Proposal Program Kreativitas Mahasiswa
Proposal Program Kreativitas Mahasiswa
Proposal Program Kreativitas Mahasiswa
PUDING UBI JALAR (PUBI JALAR) SEBAGAI SOLUSI MAKANAN SEHAT RENDAH
KOLESTROL DAN TINGGI ANTIOKSIDAN
BIDANG KEGIATAN :
PKM-KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan Oleh:
SEMARANG
2017
PENGESAHAN PROPOSAL PKM KEWIRAUSAHAAN
a.
Nama Lengkap : Ni’matullah Handayani
b.
NIM : 4001414044
c.
Jurusan : IPA Terpadu S1
d.
Universitas : Universitas Negeri Semarang (UNNES)
e.
Alamat Rumah/No Telp./HP : Desa Trengguli RT 04/03 Kec. Wonosalam, Kab. Demak
085878126475
f. Alamat E-mail : [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 (tiga) orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Miranita Khusniati, S.Pd, M.Pd.
b. NIDN : 0016118502
c. Alamat Rumah/No Telp./HP : Perum Green Village Jalan Ceramai 2
No. 110,Ngijo, Gunungpati, Semarang
d. No.Tel/HP : 085640755234
6. Biaya Kegiatan Total : Rp
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 1 bulan
1.3 Tujuan........................................................................................................2
1.5 Manfaat......................................................................................................2
2.7 Keberlanjutan............................................................................................6
Tabel Halaman
1 Fixed Cost 5
2 Variable Cost 5
3 Total Pengeluaran 5
4 Rancangan Biaya 8
5 Jadwal Kegiatan 8
RINGKASAN
Ubi jalar merupakan salah satu tanaman yang mempunyai potensi besar di Indonesia. Ubi
jalar juga merupakan salah satu bahan makanan yang tinggi kandungan karbohidratnya. Potensi
ubi jalar yang besar belum dieksploitasi secara optimal. Padahal ubi jalar memiliki kandungan
gizi yang sangat banyak. Kandungan gizi ubi jalar antara lain karbohidrat, protein,vitamin,
mineral serta tinggi beta karoten dan antioksidan.
Pudding ubi jalar (PUBI JALAR) merupakan pudding yang berbahan dasar ubi jalar yang
memiliki kandungan gizi yang sangat banyak, rendah kolesterol dan tinggi antioksidan sebagai
salah satu makanan sehat. Cara pembuatannya sangat mudah yaitu dengan merebus/ mengukus
ubi jalar kemudian di blender sampai halus. Ubi jalar yang telah halus dimasak bersama agar-
agar, santan, gula, susu, dan pandan sampai mendidih kemudian tuang pada cetakan. Setelah
memadat membuat pudding untuk lapis kedua dengan memanasan bahan yang sama tetapi tanpa
ubi ungu agar dihasilkan warna pudding putih. Kemudian dituang ke cetakan, setelah mengeras
hias pudding dengan toping buah-buahan segar seperti manga, buah naga, strawberry dll agar
pudding tampak lebih menarik.
Pudding ubi jalar (PUBI JALAR) ini akan dikemas dalam wadah kemasan yang siap saji
dengan tampilan yang menarik. Pemasaran pudding ubi jalar (PUBI JALAR) dilakukan dengan
cara mandiri di Unnes, Sekaran, Gunungpati dan sekitarnya serta menitipkan di kantin fakultas
di UNNES. Pudding ubi jalar (PUBI JALAR) diproduksi dengan alat dan bahan yang higienis.
Satu buah pudding ubi jalar (PUBI JALAR) akan dipasarkan dengan harga yang terjangkau,
sehingga mudah menarik konsumen.
BAB 1 PENDAHULUAN
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumber daya alam. Sumber daya alam
merupakan segala sesuatu yang di peroleh dari alam untuk hidup manusia. Sumber daya alam
hayati dapat dimanfaatkan manusia untuk keperluan kesejahteraan manusia. Sumber daya alam
hayati yang dihasilkan dapat berfungsi sebagai sumber pangan terutama pada tumbuhan. Tanah
Indonesia yang subur dapat ditanami berbagai macam tumbuhan. Tumbuhan dapat menyimpan
cadangan makanan seperti pada akar, batang, buah, dan daun. Terdapat berbagai jenis ubi-ubian
yang ada di Indonesia seperti ubi jalar, singkong, talas, ganyong, uwi dan jenis lainnya. Pada ubi
jalar sendiri terdapat 3 jenis yaitu ubi jalar putih, ubi jalar kuning, dan ubi jalar ungu atau merah
(Hartoyo, 2004).
Ubi jalar merupakan salah satu tanaman yang mempunyai potensi besar di Indonesia. Ubi
jalar juga merupakan salah satu bahan makanan yang tinggi kandungan karbohidratnya. Ubi jalar
dapat digunakan sebagai salah satu bahan makanan pengganti nasi. Ubi jalar dapat ditanam
sepanjang tahun, baik secara terus menerus baik secara bergantian maupun tumpang sari. Ubi
jalar juga dapat ditanam di berbagai jenis tanah dan dimana saja.
Ubi jalar memiliki kandungan gizi yang cukup banyak. Irfansyah (2001) menjelaskan bahwa
ubi jalar merupakan sumber karbohidrat, vitamin, dan mineral yang cukup tinggi dibandingkan
dengan ubi kayu yang merupakan bahan pembuatan tepung tapioka, ubi jalar memiliki
kandungan vitamin A dan C, serta energi yang lebih tinggi. Berdasarkan kandungan gizi nya ubi
jalar memiliki banyak kelebihan. Kelebihan dari ubi jalar yang berwarna yaitu mengandung
antioksidan yang kuat untuk menetralisir keganasan radikal bebas penyebab penuaan dini dan
pencetus aneka penyakit degeneratif seperti kanker dan jantung. Zat gizi lain yang banyak
terdapat dalam ubi jalar adalah karbohidrat, vitamin C, vitamin B6 (piridoksin) yang berperan
penting dalam kekebalan tubuh. Kandungan mineralnya dalam ubi jalar seperti fosfor, kalsium,
mangan, zat besi dan serat yang larut untuk menyerap kelebihan lemak/kolesterol dalam darah
(Reifa, 2005). Selain itu untuk ubi jalar ungu memiliki kelebihan lain yaitu kandungan antosianin
yang merupakan salah satu senyawa antioksidan selain betakaroten. Antosianin termasuk dalam
kelompok flavonoid yang penyebarannya luas diantara spesies tanaman, merupakan pigmen
berwarna yang umumnya terdapat di bunga berwarna merah, ungu dan biru (Apriliani, 2010).
Antosianin yaitu salah satu jenis flavonoid yang terdapat pada umbi ubijalar ungu (Huang et al.,
2004), dapat menghambat penyerapan kolesterol di dalam saluran cerna atau dapat menghambat
sintesis kolesterol didalam hati. Ubi jalar ungu mengandung antosianin berkisar ± 519 mg/100 gr
berat basah (Kumalaningsih, 2006). Antosianin ubi jalar ungu juga memiliki fungsi fisiologis
misal antioksidan, antikanker, antibakteri, perlindungan terhadap kerusakan hati, penyakit
jantung dan stroke. Ubi jalar ungu bisa menjadi anti kanker karena didalamnya ada zat aktif yang
dinamakan selenium dan iodin yang aktivitasnya dua puluh kali lebih tinggi dari jenis ubi yang
lainnya (Apriliani, 2010).
Selain kandungan antosianin yang melimpah, ubi jalar juga mengandung beta karoten. Ubi
jalar putih mengandung 260 mg (869 SII) beta karoten per 100 gram . Dalam ubi jalar merah
yang berwarna kunig emas tersimpan 2.900 mg (9.657 SI beta karoten), sedangkan dalam ubi
jalar warna merah jingga 9.900 mg (32.967 SI). Makin pekat warna merahnya, makin tinggi
kadar beta karotennya. Betakaroten merupakan bahan pembentuk vitamin A di dalam tubuh.
Selain betakaroten, warna jingga pada ubi jalar juga kaya akan senyawa lutein dan zeaxanthin,
pasangan antioksidan karotenoid. Keduanya merupakan pigmen warna sejenis klorofil, yang
merupakan bahan pembentuk vitamin A. Selain itu, lutein dan zeaxanthin sendiri merupakan
senyawa aktif yang memiliki peran penting menghalangi proses perusakan sel. Selain kandungan
vitamin A-nya, ubi jalar juga mempunyai keunggulan pada kandungan vitamin C-nya yaitu
sebesar 23 mg/100 g. Selain, itu, ubi jalar kaya akan mineral Ca (30 mg/100g) (Aini, 2004).
KOMPONEN JUMLAH
K (mg/100 g) 204,0
S (mg/100 g) 28,0
Ca (mg/100 g) 22,0
Mg (mg/100 g) 10,0
Na (mg/100 g) 13,0
Fe (mg/100 g) 0,59
Mn (mg/100 g) 0,355
Ubi jalar memiliki prospek dan peluang yang cukup besar sebagai bahan baku industry
pangan. Ubi jalar yang melimpah dan kandungan zat gizi nya yang tidak sejalan dengan
pemanfaatannya yang belum maksimal. Kebanyakan masyarakat hanya memanfaatkan ubi jalar
hanya dijual mentah dan jika diolah hanya direbus ataupun digoreng. Rendahnya pemanfaatan
dan pengolahan ubi jalar disebabkan karena minat masyarakat untuk mengolah ubi jalar menjadi
produk makanan lain. Selain itu nilai jual ubi jalar apabila dijual mentah ataupun hanya direbus
dan digoreng memiliki nilai jual yang murah. Sehingga diperlukan suatu produk makanan yang
dapat meningkatkan nilai jual ubi jalar. Salah satu produk makanan yang dapat dibuat dari bahan
baku ubi jalar dan dapat meningkat nilai jual yaitu pudding ubi jalar.
Berdasarkan latar belakang belakang tersebut, pengusul berinovasi membuat sebuah produk
makanan yang menyehatkan berbahan baku ubi jalar karena memiliki kandungan gizi dan
manfaat yang banyak. Produk makanan yang menyehatkan yang pengusul buat yaitu “ PUDING
UBI JALAR (PUBI) SEBAGAI SOLUSI MAKANAN SEHAT RENDAH KOLESTEROL DAN
TINGGI ANTIOKSIDAN”
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan-permasalahan berikut:
1. Bagaimana usaha untuk mengolah ubi jalar yang kurang dimanfaatkan maksimal menjadi
produk makanan pudding ubi jalar yang bernilai ekonomis?
2. Bagaimana metode pelaksanaan produksi pudding ubi jalar (Pubi)?
3. Bagaimana cara memasarkan pudding ubi jalar (Pubi) dalam kemasan yang kreatif?
4. Bagaimana cara memperoleh keuntungan dari pemasaran pudding ubi jalar (Pubi)?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui potensi ubi jalar untuk dimanfaatkan menjadi makanan yang bernilai ekonomis.
2. Mengetahui metode pelaksanaan produksi pudding ubi jalar (Pubi).
3. Mengetahui cara memasarkan pudding ubi jalar.
4. Mengetahui cara memperoleh keuntungan dari pemasaran pudding ubi jalar.
1. Terbentuknya usaha mandiri yaitu pudding ubi jalar (pubi jalar) sebagai solusi makanan sehat
yang rendah kolesterol dan tinggi antioksidan
2. Artikel ilmiah pudding ubi jalar (pubi jalar)
1.5 Manfaat
2.1 Prospek
Pudding ubi jalar (Pubi jalar) sangat berpotensi menjadi salah satu produk makanan yang
akan membantu konsumen dalam pemenuhan kebutuhan makanan sehat dan bergizi yang sesuai
dengan tren dan tuntutan masyarakat yang ingin kembali pada bahan-bahan alami, mudah dan
murah tetapi bermanfaat bagi tubuh karena memiliki banyak kandungan nilai gizi serta rendah
kolesterol dan tinggi antioksidan dimana antioksidan memiliki banyak manfaat.
Pudding ubi jalar (Pubi jalar) merupakan pudding yang dapat yang dapat memberi banyak
manfaat bagi masyarakat. pudding yang kami buat berbahan dasar dari ubi jalar yang kurang
dimanfaatkan oleh masyarakat secara maksimal. Pudding dijual dengan harga yang
terjangkau, dikemas dengan kemasan yang aman dan menarik, serta komposisi dari bahan baku
itu terdiri dari karbohidrat, protein yang mengandung kandungan gizi tinggi. Maka produk ini
dapat dikonsumsi oleh semua kalangan yaitu mahasiswa, anak-anak dan masyarakat umum.
Wilayah pemasaran selama 1 bulan di daerah Semarang, khusunya didaerah Sekaran dan
Banaran, Gunung Pati. Target penjualan untuk tiap bulannya adalah minimal 600 cup pudding.
Usaha pembuatan Pudding ubi jalar (Pubi jalar) untuk awal produksi jangka waktu 1
bulan..Beberapa tahapan produksi yang perlu diperhatikan yaitu:
2.4.1 Pemilihan bahan baku
Bahan dasar yang digunakan yaitu ubi jalar. Bahan dasar diperoleh di daerah sekitar
Unnes Sekaran. Bahan tambahan didapatkan dengan membeli langsung di pasar yang ada
di SemarangTahap Produksi
2.4.2 Tahap produksi
1. Proses pertama dalam pembuatan pudding ubi jalar yaitu pencucian ubi, kemudian
perebusan.
2. Setelah direbus, ubi jalar diblender sampai halus.
3. Pudding 1: Masak agar-agar swallow tambahkan dengan santan, air, ubi yang telah
dihaluskan, gula, susu dan pandan agar wangi. Menunggu hingga mendidih.
4. Setelah mendidih, tuang adonan pudding kedalam cup atau cetakan lain sampai ¾
bagian.
5. Membiarkan pudding mengeras. Menunggu keras, membuat pudding 2 untuk bagian
atas gradasi warna.
6. Pudding 2: masak agar-agar swallow (tanpa warna) tambahkan susu kental manis putih
tambah santan, gula pasir, dan tunggu hingga mendidih.
7. Setelah mendidih tuang adonan pudding yang kedua ke cetakan atau cup pudding
pertama yang sudah mengeras.
8. Biarkan sampe mengeras dan hias dengan daun pandan, susu atau toping lain.
9. Agar cepat mengeras dapat dimasukkan kedalam kulkas. Pudding ubi jalar siap
dipasarkan.
2.4.3 Tahap pengemasan
Kemasan produk, terdapat dua jenis kemasan yang dapat digunakan yaitu kemasan untuk
pemesanan pudding yang bentuknnya besar seperti kue dan kemasan untuk dijual secara
reguler dengan cup. Kemasan untuk pemesanan pudding yang bentuknnya besar seperti
kue kira-kira menggunakan kardus kotak seperti wadah roti atau kue ulang tahun. Dapat
dipesan digunakan sebagai kue atau roti untuk hadiah orang yang special seperti teman,
sahabat, orang tua yang sedang ulang tahun. Sedangkan untuk dijual secara reguler,
dikemas menggunakan cup. Kemasan dibuat semenarik mungkin sehingga dapat menarik
pembeli, terutama anak-anak, mahasiswa dan masyarakat.
Total 461000
Tabel 3. Total pengeluaran
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Fixed cost 54000
2 Variable cost 461000
Jumlah 515000
b. Analisis Kelayakan Produksi
Produk dijual dengan harga Rp 2.000,00 per cup dan Rp 20.000,00 per kotak
Sumber daya yang kami butuhkan berupa alat dan bahan. Untuk bahan yang digunakan
meliputi bahan pokok dan bahan pendukung. Bahan pokok merupakan bahan baku untuk
pembuatan produk pudding Ubi jalar (Pubi jalar). Sedangkan bahan pendukung merupakan
bahan yang digunakan untuk menambah kesempurnaan produk dan pengemasan produk.
Alat-alat yang digunakan adalah alat produksi untuk pembuatan pudding.
2.7 Keberlanjutan
Dana yang nantinya didapatkan dari iuran kelompok akan dipergunakan sebagai modal
awal untuk memulai usaha ini. Diharapkan produk pudding Ubi jalar (Pubi jalar) ini mejadi
produk yang berhasil laku dipasaran dan memperoleh keuntungan yang menjanjikan untuk
keberlanjutannya.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1 Tahap Persiapan
Program PKM Kewirausahaan ini dilaksanakan di rumah produksisementara yakni di
rumah ketua kelompok bertempat di Jalan Kalimasada Gang 5, Banaran, Gunungpati,
Semarang.
1. Survey Pasar
Pada proses persiapan diawali dengan melakukan survei pasar, dengan hadirnya produk
“Puding Ubi Jalar (Pubi Jalar) ini, sehingga dapat diketahui segmentasi, target dan posisi
yang tepat dari produk ini.
DAFTAR PUSTAKA
Aini, N., & Setyawati, R. 2004. Tepung ubi jalar sebagai bahan baku pembuatan mie dengan
suplementasi olahan kedelai dan variasi sumber pengemulsi. Jurnal Pembangunan
Pedesaan. 3 (3), 195-204.
Apriliani, T. 2010. Kajian Sifat Fitokimia dan Sensori Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipoma batatas
blackie) dengan Variasi Proses Pengeringan. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Hartoyo. 2004. Olahan dari ubi jalar. Surabaya: Trubus Anggrisana
Irfansyah. 2001. Karakterisasi Fisiko-Kimia dan Fungsional Tepung Ubi Jalar (Ipomoea batatas
L.) serta Pemanfaatannya untuk Pembuatan Kerupuk. Tesis. Program Pascasarjana, IPB,
Bogor.
Kotecha, PM., and S.S. Kadam. 1998. Sweet Potato, in Handbook of Vegetable Science and
Technology (Salunkhe, D.K and S.S Kadam eds). Marcel Dekker Inc. New York.
Reifa. 2005. Ubi Jalar Sehatkan Mata dan Jantung, serta Mencegah Kanker. Majalah Kartini
Nomor: 2134 Hal.148.