Jurnal Praktikum Fisika Hukum Kirrcoff PDF

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN.

2407-6902) Volume I No 2, April 2015

ANALISIS HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA POKOK BAHASAN HUKUM


OHMDAN KIRCHOFF DALAM MATAKULIAH ELEKTRONIKA DASAR I
Wahyudi
Program Studi Pendidikan Fisika FKIP
Universitas Mataram
Mataram, Indonesia
Email : [email protected]

Abstract—The purpose of this description is to analyze the results of student learning physics education in sub
subject Ohm's law and Kirchoff laws in subject 1 Basic Electronics and possible solutions, which are expected to
minimize the percentage of errors. The author uses quantitative methods to support this description. First of all, I
have shared the instruments to students of the third semester. Then from the results obtained, the authors categorize
the types of errors, analyze and find the reason of the student errors. Once analyzed, the authors obtain the result
that the students' understanding of the application of Ohm's law in category 3, the percentage of the greatest mistakes
that 90%, followed by the category 1 by 80% and the lowest category of 2 (20%). Then from the results of the
analysis of Kirchoff laws, obtained the largest percentage error in the category of category 3 by 90%, then 40% of
category 2 and category 1 by 10%. From the analysis it can be concluded that the ability of students to master the
fundamental law of electricity is low.

Keywords: analysis of learning results, ohm's law, kirchoff laws, categories.

PENDAHULUAN studi pendidkan fisika adalah elektronika dasar. Hal ini


disebabkan karena elektronika memegang peranan
Berdasarkan UU No 12 Tahun 2012 tentang sangat penting dalam era sains dan teknologi seperti saat
Perguruan Tinggi menyebutkan pendidikan adalah ini. Disamping itu elektronika juga merupakan jantung
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana penggerak alat-alat industri, seperti pada mesin-mesin
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik pengelola yang berjalan secara otomatis, mesin-mesin
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk penggerak kendali pada sistem peralatan, misalnya pada
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian pesawat terbang dan pabrik. Selain itu peranan
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta elektronika juga sangat diperlukan dalam penelitian
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, ilmu pengetahuan, misalnya kimia fisiak dan biologi
bangsa dan Negara [1]. yang meliputi peralatan-peralatan yang sangat canggih
Untuk mencapai tujuan seperti yang diamanatkan [3].
dalam UU tersebut, kualitas proses belajar mengajar Saat ini keberadaan elektronika semakin berkembang
menjadi sesuatu yang sangat penting. Hal ini disebabkan dengan adannya mikroprosesor. Dengan menggunakan
karena proses belajar mengajar merupakan kegiatan inti mikroprosesor, dapat dikembangkan peralatan-peralatan
dalam pendidikan. Proses ini terjadi antara dosen dengan elektronik, mulai dari permainan anak-anak, mesin cuci,
mahasiswa yang dipengaruhi oleh hubungan yang hingga peralatan yang berbasis komputer.
berkualitas antara dosen dengan mahsiswa.
Namun demikian, khusus untuk mahasiswa
Ilmu Fisika adalah ilmu yang mempelajari hukum- pendidikan fisika, kemampuan mahasiswa dalam
hukum yang menentukan struktur alam dengan mangacu membaca dan menganalisis rangkaian elektronika
pada materi dan energi yang dikandungnya [2]. Dengan menjadi sangat penting, karena diharapkan bisa
menggunakan pengertian ini, Ilmuwan menerangkan digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah
sifat materi dalam benda, sebagaimana gejala lain yang menengah, termasuk kemampuan untuk memperbaiki
diamati. peralatan-peralatan laboratorium fisika sekolah yang
Salah satu cabang ilnu fisika yang wajib diajarkan di sederhana. Hal ini disebabkan karena hampir semua
tingkat Perguruan Tinggi yang mengambil program peralatan laboratorium sekolah berbasis elektronika.
Dengan demikian, keberadaan matakuliah elektronika
129
Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN. 2407-6902) Volume I No 2, April 2015
dasar sangatlah penting, agar mereka menjadi guru yang pelajaran dengan sebagaimana mestinya, yang
professional, sesuai tuntutan saat ini. disebabkan oleh hambatan-hambatan baik dari luar
maupun dari dalam siswa tersebut. Dalam hal ini,
Salah satu pokok bahasan yang dipelajari di
kesulitan belajar ini akan membawa pengaruh negatif
matakuliah Elektronika Dasar 1 adalah hukum
terhadap hasil belajarnya. Hasil belajar yang baik itu
fundamental tentang kelistrikan. Hukum fundamental
tidak selalu diperoleh oleh anak didik yang memiliki
kelistrikan yang dimaksud meliputi hukum Ohm dan
inteligensi di atas rata-rata, namun sebenarnya terkadang
hukum Kirchhoff. Pembahasan hukum-hukum
bukan inteligensi yang menjadi satu-satunya tolak ukur
fundamental tersebut sangat penting, karena berfungsi
prestasi belajar. Justru terkadang kesulitan belajar ini
sebagai alat berfikir untuk menganalisis rangkaian
juga turut berperan dalam mempengaruhi hasil belajar
elektronika lebih lanjut. Dengan demikian, jika
anak didik.
seseorang menguasai dan memahami tentang hukum-
hukum fundamental tersebut, maka tinggal selangkah B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesulitan
lagi akan dapat menguasai pula tentang rangkaian Belajar
elektronika. Namun demikian, tingkat penguasaan Secara garis besar kelompok siswa berkesulitan
Mahasiswa tentang hukum fundamental tersebut masih belajar dapat dibagi dua. Pertama, yang berkaitan
rendah, walaupun sudah pernah dipelajari di nata kuluah dengan perkembangan (developmental learning
Fisika Dasar 2. Hal ini bisa dibuktikan dari hasil ujian disabilities), yang meliputi gangguan motorik dan
tengah semester pada matakuliah Elektronika Dasar 1, di persepsi, bahasa dan komunikasi, memori, dan perilaku
mana hampir 75% Mahasiswa memperoleh nilai di sosial. Kedua yang berhubungan dengan akademik,
bawah 65 [4]. yakni membaca, menulis, dan berhitung, sesuai dengan
Berdasarkan latarbelakang di atas, maka tujuan dari kapasitas yang dimiliki, tetapi kedua kelompok ini tidak
uraian ini adalah untuk menganalisis hasil belajar dapat dipisahkan secara tegas karena ada keterkaitan di
Mahasiswa pendidikan Fisika pada sub pokok bahasan antara keduanya[8].
hukum Ohm dan hukum Kirchoff pada matakuliah Kesulitan belajar dapat dialami oleh siapa saja, mulai
Elektronika Dasar 1 dan kemungkinan penyelesaiaanya. dari siswa yang berkecerdasan rata-rata, sampai yang
TINJAUAN PUSTAKA berinteligensi tinggi. Kesulitan belajar dapat berdampak
negatif tidak saja dalam penguasaan prestasi akademik,
A. Kesulitan Belajar Mahasiswa tetapi juga perkembangan kepribadiannya.
Kesulitan belajar didefinisikan sebagai kondisi di Kesulitan belajar yang dialaminya bukanlah sesuatu
mana seorang siswa merasa kesulitan dalam menelaah yang menetap, sebab intervensi dini dan pendekatan
pelajaran karena disebabkan oleh hambatan-hambatan profesional secara terpadu dapat menangani kesulitan
baik dari luar maupun dari dalam siswa tersebut [5]. belajar yang mereka hadapi.
Hambatan-hambatan yang dialami siswa tersebut dalam
mencapai hasil belajar dapat bersifat psikologis, Sesuai dengan fungsi, peran dan tanggung jawabnya,
sosiologis dan fisiologis sehingga pada akhirnya dapat guru di sekolah reguler memiliki posisi strategis dalam
menyebabkan prestasi belajar yang dicapainya berada di turut membantu siswanya yang berkesulitan belajar.
bawah semestinya. Pendapat lain mengatakan kesulitan Guru merupakan ujung tombak dalam membantu
belajar adalah suatu kondisi di mana anak didik tidak mengatasi masalah-masalah yang dihadapi para
dapat belajar secara wajar, disebabkan adanya ancaman, siswanya, termasuk permasalahan yang dihadapi anak
hambatan ataupun gangguan dalam belajar [6]. Anak- kesulitan belajar. Untuk itu, sejalan dengan
anak yang mengalami kesulitan belajar itu biasa dikenal bervariasinya jenis dan tingkat kesulitan belajar yang
dengan sebutan prestasi rendah/kurang (under dihadapi anak, langkah pertama yang harus dilakukan
achiever). Anak ini tergolong memiliki IQ tinggi tetapi guru adalah mampu melakukan identifikasi atau
prestasi belajarnya rendah, yaitu di bawah rata-rata kelas penjaringan terhadap mereka melalui pengenalan ciri-
[7] ciri atau karakteristik yang ditampilkannya. Kedua,
mampu melakukan assesmen, merumuskan dan
Dapat disimpulkan bahwa kesulitan belajar ialah melaksanakan program pembelajaran yang sesuai
suatu keadaan di mana anak didik tidak dapat menyerap dengan karakteristik, permasalahan, dan kebutuhannya.
130
Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN. 2407-6902) Volume I No 2, April 2015
Dan, kemampuan melakukan kerja sama secara terpadu Jika hubungan ini digrafikkan, maka akan terlihat
dengan propesi lain yang terkait dengan kondisi anak. seperti gambar (1) di bawah ini. Grafik yang sesuai
dengan hukum Ohm ( persamaan 1) disebut grafik
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar secara
Ohmik, sedangkan yang tidak sesuai dengan hukum
umum dibagi menjadi dua, yaitu faktor interen dan
Ohm disebut non Ohmik.
faktor ekstern [8]. Faktor intern terdiri dari tiga macam,
yaitu faktor jasmaniah, psikologis dan kelelahan. I
1. Faktor jasmaniah meliputi kesehatan dan cacat tubuh. Non Ohmik
2. Faktor psikologis meliputi, intelegensi, perhatian,
minat, bakat, motivasi, kematangan dan kelelahan.
Ohmik
Sedangkan faktor eksteren meliputi:
1. Faktor keluarga, yang berupa: cara orangtua Slope = 1/R
mendidik, relasi antar anggota keluarga, Susana
rumah tangga, pengertian orang tua, latar belakang
kebudayaan dan keadaan ekonomi keluarga. V
2. Faktor sekolah, mencakup metode mengajar,
Gambar 1. Kurva I-V untuk Hambatan
kurikulum, relasi guru (dosen) dengan siswa
(mahasiswa), relasi siswa dengan siswa, pelajaran D. Hukum Kirchoff
dan waktu sekolah. Selain itu juga mencakup standar Hukum Kirchoff terdiri dari dua persamaan yang
pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan faktor membahas tentang kekekalan muatan dan energi
tugas rumah. dalam rangkaian listrik, dan pertama dijabarkan pada
3. Faktor masyarakat, juga merupakan faktor eksteren tahun 1845 oleh Gustav Kirchhoff [11]. Hukum
yang berpengaruh terhadap belajar siswa. Hal ini
Kirchhoff terbagi menjadi dua macam, yaitu Kirchhoff
diakibatkan karena keberadaan siswa di tengah-
Current Law atau KCL dan Kirchhoff Voltage Law atau
tengan masyarakat. Beberapa faktor masyarakat itu
meliputi, kegiatan siswa dalam masyarakat, mass KVL[9].
media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan 1. Kirchoff Current Law
masyarakat.
Hukum ini berbunyi:
C. Hukum Ohm
“Jumlah secara aljabar arus listrik pada suatu titik
Salah satu hukum Fisika yang mungkin paling
cabang sama dengan nol”.
dikenal oleh para Mahasiswa adalah hukum Ohm.
Hukum ini ditemukan pada tahun 1827 oleh George Secara ringkas:
Ohm, seorang Fisikawan Jerman yang hidup pada tahun
1787 – 1854[9], yang menghubungkan antara beda ∑ 𝐼𝑖 = 0 ∑𝑉 = 0
potensial listrik, kuat arus listrik dan hambatan listrik.
∑ Ii = 0 2)
Hukum Ohm berbunyi [10]:
Untuk suatu konduktor logam pada temperature Yang dimaksud titik cabang adalah pertemuan antara
3 penghantar atau lebih, yang biasanya ditandai dengan
konstan, perbandingan antara perbedaan potensial
antara dua titik dari konduktor dengan arus listrik bulatan berwarna hitam. Contoh penerapan KCL adalah
adalah konstan. seperti dilukiskan pada gambar (2) di bawah ini.

Konstanta ini disebut hambatan listrik. Secara


matematik, hukum Ohm dapat ditulis:
𝑏𝑒𝑑𝑎 𝑝𝑜𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑎𝑙 𝑙𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘
𝐻𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑙𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘 =
𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑙𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘
atau
V
R= 1)
I

131
Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN. 2407-6902) Volume I No 2, April 2015

I1 Perhatikan arah anak panah pada masing-masing


I5 besaran. Penerapan dari KVL menghasilkan persamaan:
I2 v1 – v2 + v3 –IR = 0 5)
I3
Tegangan yang timbul pada hambatan R ditentukan
I4 dengan hukum Ohm, vR = IR. Arah sumber tegangan
yang searah dengan arah arus yang dihasilkannya
Gambar 2. Lima Penghantar Bertemu Membentuk ditandai positif (sebagai sumber). Sedangkan arah
Titik Cabang. tegangan yang timbul pada beban (hambatan) selalu
berlawanan dengan arah arus (sebagai pemakai). Oleh
Penerapan KCL pada gambar (2) didapatkan: karena itu tegangan yang timbul pada hambatan R diberi
tanda negatif, yang disebut sebagai tegangan jatuh (∆V
I 1 + I2 – I 3 – I 4 – I 5 = 0 3)
= - IR).
Pada persamaan (2) arus listrik yang masuk titik Untuk mempermudah memecahkan rangkain yang
cabang ditandai positif dan yang meninggalkan titik lebih komplek, yaitu rangkaian yang lebih dari satu loop,
cabang ditandai negatif. agar penerapan hukum Kirchhoff menjadi mudah, dapat
1. KVL (Kirchoff Voltage Law) digunakan cara sebagai berikut:
Hukum Kirchhoff tentang tegangan didasarkan pada 1. Penentukan arah arus pada tiap cabang adalah bebas,
hukum kekekalan energi. Ketika muatan listrik q tetapi akan lebih baik bila konsisten dengan arah
berpindah dari potensial tinggi ke potensial rendah, di arus, yakni dari potensial tinggi menuju potensial
mana beda potensialnya ∆V, maka energi muatan itu rendah.
akan turun sebesar q∆V. Hukum tegangan Kirchoff 2. Tentukan arah arus listrik setiap loop, di mana arah
berbunyi: loop hendaknya sesuai dengan arah arus litrik yang
dipilih. Arah arus dari loop digunakan sebagai dasar
“Jumlah secara aljabar tegangan listrik dalam suatu untuk menberikan tanda positif atau negatif pada
rangkaian tertutup adalah nol” sumber tegangan (V) maupun rugi tegangan (IR)
dalam persamaan nantinya.
Secara ringkas dapat ditulias: 3. Setelah ditentukan arah arus pada setiap loop, maka
dibuat persamaan terhadap tiap loop, di mana arah
∑𝑉 = 0 arus listrik tiap cabang yang searah dengan arah arus
∑ vi = 0 4) yang menuju kutub sumber tegangan, maka kutub
sumber tegangan tersebut negative (jatuh tegangan).
Yang dimaksud rangkaian tertutup adalah suatu 4. Apabila nantinya setelah dihitung ternyata harga arus
rangkaian yang terdiri dari sumber tegangan dan beban pada cabang tertentu berharga negatif, ini
yang dihubungkan dengan suatu penghantar, sehingga menunjukkan bahwa arah arus yang ditentukan
menghasilkan arus listrik. Sedangkan penjumlahan semula adalah salah, sehingga arah arus yang
secara aljabar bermakna bahwa tegangan listrik dapat sebenarnya adalah arah sebaliknya.
bertanda positif atau negatif bergantung cara HASIL DAN PEMBAHASAN
memasangnnya.
Uraian ini mengkaji permasalahan pokok yang
Sebagai contoh, tinjau rangkaian pada gambar (4) di berkaitan dengan kesulitan-kesulitan mahasiswa
bawah ini. program studi pendidikan fisika FKIP Unram pada
matakuliah elektronika dasar 1, pada sub pokok bahasan
v1 I hukum dasar tentang kelistrikan, yang meliputi hokum
Ohm dan Kircchoff. Hal ini perlu dilakukan mengingat
v2 R vR akan pentingnya hukum dasar tentang kelistrikan
v3 sebagai syarat awal dalam mempelajari matakuliah
tersebut. Adapaun data yang dipergunakan adalah hasil
quiz pada matakuliah Elektronika Dasar I pada
Gambar 3. Rangkaian Listrik Sederhana.
132
Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN. 2407-6902) Volume I No 2, April 2015
Mahasiswa Fisika FKIP Unram angkatan tahun 2013- Fisika FKIP Unram adalah tingkat kesalahan yang
2014, pada soal hukum Ohm dan Kirchoff. tertinggi adalah penentuan tegangan keluaran pada
rangkaian tertutup dengan tiga hambatan yang dipasang
Data hasil belajar Mahasiswa tentang hukum Ohm
secera paralel dengan sumber tegangan yaitu 90%
yang dianalisis meliputi, (1) penentuan tegangan
(ketegori 3). Yang kedua sebanyak 80% adalah
keluaran pada rangkaian terbuka (2) penentuan tegangan
penentuan tegangan keluaran pada rangkaian terbuka
keluaran pada rangkaian tertutup dengan satu hambatan
(ketegori 1). Sedangkan yang paling sedikit tingkat
yang dipasang secera paralel dengan sumber tegangan
kesalahanya adalah penentuan tegangan keluaran pada
dan (3) penentuan tegangan keluaran pada rangkaian
rangkaian tertutup dengan satu hambatan yang dipasang
tertutup dengan tiga hambatan yang dipasang secera
secera paralel dengan sumber tegangan (kategori 2).
paralel dengan sumber tegangan.
Kesalahan-kesalahan tersebut diakibatkan karena
Sedangkan data hasil belajar Mahasiswa tentang Mahasiswa kurang memahami bahwa besar tegangan
hukum Kirchoff meliputi: (1) menentukan arus listrik listrik adalah sama bila dipasang secara paralel, tidak
pada rangkaian tertutup satu loop dengan dua atau lebih bergantung pada besar kecilnya nilai hambatan dan
sumber tegangan dan hambatan lsitrik, (2) penentuan jumlah hambatan. Selain itu pada rangkaian terbuka,
arus listrik dengan dua loop akan tetapi menggunakan tegangan keluaran akan sama dengan tegangan sunber,
sebuah sumber tegangan dan (3) penentuan arus listrik bila sumber dipasang secara seri dengan hambatan.
pada rangkaian tertutup dengan dua buah loop dan lebih Mahasiswa beragumentasi bahwa pada rangkaian
dari satu buah sumber tegangan serta hambatan. terbuka tidak ada arus listrik sehingga tegangan
Pengolahan data yang dilakukan dalam analisis listriknya juga tidak ada. Padahal cara menentukan
hasil belajar ini menggunakan persentase kesalahan tegangan keluarannya adalah identik dengan mengukur
pemahaman menggunakan rumus sebagai berikut[12]: tegangan pada sumber tegangan. Untuk mengatasi
permasalahan ini keberadaan eksperimen tentang
𝑓
𝑃 = 𝑛 𝑥 100% 6) pengukuran tegangan pada rangkaian terbuka perlu
dilakukan dengan lebih optimal.
Keterangan:
2. Hukum Kirchoff
p: persentase kesalahan
Tingkat Kesulitan (%)

f: jumlah jawaban salah dari responden


n: jumlah responden

Hasil dari analisis data adalah seperti dalam


uaraian di bawah ini:
1. Hukum Ohm Kategori

Gambar 5. Grafik Tingkat Kesulitan Versus


Tingkat Kesulitan

Kategori pada Hukum Kirchoff


(%)

Berdasarkan grafik yang dilukiskan seperti pada


gambar (6) di atas, dari tiga kategori kesalahan yang
dibuat oleh Mahasiswa Fisika FKIP Unram, tingkat
kesalahan yang tertinggi (90%) adalah penentuan arus
Kategori listrik pada rangkaian tertutup dengan dua buah loop dan
Gambar 4. Grafik Tingkat Kesalahan Versus Kategori lebih dari satu buah sumber tegangan serta hambatan
pada Hukum Ohm (kategori 3). Yang kedua sebanyak 40% adalah
penentuan arus listrik dengan dua loop akan tetapi
Berdasarkan grafik batang seperti gambar (5) di atas,
menggunakan sebuah sumber tegangan. Sedangkan
dari tiga kategori kesalahan yang dibuat oleh Mahasiswa
tingkat kesalahan terkecil adalah kategori 1, yaitu
133
Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN. 2407-6902) Volume I No 2, April 2015
menentukan arus listrik pada rangkaian tertutup satu kesalahan terkecil adalah kategori 1, yaitu menentukan
loop dengan dua atau lebih sumber tegangan dan arus listrik pada rangkaian tertutup satu loop dengan dua
hambatan listrik. Kesalahan-kesalahan itu disebabkan atau lebih sumber tegangan dan hambatan lsitrik (10%).
karena Mahasiswa masih belum memahami istilah Untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan tersebut,
penjumlahan secara aljabar, sehingga penentuan Dosen perlu menggunakan metode pembelajaran yang
persamaan hukum Kirchoff menjadi salah. Istilah tepat dan bervariasi, mengoptimalkan pelaksanaan
tegangan jatuh, yang dalam persamaam matematik praktikum dan memperbanyak latihan soal.
diberi tanda negatif, yang berarti sebagai
pengguna/konsumsi tegangan (bukan sumber tegangan) REFERENSI
masih belum mereka kuasai. Akibatnya sebagin besar [1] UU no 12 tentang Perguruan Tinggi
Mahasiswa masih belum bisa merapkan hukum Kirchoff [2] Isaac, Alan, (1997) , Kamus Lengkap Fisika:
dalam bentuk persamaan matematik pada rangkaian, Jakarta: Erlangga
karena mereka kurang memahami kapan tegangan
[3] Sutrisno, 1986, Elektronika Teori Dasar dan
bernilai positif atau negatif.
Penerapannya: Bandung ITB
Dari beberapa temuan di atas, maka perlu dilakukan
[4] Bagian Akademik FKIP (2014)Universitas Mataram
langkah-langkah umtuk mengatasi kesalahan-kesalahan
yang dilakukan Mahsiswa, antara lain Dosen hendaknya [5] Abdurahman, Mulyono, (20120 Anak Berkesulitan
mempergunakan metode pembelajaran yang tepat dan Belajar, Teori, Diagnosis dan Remediasinya:
bervariasi, memperbanyak latihan soal serta melakukan Jakarta: Rineka Cipta
eksperimen yang optimal. Optimalisasi eksprimen [6] Syaiful Bahri Djamarah, (2011), Psikologi Belajar:
diharapkan terlaksana, karena selama ini pelaksanaan Jakarta: Rineka Cipta
eksperimen elektronika dasar dirasa masih kurang, [7] Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono,
akibat peralatan yang kurang memadai dan jumlah (2013), Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta).
peserta praktikan yang melebihi batas. Optimalisasi
pelaksanaan praktikum ini sesuai dengan tuntutan [8] Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhinya, Jakarta, Penerbit Bineka Cipta.
kurikulum baru.
[9] Warnes , L. A. A, Electronic and Electrical
PENUTUP Engineering: Priciples and Practice, London,
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Macmillan Press, Ltd, 1994
dari tiga kategori kesalahan yang dibuat oleh Mahasiswa [10] Alonso F., Fin E. J., 2010, Fundamental University
Fisika FKIP Unram, pada sub pokok bahasan hukum Physics, Addison-Wesley Pubhlising Company Inc.
Ohm, tingkat kesalahan yang tertinggi (90%) adalah
[11] http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_sirkuit_Kirchh
penentuan tegangan keluaran pada rangkaian tertutup
off diakses tanggal 11 Maret 2015
dengan tiga hambatan yang dipasang secara paralel
dengan sumber tegangan (ketegori 3). Yang kedua [12] Sujana Nana, Ibrahim, 2001, Penelitian dan
sebanyak 80% adalah penentuan tegangan keluaran pada Penilaian Pendidkan: Bandung, Sinar Baru
rangkaian terbuka (ketegori 1). Sedangkan yang paling Algensindo
sedikit tingkat kesulitannya adalah penentuan tegangan BIOGRAFI PENULIS
keluaran pada rangkaian tertutup dengan satu hambatan
Wahyudi, lahir di kecamatan Candipuro, kabupaten
yang dipasang secera paralel dengan sumber tegangan
Lumajang, Jawa Timur, tanggal 15 Juli 1968. Lulus dari
(kategori 2).
Program Studi Fisika F.MIPA Universitas Brawijaya
Sedangakan untuk hukum Kirchoff, tingkat Malang tahun 1992 dan melanjutkan ke Program
kesalahan yang tertinggi (90%) adalah penentuan arus Pascasarjana ITB Bandung, jurusan Fisika dan lulus
listrik pada rangkaian tertutup dengan dua buah loop dan tahun 2002. Mulai Desember 1995 sampai dengan
lebih dari satu buah sumber tegangan serta hambatan sekarang bertugas sebagai Dosen tetap pada program
(kategori 3). Yang kedua terbanyak adalah penentuan studi pendidikan Fisika, FKIP Unram, khususnya
arus listrik dengan dua loop akan tetapi menggunakan matakuliah elektronika dasar. Fokus riset pada bidang
sebuah sumber tegangan (40%). Sedangkan tingkat ilmu fisika teori dan penerapannya.

134
Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN. 2407-6902) Volume I No 2, April 2015

135

You might also like