Kajian Terhadap Debit Dan Kualitas Air Sumur Bor Di Kelurahan Jabungan A. Sutowo Latief, Wahjoedi, Sugiharto, Suparman
Kajian Terhadap Debit Dan Kualitas Air Sumur Bor Di Kelurahan Jabungan A. Sutowo Latief, Wahjoedi, Sugiharto, Suparman
Kajian Terhadap Debit Dan Kualitas Air Sumur Bor Di Kelurahan Jabungan A. Sutowo Latief, Wahjoedi, Sugiharto, Suparman
DI KELURAHAN JABUNGAN
Kelurahan Jabungan yang mengalami kesulitan Pengolahan air diakukan dengan bermacam-
air bersih, utamanya di musim kemarau adalah macam cara yaitu : (1) pengolahan secara
RW I. Masalah kekurangan air inilah yang akan alamiah, dalam bentuk penyimpanan atau
diatasi, utamanya menjadikan sumur bor sebagai pengendapan secara alami, (2) pengolahan air
sumber air agar layak pakai, dapat digunakan oleh dengan menyaring (3) pengolahan air dengan
masyarakat secara handal keberlanjutannya. Oleh menambah zat kimia, (4) pengolahan air dengan
karena itu perlu dilakukan penelitian debit air dan mengalirkan udara, disebut aerasi. (5) pengolahan
air dengan pemanasan, membunuh kuman-kuman
dalam air.
KAJIAN TERHADAP DEBIT DAN KUALITAS AIR.. (A. Sutowo Latief, Wahjoedi, Sugiharto, Suparman) 17
Beberapa cara sederhana penyaringan air untuk demikian mereka dapat memanfaatkan air sumur
mendapatkan air bersih antara lain menggunakan: bor yang sudah lama tak dimanfaatkan.
(1) saringan kain katun, (2) saringan kapas, (3) Keberadaan alat penyaring sistem cepat yang
aerasi, (4) saringan pasir lambat (SPL, (5) telah dibuat/diteliti maka air sumur bor yang
saringan pasir cepat (SPC), (6). Gravity-Fed dialirkan melalui saringan tersebut telah menjadi
Filtering System, (7) saringan arang, (8) saringan air bersih yang layak digunakan. Penggunaan air
air tradisional. Penyaringan air secara sederhana bersih oleh masyarakat, pada gilirannya akan
tidak dapat menghilangkan garam sepenuhnya meningkatkan derajat kesehatan dan
yang terlarut di dalam air, untuk menghasilkan air kesejahteraan mereka.
yang tidak mengandung garam, perlu dilakukan
destilasi. Disamping itu, penelitian ini bisa merupakan
informasi bagi para peneliti yang ingin
Air bersih tidak berarti air layak minum, namun mengembangkan dan menyempurnakan unit
air minum sehat berasal dari air bersih yang penyaringan air ini lebih lanjut. Unit penyaring
harus diolah dahulu agar menjadi air minum air sistem cepat ini sangat sederhana, mudah
sehat. Berbagai cara dapat dilakukan untuk ditiru, sehingga cocok digunakan untuk mengatasi
membuat air bersih menjadi air minum, antara air kotor menjadi air bersih di daerah perdesaan.
lain : (1). merebus air, (2) solar disinfection, (3) Hasil akhir penelitian diperoleh suatu metode atau
klorinasi. teknologi proses penyaringan air. Selanjutnya unit
penyaringan air (TTG) ini dapat digunakan untuk
Sifat fisik air meliputi : (1) temperatur, (2) rasa kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang
(3) bau, (3) warna, (4) turbiditas/kekeruhan, (5) memerlukan sehingga bermanfaat bagi
solid. Sifat kimia : (1) pH, konsentrasi H+ , (2) masyarakat dan berguna bagi bangsa dan negara.
potensial oksidasi-reduksi, (3) alkalinitas, (4)
asiditas, (5) kesadahan, (6) dissolved oxygen METODE PENELITIAN
(DO), (7) biological dan chemical oxygen
1. Tempat dan Waktu
demand (BOD dan COD), (8) nitrogen (organik,
anorganik), (9) fosfat, (10) klorida. Sifat biologi Lokasi perakitan unit penyaring cepat (filter
adalah ditemukannya organism dalam perairan: press) dan pengambilan sampel air sumur bor di
(1) bakteri, (2) virus, (3) algae, (4) jamur, (5) RT 1, RW 1 Kelurahan Jabungan Kecamatan
mikroinvertebrata (protozoa, serangga, cacing, Banyumanik Semarang. Waktu penelitian selama
dll). 3 bulan mulai pertengahan September sampai
dengan pertengahan Desember 2012. Pengujian
Penelitian ini secara umum bertujuan mengkaji sifat fisik, kimia, mikrobiologi air sumur bor
air sumur bor di RT 1, RW 1 Kelurahan dilakukan di Laboratorium Kimia Analisis.
Jabungan, Kecamatan Banyimanik, Kota 2. Bahan dan Alat
Semarang. Tujuan khususnya, yaitu sebagai
berikut: Bahan yang diteliti adalah air sumur bor yang
(1) Menentukan debit air sumur bor, berada di RT 1, RW 1 Kelurahan Jabungan
(2) Menganalisis sifat fisik, kimia, dan Kecamatan Banyumanik Semarang. Alat-alat
mikrobiologi air sumur bor sebelum dan yang digunakan yaitu : (1) unit tabung penyaring
sesudah filtrasi, diisi pasir silika, dan karbon aktif, (2) pompa air,
(3) stop kran, (4) pipa pralon, (5) ember, (6) gelas
Penyaringan air digunakan sistem penyaringan air pengukur , (6) arloji (stop wacth), (7) bahan kimia
cepat (filter press) dengan media penyaring pasir untuk analisis kuantitatif air, (8) unit peralatan di
silika dan karbon aktif dengan bervariasi Laboratorium Kimia Analisis.
ketebalan. 3. Rancangan (design) Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Debit air ditentukan dengan analisis statistik
warga RT1, RW 1 Kelurahan Jabungan. Dengan berdasarkan nilai rerata. Rancangan penelitian
yang digunakan adalah Rancangan Acak
KAJIAN TERHADAP DEBIT DAN KUALITAS AIR.. (A. Sutowo Latief, Wahjoedi, Sugiharto, Suparman) 21