SMK

Bu çalışmamızda, fikri ve sınai haklarla ilgili uyuşmazlıklarda kanun koyucu tarafından dava şartı olarak öngörülen arabuluculuğun kapsamı ele alınmıştır. Çalışmada Türk Ticaret Kanunu'nun tabiri ile "fikri mülkiyet hukukuna dair mevzuatla" ilgili dava şartı arabuluculuğun sınırları ve hangi tür davaların bu kapsamda kaldığı irdelenmiş, bir vakanın dava şartı arabuluculuk sınırları içinde kalması için aranan şartlar açıklanmıştır. Kanuni ismi dava şartı olsa da uygulamada, gerek hukukçular gerekse diğer kişiler tarafından konuya ilişkin olarak sıklıkla "zorunlu" kavramının kullanıldığı da göz önüne alınarak, çalışma boyunca bu iki kavrama da yer verilmiştir. Çalışmamızda ilk olarak arabuluculuğun ayrı bir müessese halinde hukuk sistemimize girişi ve sonrasında işçi-işveren uyuşmazlıklarıyla başlamak üzere zorunlu/ dava şartı arabuluculuğun hukuk sistemimizdeki seyri kısaca açıklanmıştır. Ardından, çalışmanın kapsamına inilerek, fikri ve sınai mülkiyet hukukundaki zorunlu arabuluculuk kurumu irdelenmiş ve son bölümde çalışma toparlanarak sona erdirilmiştir. Çalışmamızda zorunlu arabuluculuğa ilişkin genel teorik bir malumat verilmiş olmakla birlikte, yer yer uygulamaya dair bilgiler aktarılmış ve bazı öneriler dile getirilmiştir.

Anahtar Kelimeler: Dava şartı/zorunlu arabuluculuk, fikri ve sınai mülkiyet hukuku, alacak/tazminat, Sınai Mülkiyet Kanunu, Fikir ve Sanat Eserleri Kanunu

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Mengahayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah 4. Mengelola, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

Informasi artikel ABSTRAK Kata kunci: Praktik kerja industri, SMK, kesiapan kerja. Kunci utama seorang siswa dapat terampil dalam mengembangkan kemampuan dirinya adalah dengan pendidikan yang tepat, sebagai penyedia tenaga kerja terampil SMK dituntut harus mampu mendorong siswanya agar memiliki kesiapan kerja yang baik. Kesiapan bekerja siswa dapat dilatih dengan adanya kegiatan praktik kerja industri (prakerin). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh praktik kerja industri, terhadap kesiapan kerja siswa SMK Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) di SMK se-Kota Sintang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah siswa SMK Keahlian teknik komputer dan jaringan di Kota Sintang berjumlah 99 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunkaan dalam penelitian ini teknik kuesioner dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji regresi) berbantuan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja dengan kontribusi sebesar 63,2%. Pengaruh ini bermakna semakin baik siswa SMK dalam mengikuti kegiatan prakerin semakin baik pula kesiapan kerja siswa tersebut kelak setelah lulus dari SMK. Copyright © 2018 Fatkhan Amirul Huda 1 , Munawar Thoharudin 2 , Avelius Dominggus Sore. All Right Reserved Pendahuluan Era persaingan global yang dihadapi saat ini menuntut akan sumber daya manusia yang berkualitas untuk siap menjadi tenaga kerja professional di bidangnya. Sehubungan dengan hal tersebut, salah satu langkah untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas adalah dengan proses pendidikan. Pendidikan memegang peranan penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam hal ini, para pelaku pembangunan pendidikan terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia untuk meningkatkan daya saing dalam pasar tenaga kerja dengan menyesuaikan pembangunan pendidikan itu sendiri. Menghadapi era globalisasi dengan kemajuan yang cepat maka diperlukan tenaga-tenaga kerja yang tidak hanya mempunyai kemampuan bekerja dalam bidangnya namun "tenaga kerja dengan kompetensi yang dapat bersaing di arena pasar bebas dan dapat bekerja sama dengan tenaga kerja yang berbeda budaya atau tenaga kerja asing yang bekerja dalam perusahaan yang sama" (Tirtawinata, 2015). Sekolah menengah kejuruan (SMK) semakin mantap dengan posisi dan kedudukannya sebagai ujung tombak lahirnya tenaga-tenaga kerja terampil yang siap kerja. SMK sebagai penyedia tenaga kerjatingkat menengah yang siap kerja dan telah mengenal perlengkapan industri yang dididik untuk bisa diadopsi langsung oleh industri. Sebagai penyedia tenaga kerja terampil menurut (Mu'ayati dan Margunani, 2014). "SMK dituntut untuk menghasilkan lulusan yang memiliki

Vocational School Nuurul Bayan Kalapanunggal located in Sukabumi District , is one of the schools that use conventional learning methods , which can only be done on condition that the meetings between students and teachers in the classroom. This leads to a bottleneck in the provision and delivery of such materials , discussions and provision of training to the students. In addition to face-to-face learning in class sometimes have problems that result in the learning process becomes disrupted by the absence of teachers and learners in the classroom. So in need of a new system that can support teaching and learning activities , one of which is online learning or e-learning. This online learning system using uml as waterfalls and design e-learning design to be built. In this system there is a feature for the distribution of materials , assignments , exercises , tutorials and other information related to school activities , which is expected to help students learning activities because with this system , students can access the learning activities are not only limited in only in the classroom but can be anywhere.

There are no direct methods to measure the boundary condition at the base of a glacier. Here, we propose a method that works by iteratively changing boundary conditions until a satisfactory fit to surface observations is obtained. The method is an accelerated version of one known as Kozlov-Maz'ya iteration. We apply it to the problem of ice flow through a transverse cross-section, and show it to be effective by solving the inverse problem for a sequence of synthetic data. We also apply the method to two real glaciers, Athabasca and Perito Moreno, one of which has a known basal velocity distribution.

Understanding secretary secretary whose job is to help an executive or leadership . When viewed in etymology , the secretary comes from the word " Secretum " which means " secret " , or seceretarius or secretarium which means a person who holds a secret entrusted .