Upaya Peningkatan Pengetahuan Tentang Asam Urat Pada Lansia Di Posyandu Lansia RT 12 Kelurahan Rawasari

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 1,No.

2, Juni 2019
p-ISSN: 2655-9266
e-ISSN: 2655-9218

UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG ASAM URAT


PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA RT 12
KELURAHAN RAWASARI
Mila Triana Sari
Program Studi Profesi Ners, STIKes Baiturrahim Jambi
email:[email protected]

ABSTRACT

Lack of knowledge of the elderly about gout and various things related to gout will have a
negative impact on the health of the elderly, family and society. One effort that can be done
by nurses is to provide health education to the elderly. Elderly Posyandu in the Rawasari
Community Health Center work area is one of the partners who have carried out the
elderly posyandu activities according to the program, but in practice most of the elderly do
not know about gout. The target and outcome of community service activities is to increase
the knowledge of elderly gout, understanding, causes, signs and symptoms of gout, gout
treatment, selection of foods that are allowed and which are not recommended for gout
and complementary therapies for gout. The method of implementation used is survey,
observation, interview, discussion, question and answer, demonstration through health
education and examination of gout. This community service activity was attended by 25
elderly people. The results of this activity were 35% of elderly people suffering from gout,
most of the elderly knew about gout and things related to gout, all the elderly attended
health education from the beginning to the end and most actively participated during the
activity. It is recommended to increase diposyandu activities for the elderly by providing
health education with various material and regular health checks.

Keywords: Increased Knowledge; elderly, gout

ABSTRAK

Kurangnya pengetahuan lansia tentang asam urat dan berbagai hal yang terkait dengan
asam urat akan memberikan dampak negatif kepada kesehatan lansia, keluarga dan
masyarakat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan perawat adalah memberikan
pendidikan kesehatan kepada lansia. Posyandu lansia dalam wilayah kerja Puskesmas
Rawasari merupakan salah satu mitra yang telah melakukan kegiatan posyandu lansia
sesuai program, namun pada pelaksanaannya sebagian besar lansia belum mengetahui
tentang penyakit asam urat. Target dan luaran dari kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan lansia penyakit asam urat, pengertian,
penyebab, tanda dan gejala asam urat, perawatan asam urat, pemilihan makanan yang
boleh dan yang tidak dianjurkan untuk asam urat serta terapi komplementer untuk asam
urat. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah survey, observasi, wawancara, diskusi,
tanya jawab, demonstrasi melalui pendidikan kesehatan dan pemeriksaan asam urat.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini, diikuti oleh 25 orang lansia. Hasil dari kegiatan ini
adalah 35% lansia menderita asam urat, sebagian besar lansia mengetahui tentang asam
urat dan hal yang terkait dengan asam urat, seluruh lansia mengikuti pendidikan kesehatan
dari awal sampai akhir dan sebagian besar berpartisipasi aktif selama kegiatan. Disarankan

132
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 1,No.2, Juni 2019
p-ISSN: 2655-9266
e-ISSN: 2655-9218

untuk peningkatan kegiatan diposyandu lansia dengan memberikan pendidikan kesehatan


dengan materi yang beragam serta pemeriksaan kesehatan secara berkala .
Kata Kunci: Peningkatan Pengetahuan; lansia,asam urat

PENDAHULUAN akan mengalami penurunan. Hormon ini


berfungsi dalam membantu pengeluaran
Seiring dengan semakin
asam urat melalui urin. Elisabeth dalam
meningkatnya populasi lanjut usia,
penelitianya menemukan bahwa kadar asam
pemerintah telah merumuskan berbagai
urat serum wanita meningkat dari usia 50
kebijakan pelayanan kesehatan lanjut usia
sampai 59 dan seterusnya dan peningkatan
ditujukan untuk meningkatkan derajat
tersebut diperpanjang sampai dengan
kesehatan dan mutu kesehatan lanjut usia
kategori usia tertinggi 70 tahun, selain
untuk mencapai masa tua bahagia dan
penurunan kadar esterogen, penurunan
berguna dalam kehidupan keluarga dan
berbagai fungsi organ pada usia lanjut juga
masyarakat sesuai dengan keberadaannya.
menyebabkan proses metabolisme asam
Sebagai wujud nyata pelayanan sosial dan
urat mengalami gangguan. Inilah yang
kesehatan pada lanjut usia, pemerintah telah
menyebabkan kadar asam urat meningkat
mencanangkan pelayanan pada lanjut usia
seiring peningkatan usia (Choi & Hak,
melalui beberapa jenjang. Pelayanan
2008).
ditingkat masyarakat adalah Posyandu
Asam urat atau gout Athritis
Lansia, pelayanan kesehatan lansia tingkat
merupakan penyakit di mana terjadi
dasar adalah Puskesmas, dan pelayanan
penumpukan asam urat (uric acid) dalam
kesehatan tingkat lanjutan adalah Rumah
tubuh yang berlebihan (Sustrani, Alam &
Sakit (Fallen, 2011).
Hadibroto, 2007). Penyakit ini bisa akibat
Jumlah penduduk lanjut usia produksi asam urat memang meningkat,
menunjukkan peningkatan dari tahun ke atau proses pembuangannya melalui ginjal
tahun. Hal yang sejalan dengan menurun atau akibat peningkatan asupan
meningkatnya usia harapan hidup serta makanan yang kaya purin. Wortmann,
menjadi tanda membaiknya (2005) menjelaskan bahwa tubuh sebagai
tingkatkesejahteraan masyarakat. Hasil penyedia utama senyawa purin untuk
Sensus Penduduk tahun 2010 menunjukkan kebutuhan setiap hari mampu menyediakan
bahwa Indonesia termasuk lima besar sekitar 85 persen, sedangkan kebutuhan
negara dengan jumlah penduduk lanjut usia purin dari makanan hanya sekitar 15 persen.
terbanyak di dunia yaitu mencapai 18,1 juta Makanan yang mengandung zat purin yang
jiwa pada 2010 atau 9,6 persen dari jumlah tinggi akan diubah menjadi asam urat dan
penduduk (Abdi, 2013). Tahun 2014 jumlah dapat beredar di sirkulasi darah
lansia meningkat mencapai 18,8 juta jiwa, (Hiperurisemia). Hal ini dapat berdampak
sedangkan tahun 2020 diprediksi 28,8 juta pada menurunnya fungsi fisik terutama
jiwa atau 11.34% dari total jumlah pada ekstremitas bawah, menurunnya
penduduk. kualitas hidup dan produktifitas kerja serta
memiliki resiko tinggi adanya penyakit
Seiring pertambahan usia, maka jantung, ginjal dan kematian (Lim et al.,
terjadi penyakit degeneratif antara lain 2013).
asam urat. Peningkatan kadar asam urat Asam urat dapat tertimbun di mana
sering dialami pada pria dan wanita yang saja dalam tubuh manusia terutama pada
berusia di atas 40 tahun. Pada wanita lebih sendi bagian pangkal ibu jari kaki. Selain
sering terjadi pada masa setelah menopause. pada sendi, penimbunan asam urat bisa juga
Pada kondisi menopause, jumlah estrogen pada ginjal, saluran kencing, jantung,

133
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 1,No.2, Juni 2019
p-ISSN: 2655-9266
e-ISSN: 2655-9218

telinga, dan ujung-ujung jari. Respon nyeri apa itu penyakit asam urat serta apa yang
yang kuat akan dirasakan sebagian besar harus dihindari dan pencegahannya.
orang apabila terjadi penimbunan asam urat Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan,
pada sendi dan jaringan sekitar sendi yang lansia dapat memperkenalkan
juga akan berdampak pada pembengkakan (mempromosikan) pentingnya kesehatan
sekitar sendi (gout artritis). Timbunan asam sendi pada keluarga di rumah, sehingga
urat di jantung, akan berdampak pada secara tidak langsung dapat meningkatkan
penyakit jantung dan hipertensi. Sedangkan derajat kesehatan masyarakat.
timbunan di ginjal dan saluran kencing Hasil analisis situasi yang telah
akan berdampak pada penyakit batu ginjal didapatkan dari RT 12 Kelurahan Rawasari
yang bisa berkembang menjadi gagal ginjal Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi, pada
kronik sehingga seseorang harus melakukan Kelurahan tersebut sudah terbentuk layanan
cuci darah sepanjang hidupnya (Soeroso kesehatan seperti Posyandu. Namun, belum
dan Algristian, 2011). ada pemeriksaan asam urat rutin dan belum
Berdasarkan Undang-undang no 36 adanya pendidikan kesehatan yang
tahun 2009 pemerintah wajib menjaga terjadwal sebagai upaya promotif dan
kesehatan masyarakat lanjut usia agar tetap preventif untuk menanggulangi masalah
hidup sehat dan produktif secara sosial dan tingginya angka kejadian masyarakat yang
ekonomi. Untuk itu perlu mengalami linu-linu (asam urat).
diselenggarakannya upaya kesehatan Pemberian pendidikan kesehatan tentang
dengan pendekatan promotif, preventif, penyakit asam urat dan pemeriksaan kadar
kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan asam urat pada masyarakat sangat tepat
secara menyeluruh, terpadu dan dalam rangka upaya promotif dan preventif
berkesinambungan. Upaya kesehatan untuk menekan angka kejadian penyakit
masyarakat adalah setiap kegiatan yang asam urat. Pendidikan kesehatan
dilakukan oleh pemerintah, swasta, diharapkan mampu memberi pengetahuan
masyarakat dalam upaya memelihara dan kepada lansia akan pentingnya menjaga
meningkatkan kesehatan serta mencegah kesehatan tubuh dan pentingnya
dan menanggulangi timbulnya masalah pendeteksian dini terhadap penyakit asam
kesehatan di masyarakat. Salah satu upaya urat sehingga terhindar dari komplikasi
tersebut adalah upaya peningkatan yang dapat ditimbulkannya seperti penyakit
kesehatan pada lansia. ginjal, jantung dan infeksi pada sendi.
Upaya kesehatan pada lansia, Dari permasalahan mitra tersebut
dimulai dengan deteksi dini terhadap dapat diketahui bahwa, pos yandu lansia
penyakit, pencegahan penyakit, perawatan dibawah wilayah kerja Puskesmas Rawasari
bila sakit dan upaya terjadinya pencegahan telah melaksanakan kegiatan posyandu
komplikasi. Penyakit asam urat sudah tidak lansia sesuai dengan tugas posyandu bagi
asing lagi dikalangan lansia. Banyak lansia masyarakat. Namun, pelaksanaan berbagai
yang menderita penyakit asam urat tidak kegiatan tersebut belum optimal dan masih
mengetahui penyebab dari penyakit asam memiliki keterbatasan baik dari pihak
urat dan tidak mengetahui makanan atau puskesmas maupun lansia itu sendiri. Oleh
apa saja yang harus dihindari untuk karena itu, tim pengabdian kepada
dikonsumsi. Oleh karena itu perlu masyarakat ini merasa perlu melakukan
dilakukan peningkatan pengetahuan pada upaya promotif dan preventif melalui
lansia tentang asam urat. Pendidikan kegiatan pendidikan kesehatan kepada
kesehatan ini dilakukan untuk memberikan lansia.
edukasi ke masyarakat khususnya lansia
agar lansia lebih mengerti dan memahami TARGET DAN LUARAN

134
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 1,No.2, Juni 2019
p-ISSN: 2655-9266
e-ISSN: 2655-9218

Target dari kegiatan pengabdian ini sebagian besar lansia mulai memahami
adalah lansia di RT 12 Kelurahan Rawasari dan aktif bertanya serta mengungkapkan
Kecamatan Alam Barajo. Luarannya adalah masalah kesehatan khususnya asam urat
meningkatkan pengetahuan lansia tentang yang diderita oleh lansia.
asam urat, pengertian, tanda dan gejala, 4. Sebagian besar lansia menunjukkan
penyebab, komplikasi, perawatan dan sikap positif terhadap pelaksanaan
pencegahan terjadinya asam urat. kegiatan pendidikan kesehatan dengan
mengikuti dari awal sampai selesai
METODE PELAKSANAAN kegiatan pendidikan kesehatan ini.
Pendidikan kesehatan membawa perubahan
Kegiatan pengabdian kepada perilaku pada individu, kelompok dan
masyarakat ini dilakukan di Posyandu populasi yang lebih besar dari perilaku
Lansia RT 12 kelurahan Alam Barajo kota yang dianggap merugikan kesehatan,
Jambi, selama 1 bulan yaitu 11 Maret-11 perilaku yang kondusif untuk kesehatan
April 2019. Metode pelaksanaan yang masa kini dan masa depan, (simond,
digunakan adalah survey, observasi, 1976).Perhatian utama dan tujuan dari
wawancara, ceramah, tanya jawab pendidikan kesehatan adalah perilaku
demonstrasi terkait ramuan tradisional kesehatan. Perilaku kesehatan adalah
untuk mengatasi asam urat, serta respons seseorang terhadap stimulus atau
pemeriksaan asam urat pada lansia yang objek yang berkaitan dengan sakit dan
diikuti oleh 25 orang lansia, laki-laki dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan,
perempuan. Selain mitra dan pelaksana, makanan dan minuman serta lingkungan.
kegiatan ini dibantu oleh beberapa orang Perilaku kesehatan terdiri dari tiga domain
mahasiswa Program SI Keperawatan yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan
STIKes Baiturrahim Jambi. (Notoatmodjo, 2010). Menurut teori L.
Green dalam Notoatmodjo (2012) terdapat
HASIL DAN PEMBAHASAN tiga faktor yang mempengaruhi perilaku
seseorang yaitu 1) predisposing factors
Hasil kegiatan pengabdian kepada berupa pengetahuan, sikap, kepercayaan,
masyarakat yang telah dilaksanakan dengan nilai-nilai dan persepsi; 2) enabling
mitra Posyandu Lansia RT 12 kelurahan factors berupa keterampilan, ketersediaan
Rawasari Kecamatan Alam Barajo adalah sumber daya seperti sarana dan prasarana
sebagai berikut: kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas,
1. Hasil survey, observasi dan wawancara obat-obatan, tenaga kesehatan serta
menunjukkan bahwa sebagian besar keterjangkauan sumber-sumber tersebut
lansia belum mengetahui tentang oleh individu atau masyarakat; 3)
penyakit asam urat. renforcing factors meliputi sikap dan
2. Hasil pemeriksaan asam urat, 35% dari perilaku tenaga kesehatan atau petugas
lansia yang hadir menderita asam urat. lainnya, orangtua, tokoh masyarakat,
3. Sebelum diberikan pendidikan kelompok tertentu, dan lainnya yang
kesehatan, sebagian besar lansia menjadi panutan bagi individu atau
mengatakan masih belum mengetahui masyarakat untuk berperilaku.
tentang pengertian asam urat, penyebab,
tanda dan gejala, perawatan, makanan Perilaku kesehatan berkaitan dengan sifat
yang perlu dikomsumsi dan dihindari , afektif, emosional dan pola perilaku,
pencegahan asam urat serta terapi tindakan dan kebiasaan yang berkaitan
komplementer dengan ramuan dengan pemeliharaan kesehatan, pemulihan
tradisional untuk asam urat. Namun, kesehatan dan perbaikan kesehatan
setelah diberikan pendidikan kesehatan, (Gochman, 1982,1997). Dalam hal ini,

135
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 1,No.2, Juni 2019
p-ISSN: 2655-9266
e-ISSN: 2655-9218

pengetahuan lansia tentang penyakit asam


urat dan berbagai hal yang terkait dengan
asam urat akan mempengaruhi sikap dan
tindakan yang akan dilakukan oleh lansia.
Kurangnya pengetahuan lansia tentang
asam urat diduga berdampak pada perilaku
lansia terkait pola hidup sehat, misalnya
pemilihan makanan yang boleh dan tidak
boleh untuk asam urat serta keinginan
untuk memeriksakan kesehatan khususnya
pengecekan asam urat. Kurang
pengetahuan tersebut berhubungan dengan SIMPULAN DAN SARAN
tingkat pendidikan lansia atau keterpaparan
lansia tentang informasi-informasi terkait 1. Kesimpulan
dengan penyakit asam urat. Secara umum, Posyandu Lansia RT
Pelaksanaan kegiatan pendidikan 12 kelurahan Rawasari Kec Alam Barajo
kesehatan kepada lansia pada kegiatan telah melakukan kegiatan posyandu sesuai
pengabdian ini dapat dilihat pada beberapa program, namun pada pelaksanaannya,
dokumentasi berikut: perlu dukungan kerjasama dari institusi
kesehatan untuk mengoptimalkan
Gambar. 1 dan 2 pelaksanaan program pendidikan kesehatan
Kegiatan Tim Pengabmas, Mitra dan lansia dan pemeriksaan kesehatan secara
terjadwal, dengan materi pendidikan
kesehatan yang beragam, sehingga lansia
memiliki pengetahuan atau persepsi yang
sama terhadap penyakit penyakit
degeneratif khususnya asam urat. Hasil
pemeriksaan asam urat terdapat 35 %
lansia yang menderita asam urat, sehingga
perlu perhatian khusus untuk perawatan
asam urat tersebut.

2. Saran
Disarankan kepada petugas
kesehatan, khususnya Unit Kesehatan
Lansia dan kader Posyandu Lansia untuk
dapat meningkatkan program pada
posyandu lansia, sehingga tercapai tujuan
pemerintah yaitu peningkatan kesehatan
lansia untuk tetap hidup sehat dan produktif
secara sosial dan ekonomi sesuai dengan
UU no 36 tahun 2009.

Gambar. 3 dan 4 UCAPAN TERIMA KASIH


Pelaksanaan Penkes dan Pemeriksaan
asam urat Semua tim dan mitra pada kegiatan
pengabdian ini mengucapkan terima kasih
kepada:

136
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 1,No.2, Juni 2019
p-ISSN: 2655-9266
e-ISSN: 2655-9218

1. Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi Notoatmodjo, S., 2012. Ilmu perilaku
beserta jajarannya. kesehatan kesehatan. Jakarta: Rineka
2. Kepala UPTD Puskesmas Rawa Sari Cipta.
Jambi beserta jajarannya.
3. Mitra dari Puskesmas Rawasari yaitu Puskesmas Rawasari, 2018. Profil
Posyandu Lansia RT 12 Kelurahan Puskesmas Rawasari Tahun 2018.
Rawasari Kecamatan Alam Barajo Jambi: Puskesmas Rawasari Jambi.
4. Ketua STIKes Baiturrahim Jambi beserta
jajarannya. Saraswati S., 2009. Diet Sehat untuk
5. Mahasiswa SI Keperawatan Semester Penyakit Asam Urat, Diabetes,
VI STIKes Baiturrahim Jambi. Hipertensi dan Stroke, Cetakan 1,
6. Semua pihak yang membantu Jogjakarta : A Plus Books
terlaksananya kegiatan ini.
Sari M. 2010. Sehat dan Bugar tanpa
DAFTAR PUSTAKA Asam Urat, cetakan 1. Nopember,
Araska Publisher
Dinas Kesehatan Provinsi Jambi., 2017.
Profil kesehatan provinsi jambi. Jambi:
Dinkes Provinsi Jambi.

Glanz, K., Rimer, B.K., & Viswanath, K.,


2008. Health behavior and health
education: Theory, research, and
practice (4th ed.). San Francisco: Jossey
Bass.

Kemenkes, R.I., 2015. Rencana strategi


kementerian kesehatan tahun 2015-
2019. Jakarta: Kemenkes, R.I.

Kementerian Kesehatan Republik


Indonesia., 2014. Permenkes RI nomor
75 tahun 2014 tentang puskesmas.
Jakarta: Kemenkes, R.I.

Kementerian Kesehatan Republik


Indonesia., 2016. Permenkes RI nomor
43 tahun 2016 tentang standar
pelayanan minimal bidang kesehatan.
Jakarta: Kemenkes, R.I.

Kementerian Kesehatan Republik


Indonesia., 2017. Profil Kesehatan
Indonesia Tahun 2016. Jakarta:
Kemenkes, R.I.

Notoatmodjo, S., 2010. Metodologi


penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.

137

You might also like