putih susu, 3= Lendir tebal menggumpal, mulai berubah warna putih, keruh, 1=
Lendir tebal menggumpal, warna kuning kecoklatan
Penerimaan keseluruhan : 8= Suka, 7= Agak suka, 5= Netral, 3= Tidak suka, 1= Sangat tidak suka.
77
Sitompul, dkk. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan
tekstur dan sisik ikan tongkol semakin panelis dengan perendaman dalam air
menurun. Hal ini menunjukkan bahwa ikan perasan belimbing wuluh membuat insang
tongkol yang direndam selama 2 menit dan ikan tongkol lebih baik dari pada tanpa
disimpan selama 6 jam masih agak segar penambahan asam, diduga zat asam
yaitu memiliki tekstur yang cukup padat berperan sebagai bahan alami antibakteri
dan sisik tidak mudah lepas. yang dapat menghambat bakteri yang
Semakin lama perendaman tekstur terdapat pada insang. Menurut Septiarni
ikan tongkol menjadi lebih lunak dan sisik (2008), insang ikan termasuk organ
mudah lepas diduga semakin banyak tubuh yang paling rentan terhadap
kandungan asam yang terserap ke dalam kebusukan dan cepat mengalami
jaringan daging ikan. Borgstrom (1995) kebusukan dibanding organ tubuh lain
menyatakan bahwa adanya asam dalam karena akumulasi bakteri dalam jumlah
daging ikan akan mendenaturasi protein tinggi pada insang.
yang dapat menyebabkan terjadinya
koagulasi dan membebaskan air dan air
pada daging ikan akan berkurang, Lendir Permukaan Badan
sehingga daging ikan lebih lunak. Tabel 5 menunjukkan nilai rata-rata
uji skoring lendir permukaan badan
tertinggi pada perlakuan A4P1(6 menit;3
Keadaan Mata jam) dan A5P1(8 menit;3 jam) yaitu
Mata merupakan indikator sebesar 7,60 (Segar, lapisan lendir jernih
kesegaran utama yang dilihat oleh dan transparan), sedangkan nilai rata-rata
konsumen saat membeli ikan segar. Tabel terendah pada perlakuan A1P2 (0 menit;6
5 menunjukkan semakin lama perendaman jam) yaitu sebesar 4,07 (Lendir tebal
penilaian panelis terhadap keadaan mata menggumpal, mulai berubah warna putih,
ikan tongkol mengalami penurunan, hal ini keruh). Hal tersebut menunjukkan ikan
disebabkan semakin banyak kandungan tongkol tanpa penambahan asam
asam yang terserap sehingga mata ikan mengalami kemunduran mutu lebih cepat
tongkol memutih seiring semakin lamanya seiring lama penyimpanan.
penyimpanan.
Hal ini diduga karena zat asam
Insang dalam belimbing wuluh dapat membuat
Tabel 5 menunjukkan nilai rata-rata keadaan ikan menjadi asam sehingga
uji skoring insang tertinggi pada perlakuan aktifitas bakteri menjadi terhambat dan
A2P1(2 menit;3 jam) dan A3P1(4 menit;3 lendir yang terbentuk pada lapisan kulit
jam) yaitu sebesar 7,60 (Warna merah, dan permukaan badan ikan masih dalam
tanpa adanya lendir), sedangkan nilai rata- kategori dapat diterima seiring lama
rata terendah pada perlakuan A1P2 (0 penyimpanan.
menit;6 jam) yaitu sebesar 3,80 (Warna Berdasarkan hasil lendir
merah coklat kehitaman atau abu-abu, permukaan badan ikan tongkol terlihat
tertutup lendir). Hal tersebut menunjukkan semakin lama perendaman, maka
ikan tongkol tanpa penambahan asam semakin meningkat mutu ikan tongkol
mengalami kemunduran mutu lebih cepat paramater lendir.. Semakin lama
seiring lama penyimpanan. Insang ikan penyimpanan uji skoring lendir permukaan
tongkol yang dihasilkan dipengaruhi lama badan pada ikan tongkol mengalami
perendaman dan lama penyimpanan. penurunan. Namun, masih dalam kategori
Semakin lama perendaman terlihat agak segar dengan lapisan lendir agak
insang tongkol mengalami penurunan jernih dan belum adanya perubahan warna
seiring lama penyimpanan. Nilai uji pada lapisan lendir.
sensoris insang yang dilakukan oleh
78
Vol. 9, No. 1, Maret 2020 Pengaruh Lama Perendaman dalam…
79
Sitompul, dkk. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan