Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan Alat Kontrasepsi Pada Wanita Usia Subur Di Puskesmas Jombang-Kota Tangerang Selatan
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan Alat Kontrasepsi Pada Wanita Usia Subur Di Puskesmas Jombang-Kota Tangerang Selatan
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan Alat Kontrasepsi Pada Wanita Usia Subur Di Puskesmas Jombang-Kota Tangerang Selatan
Abstract :: The high birth rate in Indonesia at this time is one of a big problems
and need the special attention in its handling to control the birth rate. One form of
special attention of government in handling high birth rate that is by implementing
development and family planning comprehensively. Total fertility rate in woman of
fertile age 15-49 years old according to the Indonesian Demographic and Health
Survey in 2012 is 2,6. Total population in South Tangerang City at 2013 as many
as 1.443.403 people and includes 4 largest population in Banten. The percentage
of use contraception in women fertile age is 80,56%, while for the attainment of
target family planning in Jombang Health Centers South Tangerang is 99%. The
purpose of this research is to analyze factors associated with the behavior of
contraceptive use in women fertile age. This research uses quantitative research
with cross sectional approach. The population in this research are woman fertile
age who use contraceptives a number of 8512 and 95 samples were taken using
incidental sampling method. Analysis of data using Chi Square test with a
significance level of 0,05. The results showed that the factors associated with the
behavior of the use of contraceptives is knowledge (p-value: 0,019), attitude (p-
value: 0,034), the support of husband (p-value: 0,000), the role of heath
personnel (p- value: 0,009). People should be more active in seeking information
about contraceptives and encourage the closest people to participate in family
planning programs.
461
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang kaya upaya pelayanan kesehatan preventif
2
akan sumber daya baik sumber daya alam yang paling dasar dan utama.
maupun sumber daya manusia. Berbeda Angka kelahiran total pada Wanita
dengan sumber daya alam yang Usia Subur yang berusia 15-49 tahun
jumlahnya terbatas dan cenderung menurut data Survey Demografi dan
jumlahnya semakin berkurang, sumber Kesehatan Indonesia tahun 2012 adalah
daya manusia jumlahnya terus meningkat. sebesar 2,6.3 Menurut data pemerintah
Dari tahun ke tahun jumlah penduduk di Provinsi Banten, pada bulan Juni 2013
Indonesia semakin bertambah, dan hal ini jumlah penduduk di Provinsi Banten
diperkuat dengan data dari Badan Pusat sebesar 10.863.653 jiwa. Sedangkan
Statistik bahwa jumlah penduduk untuk jumlah penduduk Kota Tangerang
Indonesia pada tahun 2010 adalah Selatan pada bulan Juni 2013 sendiri
194.754.808 jiwa, tahun 2011 adalah sebanyak 1.443.403 jiwa.4 Jika jarak
206.264.595 jiwa dan tahun 2012 kelahiran pendek maka akan
mencapai 237.641.326 jiwa. 1 mempengaruhi status kesehatan dan gizi
Tingginya angka kelahiran di Indonesia baik pada bayi yang baru lahir maupun
saat ini merupakan salah satu masalah bayi yang masih dalam masa menyusui,
yang besar dan memerlukan perhatian sehingga hal tersebut dapat mendorong
khusus dalam penanganannya untuk semakin tingginya angka kematian anak
pengendalian angka kelahiran tersebut. kurang dari dua tahun.5
Salah satu bentuk perhatian khusus Peningkatan serta perluasan
pemerintah dalam menanggulangi angka pelayanan Keluarga Berencana (KB)
kelahiran yang tinggi tersebut yaitu merupakan salah satu usaha Pemerintah
dengan melaksanakan pembangunan dan untuk menurunkan angka kesakitan dan
keluarga berencana secara komprehensif. kematian ibu yang tinggi karena
Gerakan Keluarga Berencana harus kehamilan yang dialami oleh wanita. Di
dilakukan bersama dengan pembangunan samping itu untuk menurunkan jumlah
ekonomi, karena jika tidak diiringi dengan kelahiran,Pemerintah mencanangkan
langkah tersebut maka di khawatirkan suatu gerakan Keluarga Berencana
hasil pembangunan di Indonesia tidak Nasional dengan tujuan mewujudkan
memiliki hasil yang maksimal. Dalam hal keluarga kecil bahagia sejahtera yang
ini, Keluarga Berencana merupakan menjadi dasar bagi terwujudnya sila
kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh
462
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
463
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Jumlah
No. Pekerjaan
F %
1. Tidak bekerja 73 76,8
2. Bekerja 22 23,2
Total 95 100
464
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Tabel 6 Hubungan sikap ibu terhadap keluarga berencana dengan perilaku penggunaan
alat kontrasepsi
Perilaku Penggunaan Alat
Kontrasepsi Jumlah
Sikap
Kurang Baik
F % F % F %
Tidak 16 57,1 12 42,9 28 100
mendukung
Mendukung 21 31,3 46 68,7 67 100
P : 0,034
Tabel 7 Hubungan antara kelengkapan sarana prasarana terkait keluarga berencana
dengan perilaku penggunaan alat kontrasepsi
Perilaku Penggunaan Alat
Kelengkapan
Kontrasepsi Jumlah
sarana
Kurang Baik
prasarana
F % F % F %
Tidak lengkap 8 29,6 19 70,4 27 100
Lengkap 29 42,6 39 57,4 68 100
P : 0,347
Tabel 8 Hubungan antara dukungan suami yang dirasakan ibu dengan perilaku
penggunaan alat kontrasepsi
Perilaku Penggunaan Alat
Kontrasepsi Jumlah
Dukungan suami
Kurang Baik
F % F % F %
Tidak mendukung 21 87,5 3 12,5 24 100
Mendukung 16 22,5 55 77,5 71 100
P : 0,000
Tabel 9 Hubungan peran tenaga kesehatan dengan perilaku penggunaan alat
kontrasepsi
Perilaku Penggunaan Alat
Peran tenaga Kontrasepsi Jumlah
kesehatan Kurang Baik
F % F % F %
Kurang 23 54,8 19 45,2 42 100
Baik 14 26,4 39 73,6 53 100
P : 0,009
Dari hasil uji chi square tabel 4 dengan perilaku penggunaan alat
didapatkan nilai p sebesar 0,282 yang kontrasepsi. responden yang memiliki
artinya tidak ada hubungan antara umur perilaku kurang dalam penggunaan alat
465
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
466
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
467
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
468
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
469