Mioma Uteri
Mioma Uteri
Mioma Uteri
Sabrianti Pasinggi
2
Freddy Wagey
2
Max Rarung
Abstract: Myoma uteri is a benign tumor of the uterine. Insidence of myoma uteri at 20% 30% of all women and continues to increase. The second most common gynecological tumors
in Indonesia. Commonly found in women of reproductive age and only 10% of myoma uteri is
still growing after menopause. Approximately 60% asymptomatic and almost 50% are found
incidentally on gynecologic examination. Objective: to determine the age prevalence of
uterine myomas compared with other gynecological tumors in the Prof. Dr R. D. Kandou
Hospital Manado.Methods:Retrospective descriptive study using medical records. Sample of
this study is 401 cases of gynecological tumors, 127 of them is cases of myoma uteri in period
of July1st2013-July 1st 2014. The data analysis is univariate analysis.Results and Conclusion:
The results of medical records in period July 1st 2013-July 1st2014, myoma uteri is the second
largest gynecological tumors (31.7%). Based on 127 cases, the suffered most from of myoma
uteri is the age between 41-50 years (56.7%). The highest prevalence of uterine myoma in the
age between 41-50 years (48.9%).
Keywords: gynecological tumors, myoma uteri, prevalence, age
Abstrak: Mioma uteri adalah tumor jinak pada uterus. Insidensinya sekitar 20%-30% dari
seluruh wanita dan terus mengalami peningkatan. Tumor ginekologi kedua terbanyak di
Indonesia. Umumnya ditemukan pada wanita usia reproduksi dan hanya 10% mioma uteriyang
masih tumbuh setelah menopause. Kira-kira 60% asimtomatik dan hampir 50% ditemukan
secara kebetulan pada pemeriksaan ginekologik.Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui
prevalensi mioma uteri berdasarkan umur dibandingkan dengan tumor ginekologi lainnya di
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.Metode Penelitian:Desain deskriptif retrospektif
menggunakan catatan rekam medik. Sampel pada penelitian ini adalah 401 kasus tumor
ginekologi, 127 di antaranya kasus mioma uteri periode 1 Juli 2013-1 Juli 2014. Analisis data
yang digunakan adalah analisis univariat.Hasil dan Kesimpulan:Darihasil catatan rekam
medik pada periode 1 Juli 20131 Juli 2014, mioma uteri merupakan tumor ginekologi kedua
terbanyak (31,7%). Dari 127 kasus yang paling banyak menderita mioma uteri adalah
kelompok umur 41-50 tahun (56,7%). Prevalensi mioma uteri tertinggi pada kelompok umur
41-50 tahun (48,9%).
Kata kunci: tumor ginekologi, mioma uteri, prevalensi, umur
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang dilakukan
adalah penelitian deskriptif dengan
pendekatan retrospektif. Penelitian ini
dilakukan di bagian Obstetri dan
Ginekologi RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou
pada bulan Oktober sampai Desember
2014. Populasi dalam penelitian ini adalah
semua pasien rawat inap umur 21 hingga
lebih dari 60 tahun di bagian Obstetri dan
Ginekologi RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado selama periode 1 Juli 2013-1 Juli
2014 yang didiagnosis mioma uteri.
Sampel pada penelitian ini adalah jumlah
populasi (total sampling).
Pengumpulan data dilakukan dengan
memanfaatkan data sekunder dari catatan di
rekam medik dan buku register instalasi
rawat inap Bagian Obstetri Ginekologi
RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou periode 1 Juli
2013- 1 Juli 2014. Data kemudian diseleksi
dan dikumpulkan dengan mencatat variabel
yang
diperlukan
yang
kemudian
dikelompokkan menurut pengelompokkan
data.
Analisis datayang dilakukanyaitu
analisis univariat untuk mengetahui
distribusi frekuensi tiap variabel. Adapun
variabelyang diteliti antara lain kejadian
mioma uteri, kejadian tumor ginekologi
lainnya, umur pasien mulai dari 21 tahun
hingga lebih dari 60 tahun yang dibagi ke
dalam lima kelompok umur. Kemudian
dilakukan perhitungan untuk mengetahui
prevalensi mioma uteri, di mana jumlah
kasus mioma uteri per kelompok umur
dibagi jumlah tumor ginekologi pada
kelompok umur yang sama kemudian
dipersentase.
35
27,6
41-50 tahun
72
56,7
51-60 tahun
19
15
>60 tahun
0,8
127
100
Total
Mioma
uteri
n
0
35
72
19
1
127
%
0
27,6
56,7
15
0,8
100
mioma
Non
mioma
uteri
n
%
35 12,8
66 24,1
75 27,4
70 25,5
28 10,2
274 100
uteri
Prevalensi
(%)
0
34,6
48,9
21,3
3,4
Umur
Pasien
datang ke pusat pelayanan kesehatan untuk
menjalani prosedur pembedahan ginekologi
lebih besar sehingga mioma uteri ini dapat
terdiagnosis. Hipotesis lain menyatakan
bahwa faktor hormonal yang disebabkan
oleh stimulasi hormon estrogen selama 20
sampai 30 tahun memuncak pada usia >40
tahun.24
74
DAFTAR PUSTAKA
1. Manuaba IBG. Memahami Kesehatan
Reproduksi Wanita. Edisi 2. Jakarta:
PenerbitEGC; 2009.
2. Schwartz S.I. Intisari Prinsip Prinsip
IlmuBedah. Edisi 6.Jakarta: Penerbit
EGC; 2000.
3. Hadibroto, Budi R. Mioma Uteri. Majalah
Kedokteran Nusantara, Volume 38,
No. 3, September 2005.
4. Guyton AC. Fisiologi Kedokteran.Edisi 11.
Jakarta: Penerbit EGC.2007.
5. Adriaansz G. In: Prawirohardjo S,
Wiknjosastro H, Sumapraja S,
editorts.
Ilmu
Kandungan
(EdisiKetiga). Jakarta: Yayasan Bina
PustakaSarwono, 2011; p.12, 274278.
6. Baziad A. Endokrinologi Ginekologi. Edisi
ketiga. Jakarta: Media Aesculapius
FKUI.2008:2015-23.
7. Zimmermann et al. Prevalence, symptoms,
and management of uterine fibroids:
an international internet-based survey
of 21,746 women. BioMed Central
Women., June 2012:1-2.
8. Advancing Minimally Invasive Ginecology
(AAGL) Practice Report: Practice
Guidelines for The Diagnosis and
Management
of
Submucou
Leiomyomas. Elsevier. Journal of
Minimally Invasive Ginecology. Vol
19. No 2. March/April 2012:152-55.
9. Pratiwi, Lilis. Hubungan usia reproduksi
dengan kejadian mioma uteri di
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado [Skripsi]. Manado:FKUUnsrat;2012.
10. Odokuma EI. Age prevalence of
leiomyoma uteri: a histopathologic
study. Sciencedomain. British Journal
of Applied Science & Technology.
Vol 4. April 2014: 2395-99.
11. Lilyani, D.I. Hubungan faktor resiko dan
kejadian mioma uteri di RSUD
Tugurejo
Semarang
[Skripsi].
Semarang:FKU-Universitas
Muhammadiyah Semarang;2012.
12. Ginting LYB. Karakteristik penderita
mioma uteri yang dirawat inap RSUD
Dr. Pirngadi Medan tahun 2009-2011
[Skripsi]. Medan:FKM-USU;2012.
13. Bagian Obstetri Ginekologi RSUP Dr. Prof.
R. D. Kandou Manado. Tabel 10
Kasus Ginekologi Terbanyak Pada
SIMPULAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan
di Bagian Obstetri & Ginekologi RSUP
Prof Dr. R.D. Kandou Manado periode 1
Juli 2013-1 Juli 2014, dapat diambil
kesimpulan bahwa jumlah pasien mioma
uteri adalah 127 pasien (31,7%) dari 401
kasus tumor ginekologi.Angka kejadian
mioma uteri terbanyak pada kelompok
umur 41-50 tahun sebanyak 72 kasus
(56,7%).Prevalensi mioma uteri tertinggi
pada kelompok umur 41-50 tahun sebanyak
48,9% .
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih disampaikan
pada dosen pembimbing dan penguji, yang
telah memberikan masukan, saran, dan
kritik serta kepada semua pihak yang baik
secara langsung maupun tidak langsung
telah membantupenulis sehingga dapat
menyelesaikan penelitian ini.
75
76