Kesehatan Mental Masa Kini Dan Penanganan Gangguannya Secara Islami
Kesehatan Mental Masa Kini Dan Penanganan Gangguannya Secara Islami
Kesehatan Mental Masa Kini Dan Penanganan Gangguannya Secara Islami
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/view/2659
Oleh:
Widiya A Radiani
Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Antasari
Jalan Ahmad Yani Km. 4.5 Banjarmasin
Abstract
Mental disorders if not handled properly, will get worse, and in the
end can burden families, communities, and the government. The
method used in this paper is to use descriptive exploratory analysis,
through literature review and secondary data studies. The results of
the study show that the study of the 2018 Riskesdas data revealed
that the prevalence of severe mental disorders in the Indonesian
population is 7% (per mile of the total population) and most were in
Bali, Yogyakarta, NTB and Aceh. The mental emotional disorders with
symptoms of depression and anxiety amounted to 9.8% and most
were in Central Sulawesi, Gorontalo, NTT and Maluku. The mental
health movement must prioritize prevention and the role of the
community to help optimize the mental functions of individuals. Mental
health is not only related to medical or psychological problems, but
also has a socio-cultural dimension to the spiritual and religious
dimensions. For this reason, not only medical treatment but also
religious handling, such as being patient, getting used to implementing
and disciplining commendable habits, doing positive activities,
increasing confidence in certain values (truth, beauty, virtue, faith and
others), reading prayers, read Al-Quran, remembrance of
remembrance and hadith of the Prophet, performing evening prayers,
associating with people who are good or pious, fasting, follow Islamic
studies, follow recitations of recitation and jurisprudence, follow the
Assembly of Remembrance and learning Da'wah and science Islam.
87
Journal of Islamic and Law Studies Volome 3, Nomor 1, Juni 2019
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/view/2659
Abstrak
Pendahuluan
Setiap hari melalui media informasi baik cetak ataupun
elektronik, selalu muncul berita kriminalitas, tragedi
kekerasan dalam rumah tangga, perkosaan, pelecehan
seksual, prostitusi, dan beragam bentuk kejahatan yang lain.
88
Journal of Islamic and Law Studies Volome 3, Nomor 1, Juni 2019
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/view/2659
89
Journal of Islamic and Law Studies Volome 3, Nomor 1, Juni 2019
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/view/2659
90
Journal of Islamic and Law Studies Volome 3, Nomor 1, Juni 2019
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/view/2659
91
Journal of Islamic and Law Studies Volome 3, Nomor 1, Juni 2019
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/view/2659
92
Journal of Islamic and Law Studies Volome 3, Nomor 1, Juni 2019
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/view/2659
METODE
Tulisan ini merupakan analisis situasi menggunakan
eksplorasi deskriptif. Sumber informasi terdiri dari beberapa,
diantaranya survey Riskesdas 2013 dan 2018, laporan-laporan
hasil kegiatan WHO, penelitian-penelitian terdahulu tentang
topik kesehatan mental, serta peraturan dan kebijakan yang
terkait. Termasuk pula buku, jurnal, dan artikel terkait dari
media elektronik. Hal yang dibahas dalam tulisan ini adalah
keadaan kesehatan mental masa kini dan penanganan
gangguannya secara islami.
PEMBAHASAN TEORI
Fokus utama yang menjadi perhatian objek materi
kesehatan mental adalah manusia, khususnya yang berkaitan
dengan masalah-masalah kesehatan jiwa/mental manusia,
sedangkan objek formalnya berkenaan dengan persoalan,
bagaimana mengusahakan secara sistematis dan berencana
agar kesehatan mental manusia dapat dipelihara dari berbagai
93
Journal of Islamic and Law Studies Volome 3, Nomor 1, Juni 2019
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/view/2659
94
Journal of Islamic and Law Studies Volome 3, Nomor 1, Juni 2019
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/view/2659
95
Journal of Islamic and Law Studies Volome 3, Nomor 1, Juni 2019
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/view/2659
96
Journal of Islamic and Law Studies Volome 3, Nomor 1, Juni 2019
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/view/2659
97
Journal of Islamic and Law Studies Volome 3, Nomor 1, Juni 2019
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/view/2659
98
Journal of Islamic and Law Studies Volome 3, Nomor 1, Juni 2019
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/view/2659
99
Journal of Islamic and Law Studies Volome 3, Nomor 1, Juni 2019
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/view/2659
100
Journal of Islamic and Law Studies Volome 3, Nomor 1, Juni 2019
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/view/2659
101
Journal of Islamic and Law Studies Volome 3, Nomor 1, Juni 2019
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/view/2659
102
Journal of Islamic and Law Studies Volome 3, Nomor 1, Juni 2019
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/view/2659
103
Journal of Islamic and Law Studies Volome 3, Nomor 1, Juni 2019
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/view/2659
104
Journal of Islamic and Law Studies Volome 3, Nomor 1, Juni 2019
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/view/2659
105
Journal of Islamic and Law Studies Volome 3, Nomor 1, Juni 2019
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/view/2659
106
Journal of Islamic and Law Studies Volome 3, Nomor 1, Juni 2019
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/view/2659
107
Journal of Islamic and Law Studies Volome 3, Nomor 1, Juni 2019
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/view/2659
َّ آن َما ه َُو ِشفَا ٌء َو َر ْح َمةٌ ِل ْل ُمؤْ ِمىِيهَ ۙ َو ََل يَ ِزيد ُ ال
ً ظا ِل ِميهَ إِ ََّل َخ َس
ارا ِ َووُى ِ َّز ُل ِمهَ ْالقُ ْر
Artinya: Dan kami turunkan Alquran suatu yang menjadi
penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan
Alquran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang
zalim selain kerugian.
Dari ayat diatas cukup menyakinkan bahwa kesehatan
memandang Islam sebagai hasil proses penyembuhan, tidak
diragukan lagi Alquran memiliki kekuatan spiritual yang luar
biasa dan mempunyai pengaruh mendalam atas diri manusia.
Alquran membangkitkan fikiran, menggugah kesadaran.
Manusia yang berada dibawah pengaruh Alquran ini seakan
menjadi manusia yang baru terlahir kembali.
Ayat-ayat dalam al-Qur’an menjadi penerapis guna
mengubah pemikiran, kepribadian individu dengan metode
afektif, yaitu motivasi, pengulangan, perhatian, pembagian
belajar, dan perubahan secara bertahap. Di samping itu secara
kontekstual al-Qur’an mampu menerapi jiwa manusia dengan
mengamalkan ajaran Islam yang dimuat al-Qur’an melalui
takwa, ibadah, sabar, zikir, dan taubat. Oleh karena itu,
dianjurkan jika mengalami gangguan kesehatan mental dapat
membaca atau dibacakan Al Quran (Mas’udi, 2017)
Ilyas (2017) menyebutkan bahwa terapi yang dapat
diberikan pada orang dengan gangguan kesehatan mental
adalah dengan:
1. Membaca himpunan doa-doa, ayat-ayat Alquran, zikir-
zikir dan hadis nabi.
108
Journal of Islamic and Law Studies Volome 3, Nomor 1, Juni 2019
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/view/2659
109
Journal of Islamic and Law Studies Volome 3, Nomor 1, Juni 2019
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/view/2659
110
Journal of Islamic and Law Studies Volome 3, Nomor 1, Juni 2019
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/view/2659
DAFTAR PUSTAKA
American Psychiatric Association. 2013. Diagnostic And
Statistical Manual of Mental Disorder Edition “DSM-5”.
Washinton DC: American Psychiatric Publishing.
Al Hidayah Al–Quran Per Kata Tajwid Kode Angka, ( Banten
:Pustaka Karya Permai).
Daradjat, Zakiah. 1996. Kesehatan Mental, Cet. 23. Jakarta;
Toko Gunung Agung.
Dewi, Kartika Sari. 2012. Buku Ajar Kesehatan Mental.
Semarang: Lembaga Pengembangan dan Penjaminan
Mutu Pendidikan Universitas Diponegoro.
El-Quussy, Abdul Aziz. 1996. Ushus Al-Shihat Al-Nafsiyat,
Terj; Zakiah Daradjat, Pokok-pokok Kesehatan
Jiwa/Mental, Jilid I. Jakarta: Bulan Bintang.
Human Rights Watch. 2016. Hidup di Neraka, kekerasan
terhadap penyandang Disabiltas Psikososial di Indonesia.
Human Rights Watch Organization. http://www.hrw.org.
(diakses 14 aApril 2019).
Kementrian Kesehatan RI. 2018. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan. Laporan Riset Kesehatan
Dasar 2018. Jakarta; Kementerian Kesehatan RI.
Kementrian Kesehatan RI. 2013. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan. Laporan Riset Kesehatan
Dasar 2013. Jakarta; Kementerian Kesehatan RI.
Lahmuddin Lubis. 2016. Konseling dan Terapi Islami. Medan:
Perdana Publishing, 2016.
Matta,Anzi. 2016. Kesehatan Mental di Indonesia hari ini.
https://tirto.id/kesehatan-mental-di-indonesia-hari-ini-
b9tw, (diakses 13 April 2019)
111
Journal of Islamic and Law Studies Volome 3, Nomor 1, Juni 2019
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/view/2659
112
Journal of Islamic and Law Studies Volome 3, Nomor 1, Juni 2019
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/view/2659
113