Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Pada keadaan hipoglikemia akan terjadi juga perubahan aliran darah yang bersifat
regional diantaranya peningkatan aliran darah ke otak (22), gastrointestinal (23), otot (20),
sebaliknya akan terjadi vasokonstriksi atau penurunan aliran darah ke kulit (24) dan ginjal (26).
(Tabel x.x) Perubahan hemodinamik pada keadaan hipoglikemia ini secara fisiologis bertujuan
untuk meningkatkan suplai glukosa ke organ-organ vital, terutama ke jaringan otak, otot
(meningkatkan sekresi dan bersihan dari prekusor glukoneogenesis) dan hati (memaksimalkan
produksi glukosa hati). Perubahan fungsional lainnya yang dapat dijumpai pada kondisi
hipoglikemia adalah aktivasi sistim saraf otonom yang ditandai oleh pengeluaran keringat yang
berlebihan, tremor dan gemetar, penurunan suhu tubuh, penurunan tekanan intra okuler dan
peningkatan motilitas usus (jejunum) (20).
Tabel x.x Perubahan hemodinamik dan aliran darah regional pada hipoglikemia (17)
Diagnosis hiperkalemia dapat dimulai dari melihat gejala klinis seperti gangguan neurologis
seperti kram otot, kelemahan otot, paralisis, parestesia dan gangguan kardiovaskular seperti
aritmia yang dapat dilihat melalui EKG degan gambaran gelombang T yang tinggi. Terapi yang
dilakukan bila terdapat hiperkalemia dengan perubahan gelombang T pada EKG harus dilakukan
segera mungkin, dengan memacu masuknya kembali kalium dari ekstrasel ke intrasel. Terapi
yang dimaksud antara lain dengan triple drugs yaitu 1) insulin dalam larutan dextrose, insulin
akan memicu pompa NaKATPase memasukkan kalium ke dalam sel sedanhkan dextrose akan
memicu pengeluaran insulin endogen, 2) natrium bikarbonat drip yang akan meningkatkan pH
sistemik yang akan merangsang ion H keluar dari dalam sel lalu ion K masuk ke dalam sel,
pemberiannya disesuaikan dengan kondisi pasien apakah mengalami asidosis metabolik atau
tidak, 3) 𝛽 2 agonis (salbutamol) inhalasi yang akan merangsang pompa NaK-ATPase sehingga
kalium dapat masuk ke dalam sel. Selain itu juga dibantu dengan pemberian kalsium glukonat
untuk menstabilisasi permeabilitas vaskuler sehingga menjaga kalium tetap di dalam sel tidak ke
plasma.18