SKYBEE

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 52

These Consolidated Financial Statements are originally issued

in Indonesian language

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN /
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009/
31 DECEMBER 2010 AND 2009
DAN / AND
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN /
INDEPENDENT AUDITORS REPORT

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009

DAFTAR ISI

CONTENTS

Pernyataan Direksi
Laporan Auditor Independen

Directors Statement
Ekshibit/
Exhibit

Independent Auditors Report

Neraca Konsolidasian

Consolidated Balance Sheets

Laporan Laba Rugi Konsolidasian

Consolidated Statements of Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

Consolidated Statements of Changes in


Shareholders Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian

Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Notes to Consolidated Financial Statements

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit A

Exhibit A

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

A S E T

2010

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
Notes

2009

ASET LANCAR
Kas dan bank
Piutang usaha
Pihak ketiga setelah dikurangi
penyisihan piutang ragu-ragu
sejumlah Rp 219.150.157 pada
tahun 2010
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa
Piutang lain-lain
Pihak ketiga setelah dikurangi
penyisihan piutang ragu-ragu
sejumlah Rp 97.011.079 pada
tahun 2010
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa
Persediaan, setelah dikurangi
penyisihan penurunan nilai
sejumlah Rp 909.732.994 pada
pada tahun 2010
Pajak dibayar di muka
Biaya dibayar di muka dan uang muka
Aset lancar lainnya

153.151.663

2c,f,5,6

616.359.865

131.083.273.572
9.408.597.536
35.495.137.686
151.513.300

2g,7,14
15a
2h,8

7.054.372.814
664.298.419
339.524.544
-

Related parties
Inventories, net of
allowance for impairment value
of Rp 909,732,994
in 2010
Prepaid tax
Prepaid expenses and advances
Other current assets

Jumlah Aset Lancar

314.123.739.263

20.382.220.182

Total Current Assets

159.696.765

NON-CURRENT ASSETS
Deferred tax assets, net

140.000.000

Investments in shares of stock, net


of allowance for impairment
of Rp 15,113,495
in 2010 and 2009

1.295.318.378
208.140.235

Property and equipment, net


of accumulated depreciation of
Rp 1,078,413,140 in 2010
and Rp 312,656,771 in 2009
Other noncurrent assets

55.573.088.976

2c,d,k,3,14
2c,e,4,14

68.866.120.544

2.998.129.438

851.444.280

7.491.977.142

2c,f,5

5.900.878.844

2c,6

496.011.084

7.362.079.738

CURRENT ASSETS
Cash on hand and in banks
Trade receivables
Third parties - net of
allowance for doubtful accounts
of Rp 219,150,157
in 2010
Related parties
Other receivables
Third parties - net of
allowance for doubtful accounts
of Rp 97,011,079
in 2010

ASET TIDAK LANCAR


Aset pajak tangguhan, bersih
Penyertaan saham, setelah dikurangi
cadangan penurunan nilai
penyertaan saham sejumlah
Rp 15.113.495 pada tahun 2010
dan 2009
Aset tetap, setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sejumlah
Rp 1.078.413.140 pada tahun 2010
dan Rp 312.656.771 pada
tahun 2009
Aset tidak lancar lainnya

3.372.678.042
5.433.844.459

Jumlah Aset Tidak Lancar

9.295.945.830

1.803.155.378

Total Non-Current Assets

323.419.685.093

22.185.375.560

TOTAL ASSETS

JUMLAH

ASET

489.423.329

15d

2b,9

2i,10
11

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian


pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements


on Exhibit E which are an integral part
of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit A/2

Exhibit A/2

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS


KEWAJIBAN LANCAR
Hutang bank
Hutang usaha
Pihak ketiga
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa
Hutang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa
Biaya masih harus dibayar
Hutang pajak
Kewajiban lancar lainnya
Jumlah Kewajiban Lancar
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Kewajiban diestimasi imbalan kerja
karyawan
Kewajiban tidak lancar lainnya

Catatan/
Notes

2009

27.549.720.296

2c,3,4,7,14

11.593.859.345

2c,12

122.442.289.075

2c,f,5,12

2010

554.185.885

CURRENT LIABILITIES
Bank loans
Trade payables
Third parties

3.518.570.186

2c,13

48.169.987

676.835.751
3.785.585.436
1.997.060.661

2c,f,5,13

185.229.572
461.635.699
567.206.748
136.186.151

Related parties
Accrued expenses
Taxes payable
Other current liabilities

4.397.810.410

Total Current Liabilities

77.193.283
-

NON-CURRENT LIABILITIES
Estimated liabilities for employee
service entitlement benefits
Other-non current liabilities

77.193.283

Total Non-Current Liabilities

2l,15b

171.563.920.750

731.799.084
504.343.371
1.236.142.455

HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH


ANAK PERUSAHAAN

4.356.745.851

58.500.000.000
61.046.441.861
26.716.434.176

2m,17

2b,16

18
2p,19

2.445.196.368

LIABILITIES AND
SHAREHOLDERS' EQUITY

Related parties
Other payables
Third parties

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar

EKUITAS
Modal saham nilai nominal per saham
Rp 100
Modal dasar
1.400.000.000 saham pada tahun
2010 dan 400.000.000 saham pada
tahun 2009
Modal ditempatkan dan disetor
penuh 585.000.000 saham pada
tahun 2010 dan 100.000.000
saham pada tahun 2009
Agio saham, bersih
Saldo laba

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

MINORITY INTERESTS IN NET


ASSETS OF SUBSIDIARIES

10.000.000.000
7.710.371.867

SHAREHOLDERS' EQUITY
Share capital par value per
share of Rp 100
Authorized
1,400,000,000 shares in 2010
and 400,000,000 shares
in 2009
Issued and fully paid in
capital 585,000,000 shares in
2010 and 100,000,000 shares
in 2009
Additional paid-in capital, net
Retained earnings

Ekuitas, Bersih

146.262.876.037

17.710.371.867

Shareholders' Equity, Net

JUMLAH KEWAJIBAN DAN


EKUITAS

323.419.685.093

22.185.375.560

TOTAL LIABILITIES AND


SHAREHOLDERS' EQUITY

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian


pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements


on Exhibit E which are an integral part
of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit B

Exhibit B

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
YEARS ENDED
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan /
Notes

2010

2009

PENJUALAN BERSIH

553.230.075.742 2f,j,k,5,22

288.869.218.194

NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN

497.326.528.870

282.005.122.166

COST OF GOODS SOLD

6.864.096.028

GROSS PROFIT

2f,j,5,23

LABA KOTOR

55.903.546.872

BEBAN USAHA
Umum dan administrasi
Penjualan dan pemasaran

25.055.735.591
9.225.935.255

4.415.870.755
155.744.469

OPERATING EXPENSES
General and administrative
Selling and marketing

Jumlah Beban Usaha

34.281.670.846

4.571.615.224

Total Operating Expenses

LABA USAHA

21.621.876.026

2.292.480.804

INCOME FROM OPERATIONS

4.773.154.881

618.412.243

967.194.973
896.040.961

84.070.996
-

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN


Penghasilan insentif dan sewa
Laba atas penjualan investasi
saham
Penghasilan bunga
Bagian atas laba bersih perusahaan
asosiasi, bersih
Beban bunga pinjaman
Beban penyisihan penurunan nilai
Lain-lain, bersih

2j,24

(
(
(

981.172.017 )
909.732.994 )
212.066.822 )

2b,9
2k
2g,7

(
(

1.499.953.829
326.665.464 )
143.993.906 )

OTHER INCOME (CHARGES)


Incentive and rent income
Gain on sale of investment in shares
of stock
Interest income
Equity in net earnings of associated
companies, net
Interest expense
Impairment of inventories
Others, net

Penghasilan Lain-lain, Bersih

4.533.418.982

1.731.777.698

Other Income, Net

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK


PENGHASILAN

26.155.295.008

4.024.258.502

INCOME BEFORE INCOME


TAX EXPENSE

PAJAK PENGHASILAN
Tahun berjalan
Tangguhan

Beban Pajak Penghasilan, Bersih


LABA SEBELUM HAK MINORITAS
ATAS LABA BERSIH ANAK
PERUSAHAAN
HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH
ANAK PERUSAHAAN, BERSIH
LABA BERSIH
LABA PER SAHAM

7.242.048.250
329.726.564 )

15c
15d

6.912.321.686

2l

19.242.973.322

236.911.013)

2b,16

19.006.062.309
43

2n,21

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian


pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

785.731.520
121.957.139 )

INCOME TAX EXPENSE


Current
Deferred

663.774.381

Income Tax Expense, Net

3.360.484.121

INCOME BEFORE MINORITY


INTERESTS IN NET EARNINGS OF
SUBSIDIARIES
MINORITY INTERESTS IN NET
EARNINGS OF SUBSIDIARIES, NET

3.360.484.121

NET INCOME

192

EARNINGS PER SHARE

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements


on Exhibit E which are an integral part
of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit C

Exhibit C

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/
Notes
Saldo 31 Desember 2008
Tambahan modal disetor

18

9.000.000.000

Saldo 31 Desember 2009

Agio saham/
additional
paid-in
capital, net
-

274.878.672 )

10.000.000.000

18

25.000.000.000

1b,18

23.500.000.000

Laba bersih tahun berjalan


Saldo 31 Desember 2010

274.878.672

Realisasi selisih nilai transaksi


restrukturisasi entitas sepengendali

Tambahan modal disetor melalui


penawaran umum saham perdana

Modal saham
ditempatkan
dan disetor
penuh/
Issued and
fully paid-in
capital
1.000.000.000

Laba tahun berjalan

Tambahan modal disetor

Selisih nilai
transaksi
restrukturisasi
entitas
sepengendali/
Arising from
restructuring
transaction of
entities under
common control

PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS EQUITY
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18

58.500.000.000
Catatan 18/
Note 18

Jumlah
ekuitas, Bersih/
Total
shareholders
equity, Net

Saldo laba/
Retained
earnings
4.349.887.746
3.360.484.121

Balance 31 December 2008

9.000.000.000

Issuance of additional shares of stock

3.360.484.121

Net income for the year

274.878.672 )

Realization of differences arising


from restructuring transaction
between entities under common control

17.710.371.867

Balance 31 December 2009

25.000.000.000

Issuance of additional shares of stock

61.046.441.861

84.546.441.861

Issuance of additional shares of stock


from Initial Public Offering

19.006.062.309

19.006.062.309

Net income for the year

61.046.441.861
Catatan 19/
Note 19

26.716.434.176

146.262.876.037

Balance 31 December 2010

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir


yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

7.710.371.867

5.624.766.418

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E


which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit D
PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2010

Exhibit D
PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
YEARS ENDED
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2009

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok dan
karyawan
Pembayaran kas untuk operasi lainnya
Pembayaran pajak

478.219.433.420 289.457.347.658

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES


Cash received from customers

(511.044.876.295)(289.694.531.135)
( 49.431.886.929)( 7.811.363.865)
( 4.319.876.657)( 1.822.874.801)

Cash paid to suppliers and employees


Cash paid for operating and other expenses
Payments of taxes

Arus kas bersih digunakan untuk


aktivitas operasi

( 86.577.206.461)(

9.871.422.143)

ARUS KAS DARI PENYERTAAN SAHAM


Hasil penjualan penyertaan saham
Perolehan aset tetap
Hasil penjualan aset tetap
Penambahan investasi saham
Arus kas bersih diperoleh dari
aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Peningkatan modal saham ditempatkan dan
disetor penuh
Pelunasan hutang kepada pemegang saham
Penerimaan (pelunasan) hutang bank dan
hutang lain-lain jangka panjang
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas
pendanaan
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH DALAM KAS
DAN BANK

4.556.250.000
2.502.746.158)(

5.350.000.000
500.954.899)

2.500.000
(

140.000.000)

2.056.003.842

4.709.045.101

Net cash flows used in operating


activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Proceeds from sales of short-term
investment
Purchases of property and equipment
Proceeds from sales of property and
equipment
Additional investments in shares of stock
Net cash flows provided by
Investing activities
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

109.546.441.861
(

9.000.000.000
1.786.291.652)

27.549.720.296 (

2.087.054.624)

137.096.162.157

52.574.959.538 (

5.126.653.724

35.723.318)

Issuance of additional shares of stock


Payment of loan from shareholder
Proceeds from (payment of) bank loan and
long-term payables
Net cash flows provided by financing
activities
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH
ON HAND AND IN BANKS

KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN

2.998.129.438

3.033.852.756

CASH ON HAND AND IN BANKS


AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN

55.573.088.976

2.998.129.438

CASH ON HAND AND IN BANKS


AT END OF YEAR

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian


pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements


on Exhibit E which are an integral part
of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E

Exhibit E

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M

1.

a. Pendirian Perusahaan

GENERAL
a. Establishment of the Company

PT Skybee Tbk (Perusahaan) didirikan di


Republik Indonesia dengan nama PT Kreatip
Komunikacitra
pada
tanggal
10 Juni 1995
berdasarkan Akta Notaris Liliana I. Tanuwidjaja,
S.H., No. 12. Akta pendirian Perusahaan telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia
dengan
Surat
Keputusannya
No. C2-5662.HT.01.01.TH.96 tanggal 6 Maret 1996,
serta telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 62 tanggal 2 Agustus 1996,
Tambahan No. 6819. Anggaran dasar Perusahaan
telah mengalami beberapa kali perubahan,
termasuk perubahan nama Perusahaan menjadi
PT Skybee berdasarkan akta Notaris Fathiah
Helmi, S.H., No. 19 tanggal 16 Oktober 2009 yang
telah disetujui Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusannya No. AHU-53111.AH.01.02.Tahun
2009
tanggal
3 November 2009.
Perubahan
terakhir dengan akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H.,
No. 3 tanggal 12 Maret 2010 yang telah disahkan
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-14338.
AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 19 Maret 2010 dan
telah diterima dan dicatat dalam Database Sistem
Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan
Penerimaan
dan
Pemberitahuan
Perubahan
Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-07153 tanggal
24 Maret 2010, dimana para pemegang saham
Perusahaan antara lain menyetujui perubahan
status Perusahaan dari semula Perseroan Tertutup
menjadi Perseroan Terbuka dan perubahan nama
Perusahaan menjadi PT Skybee Tbk.

PT Skybee Tbk (the Company) was established


in the Republic of Indonesia under its original
name PT Kreatip Komunikacitra on 10 June 1995
based on Notarial deed No. 12 of Liliana I.
Tanuwidjaja, S.H. The Companys deed of
establishment was approved by the Minister of
Justice of the Republic of Indonesia in his
Decision
Letter
No. C2-5662.HT.01.01.Th.96
dated 6 March 1996 and was published in the
State Gazette No. 62 dated 2 August 1996,
Supplement No. 6819. The Companys articles of
association have been amended several times,
including the change of the Companys name to
PT Skybee based on Notarial deed No. 19 of
Fathiah Helmi, S.H., dated 16 October 2009 and
was approved by the Minister of Laws and
Human Rights of the Republic of Indonesia in his
Decision Letter No. AHU-53111.AH.01.02.Tahun
2009 dated
3 November 2009. The latest
amendment was drawn up in Notarial deed No. 3
of Leolin Jayayanti, S.H., dated 12 March 2010,
which was approved by the Minister of Justice
and Human Rights by the Decree No. AHU14338.AH.01.02.Tahun 2010 dated 19 March 2010
and has been received and recorded in the
Database of Legal Entity Administration System
of the Department of Laws and Human Rights
based on Acceptance and Notification of
Amendment of the Articles of Association
No. AHU-AH.01.10-07153 dated 24 March 2010, in
which the Companys shareholders approved the
change in status of the Company from a Private
Company to become a listed Company, and the
Company also change the Companys name to be
PT Skybee Tbk.

Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan,


ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama
bergerak dalam bidang perdagangan telpon selular
dan
produk
penunjang
operator
selular.
Perusahaan terletak di Jl. Kebon Sirih No. 63,
Jakarta. Perusahaan mulai beroperasi secara
komersial pada tahun 1996.

In accordance with Article 3 of the Companys


articles of association, the Company is mainly
engaged in the trading of mobile phones and
supporting products of providers. The Company
is located at Jl. Kebon Sirih No. 63, Jakarta. The
Company started commercial operations in 1996.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan


Berdasarkan dengan Surat Pernyataan Efektif yang
diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)
No. S-5887/BL/20104 tanggal 29 Juni 2010,
Perusahaan melakukan penawaran umum perdana
kepada masyarakat sebanyak 235.000.000 saham
dengan nilai nominal Rp 100 per saham melalui
Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran
sebesar Rp 375 per saham. Pada tanggal 7 Juli
2010, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan
di Bursa Efek Indonesia.

b. Public Offering of the Companys Shares


Based on the Effective Statement Letter
No. S-5887/BL/20104 dated 29 June 2010 from
the Chairman of the Capital Market Supervisory
Agency and Financial Institutions Supervisory
Agency (BAPEPAM-LK), the Company offered
its 235,000,000 shares to the public with a par
value of Rp 100 per share through the Indonesia
Stock Exchange at the offering price of Rp 375
per share. As of 7 July 2010, all the Companys
shares were registered in the Indonesia Stock
Exchange.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/2
PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. U M U M (Lanjutan)

Exhibit E/2
PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. GENERAL (Continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

c. Boards of
Employees

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, susunan


Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah
sebagai berikut:

Commissioners,

Directors

and

As of 31 December 2010 and 2009, the members


of the Companys Boards of Commissioners and
Directors are as follows:
2010

Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen

:
:
:

Felix Ali Chendra


Karaniya Dharmasaputra
Handoko Setiono

:
:
:

Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner

Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur tidak terafliasi

:
:
:
:

Hendra Kendro
Ian Rustandi
Stephanus Felix Kristani
Sung Khiun Normina

:
:
:
:

Directors
President Director
Director
Director
Unaffiliated Director

2009
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris

:
:

Felix Ali Chendra


Handoko Setiono

:
:

Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner

Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur

:
:
:

Hendra Kendro
Ian Rustandi
Stephanus Felix Kristani

:
:
:

Directors
President Director
Director
Director

Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal


31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Ketua
Anggota
Anggota

:
:
:

The composition of the Companys audit


committee as of 31 December 2010 is as follows:

Handoko Setiono
Silvyanna Nagasastra
Hermanto Margono

:
:
:

Chairman
Member
Member

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 019/SB/


DIR/III/10 tentang
pengangkatan sekretaris
Perusahaan tanggal 12 Maret 2010, Perusahaan
menetapkan Saudara Stephanus Felix Kristani
sebagai sekretaris Perusahaan terhitung sejak
tanggal tersebut.

Based on Director Statement No. 019/SB/DIR/


III/10 dated 12 March 2010, the Company
appointed Stephanus Felix Kristani as its
corporate secretary effective on the same date.

Gaji dan kesejahteraan lainnya yang dibayarkan


kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah
sebesar Rp 2.802.588.444 untuk tahun 2010. Pada
tahun 2009, tidak terdapat beban gaji dan
tunjangan yang dibayarkan kepada Komisaris dan
Direksi Perusahaan.

Total salaries and other compensation benefits


incurred for the Companys Commissioners and
Directors amounted to Rp 2,802,588,444 in 2010.
In 2009, there were no salaries and other
Compensation benefits paid to the Companys
Commissioners and Directors.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,


Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai
pegawai tetap masing-masing sejumlah 270 orang
dan 247 orang (tidak diaudit).

As of 31 December 2010 and 2009, the Company


and subsidiaries have 270 and 247 permanent
employees, respectively (unaudited).

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/3
PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

a. Dasar
Penyajian
Konsolidasian

Laporan

Exhibit E/3
PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES

Keuangan

a. Basis of Preparation of the Consolidated


Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan


prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK), Peraturan dan
Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan yang dikeluarkan oleh BAPEPAM-LK
bagi perusahaan yang menawarkan sahamnya
kepada masyarakat.

The consolidated financial statements have


been prepared in accordance with generally
accepted accounting principles and practices in
Indonesia, which are comprised of the
Statements of Financial Accounting Standards
(SFAS) and Regulations and Established
Guidelines
on
Financial
Statement
Presentation and Disclosures issued by
BAPEPAM-LK for publicly-listed companies.

Laporan
keuangan konsolidasian
disusun
berdasarkan basis akrual dengan menggunakan
konsep biaya historis, kecuali untuk penyertaan
saham tertentu yang disajikan dengan metode
ekuitas (equity method) (Catatan 2b),
persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang
lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi bersih (2g) dan akun-akun tertentu
yang disusun berdasarkan pengukuran lain yang
dijelaskan dalam kebijakan akuntasi masingmasing akun yang bersangkutan.

The consolidated financial statements have


been prepared using accrual basis on the
historical cost basis of accounting, except for
certain investments in shares of stock which
are accounted for under the equity method
(Note 2b), inventories which are stated at the
lower of cost or net realizable value (Note 2g)
and certain accounts which are prepared under
other measurement bases as described in the
accounting policies of the respective account.

Laporan arus kas konsolidasian, yang disusun


dengan menggunakan metode langsung,
menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas
dan bank yang dikelompokkan dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows,


which have been prepared using the direct
method, present receipts and disbursements
of cash on hand and in banks classified into
operating, investing and financing.

Mata uang pelaporan dan fungsional yang


digunakan
oleh
Perusahaan
dan
anak
perusahaan adalah Rupiah ("Rp).

The functional and reporting currency used by


the Company and subsidiaries is Indonesian
Rupiah (Rp).

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian meliputi
laporan keuangan Perusahaan dan anak
perusahaan, yang dimiliki oleh Perusahaan,
baik secara langsung dan/atau tidak langsung,
dengan pemilikan saham lebih dari 50% adalah
sebagai berikut:

b. Principles of Consolidation
The consolidated financial statements include
the accounts of the Company and its
subsidiaries. These subsidiaries, in which the
Company owns, directly and/or indirectly,
more than 50% of the voting shares, are as
follows:

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/4
PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan)

Nama anak
perusahaan/
Name of subsidiary

Domisili/
Domicile

Jenis usaha/
Nature
of business

Exhibit E/4
PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Principles of Consolidation (Continued)

Mulai beroperasi
secara komersial/
Start of commercial
operations

Persentase
pemilikan (%)/
Percentage of
ownership(%)
2010

2009

Jumlah aset
(dalam jutaan
Rupiah)/
Total assets
(in million Rupiah)
2010

2009

PT Sinergitama
Komindo

Jakarta

Perdagangan dan
jasa/ Trading and
services

2000

55,00

99,75

136.153

PT Intouch Innovate
Indonesia

Jakarta

Perdagangan dan
jasa/ Trading and
services

2008

70,00

20,00

1.239

PT Numedia Global
(dahulu PT Starmedia
Mobile/ formerly PT
Starmedia Mobile)

Jakarta

Perdagangan dan
Jasa/ Trading and
services

2007

70,00

3.604

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material telah


dieliminasi. Bagian proporsional dari pemegang saham
minoritas pada nilai aset bersih anak perusahaan
disajikan sebagai Hak Minoritas atas Aset Bersih
anak Perusahaan pada neraca konsolidasian.

Penyertaan saham pada perusahaan asosiasi baik


langsung dan/atau tidak langsung dengan persentase
pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari
50%, dicatat dengan metode ekuitas (equity method).
Berdasarkan metode ekuitas, biaya perolehan
penyertaan saham ditambah atau dikurangi dengan
bagian Perusahaan atas laba (rugi) bersih perusahaan
asosiasi dan dividen kas yang diterima sejak tanggal
akuisisi. Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan
asosiasi disesuaikan dengan jumlah amortisasi secara
garis lurus selama dua puluh (20) tahun atas selisih
antara biaya perolehan penyertaan saham dan
pemilikan proporsional Perusahaaan atas nilai wajar
aset bersih perusahaan asosiasi pada tanggal akuisisi.

Sesuai dengan PSAK No. 40, Akuntansi Perubahan


Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi,
selisih antara nilai tercatat penyertaan Perusahaan
dan bagian Perusahaan atas nilai tercatat aset bersih
anak perusahaan karena perubahan ekuitas pada anak
perusahaan tersebut yang bukan berasal dari transaksi
antara Perusahaan dan anak perusahaan yang terkait,
dicatat dan disajikan sebagai Selisih Transaksi
Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan pada bagian
Ekuitas di neraca konsolidasian.

1.746

All significant intercompany accounts and


transactions
have
been
eliminated.
The
proportionate shares of the minority shareholders
in the net assets of partially-owned subsidiaries
are reflected as Minority Interests in Net Assets
of subsidiaries in the consolidated balance
sheets.
Investments in shares of stock of certain
associated companies, in which the Company has
direct and/or indirect ownership interest of at
least 20% but not exceeding 50%, are accounted
for using the equity method. Under the equity
method, the cost of investment is increased or
decreased by the Companys equity share in net
earnings (losses) of the associated companies and
cash dividends received since date of acquisition.
Equity share in net earnings (losses) is adjusted
for the straight-line amortization, over a twenty
(20) year period, of the difference between the
cost of such investment and the Companys
proportionate share in the fair values of
underlying net assets of the associated company
at the date of acquisition.
In accordance with SFAS No. 40, Accounting for
Changes in Equity of Subsidiary/Associated
Company, the difference between the carrying
amount of the Companys investments and its
proportionate equity share in the carrying values
of the underlying net assets of the subsidiaries
due to changes in the latters equity that are not
resulting from transactions between the Company
and the subject subsidiaries is recorded and
presented as Differences arising from Changes in
Equities of subsidiaries under the Shareholders
Equity section of the consolidated balance sheets.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/5
PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian (Lanjutan)

Exhibit E/5
PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Principles of Consolidation (Continued)

Sesuai PSAK No. 38 (Revisi 2004), Akuntansi


Restrukturisasi Entitas Sepengendali, restrukturisasi
entitas sepengendali dihitung dengan menggunakan
metode polling-of-interests, dimana aset bersih
dipindahkan sebesar nilai bukunya. Perbedaan antara
biaya perolehan dengan nilai buku aset bersih,
ekuitas, atau instrumen kepemilikan lainnya yang
dialihkan diakui sebagai Selisih Nilai Transaksi
Restrukturisasi Entitas Sepengendali yang disajikan
sebagai komponen Ekuitas di neraca konsolidasian.

In accordance with SFAS No. 38 (Revised 2004),


Accounting for Restructuring of Entities Under
Common Control, restructuring transactions
among entities under common control are
accounted for using the pooling-of-interests
method, where the net assets are transferred at
book values. The difference between the
acquisition costs and the net proportionate share in
net assets, equity, or other ownership instrument
transferred is recognized as Differences Arising
from Restructuring Transaction between Entities
under Common Control which is presented as a
component of Shareholders Equity in the
consolidated balance sheets.

Seluruh penyertaan saham lainnya yang dimiliki oleh


Perusahaan dan anak perusahaan dengan persentase
pemilikan kurang dari 20% disajikan sebesar biaya
perolehan.

All other investments in shares of stock for which


the Company and subsidiaries maintain ownership
interests of less than 20% are carried at cost (cost
method).

c. Aset dan Kewajiban Keuangan

c. Financial Assets and Liabilities

Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan anak


perusahaan menerapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006),
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
dan PSAK No. 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan:
Penyajian dan Pengungkapan, yang menggantikan
PSAK No. 55 (Revisi 1999), Akuntansi Instrumen
Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai dan PSAK No. 50
(Revisi 1998), Akuntansi Investasi Efek tertentu.

Effective 1 January 2010, the Company and


subsidiaries adopted SFAS No. 55 (Revised 2006),
"Financial
Instruments:
Recognition
and
Measurement" and SFAS No. 50 (Revised 2006),
"Financial
Instruments:
Presentation
and
Disclosure", which replace SFAS No. 55 (Revised
1999), "Accounting for Derivative Instruments and
Hedging Activities" and SFAS No. 50 (Revised 1998),
"Accounting for Investments in Certain Securities",
respectively.

1. Aset dan Kewajiban Keuangan

1. Financial Assets and Liabilities

a. Aset Keuangan

a. Financial Assets

Berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), aset


keuangan
diklasifikasikan
sebagai
aset
keuangan diukur melalui laporan laba rugi,
pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki
hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual.
Perusahaan dan anak perusahaan menentukan
klasifikasi aset keuangannya pada saat
pengakuan awal, sepanjang diperbolehkan,
mengevaluasi penentuan klasifikasi aset
keuangan setiap akhir tahun.

Under SFAS No. 55 (Revised 2006), financial


assets are classified as financial assets at
fair value through profit or loss, loans and
receivables, held to maturity investments
and available for sale financial assets. The
Company and subsidiaries determine the
classification of its financial assets at initial
recognition, and where allowed, reevaluates the classification of such financial
assets at each year-end.

Aset
keuangan
Perusahaan
dan
anak
perusahaan terdiri dari kas dan bank, piutang
usaha, piutang lain-lain, dan uang muka
pembelian.

The Company and subsidiariess financial


assets consist of cash on hand and in banks,
trade receivables, other receivables and
purchase advances.

b. Kewajiban Keuangan
Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup PSAK
No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai
kewajiban keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi dan kewajiban
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi. Perusahaan dan anak perusahaan
menentukan klasifikasi kewajiban keuangan
pada saat pengakuan awal.

b. Financial Liabilities
Financial liabilities within the scope of SFAS
No. 55 (Revised 2006) are classified as
financial liabilities measured at fair value
through profit or loss and financial
liabilities measured at amortized cost. The
Company and subsidiaries determine the
classification of its financial liabilities at
initial recognition.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/6
PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING


(Lanjutan)
c. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
1. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
b. Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
i.

Exhibit E/6
PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)
c. Financial Assets and Liabilities (Continued)
1. Financial Assets and Liabilities (Continued)
b.

Financial Liabilities (Continued)

Aset dan Kewajiban Keuangan Diukur


Melalui Laporan Laba Rugi

i. Financial Assets and Liabilities at Fair


Value Through Profit or Loss

Aset dan kewajiban keuangan pada nilai


wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari
aset dan kewajiban keuangan yang
diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk
diperdagangkan dan aset dan kewajiban
keuangan pada saat pengakuan awal
ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi.

Financial assets and liabilities at fair


value through profit or loss include
financial assets and liabilities held for
trading and assets and liabilities
designated upon initial recognition as at
fair value through profit or loss.

Aset
dan
kewajiban
keuangan
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk
diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan
dijual atau dibeli kembali dalam waktu
dekat. Aset dan kewajiban derivatif juga
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk
diperdagangkan kecuali ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai yang efektif. Aset
dan kewajiban keuangan pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi dicatat di neraca
pada nilai wajar dengan keuntungan atau
kerugian diakui dalam laporan laba rugi
konsolidasian.

Financial assets and liabilities are


classified as held for trading if they are
acquired for the purpose of sale or
repurchase in the near future.
Derivative assets and liabilities are also
classified as held for trading unless
designated
as
effective
hedging
instruments. Financial assets and
liabilities measured at fair value
through profit or loss are recorded in
the consolidated balance sheets at fair
value with gains or losses recognized in
the consolidated statements of income.

ii. Pinjaman Yang Diberikan dan Piutang


Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan
yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif
dan Perusahaan dan anak perusahaan tidak
berniat untuk menjualnya segera atau
dalam waktu dekat.
iii. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan jatuh
temponya
telah
ditetapkan
dimana
Perusahaan
dan
anak
perusahaan
mempunyai intensi positif dan kemampuan
untuk memiliki aset keuangan tersebut
hingga jatuh tempo, dan tidak ditetapkan
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
atau tersedia untuk dijual.
iv. Tersedia Untuk Dijual
Kategori tersedia untuk dijual adalah aset
keuangan non-derivatif yang ditetapkan
sebagai tersedia untuk dijual atau yang
tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu
kategori aset keuangan lainnya.

ii.

Loans and Receivables


Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or
determinable payments that are not
quoted in an active market and which
the Company and subsidiaries do not
intend to sell immediately or in the
near future.

iii. Held to Maturity Investments


Held-to-maturity investments are nonderivative financial assets with fixed or
determinable payments and fixed
maturity which the Company and
subsidiaries have the positive intention
and ability to hold to maturity, and are
not designated as at fair value through
profit or loss or available-for-sale.

iv. Available for Sale Financial Assets


Available-for-sale
financial
assets
consist of non-derivative financial
assets designated as available-for-sale
or are not classified in any of three
preceding categories.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/7
PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Exhibit E/7
PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING


(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

c. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)

c. Financial Asset and Liabilities (Continued)

1. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)


c. Pengakuan
Pada saat pengakuan awal, aset atau kewajiban
keuangan diukur pada nilai wajar, kecuali aset
dan kewajiban keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi, ditambah atau
dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung atas perolehan
aset keuangan atau penerbitan kewajiban
keuangan. Pengukuran aset dan kewajiban
keuangan setelah pengakuan awal tergantung
pada klasifikasi aset dan kewajiban keuangan
tersebut.

2. Pengukuran Nilai Wajar

1.

Financial Assets and Liabilities (Continued)


c. Recognition
At initial recognition, financial assets or
liabilities are measured at fair value, except
for financial assets and liabilities measured
at fair value through profit or loss, plus or
minus the transaction costs that are directly
attributable to the acquisition of financial
assets or issuance of financial liabilities.
The subsequent measurement of financial
assets and liabilities depends on the
classification of financial assets and
liabilities.

2. Fair Value Measurement

Nilai wajar adalah nilai di mana suatu aset dapat


dipertukarkan, atau suatu kewajiban diselesaikan
antara pihak yang memahami dan berkeinginan
untuk melaksanakan transaksi wajar (arms length
transaction) pada tanggal pengukuran.

Fair value is the amount for which an assets


could be exchanged, or a liability settled,
between knowledgeable, willing parties in an
arm's length transactions on the date of
measurement.

Jika tersedia, Perusahaan dan anak perusahaan


mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan
menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk
instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika
harga kuotasi sewaktu waktu dan secara berkala
tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang
aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang
wajar.

When available, the Company and subsidiaries


measure the fair value of an instrument using
quoted prices in an active market for that
instrument. A market is regarded as active if
quoted prices are readily and regularly
available and reflect actual and regularly
occurring market transactions on an arms
length basis.

Jika pasar suatu instrumen keuangan tidak aktif,


Perusahaan dan anak perusahaan menentukan nilai
wajar dengan menggunakan teknik penilaian
mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang
dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang
memahami, berkeinginan, dan jika tersedia,
referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen
lain yang secara substansial sama, penggunaan
analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan
model penetapan harga opsi (option pricing
model).

If the market of the financial instrument is


inactive, the Company and subsidiaries
determine fair value by using valuation
techniques which include using recent market
transactions
conducted
properly
by
knowledgeable, willing parties and, if
available, reference to the current fair value of
another instrument which is substantially the
same, discounted cash flow analysis, and option
pricing model.

3. Pengukuran Biaya Perolehan Diamortisasi


Biaya perolehan diamortisasi dari aset dan
kewajiban keuangan adalah jumlah aset atau
kewajiban keuangan yang diukur pada saat
pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok,
ditambah atau dikurangi dengan amortisasi
kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga
efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal
dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penyisihan
kerugian penurunan nilai.

3. Amortized Cost Measurement


The amortized cost of a financial assets or
liability is the amount at which the financial
asset or liability is measured at initial
recognition, minus principal payments, plus or
minus the cummulative amortization using the
effective interest rate method, calculated
from the difference between the initial
amount and the maturity amount, minus any
reduction for impairment.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/8

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Exhibit E/8

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING


(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

c. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)

c. Financial Assets and Liabilities (Continued)

4. Penurunan Nilai Dari Aset Keuangan

4.

Impairment of Financial Assets

Sejak tanggal 1 Januari 2010, kebijakan


akuntansi atas penurunan nilai aset keuangan
yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
adalah sebagai berikut:

Starting 1 January 2010, the accounting policy


for impairment of financial assets measured at
amortized cost is as follows:

Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan dan anak


perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti
yang obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami penurunan
nilai. Aset keuangan atau kelompok aset
keuangan diturunkan nilainya dan kerugian
penurunan nilai telah terjadi hanya jika terdapat
bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai
tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal
aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan
peristiwa yang merugikan tersebut berdampak
pada estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan yang
dapat diestimasi secara andal.

At each balance sheet date, the Company and


subsidiaries assess whether there is objective
evidence that a financial assets or group of
financial assets is impaired. A financial asset or
group of financial assets is impaired and
impairment losses are incurred only if there is
objective evidence of impairment as a result of
one or more events occurring subsequent to
initial recognition of the asset (loss events), and
that loss event has an impact on the estimated
future cash flows of the financial asset or group
of financial assets that can be reliably
estimated.

Perusahaan dan anak perusahaan pertama kali


menentukan apakah
terdapat bukti obyektif
penurunan nilai secara individual atas aset
keuangan yang signifikan secara individual, dan
secara
individual
atau kolektif untuk aset
keuangan yang tidak signifikan secara individual.

The Company and subsidiaries consider whether


there is objective evidence of impairment
individually for financial assets that are
individually significant, and individually or
collectively for financial assets that are not
individually significant.

Jika
Perusahaan
dan
anak
perusahaan
menentukan tidak terdapat
bukti obyektif
mengenai penurunan nilai aset keuangan yang
dinilai secara individual, terlepas aset keuangan
tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan
memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok
aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko
kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai
kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang
penurunan nilainya dinilai secara individual, dan
untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau
tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian
penurunan nilai secara kolektif.

If the Company and subsidiaries determine that


no objective evidence of impairment exists
individually
for
an
individually-assessed
financial asset, regardless of whether the
amount is significant or not, those financial
assets will be assessed collectively in a group of
financial assets that have similar credit risk
characteristics. Assets that are individually
assessed, and for which an impairment is or
continues to be recognized, are not included in
a collective assessment of impairment.

Jumlah kerugian penurunan nilai atas aset


keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi
secara individual diukur berdasarkan selisih
antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai
kini dari estimasi arus kas masa datang yang
didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga
efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai
tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun
cadangan kerugian penurunan nilai dan beban
kerugian diakui pada laporan laba rugi
konsolidasian.

The impairment loss of a financial asset, which


is assessed individually is measured as the
difference between the carrying value of the
financial asset and the present value of
estimated future cash flows discounted using
the effective interest rate at the beginning of
the financial asset. The carrying amount of the
asset is presented by deducting the allowance
for impairment losses and the impairment loss
in recognized in the consolidated statements of
income.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/9

Exhibit E/9

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING


(Lanjutan)
c. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
4. Penurunan Nilai Dari Aset Keuangan (Lanjutan)

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)
c. Financial Assets and Liabilities (Continued)
4. Impairment of Financial Assets (Continued)

Arus kas masa datang dari kelompok aset


keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi
secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas
kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok
tersebut dan kerugian historis yang pernah
dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik
risiko kredit yang serupa dengan karakteristik
risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis
yang pernah dialami kemudian disesuaikan
berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi
untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak
berpengaruh pada periode terjadinya kerugian
historis tersebut, dan untuk menghilangkan
pengaruh kondisi yang ada pada periode historis
namun sudah tidak ada lagi pada saat ini.
5. Penghentian Pengakuan

Future cash flows in a group of financial assets


that are collectively evaluated for impairment
are estimated on the basis of historical loss
experience for assets with credit risk
characteristics similar to those in the group.
Historical loss experience is adjusted on the
basis of current observable data to reflect the
effects of current conditions that did not affect
the period on which the historical loss
experience is based and to remove the effects
of conditions in the historical period that do not
exist currently.

5.

Derecognition

Perusahaan dan anak perusahaan menghentikan


pengakuan aset keuangan pada saat hak
kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset
keuangan tersebut kadaluarsa atau Perusahaan
dan anak perusahaan mentransfer seluruh hak
untuk menerima arus kas kontraktual dari aset
keuangan dalam transaksi di mana Perusahaan
dan anak perusahaan secara substansial telah
mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap
hak atau kewajiban atas aset keuangan yang
ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki
oleh Perusahaan dan anak perusahaan diakui
sebagai aset atau kewajiban secara terpisah.

The Company and subsidiaries derecognize


financial assets when the contractual rights to
the cash flows arising from the financial assets
expire or when the Company and subsidiaries
transfer all rights to receive contractual cash
flows of financial assets in a transaction where
the Company and subsidiaries have transferred
substantially all the risks and rewards of
ownership of the financial assets transferred.
Any rights or obligations on the transferred
financial assets created or retained by the
Company and subsidiaries are recognized as
assets or liabilities separately.

Perusahaan dan anak perusahaan menghentikan


pengakuan kewajiban keuangan pada saat
kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak
dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

The Company and subsidiaries derecognize


financial liabilities when the obligation
specified in the contract is discharged,
cancelled or expires.

Dalam transaksi di mana Perusahaan dan anak


perusahaan secara subtansial tidak memiliki atau
tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan, Perusahaan dan anak
perusahaan
menghentikan
pengakuan
aset
tersebut jika Perusahaan dan anak perusahaan
tidak lagi memiliki pengendalian atas aset
tersebut. Hak dan kewajiban yang timbul atau
yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui
secara terpisah sebagai aset atau kewajiban.
Dalam transfer di mana pengendalian atas aset
masih dimiliki, Perusahaan dan anak perusahaan
tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut
sebesar keterlibatan yang berkelanjutan, di mana
tingkat keberlanjutan Perusahaan dalam aset yang
ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset
yang ditransfer.

In transactions in which the Company and


subsidiaries neither retain nor transfer
substantially all the risks and rewards of
ownership of financial assets, the Company and
subsidiaries derecognize the assets if it does not
retain control over the assets. The rights and
obligations retained in the transfer are
recognized separately as assets and liabilities as
appropriate. In transfers in which control over
the assets is retained, the Company and
subsidiaries continue to recognize the assets to
the extent of its continuing involvement,
determined by the extent to which it is exposed
to changes in the value of the transferred
assets.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/10

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING


(Lanjutan)
c. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
6.

Exhibit E/10

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)
c.

Saling Hapus

6.

Aset dan kewajiban keuangan saling hapus dan


nilai
bersih
dilaporkan
dalam
neraca
konsolidasian jika, dan hanya jika, Perusahaan
dan anak perusahaan ada hak hukum saat ini yang
dilaksanakan untuk mengimbangi jumlah yang
diakui dan ada niat untuk menyelesaikan secara
bersih, atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan kewajiban secara bersamaan.
d. Kas dan Bank

Financial Assets and Liabilities (Continued)


Offsetting
Financial assets and liabilities are set off and
the net amount presented in the consolidated
balance sheets if, and only if, the Company
and subsidiaries have a legal right to set off
the amounts and intends either to settle on a
net basis or to realize the assets and settle
the liabilities simultaneously.

d.

Cash on Hand and in Banks

Sebelum 1 Januari 2010, kas dan bank terdiri dari


saldo kas dan bank.

Prior to 1 January 2010, cash on hand and in banks


consist of cash on hand and in banks.

Sejak 1 Januari 2010, pada pengukuran awal, kas di


bank disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung (Catatan 2c).

Starting 1 January 2010, at initial measurement,


cash in banks are stated at fair value plus directly
attributable transaction costs (Note 2c).

e. Piutang

e.

Receivables

Piutang usaha dan lain-lain merupakan aset keuangan


yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan
dan piutang dan diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan
akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Sebelum 1 Januari 2010, piutang dinyatakan dalam
jumlah kotor dikurangi penyisihan piutang tak
tertagih.

Trade receivables and other receivables are


financial assets classified as loans and receivables
and are measured at amortized cost. See Note 2c
for the Company and subsidiaries accounting policy
on loans and receivables. Prior to 1 January 2010,
trade receivables were stated at gross amounts less
allowance for doubtful accounts.

Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan dan


dinyatakan berdasarkan hasil penelaahan berkala
terhadap keadaan akun piutang masing-masing
pelanggan pada akhir tahun.

Allowance for doubtful accounts was provided


based on a result of a review of the status of the
individual receivable accounts at year-end.

Sejak 1 Januari 2010, pada pengukuran awal, piutang


usaha disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung. Lihat Catatan 2c untuk penentuan
penurunan nilai.

Starting 1 January 2010, at initial measurement,


trade receivables are stated at fair value plus
directly attributable transaction costs. See Note 2c
for the Company and subsidiaries accounting policy
on the determination of impairment.

f. Transaksi dengan Pihak yang mempunyai hubungan


istimewa

f.

Transactions with Related Parties

Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi


dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa, sebagaimana didefinisikan dalam PSAK
No. 7, Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa.

The Company and subsidiaries have transactions


with certain parties which are related, as defined
in SFAS No. 7, "Related Party Disclosures".

Seluruh transaksi signifikan dengan pihak yang


mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan
maupun yang tidak dilakukan dengan persyaratan dan
kondisi normal sebagaimana yang dilakukan dengan
pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties,


whether or not conducted under normal terms and
conditions similar to those transacted with third
parties, are disclosed in the notes to consolidated
financial statements.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/11

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING


(Lanjutan)
g. Persediaan

Exhibit E/11

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)
g. Inventory

PSAK No. 14 (Revisi 2008), Persediaan yang


mengatur mengenai penentuan biaya persediaan
pada saat pengakuan awal dan mengharuskan
pengukuran selanjutnya berdasarkan nilai yang
lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi bersih. Standar ini mengurangi alternatif
pengukuran biaya persediaan, karena standar ini
tidak memperkenankan penggunaan metode masuk
terakhir, keluar pertama (LIFO) untuk mengukur
biaya persediaan dan mengharuskan persediaan
menggunakan metode yang sama terhadap semua
persediaan yang memiliki sifat dan kegunaan yang
sama. PSAK No. 14 (Revisi 2008) menggantikan
PSAK No. 14 (1994), Persediaan, berlaku efektif
mulai tanggal 1 Januari 2009 dan diterapkan
secara retrospektif. Penerapan PSAK No. 14 (Revisi
2008) tidak menimbulkan dampak yang signifikan
terhadap
laporan
keuangan
konsolidasian
Perusahaan dan anak perusahaan.

SFAS No. 14 (Revised 2008), "Inventories" governs


the determination of inventory cost at initial
recognition and measurement and requires
subsequent measurement based on the lower of
cost and net realizable value. SFAS No. 14
(Revised 2008) reduced the alternatives in the
measurement of inventory costs, because this
standard does not permit the use of last in, first
out (LIFO) method to measure inventory cost and
requires inventories using the same method for
all inventories having similar characteristics and
functions. SFAS No. 14 (Revised 2008) replaces
SFAS No. 14 (1994), "Inventories", effective from
1 January 2009 and was to be applied
retrospectively. The adoption of SFAS No. 14
(Revised 2008) did not have a significant effect
on the Company and subsidiaries consolidated
financial statements.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang terendah


antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih.
Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan
metode rata-rata tertimbang. Penyisihan untuk
persediaan usang, jika diperlukan, ditentukan
berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan
fisik persediaan pada akhir tahun.

Inventories are stated at the lower of cost or


and net realizable value. Cost is determined
using the weighted-average method. Provision
for inventory obsolescence, if necessary, is based
on a review of the status of physical inventories
at the end of the year.

h. Biaya Dibayar Di Muka


Biaya dibayar di muka diamortisasi dengan
menggunakan metode garis lurus selama masa
manfaat.
i. Aset Tetap
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap
dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah
dikurangi
akumulasi
penyusutan.
Efektif
1 Januari 2008, Perusahaan dan anak perusahaan
menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), Aset
Tetap, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994),
Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain dan PSAK
No. 17 (1994) Akuntansi Penyusutan.
Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu
entitas harus memilih model biaya (cost model)
atau model revaluasi (revaluation model) sebagai
kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap.
Perusahaan dan anak perusahaan telah memilih
untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan
akuntansi pengukuran aset tetapnya. Penerapan
PSAK No. 17 (Revisi 2007) revisi ini tidak
menimbulkan dampak yang signifikan terhadap
laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan
anak perusahaan.

h. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over using the
straight-line
method
over
the
periods
benefitted.
i. Property and Equipment
Prior to 1 January 2008, property and equipment
are
stated
at
cost
less
accumulated
depreciation. Effective 1 January 2008, the
Company and subsidiaries applied SFAS No. 16
(Revised 2007), Fixed Assets, which
supersedes SFAS No. 16 (1994), Fixed Assets
and Other Assets, and SFAS No. 17 (1994),
Accounting for Depreciation. Under SFAS
No. 16 (Revised 2007), an entity shall choose
between the cost model and revaluation model
as the accounting policy for the measurement
of its property and equipment. The Company
and subsidiaries have chosen the cost model as
the accounting policy for the measurement of
its property and equipment. The adoption of
SFAS No. 17 (Revised 2007) did not have
significant
effect
in
the Company and
subsidiaries consolidated financial statements.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/12

Exhibit E/12

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING


(Lanjutan)

2.

i. Aset Tetap (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
i.

Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya


perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus (straight-line method),
dengan taksiran umur ekonomis, seperti berikut:

ACCOUNTING

Property and Equipment (Continued)


Property and equipment are stated at cost
less
accumulated
depreciation.
Depreciation is computed using the
straight-line method, based on their
estimated useful lives, as follows:

Tahun/
Years
Bangunan
Kendaraan
Peralatan dan perabotan kantor
Sarana dan prasarana

20
8
4
4

Building
Vehicles
Office equipment and furniture
Facilities and infrastructure

Biaya perbaikan dan pemeliharaan rutin


dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian
pada
saat
terjadinya;
pemugaran
dan
penambahan dalam jumlah signifikan, dan yang
meningkatkan manfaat aset tetap sebagaimana
dipersyaratkan dalam PSAK No. 16 (Revisi 2007)
mengenai kapitalisasi ke akun aset tetap yang
bersangkutan. Aset tetap yang sudah tidak
dipergunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat
dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari
kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba
atau rugi yang terjadi disajikan dalam laporan
laba rugi konsolidasian pada tahun yang
bersangkutan.

The costs of repairs and maintenance are


charged to consolidated statement of
income as incurred; significant renewals
and betterments, as defined under SFAS
No. 16 (Revised 2007), that will prolong
the useful lives of the related assets are
capitalized. When assets are retired or
otherwise disposed of, their carrying
values and the related accumulated
depreciation are removed from the
accounts and any resulting gain or loss is
reflected in the consolidated statement of
income for the year.

Berdasarkan PSAK No. 48, Penurunan Nilai


Aset, nilai aset ditelaah kembali atas
kemungkinan penurunan pada nilai wajarnya
yang disebabkan oleh peristiwa dan/atau
perubahan keadaan yang menyebabkan nilai
tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan.

In accordance with SFAS No. 48,


Impairment of Asset Values, asset values
are reviewed for any impairment and/or
possible write-down to fair values
whenever
events
or
changes
in
circumstances indicate that their carrying
values may not be fully recovered.

j. Pengakuan Pendapatan dan Beban


Pendapatan dari penjualan barang diakui pada
saat penyerahan barang kepada pelanggan,
sedangkan pendapatan jasa diakui pada saat jasa
diberikan. Beban diakui pada saat terjadinya
(akrual basis).

j.

Revenue and Expense Recognation


Revenue from the sale of goods is
recognized when goods are delivered to
customers, while service revenue is
recognized when services are rendered.
Expenses are recognized when incurred
(accrual basis).

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/13

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING


(Lanjutan)

k. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Exhibit E/13

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. SUMMARY
OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)

k. Foreign
Balances

Currency

ACCOUNTING

Transactions

and

Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan


diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksitransaksi selama tahun berjalan dalam mata uang
asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat
terjadinya
transaksi.
Pada
tanggal
neraca
konsolidasian, aset dan kewajiban moneter dalam
mata uang asing disesuaikan berdasarkan kurs tengah
yang dipublikasikan Bank Indonesia pada hari terakhir
transaksi pada bulan dan periode tersebut, laba atau
rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan
pada operasi tahun berjalan.

The accounts of the Company and


subsidiaries are maintained in Indonesian
Rupiah. Transactions during the year
involving foreign currencies are recorded at
the exchange rates prevailing at the
transaction date. At consolidated balance
sheets date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are
adjusted based on the middle rate published
by Bank Indonesia at the last transaction date
of the month and the period, profits or losses
are credited or charged to current operations
for the current year.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, nilai tukar


kurs yang digunakan masing-masing adalah Rp 8.991
dan Rp 9.400 per USD 1.

As of 31 December 2010 and 2009, the rates


of exchange used were Rp 8,991 and
Rp 9,400 per USD 1, respectively.

l. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan

l.

Income Tax Expense (Benefit)

Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap


perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri
sendiri.

Corporate income tax is determined on a per


legal entity basis.

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran


laba kena pajak tahun berjalan. Pajak tangguhan
dicatat untuk semua perbedaan temporer yang timbul
antara jumlah aset dan kewajiban berbasis pajak
dengan nilai tercatatnya menurut laporan keuangan
setiap tanggal pelaporan. Peraturan perpajakan yang
berlaku atau yang telah secara substantif berlaku
digunakan sebagai dasar untuk mengukur aset dan
kewajiban pajak tangguhan.

Current tax expense is provided based on the


estimated taxable income for the year.
Deferred tax is provided on all temporary
differences arising between the financial and
the tax bases of assets and liabilities at each
reporting date. Tax rates currently enacted
or substantively enacted tax laws are used as
bass to measure deferred tax assets and
liabilities.

Aset pajak tangguhan yang berhubungan dengan saldo


rugi fiskal yang belum digunakan diakui apabila besar
kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa
mendatang akan memadai untuk dikompensasi
dengan saldo rugi fiskal yang belum digunakan.

Deferred tax assets relating to the carryforward of unused tax losses are recognized
to the extent that it is probable that future
taxable profits will be available against which
the unused tax losses can be utilized.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat


Surat Ketetapan Pajak diterima atau jika mengajukan
keberatan, pada saat keputusan atas keberatan
tersebut telah ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are


recorded when an assessment is received or,
if appealed against, when the results of the
appeal are determined.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/14
PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

YANG PENTING

m. Imbalan Kerja Karyawan

Exhibit E/14
PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)
m.

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang


kepada karyawan. Perusahaan dan anak perusahaan
membentuk penyisihan imbalan pasca kerja imbalan pasti
untuk karyawan tetap sesuai dengan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan
yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca kerja
ini.

Post-employment Benefits
Short-term employee benefits are recognized when
they accrue to the employees. The Company and
subsidiaries provide for defined post-employment
benefits for its permanent employees in accordance
with Labor Law No. 13/2003. No funding has been
made for this defined benefit plan.

Perhitungan imbalan pasca kerja dilakukan sesuai dengan


PSAK
No. 24 (Revisi 2004) Imbalan Kerja dengan
menggunakan metode Projected-Unit-Credit. Akumulasi
keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum
diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan
pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata
sisa masa kerja yang diperkirakan dari para karyawan
tetap. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila
imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya
akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus
selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut
menjadi hak atau vested.

The cost of providing post-employment benefits is


determined based on SFAS No. 24 (Revised 2004),
Employee Benefits and using Projected-Unit-Credit
Method. The accumulated unrecognized actuarial
gains and losses that exceed 10% of the present
value of the Company and subsidiaries defined
benefit obligations is recognized on a straight-line
basis over the expected average remaining working
lives of the permanent employees. Past service cost
is recognized immediately to the extent that the
benefits are already vested, and otherwise are
amortized on a straight-line basis over the average
period until the benefits become vested.

Jumlah yang diakui sebagai penyisihan imbalan pasca kerja


di neraca konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban
imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan
kerugian akturial yang belum diakui dan biaya jasa lalu
yang belum diakui.

The provision for post-employment benefits


recognized in the consolidated balance sheets
represents the present value of the defined benefit
obligation, as adjusted for unrecognized actuarial
gains and losses and unrecognized past service cost.

n. Laba Bersih Per Saham Dasar

n.

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi


laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar pada masing-masing
tahun yang bersangkutan (Catatan 21).
o. Informasi Segmen

Basic earnings per share is calculated by dividing net


income for the year with the weighted average
number of shares outstanding during the respective
years (Note 21).
o.

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan


akuntansi yang dianut dalam penyajian laporan keuangan
konsolidasian. Bentuk primer pelaporan segmen adalah
segmen usaha dan segmen sekunder adalah segmen
geografis.
p. Biaya Emisi Saham

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan


prinsip akuntansi yang berlaku umum, mengharuskan
manajemen membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi
yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan
adanya ketidakpastian dalam membuat estimasi, realisasi
di masa yang akan datang mungkin berbeda dengan
estimasi tersebut.

Segment Information
Segment information is prepared in accordance with
the accounting policies adopted in preparing the
consolidated financial statements. The primary
segment is the business segment and the secondary
segment is the geographical segment.

p.

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran


umum saham Perusahaan termasuk saham yang
diterbitkan melalui Penawaran Umum Perdana kepada
masyarakat disajikan sebagai pengurang dari Agio Saham,
sesuai dengan Surat Keputusan BAPEPAM No. KEP-06/PM/
2000 tanggal 13 Maret 2000.

q. Penggunaan Estimasi

Basic Earnings Per Share

Segment Information
Expenses incurred in connection with the Companys
shares/public offering including shares issued from
Initial Public Offering through Rights Issues to public
were debited to Additional Paid-in Capital, in
accordance with Decision Letter of the Capital
Market Supervisory Board No. KEP-06/PM/2000 dated
13 March 2000 .

q.

Use of Estimates
The
preparation
of
consolidated
financial
statements in conformity with generally accepted
accounting principles requires management to make
estimates and assumptions that affect amounts
reported therein. Due to inherent uncertainty in
making estimates, actual results reported in future
periods may be based on amounts that differ from
those estimates.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/15

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. KAS DAN BANK

Exhibit E/15

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3.

Kas dan bank terdiri dari:

CASH ON HAND AND IN BANKS


Cash on hand and in banks consist of:

2010
Kas

2009

54.053.703

Bank
Dalam Rupiah
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Central Asia Tbk

5.021.530

47.039.406.593
6.987.703.526

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk


PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Dalam Dolar AS
PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Jumlah

2.993.107.908

379.844.238
1.757.600

1.110.323.316

55.519.035.273

2.993.107.908

55.573.088.976

2.998.129.438

Pada tanggal 31 Desember 2010 saldo bank Perusahaan pada


PT Bank Danamon Indonesia Tbk, termasuk margin deposit
sebesar 20% dari nilai letter of credit atau sejumlah
Rp 989.613.836. Margin deposit ini merupakan jaminan atas
pinjaman yang didapatkan oleh Perusahaan (Catatan 14b).

4. PIUTANG USAHA

Cash in banks
In Rupiah
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
In US Dollar
PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Total

The Companys bank balance at PT Bank Danamon


Indonesia Tbk as of 31 December 2010, included a
margin deposit equivalent to 20% of the value of
outstanding letters of credit amounting to
Rp 989,613,836 this margin deposit is a collateral
for bank loans obtained by the Company (Note
14b).
4.

Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

Cash on hand

TRADE RECEIVABLES
The details of this account are as follows:

2010

2009

Pihak ketiga
Toko SMS Shop
Toko Graha Cellular
Toko Star One
Toko Prima Phone
PT Tjipta Widjaya Sejahtera
Toko Internal Cellular
CV Point Multi Media
PT Cipta Multi Usaha Perkasa
Toko T Cell
Toko Star Cell
PT Columbindo Perdana
Toko Selular Satu Mandiri
Lain lain (masing masing saldo di bawah
Rp 1 miliar)

28.457.677.696

851.444.280

Third parties
Toko SMS Shop
Toko Graha Cellular
Toko Star One
Toko Prima Phone
PT Tjipta Widjaya Sejahtera
Toko Internal Cellular
CV Point Multi Media
PT Cipta Multi Usaha Perkasa
Toko T Cell
Toko Star Cell
PT Columbindo Perdana
Toko Selular Satu Mandiri
Others (each below
Rp 1 billion)

Jumlah pihak ketiga

69.085.270.701

851.444.280

Total third parties

Penyisihan piutang ragu - ragu


Sub jumlah
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
(Catatan 5)
PT Trikomsel Oke Tbk
Jumlah

7.952.500.000
6.342.040.000
6.179.300.000
4.235.000.000
3.898.125.000
2.677.340.000
2.105.138.000
1.795.100.000
1.514.500.000
1.392.250.000
1.380.375.005
1.155.925.000

219.150.157)
68.866.120.544

Allowance for doubtful accounts

851.444.280

Sub-total

7.491.977.142

496.011.084

Related parties
(Note 5)
PT Trikomsel Oke Tbk

76.358.097.686

1.347.455.364

Total

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/16
PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4. PIUTANG USAHA (Lanjutan)

Exhibit E/16
PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, analisa umur


piutang usaha di atas adalah sebagai berikut:

TRADE RECEIVABLES (Continued)


As of 31 December 2010 and 2009, the aging
analysis of the above trade receivables is as
follows:

2010

2009

Belum jatuh tempo


Lewat jatuh tempo
1 30 hari
31 60 hari
61 90 hari
91 120 hari
Lebih dari 120 hari

21.899.870.868

1.335.905.364

44.576.302.295
3.462.263.050
748.711.813
326.467.005
5.344.482.655

11.550.000
-

Current
Overdue
1 30 days
31 60 days
61 90 days
91 120 days
Over 120 days

Jumlah

76.358.097.686

1.347.455.364

Tot al

Pada tanggal 31 Desember 2010, piutang usaha digunakan


sebagai agunan atas pinjaman bank tertentu (Catatan 14a).

As of 31 December 2010, the trade receivables


are used as collateral for certain bank loans
(Note 14a).

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masingmasing pelanggan pada akhir tahun, manajemen
berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu
tersebut di atas cukup untuk menutup kerugian atas tidak
tertagihnya piutang.

Based on the review of the status of the individual


receivable accounts at end of year, management
believes that the above allowance for doubtfoul
accounts is adequate to cover the possible losses
that may arise from the non-collection of accounts.

5. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG


MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

5.

ACCOUNT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH


RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan anak


perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa. Piutang dan hutang atas
transaksi usaha dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa disajikan sebagai bagian dari akun
Piutang Usaha atau Hutang Usaha (masing-masing
Catatan 4 dan 12), sedangkan saldo atas transaksi di luar
usaha
disajikan
di
bawah
ini
sesuai
dengan
klasifikasi/penyajian dalam akunnya masing-masing pada
neraca konsolidasian.

The Company and subsidiaries, in its regular


conduct of business, engages in transactions with
related parties. The account balances with related
parties arising from trade transactions are
presented as part of Trade Receivables and
Trade Payables (Notes 4 and 12, respectively),
while those arising from non-trade transactions are
detailed below according to their account
classifications/ presentation in the consolidated
balance sheets.

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material


dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah
sebagai berikut:

Details of the nature and type of material


transactions with related parties are as follows:

Pihak yang mempunyai


hubungan istimewa/
Related parties
PT Trikomsel Oke Tbk

PT Infracom Telesarana

Sifat dari hubungan/


Nature of relationship
Pemegang saham minoritas Perusahaan memiliki
hubungan afiliasi dengan salah satu direktur
PT Trikomsel Oke Tbk/ The Minority shareholder
of the Company has affiliated relationship with
a director of PT Trikomsel Oke Tbk.
Pemegang
saham
minoritas
Perusahaan
merupakan direktur PT Infracom Telesarana/ The
Minority shareholder of the Company was also
the director of PT Infracom Telesarana.

Sifat dari transaksi/


Nature of transactions
Penjualan dan pembelian/
Sales and purchases

Hutang/ Payables

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/17

Exhibit E/17

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5.

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK


YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)

5. ACCOUNT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH


RELATED PARTIES (Continued)

Jumlah/ Total
2010
Aset Lancar
Piutang usaha
PT Trikomsel Oke Tbk
Piutang lain-lain
PT Trikomsel Oke Tbk
PT Intouch Innovate Indonesia

Kewajiban Lancar
Hutang usaha
PT Trikomsel Oke Tbk
PT Infracom Telesarana*

2009

Persentase terhadap
jumlah aset/ kewajiban
konsolidasian (%)
/Percentage to total
consolidated assets/
liabilities (%)
2010
2009

7.491.977.142

496.011.084

2,32

153.151.663
-

616.359.865

0,05

153.151.663

616.359.865

122.442.289.075 2.185.156.368
260.040.000

0,05

Other receivables
PT Trikomsel Oke Tbk
2,78 PT Intouch Innovate Indonesia
2,78

70,86

48,83
5,81

70,86

54,64

140.000.000
45.229.572

3,13
1,01

185.229.572

4,14

Jumlah/ Total
2010
2009

122.442.289.075 2.445.196.368
Hutang lain-lain
Bpk. Hendra Kendro
PT Infracom Telesarana*

2,24

Penjualan
PT Trikomsel Oke Tbk

22.623.503.085

Pembelian
PT Trikomsel Oke Tbk

232.951.923.635

287.434.072.709

Current Assets
Trade receivables
PT Trikomsel Oke Tbk

Current Liabilities
Trade payables
PT Trikomsel Oke Tbk
PT Infracom Telesarana

Other payables
Mr. Hendra Kendro
PT Infracom Telesarana

Persentase terhadap
jumlah penjualan /
pembelian
konsolidasian (%) /
Percentage to
consolidated sales /
purchase(%)
2010
2009

4,09

46,84

99,50

Sales
PT Trikomsel Oke Tbk

Purchases
PT Trikomsel Oke Tbk

Pada tahun 2010, PT Infracom Telesarana dan tidak lagi menjadi pihak yang mempunyai hubungan istimewa /
In 2010, PT Infracom Telesarana and is no longer as a related parties.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/18

Exhibit E/18

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PIUTANG LAIN-LAIN

6. OTHER RECEIVABLES

Piutang lainlain terdiri dari:

Other receivables consist of receivables from:


2010

Pihak ketiga
PT Sinergitama Mandiri
PT SL Trio
Lain lain (masingmasing saldo
di bawah Rp 1 miliar)
Jumlah pihak ketiga
Penyisihan piutang ragu-ragu

Sub-jumlah

2009

4.556.250.000
-

6.788.000.000

1.441.639.923

574.079.738

5.997.889.923

7.362.079.738

97.011.079)

Other (each below Rp 1 billion)


Total third parties

Allowance for doubtful accounts

5.900.878.844

7.362.079.738

Sub-total

Pihak yang mempunyai hubungan


Istimewa (Catatan 5)
PT Intouch Innovate Indonesia
PT Trikomsel Oke Tbk

153.151.663

616.359.865
-

Related Parties (Note 5)


PT Intouch Innovate Indonesia
PT Trikomsel Oke Tbk

Sub-jumlah

153.151.663

616.359.865

Sub-total

6.054.030.507

7.978.439.603

Total

Jumlah

Piutang dari PT Sinergitama Mandiri merupakan piutang


yang timbul atas penjualan 45% saham beredar
PT Sinergitama Komindo yang dimiliki oleh Perusahaan.

7.

Third parties
PT Sinergitama Mandiri
PT SL Trio

PERSEDIAAN, BERSIH

Receivables from PT Sinergitama Mandiri is receivable


arose from its sale shares representing 45% of
outstanding shares PT Sinergitama Komindo owned by
the Company.
7. INVENTORIES, NET

Persediaan terdiri dari:

Inventories consist of:


2010

2009

Telepon selular
Kartu perdana dan voucher isi ulang
Antena dan unit terminal

125.570.079.802
6.422.926.764
-

6.880.972.814
173.400.000

Mobile phones
Starter packs and reload vouchers
Stand antenna and unit terminals

Jumlah
Penyisihan atas penurunan nilai
persediaan

131.993.006.566

7.054.372.814

Total
Allowance for impairment of
Inventories

Bersih

909.732.994 )
131.083.273.572

7.054.372.814

Net

Persediaan merupakan agunan atas pinjaman bank


tertentu (Catatan 14a dan b).

Inventories are used as collateral for certain bank


loans (Notes 14a and b).

Manajemen
Perusahaan
dan
anak
perusahaan
berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai
persediaan telah mencukupi untuk menutupi kerugian
yang timbul dari persediaan yang tidak lancar, penyisihan
yang dilakukan Perusahaan ditahun berjalan adalah
sebesar Rp 721.361.276 (Catatan 15c).

The Company and subsidiariess Management believes


that the allowance for impairment in value of
inventories is adequate to cover possible future
losses. The Company recognized allowance for
impairment amounting to Rp 721,361,276 in 2010
(Note 15c).

Persediaan di atas diasuransikan terhadap risiko kerugian


kebakaran, kebanjiran dan risiko kerugian lainnya (all
risks), dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 20 miliar
pada tanggal 31 Desember 2010, dimana manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup
untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan
yang dipertanggungkan.

Inventories are covered by insurance against losses by


fire, flood and other risks (all risks), with an
aggregate coverage amount of Rp 20 billion as of
31 December 2010, which in managements opinion, is
adequate to cover any possible losses that may arise
from the said insured risks.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/19

Exhibit E/19

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8.

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA

8. PREPAID EXPENSES AND ADVANCES


2010

Biaya dibayar di muka

2009

1.223.136.406

Uang muka
Pembelian telepon selular
New Chabridge
Electronics (HK) Ltd
GS Intl Development.Co
TSD ShenZhen XMT Technology
Co. Ltd
Dynamax Development Co. Ltd
Renovasi kantor
Lain lain (masing masing saldo
di bawah Rp 1 Miliar

339.524.544

Prepaid expenses

18.936.350.200

6.329.518.750

4.241.501.500
2.500.000.000
1.332.300.000

Advances for purchases


Mobile phones
New Chabridge
Electronics (HK)Ltd
GS Intl Development.Co
TSD ShenZhen XMT Technology
Co. Ltd
Dynamax Development Co. Ltd
Office renovation

932.330.830

Other (each below Rp 1 bilion)

Jumlah Uang Muka

34.272.001.280

Jumlah

35.495.137.686

339.524.544

Biaya dibayar di muka di atas merupakan biaya


sewa kantor yang dibayarkan oleh Perusahaan dan
anak perusahaan.

9. PENYERTAAN SAHAM

PT Hexa Optima Solution


Cadangan kerugian investasi
dalam saham/
Allowance for impairment of
investment in stock
Jumlah / Total

Total

The above prepaid expense is rental cost of office


space by the Company and subsidiaries.

9.

Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

2010
Metode Ekuitas/
Equity Method

Total Advance for purchases

INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK


The details of this account are as follows:

Akumulasi bagian
atas laba bersih
perusahaan
asosiasi, bersih/
Jumlah
Accumulated
saham/
Persentase
equity in net
Number of
pemilikan/
Biaya
earnings of
shares
Percentage perolehan/
associated
owned
of ownership
Cost
companies, net

510

51%

510.000.000 (

Nilai tercatat/
Carrying
value

494.886.505)

15.113.495

15.113.495)

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/20
PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9. PENYERTAAN SAHAM (Lanjutan)

2009
Metode Ekuitas/
Equity Method

PT Hexa Optima Solution


PT Intouch Innovate Indonesia

Exhibit E/20
PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9.

INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK (Continued)

Akumulasi bagian
atas laba bersih
perusahaan
asosiasi, bersih/
Jumlah
Accumulated
saham/
Persentase
equity in net
Number of
pemilikan/
Biaya
earnings of
shares
Percentage perolehan/
associated
owned
of ownership
Cost
companies, net

510
200

Jumlah / Total
Cadangan kerugian investasi
dalam saham/
Allowance for impairment of
investment in stock
Jumlah / Total

51%
20%

Nilai tercatat/
Carrying
value

510.000.000 (
140.000.000

494.886.505)
-

15.113.495
140.000.000

650.000.000 (

494.886.505)

155.113.495

15.113.495)

140.000.000

Pada tanggal 12 Februari 2010, Perusahaan membeli


pemilikan saham pada PT Numedia Global (dahulu
bernama PT Numedia Global) dari Bapak Edi Suryana
sebanyak 75 saham dengan biaya perolehan sejumlah
Rp 75.000.000 dan Bapak Abdul Khoir sebanyak 13
saham
dengan
biaya
perolehan
sejumlah
Rp 13.000.000, sehingga secara efektif memperoleh
70% kepemilikan dari keseluruhan modal yang
beredar PT Numedia Global. Selanjutnya PT Numedia
Global meningkatkan modal disetor menjadi
Rp 1.000.000.000, dimana Perusahaan melakukan
penambahan
penyetoran
modal
sebesar
Rp 612.000.000 dan telah disetor secara tunai pada
tanggal 5 Maret 2010.

On 12 February 2010, the Company acquired


ownership of 75 shares of PT Numedia Global
(formerly PT Starmedia Mobile) from Mr. Edi
Suryana at a total acquisition cost of Rp 75,000,000
and 13 shares from Mr. Abdul Khoir at a total
acquisition cost of Rp 13,000,000, thus effectively
acquiring ownership of 70% of the total outstanding
shared of PT Numedia Global. Furthermore,
PT Numedia Global increased its paid-up capital to
Rp 1 billion, for which the Company made an
additional investment of Rp 612 million in cash on
5 March 2010.

Pada tanggal 11 Desember 2009, Perusahaan membeli


penyertaan saham
pada PT Intouch Innovate
Indonesia sebanyak 200 saham dari Bapak Hendra
Kendro dengan harga sejumlah Rp 140.000.000. Pada
tahun 2009 Perusahaan mencatat penyertaannya
menggunakan metode ekuitas tetapi tidak mencatat
bagian laba (rugi) bersih dari PT Intouch Innovate
Indonesia karena jumlahnya yang tidak material.
Pada tanggal 27 Januari 2010, Perusahaan
meningkatkan kepemilikan saham di PT Intouch
Innovate Indonesia sebesar 500 lembar saham dari
PT Trio Comtech Cellular dengan biaya perolehan
sejumlah Rp 350.000.000, sehingga pemilikan saham
Perusahaan di PT Intouch Innovate Indonesia menjadi
sebesar 70%. Pada tahun 2010, hasil operasi dari
PT Intouch Innovate Indonesia sudah termasuk dalam
Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2010.

On 11 December 2009, the Company acquired 200


shares in PT Intouch Innovate Indonesia from
Mr. Hendra Kendro at a total acquisition cost of
Rp 140 million. In 2009, the Company accounted for
its investment in PT Intouch Innovate Indonesia
using the equity method but did not record its
share in the income (loss) of PT Intouch Innovate
Indonesia because the amount was immaterial. On
27 January 2010, the Company acquired additional
500 shares of PT Intouch Innovate Indonesia from
PT Trio Comtech Cellular at a total acquisition cost
of Rp 350 million, resulting to the Companys
ownership of 70% of the outstanding shares of
PT Intouch Innovate Indonesia. In 2010, the
balances and results of operations of PT Intouch
Innovate Indonesia have been included in the
consolidated financial statements for the year
ended on 31 December 2010.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/21

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9. PENYERTAAN SAHAM (Lanjutan)

Exhibit E/21

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK (Continued)

Pada tanggal 10 November 2005, Perusahaan


membeli
saham
PT
Triyakom
seharga
Rp 1.350.000.000. Pada tahun 2009, bagian atas laba
bersih
dari
PT
Triyakom
sejumlah
Rp 1.499.953.829, disajikan sebagai bagian dari
Penghasilan (Beban) Lain-lain pada laporan laba
rugi konsolidasian. Pada tahun 2009, Perusahaan
menerima dividen dari PT Triyakom sejumlah
Rp 337.500.000. Berdasarkan Akta Notaris Arsin
Effendy, S.H., No. 30 tanggal 28 September 2009,
Perusahaan menjual penyertaan saham pada
PT Triyakom kepada PT SL Trio (pihak ketiga).

On 10 November 2005, the Company purchased


shares of PT Triyakom for Rp 1,350,000,000. In 2009,
equity in net income of PT Triyakom amounted to
Rp 1,499,953,829, presented as part of "Other
Income (Expense) - Others" in the consolidated
statements of income. In 2009, the Company
received dividends from PT Triyakom of Rp 337.5
million. Based on Notarial Deed No. 30 of Arsin
Effendy, S.H., dated 28 September 2009, the
Company sold its investment in PT Triyakom to PT SL
Trio (a third party).

Pada tanggal 25 Februari 2006, Perusahaan membeli


saham
PT
Hexa
Optima
Solution
seharga
Rp 510.000.000. Berdasarkan Akta Notaris Lilik
Kristiwati, S.H., No. 26 tanggal 24 Mei 2007, PT Hexa
Optima Solution dibubarkan dan sedang dalam proses
likuidasi. Perusahaan membentuk cadangan atas
kerugian penurunan nilai penyertaan saham akibat
taksiran nilai yang dapat dipulihkan lebih rendah dari
nilai tercatatnya sebesar Rp 15.113.495.

On 25 February 2006, the Company purchased shares


of PT Hexa Optima Solution for Rp 510 million.
Based on Notarial Deed No. 26 of Lilik Kristiwati,
S.H. dated 24 May 2007, PT Hexa Optima Solution,
S.H. disbanded and was in the process of liquidation.
The Company provided for impairment of the
carrying amount of its investment in PT Hexa Optima
Solution amounting to Rp 15,113,495.

10. PROPERTY AND EQUIPMENT

10. ASET TETAP

2010
Nilai tercatat
Bangunan
Kendaraan
Peralatan dan
perabotan kantor
Sarana dan prasarana
Sub-jumlah
Aset dalam
penyelesaian
Sarana dan prasarana
Jumlah Nilai Tercatat
Akumulasi
Penyusutan
Bangunan
Kendaraan
Peralatan dan
perabotan kantor
Sarana dan prasarana
Jumlah akumulasi
penyusutan
Nilai Buku

Saldo awal/
Beginning
balance

Penambahan
dari akuisisi /
Addition from
acquisition

Penambahan /
Additions

Pengurangan/
Deductions

1.059.164.900
350.000.000

9.500.000

(
9.500.000

198.810.249
-

390.994.028
-

1.913.584.105
300.486.400

24.920.000
-

1.607.975.149

400.494.028

2.214.070.505

34.420.000

Reklasifikasi /
Saldo akhir/
Reclassifications Ending balance

79.016.900)
79.016.900
-

2010

Carrying value
980.148.000
Building
350.000.000
Vehicles
Office equipment and
2.478.468.382
furniture
379.503.300 Facilities and infrastructure
4.188.119.682

Sub - total
Construction in Progress

1.607.975.149

400.494.028

262.971.500
2.477.042.005

34.420.000

262.971.500 Facilities and infrastructure

4.451.091.182

Total Carrying Value


Accumulated Depreciation

206.170.401
18.229.167

9.500.000

49.007.400
43.750.000

88.257.203
-

365.616.590
-

254.761.117
77.867.978

24.920.000
-

312.656.771

375.116.590

425.386.495

34.420.000 (

1.295.318.378

(
9.500.000

1.972.901)
1.646.185

326.716)

253.204.900
61.979.167

Building
Vehicles
Office equipment and
683.714.910
furniture
79.514.163 Facilities and infrastructure

1.078.413.140

Total accumulated
depreciation

3.372.678.042

Net Book Value

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/22

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10. ASET TETAP (Lanjutan)


Saldo awal/
Beginning
balance

2009
Nilai tercatat
Bangunan
Kendaraan
Peralatan dan
perabotan kantor
Jumlah Nilai Tercatat

Exhibit E/22

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10.
Penambahan
dari akuisisi /
Addition from
Acquisition

Penambahan /
Additions

PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)

Pengurangan/
Deductions

Saldo akhir/
Reklasifikasi /
Ending balance
Reclassifications

2009

126.872.250

71.937.999

198.810.249

Carrying value
Building
Vehicles
Office equipment and
furniture

1.107.020.250

500.954.899

1.607.975.149

Total Carrying Value

155.516.816
-

50.653.585
18.229.167

206.170.401
18.229.167

980.148.000
-

79.016.900
350.000.000

1.059.164.900
350.000.000

Akumulasi Penyusutan

67.425.932

20.831.271

88.257.203

Accumulated
Depreciation
Building
Vehicles
Office equipment and
furniture

Jumlah akumulasi
penyusutan

222.942.748

89.714.023

312.656.771

Total accumulated
depreciation

Nilai Buku

884.077.502

1.295.318.378

Net Book Value

Bangunan
Kendaraan
Peralatan dan
perabotan kantor

Jumlah beban penyusutan aset tetap untuk tahun


yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2010 dan 2009 masing-masing adalah sejumlah
Rp 425.386.495 dan Rp 89.714.023, yang dibebankan
ke dalam operasi.

Depreciation of property and equipment amounted


to Rp 425,386,495 and Rp 89,714,023 for the
years
ended 31 December 2010 and 2009,
respectively, which were charged to operations.

Aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran,


kebanjiran dan risiko kerugian lainnya (all risks)
pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan
tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan
kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Property and equipment are covered by insurance


against losses by fire, flood and other risks (all
risks) as of 31 December 2010 and 2009, which, in
managements opinion, is adequate to cover any
possible losses that may arise from the said
insured risks.

Berdasarkan evaluasi manajemen, aset tetap


Perusahaan dan anak perusahaan tidak terdapat
penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2010 dan
2009.

Based on management's evaluation, property and


equiptment of the Company and subsidiaries as of
31 December 2010 and 2009, are not impaired.

11. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA

11.

Aset tidak lancar lainnya terdiri dari:

OTHER NON-CURRENT ASSETS


Other non current asset consist of:

2010

2009

Hak penggunaan nama (Catatan 25c)


Lainlain (masing masing saldo
di bawah Rp 1 miliar)

4.270.833.333

1.163.011.126

208.140.235

Jumlah

5.433.844.459

208.140.235

Naming Right (Note 25c)


Others (each below Rp 1 billion)

Total

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/23
PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12. HUTANG USAHA

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. TRADE PAYABLES

Hutang usaha terutama merupakan hutang atas


pembelian persediaan. Rincian akun ini adalah
sebagai berikut:
2010
Pihak ketiga
New Chabridge Electronics (HK) Ltd
GS Intl Development.Co
Lain lain (masingmasing dibawah
Rp 1 miliar)

Exhibit E/23

Trade payables mainly represent liabilities arising


from purchases of inventories. The details of this
account are as follows:
2009

1.432.534.345

554.185.885

Third parties
New Chabridge Electronics (HK) Ltd
GS Intl Development.Co
Others (each below
Rp 1 billion)

11.593.859.345

554.185.885

Sub total

Pihak yang mempunyai hubungan


Istimewa (Catatan 5)
PT Trikomsel Oke Tbk
PT Infracom Telesarana

122.442.289.075
-

2.185.156.368
260.040.000

Related Parties (Note 5)


PT Trikomsel Oke Tbk
PT Infracom Telesarana

Sub-jumlah

122.442.289.075

2.445.196.368

Sub total

Jumlah

134.036.148.420

2.999.382.253

Total

Sub jumlah

6.427.905.000
3.733.420.000

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, analisa


umur hutang usaha di atas adalah sebagai berikut:
2010
Belum jatuh tempo
Lewat jatuh tempo
1 30 hari
31 60 hari
61 90 hari
Lebih dari 90 hari

4.847.591.288
128.262.227.851
252.437.028
26.600.700
647.291.553

Jumlah

134.036.148.420

13. HUTANG LAIN - LAIN

2009
2.999.382.253
-

1
31
61
Above

2.999.382.253

Current
Overdue
30 days
60 days
90 days
90 days
Total

The details of this account are as follows:

2010

Sub-jumlah

As of 31 December 2010 and 2009, the aging


analysis of the above trade payables is as follows:

13. OTHER PAYABLES

Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut:

Pihak ketiga
PT Mega Best Realty
Lain lain (masing masing saldo
di bawah Rp 1 miliar).

2.500.000.000

2009
-

Third parties
PT Mega Best Realty

1.018.570.186

48.169.987

Other (each below Rp 1 billion)

3.518.570.186

48.169.987

Sub-total

Pihak yang memiliki hubungan


istimewa (Catatan 5)
Hendra Kendro
PT Infracom Telesarana

140.000.000
45.229.572

Related Parties (Note 5)


Hendra Kendro
PT Infracom Telesarana

Sub-jumlah

185.229.572

Sub-total

233.399.559

Total

Jumlah

3.518.570.186

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/24
PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14. HUTANG BANK

Exhibit E/24
PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. BANK LOANS

Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut:

The details of this account are as follows:


2010

2009

PT Bank Central Asia Tbk


PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(US $ 536.300)

22.727.846.996

4.821.873.300

PT Bank Central Asia Tbk


PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(US $ 536,300)

Jumlah

27.549.720.296

Total

a. PT Bank Central Asia Tbk

a. PT Bank Central Asia Tbk

Pada tanggal 12 Maret 2010, Perusahaan


menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank
Central Asia Tbk untuk fasilitas kredit modal kerja
dengan nilai maksimum pinjaman sejumlah
Rp 30 miliar dengan suku bunga tetap tahunan dan
suku bunga efektif sebesar 11% per tahun. Fasilitas
ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan
Perusahaan (Catatan 4 dan 7). Pinjaman ini akan
jatuh tempo pada tanggal 12 Maret 2011.
b. PT Bank Danamon Indonesia Tbk

On 12 March 2010, the Company signed a credit


agreement with PT Bank Central Asia Tbk for
working capital credit facility with a maximum
amount of Rp 30 billion and annual stated and
effective interest of 11%, respectively. The facility
is guaranteed by trade receivables and inventories
of the Company (Notes 4 and 7). This loan will be
due on 12 March 2011.

b. PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Berdasarkan akta Notaris Sulistyaningsih, S.H.,


No. 143 tanggal 24 Juni 2010, Perusahaan
memperoleh fasilitas dari PT Bank Danamon
Indonesia Tbk berupa fasilitas letter of credit sub
limit trust receipt dengan jumlah maksimum
sebesar USD 5.000.000 atau dalam jumlah yang
setara dengan Rp 46.500.000.000 dan akan jatuh
tempo pada tanggal 24 Juni 2011. Fasilitas ini
dijamin dengan persediaan Perusahaan dan margin
deposit sebesar 20% dari nilai letter of credit.
(Catatan 3 dan 7).
15. PERPAJAKAN

Based on Notarial deed No. 143 of Sulistyaningsih,


S.H., dated 24 June 2010, the Company obtained a
facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk in the
form of a letter of credit sub-facility limit trust
receipt with a maximum amount of USD 5,000,000
or an amount equivalent to Rp 46,500,000,000 and
will mature on 24 June 2011. The facility is
guaranteed by inventories of the Company and the
margin deposit of 20% of the value of the
outstanding letters of credit (Notes 3 and 7).

15. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka

a. Prepaid tax

Akun ini merupakan Pajak Pertambahan Nilai


dibayar
sejumlah
Rp
9.408.597.536
dan
Rp 664.298.419
masing-masing
pada
tanggal
31 Desember 2010 dan 2009.
b. Hutang pajak

This account represents the value Added Tax


amounting to Rp 9,408,597,536 and Rp 664,298,419
as of 31 December 2010 and 2009 respectively.

b. Taxes payable
2010

2009

Pajak Penghasilan :
Pasal 4 ayat 2
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 29 - 2010
Pasal 29 - 2009
Pasal 29 - 2008
Pajak Pertambahan Nilai

36.084.089
301.315.218
25.808.051
64.761.510
33.625.615
3.208.075.675
115.915.278

24.540.030
11.049.439
1.394.129
52.844.647
126.128.911
301.460.946
49.788.646
-

Income Taxes :
Article 4 (2)
Article 21
Article 23
Article 25
Article 26
Article 29 2010
Article 29 2009
Article 29 - 2008
Value Added Tax

Jumlah

3.785.585.436

567.206.748

Total

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/25

Exhibit E/25

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15. PERPAJAKAN (Lanjutan)

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. TAXATION (Continued)

c. Pajak kini

c. Current tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak


penghasilan sebagaimana yang disajikan dalam
laporan laba rugi konsolidasian dengan taksiran
penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before income tax


expense, as shown in the consolidated statements
of income, and estimated taxable income for the
years ended 31 December 2010 and 2009 is as
follows:

2010
Laba sebelum beban pajak
penghasilan menurut laporan laba
rugi konsolidasian
Rugi (laba) bersih anak perusahaan
sebelum beban pajak penghasilan
penghasilan
Eliminasi

26.155.295.008

25.652.983.567

Beda temporer:
Beban penyisihan imbalan kerja
karyawan
Beban penyisihan penurunan nilai
persediaan

Bagian atas rugi perusahaan asosiasi


Beban pajak penghasilan
Beban sewa kendaraan
Kesejahteraan karyawan
Lain lain
Jumlah beda tetap
Taksiran penghasilan kena pajak
Perusahaan

613.256.244 )
718.822.953

4.129.825.211

Income before income tax expense


(benefit) per consolidated statements
of income
Loss (profit) of subsidiaries before
income tax expense
Eliminations
Income before income tax expense
attributable to the Company
Temporary differences:

603.030.690

66.807.959

721.361.276

Jumlah beda temporer

Laba selisih nilai transaksi


restrukturisasi entitas sepengendali

4.024.258.502

1.313.774.954 (
( 1.816.086.395 )

Laba sebelum beban pajak


penghasilan Perusahaan

Beda tetap:
Keuntungan penjualan saham
Penghasilan bunga yang telah
dikenakan pajak final
Pendapatan bunga
Penghasilan sewa
Laba penyertaan saham

2009

1.324.391.966

66.807.959

274.878.672 )

103.508.482
85.830.329 )

( 1.390.448.176 )

Total Permanent differences

2.806.184.994

Estimated taxable income


Company

967.194.973 )

(
(
(

795.451.035 ) (
249.613.024 )
104.166.667 ) (
(

1.816.086.395
667.130.729
206.225.000
97.118.517
264.567.183
934.702.125

27.912.077.658

Total temporary differences


Permanent differences:
Gain on sale of investment
Interest income already subjected to
final tax
Interest income
Rent income
Income from investment
Differences arising from restructuring
transaction between entities under
common control
Equity in net earnings of associated
companies
Income tax expense
Rent expense
Employees benefits in kind
Others

Employee benefit expense


Allowance for impairment of
inventories

32.983.363 )
108.000.000 )
992.264.294 )

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/26

Exhibit E/26

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15. PERPAJAKAN (Lanjutan)

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. TAXES (Continued)

c. Pajak kini (Lanjutan)

c. Current tax (Continued)

Perhitungan beban pajak penghasilan tahun berjalan


dan taksiran hutang (tagihan restitusi) pajak
penghasilan adalah sebagai berikut:

The computation of current income tax expense and


the estimated income tax payable (claims for tax
refund) are as follows:

2010
Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan (dibulatkan)

27.912.077.000

Anak perusahaan
Beban pajak penghasilan tahun
berjalan Perusahaan
Anak perusahaan
Beban pajak penghasilan menurut
laporan laba rugi konsolidasian tahun
berjalan
Dikurangi pajak penghasilan dibayar
di muka :
Perusahaan
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25

1.056.116.000

Sub-jumlah
Anak perusahaan
Pasal 23
Jumlah pajak penghasilan dibayar
di muka

2009
2.806.184.000

6.978.019.250
264.029.000

785.731.520
-

7.242.048.250

785.731.520

Subsidiaries
Income tax expense current
Company
Subsidiaries
Income tax expense per
consolidated statements of
income current

3.237.624.944
54.376.100
741.387.531

8.593.751
475.676.823

Less prepayments of income taxes :


Company
Article 22
Article 23
Article 25

4.033.388.575

484.270.574

Sub-total

584.000

4.033.972.575

561.588.778 )

Estimated taxable income Company (rounded-off)

Subsidiaries
Article 23

484.270.574

Total prepayments of income taxes

Taksiran hutang pajak penghasilan Pasal 29


Perusahaan
Anak perusahaan

2.944.630.675
263.445.000

301.460.946
-

Estimated income tax payableArticle 29


Company
Subsidiaries

Jumlah

3.208.075.675

301.460.946

Total

Taksiran tagihan restitusi pajak


penghasilan tahun berjalan
Anak perusahaan

73.446.613

Estimated claims for tax refund current year


Subsidiaries

Taksiran laba fiskal untuk tahun 2010 dan 2009


tersebut di atas adalah sesuai dengan yang
tercantum (akan dicantumkan) dalam Surat
Pemberitahuan Tahunan untuk tahun-tahun tersebut
yang disampaikan ke kantor pelayanan pajak.

Estimated fiscal profit for 2010 and 2009 are in


agreement with the information reported (will be
reported) in the Annual Income Tax Return for each
of those years, which were submitted to the tax
office.

Menurut Undang-Undang Perpajakan di Indonesia,


Perusahaan dan anak perusahaan menghitung,
menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah
pajak yang terutang. Kantor Pajak dapat
menetapkan atau mengubah kewajiban pajak
tersebut dalam jangka waktu lima (5) tahun (untuk
tahun fiskal 2008), dalam jangka waktu sepuluh (10)
tahun atau paling lambat tahun 2013 (untuk tahun
fiskal sebelum 2008) sejak tanggal terutangnya
pajak. Koreksi kewajiban pajak Perusahaan dicatat
pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika
mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas
keberatan Perusahaan tersebut telah ditetapkan.

According to the taxation laws in Indonesia, the


Company and its subsidiaries calculate and pay their
own respective taxes owed. Tax Office may assess or
amend taxes within five (5) years (for fiscal year
2008), within ten (10) years or no later than year
2013 (for fiscal years prior to 2008) from the date
tax. Amendments to tax obligations of the Company
and its subsidiaries are recorded when an
assessment is received, or if appealed against, when
the decision of the appeal is determined.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/27

Exhibit E/27

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. PERPAJAKAN (Lanjutan)

15. TAXES (Continued)

d. Pajak Tangguhan

d. Deferred Tax

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari


perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset
dan kewajiban pada laporan keuangan konsolidasian
dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban.
Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan
adalah sebagai berikut:

Dikreditkan
ke laporan
laba rugi
konsolidasian/
Credited to
consolidated
statement of
income

2009

Aset pajak tangguhan :


Imbalan kerja karyawan
Penyisihan persediaan
Penyisihan piutang
Rugi fiskal anak perusahaan
Aset pajak tangguhan

Deferred tax is calculated based on the effect of


temporary differences between the carrying
amounts of assets and liabilities in the consolidated
financial statements with the tax bases of assets
and liabilities. Details of deferred tax assets and
liabilities are as follows:

2010

19.298.321

163.651.450

140.398.444

227.433.249
79.040.309
140.398.444 )

Deferred Tax Asset :


Employee benefits
Allowance for
227.433.249 impairment of inventory
79.040.309
Bad debt
Fiscal losses of subsidiaries

329.726.564

489.423.329

159.696.765

2008

Dikreditkan
ke laporan
laba rugi
konsolidasian/
Credited to
consolidated
statement of
income

182.949.771

Penyesuaian
tarif pajak/
Adjustment
for income
tax rate

Deferred Tax Asset

2009

Aset pajak tangguhan :


Imbalan kerja
karyawan
Rugi fiskal anak
perusahaan

Deferred Tax Asset:


2.907.891

16.701.990 (

311.560)

19.298.321

34.831.735

109.298.681 (

3.731.972)

140.398.444

Employee benefits
Fiscal losses of
subsidiaries

Aset pajak tangguhan

37.739.626

126.000.671 (

4.043.532)

159.696.765

Deferred Tax Asset

Manajemen berpendapat bahwa aset pajak


tangguhan tersebut dapat dipulihkan kembali
melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan
datang.

Management is of the opinion that the above


deferred tax assets can be fully recovered through
future taxable income.

Pada bulan September 2008, Undang-Undang


No. 7 tahun 1983 mengenai Pajak Penghasilan
diubah untuk keempat kalinya dengan UndangUndang No. 36 tahun 2008. Perubahan tersebut juga
mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan
dari sebelumnya menggunakan tarif pajak progresif
menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun 2009
dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.

In September 2008, Law No. 7 / 1983 on "Income


Tax" was revised for the fourth time by Law No. 36
of 2008. The amendment also included changes in
corporate tax rates from a progressive tax rate to a
single rate of 28% for 2009 and 25% for fiscal year
2010 and onwards.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/28

Exhibit E/28

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16. HAK
MINORITAS
PERUSAHAAN

ATAS

ASET

BERSIH ANAK

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. MINORITY
INTEREST
SUBSIDIARIES

Hak minoritas atas aset bersih anak perusahaan


sejumlah
Rp 4.356.745.851
pada
tanggal
31 Desember 2010 merupakan bagian pemegang
saham minoritas atas aset bersih anak perusahaan,
yang tidak seluruh sahamnya dimiliki oleh Perusahaan
dan Anak perusahaan tertentu.
17. IMBALAN KERJA KARYAWAN

IN

NET

ASSETS

OF

Minority interests in net assets of subsidiaries


amounting to Rp 4,356,745,851 as of 31 December
2010 represents the shares of minority stockholders
in the net assets of subsidiaries that are not whollyowned by the Company.

17. EMPLOYEE BENEFITS

Perusahaan
dan
anak
perusahaan
mencatat
kewajiban diestimasi bersih untuk imbalan kerja
karyawan
sejumlah
Rp 731.799.084
dan
Rp 77.193.283
masing-masing
pada
tanggal
31 Desember 2010 dan 2009, yang disajikan sebagai
akun Kewajiban Tidak Lancar - Kewajiban
Diestimasi Imbalan Kerja Karyawan di neraca
konsolidasian. Rincian saldo dari akun tersebut
adalah sebagai berikut:

The Company and subsidiaries recorded the net


estimated
liabilities
for
employee
service
entitlement benefits as of 31 December 2010 and
2009
amounting
to
Rp 731,799,084
and
Rp 77,193,283, respectively, which is presented in
the consolidated balance sheets as Non-current
Liabilities - Estimated Liabilities for Employee
Service Entitlement Benefits.

Rincian saldo dari akun tersebut adalah sebagai


berikut:

The details of the balance of this account are as


follows:

2010
Nilai kini kewajiban imbalan kerja
karyawan
Keuntungan aktuarial yang tidak diakui
di neraca, bersih
(
Saldo akhir tahun

2009

902.335.763

42.574.580

Present value of defined benefit


obligation

170.536.679 )

34.618.703

Unrecognized actuarial losses, net

731.799.084

77.193.283

Balance at end of year

Analisa atas mutasi saldo kewajiban diestimasi untuk


imbalan kerja karyawan selama tahun 2010 dan 2009
adalah sebagai berikut:

An analysis of the movements in the balance of the


above-mentioned net estimated liabilities for
employee service entitlement benefits during 2010
and 2009 is as follows:

2010

2009

Saldo awal tahun


Penyisihan imbalan kerja selama tahun
berjalan

77.193.283

10.385.324

Balance at beginning of year

654.605.801

66.807.959

Provision during the year

Saldo akhir tahun

731.799.084

77.193.283

Balance at end of year

Jumlah karyawan yang diperhitungkan dalam imbalan


kerja karyawan masingmasing pada tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 adalah 133 orang dan
15 orang.

The number of employees included in calculation of


employee benefits of 31 December 2010 and 2009 is
133 and 15 employees.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/29

Exhibit E/29

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan)

17. EMPLOYEE BENEFITS (Continued)

Beban imbalan kerja karyawan yang dibebankan


untuk tahun 2010 dan 2009 masing-masing berjumlah
Rp 654.605.801 dan Rp 66.807.959, yang disajikan
sebagai bagian dari akun Beban Usaha di dalam
laporan laba rugi konsolidasian, dengan rincian
sebagai berikut:

The related costs of employee benefits charged to


operations in 2010 and 2009 amounted to
Rp 654,605,801 and Rp 66,807,959, respectively,
which are presented as part of Operating Expenses
in the consolidated statements of income, with
details as follows:

2010
Biaya jasa masa kini
Biaya bunga
Amortisasi kerugian aktuaria
Dampak pengurangan pegawai

Jumlah

2009

513.894.436
6.620.000
179.812.412
45.721.047)

65.055.311
1.752.648
-

Currents service costs


Interest costs
Actuarial losses recognized
Impact of reduction of employee

654.605.801

66.807.959

Total

Penyisihan imbalan kerja tersebut di atas merupakan


estimasi manajemen
berdasarkan perhitungan
aktuaris
PT Padma
Radya
Aktuaria,
dengan
menggunakan metode Projected-Unit-Credit.

The above-mentioned provisions for employee


service entitlement benefits were estimated by
management based on the actuarial calculations
prepared by PT Padma Radya Aktuaria, using the
Projected-Unit-Credit method.

Asumsi dasar yang digunakan pada perhitungan


aktuaris tersebut pada tahun 2010 dan 2009 adalah
sebagai berikut, antara lain:

The key assumptions used for the said actuarial


calculations in 2010 and 2009 are as follows, among
others:

2010
Tingkat mortalita

Tingkat diskonto

Tingkat kenaikan gaji tahunan/

Umur pensiun (Tahun)

18. MODAL SAHAM

2009
TMI2

Mortality rate

Discount rate

8%

Annual salary increment rate

55

Retirement age (years)

8%

10%

18. SHARE CAPITAL

Rincian pemilikan saham adalah sebagai berikut:

2010

The details of share ownership of the Company are as


follows:

Persentase
pemilikan/
Percentage of
ownership

Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Number of shares
issued and
fully Paid

Jumlah/ Amount

Shareholders

59,8286%

349.997.500

34.999.750.000

PT Syailendra Capital

40,1710%

235.000.000

23.500.000.000

Public (with ownership interest


of less than 5% each)

Pengurus Perusahaan
Bpk. Ian Rustandi

0,0004%

2.500

250.000

The Companys management


Mr. Ian Rustandi

Jumlah

100,00%

585.000.000

58.500.000.000

Total

Pemegang Saham
PT Syailendra Capital
Masyarakat (masingmasing dengan pemilikan
kurang dari 5%)

2010

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/30

Exhibit E/30

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. MODAL SAHAM (Lanjutan)

18. SHARE CAPITAL (Continued)

2009
Persentase
pemilikan/
Percentage of
ownership

Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Number of shares
issued and
fully Paid

Jumlah/ Amount

Shareholders

PT Syailendra Capital
PT Tigadari Fiesta

90,0000%
9,9975%

90.000.000
9.997.500

9.000.000.000
999.750.000

PT Syailendra Capital
PT Tigadari Fiesta

Pengurus Perusahaan
Bpk. Ian Rustandi

0,0025%

2.500

250.000

The Companys Management


Mr. Ian Rustandi

Jumlah

100,00%

100.000.000

10.000.000.000

Total

Pemegang Saham

2009

Berdasarkan
dengan
Surat
Pernyataan
Efektif
yang
diterbitkan
oleh
Ketua
BAPEPAM-LK
No. S-5887/BL/20104 tanggal 29 Juni 2010, Perusahaan
melakukan penawaran umum perdana kepada
masyarakat sebanyak 235.000.000 saham dengan nilai
nominal Rp 100 per saham melalui Bursa Efek Indonesia
dengan harga penawaran sebesar Rp 375 per saham.
Pada tanggal 7 Juli 2010, seluruh saham Perusahaan
telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

Based on the Effective Statement Letter No. S-5887/


BL/20104 dated 29 June 2010 from the Chairman of
BAPEPAM-LK, the Company offered its 235,000,000
shares to the public with a par value per share of
Rp 100 through the Indonesia Stock Exchange at the
offering price per share of Rp 375. As of 7 July 2010, all
the Companys shares were listed in the Indonesian
Stock Exchange.

Berdasarkan akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H.,


No. 9 tanggal 28 Januari 2010, Perusahaan
meningkatkan modal dasar dari Rp 40 miliar menjadi
Rp 140 miliar dan meningkatkan modal ditempatkan
dan disetor penuh dari Rp 10 miliar menjadi
Rp 35 miliar. Peningkatan modal ditempatkan dan
disetor penuh sebesar Rp 25 miliar seluruhnya disetor
penuh oleh PT Syailendra Capital. Perubahan anggaran
dasar tersebut telah mendapatkan persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan
Surat Keputusan No. AHU-11479.AH.01.02. Tahun 2010
tanggal 4 Maret 2010.

Based on Notarial deed No. 9 of Leolin Jayayanti, S.H.


dated 28 January 2010, the Company increased its
authorized capital from Rp 40 billion to Rp 140 billion
and increased its issued and paid-up capital from
Rp 10 billion to Rp 35 billion. The increase in issued and
paid-up capital of Rp 25 billion was fully paid by
PT Syailendra Capital.The amendments were approved
by the Minister of Justice and Human Rights through its
Decree No. AHU-11479.AH.01.02. Year 2010 dated
4 March 2010.

Pada tanggal 16 Oktober 2009, berdasarkan Keputusan


Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang telah
diaktakan dengan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H.,
No. 19 para pemegang saham Perusahaan telah
menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan dari
semula sejumlah Rp 1,5 miliar menjadi sejumlah
Rp 4 miliar, penjualan 4.000 saham milik Sugiono
Wiyono Sugialam kepada PT Tigadari Fiesta sebanyak
3.959 saham dan kepada Ian Rustandi sebanyak
1 saham, dan dari Evy Soenarjo kepada PT Tigadari
Fiesta
sebanyak
40
saham.
Pada
tanggal
15 Desember 2009, berdasarkan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang telah
diaktakan dengan akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H.,
No. 6, para pemegang saham Perusahaan menyetujui
peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 4 miliar
menjadi Rp 40 miliar dan peningkatan modal
ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan dari
Rp 1 miliar menjadi Rp 10 miliar dimana peningkatan
sejumlah Rp 9 miliar disetor seluruhnya secara tunai
oleh PT Syailendra Capital. Para pemegang saham juga
menyetujui perubahan nilai nominal per saham dari
Rp 250.000 menjadi Rp 100.

Based on the minutes of the Extraordinary General


Meeting of Shareholders (EGMS) as notarized by Notarial
Deed No. 29 of Fathiah Helmi, S.H. dated 16 October
2009, the shareholders of the Company agreed to the
increase in authorized capital from Rp 1.5 billion to
Rp 4 billion, the sale of 4,000 the shares of Sugiono
Wiyono Sugialam to PT Tigadari Fiesta (3,959 shares)
and Ian Rustand (1 share), and the sale of 40 shares of
Evy Soenarjo to PT Tigadari Fiesta. Based on the
minutes of the EGMS as notarized by Notarial Deed
No. 6 by Leolin Jayayanti, S.H. dated 15 December
2009, the shareholders approved the increase in
authorized capital from Rp 4 billion to Rp 40 billion and
increase the issued and paid-up capital stock from
Rp 1 billion to Rp 10 billion, with the increase of
Rp 9 billion paid in cash by PT Syailendra Capital. The
shareholders also approved the change in par value per
share from Rp 250,000 to Rp 100.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/31

Exhibit E/31

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. AGIO SAHAM, BERSIH

19 . ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL, NET

Akun ini merupakan selisih antara jumlah nilai nominal


saham Perusahaan sehubungan dengan penawaran saham
kepada masyarakat dan hasil bersih yang diterima dari
penawaran saham kepada masyarakat tersebut. Saldo
agio saham sejumlah Rp 61.046.441.861 pada tanggal
31 Desember 2010, merupakan jumlah agio setelah
dikurangi dengan biaya emisi sebesar Rp 3.578.558.139
dalam Penawaran Umum Saham Perdana Perusahaan.

20. INFORMASI SEGMEN USAHA

This account represents the difference between the


nominal value of the Companys shares offered to the
public and the actual net proceeds received from such
public offering. The balance of paid-in capital in excess
of par value amounted to Rp 61,046,441,861 as of
31 December 2010 represents paid-in capital in excess
of par value from balance of paid-in capital in excess of
par value after deducting share issuance cost from the
Companys Initial Public Offering of Rp 3.578.558.139.

20. SEGMENT INFORMATION

a. Informasi Segmen Primer

a. Primary Segment Information

Untuk kepentingan manajemen, kegiatan usaha


Perusahaan dan anak perusahaan diklasifikasikan
menjadi tiga (3) segmen usaha, yaitu kartu perdana
dan voucher isi ulang, telepon selular dan jasa
lainnya. Informasi mengenai segmen usaha adalah
sebagai berikut:

2010

For management purposes, the Companys and


subsidiaries business activities are categorized into
three (3) core business segments, namely, starter
pack and vouchers, mobile phones and other
services. Information regarding these business
segments is as follows:

Kartu Perdana
dan Voucher Isi
Ulang /
Starter Packs Telepon Selular / Jasa Lainnya/
and Vouchers
Mobile Phones Other Services Jumlah/ Total

PENDAPATAN
Penjualan ekstern
Beban pokok penjualan

REVENUES
258.009.554.501
252.913.432.647

285.258.186.269
239.346.531.692

9.962.334.972 553.230.075.742
5.066.564.531 497.326.528.870

External sales
Cost of goods sold

5.096.121.854

45.911.654.577

4.895.770.441 55.903.546.872

Segment results

Hasil segmen

2009

Kartu Perdana
dan Voucher Isi
Ulang /
Starter Packs Telepon Selular / Jasa Lainnya/
and Vouchers
Mobile Phones OtherServices

Jumlah/ Total

PENDAPATAN
Penjualan ekstern
Beban pokok penjualan

2010

2009
REVENUES

288.157.430.227
281.347.230.164

6.810.200.063

Hasil segmen
b. Informasi Segmen Sekunder

Informasi mengenai segmen usaha geografis


Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai
berikut:

711.787.967 288.869.218.194
657.892.002 282.005.122.166
53.895.965

6.864.096.028

External sales
Cost of goods sold
Segment results

b. Secondary Segment Information


Information concerning the Companys
and
subsidiaries geographical business segments is as
follows:

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/32

Exhibit E/32

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

20. SEGMENT INFORMATION (Continued)

b. Informasi Segmen Sekunder (Lanjutan)

2010

b. Secondary Segment Information (Continued)

Kartu Perdana
dan Voucher Isi
Ulang /
Starter Packs Telepon Selular / Jasa Lainnya/
and Vouchers
Mobile Phones OtherServices Jumlah/ Total

PENDAPATAN

2010
REVENUES

Jawa
Bali
Kalimantan
Sumatera
Sulawesi

7.754.953.420
81.684.088.509
139.894.726.082
28.675.786.490

279.701.763.544
513.509.090
435.963.636
4.067.745.454
539.204.545

9.962.334.972
-

297.419.051.936
513.509.090
82.120.052.145
143.962.471.536
29.214.991.035

Jawa
Bali
Kalimantan
Sumatera
Sulawesi

Jumlah

258.009.554.501

285.258.186.269

9.962.334.972 553.230.075.742

Total

2009

Kartu Perdana
dan Voucher Isi
Ulang /
Starter Packs Telepon Selular / Jasa Lainnya/
and Vouchers
Mobile Phones Other Services Jumlah/ Total

2009

PENDAPATAN
Jawa

REVENUES
-

288.157.430.227

711.787.967 288.869.218.194

21. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

21. BASIC EARNINGS PER SHARE

Rincian dari perhitungan laba bersih per saham dasar


adalah sebagai berikut:

The computation of basic earnings per share is as


follows:

2010
Laba bersih

Jawa

2009

19.006.062.309

Jumlah rata rata tertimbang saham


yang beredar

3.360.484.121

Net income

444.780.822

17.502.521

Weighted average number of


outstanding shares

43

192

Basic earnings per share

Laba bersih per saham dasar

22. PENJUALAN BERSIH

22. NET SALES

Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut:

The details of net sales are as follows:


2010

2009

Telepon selular
Kartu perdana dan voucher isi ulang
Lain-lain

285.258.186.269
258.009.554.501 288.157.430.227
9.962.334.972
711.787.967

Mobile phone
Starter pack and vouchers
Others

Jumlah

553.230.075.742 288.869.218.194

Total

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/33

Exhibit E/33

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22. PENJUALAN BERSIH (Lanjutan)

22. NET SALES (Continued)

Pada tahun 2010, tidak terdapat penjualan yang


melebihi 10% atas penjualan bersih konsolidasian,
sedangkan pada 31 Desember 2009, penjualan dengan
jumlah kumulatif melebihi 10% dari penjualan bersih
konsolidasian adalah PT Trikomsel Oke Tbk sebesar
Rp 287.434.072.709 atau sebesar 99,50%.

In 2010, there were no sales to any customer exceeding


10% of consolidated net sales. In 2009, sales exceeding
10% of consolidated net sales were made to
PT
Trikomsel
Oke
Tbk,
amounting
to
Rp 287,434,072,709 or equivalent to 99.50%.

Penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan


istimewa untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2010 dan 2009, masingmasing
sebesar Rp 22.623.503.085 dan Rp 287.434.072.709
atau sebesar 4,09% dan 99,50% dari jumlah penjualan
bersih konsolidasian (Catatan 5).

Sales to a related party for the years ended


31 December
2010
and 2009 amounted to
Rp 22,623,503,085 and Rp 287,434,072,709 or 4.09% and
99.50% of total consolidated net sales, respectively
(Note 5).

23. BEBAN POKOK PENJUALAN

23. COST OF GOODS SOLD

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

The details of cost of goods sold are as follows:

2010

2009

Kartu perdana dan voucher isi ulang


Telepon Selular
Lain-lain

252.913.432.647
239.346.531.692
5.066.564.531

281.347.230.164
657.892.002

Starter packs and vouchers


Mobile phones
Others

Jumlah

497.326.528.870

282.005.122.166

Total

Rincian pemasok dengan jumlah kumulatif melebihi 10%


dari jumlah pembelian bersih konsolidasian untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010
dan 2009 adalah sebagai berikut:

Details of suppliers with the cumulative amount more


than 10% of total consolidated net purchases for the
years ended 31 December 2010 and 2009 are as follows:

Jumlah/Total
2010
2009
PT Indosat Tbk
PT Trikomsel Tbk
New Chabridge Electronics (HK)
Limited

244.967.556.438
232.951.923.635

280.622.084.692
-

49,26
46,84

65.378.884.044

13,15

24. BEBAN USAHA

The details of operating expenses are as follows:


2010

Sub jumlah
Penjualan dan Pemasaran
Promosi dan iklan
Jumlah

99,50

24. OPERATING EXPENSES

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:

Umum dan administrasi


Gaji karyawan
Biaya tenaga kerja outsourcing
Sewa
Penyusutan dan amortisasi
(Catatan 10)
Lain-lain (masing-masing saldo di
bawah Rp 1 miliar)

Persentase Terhadap Jumlah


Beban Pokok Penjualan
Konsolidasian (%) / Percentage
of the Total Consolidated Cost
of Goods Sold (%)
2010
2009

2009

10.564.887.834
3.369.973.304
1.561.080.948

3.479.361.774
162.540.000

1.310.602.172

131.980.052

General and administrative


Salaries employee
Outsourcing man power
Rent
Depreciation and amortization
(Note 10)

8.249.191.333

641.988.929

Others (each below Rp 1 bilion)

25.055.735.591

4.415.870.755

Sub total

9.225.935.255

155.744.469

Selling and Marketing


Promotion and advertising

34.281.670.846

4.571.615.224

Total

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/34
PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

25. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING,


KONTIJENSI

IKATAN DAN

Exhibit E/34
PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25. SIGNIFICANT
AGREEMENTS,
CONTINGENCIES

COMMITMENTS AND

Pihak Ketiga

Third Parties

a.

Berdasarkan perjanjian penunjukan dealer utama


dengan PT Indosat Tbk (Indosat), Indosat
menunjuk Perusahaan untuk menjadi dealer resmi
untuk produk Indosat. Perjanjian ini berlaku sejak
tanggal
15 Februari
2008
sampai
dengan
31 Desember 2009, dan telah diperpanjang sejak
tanggal
1 Januari
2010
sampai
dengan
31 Desember 2010.

a.

Under the agreement the appointment of main


dealers with PT Indosat Tbk ("Indosat"), Indosat
appointed the Company to become an authorized
dealer of Indosat products. The original
agreement was effective from 15 February 2008
until 31 December 2009, and was subsequently
extended
from
1
January
2010
to
31 December 2010.

b.

Pada tanggal 15 Oktober 2009, Perusahaan


menandatangani perjanjian sewa ruangan kantor
yang berlokasi di Jalan Kebon Sirih No. 63, Jakarta
Pusat dengan PT Mega Best Realty untuk jangka
waktu satu tahun sejak 15 Oktober 2009 sampai
dengan 14 Oktober 2010 dengan harga sewa
sejumlah Rp 90.000 per M2 per bulan.

b.

On 15 October 2009, the Company signed a lease


agreement with PT Mega Best Realty for office
space located in Jalan Kebon Sirih No. 63, Jakarta
Pusat. This agreement remains valid for one year
period starting from the date of the agreement
and will expire on 14 October 2010, with rental
fee amounting to Rp 90,000 per square meter per
month.

c.

Pada
tanggal 1 April
2010, Perusahaan
menandatangani perubahan perjanjian sewa
menyewa (addendum) dari perjanjian sewa
menyewa tanggal 15 Oktober 2009 dengan
PT Mega Best Realty sehubungan dengan adanya
tambahan biaya Hak Penamaan Gedung sebesar
Rp 5.000.000.000 yang akan dibayar dengan 2
(dua) kali angsuran dan perubahan masa sewa dari
tanggal 15 Oktober 2009 sampai dengan
14 Oktober 2014.

c.

On 1 April 2010, the Company signed an


amendment of the lease agreement dated
15 October 2009 with PT Mega Best Realty in
connection with the additional cost of Building
Naming Rights of Rp 5,000,000,000 which will be
paid with two (2) installments and the change in
the lease period from 15 October 2009 until
14 October 2014.

d.

PT Intouch Innovate Indonesia (Intouch)


menandatangani perjanjian dengan PT XL Axiata
Tbk (XL), dimana Intouch memanfaatkan
jaringan
yang
dimiliki
oleh
XL
untuk
menyelenggarakan layanan SMS Broadcast yang
ditujukan khusus untuk pengguna XL.

d.

PT Intouch Innovate Indonesia (Intouch), signed


an agreement with PT XL Axiata Tbk (XL),
where XL would allows Intouch to take advantage
of the network owned by XL to provide SMS
broadcast serviced intended specifically for users
of XL.

e.

Intouch menandatangani perjanjian dengan


PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), dimana
Telkomsel dan Intouch sepakat untuk bekerjasama
mengadakan layanan SMS Bulk melalui system
aplikasi yang disediakan oleh pihak Telkomsel, dan
layanan ini khusus diberikan kepada member yang
merupakan
pengguna
layanan
Telkomsel.l
Perjanjian ini terhitung efektif sejak 1 Januari
2010 sampai dengan 31 Desember 2010.

e.

Intouch
signed
an
agreement
with
PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), where
Telkomsel and Intouch agreed to cooperate held a
Bulk SMS services through the application system
provided by the Telkomsel, and the service is
given to members who Telkomsel is the service
user. This agreement is effective from
1 January 2010 to 31 December 2010.

f.

Intouch menandatangani perjanjian dengan


PT Bakrie Telecom Tbk (Bakrietel), dimana
Intouch bertindak sebagai penyedia informasi
berbentuk data yang akan digunakan oleh pihak
Bakrietel dalam mengembangkan layanan Value
Added Short Message Services (VASMS). Dalam
perjanjian ini keduanya sepakat untuk melakukan
revenue share, dimana skema pembagiannya
adalah 70 % untuk Bakrietel dan 30 % untuk
Intouch.

f.

Intouch signed an agreement with PT Bakrie


Telecom Tbk (Bakrietel), where Intouch will act
as information provider in the form of data to be
used by the parties in developing services
Bakrietel Value-Added Short Message Services
(VASMS). In this agreement the two parties agreed
to share revenues, where the distribution scheme
was 70% for Bakrietel and 30% for Intouch.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/35

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

25. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING,


KONTIJENSI (Lanjutan)

IKATAN DAN

Pihak Ketiga (Lanjutan)


g.

Intouch menandatangani perjanjian kerjasama

Exhibit E/35

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25. SIGNIFICANT
AGREEMENTS,
AND CONTINGENCIES (Continued)

COMMITMENTS

Third Parties (Continued)


g.

dengan PT Darta Media Indonesia (Kaskus)


dalam pengembangan program Value Added
Service (VAS) bagi anggota komunitas Kaskus.
Jangka waktu perjanjian adalah selama satu
tahun sejak 22 Maret 2010 sampai dengan
21 Maret 2011, dan dapat diperpanjang atas
kesepakatan para pihak.

Intouch signed an agreement with PT Darta

Media
Indonesia
(Kaskus)
in
program
pengebangan Value-Added Service (VAS) for
community members of Kaskus. The agreement
is valid for one year from 22 March 2010 to
21 March 2011 and may be extended upon
mutual agreement of the parties.

menandatangani kerjasama dengan


PT Bina Media Tenggara dalam bidang
penyediaan portal bisnis TheJakartaPost.com
pada jejaring social berbasis mobile milik
Intouch.
Perjanjian ini
berlaku selama
satu tahun.

h.

menandatangani kerjasama dengan


PT Integra Solusindo Telematika dalam hal
pembuatan dan pengembangan aplikasi. Nilai
perjanjian ini sebesar Rp 1.394.464.419 yang
dibayarkan secara bertahap. Perjanjian ini
berlaku selama satu tahun sampai dengan
2 Januari 2011.

i.

j.

Pada 1 Januari 2010 PT Numedia Global


(Numedia) menandatangani perjanjian kerja
sama tentang Content Provider dengan
PT Hutchison
CP
Telecommunications
(Hutchison). Dimana Numedia menyediakan
layanan content provider kepada Hutchison.
Atas pemberian jasa ini, Numedia memperoleh
imbalan dengan pola revenue sharing.
Perjanjian ini akan berlaku sampai dengan
31 Desember 2012.

j.

On 1 Januari 2010 PT Numedia Global


(Numedia)
signed
an
agreement
of
cooperation on the Content Provider with
PT Hutchison
CP
Telecommunications
(Hutchison). Where
Numedia provides
content service providers to Hutchison. For the
provision of these services, Numedia obtained
a benefit by the pattern of revenue sharing.
This agreement will be valid until 31 December
2012.

k.

Tanggal
1
Maret
2010,
Numedia
menandatangani perjanjian kerja sama tentang
Layanan MIG33 dengan PT Telekomunikasi
Selular
(Telkomsel).
Dimana
Numedia
menyediakan layanan MIG33, yang meliputi
pengembangan dan pemeliharaan aplikasiaplikasi layanan MIG33, sedangkan Telkomsel
bertindak
sebagai
penyedia konektivitas
jaringan
kepada
pelanggan
Telkomsel.
Perjanjian ini berlaku selama dua tahun dan
secara otomatis diperpanjang untuk periode
satu tahun setelahnya, kecuali disetujui lain
oleh kedua pihak.

k.

On 1 March 2010,
Numedia signed a
cooperation agreement regarding the Service
MIG33 with PT Telekomunikasi Selular
(Telkomsel). Where Numedia provides
services
MIG33,
which
includes
the
development and maintenance of service
applications MIG33, while Telkomsel act as a
provider of network connectivity to customers
for service to Telkomsels customers. This
agreement is valid for two years and
automatically extended for a period of one
year afterwards, except as otherwise agreed
by both parties.

h.

i.

Intouch

Intouch

Intouch signed an agreement with PT Bina

Media Tenggara in the field of providing


business portal TheJakartaPost.com on mobilebased social network owned by Intouch. This
agreement is valid for one year.

Intouch signed an agreement with PT Integra

Solusindo Telematics in terms of manufacture


and application development. The value of this
agreement amounted to Rp 1,394,464,419 to
be paid in stages. This agreement is valid for
one year up to 2 January 2011.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/36

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

25. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN


KONTIJENSI (Lanjutan)
Pihak Ketiga (Lanjutan)

Exhibit E/36

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND


CONTINGENCIES (Continued)
Third Parties (Continued)

l.

Pada
28
Desember
2009,
Numedia
menandatangani perjanjian kerja sama tentang
Kerjasama Interactive Cell Broadcast dengan
PT Limas Centric Indonesia Tbk.
Dimana
Numedia
menyediakan
jasa
penyediaan
informasi melalui media selular dan internet.
Pendapatan atas layanan ini akan dibagi oleh
kedua pihak dengan pola revenue sharing.
Perjanjian ini masih berlaku sampai saat ini.

l.

m.

Numedia menandatangani perjanjian kerjasama


dengan PT XL Axiata Tbk dan Buongiorno CS
LTD pada 1 September 2010 dalam hal
memasarkan program XL Super Contest.

m. Numedia signed a cooperation agreement with


PT XL Axiata language and Buongiorno CS LTD
on 1 September 2010 in terms of marketing the
program "XL Super Contest.

Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

On 28 December 2009, Numedia signed an


Interactive
Cell
Broadcast
Cooperation
agreement with PT Limas Centric Indonesia
Tbk. Where Numedia provides service providers
the provision of information through the media
and the Internet. Revenue from these services
will be shared by both parties with the pattern
of revenue sharing. The agreement is still in
force today.

Related Parties

n.

Perusahaan menyewakan outlet yang berlokasi


di E-Center Karawaci, Tangerang, kepada
PT Trikomsel Oke Tbk, untuk jangka waktu
sewa dari tanggal 1 Maret 2007 sampai dengan
1 Maret 2012. Pendapatan sewa ditangguhkan
pada
tanggal
31 Desember 2009
sebesar
Rp 80.000.000.
Pendapatan
sewa
yang
diperoleh Perusahaan yang berkaitan dengan
transaksi sewa tersebut untuk tahun yang
berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember
2010 dan 2009 masing masing sebesar
Rp 104.166.167 dan Rp 120.000.000, disajikan
sebagai bagian dari Penghasilan lain-lain
dalam laporan laba rugi konsolidasian.

n.

The Company leased outlets located in the ECenter Karawaci, Tangerang, to PT Trikomsel
Oke Tbk, for the rental period from 1 March
2007 until 1 March 2012. Deferred rent income
as of 31 December 2009 amounted to
Rp 80,000,000. Rental income obtained by the
Company relating to these leases for the years
ended 31 December 2010 and 2009 amounted
to Rp 104,166,167 and Rp 120,000,000,
respectively, and presented as part of "Other
income" in the consolidated statements of
income.

o.

Pada
tanggal
8
September
2010,
PT Sinergitama
Komindo
(Sinergitama)
mengadakan perjanjian kerjasama dengan
PT Trikomsel Oke Tbk (Trio), dalam rangka
penawaran, pemasaran dan penjualan telpon
selular, dimana PT Trikomsel Oke Tbk akan
memasok barang pada depo/outlet Sinergitama
untuk dijual ke konsumen. Perjanjian ini
berlaku untuk jangka waktu satu tahun
terhitung sejak perjanjian ini ditandatangani.

o.

On 8 September 2010, PT Sinergitama Komindo


(Sinergitama)
signed
a
cooperation
agreements with PT Trikomsel Oke Tbk
(Trio), in order to supply, marketing and
sales of mobile phones, where Trio will supply
goods to the depot / outlet Sinergitama for
sale to consumers. This agreement is valid for
a period of one year since the signing of this
agreement.

p.

Pada tanggal 2 Januari 2008, Sinergitama


mengadakan perjanjian sewa menyewa ruangan
dan rak untuk menempatkan perangkatperangkat terkait dengan penyediaan jasa
internet dengan Trio.
Perjanjian tersebut
dapat diperpanjang untuk satu tahun kedepan
secara otomatis. Sampai saat ini perjanjian ini
masih berlaku.

p.

On 2 January 2008, Sinergitama signed a lease


agreement for shelf space to place the devices
associated with provision of Internet services
Trio.
The
agreement
will
renewed
automatically extended for one year. Until
now, this agreement still applied.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/37

Exhibit E/37

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26.

PENERAPAN PERTAMA KALI PSAK NO. 50


(REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006)

26. FIRST TIME ADOPTION OF SFAS NO. 50


(REVISED 2006) AND SFAS NO. 55 (REVISED
2006)

Laporan keuangan konsolidasian untuk pada


tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2010, menerapkan pertama kali PSAK No. 50
(Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006).

The consolidated financial statements for the


year ended 31 December 2010, adopted for the
first time SFAS No. 50 (Revised 2006) and SFAS
No. 55 (Revised 2006).

Dalam mengadopsi standar-standar baru di atas,


Perusahaan dan anak perusahaan telah
mengidentifikasi penyesuaian transisi sesuai
dengan Buletin Teknis No. 4 tentang ketentuan
transisi untuk penerapan awal PSAK No. 50
(Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) yang
diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

In adopting the new standards above, the


Company and subsidiaries identified transition
adjustments in accordance with the transitional
provisions of Technical Bulletin No. 4 for the
initial adoption of SFAS No. 50 (Revised 2006)
and SFAS No. 55 (Revised 2006) issued by the
Indonesian Institute of Accountants.

Namun, tidak terdapat pengaruh signifikan atas


penyesuaian yang dilakukan sehubungan dengan
penerapan pertama kali PSAK ini.

However, there was no significant impact from


adjustments made in connection with the initial
adoption of SFAS No. 50 (Revised 2006) and SFAS
No. 55 (Revised 2006).

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Kebijakan
manajemen
risiko
keuangan
Perusahaan dan anak perusahaan bertujuan
untuk mengidentifikasi dan menganalisa risikorisiko keuangan yang dihadapi Perusahaan dan
anak perusahaan, menetapkan batasan risiko
dan pengendalian yang sesuai serta untuk
mengawasi kepatuhan terhadap batasan yang
telah ditetapkan.

The Company and subsidiaries financial risk


management policies aim to identify and analyze
the financial risks faced by the Company and
subsidiaries, set appropriate risk limits and
controls, and oversee compliance with the limits
established.

Kebijakan manajemen risiko keuangan yang


dijalankan
oleh
Perusahaan
dan
anak
perusahaan dalam menghadapi risiko tersebut
adalah sebagai berikut:

Financial risk management policies implemented


by the Company and subsidiaries in the face of
these risks are as follows:

a. Risiko kredit

a. Credit risk

Eksposur risiko kredit Perusahaan dan anak


perusahaan terutama timbul dari pengelolan
piutang usaha. Perusahaan dan anak
perusahaan
melakukan
pengawasan
kolektibilitas
piutang
sehingga
dapat
diterima penagihannya secara tepat waktu
dan juga melakukan penelaahan atas masingmasing piutang pelanggan secara berkala
untuk menilai potensi timbulnya kegagalan
penagihan.

The Company and subsidiaries exposure to


credit risk arise primarily from managing
accounts receivable. The Company and
subsidiaries monitor receivables so that these
are collected in a timely manner and also
conduct reviews of individual customer
accounts on a regular basis to assess the
potential for uncollectibility.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/38

Exhibit E/38

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Risiko tingkat suku bunga

b. Interest Rate risk

Eksposur risiko tingkat suku bunga Perusahaan


terutama adalah berasal dari hutang bank yang
diperoleh Perusahaan dimana nilai wajar arus
kas di masa depan akan berfluktuasi karena
perubahan tingkat suku bunga pasar.

The Companys exposure to currency


exchange risk primarily from the bank loan
obtained by the Company whereby the fair
value of future cash flows will fluctuate
because of changes in market interest rates.

Perusahaan mengelola risiko tersebut dengan


senantiasa memonitor pergerakan tingkat suku
bunga pasar yang berlaku dan mengelola
ketersediaan arus kas yang digunakan untuk
melunasi pinjaman dan modal kerja.

The Company manages the risk by continuing


to monitor the movement of interest rates
prevailing
market
and
manage
the
availability of cash flow used to repay the
loan and working capital.

c. Risiko mata uang asing


Eksposur Perusahaan dan anak perusahaan
terhadap risiko nilai tukar mata uang asing
timbul terutama dari nilai wajar arus kas di
masa depan yang berfluktuasi pada kas di bank
dan hutang bank dalam mata uang dolar
Amerika Serikat yang disebabkan karena
perubahan kurs pertukaran mata uang asing.
Dalam mengelola risiko, Perusahaan dan anak
perusahaan meminimalisasi pinjaman dalam
mata uang asing.
d. Risiko likuiditas
Eksposur Perusahaan dan anak perusahaan
terhadap risiko likuiditas timbul terutama dari
penempatan dana dari kelebihan penerimaan
kas setelah dikurangkan dari penggunaan kas
untuk mendukung kegiatan usaha Perusahaan
dan anak perusahaan. Perusahaan dan anak
perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan
menjaga kecukupan arus kas dan fasilitas bank
dengan terus memonitor proyeksi arus kas dan
ketersediaan dana. Perusahaan dan anak
perusahaan juga menerapkan manajemen
risiko likuiditas yang berhati-hati dengan
mepertahankan saldo kas yang cukup yang
berasal dari penagihan hasil penjualan dan
menempatkan kelebihan dana kas dalam
instrumen keuangan dengan tingkat risiko yang
rendah namun memberikan imbal hasil yang
memadai serta memperhatikan reputasi dan
kredibilitas lembaga keuangan.

c. Foreign currency exchange risk


The Company and subsidiaries exposure to
foreign currency exchange risk arise mainly
from the fair value of future cash flows
pertaining
to
United
States
dollardenominated cash in bank and bank loans
that may fluctuate because of changes in
foreign currency exchange rates. In managing
the risk, the Company and subsidiaries
minimize borrowing in foreign currency.

d. Liquidity risk
The Company and subsidiaries exposure to
liquidity risk arise primarily from the
placement of funds in excess of those used to
support the business activities of the
Company and subsidiaries. The Company and
subsidiaries manages liquidity risk by
maintaining sufficient cash flows and bank
facilities
by
continuously
monitoring
projected cash flows and availability of
funds. The Company and subsidiaries also
implement
prudent
liquidity
risk
management to maintain sufficient cash
balances arising from revenue collection
place the excess cash in low-risk financial
instruments that provide adequate returns,
and pay close attention to the reputation and
credibility of financial institutions.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/39

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

28.

PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA


Pada tanggal 18 Januari 2011, Perusahaan dengan
PT Indosat Tbk menandatangani perpanjangan
perjanjian penunjukan dealer. Perjanjian ini
efektif terhitung sejak tanggal 1 Januari 2011 dan
berlaku selama satu tahun.

29.

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN


YANG DIREVISI

Exhibit E/39

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. SUBSEQUENT EVENT


On 18 January 2011, Company and PT Indosat Tbk
have signed the renewal of appointment of dealer
agreement. This agreement effective from
1 January 2011 and valid for one year.

29. REVISED
STATEMENTS
ACCOUNTING STANDARDS

OF

FINANCIAL

Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar


Akuntansi Keuangan (PSAK) dan interpretasi
Standar Akuntansi Keuangan yang diterbitkan oleh
Ikatan Akuntan Indonesia dan belum berlaku efektif
untuk laporan keuangan yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2010:

The following summarizes the revised Statements


of Financial Accounting Standards (SFAS) and
interpretations of Financial Accounting Standards
(IFAS) which were issued by the Indonesian
Institute of Accountants and not yet effective for
the consolidated financial statements
ended
31 December 2010:

PSAK No. 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan


Keuangan (efektif untuk laporan keuangan yang
mencakup periode yang dimulai pada atau setelah
1 Januari 2011).

SFAS No. 1 (Revised 2009) Presentation of


Financial Statements (effective for financial
statements covering periods beginning on or after
1 January 2011).

PSAK No. 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas


(efektif untuk laporan keuangan yang mencakup
periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari
2011).

SFAS No. 2 (Revised 2009) Statement of Cash


Flows (effective for financial statements covering
periods beginning on or after 1 January 2011).

PSAK No. 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan


Interim (efektif untuk laporan keuangan yang
mencakup periode yang dimulai pada atau setelah
1 Januari 2011).

SFAS No. 3 (Revised 2010) Interim Financial


Reporting (effective for financial statements
covering periods beginning on or after 1 January
2011).

PSAK No. 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan


Konsolidasianan dan Laporan Keuangan Tersendiri
(efektif untuk laporan keuangan yang mencakup
periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari
2011).

SFAS No. 4 (Revised 2009) Consolidated and


Separate Financial Statements (effective for
financial statements covering periods beginning on
or after 1 January 2011).

PSAK No. 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi


(efektif untuk laporan keuangan yang mencakup
periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari
2011).

SFAS No. 5 (Revised 2009) Operating Segments


(effective for financial statements covering periods
beginning on or after 1 January 2011).

PSAK No. 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihakpihak Berelasi (efektif untuk laporan keuangan
yang mencakup periode yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2011).

SFAS No. 7 (Revised 2010) Related Party


Disclosures (effective for financial statements
covering periods beginning on or after 1 January
2011).

PSAK No. 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah


Periode Pelaporan (efektif untuk laporan
keuangan yang mencakup periode yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari 2011).

SFAS No. 8 (Revised 2010) Events after the


Reporting Period (effective for financial statements
covering
periods
beginning
on
or
after
1 January 2011).

PSAK No. 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi


dalam Ventura Bersama (efektif untuk laporan
keuangan yang mencakup periode yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari 2011).

SFAS No. 12 (Revised 2009) Interests in Joint


Ventures (effective for financial statements
covering
periods
beginning
on
or
after
1 January 2011).

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/40

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

29. PERNYATAAN
STANDAR
YANG DIREVISI (Lanjutan)

AKUNTANSI

Exhibit E/40

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

KEUANGAN

29. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING


STANDARDS (Continued)

PSAK No. 15 (Revisi 2009), Investasi Pada Entitas


Asosiasi (efektif untuk laporan keuangan yang
mencakup periode yang dimulai pada atau setelah
1 Januari 2011).

SFAS No. 15 (Revised 2009) Investments in Associates


(effective for financial statements covering periods
beginning on or after 1 January 2011).

PSAK No. 19 (Revisi 2010), Aset Tidak Berwujud


(efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode
yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).

SFAS No. 19 (Revised 2010) Intangible Assets (effective


for financial statements covering periods beginning on
or after 1 January 2011).

PSAK No. 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis (efektif


untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang
dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).

SFAS No. 22 (Revised 2010) Business Combinations


(effective for financial statements covering periods
beginning on or after 1 January 2011).

PSAK No. 23 (Revisi 2010), Pendapatan (efektif untuk


laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari 2011).

SFAS No. 23 (Revised 2010) Revenue (effective for


financial statements covering periods beginning on or
after 1 January 2011).

PSAK No. 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi,


Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan (efektif
untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang
dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).

SFAS No. 25 (Revised 2009) Accounting Policies,


Changes in Accounting Estimates, and Errors (effective
for financial statements covering periods beginning on
or after 1 January 2011).

PSAK No. 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset


(efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode
yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).

SFAS No. 48 (Revised 2009) Impairment of Assets


(effective for financial statements covering periods
beginning on or after 1 January 2011).

PSAK No. 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas


Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi (efektif untuk laporan
keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada
atau setelah 1 Januari 2011).

SFAS No. 57 (Revised 2009) Provisions, Contingent


Liabilities, and Contingent Assets (effective for
financial statements covering periods beginning on or
after 1 January 2011).

PSAK No. 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang


Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
(efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode
yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).

SFAS No. 58 (Revised 2009) Non-current Assets Held


for Sale and Discontinued Operations (effective for
financial statements covering periods beginning on or
after 1 January 2011).

ISAK 7 (Revisi 2009), Konsolidasian Entitas Bertujuan


Khusus (EBK) (efektif untuk laporan keuangan yang
mencakup periode yang dimulai pada atau setelah
1 Januari 2011).

IFAS 7 (Revised 2009) Consolidation of Special


Purpose Entities (SPE) (effective for financial
statements covering periods beginning on or after
1 January 2011).

ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi,


Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa (efektif untuk
laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari 2011).

IFAS 9 Changes in Existing Decommissioning,


Restoration, and Similar Liabilities (effective for
financial statements covering periods beginning on or
after 1 January 2011).

ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan (efektif untuk


laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari 2011).

IFAS 10 Customer Loyalty Program (effective for


financial statements covering periods beginning on or
after 1 January 2011).

ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik (efektif


untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang
dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).

IFAS 11 Distribution of Non-Cash Assets to Owners


(effective for financial statements covering periods
beginning on or after 1 January 2011).

ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas (PBE):


Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer (efektif untuk
laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari 2011).

IFAS 12 Joint Control Entities (JCE): Non-monetary


Contributions by Venturers (effective for financial
statements covering periods beginning on or after
1 January 2011).

ISAK 14 (Revisi 2010), Aset Tak Berwujud Biaya Situs


Web (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup
periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).

IFAS 14 (Revised 2010) Intangible Assets Web Site


Cost (effective for financial statements covering
periods beginning on or after 1 January 2011).

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit E/41

PT SKYBEE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

29. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN


YANG DIREVISI (Lanjutan)

Exhibit E/41

PT SKYBEE Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. REVISED
STATEMENTS
OF
ACCOUNTING STANDARDS (Continued)

FINANCIAL

PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan


Nilai Tukar Valuta Asing (efektif untuk laporan
keuangan yang mencakup periode yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari 2012).

SFAS No. 10 (Revised 2010) The Effect of Changes


in Foreign Exchange Rates (effective for financial
statements covering periods beginning on or after
1 January 2012).

ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam


Kegiatan Usaha Luar Negeri (efektif untuk laporan
keuangan yang mencakup periode yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari 2012).

IFAS 13 Hedge in Net Investment in Foreign


Operation (effective for financial statements
covering periods beginning on or after 1 January
2012).

Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari


PSAK revisi tersebut dan belum menentukan
dampaknya terhadap laporan keuangan.

The Company is presently evaluating and has not


determined the effects of these revised SFAS on its
financial statements.

30. PENYUSUNAN
DAN PENYELESAIAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN

LAPORAN

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan


laporan keuangan konsolidasian ini yang diselesaikan
pada tanggal 22 Februari 2011.

30. PREPARATION
AND COMPLETION OF
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

THE

The management is responsible for the preparation


of the consolidated financial statements that were
completed on 22 February 2011.

You might also like