Keywords: Health Education, Story Telling and Healthy Snacking Behavior

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

ABSTRACT

Puspita Sari, Dewi. 2020. The effect of health education with story telling method about healthy
snacks on obesity prevention in children. Thesis, Hafshawaty institute of Health
Sciences Zainul Hasan Genggong Probolinggo. Advisors: (1) Ro'isah., SKM., M.Kes.
(2) Rizka Yunita., S.Kep., Ns., M.Kep.

Obesity can be defined as a disorder or disease that occurred because of an imbalance


between the inside energy and out energy, which caused the accumulation of fat tissue in the
body excessively.The incidence of obesity in children is caused b.x eating habits or behavior
towards the selection of foods consumed every day which are classified into carbohydrates,
proteins and fats. Therefore, an effort is needed to prevent obesity in children. One alternative
therapy that can be applied to children is story telling.. the writer aims to review several journals
to determine the effect of health education used story telling methods about healthy snacks on
obesity prevention in children.

This writing used journal review literature taken from research in 10 journals, which is
obtained from the results of screening a number of journals from Proquest and Google Scolar
that qualifiet the requirements of inclusion and exclusion criteria with the PICOS format both
national and international journals. Results from 10 research design journals were usedQuasi
experimental 60%, Pre experimental 10%,20% experimental.From the results of a literature
review on 10 journals that have been analyzed, it can be concluded that story telling affected
the prevention of obesity in children, therefore it is hoped that this therapy can be research is
other better health education methods.

Keywords : health education, story telling and healthy snacking behavior

1. PENDAHULUAN
Obesitas adalah suatu kelainan atau konsumsi jajanan yang kurang baik
penyakit yang terjadi karenaadanya dapat berpengaruh terhadap kesehatan
ketidakseimbangan antara energi yang tubuh seseorang. Perilaku konsumsi
masuk dengan energi yang keluar jajanan pada anak semakin meningkat
sehingga menyebabkan terjadinya dengan bertambahkhnya hari, di
penimbunan jaringan lemak dalam tubuh karenakan kurangnya pengetahuan anak
secara berlebihan Afifah (2017) Kejadian dalam memilih jajanan yang sehat. Maka
obesitas pada anak dikarenakan di perlukan pendidikan kesehatan
kebiasaan makan atau perilaku terhadap kepada anak mengenai pemilihan
pemilihan makanan yang di konsumsi jajanan yang baik dan bergizi (Darajad,
setiap harinya yang di kelompokkan 2015).
menjadi zat karbohidrat, protein, dan Menurut Worid Health
lemak. Semakin maraknya makanan Organization (WHO ,2018) mengatakan
junk food (cepat saji) yang beredar dan bahwa obesitas telah menjadi masalah
di sertai minimnya aktivitas anak dalam epidemik di seluruh dunia. Di Amerika
kesehariannya sehingga dapat serikat sekitar 26% anak-anak usia 2-5
menyebabkan anak memiliki berat badan tahun mengalami obesitas. Sekitar
yang melebihi dari berat badan normal 37%anak usia 6-11 tahun menderita
perilaku konsumsi jajanan di sebut obesitas. Sedangkan menurut Nhanes
dengan kebiasaan makan. Perilaku (2010) menyebutkan bahwa di amerika
serikat anak usia 6-11 tahun (18,8%) keterampilan berbicara anak
dan anak usia 2-5 tahun mengalami Prabawardani.
obesitas. Sedangkan di indonesia 2. METODE
prevalensi obesitas terus meningkat Metode pencarian artikel atau
dari tahun ke tahun pada kelompok jurnal menggunakan keyword dan
usia anak, yakni pada kelompok usia 2- boolean operator (AND, OR NOT or
5 tahun prevalensinya meningkat dari AND NOT) yang digunakan untuk
5% menjadi 12,4%, pada kelompok memperluas atau menspesifikkan
usia 6-11 tahun prevalensinya pencarian,sehingga mempermudah
meningkat dari 6,5% menjadi 17%. dalam penentuan artikel atau jurnal
Sedangkan kejadian obesitas di jawa yang digunakan. Kata kunci yang
timur semakin meningkat seiring digunakan dalam penelitian ini yaitu
dengan meningkatnya tingkat “pendidikan kesehatan, story telling ”
pendidikan dari SD sampai SMA . dan ‟perilaku jajanan sehat”.
Kejadian obesitas untuk anak SD Data yang digunakan dalam
(10,5%) , SMP (12.7%) SMA (15,3%). penelitian ini adalah data sekunder
Dan di Probolinggo pada tahun 2018 yang diperoleh bukan dari pengamatan
terdapat kurang lebih 87,2% anak langsung, akan tetapi diperoleh dari
mengalami obesitas. Riset Kesehatan hasil penelitian yang telah dilakukan
Dasar (Riskesdas, 2018). oleh peneliti-peneliti terdahulu. Sumber
Saat ini banyak terdapat data sekunder yang didapat berupa
penelitian baru yang dapat digunakan artikel atau jurnal yang relevan dengan
sebagai upaya dalam pencegahan topik dilakukan menggunakan
obesitas yaitu dengan terapi non- database melalui Proquest, Science
farmakologi salah satunya adalah story Direct dan Google Scholar.
telling. Storytelling adalah sebuah seni 3. HASIL PENCARIAN
bercerita yang dapat di gunakan Metode pencarian artikel atau
sebagai sarana untuk menambahkan jurnal menggunakan keyword dan
nilai-nilai pada anak yang di lakukan boolean operator (AND, OR NOT or
tanpa perlu menggurui sang anak. AND NOT) yang digunakan untuk
Storytelling merupakan salah satu cara memperluas atau menspesifikkan
yang efektif untuk mengembangkan pencarian,sehingga mempermudah
askep-aspek kognitif (pengetahuan), dalam penentuan artikel atau jurnal
efektif (perasaan), sosial, dan aspek yang digunakan. Kata kunci yang
konatif (penghayatan) anak-anak. digunakan dalam penelitian ini yaitu
Storytelling memiliki energi yang bisa “pendidikan kesehatan, story telling ”
menggerakkan motivasi dan dan ‟perilaku jajanan sehat”.
kemampuan untuk perubahan pada diri penulis menemukan 6.519
seseorang. Oleh karena itu, storytelling jurnal yang sesuai dengan kata kunci
menjadi salah satu solusi efektif untuk tersebut. Jurnal penelitian tersebut
menyampaikan health education pada kemudian diskrining sebanyak 3.449
anak usia sekolah untuk meningkatkan jurnal diekslusi karena terbitan 10
perilaku jajan pada anak Kusuma tahun terakhir, terbitan 5 tahun terakhir
Ningtiyas (2016) Berdasarkan sejumlah 1.016 dan menggunakan
penelitian yang telah di lakukan oleh bahasa selain bahasa inggris dan
Afifah (2017) menyatakan bahwa indonesia. jurnal yang duplikasi dan
metode storytelling mampu jurnal yang tidak sesuai dengan kriteria
meningkatkan motivasi belajar pada inklusi dilakukan eksklusi, sehingga
anak. Selain itu, keterlibatan didapatkan 10 jurnal yang dilakukan
storytelling mampu meningkatkan review.
konsentrasi dalam belajar dan 4. PEMBAHASAN
Hasil dalam literatur 10 jurnal terhadap kebiasaan makan, jenis
yang telah di analisis diatas, bahan makanan yang biasa di
menyimpulkan bahwa terdapat konsumsi, frekuensi makan, porsi
pengaruh pendidikan kesehatan makanan, asupan makan, pantangan
dengan metode story telling tentang makan, riwayat aktivitas fidsik. yaitu
perilku jajanan sehat terhadap dengan cara di pengaruhi oleh sikap
pencegahan obesitas pada anak. Pada positif ibu dalam pencegahan obesitas.
10 jurnal tersebut menggunakan Menurut theory of planed behavior
populasi siswa disekolah yang terdiri perilaku individu itu (behavior intention)
dari siswa sekolah dasar (SD). Dari 10 terhadap perilaku tertentu. TPB di
analisa jurnal durasi pada frekuensi dasarkan pada prinsip logis bahwa
pertemuan sebagian besar jurnal tidak orang akan mengevaluasi konsekuensi
menjelaskan berapa durasi dan sebelum melakukan tindakan tertentu.
frekuensi pertemuan yang dibutuhkan hasil dari analisis di dapatkan bahwa,
selama pendidikan kesehatan. perilaku ibu dalam pencegahan
Sedangkan dalam teori Ambarsari obesitas anak pra sekolah berbasis
(2016) menyebutkan seharusnya theory of planned behavior di TK
pemberian pendidikan kesehatan Wonokerso pakisaji kabupaten malang
dengan metode story telling itu adalah 68% baik. Dari hasil tersebut
membutuhkan 2-3 kali dalam menunjukkan theory of planned
seminggu. dengan durasi waktu 30 behavior: perilaku orang tua dalam
menit setiap satu kali pertemuan dan di pencegahn obesitas anak baik.
lakukan selama 3 minggu. Dari jurnal Firnaliza Rizona
Salah satu jurnal yaitu dari Een dan Yuliana (2017) dengan judul
Kusumaning Tiyas (2016) yang “pengaruh pendidikan kesehatan
berjudul “Pengaruh Model Peer dengan motode Story telling tentang
Education dengan Metode Story telling keamanan jajanan terhadap
terhadap Peningkatan Pengetahuan pengetahuan dan sikap anak”
Siswa Sekolah Dasar dalam Pemilihan menjelaskan bahwa keamanan jajanan
Makanan Jajanan” menyatakan bahwa di sekolah, penelitian ini membuktikan
intervensi pendidikan kesehatan bahwa pendidikan kesehatan dengan
dengan metode story telling dilakukan metode story telling dapat berpengaruh
pada anak dengan usia 10-11 tahun. terhadap sikap dan pengetahuan anak
hal ini bertujuan untuk mengetahui tentang keamanan jajanan. Karena
apakah ada pengaruh dari model peer story telling dapat meningkatkan bakat,
education dengan metode story telling imajinasi dan kecerdasan anak-anak.
terhadap peningkatan pengetahuan Bercerita atau story telling dapat
siswa dalam memilih makanan jajanan. mempengaruhi akal dan psikologi
Dalam penelitian tersebut menyatakan manusia secara luar biasa. Manusia
bahwa model peer education dengan mempunyai memori yang luar biasa
metode story telling memiliki pengaruh dan masa anak-anak adalah masa
terhadap peningkatan pengetahuan yang tepat untuk memberikan
siswa dalam pemilihan makanan pendidikan kesehatan sejak dini,
jajanan. khususnya dalam hal mengkonsumsi
Dalam jurnal lain dari Wiwit makanan jajanan di sekolah yang
Dwi Nurbadriyah, 2018 Dengan judul hampir mereka lakukan setiap hari.
“Perilaku orang tua dalam pencegahan Kelebihan mtode ini dengan metode
obesitas anak pra sekolah berbasis lain yang pernah ada yaitu siswa akan
theory of planned bahaviour (TPB)” lebih mudah paham karena materi di
menyatakan bahwa keyakinan orang kemas dalam bentuk cerita, dan dapat
tua dalam pencegahan obesitas
meningkatkan imajinasi serta sehingga sebaiknya di hindari atau di
kreativitas siswa. cegah.
Dari jurnal lain Isti Mulyawati, Dalam 10 jurnal juga
Asih Kuswardinah dan Ari Yuniastut menyebutkan dalam pemberian
(2019) Menyatakan bahwa bimbingan pendidikan kesehatan dengan metode
kelompok dengan menggunakan story telling harus secara baik dan
metode story telling juga dapat peneliti harus paham isi cerita atau
mengubah perilaku anak dalam jajan materi yang akan di sampaikan kepada
tidak baik. Frekuensi waktu yang di responden dan harus mengikuti
prlukan 30 menit. prosedur sesuai SOP. Hal ini bertujuan
Dari sebagian besar Hasil untuk menarik minat siswa agar gemar
analisis dari 10 jurnal sebagian besar membaca dan mampu menangkap
dalam pengambilan sample pengetahuan serta pengalam tentang
menggunakan metode random berbagai hal positif yang di ceritakan
sampling yaitu suatu teknik sejak dini. Adapun faktor yang
pengambilan sampel atau populasi menyebabkan ketidak efektivan story
secara acak.dimana setiap anggota telling yaitu tidak melakukan prosedur
populasi memiliki kesempatan yang yang ada dan responden tidak
sama untuk terpilih menjadi sampel. mempercayai dan menikmati semua
Purposive sampling yaitu salah satu apa yang di sampaikan dalam sebuah
teknik sampling non random sampling, cerita. Hal ini dijelaskan dalam jurnal
dimana peneliti menentukan Pina Septiana dan Suaebah (2018)
pengambilan sampel dengan cara yang berjudul “pendidikan kesehatan
menetapkan cirri-ciri khusus yang dengan Story telling terhada
sesuai dengan tujuan penelitian. Quota pengetahuan dalam pemilihan jajan”.
sampling yaitu teknik pengambilan Menurut Astuti Nur Maria
sampel dengan cara menetapkan Helena Duanita (2019) terapi yang
jumlah tertentu sebagai target yang efektif salah satunya story telling.
harus di penuhi dalam pengambilan Karena terapi ini sangat mudah
sampel dari populasi (khususnya yang dilakukan dan memiliki manfaat. Story
tidak terhingga atau tidak jelas). Total telling mampu melatih daya
sampling yaitu teknik pengambilan konsentrasi. Mendorong anak
sampel dimana jumlah sampel sama mencintai buku dan merangsang minat
dengan populasi. baca dan menulis, dan mengubah
Dalam beberapa teori perilaku anak. Obesitas adalah suatu
menjelaskan bahwa obesitas adalah kelainan atau penyakit yang terjadi
suatu keadaan dimana terjadi karenaadanya ketidakseimbangan
penumpukan lemak tubuh yang antara energi yang masuk dengan
berlebih, sehingga berat badan energi yang keluar sehingga
seseorang jauh di atas normal dan menyebabkan terjadinya penimbunan
dapat membahayakan kesehatan Dewi jaringan lemak dalam tubuh secara
(2016) Salah satu penyebab terjadinya berlebihan. Sehingga dapat di cegah
obesitas yaitu porsi makan yang cukup dengan mengubah perilaku anak dalam
besar. Terutama makanan olahan memilih jajanan dengan pemberian
seperti jus buah kemasan, susu coklat, pendidikan kesehatan dengan metode
saus, roti, keju dan sebagainya dapat story telling.
menjadi penyebab obesitas pda anak. Dalam teori juga menyebutkan
Berbagai makanan dan minuman pemberian pendidikan kesehatan
tersebut mengandung sangat banyak dengan metode story telling itu tidak
kalori tanpa nilai nutrisi sama sekali perlu terlalu lama dalam setiap
pertemuan, hanya dengan 2-3 kali
dalam seminggu dengan durasi waktu penyampaiannya menggunakan pre-
30 menit setiap satu kali pertemuan post yaitu dengan cara mengobservasi
dan di lakukan selama 3 minggu. sebelum di berikan intervensi dan
Frekuensi ini disebutkan oleh Firnaliza setelah di berikan intervensi. Dan 1
Rizona danYuliana (2015). Story telling jurnal lainnya menggunakan metode
itu terapi yang mudah di pahami dan berbasis theory of planned bahafiour
memiliki banyak manfaat. (TPB). Dimana metode ini bertujuan
Salah satu upaya untuk untuk merubah perilaku anak dalam
mengatasi perilaku jajan pada anak, mengkonsumsi jajanan melalui perilaku
adalah melalui pendidikan keehatan orang tuanya.
menggunakan metode story telling. Penulis berasumsi bahwa
Story telling merupakan salah satu cara berdasarkan fakta dan teori di atas
yang efektif untuk mengembangkan dapat di ketahui bahwa obesitas
aspek-aspek kognitif (pengetahuan), merupakan penyakit yang pada
efektif (perasaan), sosial dan aspek umumnya sering terjadi pada semua
kognitif (penghayatan) anak-anak. orang termasuk pada anak usia pra
Story telling memiliki energi yang bisa sekolah yang perlu di cegah sejak usia
menggerakkan motivasi dan mereka belum menginjak remaja.
kemampuan untuk perubahan pada diri Banyak anak yang sering
seseorang. Oleh karena itu, story mengkonsumsi makanan yang tidak
telling menjadi salah satu solusi evektif sehat dengan frekuensi melebihi batas
untuk menyampaikan healt education normal dalam sehari-harinya, sehingga
pada anak usia sekolah meningkatkan bisa mengakibatkan terjadinya obesitas
perilaku jajan pada anak, karena anak di masa anak-anak selain
usia sekolah dasar masih belum mengatasinya dengan latihan fisik
mengerti bagimnana cara memilih dengan teratur jika dapat di lakukan
jajanan yang sehat Ningtiyas (2016) dengan cara mengubah perilaku si
metode story telling bertujuan untuk anak untuk tidak jajan sembarangan.
mengembangkan aspek efektif anak, Dengan cara memberikan pendidikan
respon, penilaian, dan pembangunan kesehatan dengan metode story telling.
karakter pada anak. Pendidikan Untuk mencegah terjadinya obesitas
kesehatan dengan metode story telling pada anak. Story telling ini mudah di
dapat menarik perhatian anak, pahami karena storytelling ini
sehingga anak termotivasi untuk berbentuk cerita.
menyimak dan belajar. Anak perlu di Penulis juga berasumsi bahwa
latih sedini mungkin sebagai persiapan pendidikan kesehatan dengan metode
di masa mendatang, supaya mampu story telling yang diberikan pada anak
memiliki pemahaman dan empati yang usia sekolah yang perilaku jajanan
tinggi dan menghadapi masalah sosial tidak baik itu memiliki pengaruh
di lingkungan (Ratri, 2018). terhadap pencegahan obesitas. Karena
Dari 10 jurnal yang di dapatkan pendidikan kesehatan dengan metode
bahwa ada 9 jurnal yang sama-sama story telling biasa mengubah perilaku
menjelaskan tentang pengaruh dari anak. Serta hal ini bisa menjadi salah
terapi story telling, namun dari 9 jurnal satu pertimbangan anak untuk
tersebut cara penyampainnya berbeda- menurunkan berat badan dengan cara
beda. Ada yang menggunakan dua mengatur pola makan atau sebagai
kelompok, yaitu kelompok perlakuan salah satu cara untuk pencegahan.
dan kelompok control. Ada juga yang 5. Kesimpulan dan saran
menggunakan penyampaian secara 5.1 Kesimpulan
beberapa kelompok (lebih dari dua Hasil analisis berbasis
kelompok), dan ada juga yang literature review yang membahas
tentang pengaruh pendidikan pendidikan kesehatan dengan
kesehatan dengan metode story metode story telling tentang
telling tentang jajanan sehat perilaku jajanan sehat
terhadap pencegahan obesitas terhadap pencegahan
pada anak dapat di simpulkan obesitas pada anak.
bahwa terdapat pengaruh DAFTAR PUSTAKA
pendidikan kesehatan dengan Astuti Nur1, Maria Helena Duanita1.
metode story telling tentang jajanan 2019. Dampak penyuluhan
sehat terhadpa pencegahan story telling tentang jajanan
obesitas pada anak dengan hasil uji sehat terhadap pengetahuan
statistic p value 0.000< α: 0.05. dan sikap anak dalam
mencegah obesitas Murid
5.2 Saran Sekolah Dasar di Jakarta.
5.2.1 Bagi Keperawatan Anisa Mukminatun Afifah. (2017). The
Memberikan motivasi effect of Story telling method
dan menambah wawasan on healthy snacks behavior to
perawat untuk berfikir kritis prevent obesity: development
dalam memberikan asuhan of the Indonesian Nutrition
keperawatan serta Guidelines. Asia Pasific
mendorong untuk terus Journal of Clinical Nutrition.
bermotivasi dalam Astuti Nur, Maria Helena Duanita .
mengembangkan berbagai (2019). Dampak penyuluhan
sistem pendukung dan di story telling tentang jajanan
harapkan dapat memberikan sehat terhadap pengetahuan
sumbangan ilmiyah dalam dan sikap anak dalam
bidang keperawatan anak. mencegah obesitas.
Tentunya tentang Pengaruh Badan Pengawas Obat dan Makanan
Pendidikan Kesehatan RI. Peduli Pangan Jajanan
Dengan Metode Story telling anak Sekolah. (Dokumen di
Tentang Perilaku Jajanan Internet). Jakarta: Pusat
Sehat Terhadap Pencegahan Informasi Obat dan Makanan
Oebesitas Pada Anak Badan Pengawas Obat dan
5.2.2 Bagi Institusi Pendidikan Makanan Republik Indonesia.
di harapkan dapat di Vol. 1 No. 1; 2017. Tersedia
gunakan sebagai bahan dalam:
referensi dalam menambah http://perpustakaan.pom.go.id/
pengetahuan dan wawasan di KoleksiLainnya/Buletin%20Info
bidang keperawatan %20POM/0111. Pdf
mengenai penerapan Een Kusumaning Tyas, 2016. Jakarta:
Pengaruh Pendidikan Gramedia Pustaka Utama.
Kesehatan Dengan Metode Isti Mulyawati, Asih Kuswardin,
Story telling Tentang Perilaku AriYuniastui. 2017. Teori &
Jajanan Sehat Terhadap Pengukuran Pengetahuan,
Pencegahan Obesitas Pada Sikap, dan Perilaku Manusia.
Anak Yogyakarta : Nuha Medika.
5.2.3 Penulis Selanjutnya Firnaliza Rizona, Yuliana . The
Diharapkan bisa influence of storytelling about
dijadikan referensi dan tolak healthy snack against
ukur untuk penulis berbasis increased compliance and
literature review jurnal yang protection choose snacks for
berkaitan dengan pengaruh students . [Skripsi]. Depok:
Program Studi Gizi Fakultas
Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia; 2015.
Isti Mulyawati, Asih Kuswardinah, Ari
Yuniastuti, (2019). Bimbingan
kelompok dengan teknik story
telling tentang jajanan sehat
untuk mengatasi obesitas :
Departemen Gizi, Fakultas
Kesehatan Masyarakat.
Universitas Indonesia.
Isti Mulyawati, Asih Kuswardinah,Ari
Yuniastut (2019) Konsep
Dasar Bimbingan Kelompok.
Bandung: Refika Aditama.
Pina Septiana, Suaebah (2018).
pendidikan kesehatan dengan
Story telling terhada
pengetahuan dalam pemilihan
jajan:. Yogyakarta : Universitas
Negeri Yogyakarta.
http://www.staff.uny.ac.id
Raafi‟ud Darajad . The effectiveness of
healthy for healthy snacks by
the method storytelling
knowledge studens about
obesity prevention. The
Indonesian Journal of Public
Health, Vol. 3, No. 1; 2009: 19
– 23.
Wiwit Dwi Nurbadriyah (2018) .
Perilaku orang tua dalam
pencegahan obesitas anak pra
sekolah berbasis theory of
planned bahaviour.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

You might also like