Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengolahan Sampah Pasar Dan Limbah Ternak Menjadi Biogas Dan Kompos Di Desa Gerbo Kec. Purwodadi Kab. Pasuruan
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengolahan Sampah Pasar Dan Limbah Ternak Menjadi Biogas Dan Kompos Di Desa Gerbo Kec. Purwodadi Kab. Pasuruan
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengolahan Sampah Pasar Dan Limbah Ternak Menjadi Biogas Dan Kompos Di Desa Gerbo Kec. Purwodadi Kab. Pasuruan
8
Mamilianti, Faris, Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengolahan Sampah ... 9
Abstrak. Program IbM ini bertujuan untuk. membentuk masyarakat mandiri dan sadar
lingkungan, menciptakan teknologi pengolahan limbah berbasis sumberdaya lokal, meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan kelompok mitra dalam penerapanteknologi tepat guna meningkatkan
kepedulian kelompok tani dan masyarakat dalam berkehidupan yang sehat, bersih dan aman. Target
dalam program IbM ini antara lain: (1) setiap anggota kelompok tani mampu mengolah limbah
ternak menjadi biogas dan kompos, dimana output dari kegiatan ini bermanfaat bagi usahataninya
dan kesejahteraan keluarga. Adanya bahan bakar murah bagi masyarakat yang ternaungi oleh
POSDAYA untuk keperluan rumah tangga sehingga mengurangi pengeluaran keluarga.(2) kualitas
SDM dan kemandirian kelompok tani meningkat. (3) menciptakan kerjasama atau kemitraan antara
pengurus dengan masyarakat sehingga terbentuk komunikasi yang efektif sehingga program kerja
bisa berjalan dengan baik. (4) terbentuknya kehidupan masyarakat yang sehat, bersih dan aman
sebagai wujud telah tercapainya kelestarian lingkungan dapat meminimalisir kerusakan lingkungan.
Metode pendekatan yang dipakai dalam kegiatan ini adalah: (1) pelatihan pengolahan limbah ternak
dan sampah pasar menjadi kompos dan biogas, (2) demo dan pendampingan pembuatan biogas
dan kompos bersama-sama dengan kelompok tani dan masyarakat sebagai anggota posdaya, (3)
penyuluhan pentingnya pola hidup sehat, (4) Pendampingan dan pembinaan terhadap masyarakat
terhadap penerapan pola hidup sehat, (5) Pelatihan leadership(kepemimpinan) bagi pengurus,
(6) Pendampingan dan pembinaan terhadap proses proses pembentukan biogas dan kompos, (7)
Pembuatan instalasi biogas bersama-sama dengan seluruh anggota kelompok tani dan posdaya
(masyarakat). Hasil dalam pelaksanaan ini adalah: (1) Sebagian besar anggota MITRA berkisar
80% bisa dalam proses produksi biogas (menjalankan pengisian bahan baku dalam biogas), (2)
Sebagian besar anggota kelompok tani (Mitra)berkisar 80% bisa dalam proses manajemen produksi
(penjadwalan, pengaturan bahan baku dan kerjasama dalam proses pembuatan kompos), (3)
Pembuatan instalasi biogas di (mitra) sudah selesai 100% dan siap digunakan oleh mitra dan bisa
dinikmati oleh masyarakat sekitar, (4) Biogas sudah digunakan oleh mitra yaitu untuk penerangan
fasilitas publik, memasak dan penerangan masjid, (5) Mitra dan masyarakat sudah menunjukan
perubahan prilaku dalam membuang sampah baik itu sampah basah, plastik, sampah kering dan
kotoran ternak.
yang banyak dijumpai adalah kopi dan cengkeh. ada di desa tersebut. Jika ada penyuluhan dan
Kondisi geografis desa ini juga mempengaruhi peringatan dari kelembagaan yang menaungi
mata pencaharian masyarakatnya, seperti dije alasan yang sering diutarakan adalah “biar
laskan pada tabel 1. cepat pak, praktis, dan kalau mau dibuat pupuk
Tabel 1. Mata Pencaharian kan butuh waktu, alasan lain adalah tanah
Masyarakat Gerbo mereka masih subur jadi gak perlu ditambah
pupuk kandang”
No Mata Pencaharian Jumlah (orang)
1. Petani 696 Tingkat pendidikan masyarakat desa Gerbo
2. Buruh Tani 867 rata-rata adalah tingkat sekolah dasar (SD).
3. Peternak 448 Dengan profil tingkat pendidikan masyarakat
4. Pedagang 287 desa yang cukup rendah ini mempengaruhi
5. PNS 40 terhadap pola pikir masyarakat (tabel 2). Hal
6. Pengrajin 12 ini sanagt dirasakan oleh perangkat desa atau
7. Montir 12 kepengurusan kelembagaan yang ada dalam
Sumber: data statistik desa Gerbo Kec. Purwodadi
menjalankan program kerja yang sudah diran
Pasuruan 2013 cang. Masyarakat sulit untuk diajak kerjasama.
Salah satunya adalah tentang pola hidup bersih.
Matapencaharian terbesar masyarakat desa
Tabel 2. Tingkat Pendidikan
Gerbo adalah sebagai petani pemilik lahan
Masyarakat Desa Gerbo
dan buruh tani. Jumlah ketersediaan tenaga
kerja dibidang pertanian masih cukup banyak No Tingkat Pendidikan Jumlah (orang)
ini menjadi sumberdaya yang mendukung 1. Belum sekolah 460
kegiatan pertanian di daerah ini. Selain bertani 2. Tidak pernah sekolah 35
3. Tidak tamat SD 876
masyarakat juga menjadi ppeternak. Ternak
4. Tamat SD 2814
yang banyak dimiliki oleh masyarakat Gerbo
5. SLTP 1430
adalah sapi perah, sapi potong, kambing, itik
6. SLTA 1300
dan ayam. Kepemilikan ternak didesa ini
7. D-1 21
cukup besar yaitu sapi potong: 492 ekor, sapi
8. S-1 6
perah: 197 ekor, kambing: 172 ekorayam:
12.000 ekor, itik: 621 ekor. Dengan populasi Sumber: data statistik desa Gerbo Kec. Purwodadi
Pasuruan 2013
ternak yang cukup besar itu, limbahnya belum
dikelola dengan baik oleh masyarakat.Dimana Pola hidup bersih yang sulit dilakukan oleh
sebenarnya limbah ternak bisa dimanfaatkan masyarakat desa ini adalah membuang sampah.
untuk fermentasi pupuk kandang atupun Sebenarnya sudah ada bak penampungan sam
untuk biogas.Limbah ternak belum dikelola pah yang dibangun oleh desa, namun masya
dengan baik dilihat dari sisi pembuangannya rakat masih suka membuang sampah disungai
dan pemanfaatannya. Dengan jumlah ternak atau jurang yang melintasi desa tersebut. Itu
yang cukup banyak dengan produksi rata-rata terjadi tidak hanya sampah rumah tangga saja.
kotoran + 4,5 ton/hari ini menjadi sumberdaya Desa Gerbo mempunyai satu pasar tradisional
lokal yang bisa termanfaatkan. Namun dengan yang terletak dipinggir jalan desa. Pasar ini
tingkat pendidikan yang rendah dan karak setiap harinya menghasilkan sampah baik yang
teristik peternak yang tidak mau sulit terkadang organik mapun non organik kira-kira 5-6 m3.
kotoran ternak ini juga dibuang kesungai yang Sampah tersebut terkadang tidak setiap hari
Mamilianti, Faris, Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengolahan Sampah ... 11
dari banyaknya sampah rumah tangga maupun bak sampah dekat pemukiman didusun kali
sampah pasar yang masih dibuang disungai dan tengah yang lokasinya tepat dipinggir sungai.
berserakan di belakang pasar. Tempat pem Manajemen pengelolaannya diserahkan kepada
buangan sampah di Gerbo sebenarnya sudah POSDAYA dengan menyediakan petugas
ada dan bisa menampung sampah rumah tangga angkut sampah dan ada beberapa lokasi yang
dan pasar. Namun letaknya jauh dari lokasi dibakar langsung. Sampah pasar selama ini
perumahan masyarakat sehingga diperlukan dikelola oleh Badan Pengelola Sampah Pasar
manajemen yang efektif untuk pengelolaan yang ternaungi oleh Desa. BPSP ini bekerjasama
masalah sampah. dengan POSDAYA dalam pengelolaannya.
Belum adanya manajemen pengelolaan Dengan begitu lebih mudah dalam pembinaan
sampah di Gerbo menjadi salah satu perma dan pendampingan pengelolaan sampah ini.
salahan yang menyebabkan masyarakat belum POSDAYA berusaha menghimbau pedagang-
pedagang pasar untuk membuang sampah di
membuang sampah pada tempatnya. Bak-
TPA belakang pasar jika tidak membayar iuran
bak sampah belum tersebar secara merata di
sampah. Sebenarnya sudah ada manajemen
pelosok RW atau dusun. Dan jika didikenakan
pengambilan sampah di pasar namun beberapa
biaya angkut oleh POSDAYA yang mengelola
pedagang enggan membayar iuran sehingga
sampah masyarakat merasa keberatan. mereka membuang sampah disungai.
Penyuluhan yang kami lakukan dengan Dengan pelatihan dan diskusi yang kami
cara memberikan materi pentingnya hidup
berikan disambut baik oleh kelompok mitra
sehat setelah itu dilanjutkan dengan tanya jawab
dan seluruh anggotannya hal ini dibuktikan
dan diskusi. Ada beberapa pertanyakan yang
dengan kehadiran mereka yang sangat aktif
menarik dalam forum diskusi antara lain: (1)
disertai rasa keingin tahuan mereka melalui
Jika kami membuang sampah pada tempatnya,
apa keuntungan kami bu karena selama ini kami pertanyaan-pertanyaan yang mereka sampaikan
membuang sampah di sungai juga baik-baik saat pelatihan. Kami memberikan umpan balik
saja? (2) Kami membuang sampah disungai anggota kelompok usaha terhadap materi
karena tempat pembuangan sampah terlalu jauh pelatihan. Dari hasil analisis kami menunjukkan
dan jika kami ditarik iuran untuk membayar bahwa mitra IbM sebagian besar menilai
pengangkut sampah kami keberatan mohon sangatpentingterhadap penyampaian materi.
solusinya. Dari dua pertanyaan tersebut kami Dimana masing-masing menunjukkan sebanyak
memberikan pengarahan bahwa bahayanya 24 orang menilai sangat penting terhadap
buang sampah disungai sudah dirasakan oleh penyampaian materi 1 dan sisanya sebanyak
masyarakat sekitar desa Gerbo dan asyarakat 3 orang hanya menilai kurang penting dan 3
Gerbo sendiri. Di musim kering sampah orang menilai penting. Hal ini menunjukkan
berserakan di persawahan dan tersangkut di antusiasme yang tinggi dari anggota kelompok
semak belukar yang ada dipinggir sungai jika usaha terhadap materi. Kesadaran mereka
dibiarkan akan menimbulkan penyakit dan tentang membuang sampah mulai terbagun
merugikan petani. Kami memberikan solusi dan mulai ada penataan menejemn pengelolaan
tentang bak sampah dengan membangun sampah oleh POSDAYA.
Mamilianti, Faris, Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengolahan Sampah ... 15
menilai penting terhadap penyampaian materi Pelatihan dan Demo pengolahan limbah
dan sisanya sebanyak 3 orang hanya menilai ternak dan sampah pasar menjadi biogas
kurang penting dan 3 orang menilai sangat dan kompos
penting. Hal ini menunjukkan antusiasme Pelatihan tentang pembuatan biogas
yang tinggi dari anggota kelompok usaha sebenarnya sudah pernah diterima tentang
terhadap materi tentang pelatihan leadership. oleh kelompok tani dan masyarakat Gerbo.
Kesadaran mereka tentang kepemimpinan Namun pelatihan yang pernah diikuti tersebut
dan pengelolaan organisasi yang sehat dapat sudah lama yaitu pada tahun 2010 yang lalu
memeberikan keuntungan bagi seluruh anggota dan masyarakat sudah banyak yang lupa dan
kelompok tani dan masyarakat. menginginkan ada pelatihan lagi meskipun
dengan metode yang berbeda. Perbedaan
Pembuatan instalasi biogas bersama-sama dengan yang sudah diberikan pada tahun 2010
dengan seluruh anggota kelompok tani dan adalah pengolahan biogas tidak sampai dengan
posdaya (masyarakat). pemanfaatan limbah dari biogas menjadi pupuk
Membantu mitra membangun instalasi kompos yang bermanfaat bagi petani.
biogas yang berupa pembuatan pondasi, lubang Pelatihan yang kami berikan pertama-tama
tangki pencerna, bak penampungan limbah/ adalah pemberian materi yang dilanjutkan
kompos dan perakitan instalasi. Pembuatan dengan diskusi. Materi yang kami berikan
ini dilakukan bersama-sama dengan seluruh adalah proses pembuatan kompos dari limbah
anggota kelompok tani. Dengan membuatnya biogas dan pemanfaatannya terhadap usahatani.
bersama-sama bertujuan untuk menumbuhkan Karena limbah biogas yang dibuat belum ada
rasa memiliki di anggota sehingga mereka maka kami mengambil limbah biogas dari
memiliki kewajiban untuk memelihara dan tempat lain. Dalam diskusi mereka antusias
merawat seluruh alat dan instalasi. ditunjukkan beberapa pertanyaan yang diajukan
Pembuatan instalasi biogas sesua kesepa antara lain: (1) apakah limbah biogas hanya
katan mitra dengan pemerintah desa ditem bisa digunakan untuk kompos, (2) kandungan
patkan di belakang balai desa dengan pertim kompos dari biogas apa saja apa tidak berbahaya
bangan : bagi tanaman dan manusia, (3) kompos yag
1. Letaknya dekat dengan peternakan sudah jadi bisa digunakan untuk tanaman apa
kelompok tani saja. Dari beberapa pertanyaan tersebut kami
2. Bisa dimanfaatkan umum (publik area) jelaskan bahwa sesuai hasil cek laboraturium
yaitu untuk penerangan balai desa dan bahwa kandungan NPK limbah biogas sangat
masjid serta untuk keperluan memasak di tinggi bisa digunakan untuk semua jenis
balai desa. tanaman dan sudah terbukti dari beberapa hasil
penelitian dan disekitar wilayah desa Gerbo
3. Pertimbangan di letakkan di balai desa agar
sudah ada demplot untuk tanaman terong dan
bisa dimanfaatkan oleh masyarakat banyak
cabe yang membuktikan tanamannya bagus.
Pekerjaan pembuatan instalasi sudah Setelah dilakukan diskusi teryata keguanaan
selesai 100% pelaksanaan berikutnya adalah limbah biogas tidak hanya untuk kompos, bisa
pemeliharaan dan pengelolaannya yang masih untuk media hidup budidaya cacing. Namun
perlu pendampingan. karena dalam program ini masih fokus untuk
Mamilianti, Faris, Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengolahan Sampah ... 17
kompos maka untuk materi tersebut dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan yang mereka
diluar program. sampaikan saat pelatihan. Kami memberikan
Dengan pelatihan yang kami berikan umpan balik anggota kelompok usaha terhadap
disambut baik oleh kelompok mitra dan materi pelatihan leadership. Dari hasil analisis
seluruh anggotannya hal ini dibuktikan kami menunjukkan bahwa mitra IbM sebagian
dengan dari 30 undangan yang disebarkan besar menilai sangat pentingterhadap penyam
kesemuannya hadir. Keikut sertaan mereka paian materi. Dimana masing-masing menun
yang sangat aktif disertai rasa keingin tahuan jukkan sebanyak 26 orang menilai sangat
mereka melalui pertanyaan-pertanyaan yang penting terhadap penyampaian materi dan
mereka sampaikan saat pelatihan. Kami sisanya sebanyak 4 orang menilai penting. Hal
memberikan umpan balik kepada anggota ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari
mitra terhadap materi pelatihan pengolahan anggota kelompok mitra terhadap materi. Bekal
limbah biogas menjadi kompos. Dari hasil pelatihan dan demo yang mereka dapatkan bisa
analisis kami menunjukkan bahwa mitra IbM dimanfaatkan untuk perkembangan usaha tani
sebagian besar menilaisangatpentingterhadap dan mendatangkan keuntungan atau unit usaha
penyampaian materi. Dimana masing-masing baru bagi posdaya.
menunjukkan sebanyak 24 orang menilai
sangat penting terhadap penyampaian materi SIMPULAN
dan sisanya sebanyak 4 orang hanya menilai Berdasarkan hasil yang telah dicapai, maka
penting dan 2 orang menilai kurang penting. dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :
Hal ini menunjukkan antusiasme yang tinggi 1. Sebagian besar anggota MITRA berkisar
dari kelompok mitra terhadap materi yang 80%bisa dalam proses produksi biogas
diberikan. Pengetahuan mereka tentang peman (menjalankan pengisian bahan baku dalam
faatan limbah biogas menjadi kompos bertam biogas)
bah dan memeberikan keuntungan bagi seluruh 2. Sebagian besar anggota kelompok tani
anggota kelompok tani. (Mitra)berkisar 80% bisa dalam proses
Demo dilakukan melibatkan semua ang manajemen produksi (penjadwalan, penga
gota kelompok tani dan masyarakat anggota turan bahan baku dan kerjasama dalam
Posdaya. Tim pengusul sebagai narasumber proses pembuatan kompos).
membantu dalam proses pembuatan instalasi 3. Pembuatan instalasi biogas di (mitra) sudah
biogas. Setelah demo dilakukan juga pendam selesai 100% dan siap digunakan oleh
pingan dan konsultasi terhadap permasalahan mitra dan bisa dinikmati oleh masyarakat
dalam praktek biogas dan aplikasinya. Dengan sekitar.
pendampingan yang dilakukan bertujuan agar 4. Biogas sudah digunakan oleh mitra yaitu
peserta paham betul terhadap biogas. untuk penerangan fasilitas publik, mema
Dengan pelatihan dan diskusi yang sak dan penerangan masjid
kami berikan disambut baik oleh kelompok 5. Mitra dan masyarakat sudah menunjukan
tani (mitra) dan seluruh anggotannya hal ini perubahan prilaku dalam membuang sam
dibuktikan dengan kehadiran mereka yang pah baik itu sampah basah, plastik, sampah
sangat aktif disertai rasa keingin tahuan mereka kering dan kotoran ternak.
18 Jurnal Terapan Abdimas, Volume 2, Januari 2017, hlm. 8-18