Keywords:nutritional Status, Estrogen, Progesteron, Menstrual Cycle Disorders
Keywords:nutritional Status, Estrogen, Progesteron, Menstrual Cycle Disorders
Keywords:nutritional Status, Estrogen, Progesteron, Menstrual Cycle Disorders
ABSTRACT
Menstrual disorder or abnormal uterine bleeding is one of the most common complaint to
cause a woman visits a doctor or a first aid place. It is basically, strongly related to the
hormonal disorder and mostly happened to a female sexual hormone especially progesterone,
estrogen, luteinizing hormone and follicle-stimulating hormone. The aim of this study was to
investigate the correlation between nutritional status and menstrual cycle disorders in
Medical Faculty Students at Nusa Cendana University. The subjects in this study were 57
people which is chosen by total sampling method. The research method used in this study
was observational analytic. The instruments method used in this study were interview form
and DASS 42 stress assessment questionnaire by Lovibond. The data analysis used was Chi
square test. The result of the study showed that there was a p-value = 0.003 (p-value <0.05),
which means there was a correlation between nutritional status and menstrual cycle disorders
in Medical Faculty Students at Nusa Cendana university in 2015. The writer suggests to
women in reproductive age, they are advised to giving more attention to a normal nutritional
status in order to avoid menstrual cycle disorders.
ABSTRAK
Gangguan menstruasi atau perdarahan uterus abnormal merupakan keluhan yang sering
menyebabkan seorang perempuan datang berobat ke dokter atau tempat pertolongan pertama.
Gangguan menstruasi pada dasarnya berhubungan erat dengan adanya gangguan hormon
terutama yang berhubungan dengan hormon seksual perempuan yaitu progesteron, estrogen,
luteinizing hormone dan follicle-stimulating hormone. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui adanya hubungan antara status gizi dengan gangguan siklus menstruasi pada
mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Subjek dalam penelitian ini
berjumlah 57 orang yang dipilih dengan metode total sampling. Jenis penelitian ini adalah
analitik observasional. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah lembar wawancara
dan kuesioner penilaian stress DASS 42 oleh Lovibond. Analisis datan menggunakan uji Chi
square. Hasil penelitian menunjukkan p-value = 0,003 (p-value<0,05) yang berarti terdapat
hubungan antara status gizi dan gangguan siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas
Kedokteran Universitas Nusa Cendana Tahun 2015. Dengan demikian bagi wanita usia
reproduksi disarankan untuk lebih memperhatikan status gizi tetap baik agar tidak mengalami
gangguan siklus menstruasi.
Kata Kunci: status gizi, estrogen, progesteron, gangguan siklus menstruasi.
LATAR BELAKANG
pada perempuan umur 15-46 tahun. Pada penduduk dilaporkan pernah mengalami
menstruasi yaitu jarak antara hari pertama kesehatan, gangguan menstruasi ternyata
berikutnya. Kedua, lama menstruasi yaitu yaitu 28% dilaporkan merasa terganggu
jarak dari hari pertama menstruasi sampai saat bekerja sehingga berdampak pada
perdarahan menstruasi berhenti, dan ketiga bidang ekonomi. Di RSUD Dr. Soetomo
jumlah darah yang keluar selama satu kali Surabaya pada tahun 2007 dan 2008
Gangguan menstruasi atau disebut abnormal sebanyak 12,48% dan 8,8% dari
berobat ke dokter atau tempat pertolongan pada pelayanan kesehatan primer, menurut
pertama. Keluhan gangguan menstruasi penelitian yang dilakukan oleh Tallo, VGB
bervariasi dari ringan sampai berat dan di Komite Olahraga Nasional Indonesia
tidak jarang menyebabkan rasa frustasi Cabang Nusa Tenggara Timur tahun 2012
baik bagi penderita maupun dokter yang terdapat 71,4% orang mengalami ganguan
pada remaja di Kota Kupang terdapat menstruasi. Akan tetapi, gangguan siklus
35,8% remaja putri yang mangalami menstruasi juga ditemukan pada wanita
berhubungan erat dengan adanya gangguan Adnyani, NKW pada siswi kelas X di
dengan hormon seksual perempuan yaitu mempunyai status gizi kurang kebanyakan
sangat berpengaruh pada sistem reproduksi mengalami siklus menstruasi yang teratur.
perempuan. Adanya gangguan dari kerja Dan responden yang mempunyai status
sistem hormonal ini terkait dengan status gizi lebih kebanyakan mengalami siklus
diperlukan status gizi yang baik dengan Nusa Cendana, jumlah mahasiswa
cara mengonsumsi makanan seimbang semester II, IV, dan VI berjumlah 183
karena sangat dibutuhkan pada saat orang, dengan 126 orang mahasiswi dan
menstruasi terutama pada fase luteal. Pada 57 orang mahasiswa. Dari hasil wawancara
fase ini terjadi peningkatan kebutuhan zat yang dilakukan dengan 15 mahasiswi,
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang dilakukan untuk melihat gambaran
peneliti tertarik untuk meneliti tentang distribusi status gizi dan siklus menstruasi
hubungan status gizi dengan kejadian responden penelitian yang diteliti, yaitu
4.5 Hubungan Status Gizi dengan Gangguan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Fakultas
Kedokteran Universitas Nusa Cendana Tahun 2015
Siklus menstruasi
Tidak mengalami
Mengalami gangguan gangguan siklus
Status gizi
siklus menstruasi menstruasi Total
Jumlah Jumlah P value
Jumlah
sampel % sampel % sampel %
Gizi kurang 11 19,3 3 5,3 14 24,6 0,003
Gizi normal 8 14 21 36,8 29 50,8
Gizi lebih 9 15,8 5 8,8 14 24,6
Total 28 49,1 29 50,9 57 100
paling tidak 22% lemak dan indeks masa menstruasi seseorang menjadi
mengalami status gizi kurang dan gizi normal yaitu sebanyak 8 (14%)