BAB 5 Ed5 PDF
BAB 5 Ed5 PDF
BAB 5 Ed5 PDF
PENGENDALIAN INTERN
(INTERNAL CONTROL)
Pembahasan :
• Pengertian Pengendalian intern
• Hubungan Pengendalian Intern Dengan
Ruang Lingkup (Scope) Pemeriksaan
• Bagaimana Melakukan Pemahaman dan
Evaluasi atas Pengendalian intern
• Keterbatasan Pengendalian Intern Entitas
PENGERTIAN PENGENDALIAN
INTERN
4
Konrath (2002: 205), mengutip AICPA
Professional Standards, mendefinisikan
internal control sebagai berikut.
• “The process effected by an entitiy’s board
of directors, management, and other
personnel designed to provide reasonable
assurance regarding the achievement of
objectives in the following categories:
5
• Operations Controls–relating to the effective
and efficient use of the entity’s resources;
• Financial reporting controls–relating to the
preparation of reliable published financial
statements; and
• Compliance Controls–relating to the entity’s
compliance with applicable laws and
regulations.
6
FIGURE 5.1.
Komponen Internal Control
Monitoring
(ongoing)
RISK ASSESSMENT
CONTROL
Infrastructure
ACTIVITIES
INFORMATION AND
COMMUNICATION
CONTROL ENVIRONMENT
(foundation)
9
Pengendalian intern terdiri atas lima
komponen yang saling terkait berikut ini:
10
c. Aktivitas Pengendalian adalah kebijakan dan
prosedur yang membantu menjamin bahwa
arahan manajemen dilaksanakan.
d. Informasi dan Komunikasi adalah
pengidentifikasian, penangkapan, dan
pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan
waktu yang memungkinkan orang
melaksanakan tanggung jawab mereka.
e. Pemantauan adalah proses yang menentukan
kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang
waktu.
11
Unsur-unsur pengendalian intern dapat
dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:
Lingkungan Pengendalian
• Lingkungan pengendalian menetapkan corak
suatu organisasi dan mempengaruhi
kesadaran pengendalian orang-orangnya.
Lingkungan pengendalian merupakan dasar
untuk semua komponen pengendalian intern
yang lain, menyediakan disiplin dan struktur.
12
Lingkungan pengendalian mencakup hal-hal
berikut ini:
a. Integritas dan nilai etika
b. Komitmen terhadap kompetensi
c. Partisipasi dewan komisaris atau komite audit
d. Struktur organisasi
e. Pemberian wewenang dan tanggung jawab
f. Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
13
Penaksiran Risiko
• Risiko yang relevan dengan pelaporan
keuangan mencakup peristiwa dan
keadaan intern maupun ekstern yang
dapat terjadi dan secara negatif
mempengaruhi kemampuan entitas untuk
mencatat, mengolah, meringkas, dan
melaporkan data keuangan konsisten
dengan asersi manajemen dalam laporan
keuangan.
14
Risiko dapat timbul atau berubah
karena keadaan berikut ini:
a. Perubahan dalam lingkungan operasi
b. Personel baru
c. Sistem informasi yang baru atau yang
diperbaiki
d. Teknologi baru
e. Lini produk, produk, atau aktivitas baru
f. Restrukturisasi korporasi
g. Operasi luar negeri
h. Standar akuntansi baru
15
Aktivitas Pengendalian
16
• Aktivitas pengendalian mempunyai
berbagai tujuan dan diterapkan di
berbagai tingkat organisasi dan fungsi.
Umumnya aktivitas pengendalian yang
mungkin relevan dengan audit dapat
digolongkan sebagai kebijakan dan
prosedur yang berkaitan dengan hal-hal
berikut ini:
17
a. Review terhadap kinerja
b. Pengolahan informasi
c. Pengendalian phisik
d. Pemisahan tugas
18
Informasi dan Komunikasi
• Sistem informasi yang relevan dengan tujuan pelaporan
keuangan, yang meliputi sistem akuntansi, terdiri atas
metode dan catatan yang dibangun untuk mencatat,
mengolah, meringkas, dan melaporkan transaksi entitas
(baik peristiwa maupun kondisi) dan untuk memelihara
akuntabilitas bagi aset, utang, dan ekuitas yang
bersangkutan. Kualitas informasi yang dihasilkan dari
sistem tersebut berdampak terhadap kemampuan
manajemen untuk membuat keputusan semestinya
dalam mengendalikan aktivitas entitas dan menyiapkan
laporan keuangan yang andal.
19
• Komunikasi mencakup penyediaan suatu
pemahaman tentang peran dan tanggung
jawab individual berkaitan dengan
pengendalian intern terhadap pelaporan
keuangan.
20
Pemantauan
• Pemantauan adalah proses penentuan kualitas
kinerja pengendalian intern sepanjang waktu.
Pemantauan ini mencakup penentuan desain
dan operasi pengendalian tepat waktu dan
pengambilan tindakan koreksi. Proses ini
dilaksanakan melalui kegiatan yang berlangsung
secara terus menerus, evaluasi secara terpisah,
atau dengan berbagai kombinasi dari keduanya.
21
• Di berbagai entitas, auditor intern atau
personel yang melakukan pekerjaan
serupa memberikan kontribusi dalam
memantau aktivitas entitas. Aktivitas
pemantauan dapat mencakup
penggunaan informasi dari komunikasi
dengan pihak luar seperti keluhan
Customers dan komentar dari badan
pengatur yang dapat memberikan
petunjuk tentang masalah atau bidang
yang memerlukan perbaikan.
22
HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN
RUANG LINGKUP (SCOPE) PEMERIKSAAN
24
BAGAIMANA MELAKUKAN PEMAHAMAN DAN
EVALUASI ATAS PENGENDALIAN INTERN
25
• Sebagai contoh, dokumentasi
pemahaman tentang pengendalian intern
entitas yang besar dan kompleks dapat
mencakup bagan alir (flowchart),
kuesioner, atau tabel keputusan. Namun,
untuk entitas yang kecil, dokumentasi
dalam bentuk memorandum sudah
memadai. Umumnya, semakin kompleks
pengendalian intern dan semakin luas
prosedur yang dilaksanakan, seharusnya
semakin luas dokumentasi yang dilakukan
oleh auditor.
26
• Pemahaman dan evaluasi atas
pengendalian intern merupakan bagian
yang sangat penting dalam proses
pemeriksaan oleh akuntan publik. Karena
baik buruknya pengendalian intern akan
memberikan pengaruh yang besar
terhadap:
27
• keamanan aset perusahaan
• dapat dipercayai atau tidaknya laporan
keuangan perusahaan
• lama atau cepatnya proses pemeriksaan
akuntan
• tinggi rendahnya audit fee
• jenis opini yang akan diberikan akuntan
publik
28
Gambaran mengenai cara melakukan
pemahaman dan evaluasi pengendalian
intern bisa dilihat di exhibit 5-1.
31
• Untuk auditor yang terlatih baik, penggunaan
flow chart lebih disukai, karena auditor bisa
lebih cepat melihat apa saja kelemahan-
kelemahan dan kebaikan-kebaikan dari
suatu sistim dan prosedur.
• Untuk penugasan tahun-tahun berikutnya,
auditor harus selalu memutakhirkan
(mengupdate) flow chart tersebut untuk
mengetshui apakah terdapat perubahan-
perubahan dalam sistim dan prosedur
perusahaan.
32
Narrative
33
KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN
ENTITAS
34
Disamping itu pengendalian dapat tidak efektif karena adanya
kolusi di antara dua orang atau lebih atau manajemen
mengesampingkan pengendalian intern.
35
CARA MELAKUKAN PEMAHAMAN DAN EVALUASI ATAS PENGENDALIAN INTERN
DAPATKAN GAMBARAN MENGENAI IC YANG ADA DI LAKUKAN COMPLIANCE TEST (TEST OF RECORDED
PERUSAHAAN (SECARA TEORITIS) TRANSACTIONS)
1. Pelajari Accounting & Operation Manual Untuk membuktikan:
2. Pelajari Bagan Organisasi & Job Description 1.Apakah Internal Control yang ada betul seperti
3. Lakukan Tanya Jawab dengan petugas klien yang digambarkan dalam A, B dan C
2.Sistim & Prosedur yang digambarkan dalam A, B
DOKUMENTASIKAN DALAM BENTUK : atau C betul-betul diterapkan perusahaan.
A. INTERNAL CONTROLQUESTIONNAIRES
B. FLOW CHART
C. NARRATIVE (MEMO) TEST DILAKUKAN TERHADAP:
1.Transaksi Penjualan, Piutang dan Penerimaan Kas
2.Transaksi Pembelian, Utang dan Pengeluaran Kas
LAKUKAN WALK THROUGH: 3.Pembayaran Gaji (Payroll Test)
Ambil 2 atau 3 dokumen, periksa apakah 4.Journal Voucher
pemrosesannya sesuai dengan yang dijelaskan
dalam A, B dan C. jika diperlukan sesuaikan A, B
dan C Sebelumnya perlu ditentukan Cara Pemilihan
Sample:
Minta :
37