1 Muharram
1 Muharram
1 Muharram
:
.
.
Alhamdulillah dengan tidak terasa kita telah berada pada penghujung bulan haji
(Dzulhijjah 1426), yang berarti beberapa hari lagi kita akan meninggalkan tahun 1436 H, dan
akan memasuki Tahun Baru Hijriyah, 1 Muharram 1437 H.
Hijrah dalam sejarah Islam adalah satu peristiwa monumental yang sangat penting
bukan hanya bagi kehidupan Nabi Muhammad SAW, tapi juga bagi pertumbuhan dan
perkembangan agama Islam. Peristiwa itu adalah hijratur rasul dari Makkah ke Yatsrib yang
kemudian kota ini dikenal menjadi Madinah Al-Munawarah.
Betapa pentingnya peristiwa ini, hingga diabadikan dalam Al-Quran surat Al-Anfaal ayat
74:
Artinya : Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan
orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang
muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh
ampunan dan rezki (ni`mat) yang mulia (QS. 8 :74).
Dalam catatan sejarah tentang peristiwa hijrah telah terjadi pada zaman rasul-rasul,
seperti; Nabi Ibrahim as., Nabi Musa as., dan Nabi Muhammad SAW.
Hijrah Nabi Muhammad SAW bersama seluruh umat Islam adalah dari Mekkah ke Yatsrib
(Madinah). Para ulama membagi hijrah dalam pengertian, antara lain :
1. Keluar dari Darul Harb, yaitu hijrah dari negeri kafir ke negeri Muslim.
2. Pindah dari suatu negeri yang dilanda perang ke negeri yang aman.
Nilai-nilai filosofis dari hijrah adalah pindah dari keadaan hidup yang penuh penderitaan
kepada keadaan hidup yang lebih baik, aman dan sejahtera.
Umat Islam harus mempunyai semangat hijrah yaitu hijrah dari keterbelakangan kepada
kemajuan, dari kebodohan kepada kecerdasan, dari kekufuran kepada keimanan. Nabi
Muhammad SAW bersabda tentang hakikat seorang Muslim dan seorang yang hijrah :
:
.
(riwayat Bukhari, Abu Dawud dan An-Nasai )
Maksudnya : Hakikat seorang Muslim adalah seorang yang dapat menjaga lidah dan
tangannya demi keselamatan orang lain. Sedang seorang yang berhijrah, pada hakikatnya
adalah seorang yang dapat menjaga diri dari semua larangan Allah.
Prinsip untuk menegakkan kejujuran dan kebenaran, latar belakang penetapan tahun
hijriyah oleh Khalifah Umar bin Khattab dengan ucapan :
,
maksudnya : penetapan tahun hijriyah adalah tegaknya kebenaran dan hancurnya
kebatilan. Maka ditetapkanlah awal hijrah Nabi Muhammad SAW dengan seluruh umat Islam
dari Mekkah ke Madinah menjadi tahun baru Islam.
Dalam menyambut datangnya tahun baru Islam 1437 H yang insya Allah beberapa hari
lagi akan tiba, maka kaum Muslim Indonesia dan seluruh dunia hendaknya :
1. Kita hendaknya tafakkur, merenungkan perilaku kita masa yang lalu pada tahun yang
segera kita tinggalkan. Perbuatan baik apakah yang pernah kita lakukan dan perbuatan
buruk/negatif dan tercela yang telah kita perbuat pada masa lalu ? Agar kita dapat
bertaubat dan bertekad berbuat yang terbaik pada tahun 1427 H yang akan datang.
Khalifah Umar bin Khattab mengatakan :
Nilai dirimu sebelum dinilai orang lain.
2. Kita perbaharui tekad untuk meningkatkan kwalitas iman dan taqwa kita kepada Allah SWT
serta meningkatkan kinerja kita untuk memperbaiki tarap hidup yang lebih baik dan
sejahtera pada tahun baru Islam 1437 H yang akan datang.
Dalam membangun semangat Islam untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta
niat lebih maju dan lebih baik masa yang akan dating, Allah SWT berfirman dalam surat Al
Hasyr ayat : 18 :
, artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat),
dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan (QS. 59 : 18)
.
KHUTBAH KEDUA :
:
. :