Hubungan Status Gizi Ibu Saat Hamil Dengan Berat Lahir Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Pegantenan Pamekasan

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

Jurnal

Manajemen Kesehatan Indonesia

Volume 7 Nomor 3 Desember 2019

Hubungan Status Gizi Ibu Saat Hamil Dengan Berat Lahir Bayi di Wilayah
Kerja Puskesmas Pegantenan Pamekasan
Eka Pramudieta*, Endah Mulyani**, Rizka Esty Safriana**, Aidha Rachmawati**
*
Jurusan Kebidanan, STIKES Insan Unggul Surabaya
**
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Gresik
EmailManajemen
: [email protected]
Kesehatan
Manajemen Kesehatan
Indonesia

ABSTRACT babies born in the working area of


Pregnant women with poor nutritional Pamekasan Pegantenan Public Health
status or experiencing KEK (Chronic Center in May - June 2018.
Energy Deficiency) tend to give birth to
LBW babies and are faced with a greater Keywords: Pregnant Woman, Nutritional
risk of death compared to babies born to Status, Birth Weight
mothers of normal weight. The purpose of
this study was to analyze the relationship PENDAHULUAN
between maternal nutritional status with a Salah satu indikator bayi dalam
baby's weight born in the Pegantenan kategori sehat jika bayi tersebut terlahir
Pamekasan Puskesmas Work Area in May - dalam kondisi cukup bulan dengan berat
June 2018. lahir antara 3000 gram sampai 4000 gram,
This was analytical study with cross apabila dibawah atau kurang dari 2500 gram
sectional approach. The study population dikatakan Berat Badan Lahir Rendah
amounted to 40 people using simple random (BBLR).1 BBLR termasuk faktor utama
sampling obtained a sample of 36 people dalam peningkatan mortalitas, mordibitas
tested using the chi square test and data dan disabilitas neonatus, bayi, dan anak
retrieval was done using questionnaires. serta memberikan dampak jangka panjang
Result showed that pregnant woman in terhadap kehidupannya dimasa depan.
Pegantenan Pamekasan Health Center Work Angka kejadian di Indonesia sangat
Area in May - June 2018 almost all had bervariasi antara satu daerah dengan
good nutritional status of 80.6%, and the daerah lain, yaitu berkisar antara 9%-
baby's birth weight was almost 30%.2 Hasil Survei Penduduk Antar
entirely >2500gr. The chi-square test results Sensus (SUPAS) 2015 menunjukkan AKB
obtained p = 0.003 and α = 0.05, then p <α, sebesar 22,23 per 1.000 kelahiran hidup
meaning that there was significant dan BBLR merupakan komplikasi yang
relationship. This study concludes that there menjadi salah satu penyebab kematian
is a relationship between maternal terbanyak.3
nutritional status and infant weight for

181
Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Pamekasan yang berjumlah 40 orang.
Dasar Indonesia tahun 2013 terdapat 10,4% Pengambilan sampel dengan menggunakkan
anak umur 0 – 5 bulan berat lahirnya probability sampling dengan teknik simple
<2500gr dan terdapat 10,2% anak dengan random samping besar sampel sebesar 36
berat lahir < 2500gr di provinsi Jawa Timur. ibu. Data status gizi ibu dan berat bayi saat
Data dari profil kesehatan Kabupaten lahir diperoleh dari pengisian kuisioner data
Pamekasan tahun 2014 menunjukkan bahwa yang terkumpul akan dianalisis
Kabupaten Pamekasan merupakan salah satu mengunakkan uji statistik chi square dengan
kabupaten dengan IPM terendah dan α = 0,05.
merupakan salah satu kabupaten rawan
gizi.4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Rendahnya IPM di Kabupaten Status gizi dan pola makan merupakan
Pamekasan juga ditentukan oleh kecukupan faktor yang mempengaruhi penambahan
gizi masyarakat. Tablet tambah darah berat badan ibu hamil. Penambahan berat
merupakan zat gizi mikro yang sangat badan ibu hamil akan mempengaruhi berat
diperlukan oleh ibu hamil untuk badan bayi lahir. Status gizi pada masa
mencegah melahirkan dengan bayi berat kehamilan tidak hanya mempengaruhi berat
badan lahir rendah (BBLR) dan untuk badan bayi lahir, tetapi juga tumbuh
mencegah perdarahan. Cakupan Ibu hamil kembang anak. Pemenuhan kebutuhan gizi
mendapatkan tablet tambah darah 90 tablet seharusnya tidak hanya dilakukan pada masa
(Fe 3) selama masa kehamilan di kehamilan, tetapi sebaiknya sudah harus
Kabupaten Pamekasan tahun 2014 sebesar menjadi perhatian sejak masa pre-konsepsi
86,86% dari target 90%. Capaian tersebut (sebelum kehamilan).5,6 Penelitian lain
sudah mendekati target, namun masih ada bahkan menjelaskan bahwa pemenuhan
sebagian kecil ibu haamil yang belum kebutuhan gizi ibu hamil tidak hanya
mendapatkan tablet Fe, disebabkan penting bagi kesehatan ibu dan
ketersediaan tablet Fe masih kurang. perkembangan bayi, tetapi juga memiliki
Berdasarkan studi pendahuluan peranan penting pada status kesehatan
didapatkan data bahwa dari bulan januari- mental ibu.7
maret terdapat 11,25% bayi lahir dengan
berat badan < 2500gram dan dari bayi yang Tabel 1. Disribusi Frekuensi
lahir < 2500gram 43,75% ibu mengalami Karakteristik Ibu Bersalin Berdasarakan
kekurangan energy kronik atau KEK yang Usia, Paritas dan Pekerjaan
ditandai dengan ukuran lingkar lengan atas < Variabel Frekuensi
Persentase
23,5cm. Dari latar belakang tersebut diatas, (%)
peneliti tertarik untuk mengadakan Usia
penelitian tentang “Hubungan status gizi ibu 15 – 19 tahun 4 11,1
dengan berat bayi lahir di wilayah kerja 20 – 35 tahun 30 83,3
>35 tahun 2 5,6
Puskesmas Pegantenan Pamekasan“.
Paritas
Primipara 7 19,44
METODE PENELITIAN Multipara 26 72,22
Penelitian ini merupakan penelitian Grandemulti 3 8,34
analitik dengan desain berupa case control. Pekerjaan
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Swasta 16 44,4
ibu yang bersalin pada bulan Januari – Wiraswasta 4 11,1
Februari 2018 di Puskesmas Pegantenan PNS 1 2,8
Tidak Bekerja 15 41,7

182
badan bayi baru lahir di Puskesmas Tilango
Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat Kabupaten Gorontalo.8 Penelitian oleh
hampir seluruh ibu yang bersalin memiliki Verma dan Shrivastava juga menunjukkan
rentang usia antara 20 – 35 tahun yaitu bahwa status gizi ibu hamil memiliki
83,3% dan sebagian besar ibu memiliki anak pengaruh langsung terhadap berat badan
lebih dari satu yaitu sebesar 72,22% serta bayi lahir. Ibu hamil yang mengalami
hampir setenganya bekerja sebagai pegawai malnutrisi memiliki persentase lebih tinggi
karyawan swasta yaitu sebesar 44,4%. untuk melahirkan bayi dengan berat badan
lahir rendah dibandingkan ibu hamil dengan
Tabel 2. Hasil Analisis Chi Square status gizi yang baik.9 Penelitian serupa oleh
Berat Lahir Bayi Akbar, Mansourian dan Kelishadi juga
Variabel
≤ 2500gr >2500gr Jumlah menyatakan bahwa pemenuhan kebutuhan
Independen
F (%) F (%) F (%)
Baik 3 10,3 26 89,7 29 100
gizi pada ibu hamil menurunkan tingkat
Kurang 5 71,4 2 28,6 7 100 kejadian bayi berat badan lahir rendah dan
Jumlah 8 22,2 28 27,8 36 100 kelahiran prematur.10
Masa kehamilan merupakan masa
Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat yang sangat menetukan kualitas sumber
hampir seluruh ibu bersalin yang memiliki daya manusia masa depan, karena tumbuh
status gizi baik melahirkan bayi dengan kembang anak sangat ditentukan kondisinya
berat badan lebih > 2500gr yaitu 26 bayi dimasa janin dalam kandungan. Dengan
(89,7%) namun terdapat sebagian kecil ibu demikian jika keadaan kesehatan dan status
yang status gizinya baik melahirkan bayi gizi ibu hamil baik, maka janin yang
dengan berat badan ≤ 2500gr yaitu 3 bayi dikandungnya akan baik juga dan kesehatan
(10,3%). Sebagian besar ibu yang memiliki ibu saat melahirkan akan terjamin.11,12
status gizi kurang melahirkan bayi dengan Penelitian sebelumnya mengenai
berat badan ≤ 2500gr yaitu 5 bayi (71,4%) status gizi ibu pada awal kehamilan
namun hampir setengah ibu yang memiliki menunjukkan bahwa terdapat hubungan
status gizi kurang dapat melahirkan bayi yang signifikan antara pola makan, baik pola
dengan berat badan > 2500gr yaitu sebesar makanan pokok dan lauk hewani, terhadap
28,6%. penambahan berat badan ibu hamil.13
Hasil uji chi square, didapatkan bahwa Penelitian lain juga menunjukkan bahwa
p = 0,003 dan α = 0,05. Artinya p < α, jadi terdapat hubungan antara peran asupan zat
ada hubungan yang signifikan antara gizi makronutrien, baik itu energi, protein,
hubungan status gizi dengan berat bayi lahir lemak, dan karbohidrat pada ibu hamil
di wilayah kerja Puskesmas Pegantenan dengan berat badan lahir bayi.14,15
Pamekasan pada bulan Mei – Juni tahun Status gizi ibu hamil dapat diukur
2018. secara antropometri atau pengukuran
Berdasarkan penelitian didapatkan komposisi tubuh dengan mengukur LILA
hasil bahwa ada hubungan yang signifikan (Lingkar Lengan Atas), disebut KEK bila
antara status gizi ibu saat hamil dengan berat LILA kurang dari 23,5 cm. LILA
bayi saat lahir. Penelitian senada juga merupakan faktor yang dominan terhadap
dilakukan oleh Gustimaya Putri Mataihu risiko terjadinya Bayi Berat Lahir Rendah
(2015) di Puskesmas Tilango Kabupaten (BBLR) dengan Odd Ratio sebesar 8,24.11
Gorontalo dimana penelitiannya Variabel luar yang terbukti
menyimpulkan bahwa terdapat hubungan berhubungan dengan status gizi dan berat
antara status gizi ibu hamil dengan berat bayi lahir dalam penelitian ini dalah usia ibu.

183
Usia ibu bersalin dalam penelitian ini paling kinerja kalsium pada trimester III dan dapat
banyak pada usia reproduksi sehat (20-35 membantu kenaikan berat bayi lahir.18
tahun). Usia merupakan salah faktor
penting untuk mengurangi angka kesakitan KESIMPULAN
dan kematian ibu. Dalam masa reproduksi Variabel status gizi ibu pada saat
sehat dikenal bahwa usia aman untuk hamil berhubungan signifikan dengan berat
kehamilan dan persalinan adalah 20-30 bayi saat lahir. Agar masyarakat keseluruhan
tahun.16 baik dari petugas kesehatan maupun
Melahirkan anak pada usia ibu masyarakat awam turut serta berperan aktif
yang muda atau terlalu tua dalam peningkatan status gizi dari masa
mengakibatkan kualitas janin/anak yang remaja karena persiapan kehamilan bisa
rendah dan juga akan merugikan kesehatan dimulai dari masa remaja agar nantinya
ibu. Usia ibu melahirkan yang terlalu muda menjadi ibu dengan kondisi kesehatan
atau terlalu tua mengakibatkan kualitas reproduksi yang optimal.
janin/anak yang rendah dan juga akan
merugikan kesehatan ibu. Karena itu, ibu DAFTAR PUSTAKA
yang terlalu muda (kurang dari 20 tahun) 1. Endriana SD, Indrawati ND, Rahmawati
dapat terjadi kompetisi makanan antara A. Hubungan Umur dan Paritas Ibu
ibunya sendiri yang masih dalam masa dengan Berat Bayi Lahir di RB Citra
pertumbuhan dan adanya perubahan Insani Semarang Tahun 2012. J
hormonal yang terjadi selama kehamilan. Kebidanan 2013; 2: 77–83.
Status gizi ibu sebelum dan selama 2. Kemenkes RI. Profil Kesehatan
hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan Indonesia Tahun 2016. Jakarta, 2017.
janin yang sedang dikandung. Bila status 3. Kementerian Kesehatan RI. Profil
gizi ibu normal pada masa sebelum dan Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta:
selama hamil kemungkinan besar akan Kementerian Kesehatan Republik
melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan Indonesia, 2015.
dengan berat badan normal. Dengan kata 4. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
lain kualitas bayi yang dilahirkan sangat Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur
tergantung pada keadaan gizi ibu sebelum 2015. Surabaya: Dinas Kesehatan
dan selama hamil. Bila mengalami Provinsi Jawa Timur, 2015.
kekurangan gizi selama hamil, akan 5. Christian P, Mullany LC, Hurley KM, et
menimbulkan masalah baik pada ibu al. Nutrition and maternal, neonatal, and
maupun janin. Penelitian tahun 2017 di child health. Semin Perinatol 2015; 39:
Palangkaraya menunjukkan bahwa terdapat 361–372.
hubungan signifikan antara kenaikan berat 6. King JC. A Summary of Pathways or
badan ibu hamil dengan berat lahir bayi. Mechanisms Linking Preconception
Semakin bertambah kenaikan berat badan Maternal Nutrition with Birth Outcomes.
ibu hamil, maka semakin bertambah pula J Nutr 2016; 146: 1437S-1444S.
berat lahir bayi.17 7. Leung BMY, Giesbrecht GF,
Penelitian lain mengenai kadar vitamin Letourneau N, et al. Perinatal nutrition
D pada ibu hamil dan berat bayi lahir in maternal mental health and child
menunjukkan bahwa ibu hamil penting development: Birth of a pregnancy
untuk memenuhi kebutuhan gizi khususnya cohort. Early Hum Dev 2016; 93: 1–7.
vitamin D. Vitamin D yang cukup penting 8. Mataihu GP. Hubungan Status Gizi Ibu
bagi ibu hamil karena dapat membantu Hamil dengan Berat Badan Bayi Baru

184
Lahir di Puskesmas Tilango Kabupaten Mahakam Midwifery J 2018; 2: 230–
Gorontalo. Universitas Negeri 240.
Gorontalo, 2015. 18. Putri NI, Lipoeto NI, Rita RS, et al.
9. Verma S, Shrivastava R. Effect of Hubungan Kadar Vitamin D pada Ibu
Maternal Nutritional Status on Birth Hamil dengan Berat Bayi Lahir di
Weight of Baby. Int J Contemp Med Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten
Res 2016; 3: 943–945. Solok. J Ilm Univ Batanghari Jambi
10. Akbari Z, Mansourian M, Kelishadi R. 2019; 19: 61–64.
Relationship of the intake of different
food groups by pregnant mothers with
the birth weight and gestational age:
Need for public and individual
educational programs. J Educ Health
Promot; 4. Epub ahead of print 2015.
DOI: 10.4103/2277-9531.154109.
11. Proverawati A, Ismawati C. Berat
Badan Lahir Rendah. Yogyakarta: Nuha
Medika, 2010.
12. Coelho N de LP, Cunha DB, Esteves
APP, et al. Dietary Patterns in
Pregnancy and Birth Weight. Rev Saude
Publica; 49.
13. Budhi Harti L, Kusumastuty I, Hariadi I.
Hubungan Status Gizi dan Pola Makan
terhadap Penambahan Berat Badan Ibu
Hamil (Correlation between Nutritional
Status and Dietary Pattern on Pregnant
Mother’s Weight Gain). Indones J Hum
Nutr 2016; 3: 54–62.
14. Saimin J, Amalia AR, Ashaeryanto, et
al. Konsumsi Makanan Ibu Hamil
Berhubungan dengan Berat Badan Lahir
Bayi di Daerah Pesisir. MEDULA 2019;
6: 570–576.
15. Syari M, Serudji J, Mariati U. Peran
Asupan Zat Gizi Makronutrien Ibu
Hamil terhadap Berat Badan Lahir Bayi
di Kota Padang. J Kesehat Andalas
2015; 4: 729–736.
16. Manuaba IAC. Ilmu Kebidanan,
Penyakit Kandungan, dan KB Untuk
Pendidikan Bidan. Edisi 2. Jakarta:
Buku Kedokteran EGC, 2010.
17. Mawaddah S, Muhtar CM. Kenaikan
Berat Badan Ibu Hamil Terhadap Berat
Lahir Bayi di Kota Palangkaraya.

185

You might also like