Digital 20355100 S Belinda Rahmadara
Digital 20355100 S Belinda Rahmadara
Digital 20355100 S Belinda Rahmadara
SKRIPSI
BELINDA RAHMADARA
0806344401
FAKULTAS PSIKOLOGI
DEPOK
JULI, 2012
SKRIPSI
BELINDA RAHMADARA
0806344401
FAKULTAS PSIKOLOGI
DEPOK
JULI, 2012
Universitas Indonesia | viii
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang Maha Kuasa atas segala
karunia dan hidayah yang diberikan sehingga saya diberi kesempatan untuk
menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan bertujuan untuk memenuhi
salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Psikologi di Fakultas Psikologi Universitas
Indonesia. Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
dari awal perkuliahan hingga penyusunan skripsi ini, sangat sulit bagi saya untuk dapat
menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan terima kasih
kepada:
1. Kedua orangtua saya dan adik saya tercinta, yang selalu memberikan dukungan
baik moril maupun materiil yang tak terhingga.
2. Dra. Ratna Djuwita, Dipl. Psych sebagai pembimbing skripsi saya yang telah
meluangkan waktu dan daya upaya untuk membimbing saya dan teman-teman di
payung penelitian Bullying sehingga skripsi ini bisa terselesaikan.
3. Imelda Dian Ika Oriza, S.Psi, M.Psi. sebagai pembimbing akademis saya yang
memberikan arahan dan dukungan kepada saya selama perkuliahan di Fakultas
Psikologi Universitas Indonesia.
4. Dosen penguji, yaitu Dra. Sri Fatmawati Mashoedi, M.Si. dan Widayatri Sekka
Udaranti, M.Si yang telah banyak memberikan arahan dan masukan terhadap
skripsi ini.
5. Bapak Gagan Hartana, sebagai expert judgement alat ukur pola asuh orangtua
yang telah saya modifikasi. Terima kasih banyak atas arahan dan masukan
terhadap cara perhitungan statistik data penelitian skripsi saya ini.
6. Teman-teman payung (Dewi dan Anton) yang saling membantu satu sama lain
sehingga skripsi ini dapat berjalan dengan lancar.
7. Sahabat saya dari SMA sampai di perkuliahan, Sifa Fauzia dari Fakultas
Kesehatan Masyarakat UI, yang telah bersedia meluangkan waktunya, baik itu
sekedar mendengarkan curhatan saya ataupun untuk mengajari saya pengolahan
data statistik.
8. Para responden penelitian dan pihak-pihak sekolah yang membantu dalam
menyelesaikan skripsi ini.
9. Seluruh sahabat-sahabat dan teman-teman Psikologi UI angkatan 2008
(Psikomplit) yang memberikan suasana kekeluargaan dan pengalaman yang
berharga selama perkuliahan.
10. Para senior di Fakultas Psikologi yang telah banyak membantu peneliti jika
mendapat kesulitan. Serta para junior, yang senantiasa menyemangati peneliti
hingga akhirnya bisa merampungkan skripsi ini.
Skripsi ini dibuat semaksimal mungkin sesuai dengan kemampun saya, tapi
tidak menutup kemungkinan jika terdapat kekurangan di dalamnya. Jika ada hal-hal
yang ingin ditanyakan atau didiskusikan lebih lanjut, bisa menghubungi
[email protected]. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih dan berharap Allah
SWT berkenan membalas segala kebaikan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan.
Belinda Rahmadara
Tujuan penelitian ini untuk melihat ada tidaknya hubungan antara pola asuh orangtua
dengan peran-peran dalam perilaku bullying pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini
merupakan ex post facto field study. Partisipan penelitian ini terdiri dari 132 siswa kelas
5 dan 6 dari empat SD Negeri di daerah Jakarta dan Bekasi. Adapun pola asuh orangtua
dibedakan menjadi tipologi yang dibuat Baumrind (1980 dalam Martin & Colbert,
1997) yakni authoritarian, authoritative, permissive dan uninvolved. Sementara peran-
peran dalam perilaku bullying adalah peran sebagai pelaku, bystander, defender, dan
korban. Hasil uji Pearson Chi Square yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan
adanya hubungan yang tidak signifikan antara pola asuh orangtua dengan peran-peran
dalam perilaku bullying pada taraf signifikansi 0.05. Dengan demikian, anak yang
memiliki orangtua dengan pola asuh berbeda tidak menjamin ia akan memiliki peran
yang berbeda pula dalam perilaku bullying di sekolahnya.
Kata Kunci:
Pola Asuh Orangtua, Bullying, Bully, Bystander, Defender, Victim.
Universitas Indonesia | xv
This research was conducted to find the correlation between parenting style and the
roles in bullying behavior among elementary students, and how much each parenting
style contributes to the roles in bullying behavior. This study is an ex post facto field
study. Participants of this study consisted of 132 students in grade 5 and 6 of the four
primary schools in Jakarta and Jakarta. The foster parents can be divided into patterns
created Baumrind typology (1980 in Martin & Colbert, 1997) which is authoritarian,
authoritative, permissive and uninvolved. While roles in bullying behavior is the role of
a bully, bystander, defender, and the victim. Pearson Chi-Square test results obtained in
this study showed no significant relationship between parent and parenting roles in
bullying behavior at the 0.05 level. Thus, children who have parents with different
parenting does not guarantee it will have different role in bullying behavior at school.
Keyword:
Parenting Style, Bullying, Bully, Bystander, Defender, Victim.
Universitas Indonesia | xx
Universitas Indonesia | 1
Universitas Indonesia | 2
Universitas Indonesia | 3
Universitas Indonesia | 4
Universitas Indonesia | 5
Universitas Indonesia | 6
Universitas Indonesia | 7
Universitas Indonesia | 8
Universitas Indonesia | 9
Universitas Indonesia | 10
Universitas Indonesia | 11
Universitas Indonesia | 12
Universitas Indonesia | 13
Universitas Indonesia | 14
II. 3. Bullying
Selama kurun waktu lima tahun terakhir, fenomena bullying telah menarik
perhatian berbagai kalangan di Indonesia. Berbagai studi tentang bullying yang
memfokuskan tentang fenomena bullying di sekolah pun mulai dilakukan. Untuk
itu, pada subbab ini akan dijelaskan mengenai definisi bullying. Selanjutnya, akan
dijelaskan mengenai dan efek dari tindakan bullying secara umum.
Universitas Indonesia | 15
Universitas Indonesia | 16
Universitas Indonesia | 17
Universitas Indonesia | 18
Universitas Indonesia | 19
Universitas Indonesia | 20
Universitas Indonesia | 21
Universitas Indonesia | 22
Universitas Indonesia | 23
Universitas Indonesia | 24
Universitas Indonesia | 25
Universitas Indonesia | 26
Universitas Indonesia | 27
Universitas Indonesia | 28
Universitas Indonesia | 29
Pada bab tiga ini akan diuraikan tentang perumusan masalah, populasi dan
sampel penelitian, variabel penelitian, desain penelitian, instrumen penelitian, data
demografis, dan diakhiri dengan prosedur penelitian.
III.2. Hipotesis
III.2.1 Hipotesis Alternatif (Ha)
Hipotesis alternatif (Ha) pada penelitan ini adalah terdapat hubungan
antara pola asuh orangtua dengan peran-peran dalam perilaku bullying.
Universitas Indonesia | 30
Universitas Indonesia | 31
Universitas Indonesia | 32
- Definisi Operasional
Definisi operasional dari variabel ini adalah kombinasi dari skor dimensi
kehangatan dan dimensi kontrol (pengendalian) yang diperoleh dari skala pola
asuh orangtua. Teori yang digunakan untuk skala ini adalah teori pola asuh
yang dikemukakan oleh Baumrind yang telah disempurnakan oleh Maccoby
dan Marin (1983, dalam Martin dan Colbert, 1997). Dua dimensi tersebut,
kehangatan dan kontrol, membentuk empat pola asuh yaitu authoritative,
permissive, authoritarian, dan uninvolved. Pola permissive memiliki skor
yang tinggi pada dimensi kehangatan namun memiliki skor yang rendah pada
dimensi kontrol. Pola authoritarian memiliki skor tinggi pada dimensi kontrol
namun skor rendah dalam aspek kehangatan. Pola authoritative memiliki skor
tinggi dalam dua dimensi tersebut. Terakhir, pola uninvolved memiliki skor
rendah dalam kedua aspek tersebut. Skor tinggi merupakan skor di atas rata-
rata sampel penelitian per dimensi. Skor rendah merupakan skor dibawah rata-
rata per dimensi.
Universitas Indonesia | 33
- Definisi Operasional
Peran-peran dalam perilaku bullying ini diberlakukan sebagai skala
nominal karena juga merupakan atribut dari murid-murid tersebut. Atribut
merupakan variabel kualitatif, oleh karena itu skala yang dipakai adalah skala
nominal (Kerlinger, F. N., 1982). Namun, ketika pengukuran dilakukan untuk
memasukkan murid ke dalam berbagai kategori peran-peran, skala yang
diberlakukan adalah interval. Hal ini dilakukan atas pertimbangan bahwa
dalam mengukur kecenderungan peran-peran seseorang dalam perilaku
bullying dalam jumlah sampel yang besar, peneliti harus mengukur secara
kuantitatif dengan menggunakan skala tipe Likert.
Universitas Indonesia | 34
Universitas Indonesia | 35
Universitas Indonesia | 36
Universitas Indonesia | 37
Tabel 3.2. Pemetaan Item Alat Ukur Peran-peran dalam Perilaku Bullying
Universitas Indonesia | 38
Universitas Indonesia | 39
III.10.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur Pola Asuh Orangtua
Berdasarkan tahap uji coba, didapatkan dua koefisien Alpha, yaitu sesuai
dengan jumlah dimensi yang menyusun alat ukur tersebut. Koefisien Alpha untuk
Universitas Indonesia | 40
Tabel 3.3 Pemetaan Item Alat Ukur Pola Asuh Orangtua Setelah Uji Coba
Dimensi Indikator Item Jumlah
1. Kontrol - Penegakan standar dan 1, 9, 13, 17, 25, 33 6
aturan dengan keras
- Mengawasi tingkah laku 21, 37 2
dengan ketat
- Kepatuhan tanpa pertanyaan
atau menentang 5, 29 2
Keterangan: semua item yang digunakan dalam penelitian adalah item favorable
Universitas Indonesia | 41
Universitas Indonesia | 42
Universitas Indonesia | 43
Universitas Indonesia | 44
Universitas Indonesia | 45
Universitas Indonesia | 46
Pada bab ini, peneliti akan menguraikan mengenai hasil yang diperoleh
dari pengambilan data serta pengolahan data yang dilakukan secara statistik. Hasil
yang akan diuraikan dalam penelitian ini adalah gambaran umum responden
penelitian, hasil utama penelitian, dan hasil tambahan penelitian.
Universitas Indonesia | 47
Berdasarkan data dari tabel 4.1, dapat diketahui bahwa berdasarkan jenis
kelamin, 50% responden adalah laki-laki dan 50% responden lainnya adalah
perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel-tabel dibawah ini.
Sementara untuk rentang usia responden 50% berusia 10 tahun, 41,7% berusia 11
tahun, dan 8,3%berusia 12 tahun. Kemudian untuk penyebaran tingkatan kelas
responden diperoleh data sebanyak 84,8% yang mengisi kuesioner merupakan
siswa kelas 5 SD, 15,2% merupakan siswa kelas 6 SD. Sementara untuk
penyebaran agama responden penelitian ini diketahui bahwa responden beragama
Islam sebanyak 55,6%, beragama Kristen (Protestan dan Katolik) sebanyak 40,6%
dan beragama Hindu dan Buddha (lain-lain) sebanyak 3,8%.
Universitas Indonesia | 48
Universitas Indonesia | 49
Universitas Indonesia | 50
Authoritarian 32 24,5%
Authoritative 39 29,5%
Permissive 38 28,8%
Uninvolved 23 17,4%
Berdasarkan grafik 4.2 dan tabel 4.4, dapat dilihat bahwa dari total
responden penelitian, 24,2% yang memiliki pola asuh authoritarian 29,5% yang
memiliki pola asuh authoritative, 28,8% memiliki pola asuh permissive, dan
17,4% memiliki pola asuh uninvolved.
Universitas Indonesia | 51
Bully 30 22,7%
Bystander 35 26,5%
Defender 37 28%
Victim 30 22,7%
Universitas Indonesia | 52
Tabel 4.6 Tabulasi Silang Pola Asuh Orangtua dengan Peran-peran dalam Perilaku
Bullying di Kalangan Pelajar Sekolah Dasar
Peran-peran Pola Asuh Orangtua Total
dalam
Authori- Authorita- Permi- Unin-
Perilaku
tarian tive ssive volved
Bullying
Bully 11 7 (23,3%) 8 4 30
(36,7%) (26,7%) (13,3%)
Bystander 10 12 6 7 35
(28,6%) (34,3%) (17,1%) (20%)
Defender 4 13 15 5 37
(10,8%) (35,1%) (40,5%) (13,5%)
Victim 7 7 9 7 30
(23,3%) (23,3%) (30%) (23,3%)
Total 32 39 38 23 132
Dari tabel 4.6, dapat diketahui pola asuh yang diterapkan oleh orangtua
responden berdasarkan masing-masing peran-peran dalam perilaku bullying pada
responden penelitian. Dilihat pola asuh yang diterapkan oleh orangtua, dari total
132 responden sebanyak 32 responden diantaranya mengaku diasuh secara
Universitas Indonesia | 53
Tabel 4.7 Uji Chi-Square Pola Asuh Orangtua dengan Peran-Peran dalam
Perilaku Bullying di Kalangan Pelajar Sekolah Dasar
Nilai Chi-Square Df
11,219 9
Universitas Indonesia | 54
Tabel 4.8 Tabulasi Silang Pola Asuh Orangtua dengan Data Jenis Kelamin dan Usia
Freku- Jenis Kelamin Usia
Pola ensi Laki- Perem- 10 11 12
Asuh (Persent laki puan
Orangtua ase)
Authori 32 15 17 18 11 3
tarian (24,5%) (46.9%) (53.1%) (56.3%) (34.4%) (9.4%)
Author 39 21 18 21 16 2
itative (29,5%) (53.8%) (46.2%) (53.8%) (41.0%) (5.1%)
Permi 38 18 20 16 18 4
ssive (28,8%) (47.4%) (52.6%) (42.1%) (47.4%) (10.5%)
Uninvol 23 12 11 11 10 2
ved (17,4%) (52.2%) (47.8%) (47.8%) (43.5%) (8.7%)
Universitas Indonesia | 55
Tabel 4.9 Tabulasi Silang Pola Asuh Orangtua dengan Pendidikan Ayah
Pola Frekue Pendidikan Ayah
Asuh nsi SMP
Orangt (Persen
ua tase) Tidak SMA/
tahu D3 S1 S2 S3 SMK
Authori 24,5% 25.0% .0% 46.9% 12.5% 3.1 12.5% .0%
tarian %
Authori 29,5% 17.9% .0% 48.7% 12.8% .0% 17.9% 2.6%
tative
Permiss 28,8% 21.1% 10.5% 42.1% 10.5% .0% 15.8% .0%
ive
Uninvol 17,4% 30.4% 4.3% 30.4% 4.3% .0% 21.7% 8.7%
ved
Universitas Indonesia | 56
Tabel 4.10 Tabulasi Silang Pola Asuh Orangtua dengan Pekerjaan Ayah
Pola Fre- Pekerjaan Ayah
Asuh kuensi Pemu Wira
Orang (perse Tida ABRI/ ka Peg Peg Pen Pro swast
Tua ntase) k Polisi/ Aga Swa BU siun fe- a
tahu PNS ma sta MN an si
Authorit 24,5% 6.3% 6.3% .0% 50.0 3.1 .0% 6.3 28.1
arian % % % %
Authorit 29,5% .0% 7.7% 5.1% 41.0 2.6 .0% 12. 30.8
ative % % 8% %
Permi- 28,8% 13.2 10.5% .0% 39.5 2.6 5.3 5.3 23.7
ssive % % % % % %
Uninvol 17,4% 4.3% 13.0% .0% 52.2 4.3 .0% .0% 26.1
ved % % %
Universitas Indonesia | 57
Tabel 4.11 Tabulasi Silang Pola Asuh Orangtua dengan Pendidikan Ibu
Pola Frekuen Pendidikan Ibu
Asuh si SM SMP
Orangtu (Persen A/
a tase) Tidak SM
tahu D1 D3 S1 S2 K
Authorit 24,5% 28.1% .0% 12.5 25.0% 15.6 18.8 .0%
arian % % %
Authorit 29,5% 17.9% .0% 10.3 46.2% 5.1 17.9 2.6%
ative % % %
Permissi 28,8% 21.1% .0% 15.8 23.7% 5.3 31.6 2.6%
ve % % %
Uninvolv 17,4% 39.1% 4.3% .0% 21.7% 4.3 21.7 8.7%
ed % %
Universitas Indonesia | 58
Universitas Indonesia | 60
Universitas Indonesia | 61
Universitas Indonesia | 62
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa secara umum
tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orangtua dengan peran-
peran dalam perilaku bullying. Berdasarkan peran-peran dalam perilaku bullying,
pola asuh yang paling banyak diterapkan oleh pelaku adalah pola asuh
authoritarian. Sementara untuk peran bystander, pola asuh yang dominan
diterapkan orangtua adalah authoritative. Sedangkan untuk peran defender dan
korban, pola asuh yang diterapkan adalah sama, yaitu permissive.
V.2. Diskusi
Hasil penelitian menunjukkan hipotesis null (Ho) yang menyatakan bahwa
tidak ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan peran-
peran dalam perilaku dalam bullying pada pelajar sekolah dasar diterima. Tidak
terbukti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orangtua
dengan peran-peran dalam perilaku dalam bullying. Hasil ini diperoleh bisa jadi
karena kurang banyaknya jumlah responden penelitian. Jumlah responden yang
sedikit bisa saja mempengaruhi nilai uji chi-square dan jumlah tiap sel pada
tabulasi silang.
Selain itu, hasil penelitian tersebut bisa berarti peran seseorang dalam
perilaku bullying tidak terlalu dipengaruhi oleh pengasuhan yang diberikan oleh
orangtuanya, ada faktor lain yang lebih menentukan peran seorang siswa dalam
bullying. Beberapa faktor yang menjadi kemungkinan menentukan peran
seseorang di dalam bullying selain pengasuhan orangtua antara lain kontribusi
Universitas Indonesia | 63
Universitas Indonesia | 64
Universitas Indonesia | 65
Universitas Indonesia | 66
Universitas Indonesia | 67
Universitas Indonesia | 68
Universitas Indonesia | 69
Universitas Indonesia | 70
Universitas Indonesia | 71
A.1 Uji Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Pola Asuh Orangtua
A.1.1 Hasil uji reliabilitas:
Reliabilitas item parenting dimensi control:
Reliability Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.853 9
Universitas Indonesia | 72
hangat kehangatan
Hangat Pearson Correlation 1 .840*
A.2 Uji Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Peran-peran dalam Perilaku
Bullying
Reliabilitas item Bullying dimensi bully:
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.755 6
Universitas Indonesia | 73
Universitas Indonesia | 74
Universitas Indonesia | 75
B.1 Hasil Tabulasi Silang Pola Asuh Orangtua dengan Peran-peran dalam
Perilaku Bullying
Cases
tipe parenting
authoritaria authoritativ permissiv uninvolve
n e e d Total
tipe bully Count 11 7 8 4 30
bullyin % 36.7% 23.3% 26.7% 13.3% 100.0
g within %
tipe
bullyin
g
bystander Count 10 12 6 7 35
% 28.6% 34.3% 17.1% 20.0% 100.0
within %
tipe
bullyin
g
defender Count 4 13 15 5 37
% 10.8% 35.1% 40.5% 13.5% 100.0
within %
tipe
bullyin
g
victim Count 7 7 9 7 30
Universitas Indonesia | 76
B.2 Hasil Uji Chi-Square Pola Asuh Orangtua dengan Peran-peran dalam
Perilaku Bullying
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
a
Pearson Chi-Square 11.219 9 .261
Likelihood Ratio 11.764 9 .227
N of Valid Cases 132
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 5.23.
Risk Estimate
Value
a
Odds Ratio for tipe
bullying (bully /
bystander)
a. Risk Estimate statistics cannot be
computed. They are only computed
for a 2*2 table without empty cells.
Universitas Indonesia | 77
Jenis Kelamin
L P Total
tipe parenting authoritarian Count 15 17 32
% within tipe parenting 46.9% 53.1% 100.0%
authoritative Count 21 18 39
% within tipe parenting 53.8% 46.2% 100.0%
permissive Count 18 20 38
% within tipe parenting 47.4% 52.6% 100.0%
uninvolved Count 12 11 23
% within tipe parenting 52.2% 47.8% 100.0%
Total Count 66 66 132
% within tipe parenting 50.0% 50.0% 100.0%
Crosstab
Usia
10 11 12 Total
tipe parenting authoritarian Count 18 11 3 32
% within tipe parenting 56.3% 34.4% 9.4% 100.0%
authoritative Count 21 16 2 39
% within tipe parenting 53.8% 41.0% 5.1% 100.0%
permissive Count 16 18 4 38
% within tipe parenting 42.1% 47.4% 10.5% 100.0%
uninvolved Count 11 10 2 23
% within tipe parenting 47.8% 43.5% 8.7% 100.0%
Total Count 66 55 11 132
% within tipe parenting 50.0% 41.7% 8.3% 100.0%
Universitas Indonesia | 78
Pendidikan Ayah
SMA/S
D3 S1 S2 S3 MK SMP Total
tipe authoritari Count 8 0 15 4 1 4 0 32
parentin an
g % within 25.0% .0% 46.9% 12.5 3.1% 12.5% .0% 100.0%
tipe %
parenting
authoritati Count 7 0 19 5 0 7 1 39
ve
% within 17.9% .0% 48.7% 12.8 .0% 17.9% 2.6% 100.0%
tipe %
parenting
permissiv Count 8 4 16 4 0 6 0 38
e
% within 21.1% 10.5% 42.1% 10.5 .0% 15.8% .0% 100.0%
tipe %
parenting
uninvolve Count 7 1 7 1 0 5 2 23
d
% within 30.4% 4.3% 30.4% 4.3% .0% 21.7% 8.7% 100.0%
tipe
parenting
Total Count 30 5 57 14 1 22 3 132
Universitas Indonesia | 79
Pekerjaan Ayah
Pemu
ABRI ka Peg Pegaw Wira
/Polisi Agam Swast ai Pensi Pro swast
/PNS a a BUMN unan fesi a Total
tipe authoritari Count 2 2 0 16 1 0 2 9 32
parenti an
ng % within 6.3% 6.3% .0% 50.0% 3.1% .0% 6.3% 28.1% 100.0
tipe %
parenting
authoritati Count 0 3 2 16 1 0 5 12 39
ve
% within .0% 7.7% 5.1% 41.0% 2.6% .0% 12.8 30.8% 100.0
tipe % %
parenting
permissiv Count 5 4 0 15 1 2 2 9 38
e
% within 13.2 10.5% .0% 39.5% 2.6% 5.3% 5.3% 23.7% 100.0
tipe % %
parenting
uninvolve Count 1 3 0 12 1 0 0 6 23
d
% within 4.3% 13.0% .0% 52.2% 4.3% .0% .0% 26.1% 100.0
tipe %
parenting
Total Count 8 12 2 59 4 2 9 36 132
% within 6.1% 9.1% 1.5% 44.7% 3.0% 1.5% 6.8% 27.3% 100.0
tipe %
parenting
Universitas Indonesia | 80
Pendidikan Ibu
SMA/
D1 D3 S1 S2 SMK SMP Total
tipe authoritaria Count 9 0 4 8 5 6 0 32
parenting n
% within tipe 28.1% .0% 12.5% 25.0% 15.6% 18.8% .0% 100.0%
parenting
authoritativ Count 7 0 4 18 2 7 1 39
e
% within tipe 17.9% .0% 10.3% 46.2% 5.1% 17.9% 2.6% 100.0%
parenting
permissive Count 8 0 6 9 2 12 1 38
% within tipe 21.1% .0% 15.8% 23.7% 5.3% 31.6% 2.6% 100.0%
parenting
uninvolved Count 9 1 0 5 1 5 2 23
% within tipe 39.1% 4.3% .0% 21.7% 4.3% 21.7% 8.7% 100.0%
parenting
Total Count 33 1 14 40 10 30 4 132
% within tipe 25.0% .8% 10.6% 30.3% 7.6% 22.7% 3.0% 100.0%
parenting
Pekerjaan Ibu
ABRI/ Ibu
Polisi Rumah Peg Wira
/PNS Tangga Swasta Profesi swasta Total
tipe authoritaria Count 2 1 19 3 3 4 32
parentin n
g % within 6.3% 3.1% 59.4% 9.4% 9.4% 12.5% 100.0%
tipe
parenting
authoritative Count 0 4 24 3 6 2 39
% within .0% 10.3% 61.5% 7.7% 15.4% 5.1% 100.0%
tipe
parenting
permissive Count 1 1 27 4 1 4 38
% within 2.6% 2.6% 71.1% 10.5% 2.6% 10.5% 100.0%
tipe
parenting
uninvolved Count 0 1 16 2 1 3 23
% within .0% 4.3% 69.6% 8.7% 4.3% 13.0% 100.0%
tipe
parenting
Total Count 3 7 86 12 11 13 132
Universitas Indonesia | 81
Jenis Kelamin
L P Total
bystander Count 15 20 35
defender Count 17 20 37
victim Count 17 13 30
Usia
10 11 12 Total
bystander Count 19 13 3 35
defender Count 17 15 5 37
victim Count 14 14 2 30
Universitas Indonesia | 82
KUESIONER
KEHIDUPAN SEHARI-HARI DENGAN
ORANGTUA
Selamat pagi/siang/sore
Saya Belinda, mahasiswa Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas
Indonesia, saat ini sedang melakukan penelitian dalam rangka menyelesaikan
tugas akhir pada program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Untuk memperoleh data yang diperlukan, saya mohon kesediaan kamu untuk
mengisi kuesioner ini. Jawaban dan identitas kamu akan saya jaga
kerahasiaannya dan hanya akan digunakan untuk keperluan penelitian ini.
Atas kesediaan kamu mengisi kuesioner ini, saya mengucapkan banyak terima
kasih.
Data Responden:
Nama :
Jenis Kelamin * : Laki-laki / Perempuan
Usia : tahun
Kelas :
Agama :
Pendidikan Ayah :
Pekerjaan Ayah :
Pendidikan Ibu :
Pekerjaan Ibu :
Universitas Indonesia | 83
No Pernyataan 1 2 3 4
Saya merasa orangtua
1 menerapkan disiplin belajar
yang ketat pada saya.
Saya merasa orangtua
2 membiarkan saya melakukan
hal-hal yang ingin saya lakukan.
Menurut saya orangtua
3 memahami kebutuhan-
kebutuhan saya.
Menurut saya orangtua
4
mengabaikan kepentingan saya.
Universitas Indonesia | 84
Selamat pagi/siang/sore/malam
Data Responden:
Nama :
Jenis Kelamin * : Laki-laki / Perempuan
Usia : tahun
Kelas :
Agama :
Universitas Indonesia | 85
Contoh:
Berilah tanda checklist () pada kolom kosong yang paling sesuai dengan
keadaan diri kamu.
Pernyataan 1 2 3 4 5 6
Pada suatu hari, guru kamu
tidak masuk dan kamu telah
menyelesaikan tugas yang
diperintahkan oleh guru
tersebut. Maka teman-
teman kamu pun mengajak
untuk pergi diam-diam
jajan ke kantin.
INGAT!!
Jawaban yang paling baik adalah jawaban yang paling jujur tentang diri
kamu. Karena soal telah dirancang sedemikian rupa agar dapat mengetahui
adanya ketidakjujuran.
Universitas Indonesia | 86