Thesis

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 126

SIMULASI DISPERSI POLUTAN DARI KAWASAN INDUSTRI

MENGGUNAKAN TAPM (THE AIR POLLUTION MODEL)

SINGGIH BAYU AJI

DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2010
ABSTRACT

SINGGIH BAYU AJI Simulation of Polutant Dispersion from Industrial Zone using TAPM (The
Air Pollution Model) supervised by ANA TURYANTI and GUSWANTO.

Nowadays air polution has showing a very bad condition. An independent research which is
conducted in Sydney city, Australia showing the SO2 emision level in atmosphere greatly
increased in 40 years. One of the air pollution source is industry. Industrial activities are emiting
the polutant which also determine the air quality in it’s surrounding, such presence need an
intensive watch. However it is halted by high cost, so the expedient to predict the pollutant
distribution is a must. One of those expedient is using a software based modeling called TAPM.
The purpose of this research are to analyze the direction of pollutant distribution from 2 industrial
source and to analyze the influence of meteorological factor against polutant level. In march most
of the polutant is dispersed to east and south, in June and September the polutant is dispersed
almost in one direction. The dispersion pattern in December is different than other month, the
polutant is dispersed to all direction. At noon polutant level is higher than night because
meteorological factor on noon such as low humidity, high solar radiation and air temperature are
supporting the raise of polutant level. At night the oposite condition is occur which cause polutant
level to drop. Rainfall rate also affecting the polutant level, whenever rain is occurred then the
polutant level will drop and vice versa. Maximum polutant level in PT YMMI is higher than
PLTU Suralaya. Maximum polutant level in PT YMMI are 42.780 ppm which is located at source
point while PLTU Suralaya are only 752 ppm located as far as 12,1 kilometres from source point.

Key Word : Dispersion, Meteorological factor, Polutant Level, Simulation, TAPM


RINGKASAN

SINGGIH BAYU AJI Simulasi Dispersi Polutan dari Kawasan Industri Menggunakan TAPM
(The Air Pollution Model) di bawah bimbingan ANA TURYANTI dan GUSWANTO.

Pencemaran udara saat ini telah menampakkan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Menurut sebuah penelitian independen yang dilakukan di kota Sydney, Australia menunjukkan
tingkat emisi SO2 telah meningkat drastis dalam 40 tahun terkahir. Salah satu sumber pencemaran
tersebut berasal dari industri. Aktivitas industri dapat menghasilkan produk-produk yang
bermanfaat bagi manusia, namun aktivitas tersebut juga menghasilkan polutan yang dapat
menurunkan kualitas lingkungan dan kualitas udara di sekitarnya sehingga membutuhkan
pemantauan. Sayangnya pemantauan tersebut terkendala dengan biaya yang tinggi sehingga
diperlukan upaya untuk menduga sebaran polutan. Salah satunya dengan menggunakan
pemodelan berbasis software bernama TAPM. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa arah
sebaran polutan dari kawasan industri dan menganalisa pengaruh faktor meteorologi terhadap
konsentrasi polutan.
Penelitian ini menggunakan software yang dikembangkan oleh CSIRO Australia bernama
TAPM (The Air Polution Model). Ada dua lokasi yang diambil sebagai objek dalam penelitian ini
yaitu PLTU Suralaya yang berlokasi di propinsi Banten, tepatnya di ujung barat-laut pulau Jawa
dan PT Yamaha Motor Manufacturing Indonesia (YMMI) yang berlokasi di kawasan Pulo Gadung
Jakarta Timur. Kedua industri tersebut menghasilkan output emisi yang berbeda. PLTU Suralaya
memiliki 7 unit stack yang sangat tinggi. Unit 1-4 memiliki tinggi 200 meter dan diameter 5,5
meter, sedangkan unit 5-7 memiliki tinggi 275 meter dan diameter 6,5 meter. PT YMMI memiliki
stack sebanyak 6 unit yang masing-masing unit berbeda karakteristiknya.
Pada bulan Maret di PLTU Suralaya jarak konsentrasi maksimum adalah 7,07 km dengan
nilai konsentrasi maksimum 445 ppm. Bulan Juni nilai konsentrasi maksimumnya adalah 76 ppm
pada jarak 5,7 km dari titik sumber. Bulan September memiliki nilai konsentrasi maksimum 752
ppm pada jarak sejauh 12,1 km, dan pada bulan Desember jarak konsentrasi maksimumnya sejauh
8 km dengan nilai konsentrasinya 513 ppm.
PT YMMI memiliki nilai konsentrasi maksimum lebih tinggi namun jarak dari titik sumber
lebih dekat. Bulan Maret nilai konsentrasi maksimumnya adalah 32.054 ppm pada jarak 3 km dari
sumber. Bulan Juni nilai konsentrasi maksimumnya mencapai 31.131 ppm namun titik lokasi
konsentrasi maksimum untuk bulan Juni dan September tersebut berada di lokasi yang sama yaitu
di titik sumber. Bulan September nilai konsentrasi maksimumnya 42.780 ppm. Bulan Desember
jarak konsentrasi maksimum dari titik sumber hanya 600 meter dengan nilai konsentrasi
maksimumnya mencapai 37.352 ppm.
Baik di PT YMMI maupun PLTU Suralaya, bulan Maret sebaran polutan kebanyakan
terdispersi ke arah timur dan selatan, bulan Juni dan September polutan terdispersi hampir selalu
ke satu arah, bulan Juni dispersi mengarah ke barat laut dan bulan September mengarah ke utara
hampir sepanjang waktu. Bulan Desember pola dispersinya lebih dinamis karena polutan
terdispersi hampir ke semua arah. Konsentrasi polutan lebih tinggi pada waktu siang hari daripada
waktu malam hari karena pada siang hari kondisi faktor meteorologi seperti kelembaban yang
rendah, suhu udara dan radiasi matahari yang tinggi mendukung untuk meningkatkan konsentrasi
polutan. Pada malam hari terjadi kondisi sebaliknya sehingga konsentrasi polutan lebih rendah.
Tingkat curah hujan juga berpengaruh terhadap konsentrasi polutan, setiap terjadi hujan maka
konsentrasi polutan akan turun dan naik kembali ketika tidak ada hujan.

Kata Kunci : Dispersi, Faktor meteorologis, Konsentrasi Polutan, Simulasi, TAPM


SIMULASI DISPERSI POLUTAN DARI KAWASAN INDUSTRI
MENGGUNAKAN TAPM (THE AIR POLLUTION MODEL)

SINGGIH BAYU AJI


G24050366

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains
Pada Departemen Geofisika dan Meteorologi

DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2010
Judul Skripsi : SIMULASI DISPERSI POLUTAN DARI KAWASAN
INDUSTRI MENGGUNAKAN TAPM (THE AIR
POLLUTION MODEL)
Nama : Singgih Bayu Aji
NIM : G24050366

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

(Ana Turyanti, S.Si., MT.) (Guswanto, S.Si., M.Si.)


NIP. 19710707 199803 2 002 NIP. 19720310 199403 1 002

Mengetahui :
Ketua Departemen,

(Dr. Ir. Rini Hidayati, MS.)


NIP. 19600305 198703 2 002

Tanggal Lulus :
KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, serta
nikmat-Nya yang dicurahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul
“Simulasi Dispersi Polutan Dari Kawasan Industri Menggunakan TAPM (The Air Pollution
Model)” sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Meteorologi Terapan. Penulis
berharap semoga karya ilmiah ini dapat menambah ilmu serta bermanfaat bagi pembacanya.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung
maupun tidak langsung telah membantu dalam menyelesaikan karya ilmiah ini, antara lain :
1. Bapak, Ibu, Mas Pandu, serta keluarga besar yang selalu memberi doa, kasih sayang,
semangat dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan
baik.
2. Ibu Ana Turyanti, S.Si., MT., dan Bapak Ir. Guswanto, M.Si yang telah membimbing
penulis selama mengerjakan tugas akhir ini, serta memberi koreksi serta kritik yang
bermanfaat dalam penulisan.
3. Eko Heriyanto, ST atas kesediaannya mengajarkan penulis semua hal mengenai software
TAPM sehingga memperlancar selesainya tugas akhir ini.
4. Prof. Ahmad Bey atas kesediaannya menjadi penguji dalam sidang. Ide-ide brilian serta
arahannya membuat penulis semakin mantap untuk mendalami ilmu lingkungan.
5. Euis Milawati, SE sahabat terbaik penulis yang selalu memberi dorongan, dukungan, dan
semangat tiada henti sehingga mampu membuat penulis bangkit kembali sekalipun dalam
keadaan putus asa.
6. Bapak Imam Santosa (Alm) atas segala nasihat dan candanya. Walaupun beliau telah
tiada namun sosok beliau akan selalu ada dalam hati penulis.
7. Teman-teman di IPB sejak Asrama Putra C1 lorong 7, kelas TPB A07, GFM angkatan 42,
sampai teman-teman kosan Griya Indah yang menemani penulis melewati masa-masa
kuliah di IPB.
8. Semua pihak yang turut membantu penulis. Walaupun tidak tertulis di sini namun tertulis
di hati penulis.
Karya ilmiah ini memang jauh dari sempurna, namun penulis berharap karya ilmiah ini
dapat menjadi narasumber ilmu meteorologi khususnya terapannya terhadap pencemaran udara.
Kritik dan saran yang membangun juga penulis harapkan agar menjadi lebih baik di masa
mendatang. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Bogor, Maret 2010

Penulis
RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada hari Kamis tanggal 30 Juli 1987 dari pasangan Herru
Moersito dan Ir. Diah Agustini. Penulis adalah bungsu dari dua bersaudara. Penulis lulus dari
SMA Al-Azhar Kelapa Gading Jakarta pada tahun 2005 dan penulis diterima sebagai mahasiswa
di IPB melalui jalur SPMB pada tahun yang sama. Pada tahun 2006 melalui seleksi program
Mayor-Minor penulis masuk program studi Mayor Meteorologi Terapan, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam. Selama masa perkuliahan, penulis aktif di organisasi Himpunan
Mahasiswa Agrometeorologi (HIMAGRETO) antara lain menjabat sebagai Ketua Departemen
Kewirausahaan dan Humas pada periode 2006/2007 dan menjabat sebagai anggota Lembaga
Keuangan pada periode 2007/2008. Selain itu penulis juga turut aktif dalam berbagai kepanitiaan.
DAFTAR ISI

halaman
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ......................................................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................... xi

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penelitian ................................................................................................................... 2

II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pencemaran Udara ................................................................................................................. 2
2.1.1 Sumber Pencemaran Udara ........................................................................................... 2
2.1.2 Jenis Pencemar .............................................................................................................. 3
2.2 Faktor yang Mempengaruhi Dispersi Polutan ....................................................................... 7
2.2.1 Faktor Meteorologis ...................................................................................................... 7
2.2.2 Faktor Karakteristik Sumber......................................................................................... 9
2.3 Pemodelan Dispersi Polutan ................................................................................................ 10
2.3.1 Box or Mixing Cell Model.......................................................................................... 10
2.3.2 Gaussian Model........................................................................................................... 10
2.3.3 The Air Pollution Model (TAPM) .............................................................................. 11

III. METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat ............................................................................................................... 13
3.2 Alat dan Data ........................................................................................................................ 13
3.2.1 Alat .............................................................................................................................. 13
3.2.2 Data ............................................................................................................................. 13
3.3 Metodologi ........................................................................................................................... 14
3.3.1 Perhitungan dan Pengolahan Data .............................................................................. 14
3.3.2 Running Model TAPM ............................................................................................... 14
3.4 Asumsi .................................................................................................................................. 15

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Karakteristik Sumber Emisi ................................................................................................. 16
4.2 Penyebaran Polutan .............................................................................................................. 17
4.2.1 Penyebaran Polutan di PLTU Suralaya ...................................................................... 17
4.2.2 Penyebaran Polutan di PT YMMI .............................................................................. 18
4.3 Analisa Hubungan Kondisi Meteorologi dengan Konsentrasi Polutan .............................. 21
4.3.1 Kecepatan Angin ......................................................................................................... 21
4.3.2 Suhu Udara .................................................................................................................. 23
4.3.3 Kelembaban Relatif..................................................................................................... 24
4.3.4 Radiasi Matahari Total ................................................................................................ 25
4.3.5 Curah Hujan ................................................................................................................ 26
4.3.6 Mixing Height ............................................................................................................. 27
4.3.7 Stabilitas Atmosfer...................................................................................................... 28

V. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan ........................................................................................................................... 29
5.2 Saran ..................................................................................................................................... 30

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 30

LAMPIRAN ................................................................................................................................ 33
DAFTAR GAMBAR

halaman
1 Tren kenaikan emisi SO2 di atmosfer ..................................................................................... 1
2 Prosentase polutan menurut sumbernya ................................................................................. 1
3 Konsentrasi polutan CO di dunia ............................................................................................ 6
4 Beberapa bentuk kestabilan atmosfer ..................................................................................... 8
5 Angin darat (atas) dan angin laut (bawah).............................................................................. 9
6 Box Model ............................................................................................................................. 10
7 Persebaran dengan menggunakan Gaussian Plume Model .................................................. 11
8 Peta administratif dan wilayah kajian (inset) ....................................................................... 13
9 Output visual PLTU Suralaya (Maret) ................................................................................. 17
10 Output visual PLTU Suralaya (Juni) .................................................................................... 17
11 Output visual PLTU Suralaya (September) .......................................................................... 18
12 Output visual PLTU Suralaya (Desember) ........................................................................... 18
13 Output visual PT YMMI bulan Maret .................................................................................. 19
14 Output visual PT YMMI bulan Juni ..................................................................................... 19
15 Output visual PT YMMI bulan September........................................................................... 20
16 Output visual PT YMMI bulan Desember ........................................................................... 21
17 Profil kecepatan angin (A. PT YMMI B. PLTU Suralaya)................................................. 22
18 Profil suhu udara (A. PT YMMI B. PLTU Suralaya) ......................................................... 24
19 Profil kelembaban (A. PT YMMI B. PLTU Suralaya) ....................................................... 25
20 Profil radiasi matahari total (A. PT YMMI B. PLTU Suralaya)......................................... 26
21 Profil curah hujan PT YMMI dan PLTU Suralaya .............................................................. 27
22 Profil Mixing Height (A. PT YMMI B. PLTU Suralaya) ................................................... 28
23 Profil Obukhov Length Scale (A. PT YMMI B. PLTU Suralaya) ...................................... 29

ix
DAFTAR TABEL

halaman
1 Sumber, konsentrasi, dan proses atmosfer beberapa polutan ................................................. 4
2 Konsentrasi SO2 serta pengaruhnya ........................................................................................ 4
3 Kriteria stabilitas atmosfer dengan Obukhov Length Scale ................................................... 8
4 Konsentrasi permukaan dari beberapa ketinggian efektif stack............................................. 9
5 Koordinat setiap titik sumber ................................................................................................ 14
6 Karakteristik cerobong PT YMMI ........................................................................................ 16
7 Karakteristik cerobong PLTU Suralaya................................................................................ 16
8 Laju emisi SO2 di PLTU Suralaya tahun 2006 ..................................................................... 16
9 Laju emisi NOx di PLTU Suralaya tahun 2006 .................................................................... 17

x
DAFTAR LAMPIRAN

halaman
1 Diagram alir penelitian.......................................................................................................... 34
2 Data konsentrasi polutan di PLTU Suralaya ........................................................................ 35
3 Hasil output visual TAPM di PT YMMI 21-27 Maret 2006 ............................................... 36
4 Hasil output visual TAPM di PT YMMI 21-27 Juni 2006 .................................................. 42
5 Hasil output visual TAPM di PT YMMI 23-30 September 2006 ........................................ 48
6 Hasil output visual TAPM di PT YMMI 22-29 Desember 2006 ......................................... 54
7 Output Meteorologi TAPM di PT YMMI 21-27 Maret 2006 .............................................. 60
8 Output Meteorologi TAPM di PT YMMI 21-27 Juni 2006 ................................................. 67
9 Output Meteorologi TAPM di PT YMMI 23-29 September 2006 ...................................... 74
10 Output Meteorologi TAPM di PT YMMI 22-28 September 2006 ...................................... 81
11 Output Meteorologi TAPM di PLTU Suralaya 21-27 Maret 2006 ...................................... 88
12 Output Meteorologi TAPM di PLTU Suralaya 21-27 Juni 2006......................................... 95
13 Output Meteorologi TAPM di PLTU Suralaya 23-29 September 2006 ............................ 102
14 Output Meteorologi TAPM di PLTU Suralaya 22-28 Desember 2006 ............................. 109

Xi
I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pencemaran udara dewasa ini semakin
menampakkan kondisi yang sangat
memprihatinkan. Sebuah penelitian
independen yang dilakukan di kota Sydney
Australia menunjukkan tingkat emisi SO2 di
atmosfer meningkat tajam dalam 40 tahun
(Gambar 1). Sumber pencemaran udara
yang berasal dari industri, transportasi, dan
perumahan merupakan kontribusi terbesar
dari pencemar udara yang dibuang ke udara
bebas. Sumber pencemaran udara juga dapat
disebabkan oleh berbagai kegiatan alam,
seperti kebakaran hutan, gunung meletus,
gas alam beracun, dan lain-lain. Lepasnya Gambar 2 Prosentase polutan menurut sumbernya
polutan ke udara menyebabkan penurunan
kualitas udara, yang berdampak negatif Sumber : EC (2002)
terhadap kesehatan manusia.
Saat ini sebagian besar hasil pembakaran
dan proses industri menghasilkan Sulfur
Dioksida (SO2) dan Nitrogen Oksida (NOx)
sebagai emisinya. Contoh kegiatan industri
yang berpotensi menimbulkan cemaran
dalam bentuk SO2 dan NOx adalah industri
petroleum, asam sulfat, dan peleburan baja.
Indonesia sebagai negara berkembang
memiliki tingkat pertumbuhan industri
cukup tinggi. Sebagai contoh beberapa
kawasan industri dibangun di ibukota DKI
Jakarta dan sekitarnya. Aktivitas tersebut
akan turut menentukan kualitas udara di
Gambar 1 Tren kenaikan emisi SO2 di atmosfer
sekitarnya sehingga memerlukan
pemantauan. Sayangnya pemantauan
Sumber : City of Sydney (2009)
terkendala oleh biaya yang tinggi, sehingga
perlu ada upaya untuk menduga sebaran
Sektor industri merupakan salah satu
polutan yang diemisikan.
indikator kemajuan peradaban manusia.
Suatu polutan yang diemisikan oleh
Pertumbuhan industri berkembang pesat
sumbernya akan mengalami proses
seiring dengan bertambahnya jumlah
transportasi dan transformasi di atmosfer.
penduduk, jumlah penduduk meningkat
Faktor meteorologi seperti suhu udara,
berarti bertambah pula jumlah
kelembaban, arah dan kecepatan angin,
kebutuhannya, kebutuhan tersebut dipenuhi
stabilitas atmosfer, dan curah hujan memberi
salah satunya oleh kegiatan industri.
andil dalam proses transportasi tersebut.
Kendati demikian, kegiatan industri
Seberapa jauh polutan tersebut menyebar
bagaikan dua sisi mata uang. Di satu sisi
dapat diketahui dengan menggunakan
industri mampu menghasilkan produk-
pemodelan. Salah satu pemodelan dispersi
produk yang bermanfaat bagi manusia
adalah TAPM (The Air Pollution Model)
sedangkan di sisi lain kegiatan industri
yang dikembangkan CSIRO Marine and
tersebut menghasilkan emisi yang berpotensi
Atmospheric Research Australia. Model ini
menurunkan kualitas lingkungan.
dapat memprediksi arah (trayektori) dan
Environmental Canada (EC) pada tahun
sebaran polutan melalui Visualisation serta
2002 mencatat bahwa sumber industri (area)
menunjukkan konsentrasi polutan pada
menyumbang 52 % dari total polutan di
setiap jam (Hurley 2008).
seluruh dunia sebagaimana ditunjukkan pada
Gambar 2.

1
1.2 Tujuan Penelitian 2. Sumber garis, contohnya emisi yang
1. Menganalisa arah sebaran polutan dikeluarkan oleh kendaraan bermotor
dari Kawasan Industri. yang bergerak.
2. Menganalisa pengaruh faktor 3. Sumber bidang atau area, merupakan
meteorologi terhadap konsentrasi sumber pencemar yang dipancarkan
polutan. dari suatu daerah, seperti perkotaan,
kawasan industri, dan sebagainya.
II TINJAUAN PUSTAKA Arya (1999) menyebutkan tiga sumber
pencemaran udara adalah :
2.1 Pencemaran Udara 1. Sumber urban dan industri
Kegiatan produksi di kawasan industri a. Pembangkit tenaga listrik
menghasilkan emisi. Emisi tersebut konvensional yang masih
dituding sebagai penyebab menurunnya menggunakan batu bara atau bahan
kualitas lingkungan udara pada umumnya bakar fosil menghasilkan banyak
yang disebabkan oleh masuknya zat polutan dalam jumlah besar.
pencemar ke dalam lingkungan udara b. Kegiatan industri, termasuk di
tersebut sehingga kualitas lingkungan udara dalamnya penambangan, perakitan,
turun sampai tingkat tertentu. Zat pencemar penggunaan bahan kimia dan
tersebut menyebabkan terjadinya metalurgi, pencelupan, dan lainnya.
pencemaran udara sehingga kualitas udara Polutan berasal dari pemrosesan
menjadi berkurang dan tidak dapat berfungsi material dan bahan dasar yang
lagi sesuai peruntukannya. digunakan seperti minyak mentah
Menurut Peraturan Pemerintah (PP) dan bijih besi.
No.41 Tahun 1999, definisi pencemaran c. Transportasi. Emisi yang dihasilkan
udara yaitu : “Pencemaran udara adalah diestimasi berdasarkan per unit area
masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dengan mempertimbangkan
dan/atau komponen lain ke dalam udara kepadatan lalu lintas, kecepatan, dan
ambien oleh kegiatan manusia, sehingga emisi per kendaraan.
mutu udara ambien turun sampai ke tingkat d. Proses pembakaran. Biasanya
tertentu yang menyebabkan udara ambien sumber ini berasal dari pembakaran
tidak dapat memenuhi fungsinya”. di luar ruangan seperti api unggun,
tungku api, pembakaran sampah, dan
2.1.1 Sumber Pencemaran Udara kebakaran hutan.
Menurut asalnya, sumber pencemar e. Pembuangan limbah. Limbah yang
berasal dari alam dan buatan manusia. dimaksud adalah limbah udara yang
Pencemaran udara alami adalah masuknya dihasilkan oleh industri dan dibuang
zat pencemar ke dalam udara, diakibatkan melalui cerobong asap.
oleh proses-proses alam seperti aktivitas f. Aktivitas konstruksi. Beberapa
vulkanik (gunung berapi), asap kebakaran contohnya adalah pembukaan lahan,
hutan, debu meteorit, pancaran garam dari peledakan, penggalian, pengecatan,
laut, dan sebagainya. Sedangkan dan grinding. Sebagian besar
pencemaran buatan adalah masuknya zat polutannya adalah debu dan PM10.
pencemar oleh kegiatan manusia yang pada
umumnya tanpa disadari terutama dihasilkan 2. Sumber rural dan pertanian
dari pembakaran batubara, minyak, dan gas Beberapa sumber pencemaran udara di
(Soenarmo 1999; Tjasyono 2003). Sumber wilayah rural termasuk kegiatan agrikultural
pencemaran ini dibagi lagi menjadi beberapa dapat dikelompokkan sebagai berikut :
bagian, yaitu pencemaran akibat aktivitas a. Debu yang beterbangan: Angin yang
transportasi, industri, dan persampahan bertiup akan mengangkat partikel-
(Soedomo 2001). partikel halus dan membawanya ke
Menurut Soenarmo (1999), sumber udara.
pancaran zat pencemar ke dalam udara b. Slash Burning : Membuka lahan
(atmosfer) ada tiga macam, antara lain: dengan cara membakar hutan, jerami,
1. Sumber titik kontinu, contohnya dan rumput liar menjadi sumber
cerobong asap dari pabrik tenaga listrik utama dari asap yang membawa
yang memancarkan zat pencemar ke banyak polutan.
dalam udara. c. Emisi tanah : Lahan yang akan diolah
biasanya banyak menggunakan

2
pupuk yang mengandung nitrat dan menghasilkan metana, hidrogen
fosfat. Hal itu menghasilkan NOx sulfida, dan ammonia.
yang berasal dari aktivitas mikroba di h. Kilat : Kilat menghasilkan NO dalam
permukaan tanah lapisan atas. jumlah besar yang selanjutnya
d. Pestisida dan bahan kimia : bereaksi secara fotokimia dan
Penggunaan pestisida dengan cara menjadi O3.
disemprotan dari udara berpotensi
membuat zat pestisida tertiup angin 2.1.2 Jenis Pencemar
sampai daerah pemukiman. Secara reaksi, polutan di udara terbagi
e. Proses pembusukan limbah : Limbah menjadi dua macam yaitu polutan primer
produksi yang membusuk akan (primary pollutants) dan polutan sekunder
melepaskan sejumlah ammonia dan (secondary pollutants). Polutan primer
metana ke atmosfer. adalah polutan yang dapat ditambahkan ke
udara secara langsung, sedangkan polutan
3. Sumber Alami sekunder adalah polutan yang terbentuk di
Selain sumber pencemaran udara udara dari bahan pencemar lain di bawah
antropogenik di atas, masih terdapat sumber pengaruh dari radiasi elektromagnetik sinar
yang berasal dari alam yang dikelompokkan matahari.
sebagai berikut : Bentuk gas merupakan kontributor
a. Erosi Angin : Tiupan angin kencang pencemar udara yang paling besar, karena
di atas permukaan tanah atau pasir banyak sekali aktivitas manusia maupun
akan mengangkat partikel tanah dan alam yang menghasilkan emisi dalam bentuk
berpotensi terjadi badai pasir. gas. Dalam kegiatan industri di kota-kota
Partikel debu kebanyakan terdiri dari besar, emisi dalam bentuk gas berkontribusi
SiO2. sebesar 20% dari total pencemaran udara.
b. Kebakaran Hutan : Kebakaran hutan Jenis polutan yang diemisikan bergantung
bukan terjadi karena faktor manusia pada bahan bakar serta jenis barang yang
namun akibat sambaran petir dan diproduksi.
menghasilkan sejumlah besar asap, Pada Tabel 1 dipaparkan beberapa
CO, CO2, NOx dan Hidrokarbon. contoh polutan udara beserta sumber,
c. Letusan gunung berapi : Sebagian konsentrasinya di atmosfer dan waktu
besar menyemburkan CO2, SO2, dan tinggalnya (residence time). Hampir seluruh
gas-gas lain ke atmosfer dalam contoh polutan tersebut berasal dari
jumlah besar. Sebagian material pembakaran, pembakaran merupakan salah
terlempar cukup tinggi dan tertahan satu aktivitas industri yang menghasilkan
di ketinggian tersebut selama polutan. Beberapa contoh polutan yang
beberapa bulan atau tahun sehingga berasal dari industri adalah karbon
berimbas pada iklim global. monoksida (CO), oksida sulfur (SOx),
d. Emisi biogenik : Emisi ini berasal oksida nitrogen (NOx), partikulat,
dari hutan dan padang rumput. hidrokarbon (HC), dan oksida fotokimia
Polutan yang dihasilkan adalah termasuk ozon.
Hidrokarbon, Metana, Ammonia,
serbuk sari, dan spora. a. Sulfur Dioksida (SO2)
e. Percikan air laut dan evaporasi : Sulfur dioksida (SO2) mempunyai
Percikan air laut akibat ombak yang karakteristik bau yang tajam dan tidak
pecah di sepanjang pantai adalah mudah terbakar di udara, sedangkan sulfur
sumber utama partikel garam di trioksida (SO3) merupakan komponen yang
atmosfer. tidak reaktif. Pembakaran bahan-bahan
f. Proses Mikroba tanah : Respirasi yang mengandung Sulfur akan
aerob dan anaerob dari tanah dan menghasilkan kedua bentuk sulfur oksida,
vegetasi menghasilkan emisi NO, tetapi jumlah relatif masing-masing tidak
Metana, Hidrogen Sulfida, dan dipengaruhi oleh jumlah oksigen yang
Ammonia. tersedia. Di udara, SO2 selalu terbentuk
g. Pembusukan alami bahan-bahan dalam jumlah besar sedangkan jumlah SO3
organik : Pembusukan tumbuhan dan yang terbentuk bervariasi dari 1 sampai 10%
bahan-bahan organik lainnya akan dari total SOx (Depkes 2003).

3
Tabel 1 Sumber, konsentrasi, dan proses atmosfer beberapa polutan
Kontaminan Sumber Konsentrasi di Perkiraan Reaksi Removal dan
Polutan Atmosfer Residence Time Sink
Utama
SO2 Pembakaran 0,1 ppb 1-4 hari Beroksidasi menjadi
bahan bakar sulfat melalui proses
fosil fotokimia
CO Seluruh 0,04-0,2 ppm 1-3 bulan Reaksi fotokimia
proses dengan CH4 dan OH
pembakaran
NOx Pembakaran 0,1 ppb 2-5 hari Beroksidasi menjadi
nitrat
N2O Sejumlah 300 ppb 20-100 tahun Fotokimia di atmosfer
kecil
pembakaran
CH4 Pembakaran, 1,5 ppm 8 tahun Bereaksi dengan OH
gas alam dan membentuk CO
Hidrokarbon Pembakaran 0,1 µg/m3 Antara 1 jam Reaksi fotokimia
non CH4 hingga beberapa dengan NO dan O3
hari
CO2 Pembakaran 345 ppm 2-4 tahun Proses biogenik,
fotosintesis, absorpsi
oleh lautan
Sumber : Air Pollution (Liu dan Liptak 2000)

Pencemaran SOx menimbulkan dampak


Mekanisme pembentukan SOx dapat terhadap manusia dan hewan, serta terjadi
dituliskan dalam dua tahap reaksi sebagai kerusakan pada tanaman meskipun dengan
berikut : kadar yang relatif rendah. Kadar SO2 yang
berpengaruh terhadap gangguan kesehatan
S + O2 < --------- > SO2 adalah sebagai berikut :
2 SO2 + O2 < --------- > 2 SO3
Tabel 2 Konsentrasi SO2 serta pengaruhnya
Sepertiga dari jumlah sulfur yang Konsentrasi (ppm) Pengaruh
terdapat di atmosfir merupakan hasil 3-5 Jumlah terkecil yang
kegiatan manusia dan kebanyakan dalam dideteksi dari baunya
bentuk SO2. Dua pertiga bagian lagi berasal 8 - 12 Mengakibatkan
dari sumber-sumber alam seperti vulkano iritasi tenggorokan
dan terdapat dalam bentuk H2S dan oksida. 20 Mengakibatkan
Masalah yang ditimbulkan oleh bahan iritasi mata dan
pencemar yang dibuat oleh manusia adalah batuk
dalam hal distribusinya yang tidak merata 20 Maksimum yang
sehingga terkonsentrasi pada daerah tertentu. dibolehkan untuk
Sedangkan pencemaran yang berasal dari jangka waktu lama
sumber alam biasanya lebih tersebar merata. 50 - 100 Maksimum yang
Tetapi pembakaran bahan bakar pada dibolehkan untuk
sumbernya merupakan sumber pencemaran kontak secara
SOx, misalnya pembakaran arang, minyak singkat
bakar gas, kayu dan sebagainya. 400 - 500 Berbahaya meskipun
Sumber SOx yang kedua adalah dari kontak secara
proses-proses industri seperti pemurnian singkat
petroleum, industri asam sulfat, industri Sumber : Depkes (2003)
peleburan baja dan sebagainya. Pabrik
peleburan baja merupakan industri terbesar b. Nitrogen Oksida (NOx)
yang menghasilkan SOx. Hal ini disebabkan Nitrogen oksida sering disebut dengan
adanya elemen penting alami dalam bentuk NOx karena oksida nitrogen mempunyai 2
garam sulfida misalnya tembaga (CUFeS2 bentuk yang sifatnya berbeda, yakni gas
dan CU2S), zink (ZnS), Merkuri (HgS) dan NO2 dan gas NO. Sifat gas NO2 adalah
Timbal (PbS). berwarna dan berbau, sedangkan gas NO

4
tidak berwarna dan tidak berbau. Warna gas c. Karbon Monoksida (CO)
NO2 adalah merah kecoklatan dan berbau Karbon dan Oksigen dapat bergabung
tajam menyengat hidung. Kadar NOx di membentuk senjawa karbon monoksida
udara daerah perkotaan yang berpenduduk (CO) sebagai hasil pembakaran yang tidak
padat akan lebih tinggi dari daerah pedesaan sempurna dan karbon dioksida (CO2)
yang berpenduduk sedikit. Hal ini sebagai hasil pembakaran sempurna. Karbon
disebabkan karena berbagai macam kegiatan monoksida merupakan senyawa yang tidak
yang menunjang kehidupan manusia akan berbau, tidak berasa dan pada suhu udara
menambah kadar NOx di udara, seperti normal berbentuk gas yang tidak berwarna.
transportasi, generator pembangkit listrik, Tidak seperti senyawa CO mempunyai
pembuangan sampah dan lain-lain (Depkes, potensi bersifat racun yang berbahaya
2003). karena mampu membentuk ikatan yang kuat
Seinfeld (1986) menuliskan bahwa dengan pigmen darah yaitu hemoglobin.
pencemaran gas NOx di udara berasal dari Karbon monoksida di lingkungan dapat
gas buangan hasil pembakaran terbentuk secara alamiah, tetapi sumber
bertemperatur tinggi yang keluar dari utamanya adalah dari kegiatan manusia,
generator pembangkit listrik stasioner atau Korban monoksida yang berasal dari alam
mesin-mesin yang menggunakan bahan termasuk dari lautan, oksidasi metal di
bakar gas alami. Keberadaan NOx di udara atmosfir, pegunungan, kebakaran hutan dan
dapat dipengaruhi oleh sinar matahari yang badai listrik alam. Sumber CO buatan
mengikuti daur reaksi fotolitik NO2 sebagai antara lain kendaraan bermotor, terutama
berikut : yang menggunakan bahan bakar bensin.
Berdasarkan estimasi, Departemen
NO2 + sinar matahari NO + O Kesehatan pada tahun 2003 mencatat jumlah
O + O2 O3 (ozon) CO dari sumber buatan diperkirakan
O3 + NO NO2 + O2 mendekati 60 juta Ton per tahun. Separuh
dari jumlah ini berasal dari kendaraan
Sumber utama NOx pada atmosfer bermotor yang menggunakan bakan bakar
adalah dari jalan lalu lintas. Ini bertanggung bensin dan sepertiganya berasal dari sumber
jawab untuk sekitar setengah dari total emisi tidak bergerak seperti pembakaran batubara
yang ada di Eropa. Sumber utama lainnya dan minyak dari industri dan pembakaran
adalah dari pembangkit tenaga listrik, pabrik sampah domestik. Di dalam laporan WHO
pemanas, dan proses industri. Banyak NOx tahun 1992 dinyatakan paling tidak 90% dari
diemisikan sebagai NO, dimana teroksidasi CO di udara perkotaan berasal dari emisi
menjadi NO2 oleh ozon atau oksidan lain. kendaraan bermotor. Selain itu asap rokok
Meskipun kendraan bermotor didata untuk juga mengandung CO, sehingga para
sekitar 50 % dari emisi NOx, proporsi lebih perokok dapat memajan dirinya sendiri dari
tinggi dikota. Di London, 74 % emisi NOx asap rokok yang sedang dihisapnya.
akibat dari lalu lintas jalan. Sumber CO dari dalam ruang (indoor)
Udara yang mengandung gas NO dalam termasuk dari tungku dapur rumah tangga
batas normal relatif aman dan tidak dan tungku pemanas ruang. Dalam beberapa
berbahaya, kecuali jika gas NO berada penelitian ditemukan kadar CO yang cukup
dalam konsentrasi tinggi. Konsentrasi gas tinggi didalam kendaraan sedan maupun
NO yang tinggi dapat menyebabkan bus. Kadar CO di perkotaan cukup
gangguan pada system saraf yang bervariasi tergantung dari kepadatan
mengakibatkan kejang-kejang. Bila kendaraan bermotor yang menggunakan
keracunan ini terus berlanjut akan dapat bahan bakar bensin dan umumnya
menyebabkan kelumpuhan (Depkes 2003). ditemukan kadar maksimum CO yang
Gas NO akan menjadi lebih berbahaya bersamaan dengan jam-jam sibuk pada pagi
apabila gas itu teroksidasi oleh oksigen dan malam hari.
sehinggga menjadi gas NO2. Gas NO yang Selain cuaca, variasi dari kadar CO juga
mencemari udara secara visual sulit diamati dipengaruhi oleh topografi jalan dan
karena gas tersebut tidak berwarna dan tidak bangunan disekitarnya. Pemajanan CO dari
berbau. Sedangkan gas NO2 bila mencemari udara ambien dapat direfleksikan dalam
udara mudah diamati dari baunya yang bentuk kadar karboksi-hemoglobin (HbCO)
sangat menyengat dan warnanya coklat dalam darah yang terbentuk dengan sangat
kemerahan. perlahan karena butuh waktu 4-12 jam untuk
tercapainya keseimbangan antara kadar CO

5
di udara dan HbCO dalam darah, oleh sebagai pengoksidasi. Oksidan adalah
karena itu kadar CO di dalam lingkungan komponen atmosfir yang diproduksi oleh
cenderung dinyatakan sebagai kadar rata- proses fotokimia, yaitu suatu proses kimia
rata dalam 8 jam pemajanan. Data CO yang yang membutuhkan sinar matahari
dinyatakan dalam rata-rata setiap 8 jam mengoksidasi komponen-komponen yang
pengukuran sepanjang hari adalah lebih tak segera dioksidasi oleh oksigen. Senyawa
baik dibandingkan dari data CO yang yang terbentuk merupakan bahan pencemar
dinyatakan dalam rata-rata dari 3 kali sekunder yang diproduksi karena interaksi
pengukuran pada periode waktu 8 jam yang antara bahan pencemar primer dengan sinar.
berbeda dalam sehari. Perhitungan tersebut Ozon merupakan salah satu zat
akan lebih mendekati gambaran dari respons pengoksidasi yang sangat kuat setelah fluor,
tubuh manusia terhadap keracunan CO dari oksigen dan oksigen fluorida (OF2).
udara. Meskipun di alam terdapat dalam jumlah
kecil tetapi lapisan lain dengan bahan
pencemar udara Ozon sangat berguna untuk
melindungi bumi dari radiasi ultraviolet
(UV-B). Ozon terbentuk diudara pada
ketinggian 30 km dimana radiasi UV
matahari dengan panjang gelombang 242 nm
secara perlahan memecah molekul oksigen
(O2) menjadi atom oksigen tergantung dari
jumlah molekul O2 atom-atom oksigen
secara cepat membentuk ozon. Ozon
menyerap radiasi sinar matahari dengan kuat
di daerah panjang gelombang 240-320 nm.
Oksidan fotokimia meliputi Ozon,
Nitrogen dioksida, dan peroksiasetilnitrat
(PAN), karena lebih dari 90% total oksidan
terdapat dalam bentuk ozon maka hasil
monitoring udara ambien dinyatakan sebagai
kadar ozon. Karena pengaruh pencemaran
udara jenis oksidan cukup akut dan cepatnya
perubahan pola pencemaran selama sehari
dan dari suatu tempat ke tempat lain, maka
waktu dimana kadar Ozon paling tinggi
secara umum ditentukan dalam pemantauan.
Mencatat jumlah per jam per hari, per
minggu, per musim atau per tahun selama
kadar tertentu dilampaui juga merupakan
Gambar 3 Konsentrasi polutan CO di dunia cara yang berguna untuk melaporkan sejauh
mana Ozon menjadi masalah. Kadar ozon
Sumber : NASA (2010) alami yang berubah-ubah sesuai dengan
musim pertahunnya berkisar antara 10–100
Gambar 3 di atas menunjukkan mg/m3 (0,005–0,05 ppm). Di wilayah
konsentrasi polutan CO di semua belahan pedesaan kadar ozon dapat menjadi tinggi
dunia pada tahun 2000. Pada tanggal 30 karena adanya kiriman jarak jauh O3 dari
April, belahan Bumi utara terpantau udara yang berasal dari perkotaan. Di daerah
memiliki konsentrasi CO lebih tinggi karena perkotaan yang besar, tingkat ozon atau total
jumlah penduduk dan kegiatan industri yang oksidan maksimum 1 jam dapat berkisar dari
lebih banyak daripada belahan Bumi 300–800 mg/m3 (0,15-0,40 ppm) atau lebih.
Selatan, namun pada tanggal 30 Oktober
terjadi kebalikannya, hal tersebut disebabkan e. Hidrokarbon (HC)
oleh kebakaran hutan dan padang rumput Struktur Hidrokarbon (HC) terdiri dari
pada waktu-waktu tersebut. elemen hidrogen dan karbon dan sifat fisik
HC dipengaruhi oleh jumlah atom karbon
d. Oksidan yang menyusun molekul HC. HC adalah
Oksidan (O3) merupakan senyawa di bahan pencemar udara yang dapat berbentuk
udara selain oksigen yang memiliki sifat gas, cairan maupun padatan. Semakin tinggi

6
jumlah atom karbon, unsur ini akan Terdapat sejumlah faktor yang
cenderung berbentuk padatan. Hidrokarbon menentukan dispersi polutan baik pada
dengan kandungan unsur C antara 1-4 atom arahnya maupun konsentrasinya, namun
karbon akan berbentuk gas pada suhu kamar, faktor yang akan dibahas pada penelitian ini
sedangkan kandungan karbon diatas 5 akan adalah faktor meteorologis dan faktor
berbentuk cairan dan padatan. karakteristik sumber.
HC yang berupa gas akan tercampur
dengan gas-gas hasil buangan lainnya. 2.2.1 Faktor meteorologis
Sedangkan bila berupa cair maka HC akan Kondisi meteorologis pada suatu wilayah
membentuk semacam kabut minyak, bila mempengaruhi kandungan dalam atmosfer.
berbentuk padatan akan membentuk asap Di bawah suatu kondisi meteorologi
yang pekat dan akhirnya menggumpal tertentu, konsentrasi gas polutan di
menjadi debu. Berdasarkan struktur permukaan yang diemisikan secara konstan
molekulnya, hidrokarbon dapat dibedakan ke atmosfer akan semakin kecil ketika
dalam 3 kelompok yaitu hidrokarbon ketinggian efektif emisi semakin meningkat,
alifalik, hidrokarbon aromatik dan dan sejumlah laju emisi pada ketinggian
hidrokarbon alisiklis. Molekul hidrokarbon tertentu tidak serta merta menentukan
alifalik tidak mengandung cincin atom jumlah konsentrasi di permukaan karena
karbon dan semua atom karbon tersusun konsentrasi di permukaan, variasi temporal
dalam bentuk rantai lurus atau bercabang. dan spasialnya karena bergantung pada
Sebagai bahan pencemar udara, interaksi dari sejumlah faktor (REA 1980),
Hidrokarbon dapat berasal dari proses antara lain :
industri yang diemisikan ke udara dan 1. Topografi wilayah di sekitar stack.
kemudian merupakan sumber fotokimia dari 2. Tingkat transformasi polutan.
ozon. HC merupakan polutan primer karena 3. Suhu dan struktur stabilitas atmosfer
dilepas ke udara ambien secara langsung, dan variasinya terhadap ruang dan
sedangkan oksidan fotokima merupakan waktu.
polutan sekunder yang dihasilkan di atmosfir 4. Kecepatan angin dan variasinya
dari hasil reaksi-reaksi yang melibatkan terhadap ruang dan waktu ketika
polutan primer. Kegiatan industri yang melalui lapisan dispersi.
berpotensi menimbulkan cemaran dalam 5. Intensitas turbulensi atmosfer.
bentuk HC adalah industri plastik, resin, Dispersi polutan udara di atmosfer
pigmen, zat warna, pestisida dan pemrosesan hampir sepenuhnya dipengaruhi faktor
karet. Diperkirakan emisi industri sebesar 10 meteorologi lokal (Alley et al. 1994). Ada
% berupa HC. tiga mekanisme utama yang terlibat (Stull
Sumber HC dapat pula berasal dari 2000) yaitu gerakan udara secara global,
sarana transportasi. Kondisi mesin yang fluktuasi kecepatan turbulensi yang akan
kurang baik akan menghasilkan HC. Pada menyebarkan polutan ke seluruh arah dan
umumnya pada pagi hari kadar HC di udara difusi massa, sedangkan menurut Godish
tinggi, namun pada siang hari menurun. Sore (1991) ada lima faktor yang mempengaruhi
hari kadar HC akan meningkat dan penyebaran polutan yaitu :
kemudian menurun lagi pada malam hari. 1. Arah dan Kecepatan Angin
Adanya hidrokarbon di udara terutama Angin horizontal berperan signifikan
metana, dapat berasal dari sumber-sumber dalam perpindahan dan penurunan kadar
alami terutama proses biologi aktivitas polutan. Saat kecepatan angin meningkat,
geothermal seperti explorasi dan volume udara yang bergerak di dekat
pemanfaatan gas alam dan minyak bumi dan sumber juga turut meningkat. Jika tingkat
sebagainya Jumlah yang cukup besar juga emisi relatif konstan, peningkatan kecepatan
berasal dari proses dekomposisi bahan angin dua kali lipat akan mengurangi
organik pada permukaan tanah, Demikian konsentrasi polutan menjadi setengahya,
juga pembuangan sampah, kebakaran hutan karena konsentrasi berbanding terbalik
dan kegiatan manusia lainnya mempunyai dengan kecepatan angin.
peranan yang cukup besar dalam Dispersi polutan juga dipengaruhi oleh
memproduksi gas hidrokarbon di atmosfir. perbedaan arah angin (Godish 1991). Jika
arah angin relatif konstan, wilayah yang
2.2 Faktor yang mempengaruhi dituju oleh arah angin akan terus menerus
dispersi polutan terpapar polutan tingkat tinggi. Sedangkan
jika arah angin berubah-ubah secara

7
konstan, polutan akan terdispersi ke wilayah Tabel 3 Kriteria stabilitas atmosfer dengan
yang lebih luas, dan konsentrasi di wilayah Obukhov Length Scale
yang terpapar akan lebih rendah. Arah Panjang Obukhov Kriteria Kestabilan
angin yang terus menerus berubah dapat (m)
berlangsung dalam jangka waktu pendek. -100 < L < 0 Sangat tidak stabil
-105 < L < -100 Tidak stabil
2. Turbulensi Atmosfer L > 105 Netral
Udara tidak mengalir dengan mulus di 10 < L < 105 Stabil
dekat permukaan Bumi, tetapi mengikuti 0 < L < 10 Sangat stabil
pola pergerakan tiga dimensi yang disebut Sumber : Seinfeld (1986)
turbulensi. Turbulensi dihasilkan oleh dua
proses spesifik : (1) turbulensi termal,
dihasilkan dari pemanasan atmosfer, dan (2)
turbulensi mekanik yang disebabkan oleh
pergerakan udara yang melalui penghalang.
Biasanya kedua jenis turbulensi ini
berlangsung dalam segala situasi atmosfer,
walaupun kadang-kadang salah satunya
lebih dominan. Turbulensi termal dominan
ketika cuaca cerah dengan sedikit angin.
Walaupun demikian, turbulensi mekanik
dapat berlangsung dalam bermacam-macam
kondisi atmosfer, umumnya terjadi ketika
malam hari yang berangin dengan kestabilan
atmosfer netral.
Turbulensi meningkatkan proses dispersi
walaupun dalam turbulensi mekanik,
downwash dari sumber polusi akan
menghasilkan tingkat polusi tinggi di aliran
udara bawah (Godish 1991).

3. Stabilitas Atmosfer
Di lapisan Troposfer, suhu udara
menurun seiring naiknya ketinggian hingga
elevasi kira-kira 10 km. Penurunan ini
karena berkurangnya proses pemanasan
ketika ketinggian bertambah. Suhu udara Gambar 4 Beberapa bentuk kestabilan atmosfer
menurun dibanding ketinggian telah
Sumber : Photius (2009)
dijelaskan oleh lapse rate. Rata-rata
temperatur menurun sekitar 0,65°C setiap
Stabilitas atmosfer berpengaruh tehadap
100 m atau 6,5°C setiap 1 km pada lapse
proses dispersi polutan terutama pada arah
rate normal. Jika udara hangat terangkat di
vertikal seperti digambarkan pada Gambar
lingkungan yang kering, maka terjadi
4. Dalam keadaan stabil, gerakan udara
ekspansi adiabatik dan pendinginan.
terhambat sehingga kemampuan parsel
Pendinginan adiabatik ini menghasilkan
udara dalam mendispersi polutan akan
lapse rate 1°C per 100 m atau 10°C per 1
berkurang. Stabilitas atmosfer dapat
km, disebut juga Dry Adiabatic Lapse Rate
ditentukan melalui Obukhov Length Scale,
(DALR).
ada lima kriteria kestabilan atmosfer yaitu
Pengukuran temperatur secara vertikal
sangat tidak stabil, tidak stabil, netral, stabil,
berbeda secara normal lapse rate ataupun
dan sangat stabil seperti ditunjukkan pada
DALR, namun secara umum keduanya
Tabel 3.
disebut Environmental Lapse Rate (ELR).
Nilai ELR menggambarkan stabilitas
4. Topografi
atmosfer dan dapat mempengaruhi
Topografi dapat mempengaruhi
pergerakan udara vertikal serta dispersi
pergerakan udara mikro dan makro di dekat
polutan (Godish 1991).
sumber titik dan sumber area. Ketika musim
panas saat langit cerah dan angin bertiup

8
lemah, permukaan tanah menjadi jauh lebih ini disebut Angin Lembah. Keduanya
cepat panas daripada lautan. Udara hangat terjadi saat udara di puncak gunung lebih
akan naik dan bergerak menuju lautan hangat daripada udara di dasar lembah, sama
karena adanya perbedaan temperatur dan seperti pergerakan udara antara daratan dan
tekanan. Udara hangat tadi akan mendingin lautan, perbedaan temperatur dan tekanan
di atas permukaan air dan menghasilkan menjadi penyebab dari angin tersebut.
sirkulasi sel lemah dan udara akan bertiup Sebaliknya terjadi pada malam hari, angin
menuju daratan. Malam harinya terjadi dari dasar lembah bertiup ke puncak gunung.
sebaliknya, pendinginan daratan secara
radiasi yang berlangsung cepat 5. Faktor Lain
menghasilkan aliran udara horizontal Proses wet dan dry removal dan reaksi
menuju lautan, lautan yang menjadi lebih atmosfer turut mempengaruhi konsentrasi
hangat akan menyebabkan udara naik dan polutan udara di atmosfer. Reaksi atmosfer
bergerak ke daratan, kedua hal di atas termasuk pembentukan ozon atau hujan
dinamakan Angin darat dan Angin Laut. asam. Dalam proses dry removal, partikel
Ilustrasi Angin darat dan laut dapat dilihat di dilepaskan oleh gaya gravitasi, dan gas
Gambar 5. berdifusi ke permukaan dimana gas tersebut
diabsorbsi. Wet removal adalah proses
pelepasan yang paling umum terjadi pada
sebagian besar partikel dan menjadi salah
satu proses pelepasan gas kontaminan. Wet
removal dapat melibatkan penangkapan gas
atau partikel dalam awan (Rainout) atau
penangkapan di bawah awan (Washout).
Dalam proses Washout butir air hujan atau
salju menumbuk partikel dan membawanya
sampai ke permukaan; gas dilepaskan oleh
absorpsi (Godish 1991).

2.2.2 Faktor karakteristik sumber


Melihat dari sumber industri, tinggi
cerobong (stack) yang digunakan
menentukan seberapa jauh jarak sebaran
polutan yang diemisikan. Ruhiat (2009)
dalam disertasinya menuliskan bahwa stack
yang memiliki ketinggian di atas 50 meter
Gambar 5 Angin darat (atas) dan angin laut diduga mampu menyebarkan polutan sampai
(bawah) jarak yang cukup jauh dari lokasi sumber.
Industri yang memiliki daya besar harus
Sumber : Photius (2009) memiliki stack dengan tinggi minimal 200
meter (Forsdyke 1970), bahkan Leonard
Di siang hari udara mengalir turun (1997) dalam Good Engineering Practice
menuju lembah, dan angin tersebut mengusulkan bahwa tinggi stack harus 305
dinamakan Angin Gunung. Saat udara meter. National Air Pollution Control
mencapai dasar lembah, udara akan kembali
bertiup mengikuti sungai. Pergerakan udara

Tabel 4 Konsentrasi permukaan dari beberapa ketinggian efektif stack*


Jarak maksimum Konsentrasi konsentrasi maksimum (ppm)
Tinggi Efektif (m)
(km) Maksimum 1 km 5 km 10 km 50 km
7,6 0,03 0 0,03 0,03 0,004
1000
14,7 0,02 0 0,001 0,002 0,005
3,4 0,14 0,01 0,12 0,05 0,004
500
6,9 0,08 0 0,02 0,05 0,005
0,6 3,36 2,20 0,19 0,06 0,004
100
1,2 1,85 1,15 0,44 0,14 0,005
Sumber : NAPCA (1969)
*Diasumsikan laju emisi adalah 8 x 105 cm3/s dan kecepatan angin rata-rata 6 m/s

9
Administration (NAPCA) di tahun 1969 5. Tidak ada polutan lain yang masuk
membuat suatu hipotesis mengenai atau keluar dari semua sisi Box
ketinggian efektif stack dengan jarak Model.
konsentrasi maksimum serta konsentrasinya, Baumbach (1996) menyebutkan
hipotesis tersebut dapat dilihat di Tabel 4. kekurangan dari Box Model yaitu model ini
REA (1980) juga menyebutkan beberapa tidak cocok dengan sumber yang heterogen
faktor dari sumber polutan yang dapat karena mensyaratkan sumber adalah
menentukan dispersi, fakto-faktor tersebut homogen. Nevers (2000) juga menyebutkan
antara lain : kekurangan model ini yaitu tak dapat
1. Kekuatan sumber emisi (Laju Emisi membedakan jenis sumber, semua sumber
dalam gr/s). baik titik maupun area semua termasuk pada
2. Ketinggian fisik dari stack. nilai QL.
3. Hubungan geometris antara stack
dengan bangunan di lokasi tersebut.
4. Suhu dan kecepatan material
(velocity) saat diemisikan.
5. Ketinggian efektif stack.
T
2.3 Pemodelan Dispersi Polutan
Dalam sejarahnya, percobaan mengenai
dispersi pertama kali dilakukan oleh ū
Meteorological Department of the Chemical L P
Defense Experiment Station di Porton,
Inggris pada tahun 1921. Saat itu para
peneliti menggunakan semacam penghasil
asap untuk menentukan distribusi material P = Panjang kotak dalam m
yang dilepaskan dari sumber titik. L = Lebar kotak dalam m
Saat ini terdapat banyak pemodelan yang T = Tinggi kotak dalam m
digunakan untuk memprediksi trayektori ū = Kecepatan angin rata-rata dalam
serta dispersi polutan dari suatu sumber m/s
tertentu. Di antaranya adalah Box or Mixing
Cell Model dan Gaussian Model, ada juga Gambar 6 Box Model
pemodelan yang menggunakan basis
software seperti The Air Pollution Model Konsentrasi polutan yang dilepaskan di
(TAPM). udara ambien dengan Box Model diperoleh
dengan menggunakan persamaan Schnele
2.3.1 Box or Mixing Cell Model dan Dey (1999), yaitu :
Berdasarkan pada keseimbangan massa,
sebuah model sederhana dapat dibentuk
(1)
untuk menghitung difusi dalam sebuah ū
ruang bangun datar seperti kotak persegi
panjang atau silinder, jika diasumsikan Dimana,
bahwa polutan benar-benar tercampur secara c = Konsentrasi rata-rata polutan pada
ideal dalam ruang tersebut. Gambar 6 kondisi yang selalu tetap
menunjukkan model berdasarkan asumsi di QL = Laju emisi polutan (µg/ms)
atas yang dinamakan Box Model (Schnele ū = Kecepatan angin rata-rata (m/s)
dan Dey 1999). Pada model ini, terdapat P = Panjang kotak (m)
beberapa asumsi yang digunakan (Nevers L = Lebar kotak (m)
2000): T = Tinggi kotak (m)
1. Konsentrasi polutan pada seluruh
wilayah yang dikaji adalah 2.3.2 Gaussian Model
homogen. Kebanyakan model difusi menggunakan
2. Sumber polutan tersebar merata. Gaussian sebagai dasarnya yang termasuk
3. Polutan yang diemisikan langsung model keseimbangan material. Model
tercampur secara merata. dispersi Gaussian dibuat
4. Kecepatan dan arah angin yang
melewati Box Model selalu
konstan.

10
Q 1 y 1 z H 1 z H
χ , y, z; H exp exp exp
2πσ σ u 2 σ 2 σ 2 σ

(2)

Dimana :
C(χ,y,z;H) = Konsentrasi permukaan (g/m3)
Q = Laju emisi konstan (g/s)
σy, σz = Standar deviasi kepulan secara vertikal dan horizontal
u = Kecepatan angin rata-rata pada sumber (m/s)
χ = Arah penyebaran (m)
y = Jarak horizontal dari titik tengah sumber
z = Jarak vertikal dari dasar (m)
H = Tinggi sumber emisi efektif (Tinggi stack (h) + tinggi kepulan (Δh))

berdasarkan pada Gaussian atau distribusi jenis tanah dan vegetasi, Leaf Area Index
normal untuk menjelaskan pencampuran (LAI), suhu permukaan laut dan analisa
polutan di atmosfer pada arah vertikal dari meteorologis skala sinoptik pada seluruh
sumber sebagai akibat dari turbulensi. Di wilayah di dunia. Input model disimpan
atas adalah contoh model dispersi Gaussian selanjutnya model dapat dijalankan dan
dengan konsentrasi C pada berbagai reseptor output model dapat dianalisa melalui
(Turner 1994). Model Gaussian interface.
menerangkan bahwa konsentrasi polutan Sebagai inputnya, TAPM menggunakan
searah arah angin (konsentrasi maksimum) database hasil observasi dan analisa dari
dari sumber. Beberapa penyelidikan empiris empat lembaga yaitu : US Geological
dilakukan untuk menguji validasi Model Survey, Earth Resource Observation System,
Gauss dari satu titik sumber seperti pada Data Center Distributed Active Archive
Gambar 7. Center, dan GASP Bureau of Meteorology.
Beberapa database telah disediakan dalam
software TAPM yaitu Gridded Global
Terrain Height, Jenis tanah dan vegetasi,
Leaf Area Index (LAI), suhu permukaan
laut, dan meteorologi skala sinoptik. Data
informasi permukaan yang disediakan dalam
software adalah :
• Data ketinggian permukaan global di
grid lintang/bujur pada grid spacing 30
detik berdasarkan data dari US
Geological Survey, dan Earth
Resources Observation Systems
(EROS) Data Center Distributed Active
Archive Center (EDC DAAC).
• Data ketinggian permukaan Australia
Gambar 7 Persebaran dengan menggunakan di grid lintang/bujur pada grid spacing
Gaussian Plume Model
9 detik berdasarkan data dari
Sumber : Ministry for the Environment of NZ (2004) Geoscience Australia.
• Data karakteristik tutupan lahan global
2.3.3 The Air Pollution Model (TAPM) di grid lintang/bujur pada grid spacing
TAPM merupakan suatu software 30 detik berdasarkan data dari US
pemodelan meteorologi dan penyebaran Geological Survey, dan Earth
polusi berdasarkan perhitungan numerik Resources Observation Systems
parameter berbasis PC. Software ini (EROS) Data Center Distributed Active
digunakan untuk penelitian bidang polusi Archive Center (EDC DAAC).
udara yang berkaitan dengan unsur-unsur • Tekstur tipe tanah global di grid
meteorologi di suatu wilayah. TAPM juga lintang/bujur pada grid spacing 2
berhubungan dengan database permukaan,

11
derajat berdasarkan dataset kelas tanah tertinggi hasil output TAPM mencapai 75
FAO/UNESCO. ppb, 9 % lebih tinggi daripada hasil
• Data rata-rata LAI global bulanan observasi namun masih lebih rendah
selama 5 tahun di grid lintang/bujur daripada target nasional yaitu 120 ppb.
pada grid spacing 2 derajat Mocioaca (2008) dari University of
berdasarkan data dari Boston Bucharest, Rumania juga menggunakan
University LAI. TAPM untuk membuat estimasi gerakan
• Data suhu rata-rata permukaan laut angin pada permukaan kompleks, hasil yang
bulanan selama 10 tahun di grid didapatkan selanjutnya dikomparasi dengan
lintang/bujur pada grid spacing 1 output dari model Mathew. Dalam
derajat berdasarkan data informasi dari komparasi yang dilakukan, disimpulkan
US National Center for Atmospheric bahwa model Mathew dapat
Research (NCAR). menggambarkan perubahan gerakan angin
Hurley (2008) menuliskan penggunaan yang tiba-tiba lebih baik daripada TAPM,
model TAPM ini memiliki beberapa TAPM tampak memiliki lebih banyak jeda
keterbatasan : ketika dibandingkan dengan data observasi.
a. Analisa optimum diperoleh untuk luas
area horizontal antara 100 x 100 meter
sampai 10.000 x 10.000 kilometer dan
ketinggian atmosfer di bawah 8000
meter.
b. TAPM tidak sesuai untuk daerah yang
memiliki perbedaan ketinggian sangat
besar.
c. TAPM tidak dapat menampilkan
kejadian cuaca yang ekstrim.
d. TAPM membutuhkan input data
permukaan secara eksternal.
e. TAPM tidak dapat menggabungkan
dua atau lebih sumber polutan yang
berbeda jenis sumbernya.
Selain itu ada empat penyusun dalam
TAPM untuk analisis pencemaran udara
yaitu (Hurley 2008 ) :
a. EGM (Eularian Grid Module)
digunakan untuk memecahkan
persamaan dan variasi konsentrasi serta
untuk korelasi silang antara konsentrasi
dan suhu potensial.
b. LPM (Lagrangian Particle Module)
digunakan untuk merepresentasikan
dispersi di dekat sumber pencemar.
c. Plume Rise Module digunakan untuk
menentukan momentum dari cerobong
asap dan efek buoyancy pada sumber.
d. Building Wake Module digunakan
untuk memudahkan perhitungan
penyebaran polutan dengan
mempertimbangkan aspek meteorologi.
Software TAPM telah diaplikasikan pada
beberapa negara. Graham dan Bridgman
(2003) dari University of Newcastle,
Australia telah menggunakan TAPM untuk
menduga tingkat konsentrasi polutan pada
kota industri Newcastle, jenis polutan yang
diamati yaitu PM10, SO2, NO2, dan O3 yang
selanjutnya dibandingkan dengan hasil
observasi. Hasilnya konsentrasi polutan

12
III METODOLOGI Observation System, Data Center
Diatributed Active Center.
3.1 Waktu dan Tempat 2. Vegetasi dan tipe tanah
Penelitian berlangsung dari bulan April Karakteristik daratan setiap 1 kilometer
2009 sampai dengan bulan Agustus 2009, persegi, didapat dari US Geological
bertempat di Pusat Penelitian dan Survey, Data Center Diatributed Active
Pengembangan (PUSLITBANG) Badan Center.
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika 3. Suhu permukaan laut
(BMKG) dan di Lab Meteorologi dan Rata-rata bulanan suhu permukaan laut
Pencemaran Atmosfer, IPB. setiap 1 kilometer persegi, didapat dari
US National Center for Atmospheric
3.2 Alat dan Data Research (NCAR).
3.2.1 Alat 4. Analisa sinoptik meteorologi
Alat yang digunakan dalam penelitian ini Analisa sinoptik meteorologi setiap 75
adalah, seperangkat Personal Computer s/d 100 kilometer persegi dengan
(PC) yang dilengkapi dengan software interval waktu 6 jam, didapat dari
TAPM_GUI ver 3.0.7 dan Graphical GASP Bureau of Meteorology.
Information System (GIS) ver 1.5 dari Keempat data di atas merupakan data
CSIRO-Australia, serta beberapa software input utama TAPM yang tersimpan dalam
pendukung seperti Microsoft Office 2007, database TAPM dengan ekstensi *.sas. File
Google Earth. Software-software tersebut tersebut menunjukkan tanggal kapan data
digunakan untuk mendapatkan koordinat tersebut direkam.
wilayah kajian, membuat pemodelan 5. Data koordinat titik-titik sumber
meteorologi dan polutan serta arah polutan
sebarannya dan menganalisa output dari Data koordinat diambil berdasarkan
pemodelan tersebut. posisinya terhadap lintang dan bujur.
Titik pengamatan diambil berdasarkan
3.2.2 Data 7 titik di PLTU Suralaya dengan
Data-data yang dibutuhkan dalam menggunakan software Google Earth
penelitian ini adalah sebagai berikut : dan 6 titik di PT Yamaha Motor
1. Database permukaan tanah Manufacturing Indonesia yang merujuk
Keadaaan permukaan tanah setiap 1 dari Hakiki (2008). Kedua lokasi
kilometer persegi, didapat dari US pengamatan dapat dilihat pada Gambar
Geological Survey, Earth Resource 8 sedangkan koordinat titik sumber
dapat dilihat pada Tabel 5.

Sumber : Googlemaps (2009)


Gambar 8 Peta administratif dan wilayah kajian (inset)

13
Tabel 5 Koordinat setiap titik sumber
Sumber Lattitude Longitude
Incinerator 1 6°11'31,4 LS 106°55'28,7 BT
Incinerator 2 6°11'33,5 LS 106°55'33,9 BT
Sludge Drying 6°11'32,3 LS 106°55'40,2 BT
PT YMMI
Backing Oven 6°11'30,5 LS 106°55'55,1 BT
Genset 6°11'31,4 LS 106°55'55,0 BT
Boiler 6°11'30,3 LS 106°55'54,4 BT
Unit 1 5°53'24 LS 106°01'46 BT
Unit 2 5°53'27 LS 106°01'57 BT
Unit 3 5°53'19 LS 106°01'52 BT
PLTU Suralaya Unit 4 5°53'16 LS 106°02'01 BT
Unit 5 5°53'35 LS 106°01'40 BT
Unit 6 5°53'29 LS 106°01'48 BT
Unit 7 5°53'45 LS 106°01'52 BT

6. Data konsentrasi emisi dan Y (latitude) dengan rumus sebagai


Data konsentrasi emisi digunakan berikut :
untuk mendapatkan data laju emisi,
yang selanjutnya sebagai input X / Y = (DD1 – DDP) x K (3)
pemodelan. Data tersebut didapatkan
dari PLTU Suralaya dan PT YMMI. Keterangan :
Data konsentrasi dapat dilihat di X / Y = Longitude / latitude
Lampiran 2. DD1 = Decimal Degree titik
DDP = Decimal Degree titik pusat
3.3 Metodologi K = Konstanta (1110000)
Diagram alir metodologi dapat dilihat di
Lampiran 1. 2. Data laju emisi
Data konsentrasi polutan dengan satuan
3.3.1 Perhitungan dan pengolahan µg/m3 dikonversi menjadi laju emisi
data dengan satuan g/s. Langkah-
Seluruh data yang telah didapatkan dari langkahnya sebagai berikut :
berbagai sumber kemudian diolah sesuai
dengan Standard Operational Procedure 10 (4)
(SOP) pada Litbang BMKG sebagai berikut
: Dengan :
1. Data koordinat lintang dan bujur. E = Laju emisi (g/s)
Setiap titik polutan didapatkan c = Konsentrasi polutan (µg/m3)
koordinat lintang dan bujurnya dalam A = Luas penampang cerobong
format Degree Minute Second (DMS) (m2)
kemudian dikonversi ke format v = Velocity (m/s)
Decimal Degree (DD) dengan
menggunakan rumus : 3.3.2 Running Model TAPM
1. Menentukan waktu simulasi.
(2) Waktu simulasi model diasumsikan
saat matahari berada di garis
ekuator dan lintang tertinggi baik
Keterangan :
utara maupun selatan.
DD = Decimal Degree
a. 21 – 27 Maret 2006 ketika
D = Degree
matahari berada di ekuator.
M = Minute
b. 21 – 27 Juni 2006 ketika
S = Second
matahari berada di 23,5° LU.
c. 23 – 29 September 2006 ketika
Setelah itu, Center Point Grid (titik
matahari kembali berada di
pusat) dicari untuk menentukan titik
ekuator.
pusat dan digunakan sebagai patokan
d. 22 – 28 Desember 2006 ketika
terhadap koordinat titik lainnya.
matahari berada di 23,5° LS.
Selanjutnya dicari nilai X (longitude)

14
2. Menentukan grid dan domain atau 7. Proses simulasi TAPM
wilayah kajian simulasi. menggunakan Lagrangian Particle
Dalam penelitian ini digunakan dua Module (LPM).
domain supaya output yang LPM digunakan untuk
dihasilkan lebih jelas dan akurat. menunjukkan efek di dekat sumber
Untuk PT Yamaha Titik pusat secara lebih detail pada titik sumber
domain ditentukan berada di titik yang dipilih, termasuk gradual
6°12’00 LS dan 106°57’00 BT. plume rise dan dispersi di dekat
Sedangkan untuk PLTU Suralaya sumber. LPM menggunakan
titik pusat domain berada di titik pendekatan PARTPUFF dimana
5°54’00 LS dan 106°1’00 BT. massa menunjukkan puff pada arah
Selanjutnya tentukan jumlah grid, horizontal dan sebagai partikel pada
jumlah grid yang digunakan pada arah vertikal (Hurley, 2008)
penelitian ini adalah 60 x 60 atau
3600 grid, satu grid memiliki luas
600 m x 600 m. Berarti luas
∆ exp
seluruh domain adalah 1.296 km2. (6)
Kedua wilayah kajian mendapat
luas domain yang sama. Dimana Δm adalah massa partikel,
3. Input data meteorologi. σy adalah standar deviasi lebar puff
Data yang digunakan adalah data horizontal, Δz adalah grid vertikal,
analisa sinoptik yang disimpan dan r adalah jarak horizontal dari
dalam data berformat *.sas. sumber ke posisi partikel pencemar.
4. Memasukkan input data laju emisi 8. Menganalisa output simulasi
polutan. TAPM.
Sumber polutan yang digunakan Hasil simulasi berupa gambar
adalah Point Source File karena visual dispersi polutan dan berupa
sumber adalah cerobong dari tabel untuk output meteorologi dan
industri dan akan disimpan dalam polutan.
data berformat *.pse. Data yang 9. Membandingkan hasil output antara
dimasukkan adalah data laju emisi, PLTU Suralaya dengan PT
jenis polutan, karakteristik sumber, Yamaha.
Temperatur stack, dan velocity, Output yang dibandingkan adalah
sedangkan faktor-faktor lain visual dispersi polutan, serta
dianggap default. Karakteristik polutan.
sumber yang digunakan adalah
tinggi dan radius (diameter) stack. 3.4. Asumsi
Nilai emisi dianggap konstan untuk Beberapa asumsi yang digunakan dalam
satu waktu simulasi. penelitian ini :
5. Proses Running TAPM 1. Permukaan dianggap kosong, tidak ada
6. Proses simulasi TAPM objek atau bangunan.
menggunakan Eulerian Grid 2. Laju emisi dianggap konstan untuk
Module (EGM). setiap waktu pengukuran.
EGM terdiri dari rata-rata 3. Emisi yang dikeluarkan dimulai dari jam
konsentrasi Eulerian berbasis grid 01.00 pada hari pertama simulasi dan
dan banyak variasi persamaan berakhir pada jam 00.00 pada hari
pilihan yang menunjukkan adveksi, kedelapan simulasi.
difusi, reaksi kimia dan emisi,
termasuk deposisi basah dan
deposisi kering (Hurley, 2008)

(5)
Dimana KHχ adalah koefisien difusi.
IV HASIL DAN PEMBAHASAN

15
Kedua, perbedaan dalam barang yang
4.1 Karakteristik Sumber Emisi diproduksi. PLTU Suralaya memproduksi
Ada dua lokasi yang diambil sebagai listrik dengan kapasitas produksi 4400 MW
objek dalam penelitian ini yaitu PLTU per hari, dalam pengoperasiannya PLTU
Suralaya yang berlokasi di propinsi Banten, Suralaya menggunakan bahan bakar batu
tepatnya di ujung barat-laut pulau Jawa dan bara. PT YMMI adalah industri perakitan
PT Yamaha Motor Manufacturing Indonesia sepeda motor yang memproduksi 200.000
(YMMI) yang berlokasi di kawasan Pulo unit per tahun, bahan bakar yang digunakan
Gadung Jakarta Timur. Kedua industri untuk operasionalnya adalah bensin dan
tersebut menghasilkan output emisi yang solar.
berbeda, output dari masing-masing industri Perbedaan ketiga yaitu karakteristik
dapat dilihat di Tabel 6, 8, dan 9. stack. PLTU Suralaya memiliki 7 unit stack
Kedua industri memiliki perbedaan yang yang sangat tinggi. Unit 1-4 memiliki tinggi
sangat mencolok. Pertama adalah lokasi, 200 meter dan diameter 5,5 meter,
PLTU Suralaya berada tepat di pinggir laut sedangkan unit 5-7 memiliki tinggi 275
menghadap ke Selat Sunda, tepatnya di meter dan diameter 6,5 meter, laju emisinya
ujung propinsi Banten. Lokasi tersebut dapat dilihat pada Tabel 8 dan 9. PT YMMI
sangat memungkinkan untuk dipengaruhi memiliki stack sebanyak 6 unit yang
oleh angin darat pada malam hari dan angin masing-masing unit berbeda
laut pada siang hari. Sedangkan PT YMMI karakteristiknya. Data karakteristik
berlokasi di sebuah kawasan industri di cerobong dapat dilihat di Tabel 6 dan Tabel
Jakarta, pengaruh terhadap angin darat dan 7.
angin laut sangat kecil.

Tabel 6 Karakteristik cerobong PT YMMI (Sumber : Hakiki 2008)


Parameter Incinerator 1 Incinerator 2 Sludge Drying Backing Oven Genset Boiler
Diameter (m) 0,5 0,5 0,35 0,3 0,75 0,4
Tinggi (m) 7 8 7 10 11 9,5
Temp (K) 338 341 328 343 337 342
Velocity (m/s) 12,3 6,9 9,35 10,23 12,5 5,32
Laju Emisi (g/s) 0,097 0,206 0,01 0,006 2,067 0,14

Tabel 7 Karakteristik cerobong PLTU Suralaya (Sumber : Ruhiat 2009)


Unit Tinggi (m) Diameter (m) Temp (K) Velocity (m/s) Luas cerobong (m2)
Unit 1 200 5,5 400 20 23,74625
Unit 2 200 5,5 400 20 23,74625
Unit 3 200 5,5 400 20 23,74625
Unit 4 200 5,5 400 20 23,74625
Unit 5 275 6,5 400 20 33,16625
Unit 6 275 6,5 400 20 33,16625
Unit 7 275 6,5 400 20 33,16625

Tabel 8 Laju emisi SO2 di PLTU Suralaya tahun 2006


Emisi SO2
No Cerobong Satuan
Maret Juni September Desember
1 Unit 1 gr/s 0,308 0,349 0,341 0,279
2 Unit 2 gr/s 0,306 0,333 0,292 0,326
3 Unit 3 gr/s 0,278 0,333 0,355 0,279
4 Unit 4 gr/s 0,244 0,269 0,294 0,310
5 Unit 5 gr/s 0,324 0,177 0,324 0,281
6 Unit 6 gr/s 0,292 0,332 0,346 0,238
7 Unit 7 gr/s 0,227 0,243 0,367 0,195

Tabel 9 Laju emisi NOx di PLTU Suralaya tahun 2006

16
Emisi NOx
No Cerobong Satuan
Maret Juni September Desember
1 Unit 1 gr/s 0,126 0,104 0,196 0,150
2 Unit 2 gr/s 0,147 0,093 0,122 0,113
3 Unit 3 gr/s 0,106 0,105 0,124 0,114
4 Unit 4 gr/s 0,126 0,103 0,168 0,133
5 Unit 5 gr/s 0,145 0,101 0,158 0,079
6 Unit 6 gr/s 0,176 0,151 0,196 0,079
7 Unit 7 gr/s 0,148 0,144 0,196 0,080

Hal tersebut mempengaruhi arah dispersi


4.2 Penyebaran Polutan secara signifkan. Sebagaimana tampak pada
Dispersi polutan hasil output visual Gambar 10 dispersi polutan hampir
TAPM digambarkan dalam bentuk kontur seluruhnya mengarah ke barat dan sebagian
dan gradasi warna. Konsentrasi polutan kecil ke barat laut.
paling tinggi ditunjukkan dalam warna ungu Pada bulan ini jarak konsentrasi
dan tingkat konsentrasi polutan yang maksimum lebih jauh daripada bulan Maret
semakin rendah berturut-turut ditunjukkan yaitu pada grid (1,34) yang mencapai 15 km
dalam warna merah, kuning, hijau, dan biru dari titik sumber. Konsentrasi maksimum
menunjukkan konsentrasi polutan paling yang dicapai pada titik tersebut juga lebih
rendah. tinggi hingga 2.090 ppm.

4.2.1 Penyebaran Polutan di PLTU


Suralaya
Laju emisi PLTU Suralaya tak dapat
ditampilkan, hal ini disebabkan oleh
keterbatasan software TAPM. Karakteristik
cerobong yang sangat besar membuat
TAPM tidak dapat menampilkan dispersi
dalam output visualnya namun
persebarannya dalam bentuk overlay dapat
ditampilkan. Secara umum, arah dispersi
pada PLTU Suralaya sama dengan PT
YMMI yang akan dibahas selanjutnya.

a. Bulan Maret Gambar 9 Output visual PLTU Suralaya (Maret)


Dispersi polutan bulan Maret (Gambar 9)
menunjukkan dispersi polutan dominan ke
selatan dan tenggara serta sedikit ke arah
timur-timur laut karena bulan Maret adalah
musim peralihan dari musim hujan ke
kemarau, sehingga arah angin cenderung
tidak beraturan.
Jarak konsentrasi maksimum terpantau
cukup jauh dengan konsentrasi maksimum
berada pada grid (41,23), jarak tersebut
cukup jauh dari titik sumber yang mencapai
7,07 km. Pada titik tersebut, konsentrasi
maksimum yang dicapai yaitu 445 ppm.
Nilai tersebut berada di atas baku mutu Gambar 10 Output visual PLTU Suralaya (Juni)
ambien, hal ini memerlukan telaah lebih
lanjut pada penggunaan TAPM. c. Bulan September
Bulan September merupakan musim
b. Bulan Juni transisi dari musim kemarau ke musim
Pada Bulan Juni posisi semu matahari hujan, matahari kembali berada di ekuator
berada di 23,5° LU. Saat itu di indonesia dan menyebabkan arah angin dominan
sedang bertiup angin muson timur dari menuju ekuator. Pada bulan ini arah
benua Australia menuju Asia di barat laut. dispersi seluruhnya mengarah ke utara

17
(Gambar 11), dengan jarak sumber ke 4.2.2 Penyebaran Polutan di PT
konsentrasi maksimum lebih dekat daripada YMMI
bulan Juni yaitu 12,1 km. Konsentrasi PT YMMI memiliki karakteristik
maksimum tersebut berada pada grid (27,52) cerobong jauh lebih kecil daripada PLTU
dengan nilai konsentrasi 752 ppm. Suralaya sehingga dapat terdeteksi dan pola
penyebaran dispersi dari PT YMMI dapat
terpantau. Pengamatan pada PT YMMI
pernah dilakukan oleh Hakiki (2008) dengan
menggunakan metode Gaussian.

a. Bulan Maret
Pada tiga hari pertama pengamatan di
bulan Maret polutan terdispersi dominan ke
arah timur namun pada hari pengamatan ke
empat hingga ke tujuh, perlahan-lahan
dispersi polutan bergerak ke selatan
mengikuti arah angin, hal tersebut sesuai
dengan hasil pengamatan Hakiki (2008).
Dalam penyebaran polutan tersebut terdapat
Gambar 11 Output visual PLTU Suralaya banyak wilayah yang terpapar, terutama
(September) kabupaten Bekasi dan Bogor yang berada di
sebelah timur dan selatan Jakarta. Output
d. Bulan Desember visual dari dispersi tersebut dapat dilihat
Hasil output pada bulan Desember pada Lampiran 3.
terlihat jauh berbeda dibandingkan dengan Pada hari pertama, konsentrasi polutan
bulan-bulan sebelumnya. Arah dispersi maksimum berada di titik grid (31,33).
cenderung tersebar hampir ke semua arah. Lokasi tersebut tidak jauh dari sumber, yaitu
Hal tersebut dapat mengakibatkan semua di sebelah timur kurang lebih 2,4 km. Titik
wilayah kajian berpotensi terpapar oleh tersebut terpapar pada jam 05.00 sampai
polutan. 07.00, jam 14.00 sampai 18.00, serta jam
Wilayah kajian yang terpapar oleh 20.00 sampai 22.00. Nilai konsentrasi
konsentrasi maksimum cukup luas seperti polutannya mencapai 19.900 ppm. Hari
ditunjukkan pada Gambar 12. Arah tenggara kedua lokasi titik konsentrasi maksimum
dan barat merupakan arah dimana sedikit bergeser yaitu ke grid (28,32).
konsentrasi maksimum terjadi, namun titik Lokasi tersebut hanya berjarak 1 grid dari
yang terpapar konsentrasi paling tinggi sumber atau sekitar 600 meter. Selama 12
berada di sebelah barat dari sumber yaitu jam berturut-turut titik tersebut terpapar oleh
pada grid (15,32) yang berjarak sekitar 8 km konsentrasi maksimum sejak jam 07.00
dari titik sumber dengan konsentrasi 513 hingga jam 19.00. Selebihnya konsentrasi
ppm. polutan menurun dan hanya terpapar sedikit.
Arah dispersi menunjukkan perubahan
arah pada hari ketiga pengamatan. Jam
00.00 hingga jam 11.00 seperti ditunjukkan
pada Gambar 13. Perlahan-lahan arah
dispersi berubah dari timur ke selatan dan
terus ke selatan hingga hari keempat, hal ini
menyebabkan lebih banyak wilayah yang
terpapar oleh polutan, namun itu juga berarti
sebaran polutan lebih merata sehingga
sedikit wilayah yang terpapar polutan dalam
waktu lama. Pada hari keempat, konsentrasi
maksimum berada pada grid (28,30) sejauh
1,8 km dari titik sumber, grid tersebut
Gambar 12 Output visual PLTU Suralaya terpapar dari jam 08.00 hingga 18.00.
(Desember) Memasuki hari kelima sebaran polutan
kembali menunjukkan perubahan arah
walaupun hanya sementara. Jam 00.00
hingga 08.00 angin bertiup lemah ke arah

18
bbarat daya sehingga konssentrasi polutaan
t
tersebar dallam konsenntrasi rendaah, b. Bulan Juni
m
memasuki jamm 09.00 tray yektori polutaan Posisi semu matahari
m beradaa di 23,5° LU
b
berbelok ke tenggara hinggga jam 19.000. saatt bulan Juni teepatnya tanggaal 21. Ketika
S
Selanjutnya di
d hari keenam m arah disperrsi itu Indonesia seddang diterpa angin
a muson
c
cenderung berrubah-ubah beegitu pula padda tim
mur yang bertiuup dari benua Australia ke
k
konsentrasinya a, pada pagi dan sore haari arahh benua Asiaa, angin terseebut ternyata
k
konsentrasi ceenderung rendaah dengan jaraak mem mpengaruhi distribusi
d polu
utan secara
d
dispersi jauh tetapi konsenntrasi meningkkat sign nifikan. Gam mbar output selengkapnya
s
s
serta jarak disppersi dekat padda siang hari. dappat dilihat padaa Lampiran 4.
Hari ketuju uh pengamataan arah disperrsi Selaama 7 harii pengamatann, distribusi
l
lebih dominan n mengarah ke k tenggara daan polu utan hampir selalu mengarrah ke barat
t
timur walaupuun beberapa jaam di pagi haari lautt dan sesekali kke arah barat (Gambar
( 14).
s
sempat mengaarah ke selatann. Pada malaam Hall tersebut akann mengakibatk kan wilayah-
h
hari pola disppersi menjadii semakin jauuh wilaayah di baratt laut PT YM MMI terpapar
d
dibandingkan p hingga sorre hari.
pagi hammpir sepanjangg waktu. Namuun demikian,
Pada bulaan Maret ini i konsentraasi titikk yang paaling banyakk menerima
m
maksimum berrada pada grid d (32,33) sejauuh konnsentrasi maksiimum justru berada
b di grid
3 km dari titik sumberr dengan nillai (27,32) karena grid tersebutt merupakan
k
konsentrasinya a sebesar 32.054 ppm m. lokaasi PT YMM MI. Grid terseebut terpapar
B
Besarnya konssentrasi maksim mum sangat jauuh konnsentrasi makssimum pada pagi hingga
d atas bak
di ku mutu am mbien, hal ini soree hari, sedanggkan malam hari hingga.
m
memerlukan telaah lebihh lanjut padda
p
penggunaan oftware TAPM.
sof

G
Gambar 13 Outpput visual PT YM
MMI bulan Mareet

G
Gambar 14 Outpput visual PT YM
MMI bulan Juni

19
menjelang pagi hari grid tersebut hanyya
m ini mirip denggan bulan-bullan lainnya,
t
terpapar sedikiit karena terdisspersi lebih jauuh. mem mendek pada siang
s hari memmanjang pada
K
Konsentrasi paaling tinggi teerjadi pada jaam wak ktu sore hinggaa pagi hari.
13.00 hari pertama
p pengaamatan dengaan Hal tersebut mengakibatkan
m n peningkatan
k
konsentrasi meencapai 31.131 ppm. konnsentrasi poluttan di titik sumber
s pada
Titik lain yang juga banyakb terpapar sianng hari dan m menurun pada waktu sore,
k
konsentrasi maksimum adallah grid (25,33) mallam dan pagi hari,
h konsentrassi maksimum
y
yang berjarak sekitar 1,3 km k dari sumbeer. jugaa dicapai padaa titik sumber dengan nilai
K
Kebalikan daari grid sebbelumnya yanng konnsentrasi sebeesar 42.780 ppm. p Pada
t
terpapar sedikkit pada mallam hari, grrid wak ktu-waktu seelain siang hari, titik
t
tersebut justruu banyak terpaapar konsentraasi konnsentrasi maksimum lebih baanyak terjadi
m
maksimum paada sore hinngga menjelanng di titik
t (26,37) sejjauh kira-kira 3 km di utara
p
pagi. Lampiraan 3 menunjuukkan kesamaaan titikk sumber, di titik tersebut peningkatan
p persebaraan pada tujuh hari
pola h pengamataan, konnsentrasi poluttan umumnya terjadi pada
j
jarak dispersi polutan
p selalu berkurang
b mullai jamm 23.00 samppai jam 03.000. Dalam
j
jam 10 hinggaa jam 15 dan konsentrasi
k padda pennelitian Hakikii (2008) diseb butkan jarak
t
titik sumber seemakin tinggi, selebihnya poola konnsentrasi makssimum pada saat s matahari
d
dispersinya semmakin panjang g dan polutan di beraada di ekuatorr cenderung berada di atas
t
titik sumber seemakin kecil. Menurut Ruhiiat 2000 meter.
(
(2009) pada siang hari ketika kondiisi
a
atmosfer tidakk stabil jarakk dispersi akaan d. Bulan Desem mber
m
menjadi dekatt dengan sumbber dan menjaadi Bulan Desem mber merupaakan musim
s
semakin jauh ketika kondisii atmosfer stabbil pennghujan, padaa penelitian inii pengamatan
p
pada sore dan malam
m hari. dilaakukan tanggal 22 – 29 Desember 2006
ketiika matahari berada di linntang paling
c
c. Bulan Seeptember selaatan yaitu 23,55° LS. Hasil Output
O visual
Di bulan September posisi p matahaari dappat dilihat padaa Lampiran 5.
k
kembali ke ekuator,
e namuun arah anggin Berbeda denggan hasil outpput visual di
d
dominan pada hari pertama hingga keenaam bulaan-bulan sebeelumnya yang cenderung
m
masih menujuu ke utara, baru b pada haari mennuju ke satu arrah dan cukup ‘nampak’, di
k
ketujuh di tenngah hari araah angin mullai bulaan Desemberr ini terlihat lebih tidak
m
membelok ke arah
a barat. beraaturan bahkann ada beberappa jam yang
Pola disperrsi polutan punn mengikuti araah tidaak tampak poola dispersinya yaitu hari
y
yang sama den ngan arah anggin sebagaimanna perttama jam 01.000 sampai jam m 04.00 dan
d
dalam Lampirran 4. Hari pertama hinggga harii keempat jam m 20.00 sampaai jam 22.00
p
pertengahan haari ketujuh perrsebaran polutaan (Gaambar 16), kkarena itu di pengamatan
m
mengarah ke utara
u dan mem mbelok ke barrat bulaan Desember tidak ada titikk yang sering
s
selepas tengahh hari di hari ketujuh seperrti terppapar konsenntrasi maksim mum, tidak
p
pada Gambar 15. Pola perssebaran di bulaan seperti bulan-buulan sebelum mnya yang

G
Gambar 15 Outpput visual PT YM
MMI bulan September

20
bbiasanya terdaapat satu titikk yang banyaak nammun dengan konsentrasi yang cukup
t
terpapar poolutan padaa konsentraasi renddah.
m
maksimum. Konsentrasi m maksimum padda bulan ini
Sampai haari keenam peengamatan, araah terjadi pada griid (28,32) yaang berjarak
p dispersi teerlihat tidak beeraturan. Di haari
pola hannya 600 meterr dari titik summber dengan
p
pertama pola dispersi
d sesekaali mengarah ke k nilaai konsentrasinnya 37.352 ppm
m.
u
utara dan mem mbelok ke baratt, selatan dan ke k
t
timur dalam satu hari. Beggitu pula di haari 4.3 Analisa Hubungan n Kondisi
k
kedua, jam 00.00
0 sampai 11.00 terlihhat Meteoroologi dengan Konsentrasi
m
mengarah ke timur laut nam mun ketika jaam Polutan
12.00 pola dispersi terssebut langsunng Faktor yangg sangat mempengaruhi
m
b
berbalik arah kek selatan dann perlahan-lahaan persebaran poluutan serta koonsentrasinya
m
membelok ke arah
a timur. adaalah kondisi meteorolog gi. Kondisi
Di hari kettiga pola yang tidak beraturaan metteorologi yangg berbeda di setiap
s tempat
k
kembali terlihaat, pukul 00.0 00 hingga 09.000 akaan memberi haasil dispersi yang
y berbeda
p
polutan terdisspersi ke arahh timur dengaan pulaa. Unsur-unnsur meteoroologi yang
j
jarak konsentrrasi maksimuum yang cukuup berp peran dalam proses dispersi polutan
j
jauh, lalu ketikka memasuki jam j 10.00 jaraak adaalah kecepataan angin, suhu s udara,
k
konsentrasi maksimum
m menjadi
m pendeek keleembaban, totaal radiasi mattahari, curah
h
hingga jam 17.00. Jarrak konsentraasi hujaan, stabilitas atmosfer, serta
s mixing
m
maksimum keembali jauh keetika jam 18.000 heigght. Seluruhh faktor tersebbut memiliki
h
hingga jam 08..00 hari keemppat. sifaat korelasi berrbeda terhadapp konsentrasi
Hari keem mpat polutan hanya terdisperrsi polu utan, sebagiann faktor berkorrelasi positif,
j
jauh saat jam m 00.00 samppai jam 08.000, sebagian lagi berrkorelasi negaatif, dan juga
s
selebihnya poolutan hanya terdispersi
t padda terddapat faktor yyang tak berkoorelasi secara
j
jarak yang pendek baahkan semppat langgsung.
m
menghilang saat
s jam 20.000 sampai jaam Output meteorrologi hasil runnning TAPM
2
22.00, hal terseebut kemungkinan disebabkaan untu uk PT YM MMI dapat dilihat
d pada
o adanya keejadian hujan sehingga
oleh s polutaan Lam mpiran 6 sam mpai 9, sedan ngkan untuk
m
mengalami proses wassh out daan PLT TU Suralaya ddapat dilihat di Lampiran 10
m
menyebabkan tingkat konssentrasi polutaan sam
mpai 13. Faktor meteoorologi dan
m
menjadi sangaat kecil. Harii kelima hinggga konnsentrasi poluutan yang diaamati adalah
h
hari ketujuh memiliki poola yang mirrip padda titik sumber..
d
dengan hari keempat dimana d polutaan
t
terdispersi dengan
d jarakk konsentraasi 4.3..1 Kecepattan Angin
m
maksimum yaang jauh padaa tengah malaam Angin adalaah salah satu s faktor
h
hingga pagi hari
h dan menj njadi dekat saaat metteorologi yangg memiliki penngaruh dalam
s
siang hingga petang
p hari dann memungkinkaan pennyebaran segalaa macam partiikel ringan di
t
terjadi penump pukan konsenntrasi polutan di udaara. Kecepataan angin di suuatu wilayah
s
satu titik. Maalam hari pun demikian, jaraak dipeengaruhi oleh perbedaan tek kanan udara.
k
konsentrasi m
maksimumnya a cukup jauuh Pro
ofil kecepatan angin
a untuk PTT YMMI dan

G
Gambar 16 Outpput visual PT YM
MMI bulan Deseember

21
PLTU Suralaya dalam 4 waktu pengamatan Bulan maret juga memiliki perbedaan
yaitu bulan Maret, Juni, September dan kecepatan angin yang besar antara siang dan
Desember tahun 2006 dapat dilihat di malam hari. Di bulan Juni rata-rata
Gambar 17. kecepatan angin turun ke angka 2,43 m/s,
Profil kecepatan angin di PT YMMI variasi kecepatan angin antara siang dan
hasil output TAPM menunjukkan grafik malam hari tidak banyak perbedaan
yang relatif rapat. Hal itu mengindikasikan walaupun kecepatan angin maksimum tetap
tidak ada perbedaan kecepatan angin yang terjadi pada siang hari, Kecepatan angin
signifikan pada empat waktu pengamatan. maksimum terjadi di hari keenam jam 11.00
Kecepatan angin meningkat dan mencapai yaitu 4,3 m/s. Profil kecepatan angin di
maksimum pada siang hari dan menurun bulan September memiliki kemiripan
kembali hingga waktu dini hari. Berbeda dengan bulan Juni, dimana perbedaan
dengan di PT YMMI, profil kecepatan angin kecepatan angin antara siang dan malam hari
di PLTU Suralaya lebih variatif, jika di PT tidak besar namun di bulan September
YMMI profilnya cenderung datar dan tak tercatat kecepatan angin rata-rata paling
banyak perbedaan antara siang dan malam tinggi yaitu 2,76 m/s. Hal tersebut didukung
maka tidak demikian dengan PLTU oleh penelitian Septiyanzar (2008) yang
Suralaya. Dalam 4 bulan waktu pengamatan mengatakan bahwa kecepatan angin secara
hanya sedikit yang menunjukkan kesamaan umum lebih tinggi pada musim transisi.
pola. Hal tersebut disebabkan oleh pengaruh Kecepatan angin maksimum pada bulan
lokasi PLTU Suralaya yang berbatasan September tercatat pada hari ketujuh jam
langsung dengan laut sehingga kondisinya 13.00 yaitu 5 m/s.
lebih bervariasi dibandingkan PT YMMI Profil kecepatan angin di bulan
yang berlokasi di tengah kota. Desember cenderung lebih rendah daripada
Pada pengamatan di PT YMMI, rata-rata bulan-bulan sebelumnya, bahkan nilai
kecepatan angin di bulan Maret adalah 2,62 kecepatan angin rata-ratanya pun paling
m/s dengan kecepatan maksimum terjadi rendah yaitu 3,22 m/s. Tren yang terlihat
pada hari kedua jam 13.00 yaitu 6,5 m/s pada grafik menunjukkan adanya
sekaligus tercatat sebagai kecepatan angin kecenderungan peningkatan, hari pertama
tertinggi sepanjang waktu pengamatan. dan kedua kecepatan anginnya rendah, mulai

10
Kecepatan Angin (m/s)

8
6
4
2
0
0 24 48 72 96 120 144 168
Jam

Maret Juni September Desember


A
10
Kecepatan Angin (m/s)

8
6
4
2
0
0 24 48 72 96 120 144 168
Jam

Maret Juni September Desember


B
Gambar 17 Profil kecepatan angin (A. PT YMMI B. PLTU Suralaya)

22
hari ketiga kecepatan angin mulai meningkat 4.3.2 Suhu Udara
dan terus berlanjut hingga hari ketujuh Suhu udara di suatu wilayah dipengaruhi
dimana kecepatan angin maksimumnya oleh keadaan topografinya, semakin tinggi
tercapai yaitu 6,2 m/s. dari permukaan laut maka suhu udara akan
Pola angin di PLTU Suralaya pada bulan semakin rendah dan sebaliknya. Hakiki
Maret memiliki pola yang mirip dengan PT (2008) mengungkapkan bahwa suhu udara
YMMI yang meningkat pada siang hari dan dapat mempengaruhi konsentrasi polutan
menurun saat sore dan malam hari, namun di karena zat-zat polutan dapat bereaksi lebih
hari ketujuh agak berbeda, tren kecepatan cepat bila suhu udaranya tinggi dan begitu
angin terus meningkat sejak waktu pagi pula sebaliknya. Nilai korelasi yang didapat
hingga maksimum di malam hari dan turut menguatkan pernyataan tersebut
selanjutnya menurun kembali. Rata-rata dengan nilai korelasi suhu udara dengan
kecepatan angin di bulan Maret adalah 3,88 konsentrasi polutan berada di rentang 0,36
m/s serta kecepatan angin maksimumnya sampai 0,59.
tercatat pada hari kedua jam 14.00 dan 15.00 Hasil output TAPM menunjukkan profil
yaitu 8,6 m/s, nilai ini merupakan kecepatan suhu udara di PT YMMI maupun di PLTU
angin tertinggi di antara 4 waktu Suralaya menunjukkan kesamaan pola,
pengamatan. meningkat saat waktu pagi hingga siang dan
Memasuki bulan Juni pola anginnya menurun selepas siang hingga tengah
berbeda dengan bulan Maret, di bulan ini malam. Perbedaan antara keduanya adalah
kecepatan angin justru cenderung menurun variasi suhu diurnalnya, PT YMMI memiliki
pada siang hari, bahkan pada hari keempat variasi suhu diurnal lebih besar daripada
kecepatan angin menurun drastis pada siang PLTU Suralaya, hal tersebut disebabkan
hari dan hanya menyentuh angka 0,1 m/s. oleh perbedaan karakteristik wilayah
Kecepatan angin yang tidak banyak berubah masing-masing. Menurut Donn (1975)
juga menyebabkan nilai rata-ratanya justru wilayah yang dekat dengan perairan
lebih tinggi daripada bulan Maret yaitu 3,96 memiliki variasi suhu diurnal leih kecil
m/s. Bulan September pun memiliki pola daripada wilayah di dalam daratan.
yang hampir sama dengan bulan Juni. Nilai suhu rata-rata bulan maret di PT
Kecepatan angin meningkat dan mencapai YMMI adalah 28,2 °C, suhu udara
nilai maksimumnya pada malam hari lalu maksimum tercapai pada hari kedua jam
saat pagi hingga siang kecepatan anginnya 12.00 yaitu 32,6 °C, sedangkan suhu
menurun. Kecepatan angin rata-rata di minimumnya berada pada hari yang sama
bulan ini adalah yang paling tinggi dalam 4 jam 02.00 yaitu 25 °C. Bulan Juni memiliki
bulan waktu pengamatan sesuai dengan nilai suhu udara rata-rata 26,9 °C dengan
penelitian Septiyanzar (2008), nilainya nilai suhu udara maksimum 31,5 °C dicapai
adalah 4,64 m/s, kecepatan angin maksimum pada hari ketujuh jam 12.00 sedangkan nilai
tercatat pada hari kedua jam 02.00 yaitu 6 suhu minimumnya adalah 22,7 °C yang
m/s. Profil kecepatan angin di bulan tercatat pada hari kelima dan berlangsung
Desember cenderung lebih rendah daripada selama dua jam yaitu jam 04.00 sampai
bulan-bulan sebelumnya, bahkan nilai 06.00. Rata-rata suhu udara di Bulan
kecepatan angin rata-ratanya pun paling September merupakan yang paling rendah
rendah yaitu 3,22 m/s. Tren yang terlihat dengan nilai 26,1 °C, hal tersebut juga
pada grafik menunjukkan adanya menjadikan suhu udara minimumnya paling
kecenderungan peningkatan, hari pertama rendah yaitu 21,2 °C, tercatat pada hari
dan kedua kecepatan anginnya rendah, mulai keenam pada jam 03.00 dan 04.00 namun
hari ketiga kecepatan angin mulai meningkat walaupun suhu rata-ratanya paling rendah,
dan terus berlanjut hingga hari ketujuh bulan September mencatat suhu udara
dimana kecepatan angin maksimumnya maksimum paling tinggi yang mencapai 33
tercapai yaitu 6,2 m/s. °C. Bulan Desember nilai rata-rata suhu
Korelasi antara kecepatan angin dengan udara meningkat menjadi 28,51 °C dan
konsentrasi polutan memiliki nilai korelasi merupakan suhu udara rata-rata tertinggi, hal
antara 0,36 sampai 0,66. Hal tersebut tersebut didukung oleh pola grafiknya yang
menunjukkan kecepatan angin berkorelasi memiliki variasi suhu diurnal paling kecil.
positif terhadap konsentrasi polutan. Suhu udara maksimum terjadi pada hari
keempat jam 14.00 dengan nilai 32,4 °C
sedangkan suhu minimumnya mencapai 24,5
°C.

23
36
34

Suhu udara (C)


32
30
28
26
24
22
20
0 24 48 72 96 120 144 168
Jam
Maret Juni September Desember
A
36
34
Suhu Udara (C)

32
30
28
26
24
22
20
0 24 48 72 96 120 144 168
Jam

Maret Juni September Desember


B
Gambar 18 Profil suhu udara (A. PT YMMI B. PLTU Suralaya)

Profil suhu udara PLTU Suralaya 4.3.3 Kelembaban Relatif


memiliki suhu diurnal yang kecil, artinya Polutan akan lebih mudah bereaksi di
perbedaan suhu antara siang dan malam atmosfer ketika tingkat kelembabannya
tidak berbeda jauh. Nilai suhu udara rata- rendah dan jika kelembabannya tinggi maka
ratanya pun lebih tinggi daripada PT YMMI. polutan akan lebih lama bereaksi. Korelasi
Bulan Maret suhu udara rata-ratanya adalah antara kelembaban dengan konsentrasi
28,52 °C, bulan Juni nilai rata-rata suhu polutan memiliki nilai -0,25 sampai -0,53,
udaranya adalah 27,65 °C, bulan September artinya ketika kelembaban rendah maka
mencatat suhu rata-rata paling rendah yaitu konsentrasi polutan meningkat dan
26,82 °C, dan bulan Desember kebalikan sebaliknya. Hal tersebut mengindikasikan
dari bulan September merupakan bulan bahwa tingkat kelembaban juga berperan
dengan suhu rata-rata paling tinggi yaitu dalam menentukan tingkat konsentrasi
28,59 °C. polutan.
Suhu maksimum yang dicapai pada Profil kelembaban relatif (RH) hasil output
bulan Maret adalah 30,9 °C di hari keempat TAPM (Gambar 19) memiliki pola yang
jam 14.00 sedangkan suhu minimumnya terbalik dengan profil suhu udara (Gambar
26,1 °C di hari kedua jam 03.00. Bulan Juni 18). RH akan meningkat saat sore hingga
nilai suhu maksimumnya sama dengan bulan waktu dini hari dan menurun pada waktu
Maret adalah 30,9 °C dan suhu minimumnya pagi hingga siang hari. Tingkat RH rendah
berada di angka 25,1 °C, keduanya berada pada siang hari disebabkan oleh suhu udara
pada hari yang sama yaitu hari kelima. relatif lebih tinggi, sedangkan tingkat RH
Bulan September yang memiliki nilai suhu tinggi pada malam hari karena suhu udara
udara rata-rata terendah ternyata juga yang rendah. Kondisi RH baik PT YMMI
mencatat suhu maksimum tertinggi maupun PLTU Suralaya relatif sama, di
sekaligus suhu minimum terendah yaitu 32,6 bulan September nilai RHnya lebih rendah
°C dan 23,4 °C. Untuk bulan Desember daripada bulan Maret, Juni, dan Desember.
suhu maksimumnya sama dengan suhu Pada PT YMMI kondisi RH yang cukup
maksimum bulan September yaitu 32,6 °C tinggi terjadi pada bulan Maret sedangkan di
sedangkan suhu minimumnya sama dengan PLTU Suralaya pada dua bulan yaitu Maret
bulan Maret yaitu 26,1 °C. dan Desember. Nilai RH rata-rata di PT

24
YMMI pada bulan Maret adalah 73,9 % dan yaitu 85,6 %. Di bulan Desember nilai RH
menjadinkannya bulan terbasah di titik rata-rata kembali melonjak hingga mencapai
kajian PT YMMI, tingkat RH maksimumnya 74,11 % dengan nilai RH maksimum 90,6
dalah 93,6 %,. Bulan Juni RH rata-ratanya %. RH di PLTU Suralaya relatif lebih tinggi
menurun menjadi 63,1 % dengan RH daripada di PT YMMI karena lokasi PLTU
maksimumnya 90,9 %. Bulan September Suralaya yang berbatasan langsung dengan
menjadi bulan terkering dengan memiliki laut, sehingga udara di sekitar PLTU
nilai RH rata-rata paling rendah yang hanya Suralaya memiliki lebih banyak kandungan
mencapai 62,51 % serta RH maksimumnya air dan meningkatkan kadar RH di atmosfer.
juga paling rendah dengan angka 87,1 %,
penelitian oleh Hakiki (2008) dan Anugrah 4.3.4 Radiasi Matahari Total
(2008) juga menunjukkan bahwa musim Radiasi matahari total adalah jumlah
transisi kemarau-hujan adalah bulan energi matahari yang sampai pada suatu
terkering. Memasuki bulan Desember nilai tempat tertentu di permukaan Bumi. Radiasi
rata-rata RH kembali meningkat menjadi matahari dapat berkurang maupun
69,2 %, meskipun demikian bulan Desember bertambah tergantung pada empat faktor
mencatat RH maksimum paling tinggi yaitu yaitu panjang hari, jarak antara matahari dan
94,8 %. Bumi, kondisi keawanan serta intensitas
Sama dengan PT YMMI, PLTU Suralaya radiasi matahari. Biasanya radiasi matahari
pun mencatat bulan Maret sebagai bulan mencapai maksimum pada siang hari antara
terbasah karena nilai rata-rata RH yang jam 10.00 sampai jam 02.00, dan bernilai
mencapai 74,53 %, RH maksimumnya pun nol pada malam hari karena tidak ada energi
cukup tinggi yaitu 94,1 %. RH rata-rata di matahari yang mencapai Bumi (Hakiki,
bulan Juni menurun dibandingkan bulan 2008). Saat dikaitkan dengan konsentrasi
Maret yaitu 64,72 % sedangkan RH polutan, radiasi matahari yang tinggi pada
maksimumnya 89 %. Bulan September siang hari akan membuat konsentrasi
kembali menjadi bulan terkering dengan polutan meningkat dan menurun saat malam
nilai kelembaban hanya mencapai 62,77 % hari, artinya faktor radiasi matahari total
dan RH maksimumnya juga paling rendah memiliki korelasi positif terhadap

100
Kelembaban (%)

90
80
70
60
50
40
30
0 24 48 72 96 120 144 168
Jam
Maret Juni September Desember
A
100
Kelembaban (%)

90
80
70
60
50
40
30
0 24 48 72 96 120 144 168
Jam

Maret Juni September Desember


B
Gambar 19 Profil kelembaban (A. PT YMMI B. PLTU Suralaya)

25
konsentrasi polutan dengan nilai korelasi kelima dan ketujuh radiasi matahari total
sebesar 0,47 sampai 0,68, cukup rendah karena curah hujan yang
Profil radiasi matahari total di PT YMMI meningkat sehingga mengurangi radiasi
dan PLTU Suralaya hasil output TAPM matahari yang sampai permukaan. Di bulan
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 20 Juni meningkat menjadi 440,8 W/m2, bulan
relatif sama, radiasi matahari total sama- September meningkat kembali dan mencapai
sama mencapai titik maksimum pada bulan rata-rata tertinggi yaitu 526,2 W/m2, karena
September ketika terjadi transisi musim di bulan September curah hujan sangat
kemarau ke musim hujan, Septiyanzar sedikit dan radiasi matahari hampir tidak
(2008) dalam penelitiannya menunjukkan terhalang untuk sampai di permukaan. Di
kesamaan hasil dimana pada musim transisi bulan Desember rata-rata radiasi matahari
kemarau-hujan nilai radiasi matahari menurun ke angka 458,8 W/m2.
mencapai maksimum.
Perbedaannya terdapat pada nilai rata- 4.3.5 Curah Hujan
ratanya. PLTU Suralaya mempunyai nilai Hujan adalah suatu proses alam yang
rata-rata yang lebih besar daripada PT dapat membantu untuk mengurangi
YMMI, selain itu nilai rata-rata radiasi konsentrasi polutan di atmosfer karena hujan
matahari total tertinggi pada PLTU Suralaya bersifat mencuci udara (Liu dan Liptak
terdapat di bulan September sedangkan PT 2000). Hujan juga dapat mengurangi
YMMI di bulan Maret. residence time (waktu tinggal) suatu gas di
Di PT YMMI rata-rata radiasi matahari atmosfer, oleh sebab itu jika suatu wilayah
total bulan Maret adalah 486,2 W/m2 memiliki tingkat curah hujan tinggi maka
sekaligus menjadi yang tertinggi, bulan Juni wilayah tersebut tidak akan terpapar polutan
adalah yang paling rendah yaitu 318 W/m2, dalam konsentrasi tinggi karena udaranya
bulan September adalah 440,15 W/m2, dan sering kali tercuci oleh hujan sedangkan
bulan Desember adalah 369,7 W/m2. Di wilayah yang tingkat curah hujannya rendah
PLTU Suralaya nilai rata-rata radiasi akan lebih beresiko untuk terpapar polutan
matahari total pada bulan Maret merupakan dalam konsentrasi yang tinggi. Ketika
yang terendah yaitu 387,4 W/m2, pada hari dibuat hubungan korelasi antara curah hujan

1200
Total Solar Radiation

1000
800
(W/m2)

600
400
200
0
0 24 48 72 Jam96 120 144 168

Maret Juni September Desember


A
1200
Total Solar Radiation

1000
800
(W/m2)

600
400
200
0
0 24 48 72 Jam96 120 144 168

Maret Juni September Desember


B
Gambar 20 Profil radiasi matahari total (A. PT YMMI B. PLTU Suralaya)

26
dengan konsentrasi polutan, nilai yang 4.3.6 Mixing Height
didapat mencapai -0,22, nilai tersebut Mixing Height merupakan batas antara
menunjukkan bahwa curah hujan berbanding lapisan pencampuran zat-zat di atmosfer
terbalik terhadap konsentrasi polutan. dengan udara bersih di atasnya. Mixing
Pada Gambar 21 digambarkan profil Height atau disebut juga Atmopheric
curah hujan di PT YMMI dan PLTU boundary layer height berperan dalam
Suralaya pada empat waktu simulasi yang menentukan volume yang tersedia untuk
merupakan akumulasi curah hujan dalam dispersi polutan (Karppinen, 2007). Mixing
sebulan. Pada PT YMMI jumlah curah Height ditentukan oleh parameter
hujan tertinggi berada di bulan Desember meteorologi, fluks turbulensi permukaan,
dengan rata-rata curah hujan 7,94 mm/hari, parameter fisik, dan mengikuti siklus
di bulan Desember pula tercatat tingkat diurnal. Mixing Height tidak dapat diamati
curah hujan yang sangat tinggi hingga dengan pengukuran biasa secara langsung
mencapai 3,64 mm/jam pada hari ketiga jam melainkan harus diestimasi dari profil
13.00. pengukuran atau simulasi secara tidak
Curah hujan terendah adalah bulan langsung.
September yang nilai rata-rata curah Menurut hasil output TAPM (Gambar
hujannya hanya 1,94 mm/hari, curah hujan 22), nilai mixing height yang besar terjadi
maksimumnya pun hanya mencapai 0,71 pada siang hari bahkan di PLTU Suralaya
mm/jam. Untuk bulan Maret rata-rata curah ada yang hampir mencapai 2000 m,
hujannya adalah 3,26 mm/hari dan bulan sedangkan pada malam hari hingga
Juni 2,91 mm/hari. menjelang matahari terbit mixing height
Profil curah hujan PLTU Suralaya dapat berada pada nilai minimum.
dikatakan unik, sebab meskipun nilai rata- Nilai mixing height pada seluruh waktu
rata curah hujan maksimumnya lebih tinggi, pengamatan terlihat amat berfluktuatif. Di
namun rata-rata curah hujan terendahnya PT YMMI mixing height paling rendah
pun lebih rendah daripada PT YMMI. Sama adalah di bulan Maret sedangkan paling
dengan PT YMMI, curah hujan tinggi berada di bulan September. Mixing
maksimumnya dicapai pada bulan Desember Height pada malam hari lebih tinggi
yaitu 1,73 mm/jam dan rata-rata hariannya dibandingkan PLTU Suralaya karena
8,74 mm/hari. Bulan September memiliki stabilitas atmosfer pada malam hari
rata-rata curah hujan harian sangat rendah, mencapai tingkat sangat stabil. PLTU
hanya mencapai 0,85 mm/hari, Curah hujan Suralaya juga terlihat memiliki pola yang
di wilayah yang dekat dengan perairan relatif mirip dengan PT YMMI namun tidak
cenderung lebih tinggi saat musim hujan banyak fluktuatif. Stabilitas atmosfer di
(Donn, 1975). malam hari tidak sestabil di PT YMMI, oleh
sebab itu nilai Mixing Height lebih rendah
hingga mencapai 24,94 m.

70

60
Curah hujan (mm)

50

40

30

20

10

0
Maret Juni September Desember

YMMI Suralaya

Gambar 21 Profil curah hujan PT YMMI dan PLTU Suralaya

27
2000

Mixing Height (m)


1500

1000

500

0
0 24 48 72 96 120 144 168
Jam

Maret Juni September Desember


A
2000
Mixing Height (m)

1500

1000

500

0
0 24 48 72 96 120 144 168
Jam

Maret Juni September Desember


B
Gambar 22 Profil Mixing Height (A. PT YMMI B. PLTU Suralaya)

Radiasi matahari turut berperan dalam ketinggian mixing height sehingga secara
menentukan mixing height, radiasi matahari tidak langsung mempengaruhi konsentrasi
yang tinggi akan memanaskan parsel udara polutan. Kondisi udara yang stabil akan
dan menaikkannya hingga ketinggian menekan pergerakan konvensional dan
tertentu, mixing height akan turut naik mixing height menurun, sebaliknya jika
hingga mencapai ketinggian parsel udara kondisi udara tidak stabil maka udara akan
tersebut. Hal sebaliknya terjadi pada malam bergerak naik dan mixing hight meningkat
hari, parsel udara turun hingga ketinggian (Lutgens, et al., 2004).
minimum sebagai akibat dari pendinginan Stabilitas atmosfer hasil output TAPM
serta minimnya radiasi matahari. disimbolkan dengan LSTAR yang
Faktor mixing height memiliki korelasi merupakan Skala Panjang Obukhov
dengan konsentrasi polutan cukup besar (Obukhov Length Scale). Gambar 23
antara 0,37 sampai 0,58. menunjukkan nilai Obukhov dalam 4 bulan
waktu pengamatan. Di siang hari antara jam
4.3.7 Stabilitas Atmosfer 07.00 sampai 17.00 pola stabilitas atmosfer
Stabilitas Atmosfer secara langsung sangat bervariasi dan berada dalam kisaran
dapat mempengaruhi dispersi polutan namun yang sangat luas antara batas stabil dan tidak
secara tidak langsung akan mempengaruhi stabil. Waktu malam hari stabilitas atmosfer
konsentrasinya, terbukti dengan nilai cenderung stabil bahkan bisa mencapai
korelasi antara stabilitas atmosfer dengan tingkat sangat stabil. Keadaan tersebut
konsentrasi polutan yang hanya mencapai dicapai antara jam 18.00 sampai jam 06.00.
0,0013. Stabilitas atmosfer akan Berdasarkan Gambar 23 terdapat satu
menentukan dispersi polutan dalam arah perbedaan antara PT YMMI dan PLTU
vertikal serta jaraknya dalam bidang Suralaya yaitu tingkat kestabilannya pada
horizontal. malam hari. Jam 18.00 sampai jam 06.00,
Mahan (2009) dalam hasil penelitiannya nilai skala panjang Obukhov di PT YMMI
menunjukkan bahwa kondisi atmosfer yang hampir selalu berada dalam kisaran 0 sampai
stabil dapat membawa polutan dalam jarak 10 m yang berarti kondisi stabilitasnya
yang lebih jauh daripada kondisi yang tidak sangat stabil, sedangkan di PLTU Suralaya
stabil. stabilitas atmosfer juga menentukan hanya bulan Desember dan Maret saja yang.

28
120

Obukhov Length (m)


90
60
30
0
-30
-60
-90
-120
0 24 48 72 96 120 144 168
Jam
Maret Juni September Desember

Stabil 0 Tidak Stabil


A
120
Obukhov Length (m)

90
60
30
0
-30
-60
-90
-120
0 24 48 72 96 120 144 168
Jam
Maret Juni September Desember

Stabil 0 Tidak Stabil


B
Gambar 23 Profil Obukhov Length Scale (A. PT YMMI B. PLTU Suralaya)

dapat mencapai tingkat sangat stabil untuk maka konsentrasi polutan akan turun dan
waktu yang sama. Pada waktu-waktu naik kembali ketika tidak ada hujan.
tersebut konsentrasi polutan sangat kecil Pada bulan Maret di PLTU Suralaya
karena sangat sedikit terjadi percampuran jarak konsentrasi maksimum adalah 7,07 km
polutan di atmosfer (Seinfeld, 1986). dengan nilai konsentrasi maksimum 445
ppm. Bulan Juni nilai konsentrasi
V KESIMPULAN DAN SARAN maksimumnya adalah 76 ppm pada jarak 5,7
km dari titik sumber. Bulan September
5.1 Kesimpulan memiliki nilai konsentrasi maksimum 752
Baik di PT YMMI maupun PLTU ppm pada jarak sejauh 12,1 km, dan pada
Suralaya, bulan Maret sebaran polutan bulan Desember jarak konsentrasi
kebanyakan terdispersi ke arah timur dan maksimumnya sejauh 8 km dengan nilai
selatan, bulan Juni dan September polutan konsentrasinya 513 ppm.
terdispersi hampir selalu ke satu arah, bulan PT YMMI memiliki nilai konsentrasi
Juni dispersi mengarah ke barat laut dan maksimum lebih tinggi namun jarak dari
bulan September mengarah ke utara hampir titik sumber lebih dekat. Bulan Maret nilai
sepanjang waktu. Bulan Desember pola konsentrasi maksimumnya adalah 32.054
dispersinya lebih dinamis karena polutan ppm pada jarak 3 km dari sumber. Bulan
terdispersi hampir ke semua arah. Juni nilai konsentrasi maksimumnya
Konsentrasi polutan lebih tinggi pada mencapai 31.131 ppm namun titik lokasi
waktu siang hari daripada waktu malam hari konsentrasi maksimum untuk bulan Juni dan
karena pada siang hari kondisi faktor September tersebut berada di lokasi yang
meteorologi seperti kelembaban yang sama yaitu di titik sumber. Bulan
rendah, suhu udara dan radiasi matahari September nilai konsentrasi maksimumnya
yang tinggi mendukung untuk meningkatkan 42.780 ppm. Bulan Desember jarak
konsentrasi polutan. Pada malam hari konsentrasi maksimum dari titik sumber
terjadi kondisi sebaliknya sehingga hanya 600 meter dengan nilai konsentrasi
konsentrasi polutan lebih rendah. Tingkat maksimumnya mencapai 37.352 ppm.
curah hujan juga berpengaruh terhadap
konsentrasi polutan, setiap terjadi hujan

29
Simulasi dispersi dengan menggunakan DAFTAR PUSTAKA
TAPM dapat memberi gambaran wilayah
yang rawan terpapar konsentrasi maksimum. Anugrah DF. 2008. Analisis Trayektori
Nilai konsentrasi maksimum yang Asap Kebakaran Hutan
dihasilkan jauh lebih besar daripada baku Menggunakan The Air Pollution
mutu ambien, hal tersebut membutuhkan Model (TAPM) [skripsi]. Bogor :
telaah lebih lanjut mengenai software Departemen Geofisika dan
TAPM. Meteorologi. Institut Pertanian
Faktor meteorologi yang Bogor.
mempengaruhi konsentrasi polutan secara
korelasi positif adalah kecepatan angin, suhu Alley FC., Cooper CD. 1994. Air Pollution
udara, radiasi matahari total, dan mixing Control : A Design Approach 2nd
height, nilai korelasi 4 faktor tersebut antara Edition. Waveland Press, Inc. :
0,36 sampai 0,68. Faktor yang berkorelasi Prospect Heights, Illnois.
negatif adalah kelembaban dan curah hujan
dengan nilai korelasi antara -0,22 sampai - Arya SP. 1999. Air Pollution Meteorology
0,53, sedangkan stabilitas atmosfer tidak and Dispersion. Oxford University
mempengaruhi konsentrasi polutan secara Press : New York.
langsung karena nilai korelasinya hanya
mencapai 0,0013. Stabilitas atmosfer hanya Baumbach K. 1996. Air Quality Control.
mempengaruhi jarak dispersinya secara Springer : Berlin
horizontal dan vertikal, pada siang hari
ketika kondisi atmosfer tidak stabil maka Bridgman H., Graham L. 2003. Air
polutan akan terdispersi dalam jarak dekat, Pollution and Meteorology In A
sebaliknya ketika malam hari saat kondisi Small City: The Case Study of
atmosfer stabil polutan dapat terdispersi Newcastle, NSW, Australia. Fifth
dalam jarak yang jauh. International Conference on Urban
Karakteristik sumber termasuk salah Climate, University of Lodz,
satu faktor yang menentukan laju emisi dan Polandia.
dispersi suatu polutan, jika karakteristiknya
semakin tinggi dan besar maka laju emisinya City of Sydney. 2009. Climate Change.
akan semakin kecil dan jarak konsentrasi http://www.cityofsydney.nsw.gov.a
maksimumnya akan semakin jauh, u/Environment/images/emissions_0
sebaliknya karakteristik sumber yang 02.gif [Akses 16 Desember 2009]
semakin kecil akan menyebabkan laju
emisinya lebih tinggi dan jarak konsentrasi [Depkes] Departemen Kesehatan. 2003.
maksimum lebih dekat dengan sumber. Parameter Pencemar Udara dan
Dampaknya Terhadap Kesehatan.
5.2 Saran http://www.depkes.go.id [Akses 7
Angka-angka hasil output TAPM Mei 2009]
menghasilkan nilai konsentrasi maksimum
yang sangat besar sampai melampaui baku Donn WL. 1975. Meteorology : Fourth
mutu emisi sehingga diperlukan telaah lebih Edition. McGraw-Hill Book
lanjut terutama dalam proses penggunaan Company : USA.
TAPM seperti penggunaan satuan pada data
input. [EC] Environmental Canada. 2002. Action
Penggunaan data sekunder pada on Climate Change and Air
penelitian ini menjadikannya kurang up-to- Pollution. Government of Canada :
date, sehingga perlu digunakan data primer
Canada.
dalam penelitian selanjutnya supaya hasil
yang didapatkan mampu menggambarkan
Forsdyke. 1970. World Meteorological
dispersi polutan terkini. Perbandingan
Organization Technical note no
dengan pemodelan lain juga diperlukan
114. Meteorological Factors in Air
sebagai pembanding dan validasi data.
Pollution. WMO-No.274.TP.153 :
Geneva.

30
Godish T. 1991. Air Quality 2nd Ed. Lewis modelling jun04/html/page5.html.
Publishers, Inc : Chelsea. [Akses 28 Oktober 2009]

Googlemaps. 2009. Googlemaps Mocioaca G. 2008. Three-dimensional Wind


Indonesia.www.indonesiamatters. Field Estimates In Complex
com/1639/google-maps-indonesia Terrain. NILU Technical report -
[Akses 12 Januari 2010] TR10/2008. NILU, Norway.

Hakiki M. 2008. Pendugaan Konsentrasi [NAPCA] National Air Pollution Control


Permukaan Polutan Sulfur Administration. 1969. Interim
Dioksida (SO2) Menggunakan Guide for Incineration at Federal
Model Gaussian [skripsi]. Bogor : Facilities.
Departemen Geofisika dan
Meteorologi. Institut Pertanian [NASA]. 2010. NASA GSFC Scientific
Bogor. Visualization Studio, based on data
from MOPITT. Satellite: Terra
Hurley PJ. 2008. The Air Pollution Model Sensor: MOPITT
(TAPM) Version 4 : Technical http://www.solcomhouse.com/airpo
Description. CSIRO Division of llution.htm [Akses 8 Maret 2010]
Atmospheric Research : Victoria, Nevers ND. 2000. Air Pollution Control
Australia. Engineering. McGraw-Hill : USA.

Hurley PJ. 2008. The Air Pollution Model Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
(TAPM) Version 4 : User Manual. Nomor 41 Tahun 1999 Tentang
CSIRO Division of Atmospheric Pengendalian Pencemaran Udara.
Research : Victoria, Australia.
Karppinen A. 2007. Mixing Height Studies. Photius. 2009. THE ECOLOGICAL CRISIS
Finnish Meteorological Institute : - A Philosophical Perspective.
Finland. http://www.photius.com/rankings/ai
r_pollution_map-s.jpg [Akses 13
Leonard LR. 1997. Air Quality Permiting. September 2009]
Lewis Publishers is an imprint of
CRC Press : London. [REA] Research and Education Association.
1980. Modern Polution Control
Liu DHF., Liptak BG.. 2000. Air Pollution. Technology, Vol. 1. 342 Madison
Lewis Publishers : Boca Raton. Avenue : New York.

Lutgens FK., EJ. Tarbuck. 2004. The Ruhiat Y. 2009. Model Prediksi Distribusi
Atmosphere 9th Edition. Pearson Laju Penyebaran Sulfur Dioksida
Education Inc : New Jersey. (SO2) dan Debu Dari Kawasan
industri [disertasi]. Bogor :
Mahan V. 2009. Simulasi Penyebaran Gas Program Pascasarjana. Institut
SO2 Dari Emisi Cerobong Pertanian Bogor.
Menggunakan Computational Fluid
Dynamics [skripsi]. Bogor : Schnele KB., Dey PR. 1999. Atmospheric
Departemen Geofisika dan Dispersion Modeling Compliace
Meteorologi. Institut Pertanian Guide. McGraw-Hill : New York.
Bogor.
Seinfeld JH. 1986. Atmospheric Chenistry
McCabe L. 1952. Air Pollution : United and Physics : Air Pollution. John
States Conference on Air Pollution. Wiley and Sons, Inc : New York.
McGraw-Hill : USA.
Septiyanzar RA. 2008. Analisis Trayektori
[ME] Ministry for the Environment of New Polutan Udara Dari Sumber Garis
Zealand. 2004. Which Dispersion Di Kota Jakarta Menggunakan The
Model To Use ?. Air Pollution Model (TAPM)
http://www.mfe.govt.nz/publication [skripsi]. Bogor : Departemen
s/air/atmospheric-dispersion-

31
Geofisika dan Meteorologi. Institut
Pertanian Bogor.

Soedomo M. 2001. Pencemaran Udara. ITB


: Bandung.

Soenarmo S.H. 1999. Diktat Kuliah


Meteorologi Pencemaran Udara.
ITB : Bandung.

Stull RB. 2000. Meteorology for Scientist


and Engineers 2nd Edition.
Brooks/Cole : California.

Tjasyono B. 2003. Klimatologi Umum. ITB :


Bandung.

Turner DB. 1994. Workbook of Atmospheric


Dispersion Estimates : An
Introduction to Dispersion
Modeling, 2nd edition. Lewis
Publishers : Boca Raton, Florida.

32
LAMPIRAN
Lampiran 1. Diagram alir penelitian

34
Lampiran 2. Data konsentrasi polutan di PT YMMI (Sumber : Ruhiat 2009)

Kualitas Udara Emisi (NOx) di Cerobong UBP Suralaya Tahun 2006


2006
No Cerobong Satuan
Periode 1 Periode 2 Periode 3 Periode 4

1 Unit 1 μg/m3 265.00 218.00 413.00 315.00


2 Unit 2 μg/m3 310.00 196.00 256.00 238.00
3 Unit 3 μg/m3 222.50 222.00 261.00 240.00
4 Unit 4 μg/m3 265.00 217.00 354.00 280.00
5 Unit 5 μg/m3 219.00 153.00 238.00 119.00
6 Unit 6 μg/m3 266.00 228.00 295.00 119.00
7 Unit 7 μg/m3 223.00 217.00 295.00 120.00
Baku Mutu mg/m3 850.00

Kualitas Udara Emisi (SO2) di Cerobong UBP Suralaya Tahun 2006


2006
No Cerobong Satuan
Periode 1 Periode 2 Periode 3 Periode 4

1 Unit 1 μg/m3 648.00 734.00 718.00 587.00


2 Unit 2 μg/m3 645.00 701.00 615.00 686.00
3 Unit 3 μg/m3 586.00 701.00 747.00 588.00
4 Unit 4 μg/m3 513.00 567.00 620.00 653.00
5 Unit 5 μg/m3 488.50 267.00 489.00 424.00
6 Unit 6 μg/m3 439.60 501.00 522.00 359.00
7 Unit 7 μg/m3 342.00 367.00 554.00 294.00
Baku Mutu mg/m3 750.00

35
Lampiran 3. Hasil output visual TAPM di PT YMMI 21-27 Maret 2006

Hari Jam Visual Hari Jam Visual

1 01.00 1 15.00

1 03.00 1 18.00

1 06.00 1 21.00

1 09.00 2 00.00

1 12.00 2 03.00

36
Lampiran 3. (Lanjutan)

Hari Jam Visual Hari Jam Visual

2 06.00 2 21.00

2 09.00 3 00.00

2 12.00 3 03.00

2 15.00 3 06.00

2 18.00 3 09.00

37
Lampiran 3. (Lanjutan)

Hari Jam Visual Hari Jam Visual

3 12.00 4 03.00

3 15.00 4 06.00

3 18.00 4 09.00

3 21.00 4 12.00

4 00.00 4 15.00

38
Lampiran 3. (Lanjutan)

Hari Jam Visual Hari Jam Visual

4 18.00 5 09.00

4 21.00 5 12.00

5 00.00 5 15.00

5 03.00 5 18.00

5 06.00 5 21.00

39
Lampiran 3. (Lanjutan)

Hari Jam Visual Hari Jam Visual

6 00.00 6 15.00

6 03.00 6 18.00

6 06.00 6 21.00

6 09.00 7 00.00

6 12.00 7 03.00

40
Lampiran 3. (Lanjutan)

Hari Jam Visual Hari Jam Visual

7 06.00 7 21.00

7 09.00 8 00.00

7 12.00

7 15.00

7 18.00

41
Lampiran 4. Hasil output visual TAPM di PT YMMI 21-27 Juni 2006

Hari Jam Visual Hari Jam Visual

1 01.00 1 15.00

1 03.00 1 18.00

1 06.00 1 21.00

1 09.00 2 00.00

1 12.00 2 03.00

42
Lampiran 4. (Lanjutan)

Hari Jam Visual Hari Jam Visual

2 06.00 2 21.00

2 09.00 3 00.00

2 12.00 3 03.00

2 15.00 3 06.00

2 18.00 3 09.00

43
Lampiran 4. (Lanjutan)

Hari Jam Visual Hari Jam Visual

3 12.00 4 03.00

3 15.00 4 06.00

3 18.00 4 09.00

3 21.00 4 12.00

4 00.00 4 15.00

44
Lampiran 4. (Lanjutan)

Hari Jam Visual Hari Jam Visual

4 18.00 5 09.00

4 21.00 5 12.00

5 00.00 5 15.00

5 03.00 5 18.00

5 06.00 5 21.00

45
Lampiran 4. (Lanjutan)

Hari Jam Visual Hari Jam Visual

6 00.00 6 15.00

6 03.00 6 18.00

6 06.00 6 21.00

6 09.00 7 00.00

6 12.00 7 03.00

46
Lampiran 4. (Lanjutan)

Hari Jam Visual Hari Jam Visual

7 06.00 7 21.00

7 09.00 8 00.00

7 12.00

7 15.00

7 18.00

47
Lampiran 5. Hasil output visual TAPM di PT YMMI 23-30 September 2006

Hari Jam Visual Hari Jam Visual

1 01.00 1 15.00

1 03.00 1 18.00

1 06.00 1 21.00

1 09.00 2 00.00

1 12.00 2 03.00

48
Lampiran 5. (Lanjutan)

Hari Jam Visual Hari Jam Visual

2 06.00 2 21.00

2 09.00 3 00.00

2 12.00 3 03.00

2 15.00 3 06.00

2 18.00 3 09.00

49
Lampiran 5. (Lanjutan)

Hari Jam Visual Hari Jam Visual

3 12.00 4 03.00

3 15.00 4 06.00

3 18.00 4 09.00

3 21.00 4 12.00

4 00.00 4 15.00

50
Lampiran 5. (Lanjutan)

Hari Jam Visual Hari Jam Visual

4 18.00 5 09.00

4 21.00 5 12.00

5 00.00 5 15.00

5 03.00 5 18.00

5 06.00 5 21.00

51
Lampiran 5. (Lanjutan)

Hari Jam Visual Hari Jam Visual

6 00.00 6 15.00

6 03.00 6 18.00

6 06.00 6 21.00

6 09.00 7 00.00

6 12.00 7 03.00

52
Lampiran 5. (Lanjutan)

Hari Jam Visual Hari Jam Visual

7 06.00 7 21.00

7 09.00 8 00.00

7 12.00

7 15.00

7 18.00

53
Lampiran 6. Hasil output visual TAPM di PT YMMI 22-29 Desember 2006

Hari Jam Visual Hari Jam Visual

1 01.00 1 15.00

1 03.00 1 18.00

1 06.00 1 21.00

1 09.00 2 00.00

1 12.00 2 03.00

54
Lampiran 6. (Lanjutan)

Hari Jam Visual Hari Jam Visual

2 06.00 2 21.00

2 09.00 3 00.00

2 12.00 3 03.00

2 15.00 3 06.00

2 18.00 3 09.00

55
Lampiran 6. (Lanjutan)

Hari Jam Visual Hari Jam Visual

3 12.00 4 03.00

3 15.00 4 06.00

3 18.00 4 09.00

3 21.00 4 12.00

4 00.00 4 15.00

56
Lampiran 6. (Lanjutan)

Hari Jam Visual Hari Jam Visual

4 18.00 5 09.00

4 21.00 5 12.00

5 00.00 5 15.00

5 03.00 5 18.00

5 06.00 5 21.00

57
Lampiran 6. (Lanjutan)

Hari Jam Visual Hari Jam Visual

6 00.00 6 15.00

6 03.00 6 18.00

6 06.00 6 21.00

6 09.00 7 00.00

6 12.00 7 03.00

58
Lampiran 6. (Lanjutan)

Hari Jam Visual Hari Jam Visual

7 06.00 7 21.00

7 09.00 8 00.00

7 12.00

7 15.00

7 18.00

59
Lampiran 7. Output Meteorologi TAPM di PT YMMI 21-27 Maret 2006

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Length Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20060321 1 2.1 259.0 27.4 83.7 0.0 76.14 8.29 0.00
20060321 2 1.8 259.0 26.6 87.4 0.0 93.20 3.73 0.00
20060321 3 1.8 252.0 25.9 91.4 0.0 49.93 3.94 0.00
20060321 4 1.8 251.0 25.4 93.1 0.0 103.19 4.19 0.00
20060321 5 2.2 255.0 25.4 90.3 0.0 149.79 6.31 0.01
20060321 6 2.5 254.0 25.2 82.0 0.0 149.79 10.20 0.06
20060321 7 2.4 255.0 25.3 75.7 102.2 149.79 25.91 0.06
20060321 8 2.7 259.0 26.8 68.6 379.1 137.30 -217.70 0.02
20060321 9 3.6 260.0 28.9 65.9 641.9 440.48 -35.02 0.02
20060321 10 4.1 261.0 30.4 60.2 857.4 766.69 -30.72 0.01
20060321 11 4.4 262.0 31.2 56.7 736.7 1119.24 -41.91 0.05
20060321 12 4.1 261.0 30.9 54.2 326.6 1352.93 408.13 0.31
20060321 13 3.5 259.0 30.5 53.4 274.7 567.80 47.37 0.69
20060321 14 3.3 258.0 30.5 52.0 329.5 450.19 46.37 0.55
20060321 15 3.0 255.0 30.4 51.2 277.5 63.52 36.09 0.50
20060321 16 3.0 253.0 30.0 52.8 162.9 407.48 20.59 0.28
20060321 17 3.1 255.0 29.5 53.3 116.3 357.27 16.40 0.25
20060321 18 3.3 256.0 28.8 57.1 39.9 436.60 11.21 0.09
20060321 19 3.1 258.0 27.6 65.3 0.0 175.58 6.03 0.00
20060321 20 2.7 256.0 26.7 75.2 .0 125.93 6.31 0.00
20060321 21 2.3 254.0 26.2 79.8 0.0 99.86 5.21 0.00
20060321 22 2.2 253.0 25.9 83.2 0.0 118.72 4.84 0.00
20060321 23 2.1 252.0 25.7 86.2 0.0 149.79 4.85 0.00
20060321 24 2.1 251.0 25.4 89.7 0.0 149.79 4.72 0.00

60
Lampiran 7. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Length Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20060322 1 2.0 249.0 25.2 92.3 0.0 149.79 4.77 0.00
20060322 2 2.1 253.0 25.0 92.9 0.0 110.95 5.75 0.02
20060322 3 2.0 261.0 25.2 83.5 0.0 99.86 7.09 0.10
20060322 4 2.0 266.0 25.2 85.9 0.0 99.86 7.32 0.12
20060322 5 2.2 269.0 25.2 86.9 0.0 99.86 9.07 0.09
20060322 6 2.2 271.0 25.1 86.5 0.0 99.86 8.96 0.08
20060322 7 2.2 274.0 25.1 86.0 111.9 144.79 24.86 0.00
20060322 8 2.5 275.0 26.2 78.0 377.7 28.43 -149.23 0.01
20060322 9 3.6 276.0 28.6 67.4 640.9 296.80 -31.25 0.00
20060322 10 5.1 275.0 30.5 65.4 855.2 645.75 -44.39 0.00
20060322 11 5.8 273.0 31.7 59.9 1007.7 784.99 -51.89 0.00
20060322 12 6.4 270.0 32.6 54.9 1041.0 1105.37 -62.62 0.00
20060322 13 6.5 267.0 32.3 51.1 474.3 1248.22 -354.12 0.12
20060322 14 6.1 265.0 31.7 49.0 299.1 905.65 825.45 0.17
20060322 15 5.3 264.0 30.8 50.6 264.4 166.15 169.11 0.26
20060322 16 5.1 266.0 30.3 53.6 199.7 254.08 97.25 0.25
20060322 17 5.1 267.0 30.1 56.4 123.6 171.70 65.35 0.15
20060322 18 4.9 266.0 29.9 61.2 82.8 158.11 87.63 0.05
20060322 19 3.3 263.0 28.2 65.3 0.0 544.22 14.48 0.02
20060322 20 2.7 259.0 27.2 78.1 0.0 151.17 7.03 0.00
20060322 21 2.3 260.0 27.0 82.1 0.0 149.79 5.83 0.00
20060322 22 2.2 263.0 26.8 84.5 0.0 149.79 5.05 0.00
20060322 23 2.0 267.0 26.7 85.4 0.0 149.79 4.34 0.00
20060322 24 1.8 270.0 26.5 87.0 0.0 148.12 3.60 0.00

61
Lampiran 7. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Length Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20060323 1 1.6 272.0 26.2 88.5 0.0 99.86 2.84 0.00
20060323 2 1.6 277.0 26.0 89.7 0.0 99.86 2.95 0.00
20060323 3 1.7 277.0 25.9 90.2 0.0 99.86 3.64 0.06
20060323 4 1.8 290.0 26.0 88.3 0.0 99.86 4.50 0.05
20060323 5 1.9 296.0 26.1 82.1 0.0 99.86 5.52 0.11
20060323 6 2.0 300.0 26.2 81.3 0.0 113.17 7.42 0.17
20060323 7 2.2 302.0 26.2 84.0 54.2 99.86 24.39 0.22
20060323 8 2.2 301.0 26.7 82.4 234.0 72.95 -144.71 0.21
20060323 9 2.9 307.0 28.4 75.0 637.5 206.37 -21.98 0.00
20060323 10 3.8 311.0 29.9 71.9 845.6 490.41 -22.24 0.00
20060323 11 4.2 316.0 30.7 67.1 1006.4 640.75 -23.99 0.00
20060323 12 4.5 318.0 31.4 61.3 1084.9 748.93 -25.41 0.00
20060323 13 4.6 322.0 32.0 55.9 1076.4 844.63 -26.42 0.00
20060323 14 4.8 329.0 32.2 53.0 791.2 998.58 -34.42 0.01
20060323 15 5.0 328.0 32.3 50.1 550.2 998.58 -61.02 0.01
20060323 16 5.2 333.0 32.3 50.4 619.4 859.89 -51.89 0.00
20060323 17 4.7 333.0 31.5 54.3 359.2 545.33 -70.19 0.00
20060323 18 3.7 332.0 29.9 61.5 91.8 280.16 999.00 0.00
20060323 19 2.8 334.0 28.0 69.8 0.0 95.97 13.56 0.00
20060323 20 2.6 335.0 27.2 74.1 0.0 99.86 7.27 0.00
20060323 21 2.5 335.0 26.9 81.2 0.0 99.86 6.46 0.00
20060323 22 2.5 333.0 26.9 84.0 0.0 99.86 6.61 0.00
20060323 23 2.4 331.0 26.8 85.8 0.0 99.86 6.49 0.00
20060323 24 2.3 329.0 26.7 87.7 0.0 99.86 6.18 0.00

62
Lampiran 7. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Length Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20060324 1 2.2 328.0 26.6 89.6 0.0 99.86 5.99 0.02
20060324 2 2.1 330.0 26.7 85.9 0.0 99.86 7.35 0.31
20060324 3 2.2 330.0 26.7 84.6 0.0 99.86 11.31 0.44
20060324 4 2.2 330.0 26.5 86.5 0.0 99.86 11.69 0.44
20060324 5 2.3 332.0 26.5 86.6 0.0 99.86 13.54 0.46
20060324 6 2.5 333.0 26.4 86.7 0.0 99.86 16.33 0.51
20060324 7 2.6 335.0 26.4 86.7 55.2 100.41 34.11 0.56
20060324 8 2.7 334.0 26.9 82.7 204.5 135.09 149.14 0.49
20060324 9 3.1 335.0 27.7 79.6 471.0 133.00 -130.83 0.19
20060324 10 3.4 337.0 29.1 71.6 724.7 260.74 -31.45 0.13
20060324 11 4.3 338.0 30.5 69.0 994.2 450.47 -27.54 0.01
20060324 12 4.9 336.0 31.3 68.8 1085.2 570.85 -32.40 0.00
20060324 13 5.1 336.0 31.9 63.9 1082.6 599.15 -34.87 0.00
20060324 14 5.3 337.0 32.4 56.5 999.1 599.15 -42.28 0.00
20060324 15 5.4 338.0 32.6 53.3 840.2 599.15 -50.85 0.00
20060324 16 5.1 337.0 32.2 54.0 619.8 558.65 -59.28 0.00
20060324 17 4.6 337.0 31.4 56.6 358.1 461.01 -79.88 0.00
20060324 18 3.5 334.0 30.0 62.0 89.9 234.25 299.19 0.00
20060324 19 2.6 334.0 28.3 65.4 0.0 94.59 7.03 0.01
20060324 20 2.1 334.0 27.9 67.0 0.0 89.59 4.14 0.02
20060324 21 1.7 340.0 27.2 72.5 0.0 70.18 2.66 0.00
20060324 22 1.4 350.0 27.0 77.4 0.0 33.70 1.64 0.00
20060324 23 1.0 21.0 26.8 82.4 0.0 24.96 0.99 0.00
20060324 24 1.1 69.0 26.4 84.5 0.0 32.04 1.20 0.08

63
Lampiran 7. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Length Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20060325 1 1.3 83.0 26.8 77.1 0.0 99.86 2.22 0.11
20060325 2 1.5 86.0 27.2 72.6 0.0 99.86 2.52 0.11
20060325 3 1.4 79.0 27.3 70.4 0.0 99.86 2.41 0.15
20060325 4 1.4 71.0 27.3 70.4 0.0 80.44 2.34 0.16
20060325 5 1.4 59.0 27.2 71.8 0.0 74.62 2.28 0.19
20060325 6 1.3 51.0 27.0 75.3 0.0 99.86 2.21 0.23
20060325 7 1.2 44.0 27.0 80.6 46.9 210.12 7.31 0.25
20060325 8 1.3 8.0 27.8 85.1 141.3 51.45 -45.28 0.32
20060325 9 2.0 346.0 28.3 83.4 217.2 34.12 -84.99 0.34
20060325 10 2.3 341.0 28.6 81.5 318.0 49.93 -122.23 0.31
20060325 11 2.5 340.0 29.0 77.3 405.9 49.93 -132.49 0.28
20060325 12 2.8 335.0 29.2 69.7 418.5 88.35 -326.13 0.30
20060325 13 2.9 329.0 29.1 65.9 364.1 178.08 283.50 0.30
20060325 14 2.7 329.0 29.1 64.7 329.8 179.19 168.23 0.31
20060325 15 2.6 330.0 29.0 65.9 287.4 99.86 98.32 0.31
20060325 16 2.3 330.0 28.9 67.1 261.3 131.48 93.04 0.26
20060325 17 2.1 331.0 28.8 67.9 229.7 157.55 93.19 0.14
20060325 18 2.0 333.0 28.6 68.7 87.3 125.93 11.82 0.03
20060325 19 1.8 328.0 28.1 68.4 0.0 79.61 3.74 0.08
20060325 20 1.4 335.0 27.9 68.8 0.0 45.07 2.20 0.09
20060325 21 1.3 3.0 27.7 70.5 0.0 24.96 1.63 0.02
20060325 22 1.3 18.0 27.2 75.7 0.0 24.96 1.46 0.01
20060325 23 1.3 34.0 26.8 76.7 0.0 24.96 1.47 0.00
20060325 24 1.4 56.0 25.9 86.7 0.0 76.56 1.87 0.00

64
Lampiran 7. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Length Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20060326 1 1.5 70.0 25.2 91.9 0.0 99.86 2.69 0.00
20060326 2 1.4 72.0 25.0 93.6 0.0 99.86 2.50 0.00
20060326 3 1.2 55.0 25.6 92.7 0.0 56.72 1.62 0.00
20060326 4 1.2 50.0 26.0 91.3 0.0 24.96 1.44 0.00
20060326 5 1.2 49.0 26.1 91.6 0.0 24.96 1.37 0.00
20060326 6 1.2 49.0 26.1 91.6 0.0 24.96 1.37 0.00
20060326 7 1.0 49.0 26.3 90.1 108.4 57.83 12.35 0.00
20060326 8 1.2 16.0 28.2 79.4 377.6 111.09 -8.00 0.00
20060326 9 2.3 356.0 29.4 73.1 635.9 358.93 -13.12 0.00
20060326 10 3.3 350.0 30.7 69.0 851.5 530.36 -15.24 0.00
20060326 11 4.0 348.0 31.3 66.9 1004.4 699.84 -21.34 0.00
20060326 12 4.4 347.0 31.7 64.3 1082.3 748.93 -23.63 0.00
20060326 13 4.7 347.0 32.0 61.5 948.3 876.53 -32.15 0.01
20060326 14 4.6 344.0 32.3 57.6 772.7 827.99 -34.14 0.03
20060326 15 3.8 331.0 31.7 55.3 394.9 743.11 -61.89 0.05
20060326 16 3.4 326.0 31.5 56.1 446.7 599.15 -35.35 0.02
20060326 17 3.2 329.0 31.0 60.1 318.1 599.15 -40.59 0.02
20060326 18 2.5 330.0 29.9 66.9 85.1 375.30 -241.32 0.04
20060326 19 1.6 339.0 28.6 71.0 0.0 51.18 3.96 0.03
20060326 20 1.1 8.0 27.9 75.9 0.0 24.96 1.49 0.04
20060326 21 1.0 36.0 27.2 81.2 0.0 24.96 1.24 0.06
20060326 22 0.9 47.0 27.1 80.5 0.0 24.96 1.12 0.48
20060326 23 0.7 44.0 27.4 77.8 0.0 24.96 0.84 1.28
20060326 24 0.5 27.0 27.4 79.9 0.0 24.96 0.50 1.46

65
Lampiran 7. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Length Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20060327 1 0.4 3.0 27.4 79.2 0.0 24.96 0.33 1.32
20060327 2 0.6 333.0 27.3 79.2 0.0 24.96 0.67 1.00
20060327 3 0.9 326.0 26.9 81.1 0.0 29.82 1.55 0.63
20060327 4 1.1 324.0 26.6 86.7 0.0 49.93 2.50 0.45
20060327 5 1.2 325.0 26.5 89.1 0.0 49.93 3.31 0.26
20060327 6 1.2 326.0 26.4 89.6 0.0 49.93 3.59 0.25
20060327 7 1.2 325.0 26.5 90.4 52.3 44.80 41.90 0.34
20060327 8 1.5 323.0 27.2 88.0 222.5 59.22 -21.04 0.21
20060327 9 1.9 328.0 28.1 80.8 565.1 183.07 -14.16 0.06
20060327 10 2.5 332.0 29.7 72.6 844.6 242.16 -9.40 0.01
20060327 11 3.1 335.0 30.6 69.9 1006.0 309.00 -12.41 0.00
20060327 12 3.6 335.0 31.0 65.4 1053.1 415.52 -17.00 0.02
20060327 13 3.4 335.0 31.1 58.4 1018.0 305.40 -17.62 0.06
20060327 14 2.9 335.0 30.8 56.8 656.2 200.27 -20.55 0.13
20060327 15 2.5 330.0 29.9 59.1 329.5 157.69 -65.89 0.22
20060327 16 2.3 322.0 29.0 65.1 204.0 181.69 96.59 0.30
20060327 17 2.2 314.0 28.4 70.4 129.1 199.72 43.74 0.32
20060327 18 2.4 303.0 27.8 71.7 28.4 136.47 12.74 0.36
20060327 19 2.4 293.0 27.2 73.1 0.0 99.86 7.54 0.09
20060327 20 2.2 282.0 26.6 78.1 0.0 99.86 5.54 0.09
20060327 21 1.8 277.0 26.5 79.4 0.0 109.84 4.24 0.04
20060327 22 1.7 272.0 26.0 84.3 0.0 99.86 3.43 0.00
20060327 23 1.5 268.0 25.7 85.3 0.0 99.86 2.55 0.00
20060327 24 1.3 259.0 25.5 84.0 0.0 73.23 1.69 0.00

66
Lampiran 8. Output Meteorologi TAPM di PT YMMI 21-27 Juni 2006

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Length Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20060621 1 2.5 114.0 26.7 83.5 0.0 87.38 12.10 0.00
20060621 2 2.4 117.0 25.6 88.3 0.0 99.86 6.37 0.00
20060621 3 2.4 121.0 24.9 90.8 0.0 99.86 6.68 0.00
20060621 4 2.4 120.0 24.6 90.9 0.0 114.00 7.01 0.00
20060621 5 2.5 117.0 24.6 89.4 0.0 149.79 7.47 0.00
20060621 6 2.6 115.0 24.5 88.4 0.0 149.79 7.61 0.00
20060621 7 2.6 113.0 24.6 85.8 65.7 149.79 14.54 0.00
20060621 8 2.5 108.0 26.1 73.1 302.1 119.41 225.33 0.00
20060621 9 3.1 103.0 28.4 63.5 538.0 229.12 -27.47 0.00
20060621 10 3.9 101.0 29.7 63.2 734.5 669.88 -28.51 0.00
20060621 11 4.1 98.0 29.9 58.4 527.5 1086.79 -79.80 0.22
20060621 12 3.9 96.0 29.9 55.4 390.1 1306.47 -164.22 0.33
20060621 13 3.5 95.0 29.5 56.7 275.5 528.14 51.73 0.41
20060621 14 3.2 94.0 29.2 57.0 173.9 211.09 28.65 0.42
20060621 15 2.8 89.0 29.0 56.9 200.1 375.02 31.29 0.33
20060621 16 2.5 87.0 28.4 58.6 152.3 352.83 25.30 0.45
20060621 17 2.4 90.0 27.6 64.0 89.7 99.86 16.33 0.46
20060621 18 2.2 94.0 27.0 67.4 16.4 99.86 7.17 0.36
20060621 19 2.1 99.0 26.4 67.1 0.0 59.08 4.06 0.08
20060621 20 2.0 107.0 26.2 66.1 0.0 49.93 3.64 0.37
20060621 21 1.9 110.0 26.1 66.5 0.0 49.93 3.86 0.50
20060621 22 2.1 111.0 26.0 67.5 0.0 49.93 4.67 0.54
20060621 23 2.2 111.0 25.8 68.7 0.0 86.54 5.59 0.52
20060621 24 2.3 113.0 25.7 70.6 0.0 104.57 6.46 0.50

67
Lampiran 8. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Length Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20060622 1 2.3 115.0 25.6 71.6 0.0 99.86 6.64 0.17
20060622 2 2.5 118.0 25.2 74.3 0.0 99.86 6.02 0.01
20060622 3 2.5 122.0 24.9 75.6 0.0 99.86 6.21 0.00
20060622 4 2.5 124.0 24.7 77.1 0.0 99.86 6.02 0.00
20060622 5 2.5 124.0 24.6 78.2 0.0 99.86 6.35 0.00
20060622 6 2.5 122.0 24.3 79.5 0.0 144.52 6.58 0.00
20060622 7 2.5 122.0 24.1 82.6 65.2 149.79 12.26 0.00
20060622 8 2.0 119.0 25.3 73.3 300.6 76.97 -903.19 0.00
20060622 9 2.3 113.0 28.2 59.0 536.2 125.38 -17.28 0.00
20060622 10 3.8 111.0 30.1 59.1 646.4 831.32 -27.74 0.04
20060622 11 3.9 109.0 30.2 55.1 638.1 1099.55 -50.33 0.13
20060622 12 3.7 109.0 30.3 53.3 302.8 1133.66 999.00 0.29
20060622 13 3.2 111.0 30.0 52.8 241.8 257.41 47.80 0.26
20060622 14 2.9 110.0 30.1 52.5 283.3 330.92 41.49 0.49
20060622 15 2.6 118.0 30.1 51.8 235.8 245.76 29.45 0.45
20060622 16 2.3 120.0 30.1 49.3 301.7 302.76 73.21 0.10
20060622 17 2.3 128.0 29.5 51.0 120.2 399.43 22.15 0.20
20060622 18 2.4 133.0 28.3 57.8 18.0 251.59 6.47 0.15
20060622 19 2.5 136.0 27.2 60.4 0.0 137.03 4.84 0.03
20060622 20 2.5 142.0 25.6 64.7 0.0 99.86 4.05 0.00
20060622 21 2.5 146.0 24.7 71.9 0.0 137.03 5.10 0.00
20060622 22 2.6 148.0 24.4 77.5 0.0 149.79 6.21 0.00
20060622 23 2.6 149.0 24.3 79.6 0.0 149.79 6.66 0.00
20060622 24 2.6 151.0 24.1 81.0 0.0 149.79 7.04 0.00

68
Lampiran 8. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Length Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20060623 1 2.6 152.0 24.0 82.6 0.0 149.79 7.51 0.00
20060623 2 2.7 150.0 24.0 82.7 0.0 149.79 8.24 0.00
20060623 3 2.8 146.0 24.0 82.2 0.0 149.79 9.13 0.00
20060623 4 2.8 141.0 23.9 81.5 0.0 149.79 9.22 0.00
20060623 5 2.8 137.0 23.9 79.5 0.0 149.79 9.22 0.00
20060623 6 2.9 133.0 23.8 79.4 0.0 149.79 9.10 0.00
20060623 7 2.7 129.0 23.9 77.9 65.2 149.79 13.66 0.00
20060623 8 2.4 123.0 25.4 69.0 300.3 176.42 98.49 0.00
20060623 9 2.9 117.0 27.8 62.9 534.9 162.96 -33.48 0.00
20060623 10 4.1 116.0 29.7 60.9 730.2 743.39 -30.95 0.00
20060623 11 3.9 116.0 29.5 57.5 284.0 1002.60 288.69 0.39
20060623 12 3.2 113.0 29.0 58.1 276.2 456.30 50.95 0.58
20060623 13 2.6 115.0 28.9 58.1 188.8 1252.11 28.19 1.04
20060623 14 2.0 116.0 29.0 56.9 259.0 702.61 56.99 0.69
20060623 15 2.0 110.0 29.0 56.5 234.3 1014.66 39.36 0.43
20060623 16 1.9 109.0 29.1 55.8 281.6 121.22 266.31 0.14
20060623 17 1.9 117.0 28.9 54.9 173.6 411.91 43.17 0.11
20060623 18 1.9 127.0 27.9 60.4 26.7 223.29 6.30 0.15
20060623 19 1.9 135.0 27.0 62.6 0.0 97.64 3.61 0.06
20060623 20 2.1 136.0 25.9 63.1 0.0 49.93 3.11 0.01
20060623 21 2.2 136.0 25.8 62.5 0.0 49.93 4.18 0.05
20060623 22 2.2 137.0 25.7 64.0 0.0 78.50 4.42 0.02
20060623 23 2.4 135.0 24.9 67.7 0.0 149.79 4.48 0.00
20060623 24 2.6 138.0 24.0 72.6 0.0 149.79 5.66 0.00

69
Lampiran 8. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Length Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20060624 1 2.7 138.0 23.5 78.2 0.0 149.79 8.50 0.00
20060624 2 2.7 141.0 23.5 78.8 0.0 149.79 9.29 0.00
20060624 3 2.6 145.0 23.4 79.2 0.0 149.79 7.62 0.00
20060624 4 2.4 147.0 23.4 79.8 0.0 149.79 6.59 0.00
20060624 5 2.3 149.0 23.4 78.7 0.0 149.79 5.68 0.00
20060624 6 2.2 150.0 23.4 77.0 0.0 149.79 4.84 0.00
20060624 7 1.9 153.0 23.5 74.4 65.0 149.79 5.85 0.00
20060624 8 1.3 150.0 25.3 61.2 300.2 57.97 -24.36 0.00
20060624 9 1.7 138.0 28.3 53.7 535.9 194.45 -7.46 0.00
20060624 10 2.2 134.0 29.9 49.9 732.9 751.43 -8.39 0.00
20060624 11 2.4 128.0 30.9 47.7 871.8 1122.01 -8.73 0.00
20060624 12 2.3 124.0 31.0 45.6 423.8 1374.43 -17.01 0.15
20060624 13 1.7 119.0 30.5 45.3 194.0 1686.49 62.05 0.26
20060624 14 1.1 109.0 30.8 43.8 447.2 937.55 -4.78 0.09
20060624 15 1.4 120.0 31.0 42.2 290.1 1289.83 -8.05 0.12
20060624 16 1.8 124.0 30.5 43.2 204.3 1581.08 400.05 0.11
20060624 17 1.7 130.0 30.3 42.9 156.0 1414.65 -116.57 0.07
20060624 18 1.7 136.0 29.9 45.1 28.2 1188.72 6.69 0.07
20060624 19 1.7 139.0 29.2 46.7 0.0 177.52 3.07 0.03
20060624 20 1.5 133.0 28.4 47.8 0.0 177.52 2.22 0.05
20060624 21 1.4 136.0 28.1 48.6 0.0 174.75 2.25 0.05
20060624 22 1.7 143.0 27.4 46.5 0.0 67.68 2.96 0.03
20060624 23 1.9 149.0 26.3 48.3 0.0 49.93 3.31 0.01
20060624 24 2.3 150.0 24.4 55.4 0.0 49.93 3.33 0.00

70
Lampiran 8. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Length Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20060625 1 2.4 150.0 23.6 58.8 0.0 49.93 3.86 0.00
20060625 2 2.5 150.0 23.1 61.2 0.0 49.93 4.20 0.00
20060625 3 2.4 148.0 22.8 64.1 0.0 49.93 3.85 0.00
20060625 4 2.2 146.0 22.7 75.4 0.0 49.93 4.37 0.00
20060625 5 2.2 143.0 22.7 78.3 0.0 49.93 4.51 0.00
20060625 6 2.2 139.0 22.7 79.4 0.0 49.93 4.44 0.00
20060625 7 2.0 135.0 22.9 79.6 66.1 54.37 7.27 0.00
20060625 8 1.6 130.0 25.0 66.9 303.0 51.18 -34.98 0.00
20060625 9 2.2 123.0 28.0 57.3 539.2 296.24 -11.22 0.00
20060625 10 3.1 122.0 29.7 52.0 735.5 732.85 -17.27 0.00
20060625 11 3.4 117.0 30.8 47.3 874.8 1160.85 -17.53 0.00
20060625 12 3.4 118.0 31.0 44.0 449.0 1485.11 -37.00 0.17
20060625 13 2.8 116.0 30.2 45.1 192.1 685.69 30.21 0.42
20060625 14 2.0 109.0 30.1 45.3 248.9 274.05 54.87 0.21
20060625 15 2.0 100.0 30.4 43.5 296.2 1051.00 -129.22 0.12
20060625 16 2.1 90.0 29.9 43.7 184.0 887.21 102.03 0.13
20060625 17 1.7 81.0 29.5 45.5 124.2 254.64 31.97 0.09
20060625 18 1.6 77.0 28.8 48.6 28.0 478.49 5.30 0.10
20060625 19 1.4 83.0 27.8 50.4 0.0 38.56 2.27 0.06
20060625 20 1.5 99.0 27.2 51.4 0.0 31.62 2.41 0.06
20060625 21 1.9 110.0 26.9 52.8 0.0 49.93 3.58 0.09
20060625 22 2.3 111.0 26.4 54.5 0.0 80.72 4.79 0.10
20060625 23 2.5 113.0 25.8 57.9 0.0 99.86 6.32 0.11
20060625 24 2.7 112.0 25.4 62.3 0.0 99.86 8.70 0.10

71
Lampiran 8. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Length Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20060626 1 2.9 114.0 25.0 64.9 0.0 116.78 10.40 0.03
20060626 2 2.9 118.0 24.0 69.1 0.0 149.79 8.39 0.00
20060626 3 2.8 126.0 23.3 76.5 0.0 149.79 7.56 0.00
20060626 4 2.7 130.0 23.2 79.2 0.0 149.79 7.09 0.00
20060626 5 2.6 133.0 23.3 78.8 0.0 149.79 6.72 0.00
20060626 6 2.6 135.0 23.3 78.3 0.0 149.79 6.36 0.00
20060626 7 2.4 138.0 23.5 75.7 66.4 149.79 8.46 0.00
20060626 8 1.9 137.0 25.2 62.2 304.0 98.05 999.00 0.00
20060626 9 2.5 126.0 28.4 53.9 541.0 152.98 -18.56 0.00
20060626 10 3.9 121.0 30.2 53.1 738.1 920.63 -27.31 0.00
20060626 11 4.3 116.0 30.9 49.2 625.1 1403.56 -43.17 0.10
20060626 12 3.8 114.0 29.8 48.4 225.0 837.56 50.09 0.48
20060626 13 2.9 114.0 29.3 49.5 190.9 261.02 25.51 0.57
20060626 14 2.4 114.0 29.1 49.7 177.1 217.75 21.91 0.38
20060626 15 2.3 110.0 29.6 46.0 351.4 143.96 -213.41 0.08
20060626 16 2.8 114.0 30.3 42.2 233.7 296.80 -108.54 0.07
20060626 17 2.6 117.0 29.6 44.8 166.0 200.96 177.92 0.10
20060626 18 2.1 122.0 28.3 51.4 26.0 331.75 7.22 0.18
20060626 19 2.2 128.0 27.2 56.7 0.0 230.78 4.36 0.21
20060626 20 2.1 135.0 26.6 58.8 0.0 149.79 4.13 0.12
20060626 21 2.1 138.0 26.1 61.5 0.0 149.79 4.66 0.28
20060626 22 2.2 139.0 25.7 64.0 0.0 149.79 5.13 0.21
20060626 23 2.2 141.0 25.4 65.7 0.0 149.79 5.27 0.11
20060626 24 2.2 141.0 25.0 68.4 0.0 149.79 6.59 0.03

72
Lampiran 8. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Length Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20060627 1 2.4 142.0 24.0 77.6 0.0 149.79 6.38 0.00
20060627 2 2.6 143.0 23.4 81.0 0.0 149.79 6.87 0.00
20060627 3 2.5 142.0 23.3 83.3 0.0 149.79 6.55 0.00
20060627 4 2.5 140.0 23.3 85.5 0.0 149.79 6.30 0.00
20060627 5 2.4 138.0 23.2 85.9 0.0 149.79 5.94 0.00
20060627 6 2.4 135.0 23.2 84.9 0.0 149.79 5.69 0.00
20060627 7 2.3 133.0 23.2 83.8 67.1 149.79 9.26 0.00
20060627 8 1.8 131.0 24.5 70.6 305.9 66.57 -76.60 0.00
20060627 9 2.0 125.0 27.3 56.8 544.0 108.60 -14.89 0.00
20060627 10 2.7 120.0 29.5 55.0 742.2 565.03 -12.29 0.00
20060627 11 3.3 111.0 30.7 51.9 881.7 969.45 -16.35 0.00
20060627 12 3.5 106.0 31.5 48.4 916.8 1263.48 -17.88 0.00
20060627 13 3.0 103.0 31.0 47.1 301.0 1465.69 -105.42 0.21
20060627 14 2.2 107.0 30.5 47.8 177.6 1118.13 33.50 0.51
20060627 15 1.8 111.0 30.2 48.7 148.3 1679.55 18.13 0.41
20060627 16 1.8 111.0 29.8 50.6 106.1 1577.76 9.42 0.36
20060627 17 1.4 112.0 29.3 52.9 64.8 327.87 4.43 0.29
20060627 18 1.4 116.0 28.7 54.5 17.4 427.17 2.41 0.19
20060627 19 1.6 122.0 27.7 56.2 0.0 101.52 2.45 0.09
20060627 20 1.8 125.0 27.0 58.2 0.0 99.86 2.99 0.10
20060627 21 2.0 126.0 26.5 59.6 0.0 99.86 3.91 0.19
20060627 22 2.3 127.0 26.0 62.0 0.0 99.86 5.27 0.32
20060627 23 2.4 127.0 25.5 63.9 0.0 99.86 6.15 0.32
20060627 24 2.4 128.0 25.2 65.1 0.0 117.61 6.76 0.15

73
Lampiran 9. Output Meteorologi TAPM di PT YMMI 23-29 September 2006

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Length Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20060923 1 2.7 158.0 25.3 79.0 0.0 92.51 13.40 0.00
20060923 2 2.6 161.0 24.0 84.1 0.0 124.54 6.61 0.00
20060923 3 2.6 159.0 23.1 86.6 0.0 99.86 6.87 0.00
20060923 4 2.6 157.0 22.8 87.1 0.0 99.86 6.91 0.00
20060923 5 2.6 155.0 22.7 86.5 0.0 99.86 6.65 0.00
20060923 6 2.6 151.0 22.7 85.4 0.0 99.86 6.62 0.00
20060923 7 2.3 148.0 23.1 82.2 119.0 99.86 17.60 0.00
20060923 8 2.5 145.0 25.4 67.7 394.4 63.38 -84.61 0.00
20060923 9 3.7 142.0 28.3 56.7 656.7 483.76 -29.52 0.00
20060923 10 4.2 141.0 30.0 50.5 873.9 870.98 -28.62 0.00
20060923 11 4.2 141.0 31.1 45.5 995.5 1271.80 -25.20 0.00
20060923 12 3.9 142.0 31.1 42.4 494.1 1534.76 -53.15 0.17
20060923 13 3.3 144.0 30.4 42.8 224.2 1076.52 38.44 0.41
20060923 14 2.7 144.0 30.5 41.5 361.3 673.35 90.17 0.18
20060923 15 3.0 146.0 31.9 36.8 804.8 1486.77 -15.20 0.03
20060923 16 3.8 157.0 31.7 36.2 539.3 1497.87 -43.28 0.02
20060923 17 3.8 160.0 31.1 37.2 357.5 1497.87 -90.48 0.01
20060923 18 3.3 167.0 29.8 41.0 95.5 561.98 61.95 0.01
20060923 19 2.7 174.0 28.2 43.1 0.0 269.06 6.26 0.01
20060923 20 2.6 175.0 26.0 54.4 0.0 104.02 4.15 0.00
20060923 21 2.6 172.0 24.5 64.8 0.0 64.08 4.89 0.00
20060923 22 2.7 170.0 23.8 70.5 0.0 49.93 5.59 0.00
20060923 23 2.8 167.0 23.5 74.6 0.0 105.41 6.21 0.00
20060923 24 3.0 165.0 23.3 77.2 0.0 145.35 7.37 0.00

74
Lampiran 9. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Length Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20060924 1 3.0 163.0 23.1 81.0 0.0 149.79 8.77 0.00
20060924 2 3.0 162.0 22.8 84.9 0.0 149.79 10.56 0.00
20060924 3 2.8 160.0 22.6 87.1 0.0 152.01 9.01 0.00
20060924 4 2.6 160.0 22.5 87.0 0.0 149.79 7.13 0.00
20060924 5 2.5 159.0 22.5 85.9 0.0 149.79 5.97 0.00
20060924 6 2.4 157.0 22.4 84.7 0.0 149.79 5.25 0.00
20060924 7 2.1 156.0 22.7 81.9 120.9 149.79 11.97 0.00
20060924 8 2.0 152.0 25.1 67.6 397.7 45.63 -50.30 0.00
20060924 9 2.9 148.0 28.0 54.9 661.1 437.71 -17.42 0.00
20060924 10 3.6 146.0 29.8 48.1 878.8 915.36 -20.55 0.00
20060924 11 3.9 149.0 30.9 42.9 1032.7 1392.46 -20.61 0.00
20060924 12 3.8 151.0 31.1 39.7 571.2 1683.71 -38.07 0.10
20060924 13 3.2 145.0 30.7 38.4 494.0 1331.44 -38.13 0.12
20060924 14 3.1 136.0 31.8 35.7 912.1 1497.87 -14.25 0.03
20060924 15 3.6 156.0 31.1 36.2 286.4 1497.87 -119.56 0.12
20060924 16 3.6 151.0 31.1 36.6 505.9 1288.44 -33.76 0.04
20060924 17 3.3 150.0 30.1 39.9 215.4 827.43 -90.08 0.09
20060924 18 2.3 151.0 28.7 44.6 33.9 226.90 18.52 0.11
20060924 19 2.1 156.0 27.5 47.1 0.0 239.66 6.13 0.07
20060924 20 2.1 159.0 26.5 47.8 0.0 99.86 5.52 0.04
20060924 21 2.3 160.0 25.5 53.3 0.0 99.86 7.42 0.11
20060924 22 2.6 159.0 24.3 62.6 0.0 99.86 6.93 0.01
20060924 23 2.9 159.0 23.3 73.8 0.0 99.86 6.97 0.00
20060924 24 2.9 159.0 22.9 77.5 0.0 110.40 7.62 0.00

75
Lampiran 9. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Length Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20060925 1 2.9 159.0 22.5 81.2 0.0 139.25 8.46 0.00
20060925 2 2.9 159.0 22.2 83.4 0.0 149.79 10.27 0.00
20060925 3 2.8 158.0 22.1 85.1 0.0 149.79 9.16 0.00
20060925 4 2.7 157.0 22.0 85.6 0.0 149.79 7.71 0.00
20060925 5 2.7 155.0 22.0 83.8 0.0 155.06 7.57 0.00
20060925 6 2.8 154.0 21.9 82.5 0.0 150.06 7.52 0.00
20060925 7 2.6 152.0 22.3 78.1 121.0 149.79 17.57 0.00
20060925 8 2.7 151.0 24.6 65.1 397.5 164.21 999.00 0.00
20060925 9 3.7 149.0 27.3 56.4 660.5 527.30 -34.33 0.00
20060925 10 4.0 151.0 29.1 51.8 878.2 834.92 -25.77 0.00
20060925 11 3.9 155.0 30.2 47.7 1032.3 1153.91 -21.16 0.00
20060925 12 3.6 161.0 30.1 45.7 449.4 1560.42 -46.23 0.24
20060925 13 2.8 164.0 29.2 47.1 223.5 513.99 50.66 0.69
20060925 14 2.0 165.0 29.1 47.4 207.6 705.25 38.32 0.44
20060925 15 1.9 162.0 29.0 47.3 175.0 1581.64 29.31 0.31
20060925 16 2.1 158.0 28.7 48.5 224.0 504.42 42.44 0.15
20060925 17 2.0 154.0 28.8 47.1 163.6 902.05 40.75 0.11
20060925 18 1.9 151.0 28.1 50.3 26.4 357.55 4.79 0.22
20060925 19 1.4 147.0 27.2 52.7 0.0 65.18 2.01 0.14
20060925 20 1.6 157.0 26.3 55.3 0.0 99.58 2.44 0.10
20060925 21 1.8 167.0 25.5 58.0 0.0 143.13 3.48 0.14
20060925 22 2.0 167.0 24.8 61.2 0.0 157.00 4.75 0.18
20060925 23 2.2 167.0 24.2 64.5 0.0 149.79 6.00 0.14
20060925 24 2.4 166.0 23.7 68.1 0.0 149.79 8.54 0.10

76
Lampiran 9. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Length Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20060926 1 2.5 167.0 23.2 72.0 0.0 149.79 11.04 0.10
20060926 2 2.6 164.0 22.6 76.6 0.0 146.74 11.15 0.02
20060926 3 2.6 160.0 21.8 81.6 0.0 102.08 7.28 0.00
20060926 4 2.5 158.0 21.7 84.7 0.0 99.86 6.40 0.00
20060926 5 2.5 156.0 21.7 84.6 0.0 99.86 5.99 0.00
20060926 6 2.4 153.0 21.8 84.2 0.0 99.86 5.69 0.00
20060926 7 2.3 150.0 22.1 80.7 122.0 99.86 14.97 0.00
20060926 8 1.8 149.0 24.4 61.7 398.9 39.67 -46.04 0.00
20060926 9 2.5 143.0 27.6 55.4 662.2 347.56 -13.12 0.00
20060926 10 3.3 138.0 29.2 52.6 783.4 1030.48 -17.51 0.03
20060926 11 3.0 138.0 28.7 50.5 294.5 1002.60 294.58 0.43
20060926 12 2.0 134.0 28.6 49.6 362.0 1013.28 999.00 0.36
20060926 13 1.6 131.0 29.2 45.9 504.5 443.81 -12.71 0.16
20060926 14 2.1 130.0 30.3 42.6 773.3 843.25 -8.22 0.04
20060926 15 2.7 137.0 30.4 43.4 517.2 1312.02 -15.14 0.16
20060926 16 2.9 154.0 29.2 45.5 188.9 1358.90 26.15 0.43
20060926 17 2.6 158.0 28.8 46.2 281.2 757.67 69.70 0.10
20060926 18 1.9 164.0 28.0 49.8 42.3 110.68 7.56 0.09
20060926 19 1.8 172.0 27.1 53.4 0.0 120.38 3.68 0.10
20060926 20 1.9 171.0 25.9 59.0 0.0 149.79 4.32 0.13
20060926 21 2.1 170.0 25.1 63.0 0.0 149.79 5.82 0.22
20060926 22 2.3 168.0 24.6 65.5 0.0 149.79 6.68 0.28
20060926 23 2.3 168.0 24.1 68.0 0.0 133.98 7.63 0.19
20060926 24 2.4 168.0 23.2 74.2 0.0 99.86 9.55 0.03

77
Lampiran 9. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Length Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20060927 1 2.5 168.0 22.5 78.2 0.0 99.86 6.47 0.00
20060927 2 2.5 168.0 22.1 79.6 0.0 107.62 6.30 0.00
20060927 3 2.4 168.0 21.9 81.2 0.0 149.79 5.37 0.00
20060927 4 2.2 169.0 21.9 84.2 0.0 149.79 4.54 0.00
20060927 5 2.1 169.0 21.9 84.8 0.0 149.79 4.10 0.00
20060927 6 2.1 169.0 21.8 84.8 0.0 149.79 3.80 0.00
20060927 7 1.9 168.0 22.1 80.8 122.9 149.79 11.16 0.00
20060927 8 1.6 168.0 24.5 61.4 400.2 29.40 -28.37 0.00
20060927 9 2.3 166.0 27.5 51.8 664.7 375.58 -11.60 0.00
20060927 10 3.2 167.0 28.9 51.1 865.9 1041.57 -15.08 0.00
20060927 11 3.5 168.0 29.6 46.7 694.7 1375.82 -24.81 0.11
20060927 12 3.1 159.0 29.2 44.8 367.6 1462.50 -86.54 0.33
20060927 13 2.6 139.0 28.6 46.4 225.4 804.69 35.15 0.56
20060927 14 2.3 125.0 28.5 46.3 210.5 299.71 29.92 0.35
20060927 15 2.3 136.0 28.5 45.9 185.8 957.52 25.16 0.25
20060927 16 2.2 147.0 28.2 47.1 161.3 304.84 19.67 0.22
20060927 17 2.1 158.0 27.9 49.7 82.0 1843.21 9.02 0.27
20060927 18 1.9 158.0 27.3 51.5 30.6 466.84 4.45 0.21
20060927 19 1.7 155.0 26.4 52.6 0.0 99.86 2.72 0.14
20060927 20 2.0 160.0 25.3 57.8 0.0 99.86 4.07 0.07
20060927 21 2.4 161.0 24.4 61.6 0.0 99.86 4.30 0.02
20060927 22 2.6 159.0 23.6 66.4 0.0 99.86 5.15 0.00
20060927 23 2.8 157.0 22.6 74.2 0.0 146.18 6.44 0.00
20060927 24 2.8 156.0 22.0 76.4 0.0 149.79 7.05 0.00

78
Lampiran 9. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Length Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20060928 1 2.9 153.0 21.7 77.2 0.0 149.79 7.39 0.00
20060928 2 3.0 152.0 21.5 77.7 0.0 117.61 8.19 0.00
20060928 3 2.9 150.0 21.2 78.4 0.0 99.86 7.43 0.00
20060928 4 2.8 150.0 21.2 81.1 0.0 99.86 6.84 0.00
20060928 5 2.7 149.0 21.3 81.2 0.0 99.86 6.43 0.00
20060928 6 2.6 149.0 21.4 80.7 0.0 99.86 6.14 0.00
20060928 7 2.4 147.0 21.8 76.9 124.0 99.86 14.38 0.00
20060928 8 2.0 147.0 24.1 59.7 400.2 54.09 -111.71 0.00
20060928 9 2.9 143.0 27.2 54.5 661.5 364.20 -19.57 0.00
20060928 10 3.4 141.0 29.0 50.1 877.4 867.65 -18.08 0.00
20060928 11 3.4 141.0 29.8 46.9 787.4 1334.21 -19.23 0.08
20060928 12 2.9 142.0 28.8 46.7 233.2 1408.41 64.76 0.71
20060928 13 2.2 138.0 28.4 47.8 223.2 565.58 34.46 0.54
20060928 14 1.8 134.0 28.5 46.3 375.6 707.33 -45.03 0.18
20060928 15 2.4 135.0 29.9 41.1 799.2 705.94 -9.37 0.01
20060928 16 3.1 138.0 30.0 43.4 637.0 1031.87 -20.10 0.00
20060928 17 3.1 130.0 29.4 45.8 271.5 1309.66 -49.32 0.10
20060928 18 3.1 125.0 28.1 48.2 59.2 466.56 13.71 0.05
20060928 19 2.7 125.0 26.6 55.6 0.0 148.40 4.52 0.00
20060928 20 2.5 133.0 25.2 65.0 0.0 99.86 4.19 0.00
20060928 21 2.5 142.0 24.3 71.4 0.0 99.86 4.99 0.00
20060928 22 2.5 147.0 23.9 75.4 0.0 99.86 5.77 0.00
20060928 23 2.5 150.0 23.6 78.4 0.0 99.86 6.13 0.00
20060928 24 2.5 152.0 23.5 80.0 0.0 99.86 6.25 0.00

79
Lampiran 9. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Length Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20060929 1 2.5 155.0 23.3 82.2 0.0 99.86 6.42 0.00
20060929 2 2.6 155.0 23.1 84.3 0.0 99.86 7.66 0.00
20060929 3 2.7 152.0 22.9 86.5 0.0 108.73 9.59 0.00
20060929 4 2.8 148.0 23.0 86.0 0.0 149.79 12.01 0.00
20060929 5 2.9 145.0 22.9 84.8 0.0 149.79 13.57 0.00
20060929 6 3.0 143.0 22.8 83.6 0.0 149.79 14.38 0.00
20060929 7 3.0 140.0 23.2 78.8 122.2 150.06 29.72 0.00
20060929 8 3.3 137.0 25.6 65.0 397.3 156.86 -698.38 0.00
20060929 9 4.4 132.0 28.6 57.3 658.8 517.60 -43.62 0.00
20060929 10 4.6 124.0 30.3 51.7 875.3 724.80 -35.51 0.00
20060929 11 4.7 116.0 31.5 47.4 1028.4 999.97 -31.88 0.00
20060929 12 4.8 110.0 32.3 44.2 1105.9 1262.09 -31.20 0.00
20060929 13 5.0 105.0 33.0 41.5 1101.6 1497.87 -30.13 0.00
20060929 14 4.6 100.0 32.5 40.6 288.6 1445.16 -99.62 0.21
20060929 15 4.1 97.0 31.4 42.6 175.4 615.79 71.80 0.38
20060929 16 3.7 103.0 30.3 46.9 129.5 239.10 33.30 0.55
20060929 17 3.5 102.0 29.5 50.4 80.5 223.85 18.05 0.50
20060929 18 3.6 100.0 28.8 53.4 32.8 204.15 14.64 0.21
20060929 19 3.2 100.0 27.4 58.1 0.0 139.25 7.14 0.01
20060929 20 2.7 109.0 25.8 72.2 0.0 78.78 5.56 0.00
20060929 21 2.5 124.0 24.9 79.3 0.0 49.93 5.72 0.00
20060929 22 2.5 130.0 24.4 82.9 0.0 94.59 6.22 0.00
20060929 23 2.5 135.0 24.2 83.9 0.0 103.46 6.52 0.00
20060929 24 2.5 138.0 24.0 85.0 0.0 143.96 6.79 0.00

80
Lampiran 10. Output Meteorologi TAPM di PT YMMI 22-28 September 2006

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Length Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20061222 1 1.1 190.0 27.8 82.2 0.0 28.43 2.32 0.05
20061222 2 0.8 195.0 27.6 77.7 0.0 24.96 0.95 0.15
20061222 3 0.7 190.0 27.2 76.9 0.0 24.96 0.78 0.27
20061222 4 0.8 178.0 26.9 75.7 0.0 24.96 0.94 0.45
20061222 5 0.7 165.0 26.8 73.5 0.0 24.96 0.77 0.56
20061222 6 0.6 153.0 26.9 69.1 0.3 24.96 0.58 0.59
20061222 7 0.5 136.0 27.0 74.4 28.7 122.46 2.17 0.58
20061222 8 0.2 94.0 27.6 75.6 82.0 109.43 -0.69 0.52
20061222 9 0.4 54.0 28.7 75.1 306.2 150.90 -1.00 0.24
20061222 10 0.3 66.0 30.0 65.7 609.8 445.20 -0.35 0.10
20061222 11 0.4 64.0 30.1 64.6 228.8 612.46 -0.62 0.63
20061222 12 1.3 63.0 30.0 65.7 477.5 604.69 -10.58 0.50
20061222 13 2.1 52.0 31.7 60.3 912.7 725.36 -5.21 0.07
20061222 14 1.8 89.0 30.7 60.8 202.4 1195.66 57.94 0.74
20061222 15 1.7 349.0 30.5 61.2 415.7 214.69 -27.90 0.17
20061222 16 1.9 356.0 31.1 56.3 504.4 497.07 -11.13 0.06
20061222 17 1.4 352.0 30.9 56.0 301.8 748.93 -10.74 0.03
20061222 18 1.1 334.0 30.3 60.9 123.3 787.49 -18.55 0.00
20061222 19 1.1 325.0 29.6 63.9 0.2 39.25 1.43 0.04
20061222 20 0.9 321.0 29.1 66.0 0.0 24.96 1.11 0.18
20061222 21 0.6 316.0 28.7 68.3 0.0 24.96 0.51 0.33
20061222 22 0.6 304.0 28.5 70.3 0.0 24.96 0.46 0.48
20061222 23 0.5 277.0 28.3 72.4 0.0 28.57 0.37 0.42
20061222 24 0.4 240.0 28.1 71.2 0.0 47.85 0.26 0.44

81
Lampiran 10. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Length Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20061223 1 0.4 213.0 28.1 69.1 0.0 39.80 0.32 0.52
20061223 2 0.6 198.0 27.9 70.4 0.0 24.96 0.51 0.65
20061223 3 0.7 187.0 27.6 70.0 0.0 24.96 0.76 0.68
20061223 4 0.7 183.0 27.5 68.8 0.0 24.96 0.71 0.68
20061223 5 0.5 183.0 27.5 69.6 0.0 24.96 0.43 0.83
20061223 6 0.3 187.0 27.5 69.6 0.3 90.43 0.20 1.02
20061223 7 0.1 197.0 27.6 70.9 28.6 121.35 3.31 1.14
20061223 8 0.1 319.0 28.2 71.2 79.0 103.46 -0.48 0.82
20061223 9 0.6 345.0 29.0 71.0 371.8 107.35 -1.75 0.23
20061223 10 1.3 358.0 30.6 64.8 754.1 329.81 -2.87 0.03
20061223 11 2.2 359.0 31.1 65.0 564.4 1123.40 -7.72 1.25
20061223 12 2.0 9.0 30.2 67.1 210.0 992.75 46.32 1.92
20061223 13 1.9 5.0 29.8 69.0 415.7 145.90 -48.41 0.39
20061223 14 2.2 352.0 31.6 63.0 958.6 349.22 -6.90 0.00
20061223 15 3.6 352.0 31.7 64.0 546.6 829.93 -25.57 0.52
20061223 16 3.2 349.0 30.1 72.6 123.1 485.14 26.03 1.11
20061223 17 2.4 340.0 29.1 77.9 119.5 163.38 33.08 0.54
20061223 18 1.7 332.0 28.7 79.4 117.3 91.54 22.48 0.06
20061223 19 1.6 313.0 28.0 80.7 0.1 49.93 4.06 0.35
20061223 20 1.5 298.0 27.7 78.1 0.0 49.93 2.90 0.56
20061223 21 1.0 287.0 27.6 74.7 0.0 28.99 1.48 0.78
20061223 22 0.6 270.0 27.6 72.6 0.0 24.96 0.51 0.68
20061223 23 0.3 245.0 27.7 69.6 0.0 24.96 0.17 0.59
20061223 24 0.2 227.0 27.8 67.9 0.0 33.42 0.10 0.67

82
Lampiran 10. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Length Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20061224 1 0.1 228.0 27.9 67.9 0.0 99.86 0.09 0.66
20061224 2 0.1 222.0 27.9 69.7 0.0 99.86 0.09 0.56
20061224 3 0.1 219.0 27.8 71.7 0.0 99.86 0.09 0.54
20061224 4 0.3 266.0 27.6 74.7 0.0 64.91 0.23 0.47
20061224 5 0.7 277.0 27.4 78.2 0.0 24.96 0.73 0.45
20061224 6 0.8 280.0 27.2 79.7 0.3 24.96 1.07 0.41
20061224 7 0.7 282.0 27.0 80.1 29.2 82.38 5.11 0.43
20061224 8 0.9 289.0 27.3 79.5 132.2 45.63 -10.12 0.33
20061224 9 1.6 292.0 28.9 71.0 611.0 201.93 -7.18 0.01
20061224 10 2.8 296.0 30.7 64.7 826.0 436.05 -10.87 0.00
20061224 11 3.7 303.0 31.4 64.2 847.8 658.78 -20.86 0.06
20061224 12 3.6 310.0 30.6 66.2 219.6 1326.58 50.86 2.39
20061224 13 3.2 311.0 30.0 68.3 208.2 1008.01 35.79 3.64
20061224 14 2.7 305.0 30.1 66.0 308.6 484.31 56.15 0.38
20061224 15 2.9 297.0 30.4 63.0 472.0 665.16 -153.95 0.17
20061224 16 2.3 295.0 30.3 62.0 267.4 481.12 -975.66 0.16
20061224 17 2.1 279.0 30.0 62.7 152.0 381.40 26.79 0.19
20061224 18 1.7 265.0 29.4 63.9 35.8 181.41 4.81 0.37
20061224 19 1.6 251.0 28.5 67.1 0.0 99.86 2.65 0.42
20061224 20 1.6 237.0 27.9 67.1 0.0 75.45 2.73 0.31
20061224 21 1.6 231.0 27.5 66.6 0.0 49.93 2.71 0.36
20061224 22 1.6 230.0 27.2 66.5 0.0 49.93 2.86 0.38
20061224 23 1.7 229.0 27.0 67.4 0.0 49.93 3.02 0.33
20061224 24 1.6 228.0 26.8 67.7 0.0 49.93 3.04 0.22

83
Lampiran 10. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Length Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20061225 1 1.6 227.0 26.4 70.8 0.0 49.93 3.19 0.15
20061225 2 1.7 226.0 25.8 77.7 0.0 49.93 4.07 0.07
20061225 3 1.8 226.0 25.2 83.6 0.0 49.93 3.83 0.00
20061225 4 1.9 229.0 25.0 90.6 0.0 49.93 4.05 0.00
20061225 5 1.9 232.0 25.1 90.5 0.0 49.93 4.29 0.00
20061225 6 1.9 234.0 25.0 90.6 1.6 49.93 4.56 0.00
20061225 7 1.8 236.0 25.3 86.5 143.6 43.69 29.23 0.00
20061225 8 1.6 241.0 27.4 67.0 395.6 28.43 -26.52 0.00
20061225 9 2.4 237.0 30.0 61.7 633.9 339.52 -11.72 0.00
20061225 10 2.8 231.0 31.3 56.7 831.3 836.86 -12.27 0.00
20061225 11 2.9 223.0 31.9 52.4 528.5 1221.87 -21.05 0.13
20061225 12 2.5 221.0 32.1 48.5 673.1 956.97 -14.40 0.08
20061225 13 2.1 215.0 32.0 47.8 427.8 892.06 -31.06 0.25
20061225 14 1.6 207.0 32.4 46.0 591.8 576.96 -7.83 0.14
20061225 15 1.8 204.0 32.1 47.5 236.3 1132.14 -25.41 0.36
20061225 16 1.6 210.0 31.4 51.6 124.0 1221.45 10.43 0.49
20061225 17 1.3 228.0 31.0 54.2 75.2 1174.44 4.38 0.50
20061225 18 1.1 234.0 30.4 56.2 28.2 155.34 1.84 0.59
20061225 19 1.0 241.0 29.5 58.6 0.0 25.80 1.20 0.85
20061225 20 1.1 232.0 28.3 61.4 0.0 24.96 1.39 0.61
20061225 21 1.1 215.0 27.2 65.7 0.0 24.96 1.49 0.20
20061225 22 1.1 202.0 26.0 75.8 0.0 24.96 1.36 0.00
20061225 23 1.2 192.0 25.1 82.1 0.0 24.96 1.45 0.00
20061225 24 1.2 190.0 24.5 90.9 0.0 24.96 1.69 0.00

84
Lampiran 10. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Length Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20061226 1 1.3 196.0 24.5 93.4 0.0 47.43 2.18 0.00
20061226 2 1.5 200.0 24.6 93.9 0.0 49.93 2.70 0.00
20061226 3 1.5 204.0 24.7 94.3 0.0 49.93 2.97 0.00
20061226 4 1.4 208.0 24.7 94.8 0.0 49.93 2.60 0.00
20061226 5 1.5 214.0 24.8 93.9 0.0 49.93 2.61 0.00
20061226 6 1.5 220.0 24.8 91.7 1.6 49.93 2.67 0.00
20061226 7 1.4 223.0 25.3 85.1 143.3 41.61 44.02 0.00
20061226 8 1.3 225.0 27.4 67.5 395.3 40.64 -12.03 0.00
20061226 9 1.9 217.0 29.5 63.9 633.5 342.85 -7.95 0.00
20061226 10 2.0 218.0 30.9 60.2 831.0 701.22 -5.88 0.00
20061226 11 2.3 206.0 31.8 54.0 636.1 1056.83 -9.22 0.10
20061226 12 2.2 212.0 31.9 52.0 551.3 1178.88 -13.77 0.16
20061226 13 1.7 211.0 32.4 48.3 706.5 787.77 -5.71 0.04
20061226 14 1.8 203.0 33.1 47.5 604.2 998.58 -6.65 0.04
20061226 15 2.3 210.0 33.1 48.1 248.4 1411.88 -115.41 0.19
20061226 16 2.6 213.0 32.2 49.2 157.4 1268.06 23.22 0.38
20061226 17 2.0 229.0 31.3 53.2 76.1 838.81 7.42 0.58
20061226 18 1.9 243.0 30.4 56.6 24.6 523.70 4.04 0.38
20061226 19 1.6 253.0 29.5 57.4 0.0 49.93 2.46 0.27
20061226 20 1.6 251.0 28.6 63.0 0.0 93.20 2.50 0.53
20061226 21 1.5 241.0 27.9 67.5 0.0 99.86 2.45 0.71
20061226 22 1.5 237.0 27.4 69.9 0.0 99.86 2.59 0.81
20061226 23 1.5 236.0 27.0 72.6 0.0 99.86 2.79 0.81
20061226 24 1.6 236.0 26.7 73.9 0.0 149.51 3.09 0.80

85
Lampiran 10. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Length Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20061227 1 1.6 237.0 26.4 75.7 0.0 149.79 3.75 0.80
20061227 2 1.7 233.0 26.2 76.7 0.0 149.79 4.51 0.63
20061227 3 1.8 228.0 26.0 78.1 0.0 149.79 4.94 0.23
20061227 4 1.7 226.0 26.0 77.7 0.0 149.79 4.71 0.13
20061227 5 1.7 224.0 26.0 77.7 0.0 149.79 4.75 0.08
20061227 6 1.8 219.0 25.7 80.1 1.5 149.79 4.62 0.02
20061227 7 1.7 214.0 25.7 81.5 139.9 118.58 40.95 0.01
20061227 8 1.6 218.0 27.7 67.1 388.7 31.90 -19.27 0.01
20061227 9 2.4 219.0 30.2 64.1 631.1 337.02 -11.08 0.00
20061227 10 3.1 212.0 31.0 62.9 463.3 957.52 -24.83 0.41
20061227 11 2.5 211.0 30.2 62.0 246.7 982.77 32.97 0.94
20061227 12 1.8 227.0 30.7 57.0 335.3 294.44 236.39 0.47
20061227 13 1.7 233.0 31.2 53.2 334.8 235.22 -395.17 0.29
20061227 14 1.6 237.0 31.8 49.1 371.1 611.63 -36.90 0.28
20061227 15 1.9 240.0 31.6 51.3 269.2 1406.74 41.98 0.54
20061227 16 2.4 239.0 31.3 52.2 202.5 396.10 19.56 0.60
20061227 17 2.4 240.0 30.5 55.5 105.1 705.94 10.15 0.59
20061227 18 2.8 241.0 29.5 59.3 41.1 360.04 8.22 0.21
20061227 19 2.9 242.0 28.2 62.9 0.2 176.14 5.37 0.00
20061227 20 2.7 240.0 27.1 67.7 0.0 99.86 4.63 0.00
20061227 21 2.6 238.0 26.5 71.3 0.0 99.86 5.06 0.00
20061227 22 2.6 239.0 26.1 74.9 0.0 99.86 6.52 0.00
20061227 23 2.7 241.0 25.8 78.7 0.0 99.86 7.07 0.00
20061227 24 2.6 242.0 25.5 81.1 0.0 99.86 7.51 0.00

86
Lampiran 10. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Length Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20061228 1 2.6 244.0 25.2 83.6 0.0 99.86 7.76 0.00
20061228 2 2.6 247.0 24.9 87.7 0.0 99.86 8.68 0.00
20061228 3 2.4 251.0 24.8 89.7 0.0 99.86 8.45 0.00
20061228 4 2.4 255.0 24.8 90.3 0.0 99.86 8.30 0.00
20061228 5 2.5 258.0 24.8 89.7 0.0 100.13 8.73 0.00
20061228 6 2.6 260.0 24.8 89.2 1.6 149.79 10.15 0.00
20061228 7 2.4 262.0 25.2 83.6 143.9 149.79 33.30 0.00
20061228 8 3.0 266.0 27.3 72.2 396.3 330.92 302.92 0.00
20061228 9 4.1 268.0 29.5 66.6 633.8 532.02 -43.30 0.00
20061228 10 4.4 271.0 31.0 61.6 830.7 662.39 -32.58 0.00
20061228 11 4.5 275.0 32.0 57.0 970.1 837.70 -30.28 0.00
20061228 12 4.6 277.0 32.8 53.1 1039.5 1077.63 -29.14 0.00
20061228 13 4.2 282.0 32.4 50.9 327.8 1221.18 -184.46 0.17
20061228 14 3.9 291.0 31.5 53.0 248.4 697.48 59.76 0.94
20061228 15 3.6 286.0 30.7 56.7 189.3 346.73 30.96 0.64
20061228 16 3.8 278.0 30.6 57.4 173.3 332.03 27.84 0.30
20061228 17 4.3 270.0 30.9 58.1 207.1 887.62 34.84 0.06
20061228 18 3.9 263.0 30.0 59.8 69.2 250.48 26.33 0.10
20061228 19 3.2 256.0 28.6 69.6 0.2 135.92 7.93 0.00
20061228 20 2.7 252.0 27.6 80.2 0.0 141.47 7.83 0.00
20061228 21 2.5 250.0 27.1 84.1 0.0 143.13 7.93 0.00
20061228 22 2.5 251.0 26.7 86.5 0.0 149.79 8.56 0.00
20061228 23 2.5 254.0 26.5 87.3 0.0 149.79 8.80 0.01
20061228 24 2.6 256.0 26.3 77.3 0.0 109.57 10.39 0.04

87
Lampiran 11. Output Meteorologi TAPM di PLTU Suralaya 21-27 Maret 2006

Kec Mixing Obukhov


Arah Angin Temp RH Total Solar Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height Length Scale
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) (mm/jam)
(m/s) (m) (m)
20060321 1 2.90 243.00 27.50 82.70 0.00 27.94 10.47 0.00
20060321 2 3.60 242.00 27.40 82.70 0.00 49.88 17.63 0.00
20060321 3 4.40 247.00 27.30 81.60 0.00 49.88 22.30 0.00
20060321 4 5.00 249.00 27.00 82.10 0.00 49.88 27.90 0.00
20060321 5 5.40 250.00 26.80 82.30 0.00 49.88 36.53 0.00
20060321 6 5.90 251.00 26.70 82.40 0.00 49.88 46.51 0.00
20060321 7 6.40 252.00 26.80 83.20 113.20 107.96 196.45 0.00
20060321 8 6.50 253.00 27.00 82.20 384.30 227.00 -147.13 0.01
20060321 9 5.90 252.00 27.80 77.90 643.30 249.40 -48.43 0.00
20060321 10 5.60 253.00 28.60 73.40 859.00 278.96 -28.05 0.00
20060321 11 5.20 253.00 29.40 69.20 1012.10 299.28 -19.65 0.00
20060321 12 4.90 253.00 30.10 64.80 1090.20 350.55 -15.43 0.00
20060321 13 5.00 247.00 30.10 60.40 661.70 1075.54 -27.49 0.19
20060321 14 4.80 240.00 29.70 57.40 204.10 1090.20 40.64 1.28
20060321 15 5.30 241.00 29.40 58.10 170.70 478.48 27.32 0.62
20060321 16 5.60 242.00 29.20 59.20 194.90 199.52 34.27 0.24
20060321 17 5.70 242.00 29.00 60.70 130.00 182.43 33.97 0.22
20060321 18 5.50 241.00 28.60 66.10 93.20 81.29 36.79 0.00
20060321 19 5.50 239.00 28.00 71.90 0.00 49.88 31.43 0.00
20060321 20 5.60 240.00 27.80 74.90 0.00 49.88 46.39 0.00
20060321 21 5.20 240.00 27.60 78.30 0.00 49.88 58.40 0.00
20060321 22 4.90 241.00 27.30 81.90 0.00 49.88 57.12 0.00
20060321 23 4.60 242.00 27.00 86.10 0.00 47.69 53.44 0.00
20060321 24 4.30 243.00 26.70 89.00 0.00 24.94 45.08 0.08

88
Lampiran 11. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Length Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20060322 1 3.90 243.00 26.40 91.10 0.00 24.94 31.33 0.92
20060322 2 3.70 247.00 26.20 93.60 0.00 24.94 33.12 1.82
20060322 3 3.80 253.00 26.10 94.10 0.00 24.94 34.89 1.85
20060322 4 4.10 258.00 26.20 92.70 0.00 24.94 36.57 1.18
20060322 5 4.60 263.00 26.20 90.90 0.00 24.94 40.33 0.74
20060322 6 5.20 267.00 26.30 88.00 0.00 24.94 46.39 0.55
20060322 7 5.80 270.00 26.40 85.70 61.70 24.94 57.33 0.25
20060322 8 6.10 271.00 26.60 83.30 274.60 24.94 94.51 0.15
20060322 9 6.30 271.00 27.60 78.80 640.90 288.89 -79.01 0.00
20060322 10 6.50 271.00 28.50 74.50 856.50 205.52 -44.40 0.00
20060322 11 6.70 270.00 29.30 71.10 1009.10 193.05 -39.70 0.00
20060322 12 6.90 270.00 30.00 67.80 1086.50 203.45 -39.53 0.00
20060322 13 7.50 270.00 30.50 64.30 1078.30 921.63 -49.27 0.00
20060322 14 8.60 269.00 30.40 58.90 264.80 284.73 211.56 0.15
20060322 15 8.60 269.00 30.30 58.20 231.90 99.76 153.61 0.08
20060322 16 8.30 269.00 30.20 58.60 221.50 99.76 158.05 0.09
20060322 17 7.90 268.00 30.00 59.60 116.80 117.77 100.76 0.11
20060322 18 7.10 266.00 29.70 62.20 33.10 161.42 69.19 0.04
20060322 19 5.90 262.00 29.10 69.50 0.00 82.21 49.20 0.00
20060322 20 5.40 261.00 28.90 73.90 0.00 49.88 61.21 0.00
20060322 21 4.80 263.00 28.70 76.10 0.00 49.88 48.73 0.00
20060322 22 4.10 265.00 28.40 78.20 0.00 49.88 34.13 0.00
20060322 23 3.60 268.00 28.20 79.50 0.00 49.88 21.02 0.00
20060322 24 3.10 273.00 28.00 80.90 0.00 27.13 12.13 0.01

89
Lampiran 11. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Length Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20060323 1 2.50 283.00 27.80 81.50 0.00 40.07 9.25 0.15
20060323 2 2.20 294.00 27.50 83.40 0.00 28.40 7.44 0.22
20060323 3 2.20 295.00 27.30 85.40 0.00 24.94 8.00 0.15
20060323 4 2.70 299.00 27.20 85.80 0.00 24.94 12.09 0.09
20060323 5 3.40 302.00 27.20 85.40 0.00 24.94 19.52 0.06
20060323 6 4.10 304.00 27.20 84.50 0.00 24.94 24.94 0.03
20060323 7 4.70 305.00 27.20 83.60 66.40 24.94 37.08 0.25
20060323 8 4.80 305.00 27.20 83.20 273.90 85.90 80.00 0.13
20060323 9 4.10 304.00 27.90 79.30 636.40 199.52 -24.84 0.00
20060323 10 3.70 305.00 28.70 74.40 855.70 199.52 -10.46 0.00
20060323 11 3.10 305.00 29.40 68.70 1009.20 199.52 -6.29 0.00
20060323 12 3.10 305.00 29.90 60.40 1087.70 856.04 -5.69 0.00
20060323 13 2.80 302.00 30.10 55.30 478.10 460.00 -13.12 0.15
20060323 14 2.60 307.00 30.70 51.60 879.50 659.52 -4.56 0.01
20060323 15 3.50 312.00 30.70 51.20 834.70 1247.00 -8.22 0.00
20060323 16 3.70 318.00 30.40 53.20 321.00 467.97 -28.67 0.10
20060323 17 3.70 324.00 29.90 57.00 151.00 257.25 53.22 0.14
20060323 18 3.80 332.00 29.50 62.90 91.30 86.48 27.61 0.00
20060323 19 3.90 338.00 28.90 72.20 0.00 41.68 13.51 0.00
20060323 20 4.10 339.00 28.70 74.40 0.00 24.94 15.76 0.00
20060323 21 3.90 338.00 28.50 76.50 0.00 24.94 16.30 0.00
20060323 22 3.70 336.00 28.30 78.60 0.00 24.94 16.39 0.00
20060323 23 3.50 336.00 28.10 80.80 0.00 24.94 16.09 0.01
20060323 24 3.30 334.00 27.90 82.70 0.00 24.94 17.74 0.17

90
Lampiran 11. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Length Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20060324 1 2.90 333.00 27.60 85.40 0.00 24.94 14.65 0.33
20060324 2 2.70 332.00 27.40 87.90 0.00 24.94 13.28 0.42
20060324 3 2.80 333.00 27.20 88.90 0.00 24.94 15.65 0.43
20060324 4 3.30 334.00 27.20 88.40 0.00 24.94 21.18 0.38
20060324 5 3.80 335.00 27.20 87.10 0.00 24.94 24.71 0.29
20060324 6 4.20 335.00 27.20 85.80 0.00 24.94 27.53 0.19
20060324 7 4.70 336.00 27.20 84.90 83.50 24.94 39.77 0.06
20060324 8 4.80 335.00 27.40 83.20 380.50 157.95 533.89 0.00
20060324 9 4.30 334.00 28.10 80.10 640.00 149.64 -21.97 0.00
20060324 10 4.10 332.00 28.80 75.60 853.50 149.64 -13.51 0.00
20060324 11 3.70 331.00 29.30 69.50 802.60 115.23 -14.53 0.05
20060324 12 4.60 327.00 30.00 62.20 1088.50 750.74 -13.76 0.00
20060324 13 4.90 324.00 30.30 56.80 743.30 731.11 -27.85 0.05
20060324 14 5.20 323.00 30.90 53.40 1001.60 748.20 -19.01 0.00
20060324 15 5.50 323.00 30.90 53.40 841.70 748.20 -23.92 0.00
20060324 16 5.40 322.00 30.80 54.10 619.00 589.55 -29.28 0.00
20060324 17 5.20 321.00 30.50 55.70 288.70 86.02 -51.30 0.00
20060324 18 5.00 320.00 30.10 57.10 42.20 1270.79 94.01 0.05
20060324 19 4.30 319.00 29.80 60.40 0.00 1079.81 24.90 0.06
20060324 20 3.20 320.00 29.30 69.50 0.00 53.57 10.06 0.00
20060324 21 2.60 324.00 29.20 71.90 0.00 49.88 5.28 0.02
20060324 22 2.00 332.00 29.10 73.50 0.00 48.03 3.92 0.11
20060324 23 1.40 346.00 28.90 75.10 0.00 24.94 1.97 0.21
20060324 24 1.00 12.00 28.80 76.90 0.00 24.94 1.05 0.28

91
Lampiran 11. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Length Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20060325 1 1.00 48.00 28.60 78.90 0.00 24.94 1.07 0.33
20060325 2 1.10 61.00 28.50 79.90 0.00 24.94 1.46 0.46
20060325 3 1.20 30.00 28.30 82.50 0.00 24.94 1.79 0.52
20060325 4 1.60 1.00 28.20 83.30 0.00 24.94 2.74 0.51
20060325 5 2.20 346.00 28.20 83.40 0.00 24.94 6.03 0.49
20060325 6 3.00 339.00 28.20 82.60 0.00 24.94 12.13 0.45
20060325 7 3.90 335.00 28.20 82.20 24.10 24.94 21.67 0.43
20060325 8 4.30 331.00 28.20 81.40 90.10 24.94 30.78 0.41
20060325 9 4.00 327.00 28.50 79.10 148.80 24.94 31.59 0.39
20060325 10 3.80 322.00 28.90 76.00 176.50 40.18 28.94 0.39
20060325 11 3.90 318.00 29.40 70.30 202.90 371.10 26.93 0.51
20060325 12 5.90 315.00 30.10 60.10 218.80 236.70 31.51 1.08
20060325 13 6.30 311.00 30.30 57.60 241.70 323.07 32.92 0.99
20060325 14 6.40 308.00 30.60 55.50 323.80 144.10 41.27 0.36
20060325 15 6.10 309.00 30.50 55.90 236.20 148.49 37.29 0.56
20060325 16 5.60 309.00 30.20 57.50 127.30 560.92 23.24 1.15
20060325 17 5.30 309.00 30.10 57.90 72.00 127.70 18.98 0.53
20060325 18 4.80 309.00 29.90 59.30 25.10 241.78 14.90 0.27
20060325 19 3.80 311.00 29.70 62.30 0.00 528.59 9.14 0.21
20060325 20 3.00 318.00 29.20 71.60 0.00 49.88 5.42 0.00
20060325 21 2.70 328.00 28.90 75.60 0.00 49.88 5.23 0.00
20060325 22 2.50 339.00 28.70 77.30 0.00 39.60 4.55 0.00
20060325 23 2.30 352.00 28.50 78.80 0.00 24.94 4.05 0.00
20060325 24 2.20 9.00 28.20 80.50 0.00 24.94 4.40 0.06

92
Lampiran 11. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Length Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20060326 1 2.10 25.00 27.90 82.90 0.00 24.94 5.29 0.17
20060326 2 1.90 35.00 27.60 84.40 0.00 24.94 4.67 0.31
20060326 3 1.50 36.00 27.50 85.00 0.00 24.94 2.73 0.32
20060326 4 1.20 31.00 27.40 85.50 0.00 24.94 2.04 0.28
20060326 5 1.20 20.00 27.40 85.50 0.00 24.94 1.87 0.24
20060326 6 1.20 8.00 27.40 85.50 0.00 24.94 1.95 0.21
20060326 7 1.30 356.00 27.40 85.40 57.20 46.99 11.55 0.20
20060326 8 1.40 347.00 27.60 83.60 225.70 89.60 -12.13 0.17
20060326 9 1.00 344.00 27.90 81.20 430.00 99.76 -3.41 0.13
20060326 10 1.10 341.00 28.70 75.80 642.00 99.76 -1.65 0.09
20060326 11 1.10 342.00 28.90 74.40 406.30 64.20 -3.12 0.30
20060326 12 0.50 353.00 29.00 74.40 335.20 38.68 -1.53 0.60
20060326 13 1.00 331.00 29.50 68.40 302.20 257.71 -1.05 0.76
20060326 14 2.80 322.00 30.00 61.20 208.00 1521.80 17.41 1.07
20060326 15 3.10 321.00 30.00 61.20 171.50 1095.05 14.83 0.99
20060326 16 3.00 317.00 29.90 62.30 174.50 1496.40 14.86 0.69
20060326 17 2.50 314.00 29.70 64.60 109.80 1255.31 9.31 0.72
20060326 18 1.90 316.00 29.50 66.90 28.20 28.17 3.08 0.39
20060326 19 1.40 325.00 29.30 71.50 0.00 24.94 1.35 0.03
20060326 20 1.60 322.00 28.90 76.70 0.00 37.29 1.51 0.00
20060326 21 1.70 324.00 28.70 78.90 0.00 55.08 2.22 0.17
20060326 22 1.50 325.00 28.40 81.20 0.00 27.02 2.31 0.36
20060326 23 1.20 329.00 28.10 84.30 0.00 24.94 1.79 0.49
20060326 24 1.10 334.00 27.80 86.30 0.00 24.94 1.56 0.58

93
Lampiran 11. (Lanjutan)

Kec Mixing
Arah Angin Temp RH Total Solar Obukhov Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) Length Scale (m) (mm/jam)
(m/s) (m)
20060327 1 0.90 341.00 27.50 88.30 0.00 24.94 1.37 0.64
20060327 2 1.00 342.00 27.30 89.50 0.00 24.94 1.85 0.66
20060327 3 1.20 331.00 27.00 91.00 0.00 37.41 3.00 0.67
20060327 4 1.40 320.00 26.90 91.60 0.00 49.88 3.99 0.68
20060327 5 1.90 315.00 27.00 89.80 0.00 45.38 6.85 0.68
20060327 6 2.60 315.00 27.10 87.90 0.00 24.94 12.65 0.69
20060327 7 3.40 314.00 27.30 85.60 34.30 24.94 23.89 0.71
20060327 8 3.70 312.00 27.40 83.80 119.10 24.94 34.50 0.67
20060327 9 3.00 310.00 27.80 80.50 200.30 24.94 45.23 0.58
20060327 10 2.50 310.00 28.30 77.70 234.90 24.94 60.43 0.37
20060327 11 2.40 309.00 28.90 71.00 275.90 875.90 74.11 0.72
20060327 12 4.30 310.00 29.70 60.90 297.90 1012.61 27.67 0.61
20060327 13 4.20 309.00 30.00 58.70 218.10 1691.53 19.32 1.07
20060327 14 4.10 305.00 30.20 57.20 218.50 1927.77 18.12 0.86
20060327 15 4.90 299.00 30.00 58.30 171.80 1096.43 20.68 1.19
20060327 16 5.50 293.00 29.80 60.10 143.90 141.56 24.78 0.59
20060327 17 5.70 288.00 29.50 62.70 100.40 124.24 27.10 0.46
20060327 18 5.60 282.00 29.00 69.70 47.20 49.88 28.14 0.02
20060327 19 5.90 278.00 28.50 74.60 0.00 49.88 32.96 0.00
20060327 20 6.00 276.00 28.20 76.90 0.00 26.33 40.54 0.00
20060327 21 5.50 274.00 27.90 78.30 0.00 24.94 35.43 0.00
20060327 22 5.10 272.00 27.70 79.20 0.00 24.94 29.86 0.00
20060327 23 4.60 270.00 27.50 80.70 0.00 24.94 29.95 0.00
20060327 24 4.10 267.00 27.20 82.10 0.00 24.94 28.42 0.00

94
Lampiran 12. Output Meteorologi TAPM di PLTU Suralaya 21-27 Juni 2006

Kec Mixing Obukhov


Arah Angin Temp RH Total Solar Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height Length Scale
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) (mm/jam)
(m/s) (m) (m)
20060621 1 3.30 105.00 26.90 82.80 0.00 63.04 20.39 0.00
20060621 2 3.70 112.00 26.50 84.30 0.00 69.05 24.35 0.00
20060621 3 4.00 113.00 26.50 82.20 0.00 49.88 24.97 0.00
20060621 4 4.20 115.00 26.40 79.00 0.00 49.88 22.06 0.00
20060621 5 4.60 118.00 26.20 74.90 0.00 49.88 21.04 0.00
20060621 6 4.80 120.00 26.10 72.60 0.00 49.88 23.51 0.00
20060621 7 4.70 119.00 26.10 75.30 67.00 125.16 46.08 0.00
20060621 8 4.60 112.00 27.30 75.60 303.60 139.36 -102.02 0.00
20060621 9 4.50 102.00 28.40 72.30 538.70 346.85 -31.84 0.00
20060621 10 4.60 92.00 29.30 67.80 734.90 491.87 -21.39 0.00
20060621 11 4.70 86.00 29.80 65.30 874.10 581.93 -18.15 0.00
20060621 12 4.70 80.00 30.10 63.40 944.70 624.89 -16.59 0.00
20060621 13 4.50 82.00 29.90 59.80 628.30 785.84 -23.46 0.20
20060621 14 3.70 91.00 28.90 60.30 250.30 1250.93 45.78 0.65
20060621 15 3.70 99.00 28.60 61.40 175.40 1496.40 26.76 0.79
20060621 16 3.80 105.00 28.30 62.60 119.90 1041.48 19.81 0.84
20060621 17 3.90 109.00 28.00 64.50 56.90 1235.45 16.46 0.89
20060621 18 4.10 113.00 27.70 66.10 10.40 1350.92 15.55 0.89
20060621 19 4.20 116.00 27.60 67.40 0.00 295.35 16.00 0.85
20060621 20 4.10 117.00 27.50 69.50 0.00 49.88 16.45 0.87
20060621 21 4.20 116.00 27.40 70.80 0.00 49.88 17.43 0.90
20060621 22 4.20 117.00 27.30 71.20 0.00 49.88 17.97 0.74
20060621 23 4.20 118.00 27.10 71.70 0.00 49.88 18.27 0.63
20060621 24 4.10 119.00 27.00 72.20 0.00 49.88 18.48 0.49

95
Lampiran 12. (Lanjutan)

Kec Mixing Obukhov


Arah Angin Temp RH Total Solar Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height Length Scale
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) (mm/jam)
(m/s) (m) (m)
20060622 1 4.10 120.00 26.80 72.60 0.00 49.88 18.74 0.36
20060622 2 4.20 122.00 26.60 73.50 0.00 49.88 19.20 0.18
20060622 3 4.20 123.00 26.40 74.40 0.00 49.88 18.37 0.01
20060622 4 4.40 123.00 26.20 73.90 0.00 49.88 17.93 0.00
20060622 5 4.50 122.00 26.10 72.90 0.00 49.88 18.40 0.00
20060622 6 4.60 121.00 26.00 72.10 0.00 49.88 19.12 0.00
20060622 7 4.60 120.00 26.00 71.10 66.60 49.88 22.92 0.00
20060622 8 4.10 116.00 26.70 66.70 302.70 117.31 121.85 0.00
20060622 9 4.00 105.00 28.30 67.40 537.60 192.59 -24.66 0.00
20060622 10 4.20 98.00 29.30 64.30 733.70 522.36 -17.98 0.00
20060622 11 4.70 94.00 29.90 61.60 827.90 748.20 -19.71 0.01
20060622 12 4.40 97.00 29.90 56.10 493.70 562.07 -57.29 0.14
20060622 13 4.10 102.00 29.80 55.30 306.40 637.13 99.41 0.29
20060622 14 3.70 109.00 29.50 55.50 206.20 627.43 26.76 0.43
20060622 15 3.80 116.00 29.30 56.20 163.00 504.34 20.11 0.35
20060622 16 3.70 121.00 29.20 56.10 139.30 361.63 18.13 0.20
20060622 17 3.50 126.00 29.20 55.00 119.20 285.42 17.27 0.07
20060622 18 3.80 136.00 28.50 59.00 35.80 94.91 14.69 0.00
20060622 19 4.30 144.00 27.80 61.60 0.00 49.88 13.87 0.00
20060622 20 4.40 149.00 27.50 65.30 0.00 49.88 14.81 0.00
20060622 21 4.40 152.00 27.10 70.30 0.00 49.88 17.45 0.00
20060622 22 4.50 153.00 26.80 74.30 0.00 49.88 19.98 0.00
20060622 23 4.50 155.00 26.50 78.00 0.00 49.88 22.35 0.00
20060622 24 4.60 156.00 26.30 80.90 0.00 49.88 26.05 0.00

96
Lampiran 12. (Lanjutan)

Kec Mixing Obukhov


Arah Angin Temp RH Total Solar Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height Length Scale
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) (mm/jam)
(m/s) (m) (m)
20060623 1 4.60 157.00 26.10 84.70 0.00 49.88 34.77 0.00
20060623 2 4.70 156.00 25.90 88.90 0.00 49.88 58.23 0.00
20060623 3 4.60 151.00 25.80 89.00 0.00 49.88 58.61 0.00
20060623 4 4.60 146.00 25.80 83.90 0.00 49.88 33.95 0.00
20060623 5 4.80 142.00 25.50 77.60 0.00 49.88 27.00 0.00
20060623 6 5.00 138.00 25.30 76.60 0.00 49.88 29.14 0.00
20060623 7 4.90 133.00 25.30 77.10 67.20 74.82 49.13 0.00
20060623 8 4.60 127.00 26.30 75.70 303.70 76.44 -107.51 0.00
20060623 9 4.40 121.00 27.70 71.60 538.50 163.50 -30.63 0.00
20060623 10 4.50 112.00 29.00 67.50 734.10 457.70 -20.17 0.00
20060623 11 4.50 104.00 29.60 65.70 872.80 596.71 -16.83 0.00
20060623 12 4.60 100.00 30.10 62.70 934.00 737.81 -16.01 0.01
20060623 13 4.30 106.00 29.70 57.50 528.80 753.74 -37.75 0.33
20060623 14 3.70 112.00 28.90 59.60 234.70 32.45 37.70 0.88
20060623 15 3.50 117.00 29.00 58.50 253.10 29.90 30.57 0.56
20060623 16 3.30 122.00 29.00 57.60 310.60 24.94 36.15 0.21
20060623 17 3.20 130.00 28.70 59.60 234.90 60.62 34.04 0.03
20060623 18 3.50 141.00 27.80 66.20 50.80 49.88 19.05 0.00
20060623 19 3.80 147.00 27.20 71.30 0.00 49.88 14.63 0.00
20060623 20 4.10 149.00 26.90 72.60 0.00 49.88 16.62 0.00
20060623 21 4.30 147.00 26.70 72.60 0.00 49.88 18.92 0.00
20060623 22 4.50 146.00 26.40 74.40 0.00 49.88 22.74 0.00
20060623 23 4.60 145.00 26.20 75.80 0.00 49.88 28.57 0.00
20060623 24 4.70 145.00 26.00 77.70 0.00 49.88 36.75 0.00

97
Lampiran 12. (Lanjutan)

Kec Mixing Obukhov


Arah Angin Temp RH Total Solar Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height Length Scale
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) (mm/jam)
(m/s) (m) (m)
20060624 1 4.70 144.00 25.80 79.10 0.00 49.88 45.79 0.00
20060624 2 4.70 145.00 25.70 80.10 0.00 49.88 50.07 0.00
20060624 3 4.40 148.00 25.70 82.00 0.00 49.88 42.73 0.00
20060624 4 4.20 151.00 25.60 81.50 0.00 49.88 36.96 0.00
20060624 5 4.10 154.00 25.60 79.70 0.00 49.88 33.86 0.00
20060624 6 4.00 158.00 25.50 78.20 0.00 49.88 30.84 0.00
20060624 7 3.80 162.00 25.70 75.30 66.60 49.88 45.78 0.00
20060624 8 2.90 166.00 26.80 67.70 303.10 42.14 -25.12 0.00
20060624 9 1.80 169.00 28.30 60.20 539.10 279.65 -4.11 0.00
20060624 10 1.00 168.00 29.30 56.70 734.80 770.60 -0.89 0.00
20060624 11 0.20 151.00 30.00 54.00 691.70 1124.61 -0.19 0.05
20060624 12 0.40 16.00 29.70 53.50 266.90 1247.00 -0.71 0.46
20060624 13 0.10 69.00 29.60 53.00 366.50 1247.00 -0.13 0.21
20060624 14 0.80 169.00 29.90 50.60 687.50 1137.31 -0.62 0.09
20060624 15 1.80 165.00 30.20 48.20 682.20 1010.30 -3.19 0.05
20060624 16 2.40 156.00 30.10 47.80 478.30 876.36 -9.30 0.04
20060624 17 2.60 157.00 29.70 47.80 256.70 623.38 -41.27 0.03
20060624 18 3.00 159.00 28.80 50.60 48.80 112.11 19.48 0.00
20060624 19 4.10 159.00 27.70 52.30 0.00 24.94 11.52 0.00
20060624 20 4.30 159.00 27.40 52.00 0.00 24.94 15.43 0.00
20060624 21 4.40 159.00 27.20 53.00 0.00 24.94 22.75 0.00
20060624 22 4.30 160.00 26.90 56.70 0.00 24.94 26.37 0.00
20060624 23 4.40 161.00 26.60 63.70 0.00 37.53 30.21 0.00
20060624 24 4.50 160.00 26.30 69.50 0.00 49.88 36.24 0.00

98
Lampiran 12. (Lanjutan)

Kec Mixing Obukhov


Arah Angin Temp RH Total Solar Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height Length Scale
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) (mm/jam)
(m/s) (m) (m)
20060625 1 4.70 159.00 25.90 72.10 0.00 49.88 43.17 0.00
20060625 2 4.90 157.00 25.60 74.00 0.00 49.88 50.94 0.00
20060625 3 4.90 155.00 25.40 74.40 0.00 49.88 53.29 0.00
20060625 4 5.00 153.00 25.30 73.90 0.00 50.57 53.07 0.00
20060625 5 5.00 149.00 25.20 72.80 0.00 49.88 52.20 0.00
20060625 6 4.90 146.00 25.10 71.80 0.00 49.88 50.69 0.00
20060625 7 4.70 142.00 25.10 71.80 67.90 54.04 68.16 0.00
20060625 8 4.00 136.00 26.40 66.80 305.80 60.16 -76.29 0.00
20060625 9 3.20 130.00 27.90 61.30 541.80 214.99 -14.48 0.00
20060625 10 2.90 119.00 29.20 56.30 738.40 421.21 -7.34 0.00
20060625 11 3.00 108.00 30.00 53.30 877.80 677.31 -6.42 0.00
20060625 12 3.40 101.00 30.60 50.30 948.70 1077.27 -7.48 0.00
20060625 13 3.60 100.00 30.90 47.70 736.40 1438.67 -10.44 0.03
20060625 14 3.20 121.00 30.30 45.50 242.80 1551.25 212.70 0.33
20060625 15 3.10 131.00 30.10 44.60 378.90 1234.88 -85.09 0.13
20060625 16 2.90 125.00 30.20 44.70 470.40 540.83 -14.49 0.01
20060625 17 2.90 123.00 29.70 47.90 283.50 438.76 -21.61 0.00
20060625 18 3.10 128.00 28.60 52.40 52.90 330.34 21.19 0.01
20060625 19 3.60 131.00 28.00 51.40 0.00 98.49 8.17 0.08
20060625 20 3.60 128.00 28.00 52.70 0.00 187.63 10.12 0.29
20060625 21 4.10 124.00 27.70 55.70 0.00 174.35 13.77 0.43
20060625 22 4.40 123.00 27.40 57.20 0.00 222.38 15.93 0.33
20060625 23 4.50 125.00 27.00 60.40 0.00 57.50 17.35 0.19
20060625 24 4.70 125.00 26.50 63.20 0.00 49.88 20.24 0.14

99
Lampiran 12. (Lanjutan)

Kec Mixing Obukhov


Arah Angin Temp RH Total Solar Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height Length Scale
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) (mm/jam)
(m/s) (m) (m)
20060626 1 5.00 124.00 26.10 64.70 0.00 49.88 23.57 0.15
20060626 2 5.10 126.00 25.80 65.90 0.00 49.88 25.06 0.12
20060626 3 5.00 131.00 25.70 66.40 0.00 49.88 20.60 0.01
20060626 4 5.00 135.00 25.70 66.40 0.00 49.88 20.43 0.00
20060626 5 5.00 138.00 25.70 66.40 0.00 49.88 20.56 0.00
20060626 6 4.90 142.00 25.70 66.40 0.00 49.88 20.89 0.00
20060626 7 4.80 145.00 25.80 65.90 68.80 49.88 28.44 0.00
20060626 8 4.00 145.00 27.00 63.10 308.30 48.38 -122.67 0.00
20060626 9 3.50 135.00 28.80 59.30 545.30 279.88 -17.95 0.00
20060626 10 3.60 118.00 29.90 56.30 742.80 564.85 -12.63 0.00
20060626 11 4.00 109.00 30.40 53.50 883.10 901.54 -12.80 0.00
20060626 12 4.30 108.00 30.60 50.00 954.00 1226.22 -14.07 0.01
20060626 13 4.20 112.00 30.40 46.60 829.00 1015.15 -17.13 0.07
20060626 14 3.80 113.00 30.40 45.60 491.40 488.87 -28.67 0.22
20060626 15 3.90 117.00 30.00 47.00 339.10 788.61 999.00 0.27
20060626 16 4.00 122.00 29.50 48.90 272.30 272.49 92.01 0.25
20060626 17 4.20 129.00 28.70 51.30 166.30 549.14 36.14 0.21
20060626 18 4.60 135.00 27.80 55.80 31.90 70.43 22.17 0.12
20060626 19 4.70 138.00 27.30 60.10 0.00 49.88 20.22 0.06
20060626 20 4.60 139.00 27.10 62.60 0.00 49.88 21.79 0.08
20060626 21 4.60 140.00 26.80 64.20 0.00 49.88 24.22 0.08
20060626 22 4.60 142.00 26.50 66.30 0.00 49.88 25.80 0.05
20060626 23 4.60 143.00 26.30 67.70 0.00 49.88 28.68 0.02
20060626 24 4.60 144.00 26.00 69.90 0.00 49.88 32.74 0.00

100
Lampiran 12. (Lanjutan)

Kec Mixing Obukhov


Arah Angin Temp RH Total Solar Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height Length Scale
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) (mm/jam)
(m/s) (m) (m)
20060627 1 4.60 145.00 25.70 73.10 0.00 49.88 34.83 0.00
20060627 2 4.50 147.00 25.40 77.80 0.00 49.88 40.02 0.00
20060627 3 4.30 145.00 25.30 80.80 0.00 49.88 34.56 0.00
20060627 4 4.20 142.00 25.30 79.30 0.00 49.88 29.94 0.00
20060627 5 4.10 140.00 25.30 76.90 0.00 49.88 26.30 0.00
20060627 6 4.00 137.00 25.30 74.90 0.00 49.88 23.32 0.00
20060627 7 3.80 134.00 25.40 73.00 68.90 49.88 34.87 0.00
20060627 8 3.10 128.00 26.50 67.30 308.90 36.72 -33.60 0.00
20060627 9 2.20 118.00 27.90 63.00 546.60 239.70 -6.37 0.00
20060627 10 2.30 94.00 29.00 60.20 744.10 516.81 -4.31 0.00
20060627 11 2.70 83.00 29.70 57.30 884.10 642.67 -5.17 0.00
20060627 12 3.00 76.00 30.20 54.50 955.20 990.67 -6.00 0.00
20060627 13 3.10 74.00 30.50 52.00 952.10 1242.38 -6.10 0.00
20060627 14 2.30 89.00 30.80 49.40 874.10 1330.14 -3.57 0.00
20060627 15 2.40 111.00 30.70 47.90 728.40 1029.93 -4.10 0.00
20060627 16 2.50 119.00 30.50 49.20 526.10 736.65 -5.79 0.00
20060627 17 2.60 128.00 30.00 51.50 286.50 333.00 -13.08 0.00
20060627 18 3.10 139.00 28.80 56.50 54.00 102.53 26.54 0.00
20060627 19 4.10 144.00 27.80 58.30 0.00 24.94 16.09 0.00
20060627 20 4.30 144.00 27.50 58.60 0.00 24.94 23.69 0.00
20060627 21 4.60 140.00 27.40 59.80 0.00 49.65 30.10 0.00
20060627 22 4.70 140.00 27.00 61.30 0.00 49.88 34.38 0.00
20060627 23 4.80 140.00 26.60 64.70 0.00 49.88 38.33 0.00
20060627 24 4.80 139.00 26.20 68.10 0.00 49.88 41.45 0.00

101
Lampiran 13. Output Meteorologi TAPM di PLTU Suralaya 23-29 September 2006

Kec Mixing Obukhov


Arah Angin Temp RH Total Solar Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height Length Scale
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) (mm/jam)
(m/s) (m) (m)
20060923 1 4.70 157.00 25.10 80.80 0.00 46.53 52.04 0.00
20060923 2 5.60 156.00 24.70 80.90 0.00 49.88 76.75 0.00
20060923 3 5.80 154.00 24.60 78.90 0.00 49.88 82.21 0.00
20060923 4 5.80 152.00 24.60 76.30 0.00 49.88 79.22 0.00
20060923 5 5.70 150.00 24.50 75.10 0.00 49.88 75.85 0.00
20060923 6 5.70 148.00 24.50 74.20 0.00 49.88 72.88 0.00
20060923 7 5.40 145.00 25.00 72.90 119.30 76.21 131.09 0.00
20060923 8 5.20 142.00 26.40 67.30 394.60 124.47 -101.56 0.00
20060923 9 4.70 141.00 27.90 61.80 656.30 328.61 -28.99 0.00
20060923 10 4.30 139.00 29.20 56.40 873.70 495.57 -16.00 0.00
20060923 11 4.00 136.00 30.10 52.30 1028.00 654.68 -11.15 0.00
20060923 12 4.10 131.00 30.90 48.50 1106.30 1038.01 -9.90 0.00
20060923 13 4.10 132.00 31.40 45.30 657.70 1461.76 -15.22 0.02
20060923 14 4.10 147.00 31.00 43.30 230.60 1881.81 190.89 0.32
20060923 15 4.50 157.00 29.80 44.60 245.50 1492.59 48.58 0.19
20060923 16 4.20 162.00 30.00 43.80 339.10 1425.97 -58.05 0.01
20060923 17 4.30 166.00 29.80 45.80 352.20 1247.00 -42.56 0.00
20060923 18 4.20 172.00 28.80 51.00 98.00 505.15 91.00 0.00
20060923 19 4.50 175.00 27.10 58.70 0.00 84.29 31.95 0.00
20060923 20 4.90 176.00 26.50 63.60 0.00 49.88 39.15 0.00
20060923 21 5.20 174.00 26.10 68.00 0.00 49.88 49.32 0.00
20060923 22 5.40 171.00 25.70 71.70 0.00 49.88 59.11 0.00
20060923 23 5.60 168.00 25.30 75.40 0.00 49.88 68.73 0.00
20060923 24 5.70 164.00 24.90 78.80 0.00 49.88 78.97 0.00

102
Lampiran 13. (Lanjutan)

Kec Mixing Obukhov


Arah Angin Temp RH Total Solar Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height Length Scale
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) (mm/jam)
(m/s) (m) (m)
20060924 1 5.90 161.00 24.60 82.40 0.00 49.88 91.11 0.00
20060924 2 6.00 158.00 24.30 85.60 0.00 49.88 104.48 0.00
20060924 3 5.80 157.00 24.20 85.00 0.00 49.88 97.04 0.00
20060924 4 5.70 156.00 24.10 83.40 0.00 49.88 87.44 0.00
20060924 5 5.60 154.00 24.10 80.30 0.00 49.88 76.58 0.00
20060924 6 5.40 153.00 24.10 77.10 0.00 49.88 64.77 0.00
20060924 7 4.90 151.00 24.50 73.70 121.90 72.74 110.45 0.00
20060924 8 4.20 147.00 26.10 66.30 399.70 90.75 -52.82 0.00
20060924 9 3.80 146.00 27.80 59.70 663.20 294.43 -16.99 0.00
20060924 10 3.60 144.00 29.20 54.10 880.50 534.13 -10.59 0.00
20060924 11 3.70 142.00 30.10 50.10 1033.90 872.90 -8.85 0.00
20060924 12 4.00 143.00 31.00 46.10 1111.40 1340.52 -9.25 0.00
20060924 13 4.30 156.00 31.60 41.80 804.10 1677.68 -12.80 0.00
20060924 14 4.40 158.00 30.60 41.20 207.60 1781.25 -512.29 0.37
20060924 15 4.50 158.00 29.30 44.90 175.40 320.76 33.40 0.37
20060924 16 4.20 158.00 29.00 46.50 210.50 113.15 32.36 0.20
20060924 17 4.20 159.00 28.70 46.60 221.80 158.88 47.53 0.05
20060924 18 4.30 160.00 28.00 49.80 97.90 224.23 61.73 0.00
20060924 19 4.80 162.00 26.60 56.00 0.00 70.89 36.35 0.00
20060924 20 5.00 163.00 26.10 61.10 0.00 49.88 42.38 0.00
20060924 21 5.30 163.00 25.60 64.40 0.00 49.88 53.63 0.00
20060924 22 5.40 162.00 25.20 67.00 0.00 49.88 65.34 0.00
20060924 23 5.60 161.00 24.80 69.30 0.00 49.88 67.95 0.00
20060924 24 5.80 160.00 24.40 72.10 0.00 49.88 74.24 0.00

103
Lampiran 13. (Lanjutan)

Kec Mixing Obukhov


Arah Angin Temp RH Total Solar Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height Length Scale
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) (mm/jam)
(m/s) (m) (m)
20060925 1 5.80 159.00 24.00 74.90 0.00 49.88 82.39 0.00
20060925 2 5.90 158.00 23.70 77.40 0.00 49.88 89.88 0.00
20060925 3 5.80 156.00 23.60 77.40 0.00 49.88 85.47 0.00
20060925 4 5.70 153.00 23.60 76.30 0.00 49.88 77.76 0.00
20060925 5 5.60 151.00 23.60 75.20 0.00 55.88 70.58 0.00
20060925 6 5.50 148.00 23.60 74.10 0.00 49.88 64.36 0.00
20060925 7 5.20 145.00 24.10 71.30 122.80 97.91 118.30 0.00
20060925 8 5.10 142.00 25.70 65.10 400.10 145.95 -91.72 0.00
20060925 9 4.60 145.00 27.20 60.20 664.70 349.62 -27.09 0.00
20060925 10 4.20 148.00 28.50 55.20 883.10 538.06 -15.39 0.00
20060925 11 4.00 152.00 29.50 51.60 1035.50 707.33 -10.65 0.00
20060925 12 3.80 166.00 30.40 47.70 1114.10 1109.60 -8.60 0.00
20060925 13 4.40 204.00 30.90 45.60 860.00 1446.75 -12.59 0.01
20060925 14 4.60 216.00 30.10 44.90 237.60 1525.38 -180.45 0.25
20060925 15 3.90 181.00 29.10 46.90 210.50 776.26 63.10 0.26
20060925 16 3.80 168.00 29.00 47.20 360.60 981.67 -73.39 0.02
20060925 17 3.80 165.00 28.90 49.10 367.80 997.60 -29.65 0.00
20060925 18 3.70 166.00 27.80 55.80 94.00 396.04 97.23 0.00
20060925 19 4.40 166.00 26.00 65.60 0.00 49.88 30.98 0.00
20060925 20 4.90 166.00 25.40 68.50 0.00 49.88 45.08 0.00
20060925 21 5.20 167.00 25.00 70.80 0.00 49.88 55.59 0.00
20060925 22 5.30 167.00 24.70 72.20 0.00 49.88 86.38 0.00
20060925 23 5.40 168.00 24.40 73.40 0.00 49.88 110.20 0.00
20060925 24 5.50 168.00 24.10 73.20 0.00 49.88 74.55 0.00

104
Lampiran 13. (Lanjutan)

Kec Mixing Obukhov


Arah Angin Temp RH Total Solar Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height Length Scale
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) (mm/jam)
(m/s) (m) (m)
20060926 1 5.70 168.00 23.70 76.70 0.00 54.04 104.16 0.00
20060926 2 5.70 166.00 23.40 80.40 0.00 99.76 181.17 0.00
20060926 3 5.70 164.00 23.30 81.00 0.00 49.88 92.91 0.00
20060926 4 5.50 162.00 23.40 80.40 0.00 49.88 75.64 0.00
20060926 5 5.30 159.00 23.50 79.40 0.00 49.88 66.04 0.00
20060926 6 5.10 156.00 23.60 78.40 0.00 49.88 54.68 0.00
20060926 7 4.60 153.00 24.20 75.00 124.10 70.66 100.04 0.00
20060926 8 4.00 149.00 25.90 66.60 403.00 117.20 -43.47 0.00
20060926 9 3.30 145.00 27.50 61.20 667.20 395.81 -12.03 0.00
20060926 10 3.10 138.00 28.70 56.50 884.60 660.91 -7.14 0.00
20060926 11 3.10 125.00 29.60 52.00 1037.60 991.83 -5.86 0.00
20060926 12 3.10 110.00 30.10 48.20 761.80 1369.39 -7.47 0.06
20060926 13 1.30 121.00 29.60 47.40 237.70 1473.31 -13.95 0.89
20060926 14 1.90 179.00 29.20 48.10 235.40 1353.57 97.23 0.59
20060926 15 3.20 169.00 29.50 46.60 686.70 767.37 -17.52 0.04
20060926 16 3.50 164.00 29.90 46.50 640.00 545.68 -13.05 0.00
20060926 17 3.90 166.00 29.20 50.10 368.70 462.31 -32.56 0.00
20060926 18 4.20 169.00 27.90 57.20 66.00 260.72 340.50 0.00
20060926 19 5.10 169.00 26.10 67.90 0.00 49.88 50.59 0.00
20060926 20 5.40 169.00 25.70 71.10 0.00 49.88 57.46 0.00
20060926 21 5.40 170.00 25.40 72.00 0.00 49.88 61.11 0.00
20060926 22 5.40 170.00 25.00 73.80 0.00 49.88 61.83 0.00
20060926 23 5.40 170.00 24.70 74.10 0.00 49.88 62.61 0.00
20060926 24 5.30 169.00 24.30 76.00 0.00 49.88 63.00 0.00

105
Lampiran 13. (Lanjutan)

Kec Mixing Obukhov


Arah Angin Temp RH Total Solar Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height Length Scale
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) (mm/jam)
(m/s) (m) (m)
20060927 1 5.30 169.00 24.00 77.00 0.00 49.88 62.43 0.00
20060927 2 5.10 168.00 23.70 77.90 0.00 49.88 59.77 0.00
20060927 3 4.90 168.00 23.70 77.30 0.00 49.88 51.31 0.00
20060927 4 4.70 168.00 23.70 77.90 0.00 49.88 44.23 0.00
20060927 5 4.60 168.00 23.80 77.40 0.00 49.88 39.21 0.00
20060927 6 4.50 168.00 23.80 76.90 0.00 49.88 35.40 0.00
20060927 7 4.20 169.00 24.40 74.00 125.00 81.06 72.33 0.00
20060927 8 3.80 171.00 26.10 65.30 404.70 169.04 -40.48 0.00
20060927 9 3.60 171.00 27.50 59.50 669.10 547.76 -14.64 0.00
20060927 10 3.40 176.00 28.60 54.40 887.10 775.91 -9.61 0.00
20060927 11 3.40 187.00 29.50 50.00 1040.90 1092.28 -7.51 0.00
20060927 12 3.70 202.00 30.20 46.80 1049.30 1401.72 -8.07 0.00
20060927 13 3.90 214.00 30.30 44.70 458.00 1658.05 -19.77 0.02
20060927 14 2.90 212.00 30.20 42.10 208.70 1932.85 -135.33 0.22
20060927 15 3.50 175.00 29.30 43.30 176.20 1864.61 31.79 0.41
20060927 16 3.70 166.00 28.70 45.60 226.30 655.36 31.54 0.18
20060927 17 3.80 163.00 28.50 46.30 265.50 49.88 77.38 0.01
20060927 18 4.10 165.00 27.80 50.80 49.10 457.00 115.22 0.00
20060927 19 4.70 165.00 26.20 57.80 0.00 74.13 48.53 0.00
20060927 20 5.10 166.00 25.60 61.90 0.00 49.88 43.02 0.00
20060927 21 5.30 166.00 25.20 64.50 0.00 49.88 49.28 0.00
20060927 22 5.40 163.00 24.80 66.60 0.00 49.88 54.67 0.00
20060927 23 5.60 161.00 24.50 68.40 0.00 49.88 62.26 0.00
20060927 24 5.80 159.00 24.10 70.10 0.00 49.88 69.16 0.00

106
Lampiran 13. (Lanjutan)

Kec Mixing Obukhov


Arah Angin Temp RH Total Solar Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height Length Scale
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) (mm/jam)
(m/s) (m) (m)
20060928 1 5.90 157.00 23.80 72.00 0.00 49.88 76.75 0.00
20060928 2 6.00 154.00 23.50 73.90 0.00 49.88 81.67 0.00
20060928 3 5.90 153.00 23.50 74.50 0.00 49.88 75.16 0.00
20060928 4 5.60 152.00 23.60 74.00 0.00 49.88 66.97 0.00
20060928 5 5.40 151.00 23.70 74.10 0.00 49.88 59.24 0.00
20060928 6 5.20 150.00 23.80 73.10 0.00 49.88 51.73 0.00
20060928 7 4.60 147.00 24.40 70.90 125.00 69.51 89.71 0.00
20060928 8 4.10 144.00 26.10 63.90 402.80 148.14 -47.10 0.00
20060928 9 3.60 142.00 27.60 58.30 664.30 375.26 -14.55 0.00
20060928 10 3.50 138.00 28.70 53.70 880.70 577.08 -9.47 0.00
20060928 11 3.60 133.00 29.60 49.30 1033.90 869.44 -8.29 0.00
20060928 12 3.90 127.00 30.30 45.80 992.40 1325.51 -9.37 0.00
20060928 13 3.00 131.00 30.20 43.50 222.60 1986.88 -85.21 0.60
20060928 14 2.80 150.00 29.30 44.00 206.50 1721.21 29.96 0.77
20060928 15 3.50 153.00 29.00 44.10 474.00 976.12 -130.48 0.08
20060928 16 3.50 146.00 29.50 43.90 628.30 778.91 -13.53 0.00
20060928 17 3.70 140.00 29.20 46.70 373.30 662.30 -27.40 0.00
20060928 18 3.80 142.00 28.10 51.50 100.00 296.51 78.74 0.00
20060928 19 4.50 149.00 26.50 58.20 0.00 49.88 30.83 0.00
20060928 20 4.80 149.00 26.10 61.00 0.00 49.88 38.71 0.00
20060928 21 4.80 150.00 25.80 63.10 0.00 49.88 41.61 0.00
20060928 22 4.90 151.00 25.50 66.20 0.00 49.88 44.15 0.00
20060928 23 4.90 153.00 25.20 68.90 0.00 49.88 47.17 0.00
20060928 24 4.90 154.00 24.90 71.20 0.00 49.88 51.55 0.00

107
Lampiran 13. (Lanjutan)

Kec Mixing Obukhov


Arah Angin Temp RH Total Solar Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height Length Scale
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) (mm/jam)
(m/s) (m) (m)
20060929 1 5.00 155.00 24.60 74.20 0.00 49.88 56.76 0.00
20060929 2 5.20 155.00 24.30 76.60 0.00 49.88 67.40 0.00
20060929 3 5.50 153.00 24.30 77.10 0.00 49.88 76.73 0.00
20060929 4 5.50 150.00 24.40 76.60 0.00 49.88 74.74 0.00
20060929 5 5.40 148.00 24.40 76.60 0.00 49.88 70.04 0.00
20060929 6 5.30 145.00 24.50 75.60 0.00 49.88 65.63 0.00
20060929 7 5.20 142.00 25.10 73.00 123.00 96.99 135.56 0.00
20060929 8 5.00 138.00 26.60 66.50 398.80 133.36 -84.91 0.00
20060929 9 4.30 131.00 28.40 60.40 660.10 312.44 -22.19 0.00
20060929 10 4.00 121.00 29.80 55.50 876.40 433.22 -12.87 0.00
20060929 11 3.90 107.00 30.90 51.60 1029.40 547.76 -9.71 0.00
20060929 12 4.10 92.00 31.60 48.80 1106.60 700.40 -9.40 0.00
20060929 13 4.60 81.00 32.20 45.80 1102.30 1056.49 -10.67 0.00
20060929 14 5.10 80.00 32.60 42.80 1010.00 1446.75 -12.83 0.00
20060929 15 5.60 90.00 32.40 42.00 743.10 1414.43 -23.37 0.03
20060929 16 5.20 92.00 31.90 43.90 524.10 1170.79 -29.80 0.02
20060929 17 4.80 92.00 31.30 49.60 370.80 604.56 -33.06 0.00
20060929 18 4.10 103.00 29.80 58.00 99.90 261.29 999.00 0.00
20060929 19 4.00 120.00 27.90 66.30 0.00 71.36 29.47 0.00
20060929 20 4.10 124.00 27.30 69.70 0.00 91.91 30.04 0.00
20060929 21 4.10 128.00 26.90 72.30 0.00 49.88 29.44 0.00
20060929 22 4.10 131.00 26.60 73.60 0.00 49.88 30.75 0.00
20060929 23 4.30 135.00 26.30 72.70 0.00 49.88 35.22 0.00
20060929 24 4.50 138.00 26.10 67.50 0.00 49.88 37.55 0.00

108
Lampiran 14. Output Meteorologi TAPM di PLTU Suralaya 22-28 Desember 2006

Kec Mixing Obukhov


Arah Angin Temp RH Total Solar Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height Length Scale
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) (mm/jam)
(m/s) (m) (m)
20061222 1 2.20 178.00 26.90 87.20 0.00 35.45 11.43 0.50
20061222 2 2.80 169.00 26.80 85.90 0.00 24.94 14.58 0.64
20061222 3 2.80 164.00 26.90 84.00 0.00 24.94 12.15 0.68
20061222 4 2.60 159.00 27.00 82.20 0.00 24.94 9.90 0.44
20061222 5 2.40 154.00 27.20 78.20 0.00 24.94 7.25 0.66
20061222 6 2.30 147.00 27.40 73.00 0.30 24.94 5.16 1.73
20061222 7 2.00 140.00 27.60 69.10 28.30 24.94 4.74 1.51
20061222 8 1.30 122.00 28.00 69.10 79.00 52.54 7.08 1.21
20061222 9 1.00 81.00 28.80 66.20 272.70 109.23 -4.95 0.41
20061222 10 1.70 49.00 29.70 64.50 742.30 247.78 -3.06 0.01
20061222 11 2.60 46.00 30.10 66.30 966.30 351.47 -3.82 0.00
20061222 12 3.10 41.00 30.30 66.60 1038.10 702.02 -5.64 0.00
20061222 13 3.10 36.00 30.40 66.50 885.80 997.60 -7.23 0.06
20061222 14 2.70 31.00 30.40 64.40 365.60 1062.38 -34.43 0.33
20061222 15 1.70 54.00 30.10 63.70 192.00 828.68 20.46 0.70
20061222 16 1.40 29.00 30.00 64.80 317.80 266.60 -17.91 0.29
20061222 17 1.40 357.00 29.90 65.20 315.00 208.64 -18.10 0.03
20061222 18 1.10 315.00 29.50 68.00 68.10 81.63 7.41 0.34
20061222 19 1.10 268.00 29.00 71.70 0.20 24.94 0.95 0.97
20061222 20 1.40 246.00 28.70 75.40 0.00 24.94 1.49 1.00
20061222 21 1.40 230.00 28.50 78.30 0.00 24.94 1.83 1.09
20061222 22 1.60 218.00 28.30 78.80 0.00 24.94 2.32 1.32
20061222 23 1.70 208.00 28.20 78.90 0.00 24.94 3.03 1.36
20061222 24 2.00 197.00 27.90 80.80 0.00 24.94 4.62 1.25

109
Lampiran 14. (Lanjutan)

Kec Mixing Obukhov


Arah Angin Temp RH Total Solar Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height Length Scale
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) (mm/jam)
(m/s) (m) (m)
20061223 1 2.30 186.00 27.70 83.40 0.00 24.94 7.31 0.96
20061223 2 2.50 177.00 27.40 86.30 0.00 24.94 9.90 0.91
20061223 3 2.20 174.00 27.30 89.40 0.00 24.94 9.34 1.01
20061223 4 2.00 172.00 27.30 89.80 0.00 24.94 7.69 0.92
20061223 5 1.90 171.00 27.30 89.80 0.00 24.94 6.64 0.78
20061223 6 1.70 170.00 27.30 89.40 0.30 24.94 4.85 0.60
20061223 7 1.20 170.00 27.40 89.30 28.90 35.79 8.53 0.47
20061223 8 0.10 238.00 28.10 83.90 107.50 78.51 -0.51 0.40
20061223 9 0.90 337.00 28.40 81.20 371.20 118.70 -2.22 0.17
20061223 10 1.80 352.00 28.90 79.20 640.30 49.88 -4.58 0.08
20061223 11 2.30 6.00 29.50 72.50 851.80 68.59 -4.58 0.05
20061223 12 2.70 14.00 30.00 69.30 945.80 123.55 -5.62 0.05
20061223 13 2.80 19.00 30.40 66.60 936.10 181.51 -6.35 0.07
20061223 14 2.60 17.00 30.30 68.70 624.90 215.45 -9.16 0.18
20061223 15 2.10 12.00 29.70 73.10 252.90 136.71 111.70 0.51
20061223 16 1.60 350.00 29.40 76.00 186.90 290.39 69.69 0.77
20061223 17 1.50 320.00 29.20 77.00 107.70 134.28 19.83 0.53
20061223 18 1.60 297.00 29.00 77.10 24.80 37.41 3.35 0.90
20061223 19 1.70 280.00 28.80 77.70 0.10 32.68 2.41 0.90
20061223 20 1.90 272.00 28.60 79.00 0.00 93.06 2.97 0.95
20061223 21 1.70 270.00 28.40 80.30 0.00 24.94 2.71 1.13
20061223 22 1.60 269.00 28.30 80.90 0.00 24.94 2.50 1.20
20061223 23 1.50 269.00 28.10 82.30 0.00 24.94 2.35 1.23
20061223 24 1.30 268.00 27.90 83.30 0.00 24.94 2.11 1.27

110
Lampiran 14. (Lanjutan)

Kec Mixing Obukhov


Arah Angin Temp RH Total Solar Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height Length Scale
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) (mm/jam)
(m/s) (m) (m)
20061224 1 1.20 267.00 27.70 84.70 0.00 24.94 1.81 1.36
20061224 2 1.10 263.00 27.50 86.20 0.00 24.94 1.58 1.35
20061224 3 1.20 259.00 27.30 87.70 0.00 24.94 1.86 1.36
20061224 4 1.30 253.00 27.20 88.30 0.00 24.94 2.42 1.34
20061224 5 1.40 251.00 27.10 88.40 0.00 24.94 3.19 1.31
20061224 6 1.50 251.00 27.00 88.40 0.30 24.94 4.01 1.33
20061224 7 1.60 252.00 26.90 89.40 28.10 35.79 12.23 1.43
20061224 8 1.70 256.00 26.90 88.90 78.40 87.29 69.54 1.24
20061224 9 1.40 252.00 27.10 87.00 126.00 49.88 -54.34 0.79
20061224 10 1.30 253.00 27.50 84.10 165.60 49.88 -15.31 0.81
20061224 11 1.30 260.00 27.90 81.60 193.70 49.88 -10.98 0.76
20061224 12 1.40 270.00 28.40 78.80 306.70 49.88 -8.80 0.38
20061224 13 1.70 285.00 29.30 73.10 618.10 49.88 -4.87 0.12
20061224 14 2.10 287.00 29.80 70.50 578.90 49.88 -5.42 0.13
20061224 15 2.40 272.00 29.50 72.10 326.00 50.00 -40.92 0.27
20061224 16 2.70 258.00 29.30 73.40 162.10 32.21 24.47 0.72
20061224 17 2.50 244.00 29.10 73.60 90.40 49.88 12.16 0.85
20061224 18 2.50 233.00 29.00 73.20 28.80 49.88 7.02 0.77
20061224 19 2.80 223.00 28.90 72.90 0.10 49.88 6.37 0.64
20061224 20 2.90 219.00 28.80 72.50 0.00 49.88 7.13 0.76
20061224 21 3.10 216.00 28.60 73.40 0.00 49.88 8.90 0.81
20061224 22 3.20 212.00 28.40 73.90 0.00 49.88 10.15 0.66
20061224 23 3.20 208.00 28.20 74.80 0.00 49.88 10.44 0.41
20061224 24 3.20 205.00 27.90 76.60 0.00 49.88 11.07 0.32

111
Lampiran 14. (Lanjutan)

Kec Mixing Obukhov


Arah Angin Temp RH Total Solar Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height Length Scale
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) (mm/jam)
(m/s) (m) (m)
20061225 1 3.30 200.00 27.70 77.10 0.00 49.88 11.93 0.16
20061225 2 3.50 199.00 27.40 79.00 0.00 49.88 13.26 0.02
20061225 3 3.50 201.00 27.20 81.20 0.00 49.88 16.27 0.00
20061225 4 3.40 204.00 27.10 83.50 0.00 49.88 18.50 0.00
20061225 5 3.50 207.00 27.10 84.80 0.00 54.04 20.16 0.00
20061225 6 3.50 209.00 27.10 84.40 1.40 49.88 21.63 0.00
20061225 7 3.70 212.00 27.30 79.40 141.00 54.96 25.60 0.00
20061225 8 3.60 217.00 28.00 72.50 392.50 89.37 -274.43 0.00
20061225 9 3.20 229.00 29.10 72.00 630.30 231.16 -10.47 0.00
20061225 10 3.40 243.00 30.00 67.10 827.80 339.00 -8.54 0.00
20061225 11 3.60 248.00 30.60 61.50 968.00 656.06 -8.44 0.00
20061225 12 3.80 245.00 31.30 55.90 1039.30 820.94 -9.08 0.00
20061225 13 3.60 237.00 31.70 52.90 828.70 1176.57 -10.08 0.05
20061225 14 2.60 214.00 32.10 48.50 863.40 816.32 -4.93 0.03
20061225 15 2.60 205.00 31.80 48.70 385.60 997.60 -12.26 0.04
20061225 16 2.60 206.00 31.30 50.80 283.20 726.61 -22.66 0.08
20061225 17 2.90 222.00 31.00 54.90 168.50 430.22 999.00 0.02
20061225 18 3.10 213.00 30.20 62.70 115.30 431.14 432.21 0.00
20061225 19 3.40 191.00 28.60 70.10 0.10 59.35 13.21 0.00
20061225 20 3.60 188.00 28.00 73.20 0.00 49.88 16.78 0.00
20061225 21 3.50 189.00 27.70 75.40 0.00 49.88 16.10 0.00
20061225 22 3.40 187.00 27.40 78.10 0.00 49.88 15.82 0.00
20061225 23 3.40 186.00 27.00 81.70 0.00 49.88 17.22 0.00
20061225 24 3.40 185.00 26.70 85.10 0.00 49.88 20.50 0.00

112
Lampiran 14. (Lanjutan)

Kec Mixing Obukhov


Arah Angin Temp RH Total Solar Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height Length Scale
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) (mm/jam)
(m/s) (m) (m)
20061226 1 3.50 184.00 26.40 88.00 0.00 49.88 26.56 0.00
20061226 2 3.60 185.00 26.20 90.10 0.00 49.88 35.09 0.00
20061226 3 3.70 186.00 26.10 90.60 0.00 49.88 39.12 0.00
20061226 4 3.70 186.00 26.10 90.10 0.00 49.88 38.70 0.00
20061226 5 3.80 186.00 26.20 89.20 0.00 136.94 38.53 0.00
20061226 6 3.90 186.00 26.20 88.20 1.40 108.07 38.81 0.00
20061226 7 3.90 188.00 26.50 82.50 141.40 58.19 51.93 0.00
20061226 8 3.70 193.00 27.60 74.20 393.20 73.09 -38.03 0.00
20061226 9 3.20 206.00 29.10 69.80 630.90 358.40 -10.88 0.00
20061226 10 3.60 230.00 29.90 66.70 827.40 672.69 -9.87 0.00
20061226 11 3.90 239.00 30.50 62.60 864.80 934.10 -11.11 0.05
20061226 12 3.50 240.00 30.60 59.70 770.20 997.60 -13.45 0.18
20061226 13 2.60 240.00 31.10 56.90 475.80 1155.78 -9.11 0.14
20061226 14 2.20 239.00 31.20 55.20 405.60 1073.80 -19.73 0.27
20061226 15 2.70 220.00 31.10 54.50 272.00 699.82 -674.20 0.30
20061226 16 2.90 224.00 30.80 55.90 301.30 582.74 146.71 0.07
20061226 17 3.30 226.00 30.80 57.30 366.90 37.87 -21.44 0.01
20061226 18 3.40 221.00 29.90 64.50 116.10 141.33 113.63 0.02
20061226 19 3.90 212.00 28.90 70.10 0.10 49.88 14.17 0.02
20061226 20 4.10 213.00 28.50 72.20 0.00 49.88 16.08 0.04
20061226 21 4.30 214.00 28.20 73.90 0.00 49.88 18.15 0.05
20061226 22 4.40 213.00 27.90 75.80 0.00 49.88 18.58 0.02
20061226 23 4.40 213.00 27.60 77.60 0.00 49.88 19.48 0.01
20061226 24 4.40 213.00 27.30 79.40 0.00 49.88 21.02 0.01

113
Lampiran 14. (Lanjutan)

Kec Mixing Obukhov


Arah Angin Temp RH Total Solar Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height Length Scale
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) (mm/jam)
(m/s) (m) (m)
20061227 1 4.40 213.00 27.00 82.70 0.00 49.88 23.98 0.01
20061227 2 4.30 212.00 26.70 86.90 0.00 49.88 34.35 0.00
20061227 3 4.20 207.00 26.60 88.30 0.00 49.88 41.56 0.00
20061227 4 4.20 202.00 26.60 87.10 0.00 49.88 36.60 0.00
20061227 5 4.20 197.00 26.50 87.50 0.00 49.88 39.97 0.00
20061227 6 4.30 192.00 26.40 89.00 1.40 49.88 50.05 0.00
20061227 7 4.20 189.00 26.70 83.30 141.90 58.42 63.47 0.00
20061227 8 4.00 191.00 27.70 75.90 394.80 67.20 -51.03 0.00
20061227 9 3.80 210.00 29.30 71.10 633.00 313.37 -15.71 0.00
20061227 10 4.50 227.00 30.30 66.60 830.30 498.80 -16.45 0.00
20061227 11 4.80 235.00 30.90 61.80 970.80 498.80 -16.60 0.00
20061227 12 4.90 241.00 31.50 57.30 1042.30 721.88 -15.47 0.00
20061227 13 4.90 242.00 32.00 52.00 1039.00 997.60 -14.37 0.00
20061227 14 5.20 239.00 32.50 47.90 960.80 1192.73 -15.85 0.00
20061227 15 5.90 236.00 32.60 46.70 814.40 1247.00 -24.88 0.01
20061227 16 5.90 236.00 32.20 48.80 612.40 1069.88 -31.17 0.00
20061227 17 5.60 235.00 31.60 51.90 372.00 499.26 -47.23 0.00
20061227 18 5.10 231.00 30.50 58.00 120.70 266.03 -771.77 0.00
20061227 19 5.10 227.00 29.40 63.10 0.10 99.76 58.55 0.00
20061227 20 5.30 228.00 29.00 65.00 0.00 99.76 59.14 0.00
20061227 21 5.30 228.00 28.60 68.20 0.00 60.73 59.86 0.00
20061227 22 5.20 229.00 28.20 71.10 0.00 49.88 58.57 0.00
20061227 23 5.10 230.00 27.80 74.60 0.00 49.88 58.93 0.00
20061227 24 5.10 231.00 27.50 77.30 0.00 49.88 60.77 0.00

114
Lampiran 14. (Lanjutan)

Kec Mixing Obukhov


Arah Angin Temp RH Total Solar Curah Hujan
Tanggal Jam Angin Height Length Scale
(deg) (C) (%) Radiation (W/m2) (mm/jam)
(m/s) (m) (m)
20061228 1 5.00 232.00 27.10 80.40 0.00 49.88 63.02 0.00
20061228 2 5.00 234.00 26.80 83.30 0.00 49.88 64.29 0.00
20061228 3 4.90 239.00 26.70 83.80 0.00 49.88 61.61 0.00
20061228 4 5.10 245.00 26.80 82.80 0.00 49.88 67.92 0.00
20061228 5 5.40 251.00 27.00 81.00 0.00 42.61 77.48 0.00
20061228 6 5.80 256.00 27.10 79.50 1.40 24.94 88.68 0.00
20061228 7 6.20 261.00 27.40 76.90 141.30 96.30 320.50 0.00
20061228 8 6.20 263.00 27.80 74.20 393.10 194.67 -125.81 0.00
20061228 9 5.50 263.00 28.50 71.50 630.50 193.52 -40.40 0.00
20061228 10 4.90 264.00 29.20 68.90 827.30 181.05 -21.13 0.00
20061228 11 4.40 265.00 29.90 66.40 966.60 271.57 -13.14 0.00
20061228 12 3.90 266.00 30.60 63.00 1037.00 310.83 -8.89 0.00
20061228 13 3.70 263.00 30.70 61.20 695.60 480.56 -10.07 0.28
20061228 14 3.40 257.00 30.10 61.20 205.20 1458.99 59.44 1.17
20061228 15 4.20 255.00 29.90 62.30 164.20 1678.83 21.78 0.90
20061228 16 4.70 250.00 29.60 64.20 164.70 1230.84 23.66 0.74
20061228 17 4.80 244.00 29.20 67.30 76.70 1024.62 21.44 0.79
20061228 18 4.70 236.00 28.80 71.70 37.40 51.03 21.69 0.43
20061228 19 5.00 234.00 28.40 74.70 0.00 49.88 24.40 0.34
20061228 20 5.20 235.00 28.10 76.50 0.00 49.88 28.21 0.31
20061228 21 5.30 239.00 27.90 78.40 0.00 49.88 31.12 0.38
20061228 22 5.40 242.00 27.70 80.20 0.00 49.88 34.32 0.48
20061228 23 5.50 246.00 27.40 82.00 0.00 49.88 38.19 0.58
20061228 24 5.60 249.00 27.20 83.80 0.00 49.88 42.69 0.67

115

You might also like