Analisis Penerapan Green Marketing Pada Produk Naoogst Cigar Sebagai Strategi Pemasaran Internasional (Studi Pada PTPN X)

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

ANALISIS PENERAPAN GREEN MARKETING PADA PRODUK NAOOGST CIGAR

SEBAGAI STRATEGI PEMASARAN INTERNASIONAL


(Studi pada PTPN X)

Nuris Ajizah
Suharyono
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
Email : [email protected]

ABSTRACT
Companies that implement green marketing as a marketing strategy, is considered easier in building a positive
image of the company. Especially when companies that implement green marketing is a company with products
that are marketed in the international market, it will automatically apply green marketing as an international
marketing strategy in reaching the international market. The purpose of this research is to find out how the
implementation of green marketing on NaoOgst Cigar product and its impact. Type of this research is descriptive
research with qualitative approach. As the data collection method in this research uses observation, interview
and documentation. Data analysis in this research is using interactive data analysis model Miles and Huberman
to examine validity of data. The results of this research shows that PTPN X has applied green marketing as well
when viewed from the marketing mix, namely product, distribution channel, promotion, and price. This is
evidenced through a processing process that prioritizes eco friendly for the sake of environmental sustainability
and production processes that prioritize manually process in order to reduce fuel usage and pollution. In addition,
the impact of the implementation of green marketing on internal internal companies is the increasing safety and
comfort of employees while the external company is increasing consumer confidence in NaoOgst Cigar products
that increase sales of NaoOgst Cigar products.

Keywords: Green Marketing, International Marketing Strategy

ABSTRAK
Perusahaan yang menerapkan green marketing sebagai strategi pemasarannya, dianggap lebih mudah dalam
membangun citra positif perusahaan. Terlebih ketika perusahaan yang menerapkan green marketing adalah
perusahaan dengan produk yang dipasarkan di pasar internasional, maka secara otomatis green marketing akan
diterapkan sebagai strategi pemasaran internasional dalam menjangkau pasar internasional. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan green marketing pada produk NaoOgst Cigar beserta dampaknya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan
observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis data interaktif
model Miles and Huberman dalam menghasilkan keabsahan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PTPN
X telah menerapkan green marketing dengan baik apabila ditinjau dari bauran pemasaran, yakni produk, saluran
distribusi, promosi, dan harga. Hal ini dibuktikan melalui proses pengolahan yang mengutamakan keramahan
demi keberlangsungan lingkungan dan proses produksi yang mengutamakan proses secara manual demi
mengurangi penggunaan bahan bakar dan polusi yang dihasilkan. Selain itu, dampak penerapan green marketing
pada internal internal perusahaan adalah meningkatnya keselamatan dan kenyamanan kerja karyawan sedangkan
pada eksternal perusahaan adalah meningkatnya kepercayaan konsumen pada produk NaoOgst Cigar yang
meningkatkan penjualan produk NaoOgst Cigar.

Kata kunci: Green Marketing, Strategi Pemasaran Internasional

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 51 No. 2 Oktober 2017| 8


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
1. PENDAHULUAN Tembakau cerutu adalah daun tembakau utuh
Persaingan bisnis saat ini sangat menuntut yang telah dikeringkan dan di fermentasi. Tembakau
pelakunya untuk terus berinovasi dan menawarkan cerutu merupakan bahan baku dari cerutu itu sendiri.
sesuatu yang berbeda demi keberlangsungan gulungan utuh dari daun tembakau. Berbeda dengan
kegiatan bisnis yang dilakukan. Banyak hal yang rokok yang juga berbahan dasar tembakau, pada
mampu mempengaruhi bagaimana sebuah bisnis rokok tembakau dihancurkan dan diberi beberapa zat
yang dilakukan sebuah perusahaan untuk dapat seperti nikotin dan pemanis rokok yakni selulosa
bersaing dengan perusahaan lain atau setidaknya mikrokristalin. Sedangkan pada tembakau cerutu,
mampu bertahan dalam sebuah pasar yang penuh tembakau dikeringkan dan difermentasi tanpa zat
gejolak. Terlebih ketika sebuah perusahaan apapun dan dibiarkan mengering secara utuh.
memutuskan untuk memilih pangsa pasar yang tanpa Tembakau cerutu dibiarkan mengering secara utuh
batas, yakni pasar internasional. karena digunakan sebagai bahan baku cerutu yang
Banyak perusahaan yang menggunakan isu pada proses selanjutnya hanya perlu untuuk digulung
lingkungan sebagai cara dalam menarik minat sesuai dengan ketebalan yang diinginkan.
publik. Salah satunya adalah melalui penerapan Cerutu banyak dikonsumsi kalangan masyarakat
green marketing sebagai strategi pemasaran yang menengah atas, mengingat harga yang cukup tinggi
dianggap sebagai manajemen pemasaran yang ramah dibandingkan rokok. Harga yang tinggi dari
lingkungan. Green marketing merupakan gagasan sebungkus cerutu mencapai jutaan rupiah. Hal ini
dalam manajemen pemasaran yang diterapkan dikarenakan cerutu lebih mengedepankan kualitas
berdasarkan isu-isu lingkungan. Green marketing kepada para konsumennya. Di PTPN X unit
pada prosesnya merupakan tindakan tembakau yang berada di Jember merupakan salah
mengintegrasikan aktivitas-aktivitas yang luas, yang satu perusahaan anak cabang dari PTPN yang
termasuk didalamnya adalah modifikasi produk, mampu menghasilkan tembakau cerutu berkualitas
perubahan pada proses produksi, perubahan dengan pangsa pasar internasional. PTPN X
kemasan, hingga perubahan pada periklanannya memiliki dua unit usaha utama, yakni unit usaha gula
(Prabandari, 2016:3). Perusahaan yang menerapkan dan unit usaha tembakau yang mampu memproduksi
green marketing sebagai strategi pemasarannya, tembakau dengan kualitas ekspor, seperti salah
dianggap lebih mudah dalam membangun citra satunya yang berasal dari Jember, yakni tembakau
positif perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan cerutu NaoOgst Cigar. NaoOgst Cigar merupakan
lebih mudah dalam mengklaim bahwa perusahaan produk yang dihasilkan oleh PTPN X unit tembakau
mereka adalah perusahaan yang ramah terhadap Jember yang mampu menembus pasar internasional.
keberlangsungan lingkungan. Produk tembakau cerutu ini banyak diminati pasar
Meskipun green marketing pada awalnya adalah internasional selain karna kualitasnya yang tinggi
gagasan mengenai manajemen pemasaran yang juga karena selama prosesnya cerutu ini
berorientasi pada lingkungan, saat ini green menggunakan fermentasi secara alami dan
marketing banyak diterapkan sebagai salah satu penggunaan pestisida selama tanam dengan kadar
strategi pemasaran. Terlebih ketika perusahaan yang residu yang paling rendah dibanding pada umumnya.
menerapkan green marketing adalah perusahaan Selain itu, pengemasan dari cerutu ini juga
dengan produk yang dipasarkan di pasar menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan
internasional. Maka secara otomatis green marketing mudah untuk diurai oleh tanah.
akan diterapkan sebagai strategi pemasaran Meskipun produk tembakau cerutu merupakan
internasional dalam menjangkau pasar internasional. produk yang tidak termasuk dalam green product,
Sama halnya yang dilakukan oleh badan usaha miliki yakni produk yang ramah lingkungan, namun produk
negara atau BUMN di Indonesia, yakni PT tembakau cerutu NaoOgst Cigar menerapkan green
Perkebunan Nusantara X atau yang sering dikenal marketing selama proses produksi dan juga pada
sebagai PTPN X yang menerapkan green marketing penggunaan kemasan yang ramah lingkungan.
sebagai strategi pemasaran internasional pada Keunikan ini yang menjadi salah satu daya tawar dari
produk daun tembakau cerutu yang menjadi produk cerutu NaoOgst Cigar kepada target pasar.
komoditi unggulan untuk di ekspor ke beberapa Hal ini menjadi perhatian ketika produk yang tidak
negara di Eropa. termasuk kedalam green product juga mampu
menerapkan green marketing sebagai strategi

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 51 No. 2 Oktober 2017| 9


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
pemasaran internasional. Oleh karena itu, peneliti pelanggan dalam pertukaran dengan organisasi untuk
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul mencapai tujuan tertentu.
³$QDOLVLV 3HQHUDSDQ Green Marketing pada Produk Sedangkan strategi pemasaran internasional
NaoOgst Cigar sebagai Strategi Pemasaran adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
,QWHUQDVLRQDO´ penjualan produk, penetapan harga, pemilihan jalur
distribusi, hingga pelayanan perusahaan.
2. KAJIAN PUSTAKA Sebagaimana yang disampaikan oleh Aswathappa
2.1. Bisnis Internasional (2010:334) yang menyatakan bahwa strategi
Bisnis internasional sering dikenal sebagai pemasaran internasional berkaitan dengan penjualan,
perdagangan internasional sebagai kegiatan distribusi produk atau layanan perusahaan. Strategi
perdagangan yang melintasi batas-batas negara. pemasaran internasional pada praktiknya merupakan
Banyak regulasi yang mengatur bagaimana kegiatan strategi pemasaran yang perlu dikonsep secara
perdagangan internasional agar menjadi mudah dan matang oleh manajemen pemasaran sebuah
terstruktur. Bahkan tiap negara saat ini tengah perusahaan, mulai dari faktor lingkungan,
menggencarkan kegiatan perdagangan internasional karakteristik pasar, faktor organisasional,
melalui regulasi yang mendukung kegiatan ini. kompetitor, serta faktor-faktor manajerial yang
Perdagangan internasional terjadi sebagai bentuk kemudian mengharuskan perusahaan untuk
jawaban atas adanya permintaan dan penawaran. melakukan adaptasi terkait dengan bauran
Sebagaimana yang disampaikan Hamdani (2012:37) pemasaran perusahaan.
yang menyatakan bahwa perdagangan internasional
2.4. Green Marketing
adalah kegiatan yang berlangsung dengan melintasi Green marketing merupakan gagasan dalam
negara dan benua yang telah memiliki peraturan manajemen pemasaran yang berorientasi pada
hukum, budaya yang berbeda maupun cara
pengelolaan pemasaran yang ramah lingkungan.
berdagang. green marketing dianggap sebagai sebuah inovasi
2.2. Pengertian Pemasaran Internasional yang muncul seiring semakin banyaknya kerusakan
Menurut Keegan (1996:9), pemasaran lingkungan yang terjadi akibat kegiatan produksi
internasional merupakan pemasaran dimana pemasar perusahaan sehingga dirasa penting bagi perusahaan
internasional bersiap untuk mencari sumber yang untuk memiliki tanggung jawab atas
berkaitan dengan kegiatan perusahaan untuk dapat keberlangsungan lingkungan. Pada tahun 1990an,
mencapai keunggulan kompetitif yang lebih besar agenda green marketing mulai berkembang sebagai
sehingga tidak terlalu menggantungkan diri kepada topik baru terkait dengan motivasi individu
pihak yakni perantara kegiatan bisnis yang dijalani konsumen berkaitan dengan efektifitas, perilaku
dan lebih berniat untuk mendirikan perwakilan kooperatif dan aliansi strategis dimana green
perusahaan secara langsung untuk memudahkan marketing merupakan program pemasaran yang
koordinasi kegiatan pemasaran di pasar sasaran. mencakup secara luas tentang pemasaran berbasis
Sedangkan menurut Gitosudarmo (2012:189), lingkungan yang meliputi kebijakan perusahaan,
pemasaran internasional juga merupakan kegiatan praktik serta prosedur pemasaran yang secara
pemasaran yang dilakukan oleh satu negara dengan eksplisit fokus pada keramahan lingkungan dengan
negara lain, ataupun dilakukan oleh perusahaan satu tujuan menghasilkan pendapatan dan menyediakan
dengan perusahaan lain pertukaran atau transaksi yang memuaskan tujuan
2.3. Strategi Pemasaran Internasional organisasi dan individu (Rajeev, 2016:2). Charter
Strategi pemasaran adalah cara dimana (1992) mengatakan bahwa green marketing
perusahaan mencapai tujuan pemasarannya dan merupakan holistik, tanggung jawab strategik pada
biasanya berkaitan dengan empat P (McDonald, proses manajemen yang mengidentifikasi,
2007:298). Sebagaimana yang disampaikan Baker mengantisipasi, memuaskan serta memenuhi
(2014:36), menyampaikan bahwa strategi pemasaran kebutuhan stakeholder untuk memberikan
mengacu pada pola keputusan terpadu organisasi penghargaan tanpa menimbulkan kerugian bagi
yang menentukan pilihan penting mengenai produk, manusia maupun lingkungan alam.
pasar, aktivitas pemasaran, dan sumber daya Tujuan utama dari green marketing ada pada
pemasaran dalam penciptaan, komunikasi dan atau orientasi utamanya, yakni melestarikan
penyampaian produk yang menawarkan nilai kepada keberlangsungan lingkungan. Namun, apabila
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 51 No. 2 Oktober 2017| 10
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
dipandang dari sudut bisnis, green marketing banyak Analisis data daalam penelitian ini menggunakan
diterapkan sebagai alat yang menjembatani analisis data interaktif model Miles dan Huberman.
perusahaan untuk mencapai tujuannya, baik tujuan Teknik analisis data interaktif menurut Miles dan
untuk meningkatkan laba perusahaan maupun tujuan Huberman (2014) dapat dilakukan dengan empat
untuk berperan aktif dalam partisipasi pelestarian tahapan kegiatan. Berikut model analisis data
lingkungan. menurut Miles and Huberman (2014):
2.4.1. Green Marketing Mix
Green marketing mix atau bauran pemasaran
hijau merupakan bauran pemasaran yang berbeda
dengan bauran pemasaran tradisional. Meskipun
indikator bauran pemasarannya tetap sama, namun
green marketing mix lebih kepada bauran pemasaran
yang melibatkan faktor lingkungan sebagai orientasi
utamanya. Gambar 1. Analisis Data Model Interaktif
2.4.2. Green Marketing Strategy Sumber: Miles and Huberman (2014)
Strategi pemasaran hijau atau green marketing
strategy berfokus pada pecapaian tujuan organisasi 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan cara mengurangi atau menghilangkan 4.1. Analisis Penerapan Green Marketing Pada
dampak negatif pada lingkungan alam yang Produk NaoOgst Cigar Sebagai Strategi
mencakup tinjauan secara sistematis terhadap Pemasaran Internasional
aktivitas yang ada pada keseluruhan rantai nilai dan Penerapan green marketing yang baik tidak
restrukturisasi pada sesuatu yang tidak berhubungan hanya dilakukan pada satu indikator saja, melainkan
dengan green marketing strategy yang berorientasi pada seluruh indikator dalam green marketing mix
pada lingkungan (Sarkar, 2016:234). Dalam atau bauran pemasaran hijau. Pada penerapannya,
implementasi green marketing strategy diperlukan PTPN X telah menerapkan green marketing dengan
perancangan pada keseluruhan sistem manajemen baik. Hal ini dapat dilihat melalui beberapa indikator
pemasaran dari sistem manajemen pemasaran dari green marketing mix, yakni produk, saluran
konvensional menjadi sistem manajemen pemasaran distribusi, promosi dan harga. Pada produk tembakau
hijau. Perancangan ulang secara keseluruhan ini NaoOgst Cigar, telah menunjukkan bahwa PTPN X
diperlukan untuk memastikan bahwa green menerapkan green marketing dengan menggunakan
marketing strategy dapat mencakup segala aktivitas pupuk organik selama proses tanam hingga panen.
perusahaan. Sebagaimana yang disampaikan Sarkar, Meskipun terdapat penggunaan pestisida, namun
dkk (2016:234), bahwa perubahan pada penerapan penggunaan pestisida selama proses pengolahan
green marketing strategy harus berakar dalam semua pada produk NaoOgst Cigar dilakukan dengan level
aktivitas perusahaan dan oleh karenanya harus residu sangat rendah dibanding penggunaan pestisida
menjadi arus strategi yang memastikan bahwa terjadi pada umumnya. Hal ini dilakukan demi menjaga
alokasi sumber daya yang efektif. kelestarian tanah, air, dan udara lingkungan sekitar
pengolahan.
3. METODE PENELITIAN Penerapan green marketing pada produk
Jenis penelitian yang digunakan dalam tembakau cerutu juga dilakukan dengan menerapkan
penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sistem operasional yang sebagian besar
pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ini pengerjaannya dilakukan secara manual sehingga ini
dilaksanakan kebun unit penelitian dan dapat mengurangi penggunaan bahan bakar pada
pengembangan PTPN X di kebun Kertosari yang mesin dan mengurangi polusi udara. Selain itu,
berada di Jalan A. Yani 688 Kertosari, Jember dan proses fermentasi pada produk NaoOgst Cigar
kebun Ajong Gayasan yang berada di Jalan MH dilakukan dengan bahan alami.
Thamrin 143 Ajong, Jember. Sumber data yang Bauran pemasaran lain dari pemasaran hijau
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer pada produk tembakau cerutu NaoOgst Cigar adalah
dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan saluran distribusi. Saluran distribusi ramah
dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. lingkungan yang dipilih PTPN X adalah penggunaan
kendaraan distribusi yang telah lolos uji emisi
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 51 No. 2 Oktober 2017| 11
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
sehingga sedikit membantu mengurangi polusi demi sejalan dengan visi perusahaan dalam menjadi
udara. Selain itu, PTPN X memilih untuk agroindustri yang berwawasan lingkungan. Selain
menerapkan sistem titip dan sewa bagi distribusi untuk mengurangi dampak buruk bagi lingkungan,
internasional. Hal ini dilakukan demi mengurangi green marketing diterapkan sebagai manajemen
penggunaan bahan bakar berlebih dan pencemaran pemasaran yang didalamnya telah termasuk strategi
air laut karena distribusi tembakau cerutu NaoOgst pemasaran internasional.
Cigar menggunakan transportasi laut selama ekspor. Penerapan green marketing pada produk
Promosi dalam green marketing dilakukan tembakau cerutu NaoOgst Cigar menciptakan nilai
dengan tetap memperhatikan penggunaan media- tambah yang dijadikan perusahaan sebagai daya jual
media promosi yang ramah lingkungan. hal ini dan daya tarik produk tembakau cerutu dipasar
dilakukan PTPN X dengan melakukan promosi internasional, dimana pasar internasional merupakan
melalui pameran-pameran yang perusahaan ikuti konsumen yang memiliki standar dalam pembelian
baik di dalam maupun luar negeri. Promosi atau penggunaan produk sesuai dengan tingkat
dilakukan dengan media audio visual dengan tujuan keamanan dan keramahan lingkungan dari produk
mengurangi penggunaan kertas yang umumnya tersebut. Selain itu, penerapan green marketing juga
digunakan sebagai media promosi. Melalui audio dapat menarik minat pasar internasional dengan citra
visual, perusahaan menampilkan bagaimana proses positif yang terbangun oleh penerapan green
pengolahan dan proses produksi dari tembakau marketing, serta meningkatkan loyalitas pelanggan
cerutu NaoOgst Cigar yang ramah lingkungan. pada produk perusahaan.
Promosi ini dilakukan dengan apa adanya tanpa Oleh karena itu, penerapan green marketing
melebih-lebihkan keunggulan produk agar sesuai pada produk tembakau cerutu NaoOgst Cigar
dengan etika promosi dalam berbisnis. dianggap sebagai strategi pemasaran internasional
Pada bauran pemasaran harga, PTPN X yang tepat bagi PTPN X. Hal ini sejalan dengan
menetapkan harga tembakau cerutu NaoOgst Cigar pendapat Sarkar (2016:234) yang menyampaikan
sesuai dengan harga pokok produksi dan harga dari bahwa strategi pemasaran hijau berfokus pada
biaya jangka panjang atas penerapan green pencapaian tujuan perusahaan melalui tindakan-
marketing. PTPN X telah menerapkan eco price tindakan yang dapat mengurangi atau bahkan
yakni harga yang perlu dibayar pembeli sebagai menghilangkan dampak negatif pada lingkungan.
biaya jangka pajang dari penerapan green marketing
4.2. Dampak Penerapan Green Marketing pada
sehingga dengan membeli produk tersebut, pembeli
Produk NaoOgst Cigar sebagai Strategi
telah secara otomatis berpartisipasi dalam
Pemasaran Internasional
melestarikan lingkungan. Penerapan green marketing banyak
Penerapan green marketing pada produk menghasilkan dampak positif bagi perusahaan.
NaoOgst Cigar oleh PTPN X telah dilakukan sesuai Beberapa dampak penerapan green marketing baik
dengan green marketing mix yang disampaikan oleh secara internal diantaranya adalah keselamatan,
Sahay (2006:138) bahwa bauran pemasaran pada kesehatan dan keamanan karyawan selama bekerja
green marketing berfokus pada manfaat secara lebih terjamin sehingga kenyamanan saat bekerja
ekologis dan lebih memperhatikan untuk meningkat. Hal ini yang kemudian membuat
meminimalisir limbah dan polusi. Green marketing produktivitas karyawan turut meningkat.
telah dilakukan dengan baik oleh perusahaan karena Produktivitas yang terus meningkat akan
setiap indikator dari bauran pemasaran pada green berpengaruh pada profitabilitas perusahaan yang
marketing sudah mengurangi dampak buruk stabil bahkan membaik.
lingkungan dan melestarikan keberlangsungan Sedangkan dampak eksternal dari penerapan
lingkungan.
green marketing pada produk tembakau cerutu
Green marketing yang diterapkan secara baik NaoOgst Cigar diantaranya adalah loyalitas
oleh PTPN X pada produk tembakau cerutu NaoOgst pelanggan yang kian meningkat atas penerapan
Cigar dijadikan sebagai strategi pemasaran green marketing yang lebih menjamin kualitas dan
internasional sekaligus karena penerapan green keamanan serta keramahan produk, lebih menjamin
marketing menjadi nilai tambah bagi produk pasar, meningkatkan citra positif perusahaan dimata
tembakau cerutu NaoOgst Cigar dipasar publik, serta terjaganya lingkungan baik tanah, air,
internasional. Penerapan green marketing dijalankan dan udara di lingkungan . hasil penelitian ini sesuai
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 51 No. 2 Oktober 2017| 12
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
dengan pernyataan Rajeev (2016:2) yang tidak hanya pada penjualan produk daun tembakau
menyatakan bahwa dampak positif perusahaan yang cerutu, namun juga unit usaha lain seperti gula,
menerapkan green marketing ada pada respon positif pupuk kompos Bio N10 serta unit usaha Cutting
pelanggan dan kinerja keuangan yang baik, serta Bobbin.
memberikan citra positif dimata publik, baik pada Berdasarkan penyajian data dan analisis terkait
merk maupun perusahaan yang mampu penerapan green marketing pada produk tembakau
meningkatkan loyalitas pelanggan dan mampu cerutu NaoOgst Cigar sebagai strategi pemasaran
meningkatkan minat pasar yang akan menambah internasional, serta dampak internal dan eksternal
tingkat laba perusahaan. dari penerapan green marketing pada PTPN X
Tabel 1. Laporan Penjualan Produk Daun menunjukkan bahwa penerapan green marketing
Tembakau Cerutu oleh PTPN X telah dilakukan dengan baik dan telah
menyeluruh pada setiap indikator dalam bauran
pemasaran. Selain itu, penerapan green marketing
pada produk tembakau NaoOgst Cigar memberikan
dampak positif baik bagi internal maupun eksternal
perusahaan.
Hasil akhir dari penelitian ini memiliki hasil
yang relatif sama dengan beberapa penelitian
terdahulu yang berkaitan dengan penerapan green
marketing, yakni penelitian yang dilakukan oleh
Sumber: Data PTPN X 6XU\DOHQD GHQJDQ MXGXO ³$QDOLVLV 3HQHUDSDQ
Pada tabel 1. menunjukkan bahwa dampak Green Marketing (Kasus pada Sentra Industri
penerapan green marketing pada produk NaoOgst Pengolahan Hasil Perikanan, Desa Koto Mesjid,
Cigar memberikan dampak yang positif bagi .DPSDU 5LDX ´ VHUWD SHQHOLWian yang dilakukan oleh
intensitas penjualan. Apabila dilihat dari tahun 2012, $QLQG\D $UGLDQVDUL GHQJDQ MXGXO ³Penerapan
menunjukkan bahwa penjualan produk terus Green Marketing SDGD 8.0 .DEXSDWHQ 6HPDUDQJ´
meningkat. Meskipun pada tahun 2014 terdapat Namun, terdapat beberapa perbedaan dalam objek
penurunan jumlah penjualan yang diakibatkan oleh penelitian dan detail penerapan green marketing
cuaca yang tidak stabil sehingga mengganggu yang dilakukan pada tiap-tiap penelitian terdahulu
pertumbuhan tanaman tembakau sehingga juga dengan penelitian yang dilakukan pada PTPN X saat
berdampak buruk pada hasil produksi daun ini.
tembakau cerutu baik produk NaoOgst Cigar Hasil akhir penelitian ini menunjukkan hasil yang
maupun produk cerutu lainnya. Namun, pada tahun sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
2015 hasil produksi kembali membaik terbukti Miftah Khoirudin (2016) yang berjudul ³3HQHUDSDQ
dengan jumlah hasil produksi, kapasitas ekspor dan Green Marketing pada Upaya Membentuk Brand
distribusi lokal produk daun tembakau cerutu yang Image dalam Menciptakan Corporate Image Go
kembali meningkat hingga tahun 2016 terkahir. Green 6WXGL SDGD 37 &DERW ,QGRQHVLD -DNDUWD ´
dimana penelitian terdahulu ini menggunakan
indikator bauran pemasaran yang sama dengan
peneliti dan menghasilkan kesimpulan yang sama-
sama menunjukkan bahwa perusahaan telah
menerapkan green marketing dengan baik pada
indikator bauran pemasaran tersebut.

Gambar 2. Grafik Laba Rugi PTPN X 5. KESIMPULAN DAN SARAN


Sumber: Data PTPN X 5.1. Kesimpulan
Berbeda dengan gambar grafik 4.11 yang 1. Proses penerapan green marketing pada produk
menampilkan fluktuasi laba rugi yang dialami PTPN NaoOgst Cigar sebagai strategi pemasaran
X, gambar grafik tersebut merupakan gambar grafik internasional adalah:
yang menunjukkan hasil laba rugi dari keseluruhan a. Produk tembakau cerutu yang dihasilkan oleh
penjualan unit usaha PTPN X. Laba rugi tersebut PTPN X adalah tembakau cerutu eco cigar,

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 51 No. 2 Oktober 2017| 13


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
yakni tembakau cerutu yang lebih sehat dan 5.2. Saran
ramah lingkungan. Meskipun tembakau cerutu 1. Berdasarkan hambatan dalam menerapkan green
bukan termasuk dalam green product, namun marketing yang membutuhkan waktu lebih lama
eco cigar produksi PTPN X diproses dengan dalam proses pengolahan dan produksi, peneliti
lebih ramah lingkungan. menyarankan untuk menambah sumber daya
b. Saluran distribusi ramah lingkungan yang manusia sebagai alternatif dalam mempercepat
dilakukan oleh PTPN X dilakukan dengan proses pengolahan dan produksi mengingat dalam
meminimalisir polusi udara dari penggunaan penerapan green marketing perusahaan
kendaraan yang digunakan untuk distribusi menerapkan proses pengolahan dan produksi
dengan melakukan pengawasan secara rutin secara manual pada sebagian besar prosesnya.
terhadap kendaraan yang digunakan, serta 2. Terkait dengan adanya produk semi cigarette
memastikan bahwa kendaraan yang digunakan yang lebih murah dan lebih mudah memasuki
telah lolos uji emisi. pasar lokal dibandingkan tembakau cerutu
c. Promosi yang ramah lingkungan diterapkan NaoOgst Cigar, hendaknya PTPN X melakukan
PTPN X dengan melakukan promosi tidak inovasi dengan modifikasi budidaya untuk
menggunakan kertas sebagai media promosi. menciptakan produk sejenis tembakau cerutu
Promosi dilakukan dengan mengikuti acara NaoOgst Cigar dengan harga yang menyesuaikan
pameran baik di dalam negeri maupun luar pasar lokal sehingga perusahaan dapat bersaing
negeri yang dilaksanakan oleh berbagai pihak. tidak hanya dipasar internasional namun juga
d. Harga yang ditetapkan dari penerapan green dipasar lokal.
marketing menyesuaikan dengan harga pokok 3. Saran lain dari peneliti, hendaknya PTPN X tidak
produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan. hanya menerapkan green marketing sebagai
PTPN X telah menerapkan eco price dalam strategi pemasaran internasional pada beberapa
menerapkan green marketing. produk saja, melainkan pada seluruh produk yang
e. Penerapan green marketing pada produk dihasilkan oleh PTPN X. Sehingga seluruh
NaoOgst Cigar sebagai strategi pemasaran produk lain dari perusahaan juga dapat diminati
internasional. oleh pasar internasional.
2. Dampak penerapan green marketing pada produk 4. Untuk divisi tembakau PTPN X, disarankan untuk
NaoOgst Cigar sebagai strategi pemasaran tetap berkomitmen dalam menerapkan green
internasional adalah: marketing yang sudah berhasil diterapkan selama
a. Dampak penerapan green marketing terhadap ini. Jika ada beberapa hal yang dapat
internal perusahaan adalah keselamatan, dikembangkan seperti penggunaan saluran
kesehatan, dan kemanan karyawan lebih distribusi yang lebih ramah lingkungan dan
terjamin dari pengerjaan yang sebagian besar penggunaan kemasan atau packing dari produk
dilakukan secara manual. NaoOgst Cigar, perlu dilakukan untuk lebih
b. Dampak penerapan green marketing terhadap meningkatkan penerapan green marketing pada
eksternal perusahaan adalah cukup beragam, produk tembakau cerutu NaoOgst Cigar.
diantaranya adalah kepercayaan konsumen 5. Bagi penelitian selanjutnya yang meneliti tentang
yang semakin meningkat akibat penerapan penerapan green marketing, dapat dikembangkan
green marketing yang menunjukkan bahwa dengan menambah bauran pemasaran pada green
produk tembakau cerutu NaoOgst Cigar lebih marketing seperti process, physical evidence, dan
aman. people. Terlebih pada penelitian ini, peneliti
c. Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh PTPN hanya menggunakan empat bauran pemasaran
X dalam menerapkan green marketing adalah yakni product, price, place, dan promotion.
membutuhkan waktu lebih lama, Sehingga penelitian selanjutnya dapat
menghabiskan biaya lebih banyak, faktor menghasilkan penelitian yang lebih baik dan
cuaca yang tidak menentu juga menjadi lengkap.
hambatan bagi PTPN X dalam menerapkan
green marketing.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 51 No. 2 Oktober 2017| 14


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Anindya, Ardiansari, dkk. 2015. Penerapan Green
Marketing pada UKM Kabupaten Semarang.
Semarang: Strategic Agility: Thrive In
Turbulent Environment (Research and
Practices)
Aswathappa, K. 2010. International Business, 4/e.
New Delhi. Tata McGraw Hill
Baker, Michael J. 2014. Marketing Strategy and
Management. United Kingdom. Palgrave
Charter, M. 1992. Greener Marketing: A
Responsible Approach to Business. Sheffield:
Greenleaf
Gitosudarmo, Indriyo. 2012. Manajemen
Pemasaran. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
Hamdani. 2012. Ekspor-Impor Tingkat Dasar.
Jakarta: Bushindo
Keegan, Warren J. 1996. Manajemen Pemasaran
Global. Jakarta: Prenhallindo
Khoirudin, Miftah. Kadarisman Hidayat. Edy
Yulianto. 2016. Penerapan Green Marketing
pada Upaya Membentuk Brand Image dalam
Menciptakan Corporate ImageGo
Green.Jurnal Administrasi Bisnis (JAB).
Vol.33, No.1
McDonald, Malcolm. 2007. Marketing Plans: How
to Prepare Them, How to Use Them. Oxford.
Elsevier Ltd
Miles, Mathew B.A dan Michael Huberman. 2014.
Analisis Data Kualitatif. Penerjemah Tjetjep
Rohendi Rohidi. Jakarta: UI Press.
Rajeev, Kumar. 2016. Green Marketing: The Next
Big Thing. Advance in Management. Vol. 9 (2)
Sahay, B S, dkk. 2006. Green Business. New Delhi:
Allied Publishers
Sarkar, Dibyendu, dkk. 2016. An Integrated
Approach to Environmental Management.
New Jersey: John Wiley& Sons, Inc
Suryalena. 2016. Analisis Penerapan Green
Marketing (Kasus pada Sentra Industri
Pengolahan Hasil Ikan, Desa Koto Mesjid,
Kampar, Riau). Universitas Riau: Jurnal
Aplikasi Bisnis, Vol. 6 No. 2, April 2016

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 51 No. 2 Oktober 2017| 15


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

You might also like