Perbedaan Kelarutan Kalsium Pada Gigi Desidui Dan Gigi Permanen Dalam Perendaman Minuman Berkarbonasi Rasa Buah

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

68 PERBEDAAN KELARUTAN KALSIUM PADA GIGI DESIDUI DAN GIGI

PERMANEN DALAM PERENDAMAN MINUMAN BERKARBONASI RASA BUAH

PERBEDAAN KELARUTAN KALSIUM PADA GIGI DESIDUI DAN GIGI PERMANEN


DALAM PERENDAMAN MINUMAN BERKARBONASI RASA BUAH

Octa Nana Erviana*, Diyah Fatmasari**, Benni Benyamin**

Keywords: ABSTRACT
carbonated beverage,
solubility of tooth Introduction: SThe carbonated beverage is the main factor causing tooth
calcium,Tooth erosion erosion due to acidic and mass consumed, especially by children and
adolescents.
Purpose: !"#$ #%&'($ )*#$ +,-'&+%.'$ %,$ '.%./0"-.$ %!.$ '"1./.-+.#$ 2.%)..-$
solubility of calcium in deciduous teeth and permanent teeth in the soaking
3/&"%45*6,/.'$+*/2,-*%.'$2.6./*7.8
Methods: The research was a quasi experimental research with the formulated
research post test only design. The sample used was 24 teeth, which consists
of 12 deciduous incisors central teeth of the maxillary and 12 incisor central
permanent teeth of the maxillary. The samples were divided into 6 groups and
treated by soaking in the carbonated soft drinks for 30, 45, and 60 minutes.
The data analysis used in this reasearch was a Two Way ANOVA test with
probability p<0.05. Furthermore, the data were analyzed by the Tukey HSD test
%,$'.%./0"-.$%!.$'"1./.-+.#$"-$.*+!$7/,&98
Results: Based on Two Way ANOVA test that was conduct, it was obtained
#"7-":+*-+.$ 6*;&.$ ,3$ <8<<<$ =9$ ><8<?@A$ #,$ "%$ +*-$ 2.$ +,-+;&'.'$ %!*%$ %!./.$ */.$
#"7-":+*-%$'"1./.-+.#$2.%)..-$7/,&9#8$B/,0$ &C.($DEF$%.#%$"%$)*#$,2%*"-.'$
*$#"7-":+*-+.$6*;&.$,3$9><8<?$"-$*;;$7/,&9#8$G%$0.*-#$%!*%$%!./.$*/.$#"7-":+*-%$
'"1./.-+.#$2.%)..-$.*+!$7/,&9A$.H+.9%$"-$%!.$"00./#",-$7/,&9$,3$'.+"'&,&#$
teeth 30 minutes with the permanent teeth 45 minutes that obtained 0,929
#"7-":+*-+.$ =9I<8<?@8$ G%$ 0.*-#$ %!*%$ %!./.$ )*#$ -,$ #"7-":+*-%$ '"1./.-+.#$
between the two treatment groups.
!.$ /.#&;%$ ,3$ %!.$ '*%*$ *-*;(#"#$ /.6.*;#$ %!*%$ %!./.$ )*#$ *$ '"1./.-+.$ "-$ %!.$
solubility of calcium in deciduous teeth and permanent teeth. The solubility
of calcium in deciduous teeth was larger than the permanent teeth at all time
duration, because of the deciduous teeth had thinner and permeable enamel
than permanent teeth.

PENDAHULUAN yang rendah, mengandung gula dan beberapa


bahan tambahan perasa lainnya yang dapat
Prevalensi erosi gigi dilaporkan semakin menyebabkan terlarutnya mineral penyusun
meningkat belakangan ini, terutama pada anak- enamel gigi sehingga mengakibatkan
2
anak dan remaja yang merupakan konsumen terjadinya erosi gigi . Menurut penelitian
primer minuman ringan. Selama dekade Alamsyah dkk (2010), minuman ringan merek
terakhir ini, terjadi peningkatan erosi gigi Coke dan Fanta mewakili 62% volume jenis
yang dikarenakan oleh adanya peningkatan minuman berkarbonasi yang mendominasi dan
konsumsi minuman ringan yaitu meningkat menguasai pangsa pasar segmen minuman
dari 56% dan naik sekitar 2-3% per tahun yang tersebut3.
dikonsumsi oleh anak-anak dan remaja1. J/,#"$ 7"7"$ '*9*%$ '"'.:-"#"C*-$ #.2*7*"$
Minuman ringan berkarbonasi merupakan hilangnya jaringan keras gigi secara progesif
faktor utama yang dapat menyebabkan erosi akibat adanya proses kimiawi tanpa melibatkan
gigi. Minuman ringan berkarbonasi memiliki pH adanya aksi dari bakteri. Kelarutan dari mineral

*Program Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Unissula Semarang, * !"#$%!&'()$*$+!,$-./#$0!1'23--
teran Gigi Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Korespondensi: [email protected]

ODONTO Dental Journal. Volume 2. Nomer 2. Desember 2015


Erviana / Fatmasari / Benyamin 69

pada struktur gigi dapat terjadi karena adanya


kontak dengan asam yang masuk pada rongga
mulut baik yang berasal dari sumber zat asam METODE PENELITIAN
intrinsik maupun dari zat asam ekstrinsik4.
Zat asam intrinsik atau dari dalam Jenis penelitian yang digunakan adalah
tubuh berasal dari isi lambung yang +'4.5 eksperimental semu (;.$0:! '-06'+:<'()
atau naik mencapai rongga mulut. Kondisi dengan rancangan penelitian post test
tersebut terjadi pada penderita GERD (Gastro only design. Tempat penelitian dilakukan di
'0367$)'$/! 8'4.5! 9:0'$0'), kehamilan yang Laboratorium Skill Lab Fakultas Kedokteran
rasa mualnya berkepanjangan atau bentuk Gigi Universitas Islam Sultan Agung,
gangguan pencernaan seperti muntah kronis, Laboratorium Penelitian dan Pengujian
dan pada penderita yang mengalami gangguan Terpadu (LPPT) Unit 1 Universitas Gajah
keadaan psikologis yang bermasalah seperti Mada. Sampel yang digunakan adalah gigi
bulimia dan anoreksia nervosa5. insisivus sentral desidui dan permanen rahang
Zat asam ekstrinsik adalah zat asam atas yang telah tanggal atau paska ekstraksi
yang berasal dari luar tubuh yang terdapat dengan kriteria bebas karies dan utuh.
pada makanan, minuman dan obat-obatan Bahan Penelitian yang digunakan
yang dikonsumsi. Dari beberapa jenis sumber antara lain, mahkota gigi insisivus desidui
zat asam ekstrinsik, minuman ringan yang rahang atas sebanyak 12 buah; Mahkota gigi
mengandung zat asam, jus buah-buahan, insisivus permanen rahang atas sebanyak
minuman berkarbonasi merupakan faktor 12 buah;Minuman berkarbonasi rasa buah,
yang umum menyebabkan terjadinya erosi.6 dalam penelitian ini menggunakan minuman
Zat asam yang terkandung dalam minuman berkarbonasi dengan merek dagang Fanta
ringan dapat menyebabkan demineralisasi rasa stroberi.
pada enamel dan dentin sehingga jaringan
keras gigi akan menipis yang akhirnya akan Cara Kerja :
mengakibatkan terjadinya erosi gigi2. 1. Sampel gigi dipisahkan dari mahkota
Material anorganik utama pada email dengan akar gigi menggunakan separating
adalah kristal hidroksi apatit (HAp) dengan disc,
rumus kimia Ca10(PO4)6(OH)2 yang tersusun 2. Mahkota gigi dilapisi dengan nail varnish
atas komponen kalsium dan fosfat7,8. Email sebanyak 3 kali
pada gigi desidui mempunyai ketebalan 3. Kemudian dilakukan pembuatan jendela
yang lebih tipis dibandingkan dengan gigi pada bagian labial gigi ukuran 5 mm dengan
permanen. Pada gigi desidui ketebalan email diamond round bur untuk menyamakan
adalah setengah dari gigi permanen, hal bagian luas permukaan yang terpapar
ini disebabkan karena pada gigi permanen minuman.
sering terjadi proses remineralisasi sehingga 4. Selanjutnya sampel dibagi menjadi 6
lapisan emailnya menjadi lebih tebal9. Hal ini kelompok, masing-masing kelompok terdiri
menyebabkan pada gigi desidui lebih mudah dari 4 buah gigi. Kelompok I terdiri dari
mengalami erosi gigi saat terkena paparan gigi insisivus desidui pada perendaman
asam secara terus-menerus dibandingkan selama 30 menit, kelompok II terdiri dari
dengan gigi permanen karena lapisan emailnya gigi insisivus desidui pada perendaman
yang masih tipis. 45 menit, kelompok III terdiri dari gigi
Dari latar belakang masalah diatas, insisivus desidui pada perendaman
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian 60 menit, kelompok IV terdiri dari gigi
tentang perbedaan kelarutan kalsium pada gigi insisivus permanen pada perendaman 30
desidui dan gigi permanen dalam perendaman menit, kelompok V terdiri dari gigi insisivus
minuman berkarbonasi rasa buah. permanen pada perendaman 45 menit,

ODONTO Dental Journal. Volume 2. Nomer 2. Desember 2015


70 PERBEDAAN KELARUTAN KALSIUM PADA GIGI DESIDUI DAN GIGI
PERMANEN DALAM PERENDAMAN MINUMAN BERKARBONASI RASA BUAH

dan kelompok VI terdiri dari gigi insisivus menggunakan SPSS. Kemudian diuji
permanen pada perendaman 60 menit. normalitas data dengan uji Shapiro-Wilk dan
5. Kemudian dilakukan perendaman mahkota diuji homogenitas data dengan uji Levene. Jika
gigi dalam minuman berkarbonasi rasa data homogen dan normal maka menggunakan
buah sesuai dengan kelompok masing- uji Two-Way ANOVA, kemudian untuk menguji
masing, dan setiap menitnya dialiri dengan perbedaan rerata antar kelompok uji digunakan
saliva buatan dengan spuit injeksi sebanyak uji Post Hoc Tukey HSD.
0,1 ml untuk menyamakan kondisi dalam
rongga mulut.
6. Setelah itu, diukur kadar kalsium HASIL PENELITIAN
yang terlarut dalam minuman
berkarbonasi dengan menggunakan alat Rerata jumlah kalsium yang terlarut
Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). pada gigi desidui dan gigi permanen dalam
perendaman minuman berkarbonasi rasa
Hasil data yang diperoleh, dianalisis buah disajikan dalam tabel 1

Tabel 1. Rerata jumlah kalsium yang terlarut pada gigi desidui


dan gigi permanen dalam perendaman minuman berkarbonasi
rasa buah

Tabel 2. Hasil Analisis Two Way ANOVA kelarutan


kalsium pada gigi desidui dan gigi permanen

Tabel 3. Hasil uji Post Hoc dengan menggunakan uji Tukey HSD

ODONTO Dental Journal. Volume 2. Nomer 2. Desember 2015


Erviana / Fatmasari / Benyamin 71

Tabel 1 memperlihatkan nilai rerata 9./2.'**-$#.+*/*$#"7-":C*-$C.;*/&%*-$C*;#"&0$


tingkat kelarutan kalsium paling tinggi terdapat pada gigi desidui dengan gigi permanen dalam
pada kelompok perlakuan perendaman gigi perendaman minuman berkarbonasi pada
desidui selama 60 menit yaitu mencapai berbagai durasi waktu.
13,6300 ± 0,45717, dan rerata tingkat kelarutan Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui
kalsium paling rendah yaitu pada kelompok bahwa kelarutan kalsium pada perendaman
perendaman gigi permanen selama 30 menit gigi desidui selama 30 menit dibandingkan
yang mencapai 1,4775 ± 0,15987. dengan perendaman gigi permanen selama
Sebelum analisis data, dilakukan 30 menit memiliki rata-rata yang lebih tinggi.
uji normalitas dan homogenitas. Hasil uji Kelarutan kalsium pada perendaman gigi
normalitas data dengan uji Shapiro Wilk desidui selama 45 menit juga mempunyai rata-
menunjukkan bahwa semua kelompok memiliki rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan
nilai p > 0,05 sehingga data terdistribusi normal. perendaman pada gigi permanen selama 45
Uji homogenitas menggunakan Levene test menit. Hasil yang sama juga ditunjukkan pada
didapatkan data memiliki nilai p>0,05 yang kelompok perendaman gigi desidui selama
berarti varian data sama. Asumsi normalitas 60 menit yang memiliki rata-rata kelarutan
dan homogenitas terpenuhi sehingga dapat kalsium yang lebih tinggi dibandingkan dengan
dilanjutkan dengan menggunakan uji Two Way perendaman pada gigi permanen selama 60
ANOVA. menit.
Hasil uji Two Way ANOVA pada tabel Berdasarkan hasil tersebut maka dapat
2, diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05) yang disimpulkan bahwa jumlah kelarutan kalsium
*/%"-(*$ %./'*9*%$ 9./2.'**-$ (*-7$ #"7-":C*-$ pada gigi desidui setelah dilakukan perendaman
rerata kelarutan kalsium pada gigi desidui dalam minuman berkarbonasi dalam berbagai
dan gigi permanen dalam perendaman waktu selalu memiliki nilai rerata yang lebih
minuman berkarbonasi dalam berbagai waktu. tinggi dibandingkan dengan perendaman gigi
Untuk mengetahui perlakuan mana saja permanen. Hasil tersebut dikarenakan gigi
yang berbeda dilakukan uji lanjutan dengan desidui memiliki enamel lebih permeable dan
menggunakan uji Tukey HSD yang hasilnya lebih mudah terabrasi, kedalaman email lebih
dapat dilihat pada tabel 3. konsisten dan lebih tipis yaitu setengah dari
Dari hasil uji Tukey HSD diatas, semua ketebalan enamel gigi permanen sehingga
kelompok mempunyai nilai p<0,05 yang akan menyebabkan mineral email akan lebih
artinya terdapat perbedaan nyata antar mudah larut10. Hal tersebut sesuai dengan
kelompok. Kecuali pada kelompok desidui penelitian sebelumnya yang menyebutkan
30 menit dengan permanen 45 menit dimana bahwa gigi desidui mengalami erosi 1,5 kali
mempunyai nilai p=0,929 (p>0,05) yang lebih besar dibandingkan gigi permanen
artinya tidak ada perbedaan nyata kalsium setelah diberi perlakuan dengan air jeruk11,12.
yang terlarut pada kelompok perendaman Berdasarkan tabel 1 dijelaskan pula
gigi desidui selama 30 menit dibandingkan bahwa pada kelompok yang dilakukan
perendaman gigi permanen selama 45 menit. perendaman selama 60 menit jumlah rerata
kelarutan kalsium lebih tinggi dibandingkan
dengan kelompok yang dilakukan perendaman
DISKUSI selama 45 menit, begitu juga dengan kelompok
yang dilakukan perendaman selama 45
Hasil analisis data dengan uji Two menit jumlah kalsium yang terlarut akan lebih
Way$ KLMNK$ '"'*9*%C*-$ -";*"$ #"7-":C*-#"$ tinggi dibandingkan dengan kelompok yang
menunjukkan angka 0,000 sehingga dari hasil dilakukan perendaman selama 30 menit. Hal
tersebut dapat menunjukkan bahwa terdapat tersebut dapat terjadi karena semakin lamanya

ODONTO Dental Journal. Volume 2. Nomer 2. Desember 2015


72 PERBEDAAN KELARUTAN KALSIUM PADA GIGI DESIDUI DAN GIGI
PERMANEN DALAM PERENDAMAN MINUMAN BERKARBONASI RASA BUAH

waktu gigi terpapar dengan minuman yang Lemon Kemasan Terhadap Perubahan Kekerasan
mengandung asam maka akan menyebabkan Email Gigi Berdasarkan Durasi Waktu. Penelitian
Risbinakes. (2012).
semakin banyak ion H+ yang berdifusi ke dalam 6. Kevin, H.K., Smales, R.J., Kaldonis, J.A. The
enamel gigi dan meningkatkan terjadinya diagnosis and control of extrinsic acid erosion of
kelarutan mineral enamel. tooth subtance. General Dentistry, July-August.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa (2003).
7. Roberson, T.M., Heymann, H.O., Swift, E.J.,
besarnya jumlah kalsium yang terlarut dapat
E%&/'.6*-%$ OPA$ Q;"1,/%$ R8$ Studervant’s art and
dipengaruhi oleh waktu perendaman. Semakin science of operative dentistry, 5th ed. United States
lama waktu dilakukannya perendaman, of America: Mosby, inc; p.16-31. (2006).
maka semakin banyak jumlah kalsium yang 8. Berkovitz B.K.B, Holland G.R, Moxham B.J. Oral
terlarut. Hal tersebut sesuai dengan penelitian anatomy, histology and embryology. London: Mosby
inc; p.105-21. (2009).
yang telah dilakukan oleh Imran dkk (2012) 9. Harshanur, I.W . Anatomi Gigi. Penerbit Buku
yang menyebutkan bahwa lamanya waktu Kedokteran EGC, Jakarta. (2012).
perendaman gigi mempengaruhi tingkat 10. Ingle, John Ide; Bakland, Leif K; Baumgartner,
penurunan kekerasan enamel. Semakin lama J.Craig. Ingle’s Endodontics 6. PMPH-USA, p.1400.
(2008).
perendaman dilakukan maka semakin tinggi
11. Amaechi,B; Higham, S; Edgar, W; dan Milosevic,
tingkat penurunan kekerasan permukaan A. @7:>-('00! 3?! A>;.:+'2! "$/:B$+C! &'//:>/'! $0! $!
enamel gigi. Penurunan kekerasan enamel Determinant of the Sites of Dental Erosion. Journal
gigi dapat terjadi karena adanya kelarutan of Dental Research, 78:1821-1828. (1999).
mineral enamel5. 12. Marito, Tresy Charlotte. Pengaruh Minuman Ringan
Berkarbonasi terhadap Pelepasan Ion Kalsium Gigi
Desidui. FKG-UGM, Yogyakarta. (2013)

KESIMPULAN

Terdapat perbedaan kelarutan kalsium


pada gigi desidui dan gigi permanen setelah
dilakukan perendaman dalam minuman
berkarbonasi rasa buah. Kelarutan kalsium
pada gigi desidui setelah perendaman pada
berbagai durasi waktu lebih tinggi dibandingkan
dengan kelarutan kalsium pada gigi permanen.

DAFTAR PUSTAKA

1. Dhanker, K., Ingle, N.A., Kaur, N. =%'>#! 3?!


Commercial and Domestic Bevarages on Calcium
Release from Enamel Surface. Journal of Advanced
Oral Research, May-Aug 2013 vol. 4 : 2. (2013)
2. Fraunhofer, J.A., Rogers, M.M. Dissolution of dental
enamel in soft drinks. General Dentistry July-August,
hal: 308-312. (2004)
3. Alamsyah, Zefry; Sumarwan, Ujang; Hartoyo; Yusuf,
Eva. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pilihan Jenis Minuman pada Situasi Konsumsi
Hang-out dan Celebration. Jurnal Manajemen dan
Organisasi; vol. I, no. 1. (2010).
4. Purkait, S.K. Essentials of Oral Pathology, Jaypee,
New Delhi, 311. (2011).
5. Imran, H; Nasri; M Rohani. Pengaruh Minuman Jus

ODONTO Dental Journal. Volume 2. Nomer 2. Desember 2015

You might also like