Skripsi Tanpa Bab Pembahasan
Skripsi Tanpa Bab Pembahasan
Skripsi Tanpa Bab Pembahasan
Skripsi
Oleh
Andria Novita Sari
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
0
ABSTRACT
By
Andria Novita Sari
Key words : pain intensity, micro wave diathermy, short wave diathermy,
osteoarthritis.
ABSTRAK
Oleh
Andria Novita Sari
Kata kunci : intensitas nyeri, micro wave diathermy, short wave diathermy,
osteoarthritis
PERBANDINGAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN
OSTEOARTHRITIS SEBELUM DAN SESUDAH FISIOTERAPI MICRO
WAVE DIATHERMY ATAU SHORT WAVE DIATHERMY
DI RSUD DR.H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG
Skripsi
Oleh
Andria Novita Sari
Pada
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
RIWAYAT HIDUP
anak kedua dari dua bersaudara, dari Bapak Ir. Indra Bangsawan dan Ibu Dra.
Emilia. Pendidikan Taman Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) diselesaikan di
Yayasan Perguruan Al-Kautsar Bandar Lampung dari tahun 2002 sampai dengan
22 Bandar Lampung pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2011. Selanjutnya
Bandar lampung pada tahun 2011 dan lulus pada tahun 2014. Selanjutnya penulis
(QS 9:40)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
Fisioterapi Micro Wave Diathermy Atau Short Wave Diathermy Di RSUD Dr. H.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu tugas akhir dalam rangka menyelesaikan
Lampung. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak, sangat sulit untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu pada
1. Bapak Dr. dr. Muhartono, S.Ked., M. Kes, Sp. PA selaku dekan Fakultas
2. Ibu dr. Hanna Mutiara, S.Ked., M. Kes selaku pembimbing satu skripsi yang
skripsi ini.
4. Bapak dr. Ahmad Fauzi, M. Epid, Sp. OT (K)Spine selaku dosen penguji
skripsi yang juga telah banyak memberikan masukan dan saran selama
akademik penulis
6. Direktur RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung beserta stafnya yang telah
7. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Ir. Indra Bangsawan dan Ibu Dra. Emilia
yang senantiasa memberikan cinta kasih dan segala bentuk dukungan, juga
pendidikan.
pendidikan.
10. Sahabat-sahabatku (Adinda Ayu Lintang Suri, Putu Arya Laksmi Amrita
dan banyak lagi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, atas
12. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah
Akhir kata, penulis berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
Halaman
DAFTAR ISI ........................................................................................................... i
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv
i
2.3.3 Mekanisme Penurunan Nyeri dengan MWD dan SWD .................... 23
2.4 Kerangka Teori ....................................................................................... 23
2.5 Kerangka Konsep ................................................................................... 26
2.6 Hipotesis ................................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
iv
BAB I
PENDAHULUAN
osteoartritis di dunia mencapai 151,4 juta jiwa dengan 27,4 juta jiwa berada
tertinggi, diikuti Jawa Barat (32,1%), dan Bali (30%). Lampung sendiri
Keluhan yang beragam dapat ditemui pada saat anamnesis dengan penderita
OA, tetapi umumnya berupa nyeri. Selain nyeri, dapat timbul kekakuan pasca
2
Nyeri merupakan keluhan utama yang harus dinilai sedini mungkin selain
Faces Pain Rating Scale, dan Comfort Scale. VAS sejatinya merupakan
membuat VAS lebih mudah dipahami oleh penderita dan dikatakan lebih
modalitas fisioterapi.
satu metode yang dapat digunakan dalam adalah dengan modalitas Micro
Wave Diathermy dan Short Wave Diathermy yang efektif untuk menurunkan
menyerap medan listrik sehingga yang keluar medan magnet saja. Hasilnya
dan/atau MWD didapatkan dari modulasi nyeri pada level sensoris dimana
2014).
Lampung.
selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Osteoarthritis
2.1.1 Definisi
lutut, panggul, vertebra lumbal dan servikal, dan tak jarang OA juga
2.1.2 Etiologi
Etiologi dari OA sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Adapun
sebagai berikut:
massa jaringan adiposa akan membuat kerja sendi lebih berat serta
2007).
8
3. Jenis kelamin, wanita yang telah lanjut usia dan telah mengalami
dan nitric oxide (NO) yang dihasilkan sel endotel akan menurun
(Ganong, 2008).
OA (Robbins, 2007).
(Robbins, 2007).
2.1.3 Klasifikasi OA
2.1.4 Patofisiologi
dan juga penurunan rentang gerak pada sendi pada penderita. Sinoviosit
(Helmi, 2012).
3. Kaku pada sendi yang timbul terutama pada pagi hari dimana pasien
4. Krepitasi yang biasa timbul pada bagian sendi yang sakit (Soeroso,
2006 ).
2006 ).
2006 ).
2.1.6 Diagnosis
2.1.7 Tatalaksana
1. Konservatif
b. Terapi fisik.
sendi-sendi
2. Intervensi Bedah
(Helmi, 2012).
13
2.2 Nyeri
2.2.1 Definisi
a. Nyeri tajam biasanya berupa sensasi yang menyengat dan tidak terus
dijalarkan ke pusat.
lebih dalam dan sifatnya terus menerus terasa menyebar dan lambat
dijalarkan ke pusat.
c. Nyeri dalam merupakan nyeri yang biasa terjadi pada daerah viceral,
a. Nyeri akut adalah nyeri dengan onset segera dan durasi yang
singkat.
14
b. Nyeri kronik adalah nyeri yang dapat bertahan untuk periode waktu
(Ganong, 2008).
a. Proses Transduksi
b. Proses Transmisi
c. Proses Modulasi
(Ganong, 2008).
d. Persepsi
a. Usia
sebagai sesuatu yang alamiah sehingga orang yang telah lanjut usia
b. Ansietas
c. Perhatian
d. Makna nyeri
Makna nyeri dapat dilihat dari pengalaman terhadap nyeri dan juga
mengalami nyeri.
17
Indikasi: digunakan pada anak dan orang dewasa yang telah mampu
0 = tidak nyeri
1– 3 = nyeri ringan
7 – 10 = nyeri berat
Indikasi: Pada pasien anak > 3 tahun dan dewasa yang tidak dapat
Pain Scale yang dianggap paling efisien dan mudah dimengerti oleh
oleh pasien.
19
d. COMFORT scale
Indikasi: pasien bayi, anak, dan dewasa yang tidak dapat dinilai
Scale.
1. Kewaspadaan
2. Ketenangan
3. Distress pernapasan
4. Menangis
5. Pergerakan
6. Tonus otot
7. Tegangan wajah
cm (Arovah, 2007).
Terapi ini cocok diterapkan pada nyeri, infeksi bakteri, dan abses.
sirkulasi darah. Hal yang perlu diwaspadai adalah luka bakar dan
daerah yang lebih luas diperlukan jarak yang lebih jauh dan
2016).
jenis arthritis yang umum dijumpai pada orang berusia lanjut. Perjalanan
yang belum diketahui secara pasti. Namun, terdapat beberapa faktor risiko
aktivitas fisik yang berlebihan atau kurang, penyakit metabolik dan penyakit
gejala berupa nyeri yang merupakan gejala utama dan mencegah terjadinya
dengan intervensi berupa terapi MWD dan SWD diharapkan timbul perbaikan
Pembentukan Kekakuan
Gaya ditransmisikan
osteofit kartilago↑ ↓ kadar estrogen ↑ massa jaringan
langsung ke tulang
serum adiposa
subkondral
Sinovitis
Sklerosis subkondral
Kekakuan
kartilago↑
Osteoarthritis
Kekakuan
kartilago↑
Pelepasan substansi
Kelemahan otot mediator inflamasi: ↓ elastisitas kapsul
spasme otot histamin.serotonin, ligamen
prostaglandin
Kaku
Ket:
= Variabel dependen
= variabel independen
2.6 Hipotesis
berpasangan dengan pendekatan pre and post test group design. Dengan dua
nyeri pada pasien osteoarthritis sebelum dan sesudah MWD atau SWD di
ini adalah total sampling dimana pengambilan sampel yang sama dengan
28
Keterangan:
n = Besar sampel
N = Jumlah populasi
Populasi target dari penelitian ini adalah seluruh pasien penderita OA yang
RSUD Dr. H. Abdul Moeloek periode Desember 2017 yang sesuai dengan
Kriteria inklusi :
rehabilitasi medik
rehabilitasi medik
Kriteria eksklusi :
Hasil Skala
No. Variabel Definisi Alat Ukur
Ukur Pengukuran
Jenis arthritis yang
1. OA umum dijumpai - Ya/ Nominal
pada usia lanjut Tidak
dengan beragam
faktor yang
mendasari dan
memiliki
karakteristik
berupa kerusakan
kartilago terutama
pada sendi
penopang tubuh
yang
mengakibatkan
timbulnya keluhan
utama berupa
nyeri
Kuesioner Skala Interval
Tingkatan
2. Intensitas VAS 0-10
pengalaman
Nyeri (Visual
sensori sebelum
Analogue
dan sesudah
Scale)
menjalani
fisioterapi
sebanyak minimal
tiga kali
Alat Micro
Modalitas
3. Micro Wave Wave
fisoiterapi dengan
Diathermy Diathermy
gelombang
dan/atau (MWD) - -
elektromagnetik
Short Wave dan/atau
yang dipancarkan
Diathermy Short Wave
secara radiasi yang
Diathermy
digunakan dalam
(SWD)
terapi untuk
mengurangi nyeri
pada OA
Suatu persepsi
4. Kualitas - Ya/ -
sifat nyeri yang
Nyeri Tidak
dirasakan, terbagi
menjadi:
a.Nyeri tajam
31
biasanya berupa
sensasi yang
menyengat dan
tidak terus
menerus dimana
rangsangan nyeri
yang didapat
sangat cepat
dijalarkan ke
pusat.
b.Nyeri tumpul
merupakan rasa
sakit di kulit
sampai jaringan
yang lebih dalam
dan sifatnya terus
menerus terasa
menyebar dan
lambat dijalarkan
ke pusat.
c.Nyeri dalam
merupakan nyeri
yang biasa terjadi
pada daerah
viceral, sendi, dan
lain sebagainya.
d.Nyeri superfisial
merupakan nyeri
yang bersifat
tajam namun
hanya terbatas
pada kulit dan
mukosa.
1. Alat Penelitian
a. Alat Tulis
32
hasil penelitian.
c. Kuesioner Terstruktur
antara 0-10.
Dalam penelitian ini, data didapat dari poli ortopedi dan diambil secara
1. Editing
Tahap dimana penulis akan mengkaji dan meneliti kembali data yang
2. Coding
3. Scoring
4. Entry Data
5. Cleaning
Mengecek kembali data yang sudah di-entry, apakah ada kesalahan atau
tidak.
bivariat.
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
dan/atau SWD.
data apakah normal atau tidak. Uji normalitas data berupa Uji Shapiro
Wilk, karena besar sampel dalam penelitian <50. Distribusi normal baku
hubungan dua variabel atau lebih bila datanya berbentuk skala numerik,
namun bila distribusi data tidak normal dapat digunakan uji Wilcoxon
(Dahlan, 2010).
berarti H0 ditolak, tetapi bila p value > 0,05 maka hasilnya tidak
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang diperoleh dari penelitian ini, maka
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang diperoleh dari penelitian ini, maka
atau SWD ini dalam upaya terapi nyeri pada pasien OA.
2. Bagi Masyarakat
perubahan klinis.
sosial.
DAFTAR PUSTAKA
Arovah NI. 2007. Fisioterapi dan Terapi Latihan pada Osteoarthritis. FIK UNY.
Journal fisioterapi.
Ganong WF. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed 22. Jakarta: EGC.
Grant MD, Marbella A, Wang AT, Pines E, Hoag J, Bonnell C et al. 2015.
Menopausal Symptoms: Comparative Effectiveness of Therapies. Rockville:
Agency for Healthcare Research and Quality.
Hayes KW, Hall KD. 2014. Agen Modalitas Praktik Fisioterapi: Edisi 6. Jakarta:
EGC.
Hunter DJ, McDougall JJ, Keefe FJ. 2008. The symptoms of OA and the genesis
of pain. Rheum Dis Clim North Am.34(3):1-19.
Kumar V, Cotran RS, Robbins SL. 2007. Buku Ajar Patologi. Edisi 7.
Jakarta:EGC
Lukman TV. 2013. Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Intensitas
Nyeri pada Pasien Post-Operasi Sectio Caesaria di RSUD. Prof. DR. Hi.
Aloei saboe Kota Gorontalo. Universitas Negeri Gorontalo.
Melzack R. 2009. Pain and Stress : Clues toward understanding chronic pain.
Psychology: IUPsyS Global Resource.
Sylvia AP, Lorraine MW. 2013. Buku Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit. Jakarta: EGC. Hlm: 1381-84.
Uliyah Musrifatul dan A. Aziz Alimul Hidayat. 2011. Keterampilan Dasar Praktik
Klinik(KPKD). Jakarta: Salemba Medika.