Penerapan Framework Itil V3 Dalam Analisis Tata Kelola Sistem Informasi Layanan Akademik Domain Service Transition
Penerapan Framework Itil V3 Dalam Analisis Tata Kelola Sistem Informasi Layanan Akademik Domain Service Transition
Penerapan Framework Itil V3 Dalam Analisis Tata Kelola Sistem Informasi Layanan Akademik Domain Service Transition
ABSTRACT
One of the organization that utilizes information technology is university. The application of
information technology at university is very useful if it runs in accordance with the goals, vision and
mission of the organization. STIKOM Bali is one of the university in Bali that utilizes information
technology in its organizational activities. In the application of information technology, it is
necessary to plan related steps to be taken as well as good strategy management. This can improve
service quality, operational effectiveness and budget efficiency without reducing quality.
Information technology based services at STIKOM Bali are academic information system. The use
of this information system does not necessarily run effectively and efficiently. Need for an adjustment
process from both stakeholders and students who use the information system. A study is needed to
measure the level of maturity and success in the use of information technology compared to manuals.
This measurement is carried out to find out how much the readiness of users in migrating from
manual to information systems, whether there are guidelines for the addition of information
technology services, service configuration management, and guidelines for dealing with problems
and risks. In this reserach, the analysis of information system uses the framework of Information
Technology Infrastructure Library (ITIL) version 3 on the domain service transition. The results of
this study are in the form of the expected maturity level value in accordance with the results of the
questionnaire and the value of the current maturity level based on the results of interviews and
observations as well as recommendations for improvement and improvement that must be done.
Keywords: IT Governance, Academic Information System, ITIL V3, Domain Service transition.
ABSTRAK
Salah satu organisasi yang memanfaatkan teknologi informasi adalah perguruan tinggi. Penerapan
teknologi informasi pada perguruan tinggi ini sangatlah bermanfaat apabila berjalan sesuai dengan
tujuan, visi dan misi organisasi. STIKOM Bali merupakan salah satu perguruan tinggi di Bali yang
memanfaatkan teknologi informasi dalam kegiatan organisasinya. Dalam penerapan teknologi
informasi perlu adanya perencanaan terkait langkah-langkah yang harus diambil serta manajemen
strategi yang baik. Hal ini dapat meningkatkan kualitas layanan, efektifitas operasional dan efisiensi
anggaran tanpa mengurangi kualitas. Layanan yang berbasis teknologi informasi pada STIKOM Bali
adalah layanan akademik. Pemanfaatan sistem informasi ini tidak serta merta nerjalan dengan efektif
dan efisien. Perlunya proses penyesuaian baik dari pihak stakeholder maupun mahasiswa yang
menggunakan sistem informasi tersebut. Perlu adanya kajian untuk mengukur tingkat kematangan
dan keberhasilan dalam pemanfaatan teknologi informasi ini dibandingkan manual. Pengukuran ini
dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kesiapan pengguna dalam migrasi dari manual ke sistem
informasi, apakah terdapat pedoman untuk penambahan layanan teknologi informasi, manajemen
konfigurasi layanan, dan pedoman untuk menghadapi permasalahan dan resiko. Pada penelitian ini
analisa tata kelola sistem informasi menggunakan framework kerja Information Technology
Infrastructure Library (ITIL) versi 3 pada domain service transition. Hasil dari penelitian ini berupa
nilai maturity level yang diharapkan sesuai dengan hasil kuisioner dan nilai current maturity level
berdasarkan hasil wawancara dan observasi serta rekomendasi perbaikan dan peningkatan yang
harus dilakukan.
Kata Kunci: Tata Kelola IT, Layanan Akademik, ITIL V3, Domain Service transition.
134
135 Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer, Volume 06, Nomor 02, Januari 2020
akademik khususnya pada domain service efisiensi dalam perusahaan. Alasan perusahaan
transition. melakukan audit teknologi informasi adalah
untuk menghindari resiko seperti kehilangan
LANDASAN TEORI data, risiko kebocoran data, penyalahgunaan
komputer,kerugian akibat kesalahan
Penelitian Terkait perhitungan dari perhitungan dan nilai yang
Beberapa penelitian terdahulu lain yang tinggi dari investasi perangkat keras dan
menggunakan framework ITIL untuk analisis perangkat lunak [7].
tata kelola teknologi informasi khusunya pada
domain service transition adalah Penelitian ITIL Versi 3
yang dilakukan oleh [4] menggunakan ITIL ITIL (Information Technology
versi 3 dengan domain service transition untuk Infrastructure Library) merupakan suatu
menguji tingkat kematangan sistem SIPMAS kerangka kerja atau framework umum yang
Institut Teknologi Telkom Purwokerto menggambarkan best practice pada IT service
khususnya terkait Release and Deployment management. Dalam ITIL terdapat kerangka
Management, Service Validation & testing, kerja yang digunakan untuk pengelolaan dan
Change Management, dan Transition Planing pengendalian layanan IT yang fokus pada
& Support. Berdasarkan hasil perhitungan pengukuran berkelanjutan dan peningkatan
tingkat kematangan dari SIPMAS sendiri kualitas layanan IT .Tujuan dari kerangka kerja
berada pada level 3 (Defined). Untuk mencapai ITIL ini adalah untuk meningkatkan efisiensi
tingkat kematangan yang lebih tinggi diberikan operasional TI dan kualitas layanan pelanggan
beberapa rekomendasi yaitu pembuatan karena hanya berfokus pada layanan pelanggan
panduan dalam deployment testing, panduan dan sama sekali tidak termasuk proses
untuk validation and testing, perlunya menyelaraskan strategi perusahaan dengan
dokumentasi yang mencatat setiap tahap dalam strategi TI yang dikembangkan [1]. Service
perubahan, panduan planning and support. lifecycle dalam Information Technology
Penelitian lain oleh [5] untuk audit komponen Infrastructure Library (ITIL) terdiri atas lima
tata kelola teknologi informasi IPDN. Tingkat fase domain diantaranya adalah Domain
kematangan IT IPDN masih berada pada level Service Strategy, Domain Service Design,
1 atau fase initial. Hasil perancangan dari Domain Service transition, Domain Service
service transition ini adalah standard operating Operation dan Domain Continual Service
procedur (SOP) untuk manajemen perubahan Improvement. Domain Service Design adalah
dan manajemen aset dan konfigurasi layanan fase merumuskan apa yang telah disepakati
serta penggunaan IT service management pada tahap sebelumnya. Service Transisi
application khususnya yang terkait dengan merupakan fase pengimplementasian, dan
change management dan service asset and Service Operation merupakan fase yang
configuration management. Penelitian lain bertumpu pada bagaimana mengelola
oleh [6] melakukan audit menggunakan ITIL operasional layanan TI. Fase yang kelima
Versi 3 untuk mengetahui tingkat kematangan adalah Continual Service Improvement
TI yang dimiliki oleh Universitas Jendral digunakan sebagai fase peningkatan
Achmad Yani (Unjani). ITIL versi 3 dipilih pengetahuan dan termasuk mencakup semua
karena mudah digunakan karena sifatnya fase [8].
menghasilkan rekomendaasi. Hasil
perhitungan nilai maturity level untuk domain
service transititon dihasilkan nilai 3,46
sehingga untuk domaian service transition,
Unjani berada pada level 3 yaitu Defined.
informasi khususnya tata kelola yang terkait Hasil perhitungan nilai maturity level yang
layanan akademik. diapatkan berdasarkan hasil kuisioner yang
disebar ke 15 orang responden menghasilkan
nilai maturity levelnya adalah 4,67. Ini
HASIL DAN PEMBAHASAN membuktikan bahwa tingkat maturity level
Hasil Penyebaran Kuisioner layanan akademik STIKOM Bali berada pada
Penyebaran kuesioner dilakukan kepada level 5 yaitu Optimized. Untuk mendukung
15 responden. Kuisioner yang disebar hasil nilai Maturity level yang didapat dari
berdasarkan framework ITIL versi 3 domain hasil perhitungan kuesioner, dilakukan
Service transition yang terdiri dari 7 sub wawancara untuk mengumpulkan informasi
domain. Kuesioner yang telah didapat akan pendukung penelitian ini dan melakukan
diolah dan dihitung maturity level-nya untuk pengamatan pada Layanan Akademik
diketahui nilai kematangannya pada setiap STIKOM Bali. Nilai maturity level yang
proses. Berikut merupakan hasil dari kuesioner dihasilkan berdasarkan kuisioner dianggap
yang telah diisi oleh responden dan dihitung sebagai nlai maturiry level yang diharapkan
nilai maturity level-nya. sedangkan nilai maturity level yang dihasilkan
berdasarkan wawancara dan observasi
Tabel 1. Hasil Kuisioner merupakan nilai current maturity level atau
N Sub Bo Mat nilai maturity level sekarang.
o Domai Bobot Nilai bo urit
n 0 1 2 3 4 5 t y Hasil Wawancara dan Observasi
level Maturity level yang dihasilkan melalui
1 Transit 5 1 70 4,67 wawancara dan observasi akan dijadikn
ion 0
Planni
sebagai nilai current maturity level dan akan
ng and dibandingkan dengan maturirty level yang
Suppor diharapkan oleh STIKOM Bali melalui hasil
t kuisioner dan menghasilkan nilai kesenjangan.
2 Chang 7 8 68 4,53
e Tabel 2. Hasil Wawancara dan Observasi
Manag N Sub Bo Mat
ement o Domai Bobot Nilai bo urit
3 Service 6 9 69 4,6 n 0 1 2 3 4 5 t y
Asset level
and 1 Transit 8 7 67 4,47
Config ion
uration Planni
Manag ng and
ement Suppor
t
4 Releas 3 1 72 4,8 2 Chang 9 6 66 4,4
e and 2 e
Deploy Manag
ment ement
Manag 3 Service 1 2 62 4,13
ement Asset 3
5 Service 4 1 71 4,73 and
Validat 1 Config
ion and uration
Testing Manag
ement
6 Chang 8 7 67 4,47
e 4 Releas 1 5 65 4,3
Evalua e and 0
tion Deploy
7 Knowl 2 1 73 4,87 ment
edge 3 Manag
Manag ement
ement 5 Service 1 2 62 4,13
Average 4,67 Validat 3
ion and
Testing
Ramayasa, Penerapan Framework ITIL V3 Dalam Analisis Tata Kelola Sistem…140
dan kesamaan pemahaman atas nilai yang Intell., vol. 2, no. 2, p. 81, 2016.
diberikan oleh layanan. Selain harus dpastikan [4] R. Hidayat, A. Laksana, E. H. Siregar,
bahwa informasi relevan yang selalu tersedia H. N. Prabowo, and E. K. Pinem,
pada layanan. “Audit Infrastruktur Teknologi
Informasi Berbasis Itil V.3 Domain
SIMPULAN Service Transition Pada Sipmas Lppm
Hasil maturity level berdasarkan kuisioner It Telkom Purwokerto,” Indones. J.
pada manajemen layanan Sistem Informasi Bus. Intell., vol. 1, no. 1, pp. 39–44,
Layanan Akademik STIKOM Bali 2018.
menghasilkan nilai rata-rata 4,67 sehingga [5] A. M. Arifin and R. Hanafi, “Analisis
berada pada level 5 yaitu Optimized. Hal ini Dan Perancangan Itsm Domain
berarti bahwa bagisn Pusat Komputer dan Service Operation Pada Layanan
Jaringan sudah memiliki standar prosedur dan Akademik Institut Pemerintahan
dokumentasi yang memadai. Walaupun begitu, Dalam Negeri (IPDN) Dengan
perlu adanya peningkatan terkait SOP yang ada Menggunakan Framework Itil Versi 3
dan implementasi terhadap SOP tersebut untuk Analysis and Design Itsm Service
masing-masing individu agar mengurangi Operation Domain on Academic
penyimpangan. Services of Institut Pemerinta,” in e-
Rata-rata nilai kesenjangan antara current Proceeding of Engineering, 2015, vol.
maturity level dengan maturity level yang 2, no. 2, pp. 5750–5757.
diharapkan dari setiap sub domain adalah 0,41.
Hal ini dapat diatasi dengan peningkatan dalam
implementasi prosedur yang sudah ada. [6] R. D. Pribadi, Y. H. C, A. I. Hadiana,
Rekomendasi yang diberikan dari hasil analisis and W. Witanti, “Pengukuran Tingkat
adalah melakukan peningkatan dalam Kematangan Teknologi Informasi
implementasi prosedur dan manajemen Sistem Berbasis Itil V.3 Di Universitas
Informasi Layanan Akademik STIKOM Bali Jenderal Achmad Yani,” J. Ilm.
yang sudah ada. Teknol. Inf. Terap., vol. 4, no. 1, pp.
11–17, 2017.
DAFTAR PUSTAKA [7] N. Putu, S. Merta, I. M. D. Ardiada,
[1] H. L. Putra, E. Darwiyanto, and G. A. and I. G. N. Janardana, “Audit of
A. Wisudiawan, “Audit Infrastruktur Governance Information Technology
Teknologi Informasi Berbasis ITIL V . Services Using ITIL v3 Focuses on
3 Domain Service Operation pada Service Operation Domain in
FMS Departemen Engineering PT . Institution X,” Int. J. Eng. Emerg.
Grand Indonesia Information Technol., vol. 2, no. 2, pp. 91–95,
Technology Infrastructure Audit 2017.
Based on ITIL V . 3 Service Operation [8] H. H. W. W. and A. I. Hadiana, “Audit
Domain for FMS Engineering Tata Kelola Teknologi Informasi Pada
Departme,” in e-Proceeding of Dinas Xyz Dengan Menggunakan
Engineering, 2015, vol. 2, no. 2, pp. Framework Information Technology
6084–6091. Infrastructure Library Untuk
[2] S. S. Hilabi and B. Huda, “Layanan Mendukung E-Government,” pp. 232–
Teknologi Informasi E-Government 237, 2017.
Menggunakan Framework [9] N. T. Hariyanti et al., “Pemanfaatan
Informationtechnology Infrastructure Proses Pada Kerangka Itilv3 Dalam
Library V . 3 ( Itil V . 3 ) Domain Menyediakan Manajemen Layanan
Service transition ( Studi Kasus Pemda Teknologi Informasi,” J. Eksek., vol.
Kabupaten Karawang ),” J. Ilmu 15, no. 2, pp. 388–403, 2018.
Komput. Teknol. Inf., vol. 4, no. 1, pp. [10] H. Marquis, “ITIL: What it is and what
1–12, 2019. it isn’t,” Business Communications
[3] L. A. K. Wardani, M. Murahartawaty, Review. 2006.
and L. Ramadani, “Perancangan Tata
Kelola Layanan Teknologi Informasi
Menggunakan ITIL versi 3 Domain
Service transition Dan Service
Operation Di Pemerintah Kota
Bandung,” J. Inf. Syst. Eng. Bus.